PENGANTAR KOTA
OLEH:
1. MUH. NASRUN
2. ASDIN E1B117002
3. HAKRIANSYAH E1B117008
4. MUH. RAZAK E1B117016
5. RIKA PUSPITA SARI E1B117022
6. ANDI ABDULLAH E1B117030
7. IDAWATI E1B117038
8. MUH. REDFI ANTO E1B117044
9. WINDA FATMALA E1B117050
10. INTAN LA HUSEN E1B117056
11. MUH. SAFAR E1B117064
JURUSAN S1 ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HALUOLEA
KENDARI
2019
KATA PENGANTAR
Pertama-tama penulis panjatkan puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa karna
atas segala rahmat dan berkahnya penulis telah menylesaikan tugas makalah yang berjudul
bangunan “PENGANTAR KOTA”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada
makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Intan Lahusen
DAFTAR ISI
KataPengantar.............................................................................................................................
DaftarIsi......................................................................................................................................
Bab I : Pendahuluan...................................................................................................................
Bab II : Pembahasan...................................................................................................................
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................
3.2 Saran ..............................................................................................................................
Daftar Pustaka............................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Perancangan kota
P e r k o t a a n a t a u u r b a n m e r u p a k a n s u a t u d a e r a h p e r k o t a a n ya n g
p a d a t penduduk dan didominasi oleh lahan terbangun dimana didalamnya
terdapat berbagai perilaku masyarakat yang modern, individualis, dengan berbagai
macamaktivitas masyarakat didalamnya berupa aktivitas kegiatan non
pertanian yangdilengkapi dengan fasilitas, infrastruktur, sarana dan prasarana yang
modern untuk memenuhi segala kebutuhan masyarakat didalamnya. Setiap
urban mengalami pertumbuhan yang sangat pesat dan berbeda beda satu sama lain.
Salah satufaktor yang mempengaruhi pertumbuhan suatu kota adalah
peningkatan jumlah penduduk . Tidak dapat dipungkiri, di setiap tahunnya jumlah
penduduk semakinm e n i n g k a t d a n k e p a d a t a n b a n g u n a n s e m a k i n t i n g g i
s e h i n g g a m e n g a k i b a t k a n pertumbuhan kota yang tidak terkendali. Untuk itu
diperlukannya perancangankota sebagai landasan dalam penataan kota demi terwujudnya
lanskap perkotaanyang layak dan sesuai.
Perancangan kota merupakan suatu proses dan produk hasil rancangan yang
berfungsi sebagai alat untuk mewujudkan suatu lingkungan binaan yang berkualitas.
Adapun perancangan digunakan juga untuk mengelola perkembangan dan pertumbuhan
suatu kota serta perubahan sikap, trend, maupun gaya hidup masyarakat yang
dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Perancangan kota biasanya dilakukan untuk
meminimalkan ataupun mencegah permasalahan yang biasanya timbul di suatu kota.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.3 TUJUAN
PEMBAHASAN
Pada dasarnya ruang kota harus dibedakan oleh suatu karakteristik yang
menonjol, seperti kualitas pengolahan detail dan aktivitas yang berlangsung di
dalamnya. Sebuah ruang kota dapat diolah dengan lansekap yang indah sebagai taman
kota yang tenang. Dalam hal ini sebuah tempat tertentu daalm kota berfungsi sebagai
lokasi suatu aktivitas penting, tetapi tidak mempunyai pelingkup fisik dan lantai yang
semestinya. (Eko Budiharjo; Kota Berkelanjutan,1999,63)
terbuka dapat dikatakan sebagai unsur ruang alam yang dibawa ke dalam kota
atau lapangan terbuka yang dibiarkan tetap seperti keadaan aslinya. Penampilannya
dicirikan oleh pemandangan tumbuh-tumbuhan alam segar daripada bangunan sekitar.
Ruang terbuka di dalam kota mempunyai beberapa maksud sebagai pelengkap dan
pengontras bentuk kota, menyediakan tanah untuk penggunaan di masa depan. Pada
saat melakukan survei perancangan kota, harus mempelajari ruang kota sebagai
struktur keseluruhan.(Eko Budiharjo; Kota Berkelanjutan,1999,65)
Menurut Shirvani, Perancangan kota merupakan bagian dari proses perencanaan
yang kemudian diuraikan dengan kualitas fisik dari suatu lingkungan. Perancangan kota
merupakan kelanjutan dari urban planning (perencanaan kota) sebab bagaimanapun hasil
perencanaan kota belum “selesai” atau belum dapat dilaksanakan tanpa ada rancang
desain dari rencana yang telah disusun. Dari pengertian di atas maka urban design
memiliki tekanan bahwa urban design lebih terprioritas pada penataan lingkungan fisik
kota. Dalam perancangan kota tentunya memiliki panduan rancang kota yang merupakan
seperangkat panduan dan peraturan yang digunakan untuk mengatur dan membatasi
penggunaan dan pengembangan ruang kota dan arsitektur kota (Yusuf,2001:50).
Urban design dalam prosesnya dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu “sadar
diri” dan “tidak sadar diri”. Urban design yang “sadar diri” adalah yang diciptakan oleh
orang-orang yang menganggap diri mereka sebagai desainer dan menggunakan keahlian
desain mereka untuk menciptakan suatu lingkungan yang nyaman. Sedangkan urban
design yang “tidak sadar diri” adalah yang diciptakan oleh orang-orang yang tidak
menganggap dirinya sebagai seorang desainer, tetapi mereka mempunyai peranan dalam
mempengaruhi bentuk lingkungan perkotaan (Catanese,1986:42).
Untuk mewujudkan suatu kota yang membentuk kesatuan sistem organisasi, maka
dibutuhkan suatu proses perencanaan maupun perancangan yang terpadu. Sebuah kota
tidak cukup hanya direncanakan tanpa dirancang. Karena walau bagaimana juga
perancangan kota merupakan jembatan antara perencanaan kota yang bersifat 2 dimensi
dengan perancanagan arsitektural.
Perancangan kota merupakan suatu proses dan produk hasil rancangan yang
berfungsi sebagai alat untuk mewujudkan suatu lingkungan binaan yang berkualitas.
Adapun perancangan digunakan juga untuk mengelola perkembangan dan pertumbuhan
suatu kota serta perubahan sikap, trend, maupun gaya hidup masyarakat yang
dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Perancangan kota biasanya dilakukan untuk
meminimalkan ataupun mencegah permasalahan yang biasanya timbul di suatu kota.
Adapun di dalam perancangan kota unsur-unsur tersebut di bawah ini harus tetap
diperhatikan dan jangan sampai dilupakan, apalagi diabaikan. Unsur-unsur tersebut antara
lain :
PERANCANGA
Tenis-kerekayasaan N KAWASAN Natural-ekologis
PERKOTAAN
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
Pada perancangan harus melalui proses yang panjang tidak serta merta langsung
ada butuh teori dan berbarbagai sumber yang akurat dalam merancang
DAFTAR PUSTAKA
https://kelompoktujuhbetokan.wordpress.com/about/bab-2-kajian-literatur/perancangan-kota/