Arsitektur Mancanegara
By
m. Reky artha wijaya , viata viriezky,
dewinta syofia hirdanati
EKLEKTISME
Pengertian
Eklektis
memilih sesuatu
Eklektik
yang
sebelumnya.
ARSITEKTUR EKLEKTISME
aliran memilih , memadukan unsur-unsur atau gaya
dalam
bentuk tersendiri.
Faktor Timbulnya
Aliran Eklektisme
SEJARAH
sejak lama,
eklektisme
dalam arsitektur,
sudah ada
pilihan
dan
15 Masehi
16 Masehi
Renaissans.
kubah (dome), kolom,
sebelumnya yaitu
Terdapat
pilaster, entablature dan komponen-komponen klasik
lainnya. Yang berbeda pada arsitektur Baroque adalah kebebasan, kebebasan dalam
menggabungkan komponen-komponen tersebut, dimana saat Renaisans kebebasan ini tidak
dapat diterima (ada aturan-aturan baku).
Eklektisme tidak selalu menggabungkan tetapi kadang-kadang hanya menerapkan salah satu gaya saja,
tetapi dalam bentuk sistem konstruksi, fungsi, dan sisi konseptual, berbeda dari sistem klasik asli.
GerejaBlenduk merupakangereja
KristenProtestandengannamaasliGerej
a ImmanuelyangterletakdijalanLetjen.
Gereja
inidibangunsekitarabadke-18dan
MODULVol.11No.2Agustus2011
data-data
yang didapat,
bahkanadayangmenulisberdasarkananalisa
55
ISSN:0853-2877
Renaissance.
portico
Padasisiselatan/dibagiandepan
terbukadanberfungsisebagai
hall
terdapatduamenarayangmengapitteras
untuk
entranceyangdisanggaolehempattiangDorik
Gereja Blenduk,
Pada bagian tengah gereja memiliki atap pelana dan gable atau
dinding segitiga di ujung atap identik dengan pedimen dari
portico.
Pengaruh arsitektur Yunani - Romawi tercermin pada kolomkolom Doric dan Corinthian Romawi, terlihat pada
ruangan koor, keempat pintu masuk gereja yang mengadaptasi
bentuk parthenon terlihat pada pintu masuk utama.
Pengaruh Eklektisme di
Indonesia
Pengaruh Eklektisme di Indonesia berawal pada masa pendudukan Belanda.
Masa kolonialisme di Indonesia dimulai abad XVII pertengahan abad XX.
Arsitektur modern di Indonesia pada abad XIX ditandai dengan bangkitnya
kembali gaya klasik, yang terlihat pada pembangunan gedung gedung yang
cenderung bercirikan arsitektur Eropa, dengan memasukkan unsur budaya
setempat dan arsitektur tropis, dalam hal ini arsitektur neo klasik dan eklektisme
banyak diterapkan pada bangunan penting orang orang Belanda, misalnya
gereja, benteng, kantor pemerintahan, dan lain sebagainya.