Anda di halaman 1dari 21

TUGAS

SEMINAR STRUKTUR

Oleh : Zuri Endra Wita


1610003431010
Dadi Satria
1510003431015

PRODI TEKNIK ARSITEKTUR


FAKULTAS TEKNIK DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS EKASAKTI AAI PADANG

2020

1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Pembangunan Gedung di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke


tahun khususnya diwilayah perkotaan yang disertai dengan bertambahnya
penduduk, maka Pembangunan Gedung semakin berkembang. Dengan
meningkatnya penduduk kota maka diperlukan sebuah tempat ibadah yang
memadai salah satu nya yaitu masjid baiturrahmah (Derwanto Markus Umbu,
2015).

Sumatera Barat sejak dulu sangat terkenal akan kebudayaannya dan


merekapun terkenal dengan ketaatan dalam beribadah, dimana mayoritas
masyarakat minang beragama Islam , maka tidak heran di Sumatera Barat banyak
dijumpai masjid-masjid yang unik dan mewah seperti masjid yang ada didaerah
Pariangan Kabupaten Tanah Datar, diman masjid ini adalah salah satu masjid
tertua yang ada di Sumatra Barat. Masjid ini memiliki Desain yang sangat
tradisional. Sumatera Barat juga memiliki masjid-masjid yang megah seperti
masjid Raya Sumatera Barat di Khatib Sulaiman dan juga Masjid Baiturrahmah
yang ada didaerah Baypass padang. Masjid baiturrahmah Memiliki desain yang
sangat modern dan menarik dimana masjid ini mengadopsi desain seperti masjid
yang ada didaerah Timur yang mengedepankan keindahan dan kenyamanan,
mebegitu juga dengan Masjid Baiturrahmah yang sangat mengedepankan
kenyamanan sehingga mengundang masyarakat untuk semangat beribadah ke
Masjid Baiturrahmah ini (Dadi Satria,2020)

Masjid Baiturrahmah ini memiliki banyak kubah.Kubah yang terdiri dari


jaring-jaring batang bersendi tak teratur pertama kali dikenalkan pada tahun 1863
oleh schwedler yang dikenal dengan struktur cangkang. Struktur cangkang terbuat
dari batang-batang yang diletakkan pada sebuah kurva yang dibuat dari garis
melintang dan bujur dari suatu permukaan putar. Shell atau cangkang adalah
bentuk struktural tiga dimensional yang kaku dan tipis yang mempunyai

2
permukaan lengkung. Cangkang harus dibuat dari bahan yang bisa dilengkungkan
seperti kayu, logam, plastic, beton bertulang ,beton ataupun bata. Salah satu jenis
dari struktur cangkang adalah kubah (dome) (Structure, Shell, & Shell, 1998) .

Masjid Baiturrahmah adalah salah satu masjid terindah diranah minang


masjid ini merupakan kebanggaan umat islam di Sumatra barat ,Masjid
Baiturrahmah Mengunakan struktur cangkang (dome ) pada bagian kubah masjid,
kubah (dome) adalah salah satu bagian dari unsur Arsitektur Yang Berfungsi
Sebagai atap bangunan yang berbentuk menyerupai bola terbelah atau separuh
bola yang banyak digunakan di berbagai Negara. Struktur dome tidak hanya
berbentuk seperti bola terbelah, ada juga yang berbentuk seperi kerucut dengan
permukaan yang cembung atau melengkung keluar ( Zuri Endra Wita,2020)
Bedasarkan latarbelakang diatas, penulis akan melakukan kajian mengenai
struktur dome pada masjid Baiturrahmah kota padang .

1.2 Batasan masalah


Ilmu pengetahuan tentang struktur cangkang (dome) ini sangan luas maka
oleh karena yang akan dibahas adalah:
1. defenisi struktur cangkang (dome).
2. Jenis-jenis gaya pada struktur cangkang (dome).
3. Contoh kasus pada bangunan masjid baiturrahmah padang.

1.3 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan struktur cangkang (dome).
2. Bagaimanan cara pemasangan struktur cangkang (dome).
1.4 Tujuan
Tujuan penulis yaitu mengetahui apa yang dimaksud dengan
struktur cangkang ,dan bagaimana pengaplikasiannya pada bangunan.

3
BAB II
STUDI LITERATUR
2.1 Pengaruh kubah di indonesia

Pemilihan bentuk atap masjid di Indonesia jaga sangat bervariasi, hal


ini dapat buktikan kan dengan bentuk atap yang beragam di seluruh
nusantara seperti pengunaan atap miring, atap kubah bahkan atap datar.
Berdasarkan pengamatan bahwa bentuk kubah sangat dominan digunakan
pada atap masjid sebagai elemen sebuah arsitektur masjid dibandingkan
dengan atap lainnya. Teknik konstruksi kubah dikembangkan dari bentuk
lengkung double curve yang dapat membentang dengan aman.(Fithri &
Karsono, 2016). Hal ini dijelaskan untuk menunjukkan kontruksi
menggunakan kubah sebagai atap pada bangunan masjid,sebagai contohnya
yaitu Masjid Baiturrahmah Padang, Masjid ini mengunakan struktur
dome( cangkang) untuk bagian penutup atap sehingga membuat masjid ini
sangat bagus dan indah, selain itu masjid ini juga merupakan masjid terindah
diranah minang. Fungsi masjid adalah tempat beribadah bagi semua umat
muslim yang ada di Indonesia. Struktur masjid baiturrahmah dengan struktur
dome mampu menopang beban yang ada pada struktur dome dengan jarak
kolom 8 meter, tinggi bangunan masjid ini kuang lebih 6 meter (Fithri, C. A.,
& Karsono, B. (2016).

2.2 Tinjauan Kota

Kota Padang merupakan kota terbesar di pantai barat pulau Sumatra,


dan juga merupakan ibu kota Sumatra Barat, Indonesia. Dengan luas
keseluruhan 694,96 km² atau setara denga 1,65% dari luas propinsi Sumatra
barat dengan jumlah penduduk pada tahun 2017 sebanyak 927.168 jiwa.
Dengan kondisi geografis berbatasan laut dan dikelilingi perbukitan dengan
ketinggian mencapai 1.853 mdpl. Di Kota Padang mayoritas penduduknya
beragama Islam sehingga di Kota Padang sangat banyak dijumpai bangunan
masjid dan mushola. Masjid Baiturrahmah adalah salah satu masjid yang ada

4
di Kota Padang yang berada di Jl. Bayy Pass Air Pacah, yang mengunakan
struktur dome pada atap bangunan .Struktur Dome termasuk struktur bentang
lebar.

2.3 Pengertian Struktur

Struktur adalah sarana untuk menyalurkan beban dalam bangunan ke


dalam tanah. Fungsi struktur dalam bangunan adalah untuk melindungi suatu
ruang tertentu terhadap iklim, bahaya- bahaya yang ditimbulkanalam dan
menyalurkannya semua macam beban ke tanah.Adapun macam-macam
struktur sebagai berikut:

1.truktur Rangka

2.Struktur Dinding Geser

3.Struktur Core

4.Struktur Dinding Pemikul

5.Struktur Gantung

6.Struktur Pondasi

Sumber:https://www.scribd.com/doc/310638208/STRUKTUR

2.4 Struktur Bentang Lebar

Struktur bentang lebar digunakan pada bangunan dengan skla besar.


Struktur bentang lebar diperlukan untuk mengakomodasi aktivitas yang
memerlukan ruang luas dan tidak terhalang oleh kolom, misalnya auditorium,
bioskop, stadion, gedungperibadatan. Keuntungan struktur bentang lebar
antara lain mampu mengakomodasi ruang yang luas tanpa halangan kolom,
memungkinkan bentuk-bentuk arsitektural yang lebih beragam. selain
kelebihan bangunan bentang lebar juga mempunyai kekurangan yaitu
pengaliran beban tidak ditumpu kolom sehingga memerlukan cara-cara khusus
untuk mengatasinya baik dari segi material maupun sistem struktural.Adapun

5
bentang maksimum lantai slab dengan balok adalah 20m, sedangkan lantai
plat15-18m, untuk menciptakan bentang yang lebar, pemecahannya dapat
dengan kualitasmaterial, misalnya beton prategang dengan efisiensi mencapai
40%, atau menggunakanstruktur vierendel yaitu balok dengan ruangan di
dalamnya seperti gerbong kereta, selain itudapat menggunakan sistem struktur
bentang lebar misalnya cangkang, kabel, tenda, platlipat, rangka ruang
(https://www.scribd.com/doc/242522257/Struktur-bentang-lebar).

2.5 Pengertian struktur cangkang (dome)


Dalam jurnal Karamamoy,(2016) struktur cangkang adalah bentuk
struktural tiga dimensional yang kaku dan tipis yang mempunyai permukaan
lengkung. Struktur cangkang mempunyai bentuk sembarang, bentuk yang
umum adalah permukaan yang berasal dari kurva yang diputar terhadap satu
sumbu (minsalnya permukaan bola, elips, kerucut dan parabola). Jadi struktur
cangkang adalah bentuk struktural tiga dimensi dengan permukaan yang
lengkung, dan memiliki sifat kaku dan tipis, setra sangat kuat. Sebuah sistim
struktur dapat dikatakan cangkang apabila :
 Harus memiliki bentuk lengkung tunggal maupun ganda (single or
double curved)
 Harus tipis terhadap bukaan dan bentangannya.

 Harus dibuat dari bahan yang keras, kuat, ulet, dan tahan terhadap
tarikan dan tekanan (Karamoy, 2016).

6
Gambar 2.1 bentuk struktur cangkang
Sumber: andina prima putri, (19445)

2.6 Prinsip –prinsip umum


Prilaku permukaan cangkang yang di bebani dapat dipandang dengan
sebuah membran yang tipis sehingga hanya gaya tarik yang muncul. Menurut
schodek (1991),gelembung tabung atau lembaran tipis dari karet adalah
contoh-contoh membran. Membran yang memikul tegak lurus dari
permukaannya akan berdeformasi secara tiga dimensional disertai teradinya
gaya tarik pada permukaan membran.

7
Gambar 2,2 permukaan cangkang yang berdeformasi saat
menerima beban atau gaya tarik pada permukaan.
Sumber:google
2.7 Pada bangunan umumnya cara pemasangan struktur dome mengunakan
peralatan dan bahan seperti dibawah ini:
a Peralatan yang digunakan
a. Trafo las
b. Gerinda tangan
c. Bor tangan
d. Kuas
e. Tambang
f. Polyblock
g. Peratan panjat
h. Rollmeter
i. Waterpass
j. Kunci pas 18-20

8
b Bahan yang digunakan
a. Angkur /dinabolt
b. Base plate
c. Kawat las
d. Cat besi
e. Pipa yang telah diproduksi di workshop.
f. Lem beton sikadur 31 CF.

Pemasangan struktur dome pada umumnya adalah:

 Posisi angkur/dinabolt dan base plat ditentukan baik secara horizontal


maupun vertikal. Penentuan titik ini dilakukan oleh tenaga ahli/
surveyor dengan mengunakan peralatan meteran panjang menentukan
posisi harus tepat dan rata ketinggiannya.
 Pada posisi yang telah ditentukan, dipasang angkur/ dinabolt pada
tulangan-tulangan balok ring balok . dengan cara menciping /
melobangi ring balok yang ada. Pemasangan angkur dilakukan dengan
pengelasan penuh agar angkur terikat kuat menyatu dengan tulangan
balok. Setelah angkur terpasang balok siap di cor.
 Pengecoran campuran mortar diberi campuran sika cim. Sebelum
diadakan pengecoran daerah titik cor dibersihkan terhadap debu atau
kotoran lalu disapukan lem beton sikadur 31 CF.
 Setelah angkur terpasang dan balok sudah siap di cor,selanjutnya
lakukan pemasangan base plat. Titik level base plate dicek kembali
secara vertikal dan horizontal untuk mendapatkan posisi yang tepat.
Setelah berada di posisi yang diinginkan, base plat dibuat kuat agar
posisi tidak berobah/ bergeser, pada bagian yang berongga antara base
plate dan ring balok ditutup dengan semen grouting.

9
 Slanjutnya pemasangan rangka struktur kubah dilakukan dengan
merangkai kembali segmen-segmen rangka yang telah dibuat atau
diproduksi di workshop.
 Dari rangkaian segmen bawah sampai rangkaian segmen atas
(payung) penyambungan antara segmen dilakukan dengan cara
pengelasan penuh (full welding).
 Setelah rangkaian segmen semua terpasan terbentuklah rangkaian
struktur kubah lalu dilakukan pengecatan zinchromate pada pertemuan
simpul-simpul rangka dan di akhiri dengan cat finishing yang
ditentukan.
 Dan yang terakhir pemasangan hiasan benang sari dipasan tepat
dibawah rangka payung dengan cara pengelasan pada rangka struktur.
2.8 Kelebihan Dan Kekurangan mengunakan Struktur Cangkang
1. Kelebihan
a. Hemat dalam penggunaan material. Menurut shodek
1991,struktur cangkang bisa sangat tipis dan mempunyai
bentang yang relatif besar. Dibanding bentang-bentang
sebesar 400 atau 500 dapat saja digunakan minsalnya tebal
8 cm bisa digunakan untuk kubah yang berbentang 30-38
meter.
b. Menciptakan bentuk permukaan yang lengkung, baik
vertikal, horizontal maupun diagonal.
c. Desain struktur kuat dan kokoh walaupun tipis.
2. Kekurangan
a. Tidak dapat banyak memiliki banyak bukaan.

10
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Pengertian metode penelitian

Metode adalah cara yang digunakan untuk mencapai tujuan,sedangkan


penelitian Adalah suatu kegiatan yang disengaja oleh seseorang (peneliti)
untuk menjawab suatu permasalahan yang ditemukannya.jadi dapat
disimpulkan bahwa metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh
peneliti dikala melakukan penelitian Sehubungan dengan hal ini , menurut
sugiono. Metode penelitian adalah cara ilmiah yang digunakan untuk
mendapatkan data dengan tujuan tertentu.

3.2 Pengertian metode penelitian


Jenis penelitian diartikan sebagai suatu cara yang digunakan untuk
Melaksanakan penelitian, mulai dari perencanaan hingga tahap pelaksanaan
yang meliputi pengumpulan data,analisa data dan interprestasi data. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mengunakan pendekatan
kualitatif,yaitu penelitian yang bersifat deskriptif, kualitatif karena karena
penelitian ini mendeskripsikan yang terjadi dengan cara mencatatat,
menganalisis dan menginterprestasikan kondisi – kondisi yang telah terjadi.

Metode penelitian (metodologi penelitian) yang digunakan pada metode


penelitian ini adalah metodologi deskriptif kualitatif yaitu metode ini
menjelaskan tentang metode yang mendeskripsikan fenomena-fenomena yang
ada seperti fenomena alamiah dan fenomena benbuatan manusia fenomena
tersebut bisa berupa aktifitas,peristiwa,perubahan,hubungan dan kesamaan
fenomena dengan fenomena lainnya.
3.3 Tempat Penelitian

11
1. lokasi penelitian
Lokasi Penelitian ini dilakukan di kota padang Sumatra barat,
tempatnya di air pacah dimana disini terdapat Masjid Baiturrahmah
yang mengunakan struktur dome sebagai penutup atap. 8untuk bisa
ke Masjid Baiturrahmah ini bisa mengunakan angkutan umum dan
kendaraan pribadi.
3.4 Tempat Penelitian
1 Ruang lingkup penelitian
Penelitian ini mencakup struktur apa yang digunakan pada bangunan
masjid baiturrahmah.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan untuk
mengumpulkan data penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan
pada penelitian ini adalah dengan cara:
1. Data Primer
Pengumpulan data primer dilakukan dengan melakukan survey
langsung ke Masjid Baiturrahmah Padang sehingga mendapatkan
informasi mengenai Masjid Baiturrahmah Padang sebagai objek
penelitian, tujuannya yaitu untuk memperoleh data yang akurat.
Adapun data yang diperoleh dengan cara:
a. Wawancara (interview)
Metode wawancara merupakan metode pengumpulan data
melalui proses dialog atau dengan Tanya jawab untuk
mendapatkan keterang tentang masalah penelitian diajukan
pada pengawas yang bersangkutan agar dapat memperoleh
data yang lebih jelas.
b. Observasi
Pada penelitian ini penulis melakukan pengamatan
langsung kelapangan guna memperoleh data yang berkaitan
dengan struktur masjid.
2. DataSekunder

12
Data sekunder ini merupakan data pendukung melalui literatur-
literatur, karya ilmiah dan website yang berhubungan dengan
metode penelitian yang diperoleh dari:
a Sejarah literature dan profil Masjid Baiturrahmah Padang.
b Jurnal dan penelitian terdahulu yang berhubungan dengan
topik permasalahan penelitian.

13
BAB IV
HASIL PEMBAHASAN

Kota Padang adalah ibu kota Sumatra Barat yang memiliki masyarakat
yang kuat pada pemahaman agama islam, oleh karena itu banyak sekali masjid-
masjid yang ada dikota Padang salah satunya yaitu Masjid Baiturrahmah.

Lokasi masjid baiturrahmah berada di Jl. By pass air pacah koto tangah
kota Padang yang didasarkan pada:

a. Barada dilokasi yang strategis dan mudah dikenal masyarakat.


b. Memiliki akses jalan yang mudah dicapai dengan transportasi
umum maupun kendaraan pribadi.
c. Memiliki bentuk bangunan yang sangat nenarik karena bangunan
ini terdapat 2 warna jika dilihat pada siang hari warna bangunan
putih dan jika dilihat pada malam hari bangunan berwarna hijau.

Gambar: peta lokasi gambar: masjid baiturrahmah

Sumber: google Sumber: google

14
Yang mengmbil konsep dari masjid agung sheikh zayet yang dapat kita lihat pada
gambar di bawah ini:

Gambar : Masjid Agung Sheikh Zayet Abu Dhabi

Sumber: google

4.1 Fungsi Ruang


Pembangunan Masjid Baiturrahmah Padang di jalan by pass Kota
Padang mempunyai fungsi yaitu: sebagai tempat ibadah bagi umat Islam
yang ada di Sumatra Barat, dengan betuk bangunan yang bagus dan sejuk
bila berada didalam nya membuat setiap masyarakat muslim yang solat
disini menjadi nyaman dan tenang.

Gambar: orang yang sedang melaksanakan sholat

15
Sumber: dokumentasi

4.2 Konsep Bentuk


Melihat kemegahan Masjid Baiturrahmah Padang dengan
mengunakan arsitektur bangunan yang identik dengan model bangunan
masjid di Timur Tengah, mengambil konsep seperti Masjid Agung Sheikh
Zayed yang berada di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

4.3 Struktur Yang Digunakan Pada Masjid Baiturrahmah Padang


Struktur yang digunakan yaitu struktur dome atau cangkang pada
kubah masjid dengan jarak kolom 8 m². Struktur dome atau Kubah masjid
yang berukuran besar dengan jarak kolom 8 m² dengan tinggi bangunan ±
6 m ini mampu menopang struktur dome dengan ukuran kolom 60x60
dengan mengunakan kolom yang bercabang itu lebih memperkuat untuk
menahan struktur karena cabang-cabangnya menempel langsung dengan
plat agar memperkuat daya dukung struktur karena kota padang termasuk
kota rawan gempa. Struktur dome ini biasa digunakan dimasjid-masjid
karena dengan struktur dome suara bisa memantul dengan jelas.

Gambar: kubah masjid Gambar: kubah masjid

Sumber: dokumentasi Sumber: dokumentasi

16
Masjid ini berdiri diatas tanah
dengan luas 2.600 m²,dan
memiliki 3 pintu utama yaitu
sisi barat, selatan dan timur
yang terbuat dari kayu yang
didatangkan langsung dari
jepara

Sumber: google

Pada tampak dan perspektif bangunan ini terlihat 3 sisi pintu utama yang
terbuat dari kayu jepara, pada bagian gerbang masuk yang berbentuk kubah
setengah melengkung dan juga terdapat dua bulan sabit yang berukuran besar
diapit bintang dan berlafazkan Allah dan Muhammad dan dinding yang dipenuhi
dengan jendela yang berbentuk pilar pada bagian atas melengkung yang
menyerupai kubah.

Ada empat menara pada setiap sisi bangunan ,1 kubah berukuran besar yang diapit
dua kubuh berukuran sedang dan terdapat 50 kubah berukuran kecil.

17
Sistim struktur kolom pada
masjid ini mengunakan sistim
grid dengan ukuran kolom 60
cm x 60 cm.

Sumber: google

Plafon yang digunakan pada masjid


ini yaitu palafon dari kayu atau
lambersering fungsinya agar
bangunan didalam masjid tidak
terasa panas.

Sumber: google

18
BAB IV
PENUTUP
5.1 . Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka penulis mendapatkan
kesimpulan sebagai berikut:
- Struktur cangkang hanya digunakan pada penutup atap, umumnya
pada bangunan masjid.
- Sistem struktur cangkang kebanyakan digunakan untuk bangunan
dengan skala besar/ bangunan bentang lebar.
- Struktur cangkang ini kuat dan kokoh pada bangunan bentang lebar
walaupun mempunyai permukaan yang tipis.
5.2 . Saran

- Penelitian ini fokus kepada visual dari Masjid Baiturrahmah


- Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk lebih detail mengetahui
struktur dome pada Masjid Baiturrahmah.

19
DAFTAR PUSTAKA

Bahasan, P., & Struktur, K. (n.d.). Pengantar konstruksi bangunan bentang lebar

Derwanto Markus Umbu, 2015)..

Fithri, C. A., & Karsono, B. (2016). Alternatif Kubah sebagai Simbol Mesjid dan
Pengaruhnya pada Desain Mesjid-Mesjid di Indonesia. Temu Ilmiah IPLBI
2016, 163–168.

Sumber:https://www.scribd.com/doc/310638208/STRUKTUR

(https://www.scribd.com/doc/242522257/Struktur-bentang-lebar).

Goyena, R. (2019). Metodologoi Penelitian. Journal of Chemical Information and


Modeling, 53(9), 1689–1699.
https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Karamoy, M. (2016). Eksplorasi Struktur Cangkang Untuk Bangunan Tinggi.


13(1), 38–46.

Structure, S., Shell, P., & Shell, K. (1998). Struktur cangkang. 1–5.

https://seruji.co.id/khazanah/agenda-umat/inilah-kemegahan-dan-keelokan-
masjid-baiturrahmah-kota-padang/

20
https://adampriyadi.wordpress.com/2013/05/24/arsitektur-bentang-lebar/

21

Anda mungkin juga menyukai