ARSITEKTUR TROPIS
RESPON DESAIN BANGUNAN
CORAL TRIANGEL INFORMATION AND LEARNING CENTER
MANADO TERHADAP IKLIM
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 3
Sering kali kita menggunakan sebuah bangunan yang tidak sesuai dengan
kondisi iklim di sekitarnya, sehingga kondisi thermal di dalam bangunan menjadi
sangat buruk sehingga pengguna menjadi tidak nyaman.
Terima kasih atas dukungan dari semua pihak sehingga laporan ini dapat
terselesaikan, mohon maaf jika terdapat kekurangan di dalam laporan ini.
Terima kasih
Palu, 14 Juni 2016
Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
Untuk mencapai kompetensi
Untuk mempelajari respon bangunan terhadap iklim
Untuk mempelajari dampak dari bentuk
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA
A. IKLIM
a. Pengertian Iklim
Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata dalam waktu satu tahun yang
penyelidikannya dilakukan dalam waktu yang lama ( minimal 30
tahun) dan meliputi wilayah yang luas.Iklim dapat terbentuk karena
adanya:
Rotasi dan revolusi bumi sehingga terjadi pergeseran semu
harian matahari dan tahunan; dan
Perbedaan lintang geografi dan lingkungan fisis. Perbedaan ini
menyebabkan timbulnya penyerapan panas matahari oleh bumi
sehingga besar pengaruhnya terhadap kehidupan di bumi.
b. Iklim Tropis
Tropis dapat diartikan sebagai suatu daerah yang terletak di antara
garis isotherm di bumi bagian utara dan selatan, atau daerah yang
terdapat di 23,5 lintang utara dan 23,5 lintang selatan. Karakteristik
umum iklim tropis adalah
memiliki temperatur yang tinggi,
temperatur dan kelembaban rata-rata harian relatif konstan,
dan range rata-rata
temperatur bulanan adalah sekitar 1-3C. Kelembaban dan
curah hujan tinggi
hampir sepanjang tahun. Relative humidity berkisar sekitar
90 %. Kondisi angin tergantung pada jarak dari laut dan
bisa bervariasi sepanjang tahun. Langit hampir setiap saat
berawan (Givoni,1998).
Sistem Penghawaan
Ada 2 prinsip utama dalam penghawaan bangunan guna
mencapai lingkungan yang sesuai untuk penghuninya, yaitu
penghawaan alam dan buatan. Penghawaan alam pada dasarnya
memanfaatkan aliran angin guna pergantian udara pada ruang
dalam bangunan. Aliran angin dapat terjadi melalui dua proses,
yaitu :
Perbedaan tekanan pada dua tempat
Perbedaan suhu udara pada dua tempat
Penghawaan alam pada dasarnya tergantung pada tenaga
angin, maka perancangan penghawaan alam untuk suatu ruangan
dalam merupakan usaha untuk merancang:
Sistem pembukaan
Luas pembukaan
Letak pembukaan
Sedangkan aliran udara di luar sebelum masuk ke dalam
ruangan sangat dipengaruhi oleh :
Sistem lay out kelompok bangunan
Sistem orientasi utama bangunan
Elemen lansekap
BAB 3
METODE PRAKTIKUM
A. Pemilihan objek
Alat
1. Handphone
Sebelum praktikum handphone mahasiswa di setting
dengan menggunakan aplikasi pengukur temperatur Smart
Termo dan aplikasi pengukur cahaya cahaya meter
2. Buku
3. polpoint
4. Termometer ruang
5. Camera
Bahan
1. Gedung Coral Triangel Information and Learning Center
C. Cara praktikum
A. ANALISIS DESAIN
Bagian bulat
Orientasi bangunan.
Selain bentuk bangunan, orientasi bangunan sangat
memepengaruhi kondisi temperatur dan cahaya. Pada bagian bola
dan tabung sangat berlebih cahaya dan temperatur. Karena
terletak di arah timur dan barat. Sedangkan koridor yang terletak
di antara dua bangian bangunan ini menjadi sangat kekurangan
cahaya.
Material bangunan
Material yang digunakan bangunan ini, sangat tidak sesuai
dengan kondisi iklim tropis. Material yang banyak digunakan
adalah kaca dan alkopan sebagai pelapis bangian luar bangunan
sangat menunjang panas dari luar untuk masuk ke dalam
bangunan.
Roof garden
Membuat taman pada atap bangunan sehingga panas yang masuk
dapat tereduksi.
A. KESIMPULAN
Bangunan yang baik pada iklim tropis dapat diorientasikan pada arah
utara dengan bukaan yang cukup lebar sehingga angin dapat masuk dan
cahaya dapat masuk ke dalam seluruh bagian bangunan.
B. SARAN
1. http://e-journal.uajy.ac.id/2017/3/2TS12441.pdf
2. http://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/iklim/pengertian-ciri-ciri-dan-daerah-
sebaran-iklim-tropis
3. http://kopite-geografi.blogspot.co.id/2013/05/iklim-tropis.html