KONTEKSTUAL dalam
ARSITEKTUR
Definisi Kontekstual dalam
Arsitektur
4. Arsitek memberikan
respon/rekomendasi terhadap masalah-
Parameter Kontekstual dalam perancangan Arsitektur
Pendekatan Budaya
SKALA MAKRO (Culture Respect)
Pendekatan Alam
SKALA MEZZO (Nature)
Skala Urban
(Urban konteks)
Pendekatan Fisik
SKALA MIKRO Bangunan
(Physical Respect)
Parameter Kontekstual dalam perancangan Arsitektur
Terdapat dua buah aspek media yang dianggap paling dasar dan dominan
untuk dipenuhi dalam pendekatan kontekstual terhadap alam, yaitu aspek
tapak (site) dan iklim (climate)
Aspek tapak (specific site) berupa orientasi bangunan terhadap
alam dan lingkungan, yaitu posisi atau perletakanbangunan pada
tapak dengan posisi pergerakan matahari. Fit dengan tapak
mengenai kesesuaian bangunan terhadap tapak, baik secara dimensi
maupun bentuk bangunan. Kemudian bangunan yang responsif
terhadap tapak, menjelaskan letak bangunan dengan kondisi
topografinya (kontur atau tidak), eksisting lansekap, dan potensi-
potensi lingkungan lainnya.
Aspek iklim di sini lebih menekankan pada respon terhadap iklim (cahaya
matahari, suhu, angin dan hujan). Bangunan dibuat untuk dapat
memanfaatkan potensi iklim baik secara pasif maupun aktif. Responsif
dapat diartikan sebagai proses untuk menghindari tingkat iklim yang
berlebihan dan menghasilkan tingkat kenyamanan yang optimal alam
bangunan. Penggunaan secara pasif, yaitu antisipasi kondisi iklim
berlebihan dengan pengolahan fasad, penggunaan material dan posisi
bangunan t terhadap potensi iklim kawasan, sedangkan secara aktif
dengan menggunakan teknik atau metoda tertentu untuk memanfaatkan
potensi iklim secara efektif dan berguna bagi sumber energi bangunan
Parameter Kontekstual dalam perancangan Arsitektur
Terdapat dua buah aspek media yang dianggap paling dasar dan dominan
untuk dipenuhi dalam pendekatan kontekstual terhadap alam, yaitu aspek
tapak (site) dan iklim (climate)
Aspek tapak (specific site) berupa orientasi bangunan terhadap
alam dan lingkungan, yaitu posisi atau perletakanbangunan pada
tapak dengan posisi pergerakan matahari. Fit dengan tapak
mengenai kesesuaian bangunan terhadap tapak, baik secara dimensi
maupun bentuk bangunan. Kemudian bangunan yang responsif
terhadap tapak, menjelaskan letak bangunan dengan kondisi
topografinya (kontur atau tidak), eksisting lansekap, dan potensi-
potensi lingkungan lainnya.
Aspek iklim di sini lebih menekankan pada respon terhadap iklim (cahaya
matahari, suhu, angin dan hujan). Bangunan dibuat untuk dapat
memanfaatkan potensi iklim baik secara pasif maupun aktif. Responsif
dapat diartikan sebagai proses untuk menghindari tingkat iklim yang
berlebihan dan menghasilkan tingkat kenyamanan yang optimal alam
bangunan. Penggunaan secara pasif, yaitu antisipasi kondisi iklim
berlebihan dengan pengolahan fasad, penggunaan material dan posisi
bangunan t terhadap potensi iklim kawasan, sedangkan secara aktif
dengan menggunakan teknik atau metoda tertentu untuk memanfaatkan
potensi iklim secara efektif dan berguna bagi sumber energi bangunan
Parameter Kontekstual dalam perancangan Arsitektur
Terdapat dua buah aspek media yang dianggap paling dasar dan dominan
untuk dipenuhi dalam pendekatan kontekstual terhadap alam, yaitu aspek
tapak (site) dan iklim (climate)
Aspek tapak (specific site) berupa orientasi bangunan terhadap
alam dan lingkungan, yaitu posisi atau perletakanbangunan pada
tapak dengan posisi pergerakan matahari. Fit dengan tapak
mengenai kesesuaian bangunan terhadap tapak, baik secara dimensi
maupun bentuk bangunan. Kemudian bangunan yang responsif
terhadap tapak, menjelaskan letak bangunan dengan kondisi
topografinya (kontur atau tidak), eksisting lansekap, dan potensi-
potensi lingkungan lainnya.
Aspek iklim di sini lebih menekankan pada respon terhadap iklim (cahaya
matahari, suhu, angin dan hujan). Bangunan dibuat untuk dapat
memanfaatkan potensi iklim baik secara pasif maupun aktif. Responsif
dapat diartikan sebagai proses untuk menghindari tingkat iklim yang
berlebihan dan menghasilkan tingkat kenyamanan yang optimal alam
bangunan. Penggunaan secara pasif, yaitu antisipasi kondisi iklim
berlebihan dengan pengolahan fasad, penggunaan material dan posisi
bangunan t terhadap potensi iklim kawasan, sedangkan secara aktif
dengan menggunakan teknik atau metoda tertentu untuk memanfaatkan
potensi iklim secara efektif dan berguna bagi sumber energi bangunan
Parameter Kontekstual dalam perancangan Arsitektur