Anda di halaman 1dari 9

MIDTEST PRINSIP PERANCANGAN ARSITEKTUR IVB

NAMA : FACHRU ROZY


NIM : 190160054

SOAL

1. Jelaskan Pengertian Paradigma Sosial, Paradigma Rasionalisme dan Paradigma Estetika


beserta contoh 1 bangunannya pada setiap Paradigma?

Jawab :

 Paradigma sosial, Manusia seperti diketahui termasuk mahluk sosial.Manusia


tidak dapat selamat dengan hidup menyendiri. Dari lahir hingga mulai belajar,
lingkungan yang dihadapinya adalahlingkungan keluarga terutama ibu dan
ayahnya yang disebut keluarga batin. Kemudian membentuk
masyarakat.Demikianpun semakin besar dan tentu saja semakin
kompleks.Beberapa cerminan interaksi sosial yang terwujudkan dalam arsitektur.

Candi borobudur, yogyakarta.

 Paradigma rasionalisme, Rationalisme diartikan sebagai prinsip atau kebiasaan


untuk menerima penalaran sebagai kekuasaan tertinggi dalam hal mengemukakan
pendapat.Rationalist adalah orang yang menerima penalaran sebagai kekuasaan
tertinggi.Dalam dunia arsitektur, Rationalisme diartikan suatu paradigma dalam
arsitektur yang didasarkan pada hal-hal yang bersifat nalar. Atau dapat dikatakan
sebagai suatu cara untuk mencetuskan ide-ide arsitektur yang didasarkan pada
pertimbangan yang masuk akal.
Hotel Sao Clement 1944

 Paradigma estetika : Estetika pada awalnya merupakan salah satu cabang ilmu
filsafat, tetapi dalam perkembangan kemudian membuat estetika tidak lagi hanya
bercorak filsafat tetapi sudah berkembang lebih luas. Pendapat yang sangat
berpengaruh namun saling bertentangan perihal pengungkapan keindahan adalah
pandangan dari sudut teori obyektif dan teori subyektif.

2. Jelaskan Pengertian 4 macam Fungsi Ruang Menurut Christian Norberg Schultz dan 4
contoh Bangunannya?

Jawab :

Christian Norberg-Schulz memunculkan empat fungsi yang dapat dilaksanakan oleh


arsitektur untuk menjawab : apa tugas bangunan. Keempat fungsi tersebut adalah :
physical control. Peranan dari physical control pada fungsi dan peran bangunan meliputi
pengontrolan iklim (udara, kelembaban, temperatur, angin, curah hujan, dll), cahaya,
suara, bau, hal-hal lain seperti debu, asap, serangga, hewan dan manusia serta radioaktif.
Kebanyakan dari faktor-faktor tersebut diatas bersifat geographis dan dapat dipahami
bahwa semua aspek physical control berkaitan dengan hubungan antara bangunan dan
lingkungannya. Lingkungan mempengaruhi bangunan dengan energi-energi yang harus
dikontrol. Jadi physical control terdiri dari hubungan-hubungan antara bangunan dengan
lingkungannya, artinya physical control tergantung pada kegiatan manusia yang harus
dilayani dan ditampung oleh bangunan.

 Social Millieu. “Social millieu” bisa menjadi ekspresi statis, peranan, kelompok,
perkumpulan, institusi dan sekelompok bangunan yang dapat mempresentasikan system
social sebagai suatu kesatuan, suatu contoh Istana Raja dibuat lebih besar dari bangunan-
bangunan lain dengan tujuan untuk menunjukan status sosial. Secara umum dapat
dikatakan peran serta aturan-aturan dalam hubungan manusia membentuk sebagian dari
peran bangunan. Bangunan dan lingkungannya memberika dan menampung kehidupan
manusia dan lingkungan yang tepat untuk kegiatan-kegiatan umum atau khusus.
Lingkungan memiliki karakter karena adanya kemungkinan-kemungkinan bagi
kehidupan sosial, dimana kegiatan dan persepsi harus memnuhi kebutuhan lingkungan
tersebut.
 Cultural symbolization, Arsitektur adalah obyek budaya dan juga merupakan hasil
karya manusia yang melayani aktivitas-aktivitas manusia secara umum. Kita telah
sepakat bahwa seni mengekspresikan nilai, sementara sains menerangkan fakta-fakta, dan
seni adalah salah satu alat untuk menyatakan nilai-nilai budaya untuk kemudian
dimasyarakatkan. Seni juga melambangkan obyek-obyek budaya. Bahwa arsitektur dapat
melambangkan obyek-obyek budaya adalah fakta empiris, karena sejarah arsitektur
menunjukan bahwa aspek ini telah membentuk sebuah bagian penting dari peranan
bangunan.

 Functional frame. Pada functional frame akan banyak dibahas aspek-aspek fisik tingkah
laku manusia. Pada dasarnya manusia selalu melakukan kegiatan, sehingga
membutuhkan wadah arsitektural untuk menampung kegiatan tersebut. Perlu diingat
bahwa dua bangunan dapat berperan dengan baik untuk fungsi yang sama tanpa harus
menciptakan suasana yang sama. Suasana dapat berubah sejalan dengan sejarah,
sementara fungsinya tetap. Fungsi akan berubah bila terjadi perubahan yang mendasar
pada gaya hidup kita. Fakta menyatakan bahwa setiap kegiatan membutuhkan ruang
(space) tertentu. Ruang dapat memiliki ukuran yang tepat (misalnya lapangan tenis).
Tetapi dapat pula bervariasi (lebih kurang).

3. Jelaskan Teori Lao Tzu Tentang 3 tahapan hirarki ruang beserta contoh bangunannya?

Jawab :

Menurut Lao Tzu


Ruang adalah ” kekosongan ” yang ada di sekitar kita maupun disekitar obtek atau benda.
Ruang yang ada di dalamnya lebih hakiki ketimbang materialnya/masannya. Kekosongan
yang terbingkaikan adalah sebagai transisi yang memisahkan arsitektur dengan
fundamental, ada Tiga Tahapan hirarki ruang :
1. ruang adalah hasil serangkaian secara tektonik
2. ruang yang dilingkupi bentuk
3. ruang peralihan yang membentuk suatu hubungan antara dunia di dalam dan dunia di
luar.

4. Jelaskan Teori Empati Massa Menurut Robert Vicher dan Theodore Lipps beserta 3
contoh bangunannya?

Jawab :

Teori empati massa Theodore Lipps mengemukakan tentang Teori Einfuhlung yaitu
tentang proses penyerapan secara penuh dalam suatu objek eksternal. Atau Einfuhlung
adalah emosi khusus yang dapat menjelaskan apresiasi seseorang untuk perasaan dan
sikap pada orang lain. Robert Vischer juga mengatakan bahwa yang menjadi kekuatan
didasari dari jiwa adalah perasaan. Perasaan yang menghubungkan kita dengan objek,
kita menanamkan mereka bersama jiwa kita, baik apakah objek itu berupa tetumbuhan,
karya seni, ataukah manusia, Proses inilah yang disebut sebagai Einfuhlung.
Contoh bangunannya :

 berliner philharmoniker

 Hotel van Eetvelde

 The Goetheanum

5. Jelaskan 4 Teori Arsitektur Barat Renaissance (proporsi, balance, geometri,perspektif)


beserta 1 Contoh Bangunannya?

Jawab :

 Proporsi, Adalah perbandingan antara tiap-tiap dimensi sehingga menghasilkan


keseimbangan dimensi. Teori ini diterapkan berdasar pada penerapan tubuh
manusia melalui sistem-sistem geometris dan matematis yang menghasilkan
bentuk-bentuk yang unik dan sistem-sistem universal.
 Balance, Teori ini mengemukakan tentang keseimbangan dalam bentuk, dimensi
dan rasio. Keseimbangan ini dibuat melalui suatu yang „Simetris‟ atau
„Asimetris‟. Simetris adalah kasus spesial dariprinsip „koheren‟ tiap-tiap elemen.
Dari simetri ini dihasilkan sumbu-sumbu atau axis, yang dapat memberikan kesan
formal dan religius. Simetri dalam Arsitektur Renaissance, menjadi : Simetri
dengan prinsip-prinsip Estetika. Memperhatikan keselarasan (harmoni), seperti
yang dipakai oleh Palladio atau memperhatikan kekuatan simbol-simbol
bangunan religius seperti karya-karya Michelangelo. Simetri dengan prinsip-
prinsip Konstruktif. Menggunakan rasionalitas dengan aturan-aturan statik untuk
membentuk bentang sederhana, rangka, busur, dome dan lain-lain.

 Geometri. Geometri pada teori Renaissance terhadap bentuk, dimensi dan rasio
menerapkan pendekatan terhadap proporsi melalui struktur tubuh manusia yang
diterapkan pada elemen-elemen arsitektur. Analogi antara proporsi tubuh dengan
bangunan menjadikan arsitektur mempunyai perbendaharaan istilah „façade‟,
„kulit bangunan‟, „skeleton‟, serta yang hubungan antara ukuran, bentuk dan
gerak berupa „skala manusia‟.

 Perspektif Teori Perspektif pada masa Renaissance diawali oleh Brunelleschi


yang menerapkan perspektif dalam pengembangan arsitektur terhadap „Ruang
dan Bentuk‟. Hal ini tampak pada karyanya Piazza Del Campidoglio di Roma.
Pengembangan prinsip perspektif ini jelas dipengaruhi oleh pemahaman baru
terhadap kaidah optik.

Contoh bangunan :

The Cathedral of la Seud'Urgell, Spanyol

6. Jelaskan 3 macam karakteristik  Arsitektur Jepang beserta 3 Contoh bangunannya?

Jawab :

• Memiliki sifat ringan dan halus

• Konstruksi kayu lebih menonjol dan diolah sangat halus dengan bentuk-bentuk
lengkung
    dan kesederhanaan.
• Bentuk bangunan diatur dalam simetris yang seimbang.
• Arsitektur tanaman, naturalis dan tidak dapat dipisahkan dengan design bangunan
(satukesatuan)
• Terlihat kesederhanaan bentuk dan garis.
• Pada pengolahan taman lebih wajar, dan tidak banyak pengolahan tangan manusia
(lebih wajar)
• Penghematan terhadap ruang lebih terlihat.
• Sedikit penggunaan warna, kecendrungan ke arah warna politur dan lak.

7. Jelaskan tentang 5 macam urutan Ruang pada MINKA (Rumah Tradisional Jepang)?

Jawab :

 Genkan,  genkan, atau pintu masuk. Ini merupakan area kecil, dengan level yang
sama seperti di luar, di mana orang yang datang melepaskan sepatunya. 
 Washitsu, Washitsu adalah ruang beralaskan tatami dalam bangunan tradisional
Jepang. Ada beberapa aliran dalam menyusun tatami sebagai alas lantai. Dari
jumlah tatami yang dipakai dapat diketahui ukuran luas ruangan.

 Washiki (Toilet), Toilet di perumahan Jepang biasanya terletak jauh dari kamar
mandi dan terpisah dari rumah induk. Toilet biasanya di ruang kecil, saat
memasuki ruangan ini, salah satu tradisional menggantikan sandal rumah mereka
dengan  sandal khusus, kemudian menukar kembali ketika keluar dari kamar
mandi.

 Daidokoro (dapur), Ada dua jenis dapur di rumah tradisional Jepang, yang
pertama dengan tungku dan yang kedua dengan cara digantung. Kedua cara ini
sama-sama menggunakan kayu bakar.

 Roka, Di pinggir rumah terdapat Roka, biasanya berlantai kayu, yang mirip
dengan lorong-lorong.

8. Jelaskan 4 karakteristik Arsitektur Hindu India dan Contoh Bangunannya?

Jawab :

Salah satu peninggalan paling penting dari peradaban India yang tidak dapat kita ragukan
lagi adalah arsitekturnya. Arsitektur India, yang telah berkembang selama berabad-abad,
merupakan hasil dari kondisi sosial-ekonomi dan geografis India. Seperti halnya di
negara lain, arsitektur India memiliki keberagaman sejarah, budaya, dan geografi. Hal ini
menyebabkan sulitnya untuk mengidentifikasi karakteristik arsitektur India secara
keseluruhan. Arsitektur India merupakan hasil dari perpaduan berbagai tradisi, baik
internal maupun eksternal yang datang dari Eropa, Asia Tengah dan Timur. 

9. Jelaskan tentang "Harmoni"  dalam teori Arsitektur Cina beserta contoh bangunannya?

Jawab :

bangunan arsitektur tradisional Cina didasarkan pada penempatan yang cermat pada
bangunan di sebuah kompleks. Bangunan dengan pintu menghadap ke depan properti
dianggap lebih penting daripada mereka yang menghadapi sisi. Bangunan menghadap
jauh dari depan properti adalah yang paling penting.

Bangunan yang menghadap ke selatan di bagian belakang bersifat pribadi dengan


pencahayaan sinar matahari yang lebih tinggi, dikhusukan untuk anggota keuarga yang
lebih tua atau untuk kamar leluhur. Bangunan menghadap ke timur dan barat umumnya
untuk anggota yang keluarga yang lebih muda, sedangkan bangunan di dekat bagian
depan biasanya untuk pegawai dan pembantu.

Bangunan yang menghadap ke depan di belakang komplek digunakan terutama untuk


kamar perayaan ritual  dan untuk penempatan ruang leluhur. Dalam beberapa kompleks
halaman, halaman tengah dan bangunannya dianggap lebih penting daripada
sekelilingnya, yang terakhir biasanya digunakan sebagai tempat penyimpanan atau 
kamar budak atau dapur.
10. Jelaskan Pengertian teori Plato tentang geometri ruang jagad raya terbatas dan contohnya
bentuk platonic solid air,udara,tanah,api?

Jawab :
Teori Geometri terbatas Jagad Raya
Tokoh : Plato dan Tao Tzu
Plato mengatakan bahwa ruang adalah elemen-elemen terbatas dalam suatu dunia yang
terbatas pula. Berbeda dengan pemikiran Tao Tzu, ruang baginya bukan sekedar penyerta
yang tidak benar-benar ada, melainkan justru menjadi bagian yang teraba dari konstruksi
kosmos yang tertata dalam aturan perbandingan matematis tertentu. Kosmos menurut
Plato adalah komposisi harmonis dari unit-unit spatial dan proporsi dari struktur tersebut
didasarkan atas rasio harmonis.

Contoh bangunannya :

Anda mungkin juga menyukai