PEMBAHASAN
The Shard merupakan bangunan tertinggi di Eropa yang terletak di Inggris. The Shard
diresmikan sebagai bangunan tertinggi di Eropa pada tanggal 5 Juli 2012 dengan
pertunjukan laser di London, Inggris. Bangunan ini setinggi 1.016 kaki atau 310 meter
dan didanai oleh Qatar National Bank. Menara gedung The Shard dirancang oleh Renzo
Piano menghabiskan biaya sekitar 1,5 miliar poundsterling atau Rp 21,9 triliun.
Letak The Shard di Southwark, London yang tak jauh dari jembatan terkenal London
Bridge tersebut unggul sekitar 8 meter dari pemegang rekor sebelumnya, City of Capitals,
yang berada di Moskow, Rusia. Bila dibandingkan dengan gedung tertinggi di dunia
hanya sepertiga pencakar langit di Dubai, Uni Emirat Arab, yang menjulang hingga
829,84 meter tersebut.
Setelah selesai dibangun, The Shard akan dijadikan tempat untuk kantor, rumah,
apartemen mewah, toko, restoran dan hotel Shangri-La dan sebuah kompleks bangunan
dengan London South Bank.
Bangunan ini meruncing di bagian atas. Konstruksi sekitar 12 tahun. The Shard
melambangkan gunung es yang menyeruak dari Sungai Thames. Bukan hanya bangunan
yang menjulang, biaya masuk untuk menikmati Shard yang dipatok harga. Pengunjung
harus merogoh kantong sebesar Rp 1 juta per empat orang selama 30 detik pertama untuk
dapat masuk di The Shard.
Selain itu, ada taman langit (sky garden) di setiap lantai yang menawarkan ventilasi alami
dan meningkatkan kualitas udara. Bagi masyarakat yang ingin menikmati pemandangan
kota dari The Shard, harus memesan tiket melalui situs The View From The Shard.
Puncak menara seperti bentuk menara tambahan yang positif untuk langit London,
mengingat menara gereja ditampilkan dalam ukiran bersejarah kota, dan percaya bahwa
kehadirannya akan jauh lebih halus daripada penentang proyek diduga. Ia mengusulkan
penggunaan kaca, dengan fasad ekspresif panel kaca miring dimaksudkan untuk
memantulkan sinar matahari dan langit di atas, sehingga penampilan bangunan akan
berubah sesuai dengan cuaca dan musim. Bangunan ini memiliki 11.000 panel kaca.
A. Fungsi bangunan
Lantai 34-52 difungsikan sebagai hotel ternama yaitu Shangri-la hotel yang
memiliki 200 kamar dan spa serta restoran bertaraf internasional.
B. Struktur bangunan
Tinggi the shard ini setinggi 1.016 kaki atau 310 meter. Tinggi tersebut hanya sepertiga
dari bangunan tertinggi didunia yaitu burj khalifa yang berada di Dubai.
the shard dibangun dengan campuran yang tidak biasa antara beton dan baja, dibangun
bertingkat dengan ruang bawah dari beton, struktural baja dari bawah hingga tingkat ke
40, kemudian dilanjutkan dengan beton dari tingkat 41 hingga tingkat 69 dan baja lagi
sampai bagian paling atas. Keseluruhan struktur diberi stabilitas oleh sebuah inti beton
besar yang ditempatkan di tengah bangunan. Inti beton itu sendiri terbuat dari bentuk slip
dimana beton dituangkan kedalam bentuk yang terus bergerak sehingga menghasilkan
struktur beton yang tidak memiliki celah. Inti tersebut di bangun minimal 3 meter perhari.
Ukuran, berat dari kolom menjadi semakin kecil seiring dengan kenaikan lantai. Solusi
perancangan ini didorong dengan tujuan penggunaan the shard, tapi efek sampingnya
telah memperbaiki dinamika bangunan. Untuk lantai bagian bawah struktur yang
dijadikan perkantoran memiliki bentang sampai 15 m dari inti beton. Kolom baja
struktural dan balok merupakan solusi optimal untuk lantai ini. Diatas gedung
perkantoran terdapat bangunan hotel dan apartemen yang membutuhkan lebih sedikit
ruang dilangit-langit dan lebih membutuhkan pemisah akustik dari lantai.
Gambar di samping merupakan bagian dari the
shard yang menunjukkan bagaimana beban dari
dinding ditransfer kepelat lantai beton langsung
ke inti beton bangunan.
Dirancang seperti menara bujur sangkar rata-rata, bangunan akan menghadapi getaran
dan goyangan yang signifikan dari beban angin dan memerlukan penyangga lateral
eksterior.
Desain prisma mengurangi area angin yang terkena dan membantu pengalihan angin
secara lebih efektif dengan gerakan lateral minimal.
Struktur juga meluas di bawah permukaan tanah, dan akibatnya, memberi stabilitas lebih
pada kenaikan tinggi.
Pemantauan gerakan, getaran air tanah dan penggunaan kembali tumpukan tua
diperhitungkan dalam merancang pondasi.
Kolom yang dilubangi digunakan untuk mendukung pelat inti dan top-down.
Slab di bawah inti memiliki ketebalan 3m dengan empat lapis tulangan di setiap arah
untuk memberikan kekakuan.
Pada bangunan the shard, fasad merupakan hal yang menjadi ciri khas pada bangunan.
Fasad didominasi oleh material kaca triple glazed, satu lapis diluar untuk filter panas
matahari dan 2 lapis didalam untuk mengatur suhu bangunan. Kaca dilekatkan pada
frame aluminium dengan demikian tercipta bangunan yang terlihat bersih dan berkilau
tetapi dapat beradaptasi dengan suhu dan panas matahari.