Anda di halaman 1dari 12

ARSITEKTUR RENAISSANCE

Renaissance sendiri mempunyai arti kelahiran kembali yaitu dimana pada masa ini
menghidupkan kembali kebudayaan masa lalu, budaya-budaya klasik pengaruh zaman
Romawi dan Yunani. Era Renaissance ini dimulai dari abad XIV-XVII sekitar tahun 1300.
1. ITALI

a. Florence

- Ospedale degli Innocenti (1421-25)


Arsitektur pertama gaya Renaissance berawal Rumah Sakit Bayi Terlantar (Rumah
Sakit Pendiri / Ospedale degli Innocenti) (1421-25). Adanya lapangan terbuka dan
luas, juga merupakan tren baru, mulai berkembang sejak zaman Renaissance. Pada
jaman sebelumnya terutama jaman Romanesque dan Gotik, Bangunan-Bangunan
berhimpitan dalam jalan sempit, karena suatu det keterbatasan lahan. Teras depan
melebar, selebar Bangunan di (loggia) dari rumah sakit, bentuk deretan kolom
pelengkung setengah lingkaran Perubahan besar dalam arsitektur rumah sakit ini
dengan melupakan konsep Gotik (yang cenderung vertikalisme, mencuat, runcing).

- Katedral Florence (1420-34)


Berbeda dengan Katedral Florence pada arsitektur gotik, kehadiran Renaissance
khususnya dalam arsitektur termasuk perkotaan, membawa tenaga baru, ide baru
dan dasar rasional baru untuk perluasan kota. Tidak hanya dalam seni lukis, patung
dan arsitektur, namun juga dalam tata ruang kota.
Katedral Florence dengan kubahnya, menjadi pusat orientasi, terlihat dari seluruh
bagian kota (land- mark) (kiri atas dan tengah) Kubah Katedral Florence (1420-34)
rancangan Brunelleschi. Ciri Renasisance antara lain simetris.

b. Pienza

- Palazzo Piccolomini 1459-1464


Kota Pienza, sebuah kota kecil Wilayah Toscane bagian utara Itali, sekitar 150 Km di
selatan Florence, yang sejak lama menjadi pusat budaya wilayah ini. Bila tokoh arsitektur
Renaissance dominan di Florence adalah Brunelleschi, maka di Pienza adalah Bernardo
Rosselino. Terdiri dari dinding yang berdiri di tepian jalan, jendela berambang
setengah lingkaran berderet pada setiap lantai, bagian atas dimahkotai oleh cornice.
Sedikit perbedaan di sini, pada dinding luar, mengapit setiap jendela terdapat
pilaster model Romawi. Pilaster ini lebih banyak berfungsi sebagai hiasan, karena
dari segi konstruksi, dinding cukup kuat tanpa pilaster. Unit berlantai tiga tersebut
dihubungkan langsung dengan sebuah taman, bentuk denahnya segi empat,
dikelilingi tembok.

- Katedral Pienza (1459-1464)


Hiasan pada kepala masing-masing kolom, merupakan bentuk baru tidak terdapat
sebclumnya termasuk Yunani maupun Romawi. Wajah depan atas terdiri gable yatu
konstruksi ujung dari sebuah atap model pelana. dihias dengan comice miring dan
molding schingga terbentuk segi tiga sama sisi.

c. Urbino

Terletak di Wilayah (sekarang menjadi semacam propinsi) Marches di utara barat


Italia, sekitar 30 Km dari Laut Adriatik. Urbino adalah kota dalam benteng kecil
sekitar 40 hektar pada wilayah berbukit. Kota ini berkembang dari sistem feodal,
yaitu tuan tanah yang kaya dan menjadi pusat pemerinahan. Pola kota dalam
benteng semacam ini tidak berbeda dengan kota-kota lain di Itali pada Jaman
Medieval, di mana gangguan dari ras luar baik karena persaingan dengan negara
bagian kecil lain maupun gangguan dari luar lainnya, memerlukan penangkalan
dengan sistem pertahanan. Bentuk benteng segi delapan tidak beraturan
memanjang.ke.selatan, kelihatannya mengikuti kontur yaitu. garis-garis yang
terbentuk oleh perbedaan ketinggian tanah dari dua bukit tersebut.

d. Mantoue

Bentuk kota Mantua seperti semenanjung dikelilingi perairan dari tiga buah danau,
ujungnya di utara-timur, di mana terdapat pusat kota lama. Di sini terdapat banyak
bangunan kuno dan pelataran (píazza) jaman Renaissance, antara lain Istana ducal,
Piazza Sordello, Piazza Delle Erbe, Katedral Daomo. Gereja Sant' Andrea. Kastil S
Giorgio, theatre dan lain-lain.
- Domus Magna (abad XVI-XVII)
Berada di sisi timur dari Piazza Sordello denah berbentuk segi empat, hampir bujur
sangkar dan di tengah ada cortile. Ada unit memanjang menyambung ke selatan-
barat hingga bentuk-nya seperti huruf P. Bagian depan atau yang menghadap ke
Piazza Sordello, berbentuk portico, atau logria berupa arcade dengan pelengkung
setengah lingkaran dan disangga oleh kolom berderet. Kolomaya mirip kolom
Dorik, berbentuk silindris gemuk dan sederhana. Dinding luar-depan lantai dua di
bagian ini depan terlihat masif hanya dengan deretan jendela kecil berambang
banyak terdapat di bangunan jaman Romawi. Dinding lantai tiga juga sama dengan
bawahnya, namun jendelanya lebih jarang dan lebih besar, model rayonnant seperti
pada arsitektur Gotik.

- Gereja san sebastiano 1529


Pada dasamya gereja berdenah bujur sangkar, pada tiga sisi terdapat ruang segi
empat menjorok ke luar. Pediment tersebut seperti pada bangunan Yunani dan
Romawi, pada sisi-sisinya dihias dengan cornice miring. Pada alas dari segi tiga
pediment juga ada cornice horisontal, namun dipotong oleh jendela atas cukup
besar. Pandangan depan gereja pada dasanya simetris, terbentuk konstruksi
pediment tersebut, dekorasi berupa molding, pilaster deretan pintu dan bukaan di
bagian bawah. Pintu masuk kembar di ujung-yjung kiri dan kanan. Ambangnya
pelengkung model Romawi dan tangga untuk mencapainya membuat bentuk
simetrisnya makin kuat.

e. Venice

- Istana Doge (Doges Palace) (1424)


Istana ini menjadi simbol dari kejayaan para ducal. landmark-nya Katedral dengan
kubahnya, di Venesia adalah menara lonceng gereja (campanile), tinggi lebih dari
100 M, terlihat dari seluruh pelosok kota dan dari pulau-pulau tersebar di
sekitarnya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa campanil dan Piazza San
Marco "mengikat" dan menyatukan seluruh kota, salah satu konsep dari tata-ruang
arsitektur Renaissance. Fungsi Venesia selain sebagai pusat budaya, pemerintahan,
perdagangan dan pelabuhan penting di Laut Adriatik, membuat pelabuhan menjadi
pintu gerbang kota, bila masuk dari arah laut. Untuk ciri khas Rennaissance sendiri
opada Arsitektur Doge’s Palace antara lain terlihat dari denahnya yang berbentuk
persegi empat dan halamannya juga persegi empat ( cortile ) yang sekelilingnya
adalah bangunan.

- Ca’ d’Oro (1426 – 1436)


Salah satu rumah mewah di venesia, ditepian menghadap Grand Canal beberapa
ratus meter sebelah utara-barat dari Doge’s Palace. Ca’ d’Oro ini mempunyai 3
lantai, masing-masing lantai mulai dari bawah, kedua hingga ketiga bagian
depannnya berupa arcade. Persamaan lainnya dianding Istana Doges terlihat dari
luar, lantai satu dengan lantai lain saling bertumpuk karena diperlihatkan (di
expose)

- Palazzo Vendramini (Vendramini Calergi) (1481)


- Gereja S. Maria dei Miracoli (1481 – 1489)
Berada disebelah utara tidak lebih dari 500m sebelah utara Pallazo S. Marco.

- Pallazo corner della Ca’ Grande ( Granada ) di Venesia (1537 – 1556)


Istana ini merupakan salah satu rancangan Jacopo Sansovino (1486 – 1531), dan
istana ini juga terdiri dari 3 lantai. Berada di sekitar 300M sebelah barat Pallazo
Ducal.

- Palazzo Grimani di Vennesia (1556)


Salah satu dari banyak istana di tepian air yang mrnghadap Grand Canal merupakan
karya terbaik dari Arsitek dan seniman Michele Sanmicheli. Gedung ini terdiri dari
3 lantai, dari depan diperlihatkan dengan garis – garis horizontal molding,
balustrade juga dengan perbedaan bentuk dan ornament.

- Gereja S. Giorgio Maggiore (1565)


Rancangan seniman-Arsitek Itali termasyur Andrea Palladio (1508 – 1580) gereja
mulai dibangun tahun 1565. Gereja ini berdenah salib (cruci form) membentuk
pandangan depan simetris berciri Rennaissance juga ciri dari rancangan Palladio.
- Gereja II Redentore (1577 – 1592)
Merupakan rancangan Palladio yang lain di Venesia.

- Palazzo Rezzonico (1667 – 1756)


Berada di tepian Grand Canal menghadap ke Timur, bersebranagn dengan istana-
istana tepian kanal lainnya. Istana ini dirancang oleh Baldassare Longhena (1596
– 1682) untuk Filippo Bon, namun sang arsitek meninggal dan diserahkan pada
Aurelio Rezzonico pada 1745 ( belum selesai ), dan diselesaikan oleh Giorgio
Messari (1752 – 1756).

f. Vicenza

- Palazzo Chierecati (1550)


Melebar ke samping, bangunan ini berfungsi bukan untuk kediaman pribadi, namun
bersifat semi publik.

- Palazzo Theine (1542)


- Pallazo Valmaranan (1565 – 1566)
Dirancang oleh Palladio, ciri khas dari rancangan Palladio juga menjadi ciri
kebanyakan Rennaissance yakni Simetrisisme.

- Teatro Olimpico (1580 – 1584)


Pada ujung barat Corso Andrea Palladio, sebuah jalan arteri bangunan Teatro
Olimpico membelah pusat kota menjadi dua bagian yaitu utara dan selatan.

g. Roma

Sejak tahun 800 secara spiritual Roma diakui sebagai Pusat Tahta Suci Kerajaan
Romawi (Holly Roman Empire) dan pusat ziarah kristiani di daerah eropa barat.
Sixtus V membangun roma dengan program kerja ekstensifnya dan ada 3 konsep
dari program ekstensif ini yakni :
1. Memperbaiki pemukiman di bukit – bukit dengan pemasokan air
2. Mengintegrasikan ke dalam satu sistem jalur utama berbagai proyek dibangun
oleh pendahulunya dan titik-titik penting dikota, dengan menyatukannya
dengan gereja-gereja penting.
3. Menciptakan keindahan dalam kesatuan dari berbagai bangunan berbeda, jalan-
jalan raya dan ruang-ruang publik.

- Piazza Capitol (1299)


Terletak pada puncak salah satu dari tujuh bukit. Yang dikelilingi oleh banteng yang
dibangun abad IV oleh orang-orang Gauls. Bangunan-bangunan pada puncak
diratakan yang semula untuk tempat pemujaan keagamaan (sanctuary) menjadi
Capitol atau pusat pemerintahan. Istana Capitol dibangun kembali pada 1299
menjadi sebuah balai kota (town hall).
2. AUSTRIA

Arsitektur Rennaisance Akhir Austria mendapat banyak pengaruh dan bercampur


dengan gaya Rococo terutama dalam aspek dekorasi.

a. Istana Schonbrunn/ Belvedere (1696- 1711)


Di rancang Johann Bernhard Fischer von erlach (1656-1732). Istana dibangun
untuk kediaman musim panas dari keluarga kerajaan. Istana mempunyai 1441
kamar, 45 di antaranya sekarang untuk museum, dibuka bagi umum. dari Istana
terletak dalam taman sangat luas, seperti pada kebanyakan istana dibangun dengan
gaya Renaissance, dihias dengan kolam-kolam dan air mancur.
Horisontalisme dan simetrisisme ciri dari aspek arsitektur Renaissance, cukup
dominan dalam Istana Schonbrunn, terbentuk oleh garis-garis entablature, molding,
dan deretan jendela juga merupakan ciri dari arsitektur Renaissance. Ruang dalam
terutama ruang-ruang untuk pesta-pesta dan pertemuan di hias dengan lengkung-
lengkung, termasuk bentuk sudut-sudutnya penuh hiasan merupakan ciri dari
rococo. Demikian juga plafonnya yang agak cembung, dihias penuh dengan
lukisan. Yang pada Jaman Penengahan menjadi pusat pemerintahan.

b. Daun-Kinsky City Palace (1709- 1713)


Tata letak dan wajah depan yang simetris, dinding lantai dasar ber-texture garis-
garis dari spasi konstruksi batu, berlantai majemuk dengan gerbang melengkung di
tengah, sangat mirip dengan berbagai istana atau juga rumah mewah berarsitektur
Renaissance di Itali.

3. JERMAN

a. Wirzburg

- Istana Residenz (1720-1744)

Terletak di bagian tengah-timur, beberapa puluh meter dari tembok benteng bagian
timur, dibangun antara 1720-1744, perancangnya Balthasar Neumann. Di sayap
selatan atau kanan terdapat gereja, menyatu dalam satu unit dengan bangunan
istana. Disebelah barat, utara dan selatan istana dikelilingi oleh taman, sedangkan
di sebeiah timur di mana terdapat gerbang utama, terdapat pelataran cukup luas,
lebarnya selebar istananya.

b. Karlsruhe

- Istana (Schloss) Karlsruhe (1751-1756)


Karlsruhe dijadikan pusat pemerintahan oleh Grand Duchy of Baden pada awal
abad XIX, maka mulai dibangun kota disekeliling istana. Tata kota Karlsruhe cukup
unik, berbentuk radial, bertitik pusat pada menara istana, ada 32 jalan menjadi jari-
jari lingkaran. Menara yang menjadi titik pusat tersebut adalah bangunan awal dari
istana, kemudian dibuat dua sayap simetris, masing-masing di barat dan timur satu
dengan lain saling tegak lurus, berpotongan pada menara.

c. Dresden

- Istana Zwinger (I705-1722)


Dirancang oleh arsitek Mathaus Daniel P'o'pplemann (1662-1736). Istana
mempunyai halaman dalam berupa taman sangat luas. Taman berpola geometris
khas Renaissance Perancis, dikelilingi oIeh unit-unit bangunan, memanjang saling
menyambung keliling, sebagian besar untuk pavilion dan gallery. Baik taman
maupun bangunan tersusun dalam tata letak simetris, di tengah terdapat kolam
terbelah menjadi empat oleh jalan setapak yang tersusun dalam pola simetris
tersebut. Aspek Barok terlihat dalam istana Zwinger, pada bentuk-bentuk lengkung
baik dalam dekorasi maupun denah

d. Heidelberg

- Istana Heidelberg (1531-1612)


Istana terletak di pinggiran selatan timur di alas lahan linggi. langsung berbatasan
dengan hutan di kaki bukit sebelah selatannya. Ciri umum arsiteklur Renaissance
dalam istana ini adalah lata unit yang tersusun mengelilingi halaman dalam. di sini
berbentuk segi banyak tidak teratur. Telah disebut di depan bahwa dalam arsitektur
Renaissance Awal, aspek Golik masih dominan dan elemen Renaissance
merupakan tambahan. Hal ini terlihat pada adanya sebuah menara pengawas,
merupakan elemen Golik (1531-41).

4. SPANYOL

a. Madrid

- Plaza Mayor (1619)


Bangunannya memanjang membentuk segi empat, mengelilingi halaman (lebih
tepat disebut lapangan karena luasnya) dalam juga segi empat. Dahulu menjadi
bagian dari kerajaan, untuk upacara-upacara religius penting, antara lain
pembakaran orang-orang bida’ah (heretics). Selain itu Plaza Mayor, dahulu juga
digunakan untuk berbagai per-tandingan termasuk adu banteng, lapangan dalam
berbentuk segi empat tersebut difungsikan sebagai arena.
Bangunan mengelilingi lapangan terdiri dari empat lantai, tambahan satu lantai
langsung di bawah atap (attic). Jendela dari attic berderet berupa dormer yaitu
jendela yang berada dibkemiringan atap, dalam hal ini atapnya berkemiringan
cukup tajam.

- Royal Palace (1734)


Selain ciri dominan Renaissance, ada sedikit pengaruh Barok dan karakteristik
Spanyol di Royal Palace ini. Denah berbentuk U. melintang utara-selatan
digambung menyatu dengan unit berbentuk bujur sangkar pada bagian utara. Unit
bujur sangkar tersebut mengelilingi halaman dalam juga bentuknya bujur sangkar.
Ciri lain cukup dominan dari arsitektur Renaissance dalam istana ini adalah
horisontalisme, terbentuk dari deretan kolom dan pilaster, diakhiri pada bagian atas
dari dinding berupa balustrade, yang juga sering disebut sebagai mahkota.

b. Granada
Berada di kaki Pegunungan Sierra Nevada, dahulu merupakan pusat pemerintahan
kerajaan Moorish yang wilayahnya juga disebut Granada.

- Alhambra (1338-1390)
Adalah Istana di kelilingi benteng di dalamnya selain bangunan. terdapat taman.
Istana didirikan pada masa ke jayaan Muslim di Spanyol. Bentuknya cukup unik.
berdenah bujur sangkar sekitar 60x60 M.

c. Toledo

- Istana Alcazar (1537-1553)


Berupa unit memanjang membentuk denah segi empat mengelilingi patio berbentuk
segi empat pula. Di sekeliling patio terdapat gang (perisryle) yang satu sisinya
terbuka meng hadap halaman dalam, berbentuk arcade, beningkat. Kolom berderet
penyangga pelengkung yang juga berderet. Alcazar awalnya dibangun sebagai
benteng Arab, namun kemudian difungsikan sebagai istana kerajaan.

5. INGRIS
ARSITEKTUR RENAISANCE DI INGGRIS
SEJARAH
Sejarah inggris di mulai dari unifikasi antara tahta inggris dan skotlandia pada tahun 1603. Saat
itu nama britania raya di pake untuk menyebutnya. Pada sekitar masa berdiri nya negara ini
bersamaan juga dengan berkembang nya budaya renaissance. Arsitek terkenal banyak
bangunan penting dalam masa renaissance Elizabethan yang antara lain yaitu
1. longleat,wilts (1567-1580)
Kemegahan bangunan di dukung oleh simetrisme mutlak dari bangunan yang berdiri di
halaman yang berupa taman luas yg terbuka, juga simetris tata letak nya dengan kolam dan air
mancur. Di bagian depat berderet deret monoton jendela yang masing masing berpola kotak
kotak.
Begitupun denah nya segi empat memanjang keliling yang mengelilingi halaman dalam yang
juga segi empat, halaman tersebut di bagi menjadi dua dan kedua nya berbentuk segi empat
oleh unit melintang di tengah untuk tangga.
2. Hardwick hall, Derbyshire (1590-1596)
Di bagian depan maupun di bagian belakang sebelum masuk ke hall terdapat teras melebar
dengan atap datar yang memperkuat horisontalisme dari bangunan ini jendela besar dengan
pola kotak kotak sama seperti dari bangunan yang sebelum nnya rupa nya menjadi ciri dari
masa arsitektir renaissance tersebut..
Denah nya pun agak berbeda dari berbagai bangunan renaissance yang di kemukakan terdahulu
dimana denah tersebut berupa sebuah blok di depan,samping maupun belakang yang terdapat
bagian bagian yang menjorok ke luar dalam posisi simetris.
3. Brughley house, northhamtonshire (1577-1587)
Bangunan ini di bangun oleh ratu Elizabeth, rumah kediaman yang mewah ini untuk salah satu
perdana mentri nya yaitu lord Burghley.
Denah nya yang segi empat ada halaman di tengah nya yang berupa segi empat juga yang di
kelilingi oleh bangunan.
4. Hatfield house, herts (1607-1611)
Bangunan ini adalah salah satu contoh dari asritektur Jacobean yang di bangun untuk pangeran
pertama dari Salisbury.
Rumah ini merupakan satu unit pandangan depan dan belakang simetris dari denah yang
berbentuk E, bentuk denah seperti itu membuat halaman dalam nya menjadi terbuka..

RENAISANCE DI LONDON
ini adalah peta Kawasan di London yaitu regent park yang di hubungkan dengan jalan dan
elemen elemen kota lain nya. Kota London melihatkan bagaimana nash membentuk artikulasi
berupa symbol symbol yang monumental di sepanjang jalan yang di rancang.
Dari pembahan tersebut mengenai dari tataletak arsitektur renaissance ada dua hal yang khas
yaitu ada nya sumbu sumbu yang terbentuk oleh jalan dan bangunan lurus maupun silang pada
ujung dan persilangan nya di bangun monument.
1. WHITEHAL PLACE LONDON (1619-1622)
Salah seorang tokoh arsitektur renaissance akhir inggris adalah inigo jones (1573-
1652), arsitek ini cenderung brilian yang mempunyai konsep arsitektural yang lebih maju dari
pada jaman di mana ia berada.
Salah satu karya nya adalah banqueting house, whitehall London (1619-1622), di bangun
langsung di atas tempat Jacobean banqueting house lama yang terbakar pada yhun 1619. v
. Istana berbentuk unit unit menyambung keliling segi empat memanjang dan di dalam unit
memanjang dan lebar saling tegak lurus sehingga membentuk tujuh buah halaman dalam atau
court..
2. GEDUNG SOMEREST HOUSE (1776-1786)
Gedung somerset di London di bangun secara bertahap antara 1776 hingga 1786, sayap barat
di selesaikan pada 1834 hingga 1856.
3. NATIONAL GALLERY (1834-1838)
National gallery, di Trafalgar square London (1834-1838), rancangan William wilkins yang
berada di tengah tengah pusat kota London yang menyatu terhadap Trafalgar square yang ada
di sebelah selatan nya.. Bagian sentral nya sangat dominan dan menonjol dengan portico
Yunani korintien dan di tambah kubah dengan lantern di atas nya yang membuat lebih megah
dan simetris nya kuat.
RENAISANCE DI GRENWICH
Grnwich adalah sebuah kota yang terletak hanya 8km di sebelah timur London hingga dapat di
katakana sebagai pinggiran nya London.
Salah satu contoh arsitektur renaissance di grenwich ini yaitu quen house, rumah ini di bangun
untuk ratu henrieta maria dari permaisuri james yang berpengaruh besar dari arsitektur pallado.
Pada sudut utara dan timur terdapat dua Menara kembar yaitu king wiliam dan quen mary,
masing masing terdapat Menara di kedua nya yang kembar dan berhadap hadapan dan
berpuncak kubah ber lantern.
RENAISANCE DI BATH
Bath adalah salah satu kota di inggris terletak 160 km di sebelah barat London yang berada di
atas sebuah lembah berbentuk lengkung dari sungai avon. Kota ini mulai muncul pada abad 18
1. Royal crecent (1767-1777)
Ini merupakan bangunan terbesar pertama di bangun untuk tempat tinggal yang menjadi sebuah
kaerya the wood younger. Royal cresent berdenah bagian dari lingkaran yang terdiri dari 30
buah rumah Panjang yang masing masing bertingkat 3 yang berjejer menjadi satu yang Panjang
nya 164 m.
2. Gedung pertemuan baru ( new assembly rooms) 1769-1771
Bangunan ini berfungsi social yaitu untuk pertemuan antara kaum Gregorian di bath,berdansa
Bersama,minum teh Bersama,makan makan dan bermain kartu Bersama. Arsitektur Gedung
pertemuan ini berupa blok kembar yang kedua nya di jadikan satu oleh unit melintang di tengah
tengah dari pintu masuk utama dan loby, pintu masuk ini berbentuk arsitektur romawi dengan
kolom kolom dorik yang menumpu sebuah segitiga dari konstruksi pediment.
3. Queen square (1729-1736)
Bangunan penting dan monumental lain nya di bath adalah queen square (1729-1736). Queen
square berupa taman berbentuk bujur sangkar di kelilingi oleh empat unik bangunan masing
masing berupa sebuah blok segi empat . Queen square berbentuk kotak kotak di depan ataupun
di selatan apartemen tersebut di atas, terdapat sebuah taman berbentuk bujur sangkar.
4. S.paul cathedral (1675-1710)
Selain bangunan profan seperti di wilayah eropa lain di inggris juga banyak terdapat bangunan
klasik renaissance untuk gereja salah satu nya gereja S.paul cathedral.
s.paul cathedral berdiri di atas lahan di mana sebelum nya ada gereja dari jaman pertengahan
yang ikut terbakar pada kebakaran besardi London. Kubah ini berfungsi sebagai plafond karna
di atas nya terdapat konstruksi kerucut dan di tutup lagi dengan kubah yang lebih cembung
dengan kerangka kayu.
5. S.stephen walbrook (1672-1679)
Selanjut nya gereja lain di London dalam arsitektur renaissance adalah s.stephen walbrook
(1672-1679). Lokasi nya pada lahan tidak luas beberapa ratus meter di sebelah timur dari
katedral s.paul. salah satu aspek yang membuat gereja ini menjadi terkenal adalah perancangan
yang memberikan ke indahan justru karena bentuk dan tata letak sangat harmonis dalam lahan
terbatas.
Denah nya pun sederhana segi empat Panjang yang mempunyai keunikan yang jarang terdapat
pada gereja lain..

RENAISANCE DI ROMA

a. Piazza del popolo


Pengembangan Piazza del Popolo (1762-1839)
Di sebelah timur valiadier merancang tangga besar, ramp dan taman bunga turun dari pincio,
sebuah konsep untuk menyatukan taman dengan pelataran. Piaza del popolo juga di
hubungkan oleh sebuah jalan sumbu melintang menguhubungkannya dengan sungai Tiber.
Pada lukisan pada tahun 1880, piazza del popolo berlatar belakang kota roma sangat berbeda
dengan roma tiga ratus tahun sebelumnya pada jaman Sixtus V. Namun demikian dasar yang
di letakkan oleh Sixtus V dalam bentuk tata ruang dan bangunan-bangunan yang ada, tetap
exist dan menjadi pola prinsip.
b. PIAZZA SI SPAGNA
137 Anak tangga menghubungkan Piazza di Spagna dengan puncak bukit mana terdapat greja
santa Trinita dei Monti, di bangun oleh Alessandro specchi dan Francessco de’ Santis antara
1721 hingga 1727, tepat di ujung sumbu utara timur-utara
c. PLAZZA DELL ESQUILINO
Ciri khas arsitektur Renaissance bukan dari bangunan saja namun tata letakpun menjadi ciri
khas, contohnya, Di roma dasar tata letak semacam di bangun oleh mula oleh Sixtus V (1585-
90), membuat berbagai jalan raya, tidak hanya berfungsi sebagai unsur transportasi , namun
sebagai penghubung pusat kota berbentuk pelataran ( plaza/Piazza), sehingga menyatu
kesistem. Pada abad ke 17, 18 dan sterusnya banyak plaza yang di tata ulang dan dipertegas
hubungan plaza lainnya dengan membangun unit-unit , berupa oblisk, dan taman disekitarnya
d. VATIKAN (VATICAN)
Sejak pindah Avignon, Prancis, pada 1377 vatican menjadi tempat kediaman paus dan
diresmikan pada 1870 di bawah kekuasaan itali. Drum atau tumpuan kubah dapat diselesaikan
pada 1564. Kubah dapat di seesaikan lengkap menurut rancangan (1585-90 oleh Giacomo dell
Porta dan Demencio Fontana. Pada 1564 menambah cupola samping mengapit kubah.
Bentuk pelataran menjadi elips, jarak sumbu melintang utara barat dari kedua dari arcade 190
M, di kelilingi 284 buah kolom dari arclade.
e. PIAZZA NOVONA
Bentuk Piazza Nova memanjang (panjang ; lebar besar) dari utara selatan. Sisi terpanjang di
timur dan barat, lurus sejajar, denah ujung-unjng utara dan selatan melekung setengah
lingkaran. Bentuk ini asi dari sebuah stadion pacuan kuda di jaman imperium dominititian
(81-96).
Antara 1647-51, lingkungan Piazza novana ditata ulang. Penambahan penting dari penataan
tersebut erupa tiga buah air mancur , salah satunya baru selesai pada abad 19.

RENAISANCE DI PRANCIS

a. KASTIL-KASTIL DI LEMBH SUNGAI LOIRE


Sungai Loir berhulu di selatan-tengah Perancis, mengalir ke utara kemudian berbelok ke barat
di Prancis bagian tengah. Sepanjang sungai terdapat lembah dan di sepanjang lembah inilah
berdiri banyak kastil dan istana, sebagian besar di bangun pada jaman Renaisance Prancis.
Ada yang mulai di bangun pada jaman Romanesque dan Gotik, kemudian di lanjutkan pada
jaman Renaissance.
b. ISTANA, KASTIL, DAN PURI DI SEKITAR PARIS
CONTOHNYA; Chateau de Fontainebleau salah satu dari istana yang terletak 60km di selatan
Paris. Fungsi utama dari bangunan ini untuk tempat peristirahatan setelah berburu, dan
sebagai penanda kejayaan pada pemegan raja tersebut.
c. Arsitektur Renaissance di paris
Paris sejak jaman Romanesque dan gotik menjadi sebuah kerajaan, berpusat di paris.
Arsitektur Renaissance di mulai dari itali, kemudaian berpengaruh besar pada seluruh gaya
bangunan di prancis , dan di mana prancis menjadi pusat penyebaran. Arsitektur Renaissance
di perancis agak terambat sekitar 75 tahun setelah itali. Paruh pertama dari abda 16 Itali
menjadi wilayah perang Eropa, antars lain Charles 8 dari Prancis , bergerak ke Itali untuk
merebut kerajaan Napoli (naples). Francis I juga menyerang itali untuk menguasai para
bangsawa-penguasa (ducal) milan, namun dikalahkan pada perang pavia 1525.
Masa pemerintahan yang lama dari Luis 14 (1643-1715) merupakan puncak kekuasaan
Prancis, berpengaruh besar di seluruh Eropa. Namun kemudian kehadiran Louis 15 (1715)
menandai kemerosotan kekuasaan prancis dan puncaknya terjadi pada Revolusi 1789.
Napolen Bonaparte bangkit menjadi figur penyatu kekuatan nasional, mendirikan Imperium
(1804-14) di atas kekuatan militer. Napaleon kembali bangkit pada 1815 memimpin
perlawanan kepada musuh-musuhnya, tetapi jauh lagi oleh Welington di Waterloo dalam
tahun yang sama.
d. Perkembangan Architecture Renaissance di bagi menjadi 3 priode:
1. Pertama priode awal (1494-1589) karakteristik dari Arsitektur Renaissance awal
Perancis pengaruh Gotik cukup besar. Bentuk-bentuk runcing , flying buttress dan pinnacles,
yang semuanya merupakan elem gotik masih banyak terdapat pada bangunan Renaissance
awal Perancis.
2. Priode kedua (1589-1610) cirinya dominan terdapat pada bangunan-bangunan
penting pada masa itu adalah penonjolan kemegahan, kecerhan, dan kesan ketenangan yang
terbntuk dalam denah , komposisi dan kesatuan dari detai secara keseluruhan.
3. Priode ke tiga, disebut priode Renaissance Perancis Akhir (1715-74) di bedakan tiga
gaya, pertama dan dua sering disebut bentuk berkaitan dengan kekuasaan Louis, yaitu satu
dengan lain saling tumpang tindih. Bentuk ketiga sering disebut model “kekaisaran”antara
1790-1830. Mendapat pengaruh kuat oleh pola lokal setempat terutama dalam yang
memberikan suasan intim pada masa tersebut sudah mengacu pada kenyamanan , aspek,
kemegahan bukan lagi petimbangan utaman.

Anda mungkin juga menyukai