Anda di halaman 1dari 59

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Dasar Pertimbangan
Mengingat pentingnya peningkatan mutu dan kualitas penulisan Tugas
Akhir mahasiswa dilingkungan Fakultas Teknik Jurusan Arsitektur Universitas
Negeri Gorontalo dan sesuai dengan Peraturan Akademik Universitas Negeri
Gorontalo, bahwa untuk mahasiswa S1 diwajibkan menulis Tugas Akhir sebagai
persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana Teknik Arsitektur.
Dengan pertimbangan tersebut di atas maka dirasakan perlu untuk
membuat rumusan mengenai Pola Penulisan Tugas Akhir S1 Asitektur yang dapat
membantu dan mengarahkan mahasiswa mempersiapkan Tugas Akhirnya.
Diharapkan rumusan pola ini dapat meningkatkan kualitas penulisan Tugas Akhir.

B. Tujuan
Tujuan dasar Pola Penyusunan Tugas Akhir ini adalah untuk memberikan
arahan yang diperlukan mahasiswa didalam mempersiapkan Tugas Akhir yang
didalamnya tercakup penentuan kategori penulisan dan pembuatan proposal.

Khusus untuk mahasiswa S1, tujuan dari persyaratan pembuatan Tugas Akhir ini
adalah untuk :
1. Membiasakan mahasiswa mencari dan menemukan literatur-literatur
penunjang untuk memecahkan masalah teknis secara kritis dan mandiri.
2. Mampu membuat laporan teknis secara formal dengan menyatakan hal-
hal teknik dan sedapatnya secara logis, teratur dan benar dalam bentuk
tulisan.
3. Mengembangkan potensi mahasiswa sesuai bakat dan minat masing-
masing dalam aplikasi/perencanaan dan perancangan bidang arsitektur.

Penjelasan mengenai tujuan dari pembuatan Tugas Akhir oleh mahasiswa


S1 ini adalah untuk menjadi batasan didalam menentukan judul serta ruang
lingkup penulisan Tugas Akhir agar bobot tulisan mahasiswa dibuat sewajarnya
dan tetap dapat dipertanggungjawabkan dari segi ilmiah. Perlu diketahui bahwa
produk dari Tugas Akhir Arsitektur ini adalah suatu Rancangan Arsitektur yang
sebelumnya dilakukan evaluasi terhadap kasus yang ada pada suatu wilayah
sesuai dengan objek yang dipilih dan tidak hanya berupa statement-
statement/teori-teori yang merupakan hasil pengujian dari suatu hipotesis,
sehingga analisis datanya dapat digunakan sebagai pendukung/landasan dalam
proses perancangan fisik di studio. Penulisan Tugas Akhir mahasiswa ini
diharapkan dapat memberikan masukan positif dan berguna baik kepada
mahasiswa itu sendiri, kepada dosen pengajar maupun kepada masyarakat umum.
2

C. Batasan dan Pengertian

1. Tugas Akhir S1 Arsitektur


Tugas Akhir S1 Arsitektur adalah serangkaian tugas yang harus
diselesaikan, diuji dan lulus untuk mencapai gelar SarjanaTeknik Arsitektur
setelah mahasiswa menyelesaikan semua persyaratan akademis dan administrasi
dari Jurusan, Fakultas, maupun Universitas.

2. Proses Penyusunan Ujian Akhir


Ujian akhir terdiri dari tiga tahap berurutan, yang satu merupakan
persyaratan tahap selanjutnya (prerikuisit), yaitu :

1) Proposal/Usulan
a) Proposal/usulan adalah paper singkat mengenai suatu proyek yang akan
direncanakan sebagai tugas akhir.
b) Proposal/usulan minimal 2 (dua) judul.
c) Proposal disetujui berdasarkan hasil rapat jurusan.
2) Acuan Perancangan
Acuan perancangan merupakan makalah yang disusun setelah proposal
diterima, berisikan bahan, uraian permasalahan, standard perencanaan dan
data-data lain yang berkaitan dengan proyeknya. Berdasarkan analisis dan
studi mengenai hal tersebut diatas maka disusun suatu kriteria dan konsep-
konsep perencanaan lainnya yang akan menjadi dasar, pegangan dan
diungkapkan kedalam perancangan fisik bangunan.
3) Kolokium Tugas Akhir
a) Kolokium adalah seminar yang dilakukan setelah proses penyusunan
acuan perancangan dan telah disetujui oleh pembimbing.
b) Kolokium merupakan prasyarat untuk masuk dalam tahap selanjutnya
dalam Tugas Akhir (studio TA).
4) Rancangan Fisik
a) Rancangan fisik adalah gambar-gambar arsitektural dari objek dengan
mendasarkan kriteria dan konsep yang telah disusun pada tahap Acuan
Perancangan diatas. Rancangan fisik ini akan dilampirkan dalam laporan
perancangan.
b) Rancangan fisik ini dilakukan di Studio Tugas Akhir dalam kurun waktu
2 bulan 10 hari.
5) Laporan Perancangan
Laporan perancangan ini memuat dokumen-dokumen terkait dengan
pelaksanaan rancangan fisik di studio selama 10 minggu. Laporan ini
dimaksudkan untuk memberikan penegasan/pelaporan apa-apa saja yang
dilakukan di studio dan kemungkinan terjadinya pergesseran-pergeseran
(ketidaksesuaaian antara acuan dengan hasil penggambaran) yang disebabkan
oleh kepentingan perancangan.
3

6) Ujian Seminar Hasil


Ujian Seminar Hasil adalah ujian yang dilaksanakan setelah seluruh tahapan
studio (rancangan fisik dan laporan) diselesaikan dan disetujui oleh
pembimbing.

BAB II

KERANGKA TUGAS AKHIR

A. P r o p o s a l
4

1. Batasan dan Pengertian


Proposal atau usulan sebuah proyek arsitektural, diajukan oleh mahasiswa
untuk disusun konsep dan rancangannya sebagai suatu Tugas Akhir. Usulan ini
akan menjadi bahan pertimbangan sidang jurusan arsitektur dalam menentukan
judul dan pembimbing.

2. Batasan Proyek yang Diusulkan


Judul yang diusulkan belum dikerjakan sebelumnya dan tidak sama
dengan mahasiswa yang bersamaan mengajukan. Dalam proposal selain judul
juga disebutkan lokasinya, setidak-tidaknya kota maupun kabupatennya. Apabila
lokasinya sudah sangat spesifik dan jelas juga dapat disebutkan kecamatan,
kelurahan atau desa dalam judulnya. Ukuran, besaran proyek tidak berdasarkan
luas atau besar kecilnya tetapi pada tingkat kedalaman di dalam membahas dan
merencanakan. Artinya proyek yang besar dapat dibuat dalam penyusunan dan
penggambaran yang tidak terlalu mendetail dibanding dengan proyek yang lebih
kecil.

3. Lingkup Proyek Perencanaan


Proyek perencanaan mencakup permasalahan arsitektur dan lingkungan
binaan. Proyek berkaitan dengan permasalahan pengadaan ruang untuk suatu
kegiatan tertentu. Permasalahannya sebagian besar berkaitan dengan arsitektur
dan atau lingkungan binaan yaitu menyangkut tata letak, hubungan ruang, bentuk,
konstruksi, struktur, detail-detail, utilitas, bahan bangunan dll.

4. Format Proposal (batas pembahasan terakhir)


1. Judul Proyek Akhir Teknik Arsitektur
Judul jelas singkat tapi merupakan kalimat lengkap dapat mencakup
pengertian dan permasalahan proyek yang dimaksud. Apabila proyek sudah
spesifik dan khusus lokasi dapat disebutkan dalam judul.

2. Abstraksi/deskripsi proyek
Gambaran secara jelas dan rinci tentang proyek yang diusulkan mengenai
apa, dimana, bagaimana, fungsi, pengelola atau pemilik bangunan nantinya,
lingkup dan besaran proyek dll.

3. Permasalahan
Menyangkut maksud, pengertian termasuk hal-hal yang berkaitan dengan
perlunya bangunan dibuat (urgensi), fungsi, program pemerintah (program
nasional, perkotaan atau kabupaten) berkaitan dengan proyeknya dan hal-hal
lainnya yang spesifik dari proyek itu.

4. Lingkup Pembahasan
5

Sesuai tahapan dan proses penyusunan tugas akhir dalam bagian ini diuraikan
hal yang akan dikemukakan dan disusun dalam acuan perencanaan dan akan
dibuat dalam fisik bangunan

5. Metodologi
Metodologi yang digunakan adalah dengan cara analisa deskriptif
berdasarkan data dan studi literatur, kunjungan dan wawancara dengan pihak
terkait, dan mengadakan pengamatan langsung dilapangan (komparasi),
kemudian disimpulkan dan dijadikan titik tolak dalam perencanaan.

6. Daftar Pustaka

7. Isi dan Susunan Proyek

Isi dan susunan proyek adalah sebagai berikut :


Yang mengajukan usulan
Nama :
Nomor Pokok Mahasiswa :
Tempat dan Tanggal Lahir :

Periode Penyusunan, Semester :

Judul Proyek Ujian akhir (singkat, jelas dan jika lokasinya sudah jelas dapat
disebutkan).

Ciri, fungsi, sifat dan lingkup pembahasan proyek (pendidikan, komersial,


rekreasi, fasilitas pelayanan, jasa/perdagangan dll) jelas.

Rencana Kerja.

Gorontalo, tanggal, bulan dan tahun

(Yang mengajukan usulan)

* Proposal singkat dan jelas, maksimal 5 lembar HVS ukuran A4 spasi ganda.

B. Acuan Perancangan

1. Batasan dan Pengertian

Acuan Perancangan adalah sebuah makalah yang disusun dalam rangka


membuat rancangan fisik bangunan dari tugas akhir sarjana berisikan uraian
mengenai, dasar, pengertian, filsafat, riwayat atau sejarah sehingga bangunan
6

atau proyek itu ada. Makalah ini juga berisikan studi berkaitan dengan Tugas
Akhirnya yang bersifat makro (wilayah, perkotaan atau lingkungan) sesuai
dengan lokasinya, studi mikro mengenai program kegiatan yang akan
diwadahi, standar ruang, kebutuhan ruang, hubungan dan bentuk ruang, untuk
mendapatkan kriteria dan konsep-konsep perancangan fisik bangunan.
Meskipun dalam hal ini bukan merupakan proyek yang akan dibangun , tetapi
semua bahan dan data dikemukakan harus jelas sumbernya dan dapat
dipertanggung jawabkan serta dianalisis dengan jelas dan tepat.

2. Format Acuan Perancangan

Terdiri atas bagian awal, bagian utama, dan bagian akhir

a. Bagian Awal

1) Sampul depan
a. Sampul Skripsi/laporan (Acuan Perancangan) berwarna hitam bertulisan
cetak:
(1) Judul skripsi/acuan perancangan dalam bahasa Indonesia, dimulai tepat
pada sembir atas, diketik dengan huruf kapital.
(2) Tulisan Acuan Perancangan diajukan untuk melengkapi tugas-tugas
dalam memenuhi syarat-syarat untuk mencapai Sarjana Teknik Arsitektur
(3) Nama lengkap penulis dan nomor induk mahasiswa. diketik dengan huruf
kecil kecuali huruf-huruf pertama dari nama dan NIM.
(4) Lambang Universitas Gorontalo (ukuran 4,5 x 3,5 cm).
(5) Tulisan PROGRAM STUDI SARJANA ARSITEKTUR
(6) Tulisan FAKULTAS TEKNIK JURUSAN ARSITEKTUR
(7) Tulisan UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
(8) Bulan (nama bulan diketik dengan huruf kecil kecuali huruf pertama) dan
tahun lulus ujian.
b. Kalimat atau kata dicetak dengan huruf kapital warna Emas dan di
tempatkan di tengah-tengah ruang tulis (simetris kanan-kiri).

2) Halaman judul
a. Halaman judul memuat tulisan yang sama dengan sampul depan akan
tetapi dicetak di atas kertas putih yang sama dengan naskah
b. Halaman ini adalah halaman bernomor i, tanpa mencantumkan nomor
halaman tetapi diperhitungkan.
Contoh halaman judul dapat dilihat pada lampiran 1, 2, dan 3.

3) Halaman persetujuan/pengesahan
Lembar pengesahan/persetujuan yang memuat: (1) proyek, judul,
penyusun, stambuk, periode ujian (semuanya ditulis dengan huruf kapital), (2)
7

menyetujui terdiri dari dosen pembimbing I dan II lengkap dengan NIP, (3)
mengetahui terdiri dari pembantu dekan I dan ketua jurusan lengkap dengan NIP.
Contoh lembar persetujuan yang dimaksud dapat dilihat pada lampiran 4 dan 5.

4) Kata Pengantar
Dalam kata pengantar dicantumkan terima kasih penulis yang ditujukan
kepada orang-orang, lembaga, organisasi, dan atau pihak-pihak yang telah
membantu dalam mempersiapkan, melaksanakan, dan menyelesaikan penulisan
Tugas Akhir Sarjana.
Tulisan KATA PENGANTAR diketik dengan huruf kapital, simetris di
batas atas bidang pengetikan dan tanpa tanda titik. Teks kata pengantar diketik
dengan spasi ganda (dua spasi). Panjang teks tidak lebih dari dua halaman kertas
ukuran A4. Pada bagian akhir teks (di pojok kanan-bawah) dicantumkan tempat,
bulan, tahun , dan nama penulis tanpa menyebut nama terang.
Contoh lembar kata pengantar dapat dilihat pada lampiran 6.

5) Daftar Isi
a. Daftar isi disusun secara teatur menurut nomor halaman dan memuat
judul bab, judul subbab, dan judul anak subbab yang disertai dengan nomor
halaman tempat pemuatannya di dalam teks.
b. Tulisan DAFTAR ISI diketik dengan huruf kapital tanpa diakhiri tanda
titik, diletakkan tepat pada sembir atas simetris dari batas sembir kiri dan kanan.
Tulisan halaman diketik merapat ke sembir kanan, 3 spasi di bawah tulisan
DAFTAR ISI.
c. Susunan daftar isi dimulai 3 spasi di bawah tulisan halaman.
d. Semua judul bab diketik dengan huruf kapital, sedangkan judul subbab
dan anak subbab diketik dengan huruf kecil kecuali huruf awal kata diketik
dengan huruf kapital tanpa ditebalkan.
e. Teks diketik dengan spasi tunggal (antara subbab), dari judul subbab ke
judul bab berikutnya diketik dengan spasi ganda.
Daftar isi hendaknya menggambarkan garis besar organisasi keseluruhan isi.
Contoh lembar daftar isi dapat dilihat pada lampiran 7.

6) Daftar Tabel
a. Pada halaman daftar tabel dicantumkan nomor tabel, judul tabel, dan
nomor halaman tempat pemuatannya dalam teks.
b. Tulisan DAFTAR TABEL diketik dengan huruf kapital tanpa diberi titik
dan ditempatkan tepat pada sembir atas di tengah ruang tulis, simetris dari sembir
kiri dan kanan.
c. Judul tabel yang memerlukan lebih dari satu baris diketik dengan spasi
tunggal. Antara judul tabel yang satu dengan yang lainnya diberi jarak dua spasi.
d. Tulisan nomor diketik mulai batas kiri dan tulisan halaman diketik
merapat pada batas sembir kanan dengan jarak 3 spasi di bawah tulisan DAFTAR
TABEL.
8

e. Judul tabel diketik dengan huruf kapital pada huruf awal setiap kata
dalam judul, dimulai 3 ketukan setelah tanda titik yang mengikuti nomor tabel dan
berakhir 1 ketukan sebelum huruf h dari kata halaman.
Contoh format daftar tabel tercantum dalam lampiran 8.

7) Daftar Gambar
Pada halaman daftar gambar dicantumkan nomor gambar, judul gambar,
dan nomor halaman tempat pemuatannya dalam teks. Gambar yang dimaksud
adalah gambar yang digunakan untuk menjelaskan isi teks (bukan gambar hasil
rancangan). Daftar gambar ditulis dengan format yang sama dengan daftar tabel.
Contoh format daftar tabel tercantum dalam lampiran 9.

8) Daftar Lampiran
Daftar lampiran memuat nomor lampiran, judul lampiran, serta halaman
tempat lampiran itu berada. Daftar lampiran ditulis dengan format yang sama
dengan daftar tabel dan daftar gambar.
Contoh format daftar lampiran tercantum dalam lampiran 10.

9) Daftar arti lambang dan Singkatan


a. Daftar arti lambang dan singkatan memuat lambang dan singkatan yang
dipergunakan dalam skripsi/laporan penelitian. Bagian ini dipergunakan jika
dalam teks digunakan banyak lambang dan singkatan.
b. Daftar ini dibuat dengan format yang sama dengan tabel dengan 2
kolom yaitu kolom pertama berisi singkatan dan lambang sedangkan kolom kedua
berisi penjelasan.
Contoh format daftar arti lambang dan singktan tercantum dalam lampiran 11.

b. Bagian Utama

Jumlah bab pada bagian ini akan bervariasi sesuai dengan judul proyek
tugas akhir, akan tetapi secara garis besar bagian utama acuan perancangan terdiri
atas pendahuluan, tinjauan pustaka (berisi tinjauan umum dan tinjauan khusus),
program perancangan, dan kesimpulan dan saran.

Bab 1. Pendahuluan
Bab ini berisi Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan dan
Sasaran Pembahasan, Lingkup Pembahasan, Metode dan Sistematika Penulisan.

Bab 2. Tinjauan Pustaka


Bab ini berisi tinjauan umum dan tutinjauan khusus. Tinjauan umum
dimaksudkan untuk mengungkapkan kerangka acuan komprehensip yang terdiri
aspek non fisik berupa; pengertian, fungsi, tujuan dan status proyek. Membahas
dan menguraikan program kegiatan dan rencana dari perorangan, badan swasta
9

atau pemerintah yang akan menggunakan/memakai/pemilik gedungnya. Dalam


hal ini diuraikan struktur organisasi tergantung dari masing-masing proyek,
identifikasi dan sifat kegiatan. Sedangkan tinjauan khusus berisi tinjauan/teori-
teori arsitektural yang paling substansial yang digunakan sebagai landasan/acuan
dalam program perancangan. Isi/rincian subbab di bab ini akan bervariasi sesuai
dengan judul proyek Tugas Akhir yang secara garis besar memuat hal-hal yang
disebutkan di atas.

Bab 3. Karakteristik/Gambaran Umum Lokasi

Bagian ini memuat karakteristik/gambaran umum lokasi penelitian seperti


kondisi geografi, topografi, klimatologi, hidrologi, aspek sosial budaya
masyarakat dan lain-lain. Diharapkan data yang diperoleh dapat dijadikan acuan
dalam penentuan bentuk dan sistem struktur yang tentunya didasarkan atas teori-
teori yang relevan seperti telah diungkapkan pada bab sebelumnya sehingga
rancangan yang dihasilkan betul-betul sesuai dengan kebutuhan pengguna dan
sesuai dengan karakteristik daerah.

Bab 4. Kesimpulan

Bagian ini memuat pernyataan singkat dan tepat yang dirangkum dari
hasil kajian dan pembahasan bab-bab sebelumnya yang berisi asumsi/anggapan
dasar serta langkah-langkah yang akan dilakukan terkait dengan pemecahan
masalah objek rancangan

Bab 5. Konsep Dasar Perencanaan


Bab ini berisi pendekatan konsep dasar perencanaan dimaksudkan sebagai
langkah untuk trasformasi ke arah ungkapan fisik perancanaan sebagai upaya
untuk memecahkan masalah bagi tuntutan perwujudan fisiknya, baik secara
kualitatif maupun secara kuantitatif. Pendekatan konsep ini dibedakan atas
Konsep Dasar Perencanaan Makro sebagai langkah penyelesaian terhadap
lokasi/site, kaitannya dengan orientasi bangunan dengan bangunan lainnya dalam
hal ini termasuk tata massa dan tata ruang luarnya, Pendekatan Konsep Dasar
Perencanaan Mikro sebagai langkah penyelesaian dalam penyusunan program
ruang berupa; kebutuhan ruang, pola organisasi/hubungan ruang, besaran ruang,
bentuk dan penampilan, penentuan sistem stuktur dan material yang digunakan

c. Bagian Akhir

Bagian akhir memuat daftar pustaka dan lampiran

1. Daftar Rujukan
Daftar rujukan memuat pustaka yang diacu dalam penelitian dan disusun
ke bawah menurut abjad nama akhir penulis pertama. Cara penulisan daftar
rujukan akan dijelaskan pada bagian tata cara penulisan (lampiran 12).
10

2.Lampiran
lampiran dipakai untuk menempatkan data atau keterangan yang berfungsi
untuk melengkapi uraian yang telah disajikan pada bagian utama skripsi/acuan
perancangan.
Rancangan produk berupa gambar-gambar yang dihasilkan selama studio
dimasukkan sebagai lampiran.

C.Isi Rancangan Fisik Bangunan

Lembar I, berisi pola dan kerangka sistematik pemikiran dan konsep umum
perencanaan. Dalam lembar ini dimuat tabel atau daftar isi dari gambar-gambar
yang dibuat pada halaman berikutnya. Daftar isi ini dapat dibuat menyatu dengan
pola dan kerangka sistematik.

Lembar II, peta kota atau lingkungan dimana bangunan akan didirikan, kriteria
pemilihan lokasi dan analisis situasi terpilih mengenai lingkungan sekitar,
bangunan sekitar yang sudah ada, jalur jalan, proyeksi keadaan yang akan datang
sesuai dengan RUTR dan RBWK. Dalam hal ini gambar peta lingkungan harus
tepat dan berskala minimal 1: 400.

Lembar III, selanjutnya berisi prarencana denah, tampak, potongan. Untuk


konstruksi dan sistem struktur bangunan yang relatif besar dibuatkan analisis
struktur dengan sketsa-sketsa gaya, momen dan arah-arah pembebanan dan jenis
pembebanan lainnya.

Lembar IV berisi lembar-lembar detail, berisi gambar-gambar detail yang spesifik


baik mengenai konstruksi, ornamen maupun bagian-bagian konstruksi yang akan
dimanfaatkan sekaligus sebagai elemen hiasan. Untuk ini menggunakan
skala 1 : 20.
Lembar V berisi lembar-lembar perspektif, berisi gambar-gambar perspektif dari
bangunan yang baik untuk diketengahkan dengan sudut pandang yang terbaik.
Selain dari luar dibuat perspektif potongan ruang dalam yang penting. Pembuatan
perspektif dengan menggunakan teknik penggambaran perspektif berdasarkan
denah dan potongan yang mempunyai skala.

Untuk lebih memperjelas, rancangan disertai maket dengan skala tergantung dari
besar kecilnya proyek yang dirancang.

D. Laporan Perancangan

Laporan perancangan merupakan bagian akhir dari poses pelaksanaan


studio Tugas Akhir di jurusan Arsitektur. Laporan perancangan ini memuat
dokumen-dokumen terkait dengan pelaksanaan studio selama 10 minggu di
studio, dimaksudkan untuk memberikan penegasan/pelaporan apa-apa saja yang
dilakukan di studio dan kemungkinan terjadinya pergesseran-pergeseran
11

(ketidaksesuaaian antara acuan dengan hasil penggambaran) yang disebabkan oleh


kepentingan perancangan. Adapun isi dan sistematika Laporan Perancangan:

1. Bagian Awal

Pada bagian awal isi dan sistematika sama dengan acuan perancangan
(lihat penjelasan pada Acuan Perancangan).

2. Bagian Utama

Bagian Utama dari laporan Perancangan dapat dirinci sebagai berikut:


1) Bab I Ringkasan Proyek, berisi:
A. Data Fisik
B. Pengertian Proyek
C. Fungsi dan Tujuan Poyek:
1. Fungsi Proyek
2. Tujuan royek
D. Pelaku dan Jenis Kegiatan
1. Pelaku Kegiatan
2. Jenis Kegiatan

2) Bab II Rancangan Fisik Proyek


A. Tata Ruang Makro:
1. Lokasi Sirkulasi
2. Tapak
3. Pengolahan Tapak
4. Sistim Sirkulasi
5. Penzoningan pada tapak
6. Orientasi Bangunan
7. Pola Tata Massa/Ruang
8. Pola Tata Ruang Luar
B. Tata Ruang Mikro
1. Kebutuhan Ruang
2. Besaran Ruang
3. Karakteristik dan Sifat Ruang
4. Program dan Persyaratan Ruang
5. Hubungan Ruang
6. Organisasi Ruang
7. Sirkulasi Ruang
8. Penampilan Bangunan
9. Sistem Struktur dan Material
10. Sistem Utilitas Bangunan

3) Bab III Penutup


1. Kesimpulan
2. Saran
12

3. Bagian Akhir

Bagian akhir Laporan Perancangan memuat daftar rujukan dan lampiran


(penjelasan lihat di acuan perancangan).

BAB III

TATA CARA PENULISAN

Bab ini menetapkan jenis bahan dan ukuran naskah, tata cara pengetikan
dan pemberian tanda urut/penomoran, mengatur pencantuman tabel dan gambar
serta menentukan pedoman tentang ragam bahasa, cara penulisan nama dan hal-
hal lain yang perlu diperhatikan dalam tata cara penulisan skripsi/acuan
perancangan.

A. Bahan dan Ukuran

1. Naskah dan Ukuran


Naskah dibuat di atas kertas HVS, minimal 70 gram ukuran kertas A4
(21x29,7 cm ) berwarna putih, ditulis tidak bolak-balik dengan menggunakan tinta
berwarna hitam.

2. Sampul
Sampul acuan dibuat dari kertas bufalo atau yang sejenis, diperkuat dengan
karton dan dilapisi plastik. Warna sampul acuan ditentukan oleh jurusan sedang
untuk proposal tidak harus menggunakan sampul tebal.
13

Di bawah judul beberapa spasi dari baris terakhir dari judul ditulis tahap
penulisan dengan huruf besar, tahap penulisan (PROPOSAL, ACUAN
PERANCANGAN, LAPORAN PERANCANGAN). Dibawahnya ditulis kalimat
sesuai dengan tahap penulisan yaitu: PROPOSAL diajukan untuk pertimbangan
sebagai proyek usulan Tugas Akhir Program Sarjana Arsitektur; ACUAN
PERANCANGAN diajukan sebagai pedoman/landasan dalam Perancangan Fisik
Bangunan dalam rangkaian tugas akhir, sebagai syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Teknik Arsitektur. Penjelasan selanjutnya lihat pembahasan pada bagian
awal di atas.

B. Pengetikan

1. Jenis dan ukuran huruf


Naskah ditulis dengan huruf jenis Times New Roman dengan besar huruf
12 point untuk judul, subjudul, anak subjudul dan isi teks, 10 point untuk judul
tabel, judul bagan/gambar, teks tabel, teks bagan/gambar, catatan akhir, catatan
kaki, indeks, header, footer.

2. Jarak baris
Jarak antara 2 baris dibuat 2 spasi kecuali kutipan langsung, judul, dan isi
daftar isi dan gambar serta pustaka yang lebih dari 1 baris, diketik dengan jarak 1
spasi.

3. Batas sembir (margin)


Batasbatas pengetikan, ditinjau dari tepi kertas diatur dengan jarak
sebagai berikut:
a. Tepi atas : 4 cm,
b. Tepi bawah : 3 cm,
c. Tepi kiri : 4 cm dan
d. Tepi kanan : 3 cm.

4. Pengisian ruang tulis


Ruang tulis, yaitu bagian halaman yang terdapat di sebelah dalam sembir,
sedapat mungkin diisi penuh, artinya penulisan dimulai dari sembir kiri sampai ke
sembir kanan tanpa ada ruang yang terbuang, kecuali jika akan memulai alinea
baru, persamaan, daftar, rincian ke bawah, gambar, subjudul atau hal-hal lain yang
khusus.

5. Alinea, paragraf, dan permulaan kalimat


a. Paragraf adalah kumpulan kalimat yang membentangkan satu kesatuan
pokok pikiran atau mengandung satu tema dan kesatuan susunan.
b. Alinea baru mengawali sebuah paragraf dan dimulai dengan indentasi
(masuk) 5 ketukan dari sembir kiri.
14

c. Bilangan, lambang atau rumus yang memulai suatu kalimat harus dieja.
Misalnya: Limapuluh orang tewas dalam kecelakaan itu.

6. Judul, subjudul, anak-subjudul dan setrusnya


a. Judul digunakan untuk kepala bab dan ditulis pada halaman baru.
Tulisan BAB dan nomornya ditulis dengan huruf kapital dan angka Romawi yang
ditebalkan dan diletakkan di tengah halaman tepat pada sembir atas. Judul juga
selengkapnya ditulis dengan huruf kapital yang ditebalkan dan diletakkan di
tengah halaman 3 spasi di bawah tulisan BAB. Kalimat pertama sesudah judul
dimulai dengan alinea baru, 4 spasi di bawah baris akhir dari judul.
b. Subjudul ditulis mulai dari sembir kiri 3 spasi di bawah baris
sebelumnya, ditandai dengan huruf besar memakai titik. Semua kata pada judul
subbab dimulai dengan huruf kapital kecuali kata hubung dan kata depan, kata
demi kata ditebalkan tanpa diakhiri tanda titik. Kalimat pertama sesudah subjudul
dimulai dengan alinea baru 2,5 spasi di bawah subjudul.
c. Anak-subjudul ditulis mulai dari sembir kiri 3 spasi di bawah baris
sebelumnya dengan huruf kapital hanya pada huruf pertama setiap kata kecuali
kata sambung dan kata depan, setiap kata ditebalkan dan tanpa diakhiri tanda titik.
Anak-subjudul ditandai dengan angka memakai titik. Kalimat pertama sesudah
anak subjudul dimulai dengan alinea baru 2,5 spasi di bawah anak-subjudul.
d. Sub-anak-subjudul ditandai dengan huruf kecil memakai titik, dimulai
dari sembir kiri 3 spasi di bawah baris sebelumnya. Setiap kata ditebalkan dan
tanpa diakhiri tanda titik. Huruf kapital hanya huruf pertama setiap kata kecuali
kata sambung dan kata depan. Kalimat pertama sesudah sub-anak-subjudul
dimulai dengan alinea baru 2,5 spasi dari sub-anak-subjudul, baris selanjutnya
dicetak mulai dari garis tepi. Peringkat selanjutnya memakai angka dan kurung
tutup tanpa titik, ditulis dengan huruf besar kecil dan bold.
Butir uraian atau contoh dibedakan atas butir hierarkis (seperti urutan
kegiatan dan jadwal) dinyatakan dengan angka atau huruf dalam kurung seperti
(1) dan (2); dan butir nonhierarkis (seperti contoh-contoh yang memiliki
kedudukan setara) dinyatalan dengan bulit seperti dan
Tanda urut bab dari judul, subjudul, anak-subjudul, sub-anak-subjudul dan
seterusnya berturut-turut menggunakan angka Romawi, huruf kapital, angka Arab,
huruf biasa dan angka/huruf berkurung seperti dijelaskan di atas.
Contoh penulisan judul, subjudul dan seterusnya tertera pada lampiran 13.

C. Pemberian Tanda Urut


Bagian ini meliputi tata cara pemberian tanda urut untuk halaman naskah,
tabel, gambar, persamaan serta judul, subjudul, dan seterusnya. Pemberian tanda
urut dilaksanakan dengan penomoran menggunakan angka Romawi atau angka
Arab atau dengan pengabjadan menggunakan huruf kapital atau huruf biasa.

1. Halaman
15

a. Bagian awal skripsi/acuan perancangan, mulai dari kata pengantar


sampai dengan akhir daftar, diberi nomor halaman dengan angka Romawi kecil.
b. Bagian utama dan bagian akhir, mulai dari pendahuluan sampai ke
halaman terakhir, diberi nomor halaman dengan angka Arab.
c. Nomor halaman ditempatkan di sebelah kanan atas, kecuali jika ada
judul atau bab pada bagian atas halaman itu, untuk halaman yang demikian
nomornya ditulis disebelah kanan bawah.
d. Nomor halaman diketik dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 2 cm dari
tepi atas atau tepi bawah.

2. Tabel dan Gambar


Tabel dan gambar diberi tanda urut dengan angka Arab.

3. Persamaan/rumus
Tanda urut persamaan/rumus yang berbentuk rumus matematika, reaksi
kimia dan lain-lainnya ditulis dengan angka Arab di dalam tanda kurung dan
ditempatkan merapat ke sembir kanan.

Y = ax + b (1)
HCL + KOH KCL +H2O (2)

4. Judul, subjudul dan seterusnya


Tanda urut bab dari judul, subjudul, anak-subjudul, sub-anak-subjudul dan
seterusnya berturut-turut menggunakan angka Romawi, huruf kapital, angka Arab,
huruf biasa dan angka/huruf berkurung.

D. Cara Merujuk dan Menulis Daftar Rujukan

1. Cara Merujuk
Perujukan dilakukan dengan menggunakan nama akhir dan tahun diantara
tanda kurung . Jika ada dua penulis, perujukan dilakukan dengan cara menyebut
nama akhir kedua penulis tersebut. Jika penulisnya lebih dari dua orang, penulis
rujukan dilakukan dengan cara menulis nama pertama dari penulis tersebut diikuti
dengan dkk. Jika nama penulis tidak disebutkan, yang dicantumkan dalam rujukan
adalah nama lembaga yang menerbitkan, nama dokumen yang diterbitkan, atau
nama koran. Untuk karya terjemahan, perujukan dilakukan dengan cara
menyebutkan nama penulis aslinya.

a. Cara Merujuk Kutipan Langsung


Kutipan Kurang dari 40 Kata
16

Kutipan yang berisi kurang dari 40 kata ditulis di antara tanda kutip ()
sebagai bagian yang terpadu dalam teks utama, dan diikuti nama penulis, tahun
dan nomor halaman. Nama penulis dapat ditulis secara terpadu dalam teks atau
menjadi satu dengan tahun dan nomor halaman di dalam kurung. Lihat contoh
berikut.
Nama penulis disebut dalam teks secara terpadu.
Contoh:
Soebroto (1990:123) menyimpulkan ada hubungan antara faktor sosial ekonomi
dengan kemajuan belajar.

Nama penulis disebut bersama dengan tahun penerbitan dan nomor


halaman.
Contoh:
Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah ada hubungan yang erat antara faktor
sosial ekonomi dengan kemajuan belajar (soebrooto, 1990:123)

Jika ada tanda kutip dalam kutipan, digunakan tanda kutip tunggal ().
Contoh:
Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah terdapat kecenderungan semakin
banyak campur tangan pimpinan perusahaan semakin rendah tingkat partisipasi
karyawan di daerah perkotaan (Soewigyo, 1990:101).

Kutipan 40 Kata atau Lebih


Kutipan yang berisi 40 kata atau lebih ditulis tanpa tanda kutip secara
terpisah dari teks yang mendahului, ditulis 1,2 cm dari garis tepi sebelah kiri dan
kanan, dan diketik dengan spasi tunggal. Nomor halaman juga harus ditulis.
Contoh:
Smith (1990:276) menarik kesimpulan sebagai berikut:

The placebo effect, which had been verified in previous studies,


disappeared when behaviors were studied in this manner.
Furthermore, the behaviors were never exhibited again, even when
real drugs were admistered. Earlier studies were clearly premature
in attributing the results to a placebo effect.

Jika dalam kutipan terdapat paragraf baru lagi, baris barunya dimulai 1,2 cm dari
tepi kiri garis teks kutipan.

Kutipan yang sebagian dihilangkan


Apabila dalam mengutip langsung ada kata-kata dalam kalimat yang
dibuang, maka kata-kata yang dibuang diganti dengan tiga titik.
17

Contoh:
Semua pihak yang terlibat langsung dalam pelaksanaan pendidikan sekolah
diharapkan sudah melaksanakan kurikulum baru (Manan, 1995:278).

Apabila ada kalimat yang dibuang maka kalimat yang dibuang diganti
denga empat titik.
Contoh:
Gerak manipulatif adalah keterampilan yang memerlukan koordinasi antara
mata, tangan, atau bagian tubuh lain . Yang termasuk gerak manipulatif antara
lain adalah menangkap bola, menendang bola, dan menggambar (Asim,
1995:315).

b. Cara Merujuk Kutipan Tidak Langsung


Kutipan yang disebut secara tak langsung atau dikemukakan dengan
bahasa penulis sendiri ditulis tanpa tanda kutip dan terpadu dalam teks. Nama
penulis bahan kutipan dapat disebut terpadu dalam teks, atau disebut dalam
kurung bersama tahun penerbitannya. Jika memungkinkan nomor halaman
disebutkan. Perhatikan contoh berikut.
Nama penulis disebut terpadu dalam teks.
Contoh:
Salimin (1990:13) tidak menduga bahwa mahasiswa tahun ketiga lebih baik dari
mahasiswa tahun keempat.
Nama penulis disebut dalam kurung bersama tahun penerbitannya.

Contoh:
Mahasiswa tahun ketiga ternyata lebih baik dari mahasiswa tahun keempat
(Salimin, 1990:13).

2. Cara Menulis Daftar Rujukan


Daftar rujukan merupakan daftar yang berisi buku, makalah, artikel, atau
bahan lainnya yang dikutip baik secara langsung maupun tidak langsung. Bahan-
bahan yang dibaca akan tetapi tidak dikutip tidak dicantumkan dalam Daftar
Rujukan, sedangkan semua bahan yang dikutip secara langsung ataupun tidak
langsung dalam teks harus dicantumkan dalam Daftar Rujukan. Pada dasarnya,
unsur yang ditulis dalam Daftar Rujukan secara berturut-turut meliputi (1) nama
penulis ditulis dengan urutan: nama akhir, nama awal, nama tengah, tanpa gelar
akademik, (2) tahun penerbitan, (3) judul, termasuk anak judul (subjudul), (4)
kota tempat penerbitan, dan (5) nama penerbit. Unsur-unsur tersebut dapat
bervariasi tergantung jenis pustakanya. Jika penulisnya lebih dari satu, cara
penulisan namanya sama dengan penulis pertama.
Nama penulis yang terdiri dari dua bagian ditulis dengan urutan: nama
akhir diikuti koma, nama awal (disingkat atau tidak disingkat tetapi harus
konsisten dalam satu karya ilmiah), diakhiri dengan titik. Apabila sumber yang
18

dirujuk ditulis oleh tim, semua nama penulisnya harus dicantumkan dalam daftar
rujukan.

a. Rujukan dari buku


Tahun penerbitan ditulis setelah nama penulis, diakhiri dengan titik. Judul
buku ditulis dengan huruf miring, dengan huruf besar pada awal setiap kata,
kecuali kata hubung. Tempat penerbitan dan nama penerbit dipisahkan dengan
titik dua (:).
Contoh:
Dekker, N. 1992. Pancasila sebagai Ideologi Bangsa: dari Pilihan Satu-satunya
ke Satu-satunya Azas. Malang: FPIPS IKIP MALANG.

Strunk, W. Jr. & White, E. B. 1979. The Elemen of Style (3rd ed). New York:
Macmillan.

Jika ada beberapa buku yang dijadikan sumber ditulis oleh orang yang
sama dan diterbitkan pada tahun yang sama pula, data tahun penerbitan diikuti
oleh lambang a, b, c, dan seterusnya yang urutannya ditentukan secara kronologis
atau berdasarkan abjad judul buku-bukunya.
Contoh:
Cornet, L. & Weeks, K. 1985a. Career Ladder Plans: Tends and Emerging Issues-
1985. Atlanta, GA: Career Ladder Clearinghouse.

Cornet, L. & Weeks, K. 1985b. Planning Career Ladders: Lessons from the
States. Atlanta, GA: Career Ladder Cleringhouse.

b. Rujukan dari Buku yang Berisi Kumpulan Artikel (Ada Editornya)


Seperti menulis rujukan dari buku ditambah dengan tulisan (Ed.) jika ada
satu editor dan (Eds.) jika editornya lebih dari satu, di antara nama penulis dan
tahun penerbitan..
Contoh:
Letheridge, S. & Cannon, C.R. (Eds.) 1980. Bilingual Educatian: Teaching
English as a Second Language. New York: Preager.

Aminuddin (Ed.). 1990. Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang


Bahasa dan Sastra. Malang: HISKI Komisariat Malang dan YA3.

c. Rujukan dari Artikel dalam Buku Kumpulan Artikel (Ada Editornya)


Nama penulis artikel ditulis di depan diikuti tahun penerbitan. Judul artikel
ditulis tanpa cetak miring. Nama editor ditulis seperti nama biasa, diberi
keterangan (ed.) bila hanya satu editor, dan (Eds.) bila lebih dari satu editor. Judul
buku kumpulannya ditulis dengan huruf Miring, dan nomor halamannya
disebutkan dalam kurung.
19

Contoh:
Hasan, M.Z. 1990. Karakteristik Penelitian Kualitatif. Dalam Aminuddin (Ed.),
Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan Sastra (hlm. 12-
25). Malang: HISKI Komisariat Malang da YA3.

d. Rujukan dari Artikel dalam Jurnal


Nama penulis ditulis paling depan diikuti dengan tahun dan judul jurnal
artikel yang ditullis dengan cetak biasa, dan huruf besar pada setiap awal kata.
Nama jurnal ditulis dengan cetak miring, dan huruf awal dari setiap katanya
ditulis dengan huruf besar kecuali kata hubung. Bagian akhir berturut-turut ditulis
jurnal tahun ke berapa, nomor berapa (dalam kurung), dan nomor halaman dari
artikel tersebut.
Contoh:
Hanafi, A. 1989. Partisipasi dalam Siaran Pedesaan dan Pengadopsian Inofasi.
Forum Penelitian, 1(1): 33-47.

e. Rujukan dari Artikel dalam Majalah atau Koran


Nama penulis ditulis paling depan, diikuti oleh tanggal, bulan, dan tahun
(jika ada). Judul artikel ditulis dengan cetak biasa, dan huruf besar pada setiap
awal kata, kecuali kata hubung. Nama majalah ditulis dengan huruf kecil kecuali
huruf pertama setiap kata, dan dicetak miring. Nomor halaman disebut pada
bagian akhir.
Contoh:
Huda, M. 13 November, 1991. Menyiasati Krisis Listrik Musik Kering. Jawa Pos,
hlm. 6.

f. Rujukan dari Koran Tanpa Penulis


Nama koran ditulis di bagian awal. Tanggal, bulan, dan tahun ditulis
setelah nama koran, kemudian judul ditulis dengan huruf besar-kecil dicetak
miring dan diikuti dengan nomor halaman.
Contoh:
Jawa Pos. 22 April, 1995. Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri, hlm. 3.

g. Rujukan dari Dokumen Resmi Pemerintah yang diterbitkan oleh Suatu


Penerbit Tanpa Penulis dan Tanpa Lembaga

Judul atau nama dokumen ditulis di bagian awal dengan cetak miring,
diikuti tahun penerbitan dokumen, kota penerbit dan nama penerbit.

Contoh:
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem
Pendidikan Nasional. 1990. Jakarta: PT Armas Duta Jaya.
20

h. Rujukan dari Lembaga yang Ditulis Atas Nama Lembaga Tersebut


Nama lembaga penanggungjawab langsung ditulis paling depan, diikuti
dengan tahun, judul karangan yang dicetak miring, nama tempat penerbitan, dan
nama lembaga yang bertanggungjawab atas penerbitan karangan tersebut.
Contoh:
Pusat Pembinan dan Pengembangan Bahasa. 1978. Pedoman Penulisan Laporan
Penelitian. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

i. Rujukan Berupa Karya Terjemahan


Nama penulis asli ditulis paling depan, diikuti tahun penerbitan karya asli,
judul terjemahan, nama penerjemah, tahun terjemahan, nama tempat penerbitan
dan nama penerbit terjemahan. Apabila tahun penerbitan buku asli tidak
dicantumkan, ditulis dengan kata Tanpa tahun.
Contoh:
Ary, D., Jacobs, L.C. & Razaviah, A. Tanpa tahun. Pengantar Penelitian
Pendidikan. Terjemahan oleh Arief Furchan. 1982. Surabaya: Usaha Nasional.

j. Rujukan Berupa Skripsi,Tesis, dan Disertasi


Nama penulis ditulis paling depan, diikuti tahun yang tercantum pada
sampul, judul skripsi, tesis, atau disertasi ditulis dengan cetak miring diikuti
dengan pernyataan skripsi, tesis, atau disertasi tidak diterbitkan, nama kota
tempat perguruan tinggi, dan nama fakultas serta nama perguruan tinggi.
Contoh:
Pangaribuan, T. 1992. Perkembangan Kompetensi Kewacanaan Pembelajaran
Bahasa Inggris di LPTK. Disertasi tidak diterbitkan. Malang: Program
Pascasarjana IKIP MALANG.
k. Rujukan Berupa Makalah yang Disajikan dalam Seminar, Penataran, atau
Lokakarya

Nama oenulis ditulis paling depan, dilanjutkan dengan tahun, judul


makalah ditulis dengan cetak miring, kemudian diikuti dengan pernyataan
Makalah disajikan dalam, nama pertemuan, lembaga penyelenggara, tempat
penyelenggaraan, dan tanggal serta bulannya.
Contoh:
Huda, N. 1991. Penuliasan Laporan Penelitian untuk Jurnal. Makalah disajikan
dalam Lokakarya Penelitian Tingkat Dasar bagi Dosen PTN dan PTS di Malang
Angkatan XIV, Pusat Penelitian IKIP MALANG, Malang 12 Juli.

l. Rujukan dari Internet berupa Karya Individual


Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, dikuti secara
berturut-turut oleh tahun, judul artikel, tersebut (dicetak miring) dengan diberi
keterangan dalam kurung (Online), dan diakhiri dengan alamat sumber rujukan
tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, di antara tanda kurung.
Contoh:
21

Hitchcock, S., Carr, L. & Hall, W. 1996. A Survey of STM Online Journals, 1990-
95: The Calm before the Storm, (On-line),
(http://journal.ecs.soton.ac.uk/survey.html, diakses 12 Juni 1996).

m. Rujukan dari Internet berupa Artikel dari Jurnal


Nama penulis ditulis seperti bahan rujukan dari bahan cetak, diikuti secara
berturut-turut oleh tahun, judul artikel, nama jurnal (dicetak miring) dengan diberi
keterangan dalam kurung (Online), volume dan nomor, dan diakhiri dengan
alamat sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, di
antara tanda kurung.
Contoh:
Kumaidi. 1998. Pengukuran Bekal Awal Belajar dan Pengembangan Tesnya.
Jurnal Ilmu Pendidikan, (Online), Jilid 5, No. 4, (http://www.malang.ac.id,
diakses 20 Januari 2000).

n. Rujukan dari Internet berupa Bahan Diskusi


Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti sera berturut-
turut oleh tanggal, bulan, tahu, topik bahan diskusi, nama bahan diskusi (dicetak
miring) dengan diberi keterangan dalam kurung (Online), dan diakhiri dengan
alamat e-mail sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses,
diantara tanda kurung.
Contoh:
Wilson, D. 20 November 1995. Summary of Citing Internet Sites. NETTRAIN
Discussion List, (Online), (NETTRAIN@ubvm.cc.buffalo.edu, diakses 22
November 1995).

o. Rujukan dari Internet berupa E-mail Pribadi


Nama pengirim (jika ada) dan disertai keterangan dalam kurung (alamat e-
mail pengirim), diikuti secara berturut-turut oleh tanggal, bulan, tahun, topik isi
bahan (dicetak miring), nama yang dikirimi disertai keterangan dalam kurung
(alamat e-mail yang dikirimi).
Contoh:
Naga, Dali S. (ikip-jkt@uwts.edu.au). 1 oktober 1997. Artikel untuk JIP. E-mail
kepada Ali Saukah (jippsi@mlg.ywcn.or.id).

E. Tabel dan Gambar


1. Penulisan Tabel
Tabel yang baik seharusnya sederhana dan dipusatkan pada beberapa ide.
Memasukkan terlalu banyak data dalam suatu tabel dapat mengurangi nilai
penyajian tabel. Lebih baik menggunakan banyak tabel daripada menggunakan
sedikit tabel yang isinya terlalu padat. Tabel yang baik harus dapat menyampaikan
ide dan hubungan-hubungannya secara efektif.
22

Jika suatu tabel cukup besar (lebih dari setengah halaman), maka tabel
harus ditempatkan pada halaman tersendiri; dan jika tabel cukup pendek (kurang
dari setengah halaman) sebaiknya diintegrasikan dengan teks.
Tabel harus diberi identitas (berupa nomor dan nama tabel) dan
ditempatkan di atas tabel. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan perujukan.
Jika tabel lebih dari satu halaman, maka bagian kepala tabel (termasuk teksnya)
harus diulang pada halaman selanjutnya. Akhir tabel pada halaman pertama tidak
perlu diberi garis horisontal. Pada halaman berikutnya, tuliskan Lanjutan Tabel
pada tepi kiri, tiga spasi dari garis horisontal teratas tabel. Hanya huruf pertama
pada kata tabel ditulis dengan menggunakan huruf besar. Kata Tabel ditulis
dipinggir, diikuti nomor dan judul tabel. Judul tabel ini ditulis dengan huruf besar
pada huruf pertama setiap kata kecuali kata hubung. Jika judul tabel lebih dari
satu baris, baris kedua dan seterusnya ditulis sejajar dengan huruf awal judul
dengan jarak satu spasi. Judul tabel tanpa diakhiri tanda titik. Berilah jarak 3 spasi
antara teks sebelum tabel dan teks sesudah tabel. Nomor tabel ditulis denga angka
Arab sebagai identitas tabel yang menunjukkan bab tempat tabel itu dimuat dan
nomor urutnya dalam bab yang bersangkutan. Dengan demikian untuk setiap bab
nomor urut dimulai dari nomor 1.

Contoh:
23

Nomor tabel di atas menunjukkan bahwa tabel yang berjudul Keterlibatan


Lulusan dalam Program-program Pengembangan Staf terletak pada Bab III
nomor urut pertama. Pengacuan tabel menggunakan angka, bukan dengan
menggunaka kata tabel di atas atau di bawah.
Garis yang paling atas dari tabel diletakkan 3 spasi di bawah nama tabel.
Data yang terdapat dalam tabel ditulis dengan menggunakan spasi tunggal. Garis
akan digunakan jika dipandang lebih mempermudah pembacaan tabel, tetapi garis
vertikal di bagian kiri, tengah, dan kanan tabel tidak diperlukan.
Tabel yang dikutip dari sumber lain wajib diberi keterangan mengenai
nama akhir penulis, tahun publikasi, dan nomor halaman tabel asli dengan jarak
tiga spasi dari garis horisontal terbawah, mulai dari tepi kiri. Jika diperlukan
catatan untuk menjelaskan butir-butir yang terdapat dalam tabel, gunakan simbol-
simbol tertentu dan tulis dalam bentuk superskrip. Catatan kaki untuk tabel
ditempatkan di bawah tabel, dua spasi di bawah sumber, bukan pada bagian
bawah halaman.

2. Penyajian Gambar
Istilah gambar mengacu pada foto, grafik, chart, peta, sket, diagram,
bagan, dan gambar lainnya. Beberapa pedoman penggunaan gambar dapat
dikemukakan seperti berikut:
(1) Judul gambar ditempatkan di bawah gambar, bukan di atasnya.Cara
penulisan judul gambar sama dengan penulisan judul tabel.
(2) Gambar harus sederhana untuk dapat menyampaikan ide dengan jelas dan
dapat dipahami tanpa harus disertai penjelasan tekstual.
(3) Gambar harus digunakan dengan hemat. Terlalu banyak gambar dapat
mengurangi nilai penyajian data.
(4) Gambar yang memakan tempat lebih dari setengah halaman ditempatkan
pada halaman tersendiri.
(5) Penyebutan adanya gambar seharusnya mendahului gambar.
(6) Gambar diacu dengan menggunakan angka, bukan dengan menggunakan
kata gambar di atas atau gambar di bawah.
(7) Gambar dinomori dengan menggunakan angka arab seperti pada
penomoran tabel.

Contoh:
24
25

F. Bahasa dan Tanda Baca


1. Penggunaan Bahasa
Bahasa yang digunakan hendaknya menggunakan bahasa yang jelas, tepat,
formal, dan lugas. Kelugasan dan keformalan gaya bahasa diwujudkan dengan
menggunakan kalimat pasif, kata-kata yang tidak emotif, dan tidak berbunga-
bunga. Hindarilah penggunaan kata-kata seperti saya atau kami atau kita. Jika
terpaksa menyebutkan kegiatan yang dilakukan oleh penulis sendiri, istilah yang
dipakai bukan kami atau saya, melainkan penulis atau peneliti. Namun, istilah
penulis, atau peneliti seyogyanya digunakan sesedikit mungkin.

2. Penulisan Tanda Baca


Penulisan tanda baca, kata, dan huruf mengikuti Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia yang Disempurnakan, Pedoman Pembentukan Istilah, dan
Kamus (Keputusan Mendikbud, Nomor 0543a/U/487, tanggal 9 Septembar 1987).
Berikut ini beberapa kaidah penting yang perlu diperhatikan.

Titik (.), koma (,), titik dua (:), tanda seru (!),tanda tanya (?), dan tanda persen (%)
diketik rapat dengan huruf yang medahulunya.

Tidak Baku Baku


Sampel dipilih secara rambang . Sampel dipilh secara
rambang.
Data dianalisis dengan teknik korelasi , Data dianalisis dengan teknik
korelasi, Anova dan regresi ganda Anova , dan regresi ganda .
dengan teori ; kemudian dengan teori; kemudian
sebagai berikut : sebagai berikut:
Hal itu tidak benar ! Hal itu tidak benar!
Benarkah hal itu ? Benarkah hal itu?
Jumlahnya sekitar 20 % Jumlahnya sekitar 20%.

Tanda kutip () dan tanda kurung () diketik rapat dengan huruf dari kata atau
frasa yang diapit.

Tidak baku Baku


Kelima kelompok sepadan Kelima kelompok sepadan
Tes tersebut dianggap baku Tes tersebut diangap baku
( standardized ). (standardized).

Tanda hubung (-),tanda pisah (_), dan garis miring (/) diketik rapat dengan huruf
yang mendahuui dan mengikutinya.

Tidak baku Baku


26

Tidak berbelit belit. Tidak berbelit-belit.


Ini terjadi selama tahun 1942-1945. Ini terjadi selama tahun 1942-1945.
Semua teknik analisis yang dipakai Semua teknik analisis yang dipakai
di sini kuantitatf dan kualitatif di sini-kuantitatif dan kualitatif-perlu
- perlu ditinjau ditinjau.
Dia tidak / belum mengaku Dia tidak/belum mengaku.

Tanda sama dengan (=), lebih besar (>),lebih kecil (<), tambah (+), kurang (-), kali
(x), dan bagi (:) diketik dengan spasi satu ketukan sebelum dan sesudahnya.

Tidak baku Baku


p=0,05 p = 0,05
p>0,01 p > 0,01
p<0,01 p < 0,01
a+b=c a+b=c
a:b=d a:b=d

Akan tetapi,tanda bagi (:) yang dipakai memisahkan tahun penerbitan dengan
nomor halaman pada rujukan diketik rapat dengan angka yang mendahului dan
mengikutinya.

Tidak baku Baku


Sadtono (1980 : 10) menyatakan Sadtono (1980:10)

Pemenggalan kata pada akhir baris (-) disesuaikan dengan suku katanya.

Tidak baku Baku


Tidak dilakukan dengan me- Tidak dilakukan dengan mem-
mbabi-buta. babi-buta.

3. Modus Huruf

Penggunaan huruf normal, miring (italic), tebal (bold), dan garis bawah
(underline) sebagai berikut:

Normal
teks induk, abstrak, kata-kata kunci, tabel, gambar, bagan, catatan,
lampiran.

Miring (italic)
kata nonindonesia (bahasa asing dan bahasa daerah)
istilah yang belum lazim
bagian penting (untuk bagian penting tidak boleh digunakan bold-
normal, tetapi boleh Italic-bold)
27

contoh yang disajikan pada teks utama


judul buku, jurnal, majalah, dan surat kabar dalam teks utama dalam
daftar rujukan

Tebal (bold)
judul bab
judul subbab (heading)
bagian penting dari suatu contoh dicetak bold-italic; perhatikan
contoh berikut.

Amir anak Amat sedang belajar di Akademi Militer

Garis bawah (underline)


Garis bawah (underline) tidak boleh dipergunakan, kecuali dalam
hal-hal yang amat khusus. Garis bawah dipergunakan untuk teks yang
dicetak dengan huruf mesin ketik (Courier dan Prestige). Pada teks
yang dicetak dengan huruf Times New Roman, garis bawah diganti
dengan huruf miring (italic).

4. Spasi
Antarbaris. Artikel ilmiah dicetak dengan spasi 1,5 sedangkan skripsi,
tesis, disertasi, makalah, dan laporan penelitian dicetak dengan spasi 2 (ganda),
kecuali keterangan gambar, grafik, lampiran, tabel, dan daftar rujukan dicetak
dengan spasi tunggal. Judul bab dicetak turun 4 spasi dari tepi atas bidang ketikan.
Jarak antara akhir judul bab dan awal teks adalah 4 spasi. Jarak antara akhir teks
dengan subjudul 3 spasi dan jarak antara subjudul dengan awal teks berikutnya
2 ,5 spasi. Jarak antara paragraf sama dengan jarak antara baris, yaitu 2 spasi
untuk skripsi dan makalah, dan 1,5 untuk artikel. Jarak antara satu macam bahan
pustaka dengan bahan pustaka lain dalam daftar rujukan menggunakan spasi
ganda (2spasi).
Antarkata. Spasi antara dua kata tidak boleh terlalu renggang. Spasi yang
dibolehkan minimal sama dengan ukuran satu huruf. Tepi kanan boleh rata (full
justificaion) atau tidak rata. Jika tepi kanan rata, harap diupayakan spasi antarkata
cukup rapat. Agar spasi antar kata cukup rapat, kata yang terletak dipinggir kalau
perlu diputus menurut suku katanya mengikuti kaidah bahasa Indonesia yang
baku. Berikut contoh teks dengan spasi antarkata rapat dan kurang rapat.

Salah
Spasi antarkata pada teks ini terlalu lebar sehingga tidak
tampak rapi dan menyulitkan untuk dibaca. Spasi antarkata pada
teks ini terlalu lebar sehingga tidak tampak rapi dan menyulitkan
untuk dibaca.

Benar
28

Spasi antarkata pada teks ini terlalu lebar sehingga tidak tampak rapi dan
menyulitkan untuk dibaca. Spasi antarkata pada teks ini terlalu lebar sehingga
tidak tampak rapi dan menyulitkan untuk dibaca.

5. Tanda Pisah dan Bulit


Tanda pisah (dash) dalam huruf proporsional (seperti Times New Roman)
dinyatakan dengan satu garis panjang ( - ), dan tidak boleh dinyatakan dengan 2
garis pendek (--) seperti pada huruf courier dan Prestige. tanda pisah hendaknya
rapat (tidak diberi spasi) dengan kata yang mendahului dan mengikutinya. Tanda
butir non hirarkis dengan garis pendek (-) tidak boleh digunakan, dan hendaknya
dinyatakan dengan tanda bulit (berbentuk bulat atau persegi: dan ). Perhatikan
contoh berikut:
Salah
Semua pendekatan penelitian--kuantitatif dan kualitatif--perlu dikaji
penerapannya. Bagian tersebut tertulis pada halaman 15--20.

Hal-hal berikut perlu diperhatikan dalam memilih kertas untuk skripsi:


- jenis
- ukuran
- bobot

Benar
Semua pendekatan penelitiankuantitatif dan kualitatifperlu dikaji
penerapannya. Bagian tersebut tertulis pada halaman 15-20.

Hal-hal berikut perlu diperhatikan dalam memilih kertas untuk skripsi:


jenis
ukuran
bobot

6. Paragraf dan Penomoran

Awal paragraf dimulai 1,2 cm dari tepi kiri bidang pengetikan. Sesudah
tanda baca titik, titik dua, titik koma, dan koma, hendaknya diberi satu ketukan
kosong.
Lambang-lambang huruf Yunani dan yang tidak dapat ditulis dengan
komputer ditulis tangan secara rapi dengan tinta hitam. Bilangan hendaknya
ditulis dengan angka kecuali pada permulaan kalimat.
Bagian awal skripsi diberi nomor halaman angka Romawi kecil,
sedangkan nomor halaman pada bagian inti dan bagian penutup skripsi dengan
angka arab di kanan atas, kecuali nomor halaman bab baru yang ditulis kanan
bawah halaman. Nomor halaman untuk lampiran ditulis dengan menggunakan
angka Arab, di sudut kanan atas, melanjutkan nomor halaman sebelumnya.

G. Hal-hal yang perlu diperhatikan


29

1. Pedoman umum
Penulisan huruf, berbagai jenis huruf dan unsur-unsur serapan serta
pemakaian/penempatan tanda baca hendaknya merujuk dengan cermat kepada
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan.

2. Kesalahan yang sering terjadi


Kesalahan yang sering terjadi dalam cara penulisan adalah:
Kata hubung seperti sehingga dan sedangkan sering dipakai untuk
memulai suatu kalimat; hal ini harus dihindari.
Kata depan pada sering dipakai tidak pada tempatnya, misalnya diletakkan
di depan subyek sehingga merusak susunan kalimat.
Kata dimana dan dari atau daripada kerapkali tidak tepat pemakainnya
dan diperlakukakan seperti kata where dan of dalam bahasa Inggris.
Bentuk yang demikian ini dalam bahasa Indonesia tidaklah baku dan tidak
dibenarkan dipakai.
30

BAB IV

KOMISI PENASEHAT/PEMBIMBING

Dalam Segenap Proses penyusunan skripsi/acuan perancangan, mahasiswa


memperoleh pengarahan dan bimbingan dari suatu komisi penasehat yang terdiri
seorang ketua dan seorang anggota.
Apabila diperlukan, mahasiswa dengan persetujuan atau saran komisi
penasehatnya dapat meminta bantuan keahlian staf pengajar dan atau staf ahli dari
instansi di luar universitas.

A. Kriteria

Ketua dan anggota komisi penasehat adalah staf pengajar jurusan arsitektur
yang memenuhi kriteria sebagai berikut:
1. Ketua pembimbing minimal berpangkat lektor sedangkan anggota minimal
asisten ahli (IIIa).
2. Dianggap cakap di dalam bidang ilmu yang diambil sebagai pokok skripsi.
3. Bersedia bertindak sebagai penasehat mahasiswa yang bersangkutan, dengan
tugas dan tanggung jawab sebagaimana yang tercantum dalam uraian tugas
komisi.

B. Uraian Tugas

Komisi penasehat/pembimbing bertanggung jawab untuk mengarahkan,


membimbing dan mengawasi semua tahap kegiatan dalam proeses penyusunan
skripsi sampai dengan tersusunnya skripsi yang memenuhi syarat.
Sesuai dengan proses penyusunan skripsi, maka tugas komisi dapat dirinci
sebagai berikut:
1. Mengarahkan mahasiswa dalam penetapan pokok skripsi.
2. Membimbing mahasiswa dalam penyusunan usulan penelitian untuk
penyusunan skripsi.
3. Mempertimbangkan saran penyempurnaan usulan penelitian yang
diperoleh dari seminar usulan penelitian.
4. Bersama ketua program studi/jurusan menetapkan usulan penelitian
menjadi rencana penelitian.
31

5. Membimbing dan mengawasi pelaksanaan penelitian untuk penyusunan


naskah skripsi.
6. Membimbing mahasiswa dalam menyusun naskah skripsi.
7. Bertindak sebagai anggota panitia ujian skripsi.

C. Personalia

1. Pengangkatan
Personalia komisi penasehat/pembimbing diangkat dan ditetapkan oleh
dekan yang dinyatakan dalam surat penugasan komisi penasehat atas usul ketua
jurusan.

2. Penggantian
Apabila oleh karena sesuatu hal dipandang perlu penggantian personalia
komisi penasehat/pembimbing, maka penggatian tersebut harus dengan
persetujuan dan keputusan pimpinan fakultas/ dekan.
32

BAB V

PROSEDUR PENYUSUNAN

Tugas akhir (TA) disusun oleh mahasiswa yang telah memenuhi syarat
akademik dan administrasi, dengan mengikuti prosedur akademik untuk
dipertanggungjawabkan dalam ujian skripsi/tugas akhir. Oleh karena itu prosedur
penyusunan tugas akhir meliputi prasyarat yang harus dipenuhi mahasiswa,
kegiatan prapenelitian, pelaksanaan penelitian, kegiatan pascapenelitian dan
pengaturan ujian tugas akhir/skripsi.

A. Prasyarat
Sebelum melaksanakan kegiatan prapenelitian untuk penyusunan TA,
mahasiswa telah:
1. Dinyatakan lulus dalam semua mata kuliah yang diberikan di semester ganjil
dan genap.
2. Terdaftar sebagai mahasiswa pada semester yang sedang berjalan.

B. Kegiatan Prapenelitian

Kegiatan prapenelitian untuk penyusunan tugas akhir dilaksanakan pada


semester kelima meliputi penetapan komisi penasehat/pembimbing dan rencana
judul tugas akhir, penyusunan usulan penelitian untuk tugas akhir serta seminar
usulan penelitian.

1. Penetapan komisi penasehat/pembimbing dan rencana judul


skripsi/tugas akhir
Kegiatan ini dilaksanakan dengan kegiatan sebagai berikut:
a. Mahasiswa menghadap ke bagian akademik untuk memperoleh surat pengantar
penyusunan tugas akhir
b. Dengan surat pengantar penyusunan tugas akhir ini, mahasiswa menghadap
ketua program studi/jurusan untuk:
(1) menyatakan kesiapannya menyusun TA,
(2) menjelaskan rencana masalah dan topik yang ingin diteliti sesuai dengan
pokok tugas akhirnya,
(3) menyampaikan rencana jadwal kegiatan penyusunan naskah TA-nya, dan
33

(4) meminta persetujuan tentang dosen yang akan menjadi


penasehat/pembimbingnya.
c. Dengan membawa surat permohonan kesediaan sebagai
ketua/anggota komisi penasehat/pembimbing, mahasiswa menghadap para
calon penasehatnya untuk memperoleh kesediaan sebagai calon penasehat,
yang dinyatakan dengan menandatangani surat pernyataan kesediaan komisi
penasehat/pembimbing dan rencana judul tugas akhir.
d. Setelah memperoleh pernyataan kesediaan dari para calon
penasehat/pembimbing, ketua program studi/jurusan mengajukan mengajukan
usulan susunan komisi penasehat dan rencana judul tugas akhir kepada
pimpinan fakultas untuk memperoleh persetujuannya dan penerbitan surat
penugasannnya.
e. Berdasarkan usulan ketua program studi/jurusan, pimpinan
fakultas/dekan menetapkan komisi penasehat/pembimbing tugas akhir yang
dinyatakan dalam surat penugasan komisi penasehat tugas akhir.

2. Penyusunan usulan penelitian


a. Usulan penelitian untuk tugas akhir disusun oleh mahasiswa dengan
arahan dan bimbingan di dalam proses konsultasi dengan komisi penasehat/
pembimbing.
b. Format usulan judul dapat dilihat di penjelasan pada bab berikutnya
disertai jadwal pelaksanaan penelitian pada bagian akhir naskah usulan.
c. Setiap usulan judul yang telah disetujui oleh komisi penasehat harus
dipresentasikan dalam seminar usulan judul.

3. Seminar usulan judul TA


a. Peserta seminar adalah ketua program studi/jurusan, komisi
pembimbing, staf pengajar bidang ilmu sehubungan/relevan dengan judul yang
akan diujikan dan akan bertindak sebagai penguji/pemberi saran dalam seminar
usulan.
b. Permohonan penyelenggaraan seminar diajukan oleh mahasiswa dengan
cara:
(1) Mengisi formulir surat permohonan seminar usulan penelitian, dengan
persetujuan komisi penasehat/pembimbing.
(2) Menyerahkan naskah usulan penelitian yang telah disetujui oleh komisi
penasehat, sebanyak jumlah penguji dan pembimbing.
c. Atas dasar permohonan mahasiswa, ketua program studi/jurusan
menetapkan:
(1) Persetujuan penyelenggaraan seminar dengan membubuhkan tanda tangannya
pada surat permohonan mahasiswa yang bersangkutan,
(2) Waktu penyelenggaraan seminar,
(3) Pembuatan undangan seminar, dengan dilampiri masing-masing dengan 1
eksemplar naskah usulan judul, dan
(4) Moderator yang akan memimpin setiap presentasi dalam seminar.
34

d. Penilaian presentasi mahasiswa dilaksanakan dengan ketentuan sebagai


berikut:
(1) Dilaksanakan oleh ketua program studi/jurusan, komisi pembimbing,
moderator, dan staf pengajar yang hadir yang bertindak sebagai
penguji/penanggap.
(2) Nilai ditetapkan atas dasar mutu naskah usulan judul TA, penguasaan materi,
dan cara presentasi.
(3) Digunakan sistem kategori yang sama dengan ujian skripsi.
(4) Nilai diitulis pada lembar penilaian seminar usulan judul TA yang disediakan.
e. Hasil seminar yaitu rencana penelitian untuk penyusunan tugas akhir
merupakan hasil penyempurnaaan usulan judul dengan mempertimbangkan saran
perbaikan yang disampaikan oleh peserta seminar, setelah disetujui oleh komisi
penasehat/pembimbing.

C. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian untuk penyusunan skripsi dilaksanakan oleh mahasiswa sedapat


mungkin sesuai dengan rencana penelitian dengan arahan komisi pembimbing.

1. Konsultasi dengan penasehat


Mahasiswa wajib berkonsultasi dengan para pembimbing secara intensif
dan sinambung. Pemantauan proses konsultasi dilakukan oleh ketua jurusan
dengan pengisian kartu konsultasi.

2. Laporan kemajuan penelitian


Kemajuan proses pelaksanaan penelitian dilaporkan secara dwibulanan
kepada ketua program studi/jurusan melalui lembar laporan kemajuan penelitian
untuk penyusunan tugas akhir.

3. Jangka waktu pelaksanaan penelitian


Pelaksanaan penelitian sedapat mungkin sesuai dengan jadwal yang
tercantum dalam rencana penelitian dengan jangka waktu 1 semester.

4.Presentasi hasil penelitian


Hasil penelitian dipresentasikan bersamaan dengan hasil rancangan selama
di studio pada saat ujian akhir.

D. Kegiatan Pascapenelitian

1. Studio Tugas Akhir


a. Studio tugas akhir adalah serangkaian kegiatan tugas akhir yang
dilaksanakan di studio untuk menghasilkan suatu rancangan sesuai judul tugas
35

akhir dimana pendekatan rancangannya diperoleh berdasarkan data lapangan,


studi pustaka dan kajian dalam bentuk analisis yang dideskripsikan dalam bentuk
acuan perancangan. Penyempurnaan hasil penelitian dilaksanakan dalam bentuk
asistensi sebelum memasuki studio.
b. Mahasiswa yang diperkenankan melanjutkan ke studio tugas akhir
apabila telah mendapat rekomendasi yang ditandangani oleh para pembimbing
serta membawa laporan hasil penelitian/acuan perancangan yang telah mendapat
persetujuan dari para pembimbing dan diketahui oleh pembantu dekan I dan ketua
jurusan .
c. Studio tugas akhir dilaksanakan selama 10 minggu di studio mulai jam
08.00-16.00 yang dikepalai oleh seorang kepala studio tugas akhir. Gambar-
gambar yang dibuat di studio tidak diperkenankan untuk dibawa pulang, sehingga
setiap mahasiswa yang datang dan pulang selalu mendapat pengontrolan dari
kepala studio.

d. Kepala studio bertugas:


(1) Memberikan masukan/saran kepada setiap mahasiswa baik
diminta maupun tidak, serta menjaga ketertiban selama pelaksanaan studio.
(2) Mengecek kemajuan pelaksanaan studio dan memeriksa setiap
mahasiswa sebelum pulang dan datang.
(3) Membuat jadwal evaluasi yang dilaksanakan 2 kali selama
studio, yakni evaluasi pertama pada minggu ke-4 dan evaluasi kedua pada
minggu ke-8.
(4) Membuat undangan evaluasi yang ditujukan kepada masing-
masing pembimbing, yang ditandangani oleh kepala studio dan ketua jurusan.
e. Evaluasi dilaksanakan untuk mengevaluasi hasil kerja anak bimbingan
selama pelaksanaan studio serta memberikan masukan untuk perbaikan hasil
rancangan.
f. Setelah hasil rancangan selesai setiap mahasiswa diharuskan
memvisualisasikan hasil rancangannya dalam bentuk 3 dimensi yang dinyatakan
dalam bentuk maket.

Tata Tertib dan Sanksi Studio Tugas Akhir

a. Tata Tertib
1. Semua pekerjaan perancangan wajib dikerjakan di studio tugas akhir,
kecuali maket.
2. Studio dibuka setiap jam 08.00-16.00 WIT kecuali hari Minggu dan libur.
3. Selama Pelaksanaan studio diawasi oleh seorang Kepala Studio
4. Presentasi dilakukan 2x sehari oleh Kepala Studio Tugas Akhir
Pukul 08.00-09.00 WIT
Pukul 15.00-16.00 WIT
5. Selama pekerjaan tugas akhir wajib dikerjakan sendiri kecuali pembuatan
maket.
36

6. Setiap rujukan yang dipakai (buku atau gambar) harus dicantumkan


sumbernya dangan jelas. Penjiplakan dalam bentuk apapun tidak
diperkenankan.
7. Segala hal di luar ketentuan ini wajib dikonsultasikan dengan Kepala Studio
Tugas Akhir.

b. Sanksi
1. Pelanggaran terhadap tata tertib tersebut di atas akan dikenakan sanksi, tidak
disidangkan dan dinyatakan tidak lulus dengan nilai E atau dibatalkan
keputusan kelulusannya bagi yang telah diumumkan, apabila:
- Asistensi kurang dari ketentuan yang disyaratkan.
- Pengumpulan skripsi dan produk perancangan melampaui dari skedul yang
telah ditetapkan (pada hari H + 2).
- Ketentuan-ketentuan lain seperti yang ditetapkan di Buku Panduan Tugas
Akhir.
2. Faktor Reduksi/pengurangan nilai untuk pengumpulan skripsi dan Produk
Pearancangan yang terlambat adalah sebagai berikut:

Waktu Pengumpulan Reduksi


Tepat waktu (hari H) 0%
Hari H + 1 pada jam s/d pk. 09.00 10%
Hari H + 1 pada jam s/d pk. 09.00 12.00 15%
Hari H + 1 pada jam s/d pk. 12.00 16.00 20%
Hari H + 2 100% (tidak diterima)

2. Panitia ujian skripsi


a. Panitia ujian TA adalah panitia akademik yang bertugas sebagai:
(1) Pemeriksa dan penilai naskah TA.
(2) Pelaksana dan penguji ujian TA
b. Panitia ujian skripsi terdiri atas 3 orang, dengan susunan: seorang ketua
merangkap komisi penasehat, seorang sekretaris merangkap komisi penasehat dan
1 orang anggota sebagai tim penguji dari staf dosen yang bidang ilmunya
berkaitan dengan pokok skripsi.
c. Panitia ujian skripsi diangkat dan ditetapkan oleh dekan fakultas dengan
surat keputusan panitia ujianTA atas usul ketua program studi/ketua jurusan.

E. Ujian Tugas Akhir

Ujian Tugas Akhir adalah ujian akhir program studi yang dilaksanakan
dengan tujuan untuk menilai kemampuan mahasiswa dalam penguasaan ilmu yang
menjadi pokok skripsi serta ilmu-ilmu pendukungnya.

1. Persyaratan
37

Ujian TA dapat dilaksanakan bagi mahasiswa yang telah:


a. Dinyatakan lulus semua mata kuliah wajib dan pilihan sebagaimana yang
tercantum dalam kurikulum, dengan indeks prestasi komulatif (IPK) minimum
2,75.
b. Telah melaksanakan studio tugas akhir selama 10 minggu dan hasil yang
dicapai selama studio dianggap layak untuk diujikan.
c. Menyerahkan 5 eksemplar naskah acuan perancangan yang telah dietujui oleh
komisi penasehat/pembimbing, yaitu 3 eksemplar untuk panitia ujian, 1
eksemplar untuk mahasiswa, dan 1 eksemplar untuk perpustakaan jurusan.
d. Meyerahkan seluruh hasil rancangan selama studio yang telah dikemas dalam
bentuk amplop ukuran A2.
e. Menyerahkan bukti tidak mempunyai pinjaman buku milik universitas, fakultas,
dan jurusan.
f. Mendaftarkan diri untuk menempuh ujian skripsTA.
g. Terdaftar sebagai mahasiswa pada semester yang sedang berjalan.

2. Pelaksanaan
a. Ujian skripsi dipimpin oleh ketua panitia ujian skripsi, dilaksanakan
secara tertutup dan disampaikan secara lisan.
b. Ujian hanya dapat dilangsungkan jika dihadiri 3 orang penguji yang
terdiri atas ketua, sekertaris, dan 1 orang anggota penguji.
c. Waktu ujian ditetapkan oleh ketua, setelah berkonsultasi dengan
sekretaris dan anggota panitia lainnya.
d. Undangan ujianTA dibuat oleh ketua jurusan, dikirimkan kepada ketua,
sekretaris dan semua anggota penguji dengan dilampiri masing-masing 1
eksemplar naskah laporan TA.
e. Ujian dilaksanakan paling lama 120 menit.

3. Penilaian
a. Penilaian ujian Tugas Akhir dilakukkan masing-masing penguji
bersamaan secara kolektif oleh pembimbing penilaian Tugas Akhir didasarkan
pada :
1) Materi/isi dan penulisan tugas akhir
2) Penguasaan materi pada saat ujian
3) Penampilan/presentasi

b. Setiap penguji memberikan nilai komprehensif atas jawaban mahasiswa


terhadap pertanyaan semua penguji.
c. Nilai ujian TA adalah nilai rataaan dari semua nilai penguji.
d. Nilai ujian TA dinyatakan dengan angka yang dikonversikan ke nilai
huruf dengan pedoman sebagai berikut:

Nilai angka Nilai Huruf


90 100 A
80 89 B
38

69 79 C
< 69 E

4. Hasil ujian Tugas Akhir (TA)


a. Yudisium diumumkan oleh dekan pada akhir ujian TA.
b. Catatan perbaikan beserta batas waktu penyempurnaan naskah/gambar
rancangan disampaikan diakhir ujian, untuk ini mahasiswa harus membuat surat
perjanjian. Batas waktu perbaikan, 2 minggu setelah pelaksanaan ujian.
c. Tanggal kelulusan mahasiswa dalam ujian TA ini dinyatakan sebagai
tanggal penyelesaian program studi.
d. Laporan hasil ujian TA dibuat oleh panitia ujian TA dan diserahkan
kepada ketua jurusan dengan dilampiri oleh berita acara ujian skripsi.

5. Penyerahan Laporan TA
a. Laporan TA yang telah diperbaiki oleh mahasiswa dan telah disetujui
oleh komisi penasehat/pembimbing, ditandatangani oleh ketua dan anggota
komisi pembimbing/penasehat dan disahkan oleh ketua program studi/jurusan dan
pembantu dekan I.
b. Laporan TA tersebut dijilid dengan format yang sesuai dengan pedoman
ini dan digandakan sekurang-kurangnya 7 eksemplar, yaitu 2 eksemplar untuk
komisi penasehat/pembimbing, 1 eksemplar untuk perpustakaan pusat, 1
eksemplar untuk perpustakaan fakultas, 1 eksemplar untuk perpustakaan jurusan
dan 1 eksemplar untuk mahasiswa sendiri.
39

PENUTUP

Buku Panduan Penulisan Tugas Aknir untuk program studi S1 Arsitektur


ini disusun untuk menjadi acuan bagi para dosen dalam membimbing mahasiswa
untuk menyusun tugas akhir (acuan perancangan). Buku panduan inipun menjadi
pegangan bagi mahasiswa untuk menyelesaikan tugas akhirnya sehingga para
dosen pembimbing akan lebih terbantu dalam melakukan pembimbingan.
Selain itu dengan tersusunnya buku panduan ini diharapkan terjadi
keseragaman bentuk dan sistematika laporan tugas akhir di lingkungan jurusan
arsitektur program S1 Universitas Negeri Gorontalo. Akhirnya, buku panduan ini
diharapkan menjadi instrumen dalam peningkatan mutu akademik Universitas
40

Negeri Gorontalo. Semoga dengan usaha ini kita mendapat ridho dari Allah SWT,
Amin...

DAFTAR RUJUKAN

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan R.I. 1975. Pedoman Umum Ejaan


Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Jakarta: Balai Pustaka.

Direktorat Pembinaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. 1994.


Pedoman Gaya Penulisan, Penyuntingan dan Penertiban Karya Ilmiah
Indonesia. Dihimpun oleh Mien A. Rifai. Jakarta: Depdikbud, Ditjen Dikti,
Ditbinlitabmas.

Departemen Pendidikan Nasional Universitas Negeri Gorontalo. 2009. Buku


Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Gorontalo.

Departemen Pendidikan Nasional Universitas Negeri Malang. 2000. Pedoman


Penulisan Karya Ilmiah. Malang.

Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin. 1994. Pedoman Penyusunan Tesis.


Makassar.
41

Sujana, N. 1988. Tuntutan Penyusunan Karya Ilmiah: Makalah-Skripsi-Tesis-


Disertasi. Bandung: Sinar Baru.

Lampiran 1. Contoh Sampul Proposal

4 cm
JUDUL TUGAS AKHIR (Time New Roman - Font 14)

PROPOSAL (Time New RomanFont 12)


Diajukan untuk pertimbangan sebagai proyek usulan Tugas Akhir
Program Studi S1 Teknik Arsitektur

Oleh
42

Nama Mahasiswa
NIM
4cm 3 cm

PROGRAM SARJANA TEKNIK ARSITEKTUR


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
Agustus 2011

3 cm

Lampiran 2. Contoh Sampul Acuan Perancangan

JUDUL TUGAS AKHIR (Time New Roman - Font 14)

ACUAN PERANCANGAN (Time New RomanFont 12)


Diajukan sebagai pedoman/landasan dalam Perancangan Fisik Bangunan
dalam rangkaian Tugas Akhir, sebagai syarat untuk mencapai
SarjanaTeknik Arsitektur.

Oleh

Nama Mahasiswa
NIM
43

PROGRAM SARJANA TEKNIK ARSITEKTUR


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
Agustus 2011

Lampiran 3. Contoh Sampul Laporan Perancangan

JUDUL TUGAS AKHIR (Time New Roman - Font 14)

LAPORAN PERANCANGAN (Time New RomanFont 12)


Diajukan sebagai laporan hasil Rancangan Fisik Bangunan dalam rangkaian
Tugas Akhir, sebagai syarat untuk mencapai
Sarjana Teknik Arsitektur.

Oleh

Nama Mahasiswa
NIM
44

PROGRAM SARJANA TEKNIK ARSITEKTUR


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
Agustus 2011

Lampiran 4. Contoh Lembar Persetujuan Pembimbing

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Acuan Perancangan yang berjudul ............................................................


Oleh.............
Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji

Pembimbing I Pembimbing II
45

Mengetahui:
Ketua Program Studi S1Teknik Arsitektur

.........................................
NIP..................................

Lampiran 5. Contoh Halaman Pengesahan

HALAMAN PENGESAHAN

PROYEK : TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI


SARJANA ARSITEKTUR

JUDUL :

PENYUSUN :

STAMBUK :

PERIODE UJIAN :

Menyetujui,
46

Pembimbing I Pembimbing II

Nama Pembimbing I Nama Pembimbing II


Nip Nip.

Mengetahui,

Pembantu Dekan I Ketua Program Studi S1 Arsitektur


Fakultas Teknik

Nama Pembantu Dekan I Nama Ketua Program Studi


Nip. Nip.

Lampiran 6. Contoh Kata Pengantar

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa dengan
selesainya skripsi ini.
Gagasan yang melatari tajuk permasalahan ini timbul dari hasil
pengamatan penulis terhadap kehidupan para petani penyadap nira yang bekerja
sejak terbit fajar sampai larut senja tanpa henti, dengan penghasilan yang hanya
cukup untuk memenuhi kebutuhan minimum mereka.
Oleh karena itu dengan skripsi ini, penulis bermaksud menyumbangkan
beberapa konsep untuk mengangkat kondisi kehidupan mereka yang umumnya
berada di bawah garis kemiskinan ke taraf yang lebih tinggi.
Banyak kendali yang dihadapi penulis dalam rangka penyusunan skripsi
ini, yang hanya berkat bantuan berbagai pihak, maka skripsi ini selesai pada
waktunya.
Untuk itu penulis dengan tulus menyampaikan terima kasih kepada Bapak
Prof. Dr. Mubyarto sebagai Pembimbing I dan Dr. Ir. Saleh S.Ali, M,Sc. sebagai
47

Pembimbing II atas bantuan dan bimbingan yang telah diberikan mulai dari
pengembangan minat terhadap permasalahan penelitian ini, pelaksanaan
penelitiannya, sampai dengan penulisan skripsi ini.
Terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Ir. Burhanuddin dari
Dinas Perkebunan Gorontalo yang telah banyak membantu dalam rangka
pengumpulan data dan informasi, serta kepada saudari Indriani yang telah banyak
membantu dalam pengolahan data komputer.
Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembangunan, khususnya
pengembangan ilmu dan teknologi sosiologi pertanian.

Gorontalo, September 2011

Penulis

Lampiran 7. Contoh Format Daftar Isi

DAFTAR ISI
48

KATA PENGANTAR..................................................................................... i

DAFTAR ISI................................................................................................... ii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... iv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. v

DAFTAR SINGKATAN................................................................................. vi

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................ 1
B. Rumusan masalah ....................................................................... 7
C. Tujuan dan Sasaran ..................................................................... 9
D. Metoda dan Sistematika .............................................................. 11

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA


A. ....................................................................................................... dst.
B. .......................................................................................................
C. .......................................................................................................
D. .......................................................................................................
E. ........................................................................................................

BAB III. GAMBARAN UMUM LOKASI


A. .........................................................................................................
B. .........................................................................................................
C. .........................................................................................................
D. .........................................................................................................
E. .........................................................................................................

BAB IV. KESIMPULAN ................................................................................

BAB V. KONSEP DASAR PERENCANAAN


A. ......................................................................................................
B. .....................................................................................................
C. .....................................................................................................
D. .....................................................................................................

DAFTAR RUJUKAN

LAMPIRAN
halaman

Lampiran 8. Contoh Daftar Tabel


49

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1 Perkembangan Produksi Jagung di Gorontalo .................................... 4

1.2 Produksi dan Hasil Penjualan Jagung pada PT SIN Gorontalo .... 7

2.1 Analisis Statistik Deskriptif Hasil Penelitian pada Perusahaan


Jagung PT SIN Gorontalo ................................................................ 12

2.2 Jenis Produksi, Harga per Unit, Jumlah Prooduksi dan Nilai
Penjualan Rata-rata per Bulan pada Perusahaan Jagung
PT SIN Gorontalo ............................................................................. 15

3.1 Elastisitas, Jumlah Rata-rata, Harga Rata-rata dan Harga Pokok


Produksi pada Perusahaan Jagung PT SIN Gorontalo ...................... 19

3.2 Nilai Produk Marginal, Harga Rata-rata faktor Produksi


dan Perbandingannya ............................................................................ 22

Lampiran 9. Contoh Daftar Gambar


50

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Ragam Bentuk skematis Tubuh Hewan Kelas Polychaeta ................. 56

2.2 Skema Penampang Lintang Ujung Akar


dikotil dan Monokotil ......................................................................... 59

3.1 Kedudukan Gugus Kepulauan Pari di Antara Kepulauan Serubu,


Teluk Jakarta. ...................................................................................... 65

3.2 Panduan Warna ................................................................................... 75

3.3 Kepulauan Pari: Lokasi Penelitian ...................................................... 76

Lampiran 10. Contoh Daftar Lampiran


51

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Perhitungan Penentuan Jumlah Sampel ................................................ 139

2. Kisi-kisi Instrumen Penelitian ............................................................... 141

3. Analisis Hasil Ujian Coba Instrumen ................................................... 145

4. Data Lengkap Hasil Penelitian .............................................................. 180

5. Penyusunan Tabel Distribusi Frekuensi dan Perhitungan


Statistik Dasar ....................................................................................... 191

6. Perhitungan Uji Normalitas .................................................................. 204

7. Perhitungan Koefisien Korelasi Tata Jenjang Spearman ...................... 209

Lampiran 11. Contoh Format Arti Singkatan dan Lambang


52

DAFTAR ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN

Lambang/singkatan Arti dan Keterangan

A0 satuan panjang Angstrom

Ca circa, kira-kira

DNA deoxyribonucleic acid, asam


deoksiribunukleat

f tetapan fragmental hidrofobik

g satuan bobot gram

h tetapan Planck

IPK indeks prestei komulatif

J joule, satuan kerja

k tetapan Boltzman

loc. cit loco ciatato, di tempat tersebut

m posisi gugus meta

no. nomor

ppm part per million, bagian per juta

r koefisien regresi ganda

T suhu mutlak

UV ultraviolet, spektroskopi ultraviolet

X bilangan konektivitas

Lampiran 12. Contoh Daftar Rujukan


53

DAFTAR RUJUKAN

American Psychological Assosiation. 1984. Publication Manual (3rd Ed).


Washington D.C.: APA.

Fakultas Pascasarjana. 1985. Pedoman Penulisan Tesis Fakultas Pascasarjana.


Gorontalo: FPS Universitas Negeri Gorontalo.

Gandjar, I., Somadikarta, S. & Oemarjati, B.S. Petunjuk Teknis Penyusunan


Skripsi Sarjana Biologi FMIPA UI. Jakarta: Jurusan Biologi FMIPA UI.

Pusat Penelitian UNG. 1996. Pedoman bagi penyumbang karangan. Forum


Penelitian, I (2): 228-231.

Rafiuddin, A. 1990. Pedoman Penyusunan Makalah. Malang: OPF IKIP


MALANG.

Lampiran 13. Contoh Penulisan Judul, Subjudul dan Seterusnya


54

Contoh:
BAB III

METODE PENELITIAN
3

C. Instrumen Penelitian

1. Alasan Pemilihan Tes

a. Isi Tes

1) Tingkat Kesulitan Butir Tes

Lampiran 14. Contoh Rekomendasi Persiapan Penulisan Karya Ilmiah


55

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO


FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI S1 ARSITEKTUR

REKOMENDASI
NO......................

Dalam rangka pelaksanaan seminar Tugas Akhir bagi mahasiswa Program


Studi S1 Arsitektur di lingkungan jurusan arsitektur fakultas teknik, maka dengan
ini dijellaskan bahwa:
Nama : .............................................................................
NIM :..............................................................................
Program Studi : .............................................................................
Jurusan : .............................................................................
Angkatan : .............................................................................
Benar-benar telah menyelesaikan mata kuliah sejumlah........... dengan Indeks
Prestasi Komulatif .......dan telah lulus mata kuliah Metodologi Penelitian dan
Perancangan. Mahasiswa yang bersangkutan juga telah mengkonsultasikan
masalah penelitian dan proposal makalah atau skripsi dengan Penasehat Akademik
dan Pembimbing yang bersangkutan. Dengan demikian dapat dipertimbangkan
untuk melaksanakan seminar proposal Makalah/Skripsi.
Demikian rekomendasi ini dibuat untuk digunakan seperlunya.

Gorontalo, .............................2011

Pembimbing I Pembimbing II Penasehat Akademik

.......................... .......................... ............................


NIP NIP. NIP.

Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 Arsitektur

..........................................
NIP

Lampiran 15. Contoh Rekomendasi Masuk Studio TA


56

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO


FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI S1 ARSITEKTUR

REKOMENDASI
NO......................

Dalam rangka pelaksanaan Studio Tugas Akhir bagi mahasiswa Program


Studi S1 Arsitektur di lingkungan jurusan arsitektur fakultas teknik, maka dengan
ini dijelaskan bahwa:
Nama : .............................................................................
NIM :..............................................................................
Program Studi : .............................................................................
Jurusan : .............................................................................
Angkatan : .............................................................................
Benar-benar telah menyelesaikan Acuan Perancangan dan mahasiswa yang
bersangkutan juga telah mengkonsultasikan Acuan Perancangan kepada
pembimbing yang bersangkutan. Dengan demikian dapat dipertimbangkan untuk
melaksanakan Studio Tugas Akhir yang akan dilaksanakan selama 10 minggu di
studio TA Arsitektur.
Demikian rekomendasi ini dibuat untuk digunakan seperlunya.

Gorontalo, .............................2011

Pembimbing I Pembimbing II

.......................... ..........................
NIP NIP.

Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 Arsitektur

..........................................
NIP

Lampiran 16. Contoh Surat Persetujuan Ujian Tugas Akhir


57

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO


FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUD1 S1 ARSITEKTUR

SURAT PERSETUJUAN UJIAN TUGAS AKHIR


NO...................................................................

Tim Pembimbing yang diangkat dengan Surat Keputusan Dekan Fakultas


Teknik Universitas Negeri Gorontalo No. ................tanggal ................dengan ini
menyatakan bahwa penyusunan Acuan Perancangan:
Nama : .............................................................................
NIM :..............................................................................
Program Studi : .............................................................................
Jurusan : .............................................................................
Angkatan : .............................................................................
Judul : .............................................................................
telah dibimbing dan disetujui, serta dapat diajukan untuk menempuh ujian Tugas
Akhir.

Gorontalo, .............................2011

Pembimbing I Pembimbing II

.......................... ..........................
NIP NIP.

Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 Arsitektur

..........................................
NIP

Lampiran 17. Contoh Buku Konsultasi Bmibingan Acuan Perancangan


58

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO


FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI S1 ARSITEKTUR

BUKU KONSULTASI BIMBINGAN ACUAN PERANCANGAN

Nama : .............................................................................
NIM :..............................................................................
Program Studi : .............................................................................
Jurusan : .............................................................................
Angkatan : .............................................................................
Judul : .............................................................................
Pembimbing : 1. .........................................................................
2. .........................................................................

No Hari/Tanggal Materi Bimbingan Paraf

Lampiran 18. Contoh Lembar Pernyataan Keaslian Tulisan


59

SURAT PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Acuan


Perancangan yang saya susun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
menempuh ujian akhir di Universitas Negeri Gorontalo, merupakan hasil karya
saya sendiri.
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan yang saya kutip dari hasil
karya orang lain telah dituliskan sumbernya dengan jelas sesuai dengan norma,
kaidah, etika, penulisan ilmiah dalam panduan penulisan Tugas Akhir Jurusan
Arsitektur Uiversitas Negeri Gorontalo.
Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian isi Acuan
Perancangan ini bukan hasil karya saya sendiri tau terdapat plagiat dalam bagian-
bagian tertentu, maka saya bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik
yang saya sandang dan sanksi lainya sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku.

Gorontalo,...............................2011

Materai 6000

Nama Jelas

Anda mungkin juga menyukai