IKLIM TROPIS
Climate (iklim) berasal dari bahasa Yunani, klima yang berdasarkan kamus
Oxford berarti region (daerah) dengan kondisi tertentu dari suhu dryness (kekeringan),
angin, cahaya dan sebagainya. Dalam pengertian ilmiah, iklim adalah integrasi pada
suatu waktu (integration in time) dari kondisi fisik lingkungan atmosfir, yang menjadi
karakteristik kondisi geografis kawasan tertentu. Sedangkan cuaca adalah kondisi
sementara lingkungan atmosfer pada suatu kawasan tertentu. Secara keseluruhan,
iklim diartikan sebagai integrasi dalam suatu waktu mengenai keadaan cuaca
(Koenigsberger, 1975:3).
Kata tropis berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu kata tropikos yang berarti
garis balik, kini pengertian ini berlaku untuk daerah antara kedua garis balik ini. Garis
balik ini adalah garis lintan 23027 utara dan garis lintan 23027 selatan.
Iklim tropis adalah iklim dimana panas merupakan masalah yang dominan yang pada
hampir keseluruhan waktu dalam satu tahun bangunan bertugas mendinginkan
pemakai, dari pada menghangatkan dan suhu rata-rata pertahun tidak kurang dari 200C
(Koenigsberger. 1975:3). Menurut Lippsmiere, iklim tropis Indonesia mempunyai
kelembaban relatif (RH) yang sangat tinggi (kadang-kadang mencapai 90%), curah
hujan yang cukup banyak, dan rata-rata suhu tahunan umumnya berkisar 230C dan
dapat naik sampai 380C pada musim panas.
Pada iklim ini terjadi sedikit sekali perubahan musim dalam satu tahun, satu-
satunya tanda terjadi pergantian musim adalah banyak atau sedikitnya hujan, dan
terjadinya angin besar. Karakteristik warm humid climate (iklim panas lembab) adalah
sebagai berikut (Lippsmiere. 1980:28) :
Landscap, rain forest (hutan hujan) terdapat sepanjang pesisir pantai dan
dataran rendah daerah ekuator.
Kondisi tanah, merupakan tanah merah atau coklat yang tertutup rumput.
Tumbuhan, zona ini tumbuhan sangat bervariasi dan lebat sepanjang
tahun.Tumbuhan tumbuh dengan cepat karena pengaruh curah hujan yang tinggi
dan suhu udara yang panas.
1|ARSITEKTUR TROPIS
Musim. Terjadi sedikit perbedaan musim. Pada bulan panas kondisi panas dan
lembab sampai basah. Pada belahan utara, bulan dingin terjadi pada
Desember-Januari, bulanpanas terjadi pada Mei sampai Agustus. Pada belahan
selatan bulan dingin terjadi pada April sampai Juli, bulan panas terjadi pada
Oktober sampai Februari.
Kondisi langit, hampir sepanjang tahun keadaan langit berawan. Lingkungan
awan berkisar 60%-90%. Luminance (lumansi) maksimal bisa mencapai 7000
cd/m2 sedangkan luminasi minimal 850cd/m2.
Radiasi dan panas matahari, pada daerah tropis radiasi matahari dikategorikan
tinggi. Sebagian dipantulkan dan sebagian disebarkan oleh selimut
awan,meskipun demikian sebagian radiasi yang mencapai permukaan bumi
mempunyai dampak yang besar dalam mempengaruhi suhu udara.
Temperatur udara, terjad fluktuasi perbedaan temperatur harian dan
tahunan.Rata-rata temperatur maksimum tahunan adalah 30,50C. temperatur
rata-rata tahunan untuk malam hari adalah 250C tetapi umumnya berkisar
antara 21-270C. sedangkan selama siang hari berkisar 27-320c. kadang-kadang
lebih dari 320C.
Curah hujan sangat tinggi selama satu tahun, umumnya menjadi sangat tinggi
dalam beberapa tahun tertentu. Tinggi curah hujan tahunan berkisar antara
2000-5000 mm, pada musim hujan dapat bertambah. Sampai 500 mm dalam
sebulan. Bahkan pada saat badai bisa mencapai 100 mm per jam.
Kelembaban, dikenal sebagai RH (Relative humidity), umumnya rata-rata tingkat
kelembaban adalah sekitar 75%, tetapi kisaran kelembabannya adalah 55%
sampai hampir 100%. Absolute humidity antara 25-30 mb.
Pergerakan udara, umumnya kecepatan angin rendah, tetapi angin kencang
dapat terjadi selama musim hujan. Arah angin biasanya hanya satu atau dua.
Karakteristik khusus, tingginya kelembaban mempercepat pertumbuhan alga
dan lumut, bahan bangunan organik membusuk dengan cepat dan banyaknya
serangga. Evaporasi tubuh terjadi dalam jumlah kecil karena tingginya
kelembaban dan kurangnya pergerakan udara (angin). Rata-rata badai adalah
120-140 kali dalam satu tahun.
Daerah dengan iklim tropis didunia terdiri 2 jenis, yaitu daerah dengan iklim
tropis kering, sebagai contoh adalah di negara-negara Timur Tengah, Meksiko, dan
sekitarnya, serta daerah dengan iklim tropis lembab, yang terdapat pada sebagian besar
negara-negara di Asia, termasuk Indonesia, walaupun untuk beberapa daerah di
Indonesia, misalnya beberapa bagian pulau Nusa Tenggara mengarah pada kondisi
tropis kering,
2|ARSITEKTUR TROPIS
Radiasi matahari relatif tinggi 1500-2500 kwh/m/tahun, Jakarta :
1800kwh/m/tahun.
Kelembaban udara tinggi, Jakarta : 65-93%.
Suhu udara relatif tinggi, Jakarta : 24 C -34 C.
Kecepatan angin relatif rendah, Jakarta : rata-rata di bawah 5 m/s.
Kelembaban rendah
Curah hujan rendah
Radiasi panas langsung tinggi
Suhu udara pada siang hari tinggi dan pada malam hari rendah (45o dan -
10oCelcius)
Jumlah radiasi maksimal, karena tidak ada awan.
Pada malam hari berbalik dingin karena radiasi balik bumi cepat
berlangsung (cepat dingin bila dibandingkan tanah basah/lembab).
Menjelang pagi udara dan tanah benar-benar dingin karena radiasi balik
sudah habis. Pada siang hari radiasi panas tinggi dan akumulasi radiasi
tertinggi pukul 15.00. Sering terjadi badai angin pasir karena dataran yang
luas.
Pada waktu sore hari sering terdengar suara ledakan batu-batuan karena
perubahan suhu yang tiba-tiba drastis.
Di daerah benua atau daratan yang cukup luas, banyak terdapat gurun
pasir karena di tempat itu jarang terjadi hujan, bahkan dapat dikatakan tidak
terjadi sama sekali, karena angin yang melaluinya sangat kering, tidak
mengandung uap air. Uap air yang terkandung di udara sudah habis dalam
perjalanan menuju ke pedalaman benua itu, atau juga karena terhalang oleh
daratan tinggi atau gunung, sehingga daerah itu menjadi sangat panas dan tidak
ada filter pada tanah dari sengatan sinar matahari, yang mengakibatkan
bebatuan hancur menjadi pasir. Suhu di padang pasir dapat mencapai 50o C
hingga 60o C di siang hari, dan di malam hari dapat mencapai -1o C.
3|ARSITEKTUR TROPIS
Konduktivitas rendah agar panas siang hari tidak langsung masuk ke dalam
bangunan. Berat jenis bahan tinggi, dimensi tebal agar kapasitas menyimpan
panas tinggi.
Bukaan-bukaan dinding kecil untuk mencegah radiasi sinar langsung dan
angin atau debu kering masuk sehingga mempertahankan kelembaban.
Memperkecil bidang tangkapan sinar matahari dengan atap-atap datar dan
rumah-rumah kecil berdekatan satu sama lain saling membayangi, jalan-
jalan sempit selalu terbayang. Atap datar juga untuk menghindari angin
kencang, karena curah hujan rendah.
Menambah kelembaban ruang dalam dengan air mancur yang dibawa angin
sejuk.
Pola pemukiman rapat dan jalan yang berbelok untuk memotong arus angin
Bangunan efisien bila rendah, masif dan padat.
DR. Ir. RM. Sugiyanto, mengatakan bahwa ciri-ciri dari iklim tropis
lembab sebagaimana yang ada di Indonesia adalah kelembaban udara yang
tinggi dan temperatur udara yang relatif panas sepanjang tahun. Kelembaban
udara rata-rata adalah sekitar 80% akan mencapai maksimum sekitar pukul
06.00 dengan minimum sekitar pukul 14.00. Kelembaban ini hampir sama untuk
dataran rendah maupun dataran tinggi.Daerah pantai dan dataran rendah
temperatur maksimum rata-rata 320C.makin tinggi letak suatu tempat dari
muka laut, maka semakin berkurang temperatur udaranya. Yaitu berkurang rata-
rata 0,60C untuk setiap kenaikan 100 m. ciri lainnya adalah curah hujan yang
tinggi dengan rata-rata sekitar 1500- 2500 mm setahun. Radiasi matahari global
horisontak rata-rata harian adalah sekitar 400 watt/m2 dan tidak banyak
berbeda sepanjang tahun, keadaan langit pada umumnya selalu berawan. Pada
keadaan awan tipis menutupi langit, luminasi langit dapat mencapai 15.00
kandela/m2.Tinggi penerangan rata-rata yang dihasilkan menurut pengukuran
yang pernah dilakukan di Bandung untuk tingkat penerangan global horizontal
dapat mencapai 60.000 lux. Sedangkan tingkat penerangan dari cahaya langit
saja, tanpa cahaya matahari langsung dapat mencapai 20.000 lux dan tingkat
penerangan minimum antara 08.00 16.00 adalah 10.000 lux. Iklim tropis
lembab dilandasi dengan perbedaan suhu udara yang kecil antara siang hari dan
malam hari, kelembaban udara yang tinggi pada waktu tengah malam serta
cukup rendah pada waktu tengah hari. Kecepatan angin ratarata pada waktu
siang hari dapat digambarkan sebagai memadai untuk kenyamanan, yaitu sekitar
1.0 m/det. Pada waktu musim hujan yaitu sekitar 2.0 m/det. Pada waktu musim
4|ARSITEKTUR TROPIS
panas akan memberikan gambaran tersendiri mengenai upaya pencapaian
pendinginan pasif bangunan. Sekalipun terdapat kondisi yang luar batas
kenyamanan thermal manusia, sebenarnya terdapat potensi iklim natural yang
dapat mewujudkan terciptanya kenyamanan dengan strategi lain. Kenyamanan
tersebut tercapai dengan interaksi antar fungsi iklim dengan lingkungan maupun
dengan pemanfaatan teknologi.
Kenyamanan Thermal
5|ARSITEKTUR TROPIS
Karen jika suhu tubuh manusia dengan lingkungannya memiliki
perbedaan suhu yang signifikan maka akan terjadi ketidak nyamanan yang di
wujudkan melalui kepanasan atau kedinginan yang di alami oleh tubuh Usaha
untuk mendapatkan kenyamana thermal terutama adalah mengurangi
perolehan panas, memberikan aliran udara yang cukup dan membawa panas
keluar bangunan serta mencegah radiasi panas, baik radiasi langsung
matahari maupun dari permukaan dalam yang panas. Perolehan panas dapat
dikurangi dengan menggunakan bahan atau material yang mempunyai tahan
panas yang besar, sehingga laju aliran panas yang menembus bahan tersebut
akan terhambat. Permukaan yang paling besar menerima panas adalah atap.
Sedangkan bahan atap umumnya mempunyai tahanan panas dan kapasitas
panas yang lebih kecil dari dinding. Untuk mempercepat kapasitas panas dari
bagian atas agak
sulit karena akan memperberat atap. Tahan panas dari bagian atas
bangunan dapat diperbesar dengan beberapa cara, misalnya rongga langit-
langit, penggunaan pemantul panas reflektif juga akan memperbesar tahan
panas. Cara lain untuk memperkecil panas yang masuk antara lain yaitu:
6|ARSITEKTUR TROPIS
Aliran Udara Melalui Bangunan
a) Air hujan:
Akibat merembesnya air hujan dari luar dinding kedalam dinding
bangunan, Akibat merembesnya air hujan yang disebabkan oleh sistem
talang air hujan yang tidak benar, misalnya talang datar yang teletak
diatas dinding memanjang, Penyusupan air hujan melalui sela daun
pintu, jendela dan lain-lain yang tidak rapat sempurna dan masih
terkena tampias air hujan.
7|ARSITEKTUR TROPIS
b) Kondisi air tanah
Akibat merembesnya air dari tanah melalui pondasi dan dinding ke
lantai secara kapilerisasi.
8|ARSITEKTUR TROPIS
Penerapan prinsip-prinsip tersebut pada perancangan fisik ruang
mencakup:
a) Pelubangan dan atau kisi-kisi pada langit-langit, yang memungkinkan
udara kotor dan kering bisa menerobos keluar ruangan secara vertikal,
Adanya pori-pori pada atap, aplikasinya pada susunan genting yang
masih mempunyai sela-sela.
b) Penerapan skylight,yaitu upaya memanfaatkan sinar matahari dengan
sistem pencahayaan dari atap, yang dikombinasikan dengan lubang-
lubang ventilasi vertikal pada daerah tersebut, dengan demikian panas
akibat adanya radiasi sinar matahari dari skylight bisa berfungsi sebagai
penyedot udara, hal ini disebabkan didaerah tersebut terjadi tekanan
udara rendah akibat timbulnya kenaikan suhu udara.
9|ARSITEKTUR TROPIS
pada pagi hari. Cahaya langit yang sampai pada bidang kerja dapat dibagi
dalam 3 (tiga) komponen :
a) Komponen langit.
b) Komponen refleksi luar
c) Komponen refleksi dalam
10 | A R S I T E K T U R TROPIS
Dari kedua kenyataan diatas, perlu diambil langkah-langkah dalam upaya
perancangan tata ruang sebagai berikut:
a) Dalam memanfaatkan sinar matahari, seoptimal mungkin kita
memanfaatkan sinarnya, namun sekaligus mengupayakan langkah-
langkah untuk bisa mengurangi panas yang timbul,
b) Dalam memanfaatkan potensi sinar matahari, kita tidak mengupayakan
cahaya langsung, tapi cukup cahaya pantulan atau cahaya bias.
c) Untuk mendapatkan cahaya pantul/bias, lubang cahaya harus diletakkan
didaerah bayang-bayang.
d) Pemanfaatan cahaya langsung didalam ruang biasanya hanya
dipergunakan pada suatu kasus atau keadaan khusus, yang memerlukan
suatu effek arsitektural khusus, kesan aksentuasi, atau untuk suatu
fungsi-fungsi tertentu saja.
Radiasi Panas
Radiasi panas dapat terjadi oleh sinar matahari yang langsung masuk ke
dalam bangunan dan dari permukaan yang lebih panas dari sekitarnya, untuk
mencegah hal itu dapat digunakan alat-alat peneduh (Sun Shading Device).
11 | A R S I T E K T U R TROPIS
Pancaran panas dari suatu permukaan akan memberikan
ketidaknyamanan thermal bagi penghuni, jika beda temperatur udara
melebihi 40C. hal ini sering kali terjadi pada permukaan bawah dari langit-
langit atau permukaan bawah dari atap.
12 | A R S I T E K T U R TROPIS
ARSITEKTUR IKLIM SUB TROPIS
Bumi ini terbagi menjadi 2 bagian yang mendasar yaitu lautan dan daratan.
Seperti yang kita ketahui di daratan terdapat gunung, lembah, dataran, gurun, bukit dan
lain sebagainya. Karena posisi daratan yang menyebar di seluruh penjuru bumi, maka
posisinya pun juga berbeda-beda. Ada daratan yang posisinya dilalui oleh jalur garis
equator atau yang biasa kita sebut dengan garis khatulistiwa dan ada yang posisinya
berada di atas garis khatulistiwa serta di bawah garis khatulistiwa. Maka dari
perbedaan posisi itu terjadi perbedaan musim yang dialami oleh Negara-negara yang
ada di bumi ini.
Rata-rata Negara yang posisinya dilalui oleh garis khatulistiwa sebagian besar
mengalami hanya 2 musim saja, yaitu musim penghujan dan musim kemarau.
Sedangkan Negara yang posisinya berada di atas ataupun di bawah garis khatulistiwa,
negaranya mengalami 4 musim yaitu musim semi, musim panas, musim gugur dan
musim dingin. Yang di kenal dengan Arsitektur 4 musim
Subtropis adalah wilayah bumi yang berada di bagian utara dan bagian selatan
setelah wilayah tropis yang dibatasi oleh garis balik utara dan garis balik selatan pada
lintang 23,5 utara dan selatan. Kondisi iklim subtropis diwarnai dengan gangguan dan
rintangan dari alam seperti badai, hujan salju, atau tornado. Daerah beriklim subtropis
memiliki 4 musim yaitu musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin.
Keempat musim di atas memiliki karakteristik tersendiri, dengan suhu maksimal, suhu
minimal, kelembaban, maupun kondisi mahluk hidup yang berbeda.
13 | A R S I T E K T U R TROPIS
Ciri - Ciri Iklim Subtropis :
Batas yang tegas tidak dapat ditentukan dan merupakan daerah peralihan dari
daerah iklim tropis ke iklim sedang
Terdapat empat musim, yaitu musim panas, dingin, gugur, dan semi. Tetapi
musim dingin pada iklim ini tidak terlalu dingin. Begitu pula dengan musim
panas tidak terlalu panas.
Daerah sub tropis yang musim hujannya jatuh pada musim dingin dan musim
panasnya kering disebut daerah iklim Mediterania, dan jika hujan jatuh pada
musim panas dan musim dinginnya kering disebut daerah iklim Tiongkok.
Pada musim panas radiasi panas besar, sedangkan pada musim dingin radiasi
panas kecil sekali
Jam siang musim panas lebih lama dari pada jam malam, sebaliknya pada
musim dingin jam siang lebih pendek dari pada jam malam
Akumulasi panas pada musim panas lebih kurang waktu musim panas,
begitu sebaliknya pada musim dingin
Pada waktu musim dingin hujan salju, kelembaban rendah
Pada musim-musim tertentu disertai angin dataran yang cukup kencang
Pada belahan utara sinar matahari selalu berada di selatan dan pada musim
dingin kadang-kadang matahari tidak muncul. Strategi untuk bangunan
Ruangan-ruangan dibantu pemanasannya dengan jendela-jendela kaca
menghadap selatan untuk menangkap panas. Kadang-kadang pada musim
dingin dibantu dengan pemanasan listrik dan perapian di dalam ruangan.
1. Musim Semi :
14 | A R S I T E K T U R TROPIS
Di belahan utara terjadi antara bulan Februari hingga April. Di belahan Selatan
terjadi antara bulan Agustus hingga Oktober. Ciri-ciri terjadi musim Semi ialah :
Tumbuhan yang rontok akibat salju berubah menjadi indah. Hawa di musim
semi 60% panas dan 40 % dingin. Hewan yang ada di musim itu sering
bermunculan dari sarangnya dan melakukan aktivitasnya. Dan sering juga
mengalami cuaca hujan. Musim semi adalah satu dari empat musim di daerah
nontropis, peralihan dari musim dingin ke musim panas.
Di belahan utara bumi, musim semi dimulai sekitar tanggal 21 Maret hingga 21
Juni , sementara di belahan selatan bumi musim semi dimulai sekitar tanggal 23
September hingga 21 Desember .
2. Musim Panas :
Dibelahan utara terjadi antara bulan Mei hingga Juli. Di belahan Selatan
terjadi antara bulan November hingga Januari. Musim panas adalah salah satu
musim di negara berhawa sedang. Tergantung letak sebuah negara, musim panas
dapat terjadi pada waktu yang berbeda-beda. Di banyak negara, musim panas
adalah musim liburan sekolah. Pada musim ini orang-orang suka pergi ke pantai
untuk berjemur. Selain itu, pada musim panas buah-buahan dan tumbuh-
tumbuhan umumnya sedang pada masa pertumbuhan penuhnya . Dibelahan
utara terjadi antara bulan Mei hingga Juli. Di belahan Selatan terjadi antara bulan
November hingga Januari. Ciri-ciri terjadinya musim Panas ialah : Tumbuhan
yang indah berubah menjadi tumbuhan biasa. Hawa di musim panas 80% panas
dan 20 % dingin. Hewan yang ada di musim itu melakukan aktivitasnya. Dan
terkadang akan terjadinya badai angin yang kencang dan juga hujan yang adda di
musim tersebut.Musim panas adalah salah satu musim di negara berhawa
sedang. Tergantung letak sebuah negara, musim panas dapat terjadi pada waktu
yang berbeda-beda.
3. Musim Gugur :
15 | A R S I T E K T U R TROPIS
gugur terjadi cuaca yang seakan akan gelap dan suasan warna di musim itu
sedikit berwarna orange.Musim gugur adalah salah satu dari empat musim di
daerah beriklim sedang, masa peralihan dari musim panas ke musim dingin.
Dibelahan utara terjadi antara bulan Agustus hingga Oktober. Dibelahan Selatan
terjadi antara bulan Februari hingga April. Ciri-ciri terjadinya musim Gugur ialah
: Tumbuhan yang biasa berubah menjadi layu dan mulai rontok. Hawa di musim
gugur 60% dingin dan 40 % panas. Hewan yang ada di musim itu memulai
persiapan untuk kembali ke sarangnya. Dan terkadang dalam musim gugur
terjadi cuaca yang seakan akan gelap dan suasan warna di musim itu sedikit
berwarna orange.Musim gugur adalah salah satu dari empat musim di daerah
beriklim sedang, masa peralihan dari musim panas ke musim dingin.
4. Musim Dingin :
16 | A R S I T E K T U R TROPIS
terkadang terjadi badai salju. Fenomena yang terkadang terjadi dimusim dingin
ialah terjadinya Aurora di langit-langit. Musim dingin atau musim salju ialah saat
paling dingin di bumi. Merupakan salah satu dari 4 musim di negeri-negeri yang
beriklim subtropis dan sedang.
Bangunan Subtropis
17 | A R S I T E K T U R TROPIS
masih banyak lagi faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya pergeseran nilai-
nilai bangunan subtropis.
18 | A R S I T E K T U R TROPIS
PERBEDAAN ARSITEKTUR TROPIS DAN SUBTROPIS
Berdasarkan uaraian diatas, maka bisa dilihat bahwa tujuan dari perencanaan
dan perancangan suatu bangunan memiliki hasil yang berbeda. Khususnya pada
bangunan yang dibuat. Dibawah ini akan diberikan ilustrasi tentang respon bangunan
yang berdiri di negara dua musim dan negara dengan empat musim.
1. Building Materials
TROPIS SUBTROPIS
Dengan konstruksi yang ringan Ruang atap pada rumah adalah
kapasitas termal cukup penahan aliran udara dan
memberikan sedikit kehangatan memerlukan ventilasi lain.
dan mengurangi dingin pada
malam hari. Ruang atap pada
rumah tradisional Malaysia
adalah sarana ventilasi pada
struktur atap.
2. Lay Out
TROPIS SUBTROPIS
Rumah di tata secara acak. Tertata berjajar, membentuk
Kondisi ini memungkinkan blok-blok, menciptakan aliran
adanya sirkulasi udara yang udara yang deras dan tidak
tidak akan terbagi secara kuat. merata.
TROPIS SUBTROPIS
Bukaan dibuat langsung Rumah modern merupakan
memudahkan aliran udara dan ruang-ruang yang rumit dan
merupakan ventilasi silang yang memiliki sekat-sekat antar
bagus. ruang sehingga menahan
aliran udara dan menghambat
ventilasi silang pada rumah.
3. Vegetasi
TROPIS SUBTROPIS
Menggunakan pohon kelapa dan Menghalangi gerakan angin
pohon tinggi lain memiliki pada ketinggian rumah setelah
naungan yang baik dan tidak membagi kekuatannya.
menghambat gerakan angin
pada ketinggian rumah.
19 | A R S I T E K T U R TROPIS
4. Overhangs and Exposed Vertical Areas
TROPIS SUBTROPIS
Penghalang lebih besar dan Sinar matahari dapat
bukaan vertikal kecil menembus secara langsung
5. Glare (Silau)
TROPIS SUBTROPIS
Silau terkendali oleh tutup atap Silau dari pantulan area yang
yang besar keras dan dinding luar rumah
lain menyebabkan
ketidaknyamanan
20 | A R S I T E K T U R TROPIS
KESIMPULAN
Arsitektur Tropis adalah suatu konsep bangunan yang mengadaptasi kondisi
iklim tropis. Dalam kondisi ikim yang panas muncul ide untuk menyesuaikannya
dengan arsitektur bangunan gedung maupun rumah yang dapat memberikan
kenyamanan bagi penghuninya.
21 | A R S I T E K T U R TROPIS