Bangunan Tinggi
Kelompok 5
Perhitungan perancangan
bangunan bertingkat tinggi
Secara teknis, berikut skema langkahlangkah perhitungan bangunan bertingkat
tinggi. Arsitek harus mampu memikirkan
struktur dan konstruksi seperti apa yang
sesuai dengan hasil analisa statis
(internal bangunan) dan analisa dinamis
(berkaitan dengan konteks dan
lingkungan). Proses berlaku secara
berulang hingga tercapai kekokohan
dan kekakuan.
Gaya vertikal : berpengaruh terhadap elemen bangunan pendukung gaya normal, seperti kolomkolom, jenis balok kantilever dan dinding-dinding pendukung. Terutama pada bagian
kantilever, gaya gempa vertikal ini sangat berpengaruh karena akan mengakibatkan ayunan pada
pada kantilever tersebut.
Gaya horizontal : bekerja pada bangunan akibat respons bangunan dan sistem pondasinya
dan bukan disebabkan oleh percepatan gerakan tanah. Gaya horizontal ini bekerja sebagai muatan
lateral terpusat pada elemen-elemen pendukung vertikal seperti kolom-kolom dan dinding
geser pada core atau pengkaku lateral lainnya (ikatan silang).
Terjadi akibat twisting dari massa bangunan yang mempunyai kekakuan yang berbeda sebagi satu kesatuan. Misalnya
pada bangunan dengan banyaknya perbedaan distribusi kekakuan pada bagian-bagiannya. Bangunan terpatah-patah
pada arah vertikal. Setiap bagian bangunan mempunyai reaksi yang berbeda-beda.
Koefisien Keamanan
Beban yang
menyebabkan konstruksi
akan runtuh disebut
beban batas.
Beban yang harus
dipikul struktur untuk
memenuhi fungsinya
disebut beban kerja.
Koefisien keamanan
merupakan hasil dari
beban batas dibagi
beban kerja.
Bangunan yang baik
memiliki koefisien
keamanan minimal 2.
Sendi Plastis
Pada saat tulangan mulai meleleh tetapi beton belum hancur, terjadilah yang disebut sendi plastis.
Balok beton tulang yang under reinforced akan membentuk sendi plastis.
Pada balok beton tulang yang over reinforced, sebelum tulangan meleleh, beton akan hancur
terlebih dahulu menyebabkan keruntuhan.
Struktur baja memiliki daktilitas tinggi, yakni mempunyai kemampuan untuk membentuk sendi-sendi
plastis sebelum runtuh.
Portal Bertingkat
Portal (rigid frame) adalah struktur
rangka yang terdiri dari kolom dan
balok yang sambungannya kaku
Pada bangunan tinggi (portal
bertingkat), material yang
digunakan biasanya beton bertulang
atau baja, dan perlu diperkuat
dengan bracing
Memberikan
Bracing
(pengaku)
Overturning moment
Overturning moment
(momen tumbang)
disebabkan karena
banyaknya beban
horizontal yang di pikul
oleh kolom-kolom tepi
portal
Metode kantilever
Superposisi tegangan-tegangan yang disebabkan oleh beban
aksial dalam kolom-kolom akibat beban mati dan beban
horizontal tidak boleh melebihi tegangan-tegangan batas bahan
struktur
Metode Portal
Metode perhitungan perancangan struktur dalam rangka
memberi ukuran-ukuran pertama bagian-bagian struktur
bangunan bertingkat banyak
Value Engineering
Perbandingan
Uraian
Vol struk
M
Dinding
geser M
Fondasi
pancang
BH
Poer Pile
cap M
Biaya
Struktur
Biaya
Fondasi
Struktur beton
tulang + inti
struktural beton
6372168
94 Ton
667
708
5670
3.519.500
3.557.160
Struktur
komposit baja
beton + inti
struktural
4252
Ton
667
568
868
2.551.315
1.013.360
A.
B.