Anda di halaman 1dari 43

SOLUSI DESAIN DI DAERAH TROPIS SESUAI IKLIM ARSITEKTUR

TROPIS SAVANA-KERING (TROPICAL DRY SAVANA AREA)

DISUSUN SEBAGAI SYARAT KELULUSAN TUGAS MATA KULIAH


ARSITEKTUR TROPIS

DOSEN :

Dr. ENG PUTERI FITRIATY, ST., MT.

NUR RAHMANINA BURHANY, ST., MT.

DISUSUN OLEH :

FIDELIN DJILOY

F221 19 051

KELAS A

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ARSITEKTUR

UNIVERSITAS TADULAKO

2021

1
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa,
karena atas berkat dan pertolonganNya-lah penulis bisa menyelesaikan makalah
dengan judul “Paradigma Arsitektur Tropis Solusi Desain di Daerah Tropis Sesuai
Iklim Arsitektur Tropis Savana-Kering (Tropical Dry Savana Area)”.

Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi persyaratan kelulusan tugas


Mata Kuliah Arsitektur Tropis, penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini
masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kebaikan makalah ini, dan
akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Palu, 16 Maret 2021

Fidelin Djiloy

2
DAFTAR ISI

SAMPUL …………………………………………………………. 1

KATA PENGANTAR ……………………………………………. 2

DAFTAR ISI ……………………………………………………... 3

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………... 4

1.1 Latar Belakang ……………………………………………….. 4


1.2 Rumusan Masalah …………………………............................. 7
1.3 Maksud dan Tujuan ……………………………....................... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ………………………………… 9

2.1 Daerah Tropis ...................................................……………… 9

2.2 Iklim ......................................................................................... 12

BAB III STUDI KASUS DAN PEMBAHASAN .......……...…... 20

3.1 Iklim Ghana ............................................................................. 20


3.2 Geografi Ghana ....................................................................... 21
3.3 Solusi Desain Bangunan di Ghana Sesuai Iklim dan
Geografinya ............................................................................. 35

BAB IV PENUTUP ...................................................................... 41

3.1 Kesimpulan ……………………………………………...…... 41

3.2 Saran ……………………………………………………...…. 42

DAFTAR PUSTAKA ………………………..………………...... 43

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.1.1 Arsitektur Tropis

Arsitektur tropis adalah jenis gaya desain arsitektur yang merupakan


jawaban dan bentuk adaptasi bangunan terhadap kondisi iklim di suatu daerah
tropis. Iklim tropis biasanya terletak di dekat garis khatulistiwa dan memiliki
karakter khusus yang disebabkan oleh panas matahari yang tinggi,
kelembapan dan curah hujan yang cukup tinggi, pergerakan angin, dan banyak
pengaruh lainnya.

Definisi Arsitektur Tropis

Kata Tropis merupakan suatu gambaran keadaan posisi suatu


wilayah yang memiliki 2 musim (Hujan dan Kemarau) yang terletak dekat
dengan garis khatilstiwa. Indonesia adalah contoh terbaik daerah dengan
karakter iklim tropis, banyak bangunan tradisional di Indonesia yang
menunjukkan ciri arsitektur tropis.
Iklim tropis dikenal cukup ganas untuk merusak banyak material
bangunan seperti baja dan kayu. Curah hujan yang tinggi membuat baja
mudah berkarat dan membuat kayu mudah jamuran dan lapuk. Oleh
karena itu, Arsitektur tropis menggunakan lapisan finishing yang lebih
banyak, seperti cat dan coating.
Arsitektur tropis adalah Gaya Arsitektur dikembangkan sebagai
gaya arsitektur khusus yang membuat adaptasi bangunan yang lebih baik
dalam menghadapi iklim tropis dengan segala karakteristiknya.

1.1.2 Iklim Tropis


Climate (iklim) berasal dari bahasa Yunani, klima yang berdasarkan
kamus Oxford berarti region (daerah) dengan kondisi tertentu dari

4
suhu dryness (kekeringan), angin, cahaya dan sebagainya. Dalam pengertian
ilmiah, iklim adalah integrasi pada suatu waktu (integration in time) dari
kondisi fisik lingkungan atmosfir, yang menjadi karakteristik kondisi
geografis kawasan tertentu”. Sedangkan cuaca adalah “kondisi sementara
lingkungan atmosfer pada suatu kawasan tertentu”. Secara keseluruhan, iklim
diartikan sebagai “integrasi dalam suatu waktu mengenai keadaan cuaca”
(Koenigsberger, 1975:3)

Definisi Iklim Tropis

Kata tropis berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu kata tropikos yang
berarti garis balik, kini pengertian ini berlaku untuk daerah antara kedua garis
balik ini. Garis balik ini adalah garis lintan 23027” utara dan garis lintan
23027 selatan.
Iklim tropis adalah iklim dimana panas merupakan masalah yang dominan
yang pada hampir keseluruhan waktu dalam satu tahun bangunan “bertugas”
mendinginkan pemakai, dari pada menghangatkan dan suhu rata-rata pertahun
tidak kurang dari 200C (Koenigsberger. 1975:3)

Ciri-Ciri Iklim Tropis Kering :

- Kelembaban rendah

- Curah hujan rendah

- Radiasi panas langsung tinggi

- Suhu udara pada siang hari tinggi dan pada malam hari rendah (45o dan –

10o Celcius

- Jumlah radiasi maksimal, karena tidak ada awan.

5
- Pada malam hari berbalik dingin karena radiasi balik bumi cepat berlangsung

(Cepat dingin bila dibandingkan tanah basah/lembab).

- Menjelang pagi udara dan tanah benar-benar dingin karena radiasi balik

sudah habis. Pada siang hari radiasi panas tinggi dan akumulasi radiasi

tertinggi pukul 15.00. Sering terjadi badai angin pasir karena dataran yang

luas.

- Pada waktu sore hari sering terdengar suara ledakan batu-batuan karena

perubahan suhu yang tiba-tiba drastis.

Di daerah benua atau daratan yang cukup luas, banyak terdapat gurun
pasir karena di tempat itu jarang terjadi hujan, bahkan dapat dikatakan tidak
terjadi sama sekali, karena angin yang melaluinya sangat kering, tidak
mengandung uap air. Uap air yang terkandung di udara sudah habis dalam
perjalanan menuju ke pedalaman benua itu, atau juga karena terhalang oleh
daratan tinggi atau gunung, sehingga daerah itu menjadi sangat panas dan
tidak ada filter pada tanah dari sengatan sinar matahari, yang mengakibatkan
bebatuan hancur menjadi pasir. Suhu di padang pasir dapat mencapai 50 o C
hingga 60o C di siang hari, dan di malam hari dapat mencapai -1o C.

Strategi Untuk Perancangan Bangunan :

- Mempergunakan bahan-bahan dengan time lag tinggi agar panas yang

diterima siang hari dapat menghangatkan ruangan di malam hari.

6
Konduktivitas rendah agar panas siang hari tidak langsung masuk ke dalam

bangunan. Berat jenis bahan tinggi, dimensi tebal agar kapasitas menyimpan

panas tinggi.

- Bukaan-bukaan dinding kecil untuk mencegah radiasi sinar langsung dan

angin atau debu kering masuk sehingga mempertahankan kelembaban.

- Memperkecil bidang tangkapan sinar matahari dengan atap-atap datar dan

rumah-rumah kecil berdekatan satu sama lain saling membayangi, jalan-jalan

sempit selalu terbayang. Atap datar juga untuk menghindari angin kencang,

karena curah hujan rendah.

- Menambah kelembaban ruang dalam dengan air mancur yang dibawa angin

sejuk.

- Pola pemukiman rapat dan jalan yang berbelok untuk memotong arus angin

- Bangunan efisien bila rendah, masif dan padat.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana iklim arsitektur tropis savana-kering atau tropical dry
savana area itu?
2. Apa yang dimaksud dengan iklim arsitektur tropis savana-kering atau
tropical dry savana area?
3. Dimanakah bangunan yang termasuk dalam golongan iklim arsitektur
tropis savana-kering atau tropical dry savana area?
4. Apa contoh solusi desain di daerah tropis sesuai iklim arsitektur tropis
savana-kering (tropical dry savana area)?

7
1.3 Maksud dan Tujuan
1. Mengetahui bagaimana iklim arsitektur tropis savana-kering atau
tropical dry savana area itu?
2. Mengetahui apa yang dimaksud dengan iklim arsitektur tropis savana-
kering atau tropical dry savana area?
3. Dimanakah bangunan yang termasuk dalam golongan iklim arsitektur
tropis savana-kering atau tropical dry savana area?
4. Apa contoh solusi desain di daerah tropis sesuai iklim arsitektur tropis
savana-kering (tropical dry savana area)?

8
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 DAERAH TROPIS

“Tropikos” dari bahasa Yunani yang berarti garis balik, yang kini diartikn sebagai
daerah antar kedua garis balik, yang meliputi sekitar 40% dari luas seluruh
permukaan bumi.

2.1.1 Geografi

Lingkungan yang terbentuk oleh kondisi iklim dan geografis, secara


kasar dapat dibaggi dalam dua kategori:
a) Daerah tropis dan kering (padang pasir, stepa, dan sarana kering)

b) Daerah topis dan lembab (hujan tropis, daerah-daerah dengan


angin musim dan savanna lembab.

Daerah Kering
• Padang pasir sangat kering, hampir tidak mengenal hujan.
• Setengah padang pasir yang terdapat rendahnya curah hujan.

Daerah Lembab
• Savana lembab, daerah dengan angin musim dan hutan hujan
tropis.
• Ciri khas daerah lembab adalah rendahnya perbedaan temperatur
harian dan tahunan.

Ciri-ciri Geografis Khusus

Kondisi-kondisi ekstrim merupakan ciri tropis.

• Permukaan bumi tertinggi, di daerah khatulistiwa.


• Sungai-sungai terbesar, panjang maupun jumlah debit airnya.
• Gunung-gunung api aktif.

9
• Kedalaman laut terbesar; Samudra Pasifik (10.863 m), Samudra Atlantik
(9220 m), Samudra Hindia (7455 m). Afrika Benua yang hampir
seluruhnnya terletak di daerah tropis karena massa daratan yang kompak
dan 45% dari Afrika di bagian utara, barat daya dan timur merupakan
padang pasir atau setengah padang pasir.

 Asia Sebagian kecil dari benua Asia berada dalam daerah tropis. Bagian
barat India, Pakistan, Iran), batas alam sebelah utaran adalah Pegunungan
Himalaya dan Hindu Kistan.
 Australia Bagian utara dan tengah Australia ialah daerah tropis; utara
bagian lembab dan tengah bagian kering.
 Oceania Pulau-pulau Samudra Pasifik terletak terutama di daerah angin
pasat dan angin diam Khatulistiwa uang perubahan udaranya disebabkan
oleh variasi kelembaban.

2.1.2 Meterologi

Di daerah khatulistiwa, temperature hanya sedikit berubah sehingga


perubahan temperature tahunannya sangat kecil (daerah lembab).
Semakin ke utara dan selatan, perubahan temperature tahunan semakin
besar (daerah kering).

2.1.3 Hewan dan Tumbuhan

• Pada daerah tropis jumlah hewan dan tumbuhan berada dalam


relasi terbaik.

• Di rimba tropis pada daerah yang sangat lembab terdapat dunia


hewan yang sangat kecil dan dunia tumbuhan yang sangat besar.

• Di daerah kering (savanna, stepa di Afrika) memiliki hewan


terbanyak di seluruh dunia.

10
• Daerah yang sangat kering hanya terdapat sedikit hewan dan
tumbuhan.

Daerah Kering

• Pada daerah kering ini hewan dan tumbuhan dapat menyesuaikan


diri, yang bergantung pada bahan makanan dan air yang tersedia.

• Pada daerah yang sangat kering hewan dan tumbuhan yang


mempunyai kemampuan mengkapsul dirinya atau hidup sebentar
yang dapat bertahan hidup. Terdapat tumbuhan hidup dengan air
minimal 10%. Daerah Lembab Kekayaan tumbuhan di daerah ini
sangat luar biasa;

• Terdapat lebih dari 35.000 jenis tumbuhan berbunga.

• Pohon menjulang tinggi hingga 60 m.

• Rata-rata tinggi hutan hujan tropis hingga 20 m, yang jika di buka


akan kembali tumbuh dengan cepat dan tidak beda dari kondisi
sebelumnya.

• Jenis kayu sangat berharga terdapat di hutan lembab yang


jumlahnya secara komersi terlalu sedikit.

• Di muara-muara sungai dan di pantai-pantai tersebar hutan bakau.

2.1.4 Penduduk Kepadatan Penduduk Daerah Tropis Berbeda-Beda.

Penyebab :

• Latar belakang sejarah.

• Kondisi lingkungan yang sangat ekstrim sehingga beberapa daerah


tidak dapat ditempati.

11
Asia adalah benua yang kepadatan penduduknya tertinggi
sebanyak lebih dari setengah penduduk dunia, dengan sebagian besar
penduduknya berdiam di daerah tropis. Australia perpenduduk sangat
jarang sebanayak tidak sampai 1% nertempat tinggal di Australia. Amerika
Latin berkembang lebih cepat dibandingkan dengan benua lainnya. Angka
pertumbuhan penduduk erat berhubungan dengan kondisi kesejahteraan.

2.2 IKLIM

2.2.1 Iklim Makro

 Keseluruhan kejadian meteorologis khusus di atmosfir.


 Berhubungan dengan ruang besar seperti Negara. Dipengaruhi
oleh kondisi topografis bumi dan perubahan – perubahan
peradaban di permukaannya.
 Berhubungan dengan ruang terbatas;
- Ruang Dalam
- Jalan
- Kota
- Taman Kecil

2.2.2 Iklim Mikro

Keadaan iklim ditentukan oleh :


• Temperature
• Curah Hujan
• Kelembaban
• Awan
• Angin
• Tekanan Udara

12
Aspek iklim sangat penting karena berpengaruh terhadap
kesejahteraan manusai dan penggunaan bangunan.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Adalah :

• Nilai-Nilai Menengah Dan Ekstrim Serta Fluktuasi Dari


Temperature (Siang Malam)
• Kelembaban
• Kondisi Atmosfir
• Jumlah Instalasi Hujan
• Gerakan Udara
• Gejalah Khusus: Hujan Badai, Badai Tropis, Dsb.

Ciri Utama Iklim Tropis

Temperatur yang tinggi dengan angka rata-rata >20 derajat


Celcius. Konstruksi bangunan mengutamakan fungsi perlindungan
terhadap pengaruh panas yang berlebihan.

2.2.3 Daerah Iklim

Daerah Tropis Dibedakan Menjadi 2 :

 Daerah Iklim Utama


 Daerah Iklim Sekunder Dan Tambahan

Dasar Klarifikasi Daerah Ini Berdasaarkan :

• Temperatur

• Kadar Kelembaban

• Gerakan Udara

2.2.4 Daerah Iklim Utama


 Tropika Basah (Daerah hangatlembab) :

13
- Kelembaban Udara Yang Tinggi.
- Curah Hujan Tinggi.
- Temperature Rata-Rata >18°C (Biasanya 23°C) Jika Musim
Panas Dapat Mencapai 38°C.
- Fluktuasi Temperature Harian Dan Tahunan Lebih Kecil Dari
Tropika Kering.

 Tropika kering - kelembaban absolut <25 mb.

- Temperature Tinggi Pada Bulanpulan Musim Panas.

- Radiasi Matahari Yang Tinggi.

- Musim Dingin Hingga 0°C.

- Perbedaan Temperatur Siang dan malam pada musim dingin

Dapat mencapai 20°C.

2.2.5 Daerah Iklim Sekunder dan Tambahan

 Tropika basah, dua daerah sekunder :

- Daerah Hutan Hujan Tropis.

- Daerah Musim Dan Savanna Lembab.

 Tropika kering, dua daerah sekunder :

- Daerah Savanna Kering.

- Daerah Padang Pasir Dan Setengah Padang Pasir.

Faktor-faktor yang membedakan dari daerah beriklim sedang :

• panas yang ekstrim

14
• tidak terdapat embun beku

• perbedaan temperatur harian lebih besar drpd temperatur

tahunan.

2.2.6 Rangkuman Ciri-ciri dan Masalah-masalah Bangunan Terpenting


Dari Daerah Iklim Utama di Daerah Tropis.

 Daerah Tropika Basah

Ciri-ciri Iklim :

• Presipitasi Dan Kelembaban Tinggi

• Temperatur Hampir Selalu Tinggi

• Angin Sedikit

• Radiasi Matahari Kuat

• Pertukaran Panas Kecil

• Tingginya Kelembaban

 Masalah Umum dan Masalah Bangunan :

• Panas yang tidak menyenangkan

• Penguapan sedikit, karena gerakan udara lambat

• Perlu perlindungan terhadap radiasi matahari, hujan, serangga

• Disekitar laut perlu perlindingan terhadap angina keras

 Hal-hal Penting Untuk Diperhatikan:

1. Bangunan sebaiknya terbuka dengan jarak yang cukup antara

15
bangunan, untuk menjamin sirkulasi udara yang baik.

2. Orientasi utara-selatan, mencegah pemanasan fasad lebih

lebar.

3. Lebar bangunan untuk mendapatkan ventilasi silang.

4. Ruang sekitar bangunan diberi peneduh, tanpa mengaggu

sirkulasi udara.

5. Persiapan penyaluran air hujan dari atap halaman.

6. Bangunan ringan dengan daya serap panas yang rendah.

 Daerah Tropika Kering

Ciri-ciri Iklim:

• Radiasi matahari sangat kuat

• Permukaan tanah reflektif

• Hujan sedikit

• Kelembaban sedikir

• Dapat terjadi badai pasir dan debu

• Perbedaan temperatur antara malam dan siang besar

 Masalah Umum dan Masalah Bangunan :

• Perlindungan terhadap radiasi matahari langsung.

• Perlindungan dari pantulan permukaan dan emisi panas dari

bangunan sekitarnya.

16
• Perlindungan terhadap serangga, pasir, dan debu.

• Tindakan harus dilakukan untuk menambah kelembaban.

 Hal-hal penting untuk diperhatikan:


1. Letak bangunan rapat, agar menerima radiasi matahari dan
dapat saling mereduksi.
2. Bangunan kompak dengan sedikit lobang, orientasi ke
halaman dalam yang teduh.
3. Ruangan sebaiknya didalam, dengan penpaian melalui lorong dan
halaman tertutup.
4. Bagianterbuka yang teduh diberi tanaman dan kolam untuk
pendingin.

5. Konstruksi bangunan yang menyerap panas yang baik.

 Daerah Campuran : Savana Lembab dan Kering

Ciri-ciri Iklim:

• Perbedaan musim jelas: iklim panas kering (musim panjang),

iklim tropika basah (musim pendek).

• Daerah disekitar garis balik memiliki 3 musim; dingin kering

dengan kelembaban rendah, siang panas dan malam dingin.

• Perbedaan temperature besar selama musim kering dan kecil

selama musim hujan.

 Masalah umum dan masalah bangunan :

• Lokasi benua memerlukan perlindungan terhadap panas dan

17
debu.

• Lokasi maritim membutuknan ventilasi yang baik.

• Pengumpulan air kondensasi bisa menjadi masalah.

• Dalam musim dingin kadang-kadang perlu pemanasan.

 Hal-hal penting untuk diperhatikan :


1. Pengaturan bangunan di lokasi pedalaman di daerah tropika
kering diorientasikan utara-selatan untuk fasad lebar.
2. Letak bangunan tidak terlalu rapat, untuk mendapatkan
cahaya matahari dalam musim dingin.

3. Pemanfaatan gerakan udara alamiah di daerah maritime.

4. Ruang terbuka diteduhi pada musim panas dan dilindungi


dari angin pada musim dingin.

 Daerah Pegunungan

Ciri-ciri Iklim :

• Daerah dataran tinggi

• Memiliki temperature sedang

• Radiasi matahari besar

• Malam menjadi dingin pada musim dingin

• Fluktuasi temperature relatif besar

 Masalah umum dan masalah bangunan :

• Perlidungan celah-celah dan ruangan terbuka terhadap radiasi

18
matahari dan angin dingin.

• Malam yang dingin pada musing dingin memerlukan

pemanasan, agar embun bisa terbentuk.

 Hal-hal penting untuk diperhatikan:

1. Pengaturan letak bangunan relative kompak.

2. Arah sumbu panjang timur-barat dengan jendela besar pada

sisi utara dan selatan, jendela pada fasad barat menerima

radiasi terbesar pada temperature udara tertinggi.

3. Ruang terbuka dilingdung radiasi matahari pad musim panas,

pada musim dingin radiasi matahari diinginkan.

2.1.4 Keekstriman Iklim Tropis

 Penyebab Utama :

• Pegunungan Asia Selatan yang sangat tinggi dan luas.

• Badai tropis terbanyak.

• Perbedaan tekanan udara tahunan terbesar.

• Kondisi-kondisi ekstrim di Himalaya.

19
BAB III

STUDI KASUS DAN PEMBAHASAN

3.1 Iklim Ghana

Iklim dari Ghana adalah tropis dan ada dua musim utama, yaitu basah dan
musim kering. Ghana Utara mengalami musim hujan dari bulan April hingga
pertengahan Oktober, sementara Ghana Selatan mengalami musim hujan dari
Maret hingga pertengahan November. Iklim tropis ghana relatif ringan. Pukulan di
utara-timur Ghana dimulai dari Desember hingga Maret, yang menyebabkan
penurunan kelembaban, menyebabkan hari-hari panas dan dingin pada malam hari
di bagian utara Ghana.

Suhu harian rata-rata berkisar dari 30 ° C (86 °F) pada siang hari hingga
24 °C (75 °F) pada malam hari dengan kelembapan relatif antara 77 persen dan 85
persen. Di bagian selatan Ghana, terdapat musim hujan dua modal : April hingga
Juni dan September hingga November. Badai terjadi di bagian utara Ghana selama
bulan Maret dan April, diikuti oleh hujan sesekali hingga Agustus dan September,
ketika curah hujan mencapai puncaknya. Curah hujan berkisar antara 78 hingga
216 sentimeter (31 hingga 85 inci) setahun.

Data iklim untuk Ghana


Bulan Jan Feb Merusak Apr Mungkin Jun Jul Agustus Sep Okt Nov Des Tahun
Rata-rata suhu 30.1 31.2 31.6 31.0 30,0 28.3 27.1 26.8 27.4 28.6 30,0 29.5 29.2
tinggi ° C (° F) (86.2) (88.2) (88.9) (87.8) (86,0) (82.9) (80.8) (80.2) (81.3) (83.5) (86,0) (85.1) (84.6)
Rata-rata suhu 24.5 25.8 26.2 26.2 25.4 24.6 23.5 23.2 23.6 24.2 24.3 24.1 24.6
rendah ° C (° F) (76.1) (78.4) (79.2) (79.2) (77.7) (76.3) (74.3) (73.8) (74.5) (75.6) (75.7) (75.4) (76.3)
Rata-rata curah 13,6 40,3 88.2 115,7 160,7 210,4 121.3 88,9 133.0 128.1 56.5 24,6 1.184.1
hujan mm (inci) (0,54) (1,59) (3.47) (4,56) (6,33) (8,28) (4.78) (3,50) (5.24) (5.04) (2.22) (0,97) ( 46.62 )
Hari hujan rata-
2 2 5 7 11 14 7 6 8 9 4 2 77
rata
Kelembaban
relatif rata- 79 77 77 80 82 85 85 83 82 83 80 79 85
rata (%)

20
Berarti jam sinar
214 204 223 213 211 144 142 155 171 220 240 235 2.372
matahari bulanan
Sumber: weatherbase.com

3.2 Geografi Ghana


Ghana adalah negara Afrika Barat di Afrika, di sepanjang Teluk Guinea,
hanya beberapa derajat di utara khatulistiwa .

Benua Afrika

Koordint 8 ° 00′N 2 ° 00′W


geografis

Daerah Peringkat 82

- Total 238.533 km 2

- % air 3,5% (8.520 km 2 )

Garis 539 km
pantai

Titik Gunung Afadja , 885 m


tertinggi

Titik Samudera Atlantik , 0 m


terendah

Sungai Volta
terpanjan
g

21
Perairan Danau Volta
pedalama
n terbesar

Pengguna
an lahan

- Tanah 20,66%
subur

- 11,87%
Tanaman
permanen

- Lainnya 67,48% (2012)

Lahan 309 km 2 (2003)


beririgasi

Iklim Tropis

Sumber mineral
daya industri , emas , kayu , berlian industri , bauksit , mangan , ikan ,
alam karet , tenaga air , minyak bumi , gas alam , perak , garam , batu
kapur

Isu yang kekeringan , penggundulan hutan , penggembalaan


berkaitan berlebihan , erosi tanah , perburuan liar , perusakan
dengan habitat , polusi air
lingkunga
n

22
Ghana meliputi dataran , perbukitan rendah ,
sungai, Danau Volta , danau buatan terbesar
di dunia, Pulau Dodi dan Pulau
Bobowasi di pesisir selatan Samudra
Atlantik Ghana. Ghana dapat dibagi menjadi
empat ekoregion geografis yang berbeda .
Garis pantai sebagian besar
merupakan pantai berpasir rendah
yang didukung oleh dataran dan semak
belukar dan berpotongan dengan beberapa
sungai dan anak sungai . Bagian utara Ghana
memiliki dataran tinggi . Citra Satelit dari
Ghana

Ghana bagian barat daya dan selatan-tengah terdiri dari hutanwilayah dataran
tinggi yang terdiri dari dataran tinggi Ashanti dan Dataran Tinggi Kwahu .
Berbukit Akwapim-Togo rentang ditemukan di sepanjang timur Ghana perbatasan
internasional .

The Volta Basin memakan sebagian besar selatan-tengah Ghana


dan titik tertinggi Ghana adalah Gunung Afadja yang 885 m (2.904 kaki)
dan ditemukan di Akwapim-Togo rentang . Iklimnya tropis dan sabuk
pantai timur hangat dan relatif kering, sudut barat daya Ghana panas
dan lembab , dan bagian utara Ghana hangat dan basah. Danau
Volta , danau buatan terbesar di dunia , terbentang melalui sebagian kecil
bagian tenggara Ghana dan banyak sungai anak sungai seperti
sungai Oti dan Afram mengalir ke dalamnya.

Bagian paling utara Ghana adalah Pulmakong dan bagian paling


selatan Ghana adalah Tanjung tiga titik di dekat Axim. Ghana terletak di
antara garis lintang 4 ° dan 12 ° LU . Ghana Selatan memiliki hutan yang

23
selalu hijau dan semi-gugur yang terdiri dari pohon-pohon
seperti mahoni , odum , eboni , dan juga banyak pohon kelapa
sawit dan bakau di Ghana dengan pohon shea , baobab , dan akasia
yang ditemukan di bagian utara Ghana.

3.2.1 Lokasi dan kepadatan

Ghana, yang terletak di tengah pantai Teluk Guinea,


berbatasan darat 2.420 km dengan tiga negara: Burkina Faso (602
km) di utara, Pantai Gading (720 km) di barat, dan Togo (1.098
km) ke Timur. Di selatan adalah Teluk Guinea dan Samudra
Atlantik.

Pesisir paling selatannya di Cape Three Points terletak 4 °


30 'di utara ekuator. Dari sini, negara ini meluas ke pedalaman
sejauh 670 kilometer hingga sekitar 11 ° ke utara . Jarak melintasi
bagian terlebar, antara garis bujur 1 ° 12 'Bujur Timur dan 3 ° 15'
Bujur Barat, berukuran sekitar 560 kilometer.
The Greenwich Meridian , yang melewati London, juga
melintasi bagian timur Ghana di Tema .
Dengan luas total 239.460 kilometer persegi, Ghana
seukuran Inggris Raya dan sedikit lebih kecil dari negara
bagian Oregon di Amerika Serikat .

3.2.2 Medan Ghana

Medannya terdiri dari pegunungan gurun kecil


dengan Dataran Tinggi Kwahu di area tengah-selatan. Setengah
dari Ghana terletak kurang dari 152 meter (499 kaki) di atas
permukaan laut, dan titik tertinggi adalah 883 meter (2.897
kaki). Garis pantai sepanjang 537 kilometer (334 mil) sebagian
besar merupakan pantai berpasir rendah yang didukung oleh
dataran dan semak belukar dan berpotongan dengan beberapa

24
sungai dan anak sungai, yang sebagian besar hanya dapat dilalui
dengan kano .
Sebuah sabuk hutan hujan tropis , dipecah oleh perbukitan
berhutan lebat dan banyak aliran dan sungai, membentang ke utara
dari pantai, dekat perbatasan Pantai Gading . Daerah ini, yang
dikenal sebagai "Ashanti", menghasilkan sebagian
besar kakao , mineral , dan kayu Ghana . Di utara sabuk ini,
ketinggian bervariasi dari 91 hingga 396 meter (299 hingga 1.299
kaki) di atas permukaan laut dan ditutupi oleh semak-semak
rendah, sabana seperti taman , dan dataran berumput.

Lahan Irigasi: 309


kilometer persegi (119 sq mi) (2003)
Total Sumber Daya Air Terbarukan :
53,2 kilometer kubik (13 cu mi) (2011)
Wilayah Geografis

Peta klasifikasi iklim Köppen di Ghana.

Ghana secara umum ditandai


dengan relief fisik yang
rendah . Sistem batuan Prakambrium yang
mendasari sebagian besar negara telah
terkikis oleh erosi hingga hampir mencapai
dataran. Ketinggian tertinggi di
Ghana, Gunung Afadja di Pegunungan
Akwapim-Togo , naik 880 meter di atas
permukaan laut.

Topografi Ghana

25
Ada empat wilayah geografis yang berbeda. Dataran rendah membentang di
bagian selatan Ghana. Di utara terletak tiga wilayah — Dataran Tinggi Ashanti,
Pegunungan Akwapim-Togo, dan Cekungan Volta. Wilayah keempat, dataran
tinggi, menempati sektor utara dan barat laut Ghana. Seperti kebanyakan negara
Afrika Barat, Ghana tidak memiliki pelabuhan alami. Karena ombak yang kuat
menghantam garis pantai, dua pelabuhan buatan dibangun
di Takoradi dan Tema (yang terakhir selesai pada tahun 1961) untuk
mengakomodasi kebutuhan pengiriman Ghana.

Dataran rendah
Dataran rendah terdiri dari empat
subkawasan sabana pesisir, Delta
Volta , Dataran Accra ,
dan dataran rendah Akan atau
dataran rendah Akan . Jalur
sempit pantai berumput dan
semak belukar membentang dari
titik dekat Takoradi di barat
ke perbatasan Togo di timur. Pegunungan Akwapim-Togo.

Sabana pesisir ini, lebarnya hanya sekitar delapan kilometer di ujung


baratnya, membentang ke timur melalui Dataran Accra, di mana ia melebar
hingga lebih dari delapan puluh kilometer, dan berakhir di sudut tenggara negara
itu di ujung bawah Pegunungan Akwapim-Togo .
Hampir datar dan tidak berbentuk, Dataran Accra turun secara bertahap ke
teluk dari ketinggian sekitar 150 meter. Topografi di timur kota Accra ditandai
dengan deretan pegunungan dan lembah berbentuk sendok. Perbukitan dan lereng
di kawasan ini merupakan lahan favorit untuk bercocok tanam.
Ladang berpindah adalah praktik pertanian yang biasa dilakukan karena
sifat rawa di daerah dataran rendah selama musim hujan dan pemblokiran sungai-
sungai di pantai secara berkala oleh gundukan pasir yang membentuk laguna.
Rencana untuk mengairi Dataran Accra diumumkan pada tahun 1984. Jika

26
rencana ini menjadi kenyataan, sebagian besar wilayah dapat dibuka untuk
budidaya skala besar.

Di sebelah barat Accra, dataran rendah berisi lembah yang lebih luas dan
bukit-bukit rendah yang membulat, dengan tanjung berbatu yang kadang-kadang.
Pada umumnya tanahnya datar dan tertutup rerumputan dan semak belukar.
Rumpun pohon kelapa yang lebat di depan garis pantai. Beberapa pusat
komersial, termasuk Winneba, Saltpond, dan Cape Coast berada di sini. Winneba
memiliki industri peternakan kecil dan penanaman pohon palem berkembang di
daerah yang jauh dari pantai, dengan pekerjaan utama penduduk pesisir adalah
memancing melalui kano yang digali.

Delta Volta, yang membentuk subkawasan berbeda di dataran rendah,


meluas ke Teluk Guinea di ujung tenggara. Formasi batuan delta — terdiri dari
lapisan tebal batupasir , sebagian batugamping , dan endapan lumpur —
berbentuk datar, tidak berbentuk, dan relatif muda. Saat delta tumbuh ke luar
selama berabad-abad, gundukan pasir berkembang di sepanjang muara Volta dan
sungai-sungai kecil yang mengalir ke teluk di area yang sama, membentuk banyak
laguna, beberapa di antaranya cukup besar, membuat pembangunan jalan menjadi
sulit.

Untuk menghindari daerah dataran paling rendah, jalan antara Accra dan
Keta memutar ke pedalaman sebelum mencapai Ada, dan mendekati Keta dari
timur melalui ludah sempit tempat kota itu berdiri. Hubungan jalan dengan Keta
terus menjadi masalah. Pada tahun 1989 diperkirakan lebih dari 3.000 rumah di
kota telah tertelan oleh banjir dari laguna. Sekitar 1.500 rumah lainnya hancur
akibat erosi yang disebabkan oleh gelombang laut yang kuat.

Daerah delta yang datar dan terdiri dari lumpur dengan kelimpahan air
mendukung budidaya bawang merah , jagung , dan ubi kayu di wilayah tersebut.
Tanah berpasir di delta memunculkan industri kopra . Pembuatan garam , dari
persediaan yang melimpah di dasar laguna yang kering, memberikan pekerjaan

27
tambahan. Pekerjaan utama orang delta adalah memancing, industri yang
memasok ikan kering dan asin ke bagian lain negara itu.
Bagian terbesar dari dataran rendah adalah Dataran Rendah Akan.
Beberapa ahli lebih suka mengklasifikasikan wilayah ini sebagai bagian
dari Dataran Tinggi Ashanti karena banyak karakteristik yang sama. Berbeda
dengan dataran tinggi, ketinggian Dataran Rendah Akan umumnya antara
permukaan laut hingga 150 meter. Beberapa pegunungan dan bukit menjulang
hingga sekitar 300 meter, tetapi hanya sedikit yang melebihi 600 meter. Dataran
rendah yang terletak di sebelah selatan Dataran Tinggi Ashanti menerima banyak
sungai yang menuju ke laut.
Dataran Rendah Akan berisi cekungan Sungai Densu , Sungai Pra , Sungai
Ankobra , dan Sungai Tano , yang semuanya memainkan peran penting dalam
perekonomian Ghana. DAS Densu, lokasi pusat kota penting Kofori
dua dan Nsawamdi dataran rendah bagian timur, memiliki topografi yang
bergelombang. Banyak bukit di sini memiliki puncak terjal, yang memberikan
tampilan lanskap yang mencolok. Bagian atas DAS Pra Sungai, di sebelah barat
Densu, relatif datar. Topografi hilirnya menyerupai Densu Basin dan merupakan
daerah penghasil kakao dan pangan yang kaya.
Lembah Sungai Birim, salah satu anak sungai utama Pra, adalah daerah
penghasil berlian terpenting di Ghana. Cekungan Sungai Ankobra dan cekungan
tengah dan bawah Sungai Tano di sebelah barat dataran rendah merupakan bagian
terbesar dari Dataran Rendah Akan. Di sini curah hujan tahunan antara 1.500 dan
2.150 milimeter membantu memastikan tutupan hutan yang lebat. Selain kayu,
kawasan itu kaya akan mineral. Ladang emas Tarkwa, operasi berlian di Lembah
Bonsa , dan deposit mangan bermutu tinggi semuanya ditemukan di daerah ini.
Cekungan Tano tengah dan bawah telah dieksplorasi secara intensif untuk minyak
dan gas alam sejak pertengahan 1980-an. Cekungan bawah sungai Pra, Birim,
Densu, dan Ankobra juga merupakan lokasi budidaya pohon palem.

Terdiri dari Dataran Tinggi Ashanti Selatan dan Dataran Tinggi Kwahu,
Dataran Tinggi Ashanti terletak tepat di utara Dataran Rendah Akan dan
membentang dari perbatasan Pantai Gading di barat hingga tepi Lembah Volta

28
yang ditinggikan di timur. Membentang ke arah barat laut-ke-tenggara, Dataran
Tinggi Kwahu membentang 193 kilometer antara Koforidua di timur dan Wenchi
di barat laut. Ketinggian rata-rata dataran tinggi adalah sekitar 450 meter, dengan
ketinggian maksimum 762 meter. Suhu yang relatif dingin di dataran tinggi
menarik bagi orang Eropa, terutama para misionaris, yang mendirikan banyak
sekolah dan perguruan tinggi terkenal di wilayah ini.

Dataran tinggi membentuk salah satu pemisah fisik penting di Ghana. Dari
lereng timur lautnya, Sungai Afram dan Pru mengalir ke Sungai Volta, sedangkan
dari sisi berlawanan, Sungai Pra, Birim, Ofin, Tano, dan sungai lainnya mengalir
ke selatan menuju laut. Dataran tinggi tersebut juga menandai batas paling utara
dari zona hutan. Meskipun sebagian besar tutupan hutan telah dihancurkan
melalui pertanian, hutan gugur yang masih cukup untuk menaungi hulu sungai
yang mengalir dari dataran tinggi.

Dataran Tinggi Ashanti Selatan, membentang dari kaki Dataran Tinggi


Kwahu di utara hingga dataran rendah di selatan, landai dengan landai dari
ketinggian sekitar 300 meter di utara hingga sekitar 150 meter di selatan. Wilayah
ini memiliki beberapa bukit dan pegunungan serta beberapa kota bersejarah dan
ekonomi penting, termasuk Kumasi , kota terbesar kedua di Ghana dan bekas ibu
kota Asante. Obuasi dan Konongo , dua pusat penambangan emas negara itu, juga
terletak di sini. Wilayah ini merupakan penghasil utama kakao di Ghana, dan
hutan tropisnya terus menjadi sumber kayu penting bagi industri kayu.

Cekungan Volta
Mengambil bagian tengah Ghana, Volta Basin mencakup sekitar 45 persen
dari total permukaan tanah negara. Bagian utaranya, yang terletak di atas bagian
atas Danau Volta , menjulang setinggi 150 hingga 215 meter di atas permukaan
laut. Ketinggian Scarp Konkori ke barat dan Gambaga Scarp di utara mencapai
300 hingga 460 meter. Ke selatan dan barat daya, cekungan kurang dari 300
meter. Dataran Tinggi Kwahu menandai ujung selatan cekungan, dan merupakan
bagian alami dari Dataran Tinggi Ashanti.

29
Cekungan ini ditandai dengan tanah yang buruk, umumnya dari batu
pasir Voltaian . Rata-rata curah hujan tahunan antara 1.000 dan 1.140
milimeter. Jenis vegetasi yang paling luas adalah sabana , yang hutannya,
bergantung pada kondisi tanah dan iklim setempat, mungkin berisi pohon-pohon
seperti kayu ulin merah dan shea.

Populasi cekungan, terutama petani, memiliki kepadatan rendah, terutama


di daerah tengah dan barat laut cekungan, tempat lalat tsetse biasa
ditemukan. Penemuan arkeologi menunjukkan bahwa wilayah tersebut dulunya
lebih padat penduduknya. Pembakaran berkala terjadi di wilayah yang luas selama
mungkin lebih dari satu milenium, menyebabkan tanah mengalami kekeringan
dan erosi yang berlebihan, membuat daerah tersebut kurang menarik bagi para
pembudidaya.

Berbeda dengan daerah lainnya adalah Dataran Afram , yang terletak di


sudut tenggara cekungan. Di sini datarannya rendah, dengan ketinggian rata-rata
60 hingga 150 meter, dan curah hujan tahunan antara 1.140 dan sekitar 1.400
milimeter. Dekat Sungai Afram, sebagian besar pedesaan di sekitarnya tergenang
atau berawa selama musim hujan. Dengan terciptanya Danau Volta (luas 8500
km 2 ) pada pertengahan 1960-an, sebagian besar Dataran Afram tenggelam.
Meskipun ada pembangunan jalan untuk menghubungkan masyarakat yang
mengungsi di tepi danau, transportasi jalan raya di wilayah tersebut tetap buruk.
Upaya baru untuk meningkatkan komunikasi, meningkatkan produksi pertanian,
dan meningkatkan standar hidup dimulai dengan sungguh-sungguh pada
pertengahan 1980-an.

30
Pemandangan panorama dan lanskap Danau Volta di Volta Basin dan Wilayah
Timur Ghana. Danau Volta menurut luas permukaan buatan
merupakan waduk dan danau terbesar di dunia. Danau Volta mengalir ke Teluk
Guinea di Samudra Atlantik . Sungai Volta memiliki tiga anak sungai utama
— Volta Hitam , Volta Putih , dan Volta Merah.
Dataran Tinggi
Medan umum di bagian utara dan barat laut Ghana di luar Cekungan Volta
terdiri dari dataran tinggi yang dibedah, dengan ketinggian rata-rata antara 150
dan 300 meter dan, di beberapa tempat, bahkan lebih tinggi. Curah hujan rata-rata
antara 1.000 dan 1.150 milimeter per tahun, meskipun di barat laut lebih
mendekati 1.350 milimeter. Tanah di dataran tinggi lebih subur dibandingkan di
Cekungan Volta, dan kepadatan populasinya jauh lebih tinggi. Produksi biji-bijian
dan ternak adalah kegiatan ekonomi utama di dataran tinggi di wilayah utara.
Sejak pertengahan 1980-an, ketika program Global 2000 mantan Presiden
Amerika Serikat Jimmy Carter (lihat Daftar Istilah) mengadopsi Ghana sebagai
salah satu dari sejumlah negara Afrika terpilih yang petani lokalnya akan dididik
dan didukung secara finansial untuk meningkatkan produksi pertanian, telah ada
peningkatan dramatis dalam produksi biji-bijian di bagian utara Ghana. Tidak
adanya lalat tsetse di wilayah tersebut telah menyebabkan peningkatan peternakan
sebagai pekerjaan utama di utara. Wilayah ini merupakan penghasil ternak
terbesar di Ghana.

31
Sungai dan Danau

Ghana dikeringkan oleh sejumlah besar


aliran dan sungai. Selain itu, ada sejumlah
laguna pantai, Danau Volta buatan manusia
yang sangat besar , dan Danau Bosumtwi
yang diciptakan oleh meteorit , di
tenggara Kumasi dan tidak memiliki saluran
keluar ke laut. Di wilayah selatan dan barat
daya Ghana yang lebih basah, pola sungai
dan aliran sungai lebih padat, tetapi di
wilayah utara Dataran Tinggi Kwahu,
polanya jauh lebih terbuka, sehingga akses
ke air lebih sulit. Danau Volta adalah danau buatan
terbesar di
dunia.
Beberapa aliran dan sungai juga mengering atau mengalami penurunan
aliran selama musim kemarau dalam setahun, sedangkan banjir pada musim hujan
biasa terjadi.
Pembagian drainase utama membentang dari bagian barat daya
Pegunungan Akwapim-Togo di barat laut melalui Dataran Tinggi Kwahu dan
kemudian secara tidak teratur ke barat menuju perbatasan Pantai Gading. Hampir
semua sungai dan anak sungai di utara pemisah ini merupakan bagian dari sistem
Volta. Memperluas sekitar 1.600 kilometer panjangnya dan mengeringkan area
seluas sekitar 388.000 kilometer persegi, yang mana sekitar 158.000 km 2 terletak
di Ghana, Volta dan anak-anak sungainya, seperti Sungai Afram dan Sungai Oti,
mengeringkan lebih dari dua pertiga Ghana. Di sebelah selatan pemisah ada
beberapa sungai kecil yang berdiri sendiri. Yang terpenting adalah Sungai Pra,
Sungai Tano, Sungai Ankobra, Sungai Birim , dan Sungai Densu.
Dengan pengecualian sungai kecil yang mengering di musim kemarau atau
sungai yang bermuara di danau pedalaman, semua sungai utama di Ghana
mengalir ke Teluk Guinea secara langsung atau sebagai anak sungai ke sungai

32
besar lainnya. Ankobra dan Tano dapat dilayari untuk jarak yang cukup jauh di
bagian bawahnya.

Navigasi di Sungai Volta telah berubah secara signifikan sejak 1964.


Pembangunan bendungan di Akosombo, sekitar 80 kilometer di hulu dari pantai,
menciptakan Danau Volta yang luas dan proyek pembangkit listrik tenaga air
1020 megawatt yang terkait. Lengan danau meluas ke daerah dataran rendah,
memaksa relokasi 78.000 orang ke kota-kota yang baru dibuat di tepi danau yang
lebih tinggi. Sungai Black Volta dan Sungai White Volta mengalir secara terpisah
ke dalam danau. Sebelum pertemuan mereka terendam, sungai-sungai berkumpul
di tengah Ghana untuk membentuk Sungai Volta utama.

Sungai Oti dan Sungai Daka, anak sungai utama Volta di bagian timur
Ghana, dan Sungai Pru, Sungai Sene, dan Sungai Afram, anak sungai utama di
sebelah utara Dataran Tinggi Kawhu, juga bermuara di daerah banjir. danau di
lembah sungai mereka. Danau Volta adalah sumber ikan yang kaya, dan
potensinya sebagai sumber irigasi tercermin dalam perjanjian mekanisasi
pertanian yang ditandatangani pada akhir 1980-an untuk mengairi Dataran Afram.
Danau ini dinavigasi dari Akosombo melalui Yeji di tengah Ghana.
Sebuah ponton sepanjang 24 meter ditugaskan pada tahun 1989 untuk
menghubungkan Dataran Afram di sebelah barat danau dengan wilayah Volta
yang lebih rendah di sebelah timur. Tenaga air yang dihasilkan dari Akosombo
memasok ke Ghana, Togo, dan Benin.

Di sisi lain Dataran Tinggi Kwahu dari Danau Volta terdapat beberapa
sistem sungai, termasuk Pra, Ankobra, Tano dan Densu. Pra adalah yang paling
timur dan terbesar dari tiga sungai utama yang mengaliri daerah selatan dari celah
Volta. Naik ke selatan Dataran Tinggi Kwahu dan mengalir ke selatan, Pra
memasuki Teluk Guinea di timur Takoradi. Pada awal abad ke-20, Pra digunakan
secara luas untuk mengapungkan kayu ke pantai untuk diekspor. Perdagangan ini
sekarang dilakukan melalui transportasi darat dan kereta api.

33
Ankobra, yang mengalir ke barat Pra, memiliki cekungan drainase yang relatif
kecil. Ia naik di wilayah perbukitan Bibiani dan mengalir ke arah selatan untuk
memasuki teluk di sebelah barat Axim . Kapal kecil dapat berlayar kira-kira
delapan puluh kilometer ke pedalaman dari mulutnya. Pada suatu waktu, Ankobra
membantu mengangkut mesin ke daerah pertambangan emas di sekitar Tarkwa .
Tano, yang merupakan paling barat dari tiga sungai, menjulang di
dekat Techiman di tengah negara. Itu juga mengalir ke arah selatan, dan bermuara
di laguna di sudut tenggara Pantai Gading. Navigasi dengan peluncuran uap
dimungkinkan di sektor selatan Tano sekitar 70 kilometer.
Sejumlah sungai ditemukan di sebelah timur Pra. Dua yang terpenting
adalah Densu dan Ayensu, keduanya muncul di Pegunungan Atewa , dan yang
penting sebagai sumber air masing-masing Accra dan Winneba . Negara ini
memiliki satu danau alami yang besar, Danau Bosumtwi, yang terletak sekitar 32
kilometer tenggara Kumasi. Ini menempati kawah meteorik curam [9] dan
memiliki luas sekitar 47 kilometer persegi. Sejumlah aliran kecil mengalir ke
Danau Bosumtwi, tetapi tidak ada drainase darinya. Selain memberikan
kesempatan memancing bagi penduduk sekitar, danau tersebut juga berfungsi
sebagai objek wisata.

Bahaya alam
Kering, berdebu, angin harmonisa terjadi dari bulan Januari hingga
Maret. Ghana juga rentan terhadap kekeringan , dan terkena dampak banjir
yang parah pada tahun 2007 dan 2009.

Isu yang Berkaitan Dengan Lingkungan

Masalah lingkungan termasuk kekeringan berulang di utara, sangat


mempengaruhi kegiatan pertanian, penggundulan hutan, penggembalaan
berlebihan, erosi tanah , perburuan liar dan perusakan habitat mengancam
populasi satwa liar, polusi air, dan pasokan air minum yang tidak memadai.

34
Kiri: Sebuah pantai di Ghana. Kanan: Danau Volta , waduk terbesar di dunia,
membentang dari Bendungan Akosombo di tenggara Ghana hingga kota Yapei ,
sekitar 400 kilometer (250 mil) ke utara. Danau menghasilkan listrik,
menyediakan transportasi darat, dan merupakan sumber daya yang berpotensi
berharga untuk irigasi dan budidaya ikan
Danau Volta, merupakan danau buatan terbesar di dunia, membentang
dari Bendungan Akosombo di tenggara Ghana hingga kota Yapei, 520 kilometer
(323 mil) ke utara. Danau menghasilkan listrik , menyediakan transportasi darat ,
dan merupakan sumber daya yang berpotensi berharga untuk irigasi dan budidaya
ikan. Ghana memiliki sistem taman nasional yang besar dan terawat baik yang
mencakup Taman Nasional Kakum di Wilayah Tengah, Taman Nasional Mole di
Wilayah Utara, Taman Nasional Digya di sepanjang tepi barat Danau Volta.

3.3 Solusi Desain Bangunan di Ghana Sesuai Iklim dan Geografinya

3.3.1 Bangunan Tradisional Ashanti


Bangunan Tradisional Ashanti adalah contoh-satunya yang masih
hidup tradisional Ashanti arsitektur . Di timur laut Kumasi , ini adalah
sisa-sisa material terakhir dari peradaban Asante yang besar , yang
mencapai titik tertingginya pada abad ke-18 . Karena
tempat tinggal terbuat dari tanah, kayu dan jerami, mereka rentan terhadap
serangan waktu dan cuaca. Bangunan-bangunan ini berfungsi terutama
sebagai istana , tempat pemujaan rumah bagi para dewa yang kuat yang
melindungi Kerajaan, rumah bagi orang kaya, dan akhirnya, sebagai
makam . Dan seperti semua bangunan nilai, strukturnya adalah hasil dari
keinginan Asantes untuk mencapai harmoni di bumi dengan penciptanya,
Yang Tertinggi , melalui perantaraan dewa-dewa yang lebih rendah. Salah

35
satunya adalah Kuil Ejisu Besease dan didokumentasikan secara spasial
oleh proyek Zamani pada tahun 2006.
Bangunan Tradisional Ashanti

Situs Warisan Dunia UNESCO

The Ashanti Empire dan Gold Coast pada peta dari


1896.

Lokasi Ghana

Kriteria Budaya: (v)

Referensi 35

Prasasti 1980 ( sesi ke-4 )

36
Koordinat 6 ° 24′04 ″ N 1 ° 37′33 ″ W

3.3.2 Desain dan Pembangunan

Rancangan dan konstruksinya, yang terdiri dari kerangka kayu


yang diisi dengan tanah liat dan beratap ilalang , jarang terjadi saat ini.
Semua situs yang ditunjuk adalah kuil, tetapi ada banyak bangunan lain di
masa lalu dengan gaya arsitektur yang sama. Mereka paling baik
diawetkan di desa-desa, jauh dari konstruksi modern dan peperangan.
Rumah tipikal, apakah dirancang untuk tempat tinggal manusia
atau untuk para dewa, biasanya terdiri dari empat bangunan kamar tunggal
persegi panjang terpisah yang dipasang
disekeliling halaman terbuka ; sudut - sudut bagian dalam bangunan yang
berdekatan dihubungkan dengan dinding layar yang membentang, yang
sisi dan sudutnya dapat disesuaikan untuk memungkinkan ketidakakuratan
dalam tata letak awal. Biasanya, tiga bangunan sepenuhnya terbuka ke
halaman, sedangkan yang keempat sebagian tertutup, baik oleh pintu dan
jendela, atau dengan layar terbuka yang mengapit bukaan.

3.3.3 Integritas

Kelompok bangunan adalah satu-satunya


contoh arsitektur tradisional Asante yang masih ada . Sangat
sedikit bangunan yang selesai. Dalam kebanyakan kasus, bagian dari
struktur aslinya hilang. Keutuhannya terancam oleh kerusakan kain karena

37
iklim tropis lembab yang hangat yang merusak bangunan tradisional dari
tanah dan pial-dan-memulaskan .
Curah hujan yang tinggi dan kelembaban yang tinggi
mendorong pembentukan jamur yang cepat pada permukaan dinding, dan
aktivitas rayap , serta serangga perusak yang berkembang biak secara
subur. Intensifikasi pembangunan pertanian membuat bahan bangunan
tradisional dari ilalang, bambu, dan jenis kayu tertentu yang kurang mudah
didapat.
Sayangnya, sebagian besar mahakarya arsitektur asli Asante telah
hilang dari dunia, beberapa karena peperangan, terutama selama abad ke-
19, ketika Inggris menghancurkan sebagian besar bangunan dengan
meriam. Tapi yang sebenarnya menyebabkan kehancuran harta warisan
Asante, adalah perubahan sosial-budaya dan ekonomi yang tak
tertahankan di abad ke-20 , seperti kemakmuran fenomenal yang
dihasilkan dari perdagangan kakao dan emas serta 'kehidupan modern'
yang menyertainya. Sebagai akibatnya , rumah 'lumpur' diganti dengan
rumah yang dibuat dengan balok 'beton pasir' dan aluminium
bergelombang.

3.3.4 Persyaratan Perlindungan dan Manajemen

Antara 1960 dan 1970 bangunan diakuisisi oleh Dewan Museum


dan Monumen Ghana (GMMB) dan dijadwalkan sebagai Monumen
Nasional di bawah Undang-Undang Ghana NLC Keputusan 387 tahun
1969. Ada juga keterlibatan Kepala dan Sesepuh. Oleh karena itu,
instrumen pengamanan Bangunan Adat Asante beroperasi pada dua
tingkatan. Yang pertama adalah resep peraturan adat, larangan dan sanksi
yang telah diturunkan dari generasi ke generasi dari masa lalu. Kedua
adalah peraturan perundang-undangan modern yang diberlakukan oleh
Pemerintah. Kedua perangkat hukum tersebut saling melengkapi, dan
secara umum merupakan alat perlindungan yang efektif meskipun cara
penegakannya berbeda.

38
3.3.5 Salah Satu Bentuk Solusi Desain Bangunan di Ghana

Ghana merupakan salah satu negara penghasil limbah terbesar


dunia. Setiap tahunnya negara Pantai Emas tersebut tercatat menghasilkan
sebanyak 22.000 ton limbah plastik setiap tahunnya, namun hanya dua
persen limbah yang didaur ulang.

Melihat kondisi tersebut, salah satu perusahaan di negara tersebut


yaitu Nelpast Ghana Limited melakukan inovasi dengan cara mengolah
limbah plastik menjadi bata trotoar dan bahan bangunan lainnya.

Nelson Boateng, yang berada di belakang gagasan inovatif


tersebut, mengklaim bahan bangunan produksinya terbuat dari 60 persen
plastik dan 40 persen pasir tanpa semen, yang dikatakan lebih kuat
daripada bata trotoar pada umumnya. Dia mengatakan perubahan itu
memanfaatkan segala bentuk limbah produk poli kecuali pipa PVC, dan
mencampurnya dengan pasir sungai untuk membuat bata keras trotoar.

Produk tersebut, yang dihasilkan, seperti pasta. Menaruhnya di satu


cetakan, menempanya di dalam tekana hidraulik lalu mereka membentuk
dan merancang bata yang diingini.

Nelson mengungkapkan ide mengolah limbah muncul setelah


adanya ancaman Pemerintah Ghana untuk melarang penggunaan tas plastik.

Bata produksi perusahaan tersebut dijual dengan harga USD 1,


yang lebih murah dibandingkan dengan harga rata-rata batako, USD 1,5.
Saat ini, bata itu telah digunakan untuk memperbaiki lubang di jalan di
Ashaiman, kosmopolitan dan kota yang berpenduduk sangat padat tempat
Nelson Boateng tumbuh.

Untuk saat ini mereka cuma berusaha membantu masyarakat.


Barangkali, tempat dengan lubang yang mengganggu mobil ketika mereka
mengemudi. Jadi, mereka sekarang melakukannya secara gratis.

39
Nelson menyatakan, saat ini perusahaanya belum melakukan
produksi secara besar-besaran. Kendati demikian, banyak orang datang
untuk memesan tapi karena perusahaan itu tidak memproduksi dalam
jumlah banyak, perusahaan tersebut tak bisa memberi janji.

Mereka hanya menerima order dari rumah tangga kecil sebab


sehari mereka hanya membuat 200 bata, jumlah yang sangat sedikit.
Mereka tak bisa bersaing dengan produsen batako di luaran.

Karena menghadapi tantangan operasi, perusahaan Nelson hanya


bisa mendaur-ulang 2.000 kilo limbah plastik setiap hari. Tapi dengan
dukungan negara dan diperolehnya peralatan modern, perusahaan tersebut
berencana meningkatkan produksinya.

Mereka percaya dengan inovasi ini, perusahaan akan bisa


mengolah lebih dari dua persen limbah yang dihasilkan negeri ini sebab
saat ini, mereka akan memanfaatkan semua plastik, sekalipun limbah yang
ada di selokan, mereka akan mengumpulkannya dan itu akan dimanfaatkan
untuk pembuatan bata ini yang dapat bertahan seumur hidup. Ini lebih
murah dan bisa bertahan lama dalam jangka panjang.

40
BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Salah satu negara yang masuk dalam iklim Savana Kering


atau Dry Savana Area adalah Ghana yang merupakan negara Afrika
Barat di Afrika, di sepanjang Teluk Guinea, hanya beberapa derajat di
utara khatulistiwa.

Ghana merupakan salah satu negara penghasil limbah terbesar


dunia dan merupakan salah satu negara yang beriklim panas di dunia.
Setiap tahunnya negara Pantai Emas tersebut tercatat menghasilkan
sebanyak 22.000 ton limbah plastik setiap tahunnya, namun hanya dua
persen limbah yang didaur ulang.
Dengan adanya pengurangan sampah plastik, maka hal itu juga
akan berpengaruh pada lingkungan, udara, cuaca dan iklim karena seperti
yang kita tahu Ghana termasuk dalam salah satu negara yang sering
mengalami kekurangan pasokan air bersih, minim kawasan hijau dan krisis
sampah. Negara yang berada di kawasan Afrika Barat ini ternyata
memiliki masalah yang serius dalam hal pengelolaan sampah plastik. Dan
dengan penemuan inovasi terbaru dari bata yang digunakan untuk trotoar
dan bahan konstruksi bangunan ini dipastikan bisa lebih kuat daripada
semen, dan bisa bertahan lama hingga 500 tahun ke depan dan tidak
membutuhkan banyak bahan baku, karena hanya terbuat dari 60 persen
plastik dan 40 persen pasir dan dapat digunakan sebagai alternatif
pengganti aspal. Selain itu dari segi ekonomi, paving block daur ulang ini
lebih murah daripada paving block konvensional karena Nelplast hanya
menjualnya seharga US 1 $ per blok.

41
4.2 SARAN

Iklim dan kebersihan lingkungan sangat berpengaruh pada suatu struktur


dan konstruksi bangunan karena arsitektur melingkupi semua aspek kehidupan
dan ilmu pengetahuan alam. Oleh sebab itu, kita perlu menyesuaikan material
struktur kita dengan lingkungan kekayaan alam maupun yang menjadi masalah
dalam lingkungan kita. Contohnya seperti sampah yang diolah oleh salah satu
perusahaan di Ghana yaitu Nelpast Ghana Limited melakukan inovasi dengan cara
mengolah limbah plastik menjadi bata trotoar dan bahan bangunan lainnya.

Dan dari sini kita harus bisa belajar bahwa semakin maju teknologi di
masa mendatang kita juga harus lebih kreatif untuk mengubah dampak dari
teknologi tersebut agar bisa menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat contohnya
mengubah sampah atau limbah sebagai bahan material bangunan. Hal itu
merupakan salah satu pemikiran yang luarbiasa dan hal itu bisa menjadi salah satu
contoh buat kita untuk bisa menjadi acuan agar bisa berpikir kreatif dengan
masalah yang ada di negara kita sendiri pula.

Dan pengaruhnya pada iklim adalah karena iklim di bagian Afrika


khususnya di Ghana termasuk dalam golongan panas, jadi sangat diperlukan
material struktur yang tidak sembarang atau dengan kata lain, cocok dengan iklim
yang panas pula, sehingga penemuan bata yang terbuat dari 60 persen plastik dan
40 persen pasir ini merupakan salah satu bentuk solusi desain pada daerah yang
beriklim dry savana area atau savana kering.

42
DAFTAR PUSTAKA

https://www.slideshare.net/RabiyatulAdawiyah3/fisika-bangunan-daerah-
tropis?from_action=save (Diakses hari Rabu, 17 Maret 2021, Pukul 06.42 WITA)

Arsitur Studio. (2020). Pengertian Arsitektur Tropis, Ciri, Prinsip dan Contohnya.
arsitur.com. Diakses hari Jumat, 19 Maret 2021, Pukul 20.40 WITA, dari
https://www.arsitur.com/2017/03/pengertian-arsitektur-tropis-dan-ciri.html.

Pengertian dan Konsep Arsitektur Tropis. (8 Feb. 2017).


perkimtaru.pemkomedan.go.id. Diakses hari Jumat, 19 Maret 2021, Pukul 20.49
WITA, dari http://perkimtaru.pemkomedan.go.id/artikel-963-pengertian-dan-
konsep-arsitektur-tropis-.html/TanpaPenulis

https://translate.google.com/translate?u=https://en.wikipedia.org/wiki/Climate_of
_Ghana&hl=id&sl=en&tl=id&client=srp&prev=search (Diakses hari Selasa, 23
Maret 2021, Pukul 17.23 WITA)

https://translate.google.com/translate?u=https://en.wikipedia.org/wiki/Geography_
of_Ghana&hl=id&sl=en&tl=id&client=srp&prev=search (Diakses hari Jumat, 26
Maret 2021, Pukul 13.00 WITA)

https://translate.google.com/translate?u=https://en.wikipedia.org/wiki/Ashanti_Tr
aditional_Buildings&hl=id&sl=en&tl=id&client=srp&prev=search (Diakses hari
Jumat, 26 Maret 2021, Pukul 21.36 WITA)

Agustini Rahayu, Yayu. 2018. Jadi salah satu penghasil limbah terbesar dunia,
Ghana ubah sampah plastik jadi bata. https://www.merdeka.com/uang/salah-satu-
penghasil-limbah-terbesar-dunia-ghana-ubah-sampah-plastik-jadi-bata.html
(Diakses hari Jumat, 26 Maret 2021, Pukul 22.04 WITA)

DS/G43. 2019. Sampah Kantong Plastik Mendapat Kesempatan Kedua di Jalanan


Ghana. https://www.greeners.co/ide-inovasi/sampah-kantong-plastik-mendapat-
kesempatan-kedua-di-jalanan-ghana/ (Diakses hari Sabtu, 27 Maret 2021, Pukul
02.09 WITA)

43

Anda mungkin juga menyukai