Anda di halaman 1dari 6

IDENTIFIKASI CITRA KOTA

KAWASAN GRAND CITY MALL, DELTA PLAZA, DAN SEKITARNYA


BERDASARKAN TEORI KEVIN LYNCH
Fadhila Almapuspita – 08211740000087
Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota
Fakultas Arsitektur, Desain, dan Perencanaan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya
Abstrak
Diperlukan perancangan kota yang matang untuk menyeimbangkan laju kota dengan keharonisan
lingkunganya. Kota Surabaya sebagai ibu kota Provinsi Jawa Timur memiliki peran sebagai pusat kegiatan
ekonomi. Beberapa pusat perbelanjaan ada di Surabaya, seperti Delta Plaza dan Grand City Mall. Sebagai
tempat pusat berlangsungnya kegiatan ekonomi dan pelayanan publik, kawasan ini memiliki citra dan
identitas kota yang dapat dilihat dan diidentifikasi melalui teori Kevin Lynch.
Keyword: citra, kawasan, kriteria, Lynch.
1. Pendahuluan Kawasan Grand City Mall, Delta Plaza, dan
sekitarnya, secara administratif termasuk dalam
Secara umum perancangan kota erat kaitannya
Kecamatan Genteng, yang terbagi dalam
dengan pengaturan unsur fisik lingkungan kota dan
Kelurahan Genteng dan Ketabang, Kota Surabaya.
aspek estetika, yang diharapkan dapat menciptakan
Kegiatan yang dilakukan di kawasan tersebut
suasana kota yang harmonis. Sejak jaman dahulu
menimbulkan bentuk citra kawasan yang bisa
terus berkembang teori-teori di bidang peran-
dilihat dan diidentifikasi berdasarkan teori dari
cangan kota. Teori ini memiliki masing-masing
Kevin Lynch
fokus bahasan dalam menyoroti suatu
permasalahan di lingkungan perkotaan baik secara 2. Tinjauan Pustaka
estetika fisik maupun permasalahan sosial. Salah
Identitas merupakan citra mental yang terbentuk
satunya adalah teori yang dinyatakan oleh Kevin
dari ritme tempat dan ruang (elemen kota) yang
Lynch mengenai citra lingkungan perkotaan.
mencerminkan sense of time yang ditumbuhkan
Kevin ynch dalam bukunya, The Image of the dari dalam yang berasal dari aktifitas sosial,
City, berpendapat bahwa pandangan terhadap suatu ekonomi, dan budaya yang mengakar pada
kota adalah hasil dari akumulasi pendapat publik. masyarakatnya (Kevin Lynch, 1972). Ciri tersebut
Terdapat elemen-elemen tertentu yang merupakan tidak hanya dilihat dari masyarakat pada kota
kesepakatan publik sebagai penanda kota yang tesebut, namun juga masyarakat sekitar yang
utama atau dominan. Sedangkan ada pula elemen mengunjungi kota tersebut. Aspek-aspek yang
kota yang kurang memberikan tanda bagi kota berkaitan dengan elemen-elemen pem-bentuk citra
tersebut melalui pemahaman penghuninya. kawasan antara lain:


 
a. Landmark Pada jurnal penelitian ini menggunakan metode
kualitatif deskriptif dalam mengiden-tifikasi
Merupakan unsur kota yang memberikan
potensi dan permaslahan terkait massa bangunan,
kesan penting dalam bentuk visual yang
identitas lingkungan, serta pola akses kawasan.
mencolok dari sebuah kota, dan berfungsi
Proses identifikasi didasarkan pada teori
sebagai bantuan untuk otang dalam
perancangan kotaoleh Kevin Lynch. Data berupa
mengarahkan diri dari titik orientasi untuk
peta didapatkan dari survei sekunder melalui citra
mengenal kota itu sendiri secara
satelit dan diolah menggunakan ArcGIS.
keseluruhannya dan kota-kota lain; dan sebagai
tanda atau ciri suatu kota. 4. Pembahasan
b. Disctrict Wilayah studi yang diidentifikasi merupakan
kawasan Delta Plaza, Grand City Mall, dan
Sebuah kota terdiri dari bagian kawasan
sekitarnya.
yang disebut district seperti: pusat kota,
uptown, midtown, perumahan, suburban,
industri, dan kampus. Terkadang lingkungan
ini berbeda dalam bentuk dan besarnya, dan
terkadang berbaur dalam karakter dan tidak
punya batas yang jelas.
c. Path
Merupakan jalur sirkulasi dimana pengamat
berada, terkadang, atau berpotensi bergerak.
Bentuknya dapat berupa jalan, trotoar, jalur
transit, kanal, dan rel kereta api.
d. Edges
Merupakan batasan antara dua fase yang
berkelanjutan, seperti pantai, rel kereta api,
sungai, dan tembok. Meskipun tidak sedominan
path, namun empunyai perang yang penting
dalam mengatur fitur batasan-batasan area.
e. Nodes
Merupakan titik, tempat strategis di kota,
yang menjadi suatu pusat kegiatan fungsional. Gambar 4.1 Peta Elemen Visual Menurut Teori Lynch di
Dapat menjadi pusat aktifitas dan pertemuan Kawasan Delta Plaza, Grand City, dan sekitarnya
dimana pengamat bisa masuk. 4.1 Landmark
3. Metodologi Penelitian Ada beberapa lokasi dan bangunan yang
dapat menjadi tengaran di kawasan studi ini.


 
Sebagai pusat perekonomian di Jawa Timur, dimanfaatkan oleh masyarakat untuk
Surabaya memiliki beberapa pusat berekreasi.
perbelanjaan yang dapat dikunjungi oleh
Lalu ada juga Balai Kota Surabaya sebagai
masyarakat baik dari luar maupun dari
ciri Kota Surabaya. Selain menjadi fasilitas
Surabaya sendiri. Diantaranya adalah Delta
pelayanan publik, bangunan ini juga
Plaza dan Grand City Mall. Kedua pusat
mengingatkan seseorang akan Surabaya.
perbelanjaan ini menjadi pusat kegiatan
perdagangan dan jasa yang cukup terkenal di
Surabaya karena letaknya yang strategis dan
produknya yang lengkap. Grand City Mall
selain menjadi pusat perbelanjaan, juga
menjadi tempat masyarakat untuk bertemu dan
melakukan aktifitas sesuai minat karena sering
Gambar 4.1.2 Monkasel dan Balai Kota Surabaya
diadakan konser musik, pameran, dan festival-
festival lainnya. Delta Plaza sendiri merupakan 4.2 District
sebuah pusat perbelanjaan yang cukup tua di
Pada kawasan Delta Plaza, Grand City
Surabaya. Pusat perbelanjaan ini lebih banyak
Mall, dan sekitarnya, didominasi oleh per-
menjangkau masyarakat menengah karena
dagangan dan jasa. Perdagangan dan jasa
harga produknya yang murah, dan sama seperti
berada di sepanjang Jalan Pemuda, Jalan
Grand City Mall, di Delta Plaza juga sering
Genteng Kali, Jalan Genteng Besar, Jalan
diadakan festival-festival.
Ambengan, Jalan Kusuma Bangsa, Jalan
Pemuda, Jalan Plaza Boulevard, sampai ke
Jalan Simpang Dukuh. Sedangkan distrik
fasilitas umum berada sekitar Balai Kota
Surabaya yang berada di Jalan Wali Kota
Mustajab dan juga di Jalan Gubernur Suryo.
Untuk distrik permukiman berada di sekitar
Gambar 4.1.1 Delta Plaza dan Grand City Mall
jalan lokal pada kawasan ini.
Di dekat Delta Plaza, ada sebuah monumen
yang mencirikan kemaritiman Surabaya,
namun letaknya di tengah kota, yaitu
Momunem Kapal Selam. Monkasel ini
memiliki peran sebagai point reference untuk
mempermudah seseorang mengetahui kebe-
radaannya. Monkasel memberikan estetika Gambar 4.2.1 Distrik Perjas (kanan) dan Distrik Fasum (kiri)
tambahan untuk kawasan ini, dan membantu
Potensi yang dapat terlihat di kawasan yang
meningkatkan wisata di Kota Surabaya karena
didominasi oleh perdagangan dan jasa adalah
menawarkan wisata museum dan mengarungi
terdapat aktifitas ekonomi yang besar dan
Sungai Kalimas menggunakan perahu. Selain
terpusat. Perbedaan antara distrik perdagangan
itu juga terdapat ruang terbuka hijau yang dapat
dan jasa dengan distrik fasilitas umum serta

 
distrik pemukiman terlihat jelas dengan path pembangunan basement di Balai Pemuda,
yang menghubungkan. Namun, terdapat sehingga terjadinya perubahan arus lalu lintas
masalah berupa penumpukan kegiatan pada dan beberapa jalan dialihkan. Sehingga
satu distrik, terutama di sekitar distrik kawasan ini yang dulunya memiliki potensi
perdagangan dan jasa juga terjadi penumpukan berupa konektivitas dan kemudahan akses
volume kendaraan pada waktu-waktu tertentu antara pusat kegiatan yang baik sehingga dapat
yang dapat menghambat pergerakan ke distrik menimbulkan kegiatan di seluruh area,
lainnya. sementara menjadi terhambat dan beban jalan
yang sebelumnya kecil menjadi berat karena
4.3 Path
adanya pembangunan di sekitar Balai Pemuda.
Path pada kawasan Delta Plaza, Grand City
4.4 Edges
Mall, dan sekitarnya, hampir terlihat berbentuk
grid, namun terdapat perbedaan karena ada Sungai Kalimas yang membentang
Sungai Kalimas yang memisahkan, sehingga memisahkan sebagian kawasan studi,
beberapa ruas jalur mengikuti bentuk aliran menjadikannya sebagai batas yang paling
sungai. Jaringan jalan dapat berupa jalan arteri menonjol karena membatasi distrik-distrik di
sekunder seperti Jalan Gubernur Suryo, sekitarnya. Namun, tetap adanya jembatan
kemudian ada jalan kolektor sekunder seperti penghubung menjadikan konektivitas dan
Jalan Gubeng Pojok dan Jalan Pemuda, serta aksesibilitas distrik-distrik tetap terjalin dengan
jalan-jalan lokal dan lingkungan yang baik.
menghubungkan ke distrik permukiman.
Tidak terlihat sampah di sungai Kalimas,
Path pada kawasan ini tidak hanya berupa menjadikannya berpotensi sebagai sarana
jalan bagi kendaran bermotor, namun juga transportasi air sekaligus rekreasi. Namun, hal
terdapat jalur bagi pejalan kaki, yang ini kurang dimanfaatkan dengan baik. Area
menghubungkan semua tempat yang ada di ruang terbuka hijau di sekitar Kalimas turut
kawasan ini. menambah kesan sejuk dan keindahan.
Selain itu, juga ada edge di taman Balai
Kota Surabaya juga menambah kesan estetika
dan kesejukan. Taman di Balai Kota Surabaya
juga sudah dimanfaatkan oleh masyarakat
sekitar untuk bersantai bersama keluarga.
Gambar 4.3.1 Jl. Gubernur Suryo (kanan) dan Jl. Gubeng Pojok (kiri)

Masih terdapat masalah pada jaringan jalan


yang ada di kawasan ini. Saat jam-jam sibuk
seperti pagi hari dan jam pulang kantor, masih
terjadi penumpukan volume kendaraan di
beberapa titik. Arus pergerakan kendaraan Gambar 4.4.1 Sungai Kalimas (kanan) dan RTH Balai Kota (kiri)
menjadi melambat, dan kemacetan tak
terhindarkan. Terutama saat ini terjadi


 
4.5 Nodes mencolok dan mengubah tatanan pola lahan yaitu
Sungai Kalimas.
Ada beberapa simpul yang terlihat di
kawasan ini adalah pertemuan Jalan Pemuda, Distrik yang mendominasi adalah perdagangan
Jalan Sumatera, dan Jalan Gubeng Pojok, yang dan jasa, karena letaknya yang berada dekat dengan
simpulnya berupa eprtemuan jalan yang pusat Surabaya dan juga pusat pemerintahan Kota
dibatasi dengan jalur hijau. Serta ada pula Surabaya membuat kawasan ini dilalui dan
simpul Jalan Gubernur Suryo, Jalan Yos didatangi oleh banyak orang setiap harinya, se-
Sudarso, Jalan Pemuda, dan Jalan Panglima hingga masalah yang muncul lebih ke perlambatan
Sudirman. Yang dihiasi air mancur. arus kendaraan karena volume kendaraan yang
meingkat di waktu-waktu tertentu. Namun, di
kawasan ini, estetika ruang dan jalan sudah sangat
diperhatikan, terbukti dengan adanya kawasan
terbuka hijau yang rimbun, air mancur di simpul
jalan, dan trotoar yang lebar dan cantik serta Sungai
Kalimas yang bersih dari sampah.
Gambar 4.3.1 Contoh Simpul di Kawasan Studi
Citra kota di kawasan Delta Plaza, Grand City,
Simpul-simpul yang ada di kawasan ini dan sekitarnya dapat terbentuk karena kualitas
telah baik karena memaksimalkan space untuk lingkungan fisik yang baik sehingga menciptakan
dimanfaatkan sebagai penambah estetika kawasan yang padu yang dapat mendukung
kawasan dan juga penghijauan untuk berbagai aktifitas. Selain citra kota yang me-
membantu mengurangi emisi karbon. nunjukkan Surabaya sebagai pusat perekonomian
5. Kesimpulan serta perdagangan dan jasa, di saat yang sama citra
kota yang terbentuk adalah kawasan maritip karena
Berdasarkan pengamatan melalui citra satelit adanya Monkasel, serta ada pula Balai Kota yang
yang telah diolah, kawasan Delta Plaza, Grand City mencirikan Surabaya dengan bangunan lama di
Mall, dan sekitarnya memenuhi kriteria citra sekitarnya.
kawasan dari teori Kevin Lynch yang berupa
landmark, district, edges, path, dan nodes. Daftar Pustaka

Landmark yang terlihat di kawasan ini adalah Damayanti, Rully. 2012. Studi Struktur Kota dan
Delta Plaza dan Grand City Mall sebagai pusat Landmark Surabaya. Surabaya: Universitas
perdagangan, serta ada pula Monumen Kapal selam Kristen Petra
yang menambakan citra kota maritim di Surabaya, Lynch, Kevin. 1960. The Image of The City. MIT
dan juga Balai Kota Surabaya yang khas. Press
Bentuk path di kawasan ini mulai dari arteri Pramono, Y. S. 2010. Perkembangan Massa dan
sekunder, kolektor sekunder, lokal, lingkungan, Ruang Kota Kawasan Koridor Jalan Manyar
dan juga dilengkapi dengan jalur pejalan kaki yang Kertoajo Surabaya. Malang: Jurusan
menghubungkan seluruh distrik di kawasan ini dan Arsitektur Institut Teknologi Nasional Malang
memeprmudah aksesibilitas masyarakat. Pada
kawasan ini juga terdapat edge yang sangat


 
LAMPIRAN PETA

Balai Kota
Surabaya

Grand City Mall

Delta Plaza

Monumen
Kapal Selam


 

Anda mungkin juga menyukai