KAWASAN KOTA
ABSTRAK. Kota satelit merupakan suatu daerah yang memiliki sifat perkotaan dan daerah ini memberi
daya dukung bagi kehidupan kota, Kota satelit terbentuk akibat perkembangan yang terjadi di dalam inti
kota. Bsd City, Bintaro dan Lippo Karawacki merupaka kota satelit dari Kota Jakarta yang letaknya
berada di pinggiran kota Jakarta, oleh karena itu kajian elemen perancangan kota ini perlu dilakukan
untuk mengetahui dikawasan Bsd City, Bintaro dan Lippo Karawacki menerapkan prinsip dari ahli
perancangan Kota Hamid Shirvani.
Kata kunci: Kota satelit Bsd City, Bintaro dan Lippo Karawaci
METODE
Kawasan bintaro terdiri dari beberapa jenis yang ditata oleh pemrtintah setempat, hal ini
bangunan dengan berbagai gaya arsitektur pada dikarenakan padatnya kawasan tersebut. Ruang
berbeda-beda dan jarak bangunan satu dengan masyarakat setempat untuk berinteraksi
bangunan yang lainnya jauh, sehingga tidak bersama keluarga di alam terbuka.
tataguna lahan untuk area komersil. Pihak aktifitas pendukung diantaranya, sering
diadakan pasar murah di kawasan ini, terdapat
gedung Indonesia Convention Exhibition (ICE) mengakses kawasan perkantoran maupun
yang sering digunakan untuk pameran dan pusat-pusat perbelanjaan dengan lebar jalan 8
kegiatan-kegiatan lainnya, di kawasan BSD meter 2 jalur dengan kecepatan kendaraan 40-
City juga rutin diadakan CFD dan senam pagi. 80 kilo meter perjam. Jalan lokal primer yang
Beberapa aktifitas pendukung ini memberikan digunakan utuk menuju pompleks perumahan
ketertarikan bagi masyarakat untuk berkunjung dengan lebar jalan 6 meter, 1 jalur dengan
sehingga kawasan BSD City terlihat ramai. kecepatan kendaraan 20-50 kilo meter perjam.
d) Perpapanan-nama/penanda (Signage) Beberapa perbedaan kelas jalan ini diterapkan
agar kenyamanan dan keamanan pengendara di
kawasan ini terjamin dan tingkat kemacetan
yang diakibatkan volume kendaraan dapat
teratasi. Area-area parkir pada kawasan BSD
terdapat di setiap area komersil. Area parkir di
kawasan BSD cukup memadai dan tertib hal ini
terlihat di sepanjang jalan pada kawasan ini
Di kawasan BSD City terdapat banyak tidak ditemukan kendaraan yang parkir di badan
papan penanda di setiap persimpangan terdapat jalan.
papan petunjuk, di sepanjang jalan terdapat f) Bentuk dan Massa Bangunan (Building
papan-papan iklan. Form and Massing)
e) Sirkulasi dan Parkir (Sirculaon and
Parking)
kendaraan 30-50 kilo meter perjam. Dengan kawasan Lippo Karawaci seperti sering
dilakukannya pembagian jalan maka sirkulasi diadakan konser atau pertunjukan, diadakan
pasar murah yang diselenggarakan oleh lengkapi dengan jalur khusus untuk
pemerintah kota Tangerang dan beberapa pusat penyandang disabilitas sehingga mereka tidak
perbelanjaan di sekitar Lippo Karawaci. Selain dapat mengunakan fasilitas ini secara mandiri
itu sering juga diadakan kegiatan olahraga harus bergantung pada bantuan orang lain.
seperti senam dan beberapa kegiatan olahraga h) Preservasi
lainnya. Di kawasan Lippo Karawaci tidak
f) Perpapanan-nama/penanda (Signage) ditemukan bangunan-bangunan tua yang di
jadikan preservasi atau perlindungan terhadap
bungsi dan keberadaan gedung, hal ini
disebabkan oleh kawasan ini baru
dikembangkan. Namun bangunan-bangunan
yang memiliki nilai sejarah dan bangunan atau
tempat yang mempunyai nilai identitas bagi
Penandaan pada kawasan Lippo Karawaci kawasan ini akan di preservasi dikemudian hari.
sangat jelas dan tertata sehingga setiap orang Dari pengamatan dan analisa yang dilakukan
yang melintas di kawasan ini akan jelas melihat pada kawasan Lippo Karawaci dapat
informasi melalui papan petunjuk atau papan disimpulkan bahwa penerapan teori
iklan. Untuk papan iklan disediakan tempat perancangan kota di kawasan ini sudah baik
oleh pihak pengelola kawasan Lippo Karawaci dibandingkan dengan kawasan kota satelit
yaitu pada jembatan penyebrangan orang atau lainnya. Hal ini terlihat pada elemen-elemen
space iklan raksasa yang disewakan untuk perancangan kota yang tersedia di kawasan ini
perusahaan-perudahaan yang akan sudah berdasarkan dengan teori perancangan
mempromosikan produk-produknya. kota Hamid Shirvani. Namun beberapa elemen
g) Pedestrian (Pedestrian Ways) perancangan kota pada kawasan ini harus
disempurnakan lagi misalnya pada jalur
pedestrian yang belum menerapkan desain yang
universal atau desain fasilitas yang bisa di
gunakan oleh semua kalangann.