Terima kasih
Palu, 14 Juni 2016
Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
Untuk mencapai kompetensi
Untuk mempelajari respon bangunan terhadap iklim
Untuk mempelajari dampak dari bentuk
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA
A. IKLIM
a. Pengertian Iklim
b. Iklim Tropis
B. ARSITEKTUR TROPIS
Arsitektur tropis adalah jenis arsitektur yang memberikan
jawaban/ adaptasi bentuk bangunan terhadap pengaruh iklim tropis,
dimana iklim tropis memiliki karakter tertentu yang disebabkan
oleh panas matahari, kelembapan yang cukup tinggi, curah hujan,
pergerakan angin, dan sebagainya.
Bentuk arsitektur tropis, tidak mengacu pada bentuk yang
berdasarkan estetika, namun pada bentuk yang berdasarkan adaptasi/
penanganan iklim tropis. Meskipun demikian bentukan bangunan oleh
arsitek/desainer yang baik akan memberikan kualitas arsitektur yang
estetis, hal ini karena selain memperhatikan bagaimana menangani iklim
tropis, juga memperhatikan bagaimana kesan estetika eksterior dan
interior dari bangunan tersebut.
Bentuk secara makro sangat memperhatikan faktor panas dan
hujan, dimana untuk menangani hal tersebut maka arsitektur tropis yang
baik akan memperhatikan bagaimana bangunan tidak panas dan ketika
hujan tidak tampias, selain itu terdapat kualitas kenyamanan berkaitan
dengan suasana panas dan dingin yang ditimbulkan oleh hujan, biasanya
dibuat teras untuk memberikan perlindungan serta menikmati iklim tropis
yang bersahabat.
Bentuk secara mikro pada masing-masing elemen bangunan
seperti jendela dengan bentuk lebar, berjalusi, berkanopi, atau semacam
itu. Bentuk bangunan tropis dari kayu biasanya merupakan bangunan
panggung dengan lantai yang diangkat dengan harapan terhindar dari
banjir akibat hujan, memang merupakan kualitas rancangan yang sudah
berhasil sejak dulu.
Sistem Penghawaan
Ada 2 prinsip utama dalam penghawaan bangunan guna
mencapai lingkungan yang sesuai untuk penghuninya, yaitu
penghawaan alam dan buatan. Penghawaan alam pada dasarnya
memanfaatkan aliran angin guna pergantian udara pada ruang dalam
bangunan. Aliran angin dapat terjadi melalui dua proses, yaitu :
Perbedaan tekanan pada dua tempat
Perbedaan suhu udara pada dua tempat
Penghawaan alam pada dasarnya tergantung pada tenaga
angin, maka perancangan penghawaan alam untuk suatu ruangan
dalam merupakan usaha untuk merancang:
Sistem pembukaan
Luas pembukaan
Letak pembukaan
Sedangkan aliran udara di luar sebelum masuk ke dalam
ruangan sangat dipengaruhi oleh :
Sistem lay out kelompok bangunan
Sistem orientasi utama bangunan
Elemen lansekap
BAB 3
METODE PRAKTIKUM
a. Pemilihan objek
Alat
1. Handphone
Sebelum praktikum handphone mahasiswa di setting
dengan menggunakan aplikasi pengukur temperatur Smart
Thermo dan aplikasi pengukur cahaya cahaya meter
2. Buku
3. Bolpoint
4. Termometer ruang
5. Camera
Bahan
1. Gedung Coral Triangel Information and Learning Center
c. Cara praktikum
A. ANALISIS DESAIN
Konsep desain Bangunan CTI & LC ini memiliki bentuk yang unik
dan di desain dengan konsep form follow function atau bentuk mengikuti
fungsi. Hal ini diketahui dari keterangan pengelola bangunan bahwa
konsep bentuk bangunan diambil dari bentukan terumbu karang mengingat
fungsi bangunan yakni sebagai pusat informasi pembelajaran dan
konservasi terumbu karang dengan kata lain melalui bentukan bangunan
diharapkan dapat memberikan informasi mengenai fungsi bangunan ini.
1. Data Pencahayaan
A. LANTAI TIGA
13:30
10:00
10:30
11:00
11:30
12:00
12:30
13:00
14:00
14:30
15:00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
PENCAHAYAAN
150
100 104 108
50 67
45 32
23 20 16 24 34 31
0 PENCAHAYAAN
13:30
10:00
10:30
11:00
11:30
12:00
12:30
13:00
14:00
14:30
15:00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
PENCAHAYAAN
80
60 59
40 35 42
20 27 24 21 20 23 24
12 20 PENCAHAYAAN
0
10:30
10:00
11:00
11:30
12:00
12:30
13:00
13:30
14:00
14:30
15:00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Data Pencahayaan Lantai Tiga Bangunan Bola
di Titik 1 Arah Utara
PENCAHAYAAN
600
556 550
500
400
300 325
200 210 190
159 136
100 84 92 60 108 PENCAHAYAAN
0
13:00
10:00
10:30
11:00
11:30
12:00
12:30
13:30
14:00
14:30
15:00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
PENCAHAYAAN
200
150 158
140 130
100
56 67
50 39 29 34 41 PENCAHAYAAN
20 32
0
13:00
10:00
10:30
11:00
11:30
12:00
12:30
13:30
14:00
14:30
15:00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
PENCAHAYAAN
50
40 44
36
30 29
25 25
20
16 13 15 15 18
10 9 PENCAHAYAAN
0
10:00
10:30
11:00
11:30
12:00
12:30
13:00
13:30
14:00
14:30
15:00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
REKAPITULASI DATA PENCAHAYAAN ARAH TIMUR
10:00
10:30
11:00
11:30
12:00
12:30
13:00
13:30
14:00
14:30
15:00
NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
400
325
300 Series1
Series2
200 210
190 Series3
159 158
140 130 136
100 108
84 92
56 60 67
36 44 25 39 29 34 32 41
25 29
20 15 18
16 13 15 9
0 0
JAM
14:00
10:00
10:30
11:00
11:30
12:00
12:30
13:00
13:30
14:30
15:00
NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
B. LANTAI TIGA
Axis Title
20
11.00 - 11.30 26
15
11.30 - 12.00 25
10 RUANG
12.00 - 12.30 25,2 METING A
5
12.30 - 13.00 26 TEMPERATUR
0
13.00 - 13.30 25,2
13.30 - 14.00 25
14.00 - 14.30 25,7
14.30 - 15.00 25 Axis Title
15.00 - 15.30 25,3
RUANG METING A 51
JAM PENCAHAYAAN 50
49
10.00 - 10.30 50
48
10.30 - 11.00 50
Axis Title
47
11.00 - 11.30 50 46
45 RUANG
11.30 - 12.00 47 44
METING A
12.00 - 12.30 44 43
PENCAHAYAA
42
12.30 - 13.00 46,5 N
41
13.00 - 13.30 46
13.30 - 14.00 45
14.00 - 14.30 46,5
14.30 - 15.00 48 Axis Title
15.00 - 15.30 50
RUANG METING B 35
JAM TEMPERATUR 30
10.00 - 10.30 30,4 25
10.30 - 11.00 27,2
Axis Title
20
11.00 - 11.30 26
15
11.30 - 12.00 26 RUANG
10
12.00 - 12.30 25,5 METING B
5 TEMPERATUR
12.30 - 13.00 25,8
0
13.00 - 13.30 25,2
13.30 - 14.00 25
14.00 - 14.30 25,5
14.30 - 15.00 25,3
Axis Title
15.00 - 15.30 25,8
RUANG METING B 44
JAM PENCAHAYAAN
42
10.00 - 10.30 36
40
Axis Title
10.30 - 11.00 36
11.00 - 11.30 36 38
KORIDOR 29
JAM TEMPERATUR 28.5
28
10.00 - 10.30 28,5 27.5
Axis Title
Axis Title
14.00 - 14.30 26,2
14.30 - 15.00 25,9
15.00 - 15.30 26,4
KORIDOR 32
JAM PENCAHAYAAN 31
10.00 - 10.30 26 30
29
10.30 - 11.00 26
Axis Title
28
11.00 - 11.30 26 27
11.30 - 12.00 28 26
25 KORIDOR
12.00 - 12.30 28 PENCAHAYAAN
24
12.30 - 13.00 26,5
23
13.00 - 13.30 27
13.30 - 14.00 28
14.00 - 14.30 31
14.30 - 15.00 28 Axis Title
15.00 - 15.30 30
REKAP DATA
TEMPERATUR
JAM
RUANG METING A RUANG METING B KORIDOR
10.00 - 10.30 30,4 30,4 28,5
10.30 - 11.00 26,5 27,2 27,8
11.00 - 11.30 26 26 26,2
11.30 - 12.00 25 26 26,2
12.00 - 12.30 25,2 25,5 25,7
12.30 - 13.00 26 25,8 26
13.00 - 13.30 25,2 25,2 26
13.30 - 14.00 25 25 25,7
14.00 - 14.30 25,7 25,5 26,2
14.30 - 15.00 25 25,3 25,9
15.00 - 15.30 25,3 25,8 26,4
40
30.4
30.4
28.5 27.8 26 2626.2 25 2626.2 25.2
27.2
26.5 25.7 2625.826 25.2
25.5 25.226 25 2525.7 25.7 26.2 2525.3
25.5 25.9 25.3 26.4
25.8
30
20
10
0
10.00 - 10.30 - 11.00 - 11.30 - 12.00 - 12.30 - 13.00 - 13.30 - 14.00 - 14.30 - 15.00 -
10.30 11.00 11.30 12.00 12.30 13.00 13.30 14.00 14.30 15.00 15.30
REKAP DATA TEMPERATUR RUANG METING A REKAP DATA TEMPERATUR RUANG METING B
REKAP DATA TEMPERATUR KORIDOR
REKAP DATA
PENCAHAYAAN
JAM
RUANG METING A RUANG METING B KORIDOR
10.00 - 10.30 50 36 26
10.30 - 11.00 50 36 26
11.00 - 11.30 50 36 26
11.30 - 12.00 47 36 28
12.00 - 12.30 44 39 28
12.30 - 13.00 46,5 38 26,5
13.00 - 13.30 46 35,5 27
13.30 - 14.00 45 40 28
14.00 - 14.30 46,5 40 31
14.30 - 15.00 48 41 28
15.00 - 15.30 50 42 30
60 50 50 50 47 48 50
4439 46.5 46 45
40
46.5
40 41 42
36 36 36 36 38 35.5
40 26 26 26 28 28 26.5 27 28 31 28 30
20
0
10.00 - 10.30 - 11.00 - 11.30 - 12.00 - 12.30 - 13.00 - 13.30 - 14.00 - 14.30 - 15.00 -
10.30 11.00 11.30 12.00 12.30 13.00 13.30 14.00 14.30 15.00 15.30
6000
3642 3736
4000 1936 2512
1224 1484
2000
0
10.00 - 10.30 - 11.00 - 11.30 - 12.00 - 12.30 - 13.00 - 13.30 - 14.00 - 14.30 - 15:00
10.30 11.00 11.30 12.00 12.30 13.00 13.30 14.00 14.30 15.00
JAM
CAHAYA RUANG 2 LT. 5
20000 17148
15270
13524
15000 10868
9492 9914 10532
CAHAYA
10000 7864
6094
5000 2546 2594
0
10.00 - 10.30 - 11.00 - 11.30 - 12.00 - 12.30 - 13.00 - 13.30 - 14.00 - 14.30 - 15:00
10.30 11.00 11.30 12.00 12.30 13.00 13.30 14.00 14.30 15.00
JAM
15168
20000
6284 6616 6465 7438 8970
10000 2776 4164 1464 496
0
10.00 - 10.30 - 11.00 - 11.30 - 12.00 - 12.30 - 13.00 - 13.30 - 14.00 - 14.30 - 15:00
10.30 11.00 11.30 12.00 12.30 13.00 13.30 14.00 14.30 15.00
JAM
CAFE 1 (CAHAYA)
4000
3000
2000
1000
0
10.00 - 10.30 - 11.00 - 11.30 - 12.00 - 12.30 - 13.00 - 13.30 - 14.00 - 14.30 -
10.30 11.00 11.30 12.00 12.30 13.00 13.30 14.00 14.30 15.00
CAFE 2 (CAHAYA)
10000
8000
6000
4000
2000
0
10.00 - 10.30 - 11.00 - 11.30 - 12.00 - 12.30 - 13.00 - 13.30 - 14.00 - 14.30 -
10.30 11.00 11.30 12.00 12.30 13.00 13.30 14.00 14.30 15.00
STAFF 1 (CAHAYA)
2500
2000
1500
1000
500
0
10.00 - 10.30 - 11.00 - 11.30 - 12.00 - 12.30 - 13.00 - 13.30 - 14.00 - 14.30 -
10.30 11.00 11.30 12.00 12.30 13.00 13.30 14.00 14.30 15.00
2. Data Temperatur
30 26.5
25
20
10.00 - 10.30 - 11.00 - 11.30 - 12.00 - 12.30 - 13.00 - 13.30 - 14.00 - 14.30 - 15:00
10.30 11.00 11.30 12.00 12.30 13.00 13.30 14.00 14.30 15.00
WAKTU
30
20
10
0
10.00 - 10.30 - 11.00 - 11.30 - 12.00 - 12.30 - 13.00 - 13.30 - 14.00 - 14.30 - 15:00
10.30 11.00 11.30 12.00 12.30 13.00 13.30 14.00 14.30 15.00
JAM
30 28 28.5 28.4
27.5
28 26.5
26
24
10.00 - 10.30 - 11.00 - 11.30 - 12.00 - 12.30 - 13.00 - 13.30 - 14.00 - 14.30 - 15:00
10.30 11.00 11.30 12.00 12.30 13.00 13.30 14.00 14.30 15.00
JAM
35 32.4 31.8
REKAP TEMPERATUR RG.1, 2 DAN 3 LANTAI 5
31.1 31 3030 30.7
30.2
29.130.1 29 29.1
28.9 29.3 28.7
28 28 27.528.5
30 30
28.528.729.428.429.2 282828.4
29.9
30
TEMPERATUR
26.7
26.5 26.5
25
20
15
10
0
10.00 - 10.30 - 11.00 - 11.30 - 12.00 - 12.30 - 13.00 - 13.30 - 14.00 - 14.30 - 15:00
10.30 11.00 11.30 12.00 12.30 13.00 13.30 14.00 14.30 15.00
RUANG JAM
1 RUANG 2
3. ANALISIS
Berdasarkan hasil penelitiaan intensitas cahaya dan penghawaan yang
dilakukan pada gedung CTI Center Manado. Berikut adalah
penjabarannya,
1. Penghawaan
Untuk pencahayaan dilakukan pengukuran pada tiga titik bangunan,
pada bangunan bentukan bola, koridor dan tabung.
a. Bola
b. Koridor
Pada bangunan bentukan koridor terdapat 3 titik pengukuran,
sebagai berikut,
RUANG METING A
JAM TEMPERATUR
10.00 - 10.30 30,4
10.30 - 11.00 26,5
11.00 - 11.30 26
11.30 - 12.00 25
12.00 - 12.30 25,2
12.30 - 13.00 26
13.00 - 13.30 25,2
13.30 - 14.00 25
14.00 - 14.30 25,7
14.30 - 15.00 25
15.00 - 15.30 25,3
RUANG METING B
JAM TEMPERATUR
10.00 - 10.30 30,4
10.30 - 11.00 27,2
11.00 - 11.30 26
11.30 - 12.00 26
12.00 - 12.30 25,5
12.30 - 13.00 25,8
13.00 - 13.30 25,2
13.30 - 14.00 25
14.00 - 14.30 25,5
14.30 - 15.00 25,3
15.00 - 15.30 25,8
KORIDOR
JAM TEMPERATUR
10.00 - 10.30 28,5
10.30 - 11.00 27,8
11.00 - 11.30 26,2
11.30 - 12.00 26,2
12.00 - 12.30 25,7
12.30 - 13.00 26
13.00 - 13.30 26
13.30 - 14.00 25,7
14.00 - 14.30 26,2
14.30 - 15.00 25,9
15.00 - 15.30 26,4
c. Tabung / Mangkuk
RUANG 1 LT. 5
NO JAM TEMPERATUR
1 10.00 - 10.30 31,1
2 10.30 - 11.00 30,1
3 11.00 - 11.30 30,1
4 11.30 - 12.00 28,9
5 12.00 - 12.30 28
6 12.30 - 13.00 28,5
7 13.00 - 13.30 28,7
8 13.30 - 14.00 28,4
9 14.00 - 14.30 28
10 14.30 - 15.00 26,5
11 15:00 30,7
RUANG 3 LT. 5
NO JAM TEMPERATUR
1 10.00 - 10.30 29,1
2 10.30 - 11.00 31
3 11.00 - 11.30 30
4 11.30 - 12.00 28
5 12.00 - 12.30 27,5
6 12.30 - 13.00 28,5
7 13.00 - 13.30 29,4
8 13.30 - 14.00 29,2
9 14.00 - 14.30 28,4
10 14.30 - 15.00 26,5
11 15:00 29,9
2. Pencahayaan
Dari segi pencahayaan dilakukan pengukuran pada tiga titik bangunan,
yaitu bangunan bentuk bola, koridor, dan tabung. Berikut adalah
penjabarannya,
a. Bola
Pada bangunan bentuk bola dilakukan pengukiuran
pencahayaann pada sisi barat dan timur. Dimana pada masing-
masing sisi dilakukan tiga titik pengukuran.
PENCAHAYAAN
NO. JAM
A B C
1 10:00 320 104 35
2 10:30 676 108 59
3 11:00 214 45 27
4 11:30 141 32 24
5 12:00 60 23 21
6 12:30 52 20 20
7 13:00 56 16 12
8 13:30 96 24 20
9 14:00 109 34 23
10 14:30 112 31 24
11 15:00 236 67 42
PENCAHAYAAN
NO. JAM
A B C
1 10:00 556 140 36
2 10:30 550 130 44
3 11:00 210 56 25
4 11:30 159 39 16
5 12:00 84 29 13
6 12:30 92 34 15
7 13:00 60 20 9
8 13:30 108 32 15
9 14:00 136 41 18
10 14:30 190 158 25
11 15:00 325 67 29
Dari hasil pengukuran pada sisi Timur dan Utara dapat dilihat
bahwa intensitas cahaya tertinggi berada pada sisi Timur, sebesar
676 lux pada pukul 10.30, dan terendah pada sisi Utara sebesar 9
lux pada pukul 13.00.
RUANG METING A
JAM PENCAHAYAAN
10.00 - 10.30 50
10.30 - 11.00 50
11.00 - 11.30 50
11.30 - 12.00 47
12.00 - 12.30 44
12.30 - 13.00 46,5
13.00 - 13.30 46
13.30 - 14.00 45
14.00 - 14.30 46,5
14.30 - 15.00 48
15.00 - 15.30 50
RUANG METING B
JAM PENCAHAYAAN (LUX)
10.00 - 10.30 36
10.30 - 11.00 36
11.00 - 11.30 36
11.30 - 12.00 36
12.00 - 12.30 39
12.30 - 13.00 38
13.00 - 13.30 35,5
13.30 - 14.00 40
14.00 - 14.30 40
14.30 - 15.00 41
15.00 - 15.30 42
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa intensitas cahaya awal pada
bangunan adalah 36 lux. Selanjutnya mengalami kenaikan hingga
mencapai 38 lux pada pukul 12.30-13.00. terjadi penurunan pada pukul
13.00-13.30 yaitu menjadi 35,5 lux. Kemudian iluminasi mengalami
kenaikan hingga 42 lux pada akhir pengukuran.
Tabel 6. Hasil Pengukuran Pencahayaan Pada Koridor
KORIDOR
JAM PENCAHAYAAN (LUX)
10.00 - 10.30 26
10.30 - 11.00 26
11.00 - 11.30 26
11.30 - 12.00 28
12.00 - 12.30 28
12.30 - 13.00 26,5
13.00 - 13.30 27
13.30 - 14.00 28
14.00 - 14.30 31
14.30 - 15.00 28
15.00 - 15.30 30
c. Tabung / Mangkuk
Pada bangunan berbentuk tabung/mangkuk dilakukan
pengukuran pencahayaan pada lantai 5 bangunan, dan pengukuran
dilakukan pada tiga titik, yaitu Ruang 1, Ruang 2, dan Ruang 3.
Jika dilihat dari bentuk denah yang ada, bentuk dasar kedua sisi
bagian bangunan adalah lingkaran yang di hubungkan oleh koridor
yang bentuk dasarnya pun melengkung. Seperti yang telah diketahui
bahwa, bentuk bangunan sangat berpengaruh terhadap kondisi iklim.
Adapun bentuk lingkaran yang digunakan pada bangunan ini sangat
tidak efektif dalam menyiasati iklim pada daerah tropis terutama dari
segi pertimbangan thermal pada bangunan. Hal ini dikarenakan bentuk
bangunan yang melingkar membuat radiasi panas matahari akan
terserap ke hampir seluruh bagian bangunan sehingga akan diteruskan
ke dalam bangunan yang mengakibatkan suhu ruang menjadi tinggi.
Kondisi diatas tidak hanya terjadi pada bagian bangunan yang
berbentuk bola saja, tetapi juga pada bangunan mangkuk yang bentuk
bagian bawahnya berbentuk tabung yang juga dapat menyerap radiasi
panas hampir diseluruh bagian bangunan. Berbeda dengan bagian
koridor yang diapit oleh kedua bagian bangunanbola dan mangkuk,
pada bagian bangunan ini kenyamanan thermal cukup terpenuhi
mengingat letaknya yang berada ditengah sehingga kurang
mendapatkan radiasi panas matahari.
Dari segi pencahayaaan alami bentuk bangunan ini cukup
menguntungkan. Hal ini ditunjang bentuk bangunan berupa lingkaran
dan tabung yang dapat menangkap cahaya matahari secara maksimal
ke seluruh bagian bangunan. Namun hal yang sama tidak terjadi pada
bangunan koridor. Pada bagian ini intensitas cahaya matahari yang
masuk ke bagian bangunan cukup rendah. Hal ini juga disebabkan
letaknya yang diapit oleh kedua bagian bentuk bangunan bola dan
mangkuk.
b. Orientasi Bangunan
KESIMPULAN
REKOMENDASI
Roof garden
Membuat taman pada atap bangunan sehingga radiasi panas yang masuk
dapat tereduksi. Dengan cara ini, dapat mengantisipasi suhu ruang yang
meningkat akibat radiasi matahari. Selain itu, cara ini merupakan ide desain
yang banyak di terapkan untuk bangunan yang menggunakan sebagian besar
kaca untuk menutupi fasadntya.