SEMINAR STRUKTUR
2020
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
2
permukaan lengkung. Cangkang harus dibuat dari bahan yang bisa dilengkungkan
seperti kayu, logam, plastic, beton bertulang ,beton ataupun bata. Salah satu jenis
dari struktur cangkang adalah kubah (dome) (Structure, Shell, & Shell, 1998) .
3
BAB II
STUDI LITERATUR
2.1 Pengaruh kubah di indonesia
4
di Kota Padang yang berada di Jl. Bayy Pass Air Pacah, yang mengunakan
struktur dome pada atap bangunan .Struktur Dome termasuk struktur bentang
lebar.
1.truktur Rangka
3.Struktur Core
5.Struktur Gantung
6.Struktur Pondasi
Sumber:https://www.scribd.com/doc/310638208/STRUKTUR
5
bentang maksimum lantai slab dengan balok adalah 20m, sedangkan lantai
plat15-18m, untuk menciptakan bentang yang lebar, pemecahannya dapat
dengan kualitasmaterial, misalnya beton prategang dengan efisiensi mencapai
40%, atau menggunakanstruktur vierendel yaitu balok dengan ruangan di
dalamnya seperti gerbong kereta, selain itudapat menggunakan sistem struktur
bentang lebar misalnya cangkang, kabel, tenda, platlipat, rangka ruang
(https://www.scribd.com/doc/242522257/Struktur-bentang-lebar).
Harus dibuat dari bahan yang keras, kuat, ulet, dan tahan terhadap
tarikan dan tekanan (Karamoy, 2016).
6
Gambar 2.1 bentuk struktur cangkang
Sumber: andina prima putri, (19445)
7
Gambar 2,2 permukaan cangkang yang berdeformasi saat
menerima beban atau gaya tarik pada permukaan.
Sumber:google
2.7 Pada bangunan umumnya cara pemasangan struktur dome mengunakan
peralatan dan bahan seperti dibawah ini:
a Peralatan yang digunakan
a. Trafo las
b. Gerinda tangan
c. Bor tangan
d. Kuas
e. Tambang
f. Polyblock
g. Peratan panjat
h. Rollmeter
i. Waterpass
j. Kunci pas 18-20
8
b Bahan yang digunakan
a. Angkur /dinabolt
b. Base plate
c. Kawat las
d. Cat besi
e. Pipa yang telah diproduksi di workshop.
f. Lem beton sikadur 31 CF.
9
Slanjutnya pemasangan rangka struktur kubah dilakukan dengan
merangkai kembali segmen-segmen rangka yang telah dibuat atau
diproduksi di workshop.
Dari rangkaian segmen bawah sampai rangkaian segmen atas
(payung) penyambungan antara segmen dilakukan dengan cara
pengelasan penuh (full welding).
Setelah rangkaian segmen semua terpasan terbentuklah rangkaian
struktur kubah lalu dilakukan pengecatan zinchromate pada pertemuan
simpul-simpul rangka dan di akhiri dengan cat finishing yang
ditentukan.
Dan yang terakhir pemasangan hiasan benang sari dipasan tepat
dibawah rangka payung dengan cara pengelasan pada rangka struktur.
2.8 Kelebihan Dan Kekurangan mengunakan Struktur Cangkang
1. Kelebihan
a. Hemat dalam penggunaan material. Menurut shodek
1991,struktur cangkang bisa sangat tipis dan mempunyai
bentang yang relatif besar. Dibanding bentang-bentang
sebesar 400 atau 500 dapat saja digunakan minsalnya tebal
8 cm bisa digunakan untuk kubah yang berbentang 30-38
meter.
b. Menciptakan bentuk permukaan yang lengkung, baik
vertikal, horizontal maupun diagonal.
c. Desain struktur kuat dan kokoh walaupun tipis.
2. Kekurangan
a. Tidak dapat banyak memiliki banyak bukaan.
10
BAB III
METODE PENELITIAN
11
1. lokasi penelitian
Lokasi Penelitian ini dilakukan di kota padang Sumatra barat,
tempatnya di air pacah dimana disini terdapat Masjid Baiturrahmah
yang mengunakan struktur dome sebagai penutup atap. 8untuk bisa
ke Masjid Baiturrahmah ini bisa mengunakan angkutan umum dan
kendaraan pribadi.
3.4 Tempat Penelitian
1 Ruang lingkup penelitian
Penelitian ini mencakup struktur apa yang digunakan pada bangunan
masjid baiturrahmah.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan untuk
mengumpulkan data penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan
pada penelitian ini adalah dengan cara:
1. Data Primer
Pengumpulan data primer dilakukan dengan melakukan survey
langsung ke Masjid Baiturrahmah Padang sehingga mendapatkan
informasi mengenai Masjid Baiturrahmah Padang sebagai objek
penelitian, tujuannya yaitu untuk memperoleh data yang akurat.
Adapun data yang diperoleh dengan cara:
a. Wawancara (interview)
Metode wawancara merupakan metode pengumpulan data
melalui proses dialog atau dengan Tanya jawab untuk
mendapatkan keterang tentang masalah penelitian diajukan
pada pengawas yang bersangkutan agar dapat memperoleh
data yang lebih jelas.
b. Observasi
Pada penelitian ini penulis melakukan pengamatan
langsung kelapangan guna memperoleh data yang berkaitan
dengan struktur masjid.
2. DataSekunder
12
Data sekunder ini merupakan data pendukung melalui literatur-
literatur, karya ilmiah dan website yang berhubungan dengan
metode penelitian yang diperoleh dari:
a Sejarah literature dan profil Masjid Baiturrahmah Padang.
b Jurnal dan penelitian terdahulu yang berhubungan dengan
topik permasalahan penelitian.
13
BAB IV
HASIL PEMBAHASAN
Kota Padang adalah ibu kota Sumatra Barat yang memiliki masyarakat
yang kuat pada pemahaman agama islam, oleh karena itu banyak sekali masjid-
masjid yang ada dikota Padang salah satunya yaitu Masjid Baiturrahmah.
Lokasi masjid baiturrahmah berada di Jl. By pass air pacah koto tangah
kota Padang yang didasarkan pada:
14
Yang mengmbil konsep dari masjid agung sheikh zayet yang dapat kita lihat pada
gambar di bawah ini:
Sumber: google
15
Sumber: dokumentasi
16
Masjid ini berdiri diatas tanah
dengan luas 2.600 m²,dan
memiliki 3 pintu utama yaitu
sisi barat, selatan dan timur
yang terbuat dari kayu yang
didatangkan langsung dari
jepara
Sumber: google
Pada tampak dan perspektif bangunan ini terlihat 3 sisi pintu utama yang
terbuat dari kayu jepara, pada bagian gerbang masuk yang berbentuk kubah
setengah melengkung dan juga terdapat dua bulan sabit yang berukuran besar
diapit bintang dan berlafazkan Allah dan Muhammad dan dinding yang dipenuhi
dengan jendela yang berbentuk pilar pada bagian atas melengkung yang
menyerupai kubah.
Ada empat menara pada setiap sisi bangunan ,1 kubah berukuran besar yang diapit
dua kubuh berukuran sedang dan terdapat 50 kubah berukuran kecil.
17
Sistim struktur kolom pada
masjid ini mengunakan sistim
grid dengan ukuran kolom 60
cm x 60 cm.
Sumber: google
Sumber: google
18
BAB IV
PENUTUP
5.1 . Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka penulis mendapatkan
kesimpulan sebagai berikut:
- Struktur cangkang hanya digunakan pada penutup atap, umumnya
pada bangunan masjid.
- Sistem struktur cangkang kebanyakan digunakan untuk bangunan
dengan skala besar/ bangunan bentang lebar.
- Struktur cangkang ini kuat dan kokoh pada bangunan bentang lebar
walaupun mempunyai permukaan yang tipis.
5.2 . Saran
19
DAFTAR PUSTAKA
Bahasan, P., & Struktur, K. (n.d.). Pengantar konstruksi bangunan bentang lebar
Fithri, C. A., & Karsono, B. (2016). Alternatif Kubah sebagai Simbol Mesjid dan
Pengaruhnya pada Desain Mesjid-Mesjid di Indonesia. Temu Ilmiah IPLBI
2016, 163–168.
Sumber:https://www.scribd.com/doc/310638208/STRUKTUR
(https://www.scribd.com/doc/242522257/Struktur-bentang-lebar).
Structure, S., Shell, P., & Shell, K. (1998). Struktur cangkang. 1–5.
https://seruji.co.id/khazanah/agenda-umat/inilah-kemegahan-dan-keelokan-
masjid-baiturrahmah-kota-padang/
20
https://adampriyadi.wordpress.com/2013/05/24/arsitektur-bentang-lebar/
21