Anda di halaman 1dari 36

PANDUAN

TUGAS AKHIR
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS WIDYA MATARAM

A. PENGERTIAN TUGAS AKHIR


Tugas Akhir adalah kegiatan puncak dari seluruh kegiatan strata
1 pada program studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Widya
Mataram.Tugas Akhir merupakan kegiatan bagi mahasiswa untuk
mengimplementasikan seluruh pengetahuannya dan ketrampilan
serta sikap yang telah diperoleh sebelumnya ke dalam perancangan
suatu bangunan tertentu yang berdiri pada suatu kawasan tertentu
secara utuh dari tahap Konsep Dasar hingga Desain Arsitektur
lengkap beserta maketnya. Tugas Akhir terbagi menjadi 3 tahap
dalam 2 mata kuliah yaitu mata kuliah PRA TUGAS AKHIR (2
SKS) dan mata kuliah TUGAS AKHIR (8 SKS).
Pelaksanaan Pra Tugas Akhir memiliki tujuan agar mahasiswa
mampu menyiapkan proposal proyek Tugas Akhir. Proyek meliputi
aspek FUNGSI sebagai penentuan dari fungsi bangunan dan aspek
TEMA yang merupakan penekanan dan pendekatan rancangan yang
akan dilakukan. Proposal Tugas Akhir diseminarkan sekaligus untuk
menentukan dosen pembimbing.
Tugas Akhir meliputi 2 tahap yaitu Perumusan Konsep
Perencanaan dan Perancangan yang dituangkan secara diskriptif
(TAHAP KARYA TULIS) dan TAHAP STUDIO TUGAS
AKHIR merupakan perwujudan dalam desain bangunan berdasarkan
konsep dari hasil analisis (pelaksanaan pada tahap perumusan
konsep, mahasiswa wajib melakukan bimbingan secara intensif
dengan dosen pembimbing). Pelaksanaan pada tahap pengembangan
desain dilakukan secara mandiri namun tetap dimonitor oleh dosen
pembimbing.

1
B. SUBSTANSI
1. Pra Tugas Akhir
Merupakan tahap pengajuan obyek tugas akhir dalam kegiatan
ini mahasiswa mengajukan 3 judul dan dipresentasikan singkat
dalam ujian mata kuliah Pra Tugas Akhir. Kegiatannya meliputi:
a. Studi literature
b. Pra-Survey
c. Seminar
Yang menjadi perhatian pada tahap pra Tugas Akhir adalah
FUNGSI dan TEMA.
Pemilihan fungsi pada skala perancangan bangunan bukanlah
perancangan kota atau kawasan. Demikian pula analisa yang
dilakukan dalam penulisan harus menunjukkan bobot yang lebih
besar pada perancangan bangunan, walaupun saat mengangkat
kebutuhan fungsi bangunan tersebut berdasar perkotaan.
Fungsi bangunan bisa dikembangakan dari substansi tugas
Perancangan Arsitektur 3,4,5 ; pengembangan proyek yang
diperoleh pada masa KKL, KP, Studi Ekskursi ; proyek riil atau
hasil studi dari pemerintah maupun swasta ; proyek fiktif dengan
mengikutsertakan kelayakan studi tetapi tidak terlalu rinci.
Batasan obyek perancangan adalah konteks luasan lantai, dapat
berupa Bangunan, Kompleks bangunan atau suatu bangunan
sebagai bagian kompleks bangunan. Luas lantai bangunan
berkisar 2000 m2 – 3000 m2, dengan luas lahan maksimum 1 ha.
Tema atau penekanan merupakan prinsip-prinsip dan dasar-dasar
tema yang akan dijadikan dasar pendekatan disain. Referensi
tema dapat menggunakan salah satu teori arsitektur yang telah
dipelajari. Tema yang bisa diangkat adalah sebagai berikut :
a. Berkaitan dengan fungsi dan bentuk
 Simbolisme dalam Arsitektur
 Arsitektur Dekonstruksi
 Arsitektur Post Modern
 Arsitektur Neo Klasik

2
 Arsitektur Art deco
 Arsitektur Monumental
 Geometri dan Bentuk dasar
 Dan lain lain
b. Berkaitan dengan teknologi
 Arsitektur Tropis
 Arsitektur Hemat Energi
 Hightech Architecture
 Struktur sebagai elemen Estetik
 Pemanfaatan sumber daya alam
 Metode pembangunan pada lahan tertentu
 Dan lain lain
c. Berkaitan dengan sosial, budaya, dan perilaku
 Transformasi Arsitektur Tradisional (Jawa, Minang)
 Preservasi, Revitalisasi
 Arsitektur untuk kelompok usia tertentu
 Arsitektur Kebudayaan Islam
 Dan lain lain
d. Berkaitan dengan iklim dan Lingkungan
 Arsitektur berwawasan Lingkungan
 Arsitektur Kontekstual
 Arsitektur Hijau
 Dan lain lain
Batasan lingkup pembahasan disepakati dan dibatasi untuk
mencegah tema yang terlalu luas sehingga menyulitkan saat
pembahasan dan transformasi disain.

2. Tugas Akhir
a. Tahap Karya Tulis
Merupakan tahap penulisan bahasan tugas akhir hingga
didapatkan konsep-konsep deskriptif desain. Kegiatannya
meliputi :
 Survey lapangan
3
 Analisa sintesa data
 Penyajian dalam bentuk tulisan

b. Tahap Studio Tugas Akhir


Merupakan tahap mentransformasikan konsep-konsep
deskriptif ke dalam desain. Kegiatannya meliputi :
 Transformasi konsep-konsep deskriptif ke dalam desain
2 dimensional dan 3 dimensional (maket)
 Penyusunan Laporan Perancangan
Kegiatan ini dilakukan mandiri dalam karantina Studio
Tugas Akhir.

C. PELAKSANAAN PRA TUGAS AKHIR


1. Syarat
 Telah menyelesaikan 121 SKS dengan IPK > 2,5
 Telah mengikuti SPA 1,2,3,4 dengan nilai masing masing
minimal C
 Telah mengikuti Struktur dan Konstruksi lengkap
 Telah mengikuti KKL dengan nilai minimal B
 Judul yang diajukan tidak ada kesamaan dengan judul yang
pernah diajukan di Program Studi Arsitektur minmal dalam
kurun waktu 2 tahun sebelumnya.

2. Hasil
Hasil tahap ini adalah suatu tulisan yang berisi:
a. Judul
b. Alasan pemilihan Objek Tugas Akhir
c. Tujuan dan Sasaran
d. Permasalahan
e. Metode Pembahasan
f. Sistematika Penulisan
g. Data yang dibutuhkan serta sumber-sumbernya
h. Literatur yang dibutuhkan

4
i. Lampiran berupa abstraksi 3 literatur utama penunjang
pembahasan dan tema

3. Jadwal
Diawal semester akan dilakukan pembekalan dan mahasiswa
wajib mengikuti perkuliahan pembekalan.
Penyelesaian tahap ini selama 1 semester dengan proses
bimbingan dengan dosen Pembimbing

4. Penilaian
Penilaian dilakukan pada akhir semester (seminar), penilaian ini
juga berfungsi menentukan/memilih satu judul untuk dilanjutakn
ke tahap Tugas Akhir oleh mahasiswa. Apabila nilai A, B, C, D
mahasiswa berhak melanjutkan ke tahap Tugas Akhir.
Tahap Pra Tugas Akhir memiliki bobot 10 , dinilai setelah
Pembimbing Utama dan Pendamping memriksa proposal dan
mengamati seminar.

D. PELAKSANAAN TUGAS AKHIR


TAHAP KARYA TULIS
1. Syarat
 Habis Teori dengan IPK> 2,5,
 Masih diperbolehkan mengambil dan memperbaiki nilai
sekurang kurangnya berbobot 4 SKS kecuali kelas Studio
dan Struktur
 Telah lolos tahap pra Tugas Akhir
 Telah menyelesaikan administrasi.
 Memiliki point kegiatan mahasiswa minimal 25 point.

5
2. Hasil
Dokumentasi data (terkompilasi) yang diperoleh dilapangan.
Karya tulis (Skripsi) yang memuat :
Halaman Judul
Halaman Pernyataan Orisinalitas (tanda tangan dengan meterai)
Halaman Pengesahan
Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Bab I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Rumusan Permasalahan
C. Tujuan dan Sasaran
D. Metoda
1. Metoda Pengumpulan Data
2. Metoda Pembahasan
E. Sistematika Penulisan
Bab II. Tinjauan Pustaka
A. Tinjauan Umum Proyek (sesuai judul)
B. Tinjauan tematik/penekanan Disain
C. Studi Banding/Studi Kasus
Bab III. Tinjauan Kawasan/Lokasi Proyek
A. Tinjauan Kawasan Proyek
1. Alam, Sosial Budaya dan Arsitektur
2. Kaitan dengan peraturan kawasan
3. Kaitan Infrastruktur Kawasan
B. Tinjauan Terkait Proyek

Bab IV. Pendekatan Perencanaan dan Perancangan Proyek


A. Pendekatan Perencanaan
1. Pemilihan lokasi
2. Pemilihan tapak
6
3. Pengolahan Tapak

B. Pendekatan Perancangan
1. Program Ruang
a. Pelaku dan Kegiatan
b. Kebutuhan dan Besaran Ruang
c. Hubungan dan Organisasi Ruang
d. Persyaratan Ruang
e. Sirkulasi antar Ruang
2. Gubahan Massa
a. Tata Massa
b. Gubahan massa
c. Sirkulasi antar bangunan
d. Bentuk Massa Bangunan
3. Pendekatan Tata Ruang Luar
a. Pengolahan ruang antar Bangunan
b. Vegetasi
c. Elemen Ruang Luar
4. Pendekatan Teknis
a. Pendekatan Struktur
b. Pendekatan Utilitas
c. Pendekatan penghawaan/pencahayaan/akustik
Bab V. Konsep Perencanaan dan Perancangan
A. Konsep Perencanaan Site
B. Konsep Tata Ruang
C. Konsep Massa
D. Konsep Ruang Luar
E. Konsep Teknis
Daftar Pustaka
Lampiran
Metode pencarian artikel (untuk literatur review)
 Database yang digunakan
 Kriteria inklusi artikel
 Keyword yang digunakan
7
3. Jadwal
Tahap Karya tulis diselesaikan dalam waktu minimal 1semester
dan maksimal 2 semester.
4. Penilaian
Dinilai oleh Pembimbing Utama dan Pembimbing Pendamping
setelah memeriksa kelengkapan dan substansi Karya Tulis serta
bukti keaktifan, bobot tahap Karya Tulis adalah 35%. Penilaian
diberikan apabila mahasiswa mengikuti proses Karya Tulis
secara aktif selama waktu yang telah ditentukan dengan bukti
asistensi minimal 12 kali disetiap dosen pembimbing, serta
penandatanganan lembar Persetujuan dan Pengesahan Selesai
Bimbingan Penulisan.

TAHAP STUDIO TUGAS AKHIR


1. Syarat
 Habis Teori dengan IPK> 2,5 dengan mengumpulkan
transkrip nilai yang ditanda tangani dosen Pembimbing
Akademik
 Telah lolos tahap Karya Tulis ditunjukkan dengan lembar
Persetujuan dan Pengesahan Selesai Bimbingan Penulisan.
 Telah menyelesaikan administrasi dan syarat Tugas Akhir
tahap Studio
2. Hasil
a. Selama 2 minggu pertama mahsiswa diwajibkan membuat
sketsa (free hand) perencanaan dan perancangan sesuai
dengan kosep yang telah dimuat dalam bab V penulisan
Tugas Akhir. Menggunakan kertas berukuran standart (100
mm x 60 mm)/A2 yang telah dilegalisir oleh pengawas.
Sketsa perencanaan dan perancangan dipakai sebagai
pelengkap dokumen pendadaran.

8
b. Gambar gambar 2 dimensional dan 3 dimensional meliputi:
 Situasi (skala maksimum 1:500)
Atap bangunan, arah kemiringan atap, vegetasi,
perkerasan, dimensi, lingkungan sekitar diluar site
 Site Plan : Denah lantai dasar yang memperlihatkan
olahan tapak ( skala maksimal 1: 500)
Dinding dengan notasi, nama tiap ruang, elevasi,
dimensi dan grid struktur (A,B,C,D, dst/1,2,3,dst),
vegetasi, perkerasan, keterangan lokasi Main Entrance,
Side Entrance, Out
 Denah tiap lantai/ dengan tipikal (skala maksimal 1:200)
Dinding dengan notasi, nama tiap ruang, elevasi,
dimensi dan grid struktur (A,B,C,D, dst/1,2,3,dst)
 Tampak Bangunan (skala maksimal 1:200)
4 tampak bangunan
 Potongan bangunan (skala maksimal 1:200)
Minimal potongan 2 buah, memperlihatkan dinding
dengan notasi, memperlihatkan potongan tangga,
memperlihatkan potongan atap, memperlihatkan struktur
lantai, memperlihatkan potongan pondasi, dimensi dan
grid struktur (A,B,C,D, dst/1,2,3,dst), elevasi.
 Potongan Ruang Utama / Ruang sesuai tema (skala
maksimal 1:50)
 Rencana Utilitas dan Struktur (skala maksimal 1:500 +
detail)
Rencana Air, Rencana Elektrikal, Rencana sisitem
pengkondisian udara, Rencana sistem penangkal petir,
Rencana Struktur
 Prespekif Interior dan eksterior
 Detail Arsitektural terkait Tema /penekanan disain
c. Laporan Perancangan

9
Memuat penjelasan atas proses perancangan serta perbedaan-
perbedaan antara konsep dengan gambar serta
penyelsaiannya
d. Maket
 Maket bangunan keseluruhan
 Maket bangunan/bagian bangunan yang mendapatkan
penekanan (bila diperlukan)

3. Jadwal
Studio tugas Akhir dilaksanakan disemester genap dan ganjil.
Mahasiswa bekerja aktif dan mandiri didalam studio selama 48
hari @ 8 jam perhari (berdasarkan prsensi)

4. Penilaian
Penialain disini merupakan penilaian akhir dari keseluruhan
rangkaian Tugas Akhir (pendadaran). Bobot penilaian adalah 55,
dinilai setelah Pembimbing dan Penguji memriksa Karya Tulis
(skripsi), hasil Studio Tugas Akhir dalam suatu sidang
Pendadaran yang dipimpin oleh Ketua Program Studi. Sidang
pendadaran diselesaikan dalam waktu 120 menit tiap
mahasiswanya.

5. Tata Tertib
a. Tahap Pra Tugas Akhir
 Peserta tahap pra Tugas Akhir harus sudah siap dengan
memenuhi semua persyaratan akademis maupun
administrasi
 Peserta menyerahkan bahan seminar pada waktu yang
telah ditentukan
 Peserta mengikuti seminar sesuai tata tertib dan jadwal
yang sudah ditentukan

b. Tahap Penulisan Tugas Akhir

10
 Peserta tahap penulisan Tugas Akhir harus sudah siap
dengan memenuhi semua persyaratan akademis maupun
administrasi
 Peserta membicarakan kembali penataan waktu (jadwal
penyelesaian, jadwal konsultasi) dengan kedua
pembimbing serta menepati jadwal tersebut.
 Peserta harus dapat menunjukkan bukti konsultasi pada
akhir tahap karya tulis
 Karya Tulis diselesaikan dalam waktu minimal 8
minggu kalender secara intensif dan diberikan waktu
paling lama 2 semester. Jika mahasiswa belum
menyelesaikannya maka melakuka proses administrasi
ulang.

c. Tahap Studio
 Peserta studio harus sudah siap dengan memenuhi semua
persyaratan akademis dan administrasi
 Kecuali meja, kursi semua peralatan gambar dibawa
sendiri oleh peserta
 Kertas gambar :
- Untuk Gambar freehand, kertas padalarang ukuran
A2, disediakan oleh fakultas dan dilegalisir oleh
pengawas ujian
- Untuk print out gambar, kertas HVS 80 g/m2
ukuran A2 disediakan sendiri oleh mahasiswa.
 Peserta wajib menjaga dan mengembalikan peralatan
yang telah disediakan program studi.
 Selain peserta studio, pengawas, dosen pembimbinng,
orang lain dilarang memasuki studio.
 Peserta diwajibkan menjaga kebersihan, kerapian serta
ketenangan studio.
 Diperkenankan membunyikan alat music dengan volume
sedang (tidak mengganggu aktivitas di sekitar studio).
11
 Peserta masuk dan meninggalkan studio atas seijin
pengawas
 Peserta harus mengisi presensi waktu masuk dan
meninggalkan studio
 Peserta harus mengambil dan menyerahkan kertas
gambar kepada pengawas tiap hari pada saat memulai
dan mengakhiri studio
 Peserta wajib segera lapor kepada pengawas jikalau
terjadi perubahan atau hal-hal yang menyimpang dari
ketentuan
d. Pameran Karya Tugas Akhir
 Sebelum ujian pendadaran, peserta wajib
menyelenggarakan pameran karya Tugas Akhir selama
minimal 2 hari kerja. Tempat pameran berada di
lingkungan kampus UWMY.
 Materi yang dipamerkan : poster dan maket rancangan.
 Peserta wajib menjaga pameran dan menyediakan buku
tamu yang harus diisi pengunjung pameran.
 Peserta pameran berhak mendapatkan sertifikat dari
Jurusan (kum 5).
e. Ujian Pendadaran
 Mahasiswa diharapkan siap mengikuti tahap pendadaran
Tugas Akhir. Pria: berpakaian rapi, kemeja putih lengan
panjang, sepatu tertertutup, berdasi, rambut rapi. Wanita:
berpakaian rapi kemeja putih lengan panjang, bersepatu
tertutup, rambut rapi.
 Datang paling lambat 15 menit sebelum waktu
pendadaran
 Masuk ke ruang sidang setelah dipersilahkan panitia
Ujian pendadaran
 Peserta ujian mempresentasikan konsep dan hasil
rancangan melalui power point selama maksimal 10
menit.
12
 Tanya jawab selama 110 menit dengan 3 dosen penguji :
2 dosen pembimbing dan 1 dosen tamu. Dimungkinkan
ada tambahan dosen penguji sesuai topik Judul Tugas
Akhir selama tidak menambah waktu ujian.
 Ujian bersifat terbuka untuk mahasiswa dan dosen sesuai
kapasitas ruangan.

E. SYARAT KELULUSAN
1. Mengikuti semua tahapan Tugas Akhir
2. Syarat kelulusan masing masing tahap
a. Telah lulus dan mengikuti seminar tahap pra Tugas Akhir
b. Telah lolos tahap penulisan Tugas Akhir, dengan mengikuti
proses Karya Tulis secara aktif selama waktu yang
ditentukan dengan bukti asistensi minimal 12 kali masing-
masing dosen pembimbing. Serta menyerahkan Karya Tulis
yang telah disahkan oleh dosen pembimbing dan ketua
program studi
c. Telah lolos tahap studio, dengan bekerja mandiri di studio
minimal 48 hari kerja @8 jam per hari serta menyerahkan
gambar-gambar hasil studio, laporan perancangan dan
maket.
d. Mengikuti Pendadaran dan dinyatakan selesai oleh Team
Penguji.
3. Setelah semua tahap Tugas Akhir diselesaikan, maka Team
Penguji Tugas akhir dipimpin oleh Ketua Program Studi akan
mengadakan sidang guna menentukan hasil penilaian Tugas
Akhir.

F. SANGSI
1. Tahap penulisan diselesailan paling lama 2 semester sejak
mahasiswa memprogram Mata Kuliah Tugas Akhir. Apabila
dalam waktu yang ditentukan belum menyelesaikan dan ingin
tetap melanjutkan penulisan, mahasiswa diwajibkan membayar
biaya pembimbingan sebesar 50% dari biaya Tugas Akhir
13
2. Tahap Studio diselesaikan dalam waktu 48 hari kerja (@ 8 jam
sehari) di ruang studio. Apabila dalam waktu yang ditentukan
mahasiswa belum mampu menyelesaikan tugasnya dan ingin
tetap melanjutkan, mahasiswa boleh mengajukan permohonan
perpanjangan waktu maksimal 2 minggu dan diwajibkan
membayar biaya pengawasan.

G. TATA CARA PENULISAN

Prinsip yang dianut dalam penulisan yakni taat azas atau konsisten.
Tata cara penulisan meliputi cara pengetikan, bahan dan ukuran,
bahasa, penomoran, tabel dan gambar, kutipan, dan pustaka atau
penulisan nama.

1. Cara Pengetikan
a. Jenis Huruf
Pengetikan skripsi menggunakan ketikan komputer
dengan perangkat lunak umum Microsoft Word, dengan
jenis huruf atau font Times New Roman, ukuran 12 dan
seluruh naskah harus menggunakan huruf yang sama.
Penggunakan huruf miring atau persegi tidak diperkenankan,
kecuali penggunaan huruf miring untuk tujuan tertentu,
misalnya istilah, kata, kalimat yang ditulis dalam bahasa
asing atau bahasa daerah. Huruf hasil ketikan berwarna
hitam. Lambang, huruf Yunani atau tanda-tanda yang tidak
dapat diketik, harus ditulis dengan rapi dan berwarna hitam.
Cetak tebal (bold) hanya digunakan untuk judul skripsi
(semua huruf kapital), judul yang ada pada abstrak, bab, dan
subbab, serta nama lengkap dan NIM.
b. Bilangan dan Satuan
Bilangan diketik dengan angka, kecuali pada permulaan
kalimat, misalnya 10 g bahan. Bilangan desimal dipisahkan
dengan koma, bukan dengan titik, misalnya berat telur 50,5 g
dan tinggi badan 165,55 cm. Satuan dinyatakan dengan

14
singkatan tanpa titik di belakangnya misalnya kg, cm, Rp,
dan lain-lain.
c. Jarak Baris, Koma dan Titik
Jarak antar baris dibuat 2 (dua) spasi. Abstrak,
kutipan langsung, judul tabel, grafik dan gambar yang lebih
dari satu spasi, jarak antar baris dibuat 1 (satu) spasi. Khusus
untuk daftar pustaka, jarak antar baris dalam satu judul
(buku) 1 (satu) spasi, sedangkan antara judul (buku) satu
dengan lainnya dibuat 2 (dua) spasi. Kalimat yang
dipisahkan dengan koma (,), untuk kalimat selanjutnya
dimulai setelah satu ketukan. Kalimat yang diakhiri dengan
titik (.), titik koma(;), dan tidak dua ( :), untuk kalimat
berikutnya dimulai dengan dua ketukan.
d. Batas Tepi
Batas-batas tepi kertas diketik menurut urutan sebagai
berikut:
- Tepi atas : 4 cm
- Tepi bawah : 3 cm
- Tepi kiri : 4 cm
- Tepi kanan : 3 cm
e. Permulaan Kalimat
Setiap permulaan kalimat harus dimulai dengan huruf
besar. Bilangan, lambang, atau rumus kimia yang memulai
atau mengawali suatu kalimat, harus dieja, misalnya: sepuluh
ekor tikus.
f. Alinea Baru
Alinea baru dimulai pada satu Tab dari batas tepi
kerangka tulisan. Satu alinea terdiri dari minimal 2 (dua)
kalimat dengan satu pokok pikiran yang saling berkaitan
g. Judul, Subjudul, Anak Subjudul dan lain-lain
1) Urutan penulisan:
I, II, III, ... dst (judul, misalnya BAB)
A. dst (subjudul)
1. dst (anak subjudul)
15
a. dst (subanak subjudul)
1) dst
a) dst
(1) dst
(a) dst

2) Judul
Semua huruf ditulis dengan huruf besar (kapital)
dan diatur supaya simetris dengan jarak 4 cm dari tepi
atas, tanpa diakhiri dengan titik (BAB).
3) Subjudul
Subjudul diketik di samping kiri, 3 (tiga) spasi
di bawah judul. Semua kata diawali dengan huruf besar
(kapital) kecuali kata penghubung, tanpa diakhiri dengan
titik. Kalimat pertama setelah subjudul dimulai dengan
alinea baru.
4) Anak Subjudul
Anak subjudul diketik mulai dari batas tepi kiri
dan diberi garis bawah. Huruf pertama pada anak
subjudul dimulai dengan huruf besar tanpa diakhiri titik.
Kalimat pertama sesudah anak subjudul dimulai dengan
alinea baru.
5) Subanak Subjudul
Subanak subjudul dimulai pada ketukan ke
enam, diikuti dengan titik dan diberi garis bawah.
Kalimat pertama diketik terus ke belakang dalam satu
baris dengan subanak subjudul. Subanak subjudul dapat
juga diketik langsung berupa kalimat, sebagai alinea,
tetapi yang berfungsi sebagai subanak subjudul
ditempatkan di depan kalimat dan digarisbawahi.
h. Pengisian Ruangan
Ruangan yang terdapat pada halaman naskah
harus diisi penuh. Artinya pengetikan harus mulai dari
tepi kiri atas dan berakhir pada tepi kanan bawah, kecuali
16
untuk tabel, grafik, dan gambar, pengetikannya harus
satu halaman dan tidak boleh dipenggal. Jika
halamannya sudah tidak muat maka tabel, grafik, atau
gambar dapat diketik pada halaman berikutnya dengan
catatan halaman tadi dipenuhkan dengan paragraf atau
alinea-alinea setelah tabel, grafik, atau gambar tadi.
i. Rincian
Penulisan naskah jika ada rincian ke bawah yang
harus disajikan, pakailah nomor urut dengan angka atau
huruf menurut derajat atau rincian. Penggunaan garis
penghubung ( - ) atau tanda lainnya yang ditempatkan di
depan rincian tidak dibenarkan.
j. Letak Simetris
Judul, tabel, dan gambar ditulis simetris terhadap tepi
kiri dan kanan kertas. Judul tabel dan gambar yang lebih
dari dua baris harus diketik satu spasi. Judul tabel
diletakkan di atas tabel dan nomor tabel diurut dan
ditulis dengan angka arab (font 11). Judul gambar
diletakkan di bawah gambar serta diberi nomor dengan
angka arab (font 11).

2. Bahan dan Ukuran


a. Naskah
Naskah dibuat tidak bolak-balik dan diketik di atas
kertas HVS putih ukuran A4s (21 x 28 cm) 80 g/m2.
b. Sampul
Sampul dibuat hard cover dengan warna biru tua, tulisan
berwarna emas, dan dilaminating. Sampul diberi pita
warna merah. Contoh sampul dapat dilihat pada
Lampiran 1.
3. Bahasa
a. Bahasa yang digunakan
Bahasa yang digunakan ialah bahasa Indonesia dengan
kalimat baku SPOK (memiliki Subjek, Predikat dan
17
supaya lebih sempurna, ditambah dengan Objek dan
Keterangan).
b. Bentuk Kalimat
Kalimat-kalimat tidak boleh menampilkan kata ganti
orang atau benda seperti: saya, aku, kita, engkau dan
lain-lain, tetapi dibuat dalam bentuk pasif. Pada kata
pengantar, kata saya atau yang bersangkutan diganti
dengan penulis.
c. Istilah
Istilah yang digunakan ialah istilah Indonesia atau yang
sudah diIndonesiakan dan dibakukan. Jika terpaksa
harus menggunakan istilah asing diketik dengan huruf
miring.
d. Kata depan, penghubung, awalan, di mana dan dari,
adalah
1) Kata depan
Penggunaan kata depan seperti: namun, dan, dalam,
tidak dibenarkan karena merusak susunan kalimat.
2) Kata penghubung
Kata penghubung seperti sehingga dan sedangkan,
sering salah digunakan dalam kalimat yaitu dipakai
untuk memulai suatu kalimat dan hal ini tidak
dibenarkan.
3) Kata awalan
Awalan ke- dan di- harus dibedakan dari kata depan ke
dan di. Padanan kata yang disebutkan terakhir harus
dipisahkan dari kata yang mengikutinya. Awalan ke, di
harus dipisah dengan kata yang menunjukkan tempat.
4) Kata di mana dan dari
Kata di mana dan dari sering kurang tepat
penggunaannya kemudian diperlakukan tepat seperti
kata where dan of dalam bahasa Inggris. Penggunaan
bentuk yang demikian dalam bahasa Indonesia tidak
diperkenankan karena tidak baku.
18
5) Kata adalah
Penggunaan kata adalah dibatasi untuk definisi
(batasan); di luar definisi pakailah ialah, yaitu,
merupakan, berupa, disesuaikan dengan kalimat.

e. Penomoran
Bagian awal skripsi yang dimulai dari halaman
judul sampai dengan abstrak, diberi nomor halaman
dengan angka romawi kecil ditempatkan di bagian
tengah bawah halaman. Bagian utama dan bagian akhir
skripsi, memakai angka arab sebagai nomor halaman.
Nomor halaman ditempatkan di sebelah kanan atas,
kecuali kalau ada judul atau bab pada bagian atas
halaman itu. Untuk halaman yang demikian nomornya
ditulis di sebelah kanan bawah. Tabel, grafik, dan
gambar diberi nomor dengan angka arab.
f. Penulisan Nama
1) Nama penulis dalam uraian
Penulis yang tulisannya diacu dalam uraian, hanya
disebutkan nama famili atau nama akhirnya saja, diikuti
dengan tahun penerbitan buku atau jurnalnya. Jika
penulisnya 2 (dua) orang, tulis nama famili kedua
penulis, dengan kata penghubung dan. Jika penulisnya
lebih dari 2 (dua) orang, tulis nama 1 penulis pertama
diikuti dengan et al atau dkk tanpa diakhiri dengan titik.
2) Nama penulis dalam daftar pustaka (lampiran 2)
Sama halnya dengan penulisan nama pada uraian, pada
daftar pustaka ditulis nama famili, huruf pertama nama
depan dan seterusnya, diikuti dengan nama penulis
kedua, ketiga dan seterusnya dengan cara penulisan yang
sama seperti nama penulis pertama. Cantumkan nama
semua penulis bila tidak lebih dari 6 (enam) orang, bila
lebih dari 6 orang penulis, tulis nama 6 penulis pertama
diikuti dengan et al atau dkk tanpa diakhiri dengan titik.
19
g. Tabel dan gambar
1) Tabel
Nomor tabel yang diikuti dengan judul,
ditempatkan simetris di atas tabel, tanpa diakhiri dengan
titik. Tabel tidak boleh dipenggal, tabel berukuran besar
atau panjang sehingga tidak memungkinkan diketik
dalam satu halaman harus dilipat dan sebaiknya
ditempatkan pada lampiran. Kolom-kolom pada tabel
diberi nama dan dijaga agar pemisahan antara yang satu
dengan yang lain cukup jelas. Jika lebar tabel melebihi
lebar kertas sehingga harus dibuat memanjang maka
bagian kiri tabel harus diletakkan di sebelah atas kertas.
Bagian atas dan bawah tabel harus diberi garis pembatas,
agar terpisah dari uraian pokok dalam naskah.

Contoh:
Tabel 2.1. Demografi Penduduk
No Laki-laki Perempuan

2) Gambar
Grafik, bagan, peta dan foto, semuanya disebut
sebagai gambar. Nomor gambar yang diikuti dengan
judulnya, diketik simetris pada kertas naskah dan
diletakkan di bawah gambar, tanpa diakhiri dengan titik.
Gambar harus ditempatkan pada satu halaman, tidak
boleh dipenggal, dan letaknya harus simetris.
Keterangan gambar diletakkan pada bagian-bagian yang
lowong dalam gambar atau di bawah gambar. Bila
posisi gambar melebar sepanjang tinggi kertas maka
20
bagian kiri gambar harus diletakkan di sebelah atas
kertas.
3) Pustaka yang diacu
Pustaka yang diacu yakni yang benar-benar
mendukung skripsi, aktual, dan tahun terbitannya
diusahakan maksimal 10 tahun dan minimal 2 tahun
sebelum penulisan skripsi. Pustaka-pustaka seperti buku
asli dan majalah harus disertakan dalam proses
penyusunan dan pemeriksaan skripsi yang merupakan
bukti bahwa mahasiswa yang bersangkutan benar-benar
membaca pustaka-pustaka tesebut.

4) Lain-lain
a) Tesis yang belum dipublikasikan bisa dijadikan
referensi.
b) Artikel koran bisa dijadikan referensi tapi tidak
masuk di dalam daftar pustaka.
c) Berita di internet bisa dijadikan referensi tapi tidak
masuk di dalam daftar pustaka.

4. Penulisan Daftar Pustaka (Havard Style)


Sistem nama dan tahun, dalam daftar rujukan nama
pengarang disusun menurut abjad. Gaya ini disebut gaya
Harvard (Harvard Style).

a. Buku dan Monograf lainnya


1) Buku
Secara garis besar, penulisan referensi yang bersumber dari
buku, perlu mencantumkan urutan sebagai berikut :
Nama-nama penyusun atau penulis/editor/perevisi/
perangkum/penerjemah, tahun publikasi, judul, penerbit,
tempat diterbitkan.
Hal tersebut di atas perlu dijelaskan sebagai berikut :

21
a) Penyusun lebih dari satu maka penyusun ditulis yang
terdepan ditambah dkk.
b) Penyusun/penulis diurutkan sesuai abjad.
c) Judul buku dan subjudul bila ada (ditulis dengan huruf
italic, harus konsisten).
d) Seri buku tersebut atau volume buku bila ada.
e) Edisi (jika bukan yang pertama), ditulis edisi ke-2. Bila
diterbitkan buku edisi kedua dalam bahasa Inggris
(bahasa asing) maka penulisannya yaitu 2nd ed.

Contoh satu penulis dalam satu buku:


Berkman, R.I. (1994) Find it fast: how to uncover expert
information on any subject. New York: Harper
Perennial.

Contoh Dua penulis atau lebih dalam satu buku:


Moir, A. & Jessel, D. (1991), Brain sex: the real
difference between men and women. London:
Mandarin.

Contoh Editor atau penyusun sebagai penulis buku:


Robinson, W.F. & Huxtable, C.R.R. eds. (1998),
Clinicopathologic principles for veterinary
medicine. Cambrige: Cambridge University Press.
Spence, B. ed. (1993) Secondary school management in
the 1990s: challenge and change. Aspect of
education series. 48. London: Independent
Publishers.

Contoh Penulis dan editor:


Breedlove, G.K. & Schorheide, A.M. (2001), Adolescent
pregnancy. 2nd ed. Wieczorek, R.R. ed. White
Plains (NY): March of Dimes Education Services.

22
Contoh Institusi, Perusahaan atau organisasi sebagai
penulis:
..................., UNESCO (1993), General Information
programe and UNISIST. Paris: Unesco, PGI-
93/WS/22.

2) Referensi “di dalam”


Referensi “di dalam” adalah salah satu tulisan dalam Buku
Kumpulan Tulisan. Bila salah satu tulisan dalam buku
kumpulan tulisan menjadi sumber referensi, maka secara
garis besar penulisan referensi memuat hal-hal sebagai
berikut:
a) Penulis naskah.
b) Tahun publikasi.
c) Judul naskah yang dijadikan sebagai sumber referensi.
d) Menggunakan kata “In” atau “di dalam”.
e) Penulis/editor buku kumpulan tulisan.
f) Judul buku kumpulan tulisan (ditulis dengan
menggunakan huruf cetak tebal atau garis bawah atau
italic).
g) Tempat publikasi.
h) Penerbit.
i) Halaman buku yang dijadikan sebagai sumber referensi.
Contoh:
Porter, M.A. (1993) The modification of method in
researching posgraduate education. In: Burgess,
R.G. ed. The research process in educational
settings: ten case studies. London: Falmer Press, pp.
35-47.

3) Referensi kedua (Buku disitasi dalam buku yang lain)


Bila sumber referensi berasal dari buku yang disitasi dalam
buku yang lain, maka referensi tersebut harus dituliskan
seperti contoh berikut ini:
23
Confederation Of British Industry (1998) Towards a skill
revolutin: a Youth charter. London: CBI. Quoted in:
Bluck, R. Hilton, A., Noon, P. (1994) Information skill
in academic libraries: a teaching and learning role in
higher education. SEDA {a[er 82. Brimingham: Staff
and educational Development Association, p. 39.
Buku sebagai yang masuk dalam daftar pustaka harus
dipisah dengan karya tulis selain buku, misalnya jurnal,
proseding, dan sebagainya.
Penulisan buku yang masuk dalam daftar pustaka harus
diurutkan di bagian atas, jurnal, proseding, dan sebagainya,
ditulis terpisah di bagian bawah.

4) Prosiding Seminar atau pertemuan


Bila sumber referensi berasal dari prosiding seminar atau
pertemuan, maka penulisan referensi perlu memuat hal-hal
sebagai berikut:
a) Nama seminar atau pertemuan.
b) Nomor seminar atau pertemuan (bila ada).
c) Tahun.
d) Lokasi seminar atau pertemuan (bila ada).
e) Tahun publikasi.
f) Judul prosiding. Jika berbeda dengan nama seminar atau
pertemuan (ditulis dengan menggunakan huruf cetak
tebal atau garis bawah atau tulisan italic).
g) Penulis/editor.
h) Tempat penerbit.
i) Penerbit.
Contoh:
ERGOB Conference on Sugar Substitutes, 1978.
Geneva, (1978) Health and sugar substitutes:
proceedings of the ERGOB conference on sugar
substitutes, Guggenheim, B. ed. London: Basel.

24
5) Naskah yang dipresentasikan dalam seminar atau
pertemuan
Naskah seminar atau pertemuan yang telah dikumpulkan
dalam satu prosiding seminar atau pertemuan, format
penulisan referensi sama dengan format penulisan referensi
“di dalam” seperti contoh berikut ini:
Romanov, A.P. & Petroussenko, T.V. (2001) International
book exchange: has it any future in the electronic age?
In: Neven, J. ed. Proceedings of the 67th IFLA Council
and General Conference, August 16-25, 2001, Boston
USA. The Hagus, International Federation of Library
Association and institution, pp. 80-8.
Naskah seminar atau pertemuan yang tidak dikumpulkan
dalam suatu prosiding, format penulisan referensi adalah
seperti contoh berikut ini:
Lanktree, C. & Briere, J. (1991, January) Early data on the
Trauma Symposium Checklist for Children (TSC-C).
Paper presented at the meeting of the American
Proffesional Society on the Abuse of children, San
Diego. CA.
Haryo, T.S. & Istiadjid, M. (1999, September) Beberapa
faktor etiologi meningokel nasofrontal. Naskah
dipresentasikan dalam kongres MABI, Jakarta.
Sumber referensi yang berasal dari makalah pertemuan
berupa poster dapat dituliskan seperti contoh berikut ini:
Ruby, J. & Fulton, C. (1993, June) Beyond redining: Editing
software that works. Paper session presented at the
annual meeting of the society for scholarly publising,
Washington, DC.

6) Ensiklopedia
Contoh:

25
Hibbard, J.D., Kotler, P., Hitchens, K.A. (1997) Marketing
and merchandising. In: The new encyclopedia Britanica,
vol 23, 15th revised ed., London: Encyclopedia Britanica.

7) Laporan Ilmiah atau Laporan Teknis


Diterbitkan oleh pihak pemberi Dana/Sponsor.
Contoh:
Yen, G.G. (Oklahoma State University, School of Electrical
and Computer Engineering, Stillwater, OK). (2002, Feb)
Health monitoring on vibration signatures. Final Report.
Arlinton (VA): Air Force Office of
AFRLSRBLTR020123. Contract No.: F496209810049.

8) Tesis atau Disertasi


Referensi yang bersumber dari tesis atau disertasi perlu
mencantumkan nama penulis, tahun publikasi, judul tesis
atau disertasi, tujuan dan tipe, serta nama institusi pemberi
gelar tersebut.
Contoh:
Page, S. (1999) Information technology impact: a survey of
leading UK companies. Mphil. Thesis, Leeds
Metropolitan University.
Istiadjid, M. (2004) Korelasi defisiensi asam folat dengan
kadar transforming growth factor- beta 1 dan insulin like
growth factor – 1 dalam serum induk dan tulang kepala
janin tikus. Disertasi, Universitas Airlangga.

9) Paten
Referensi yang bersumber pada paten perlu mencantumkan
nama pemilik paten, tahun publikasi, judul paten, nomor seri
paten termasuk tanggal lengkap dikeluarkannya paten.
Contoh:

26
Philip Moris Inc. (1981) Optical perforating apparatus and
system. European patent application 0021165A1. 1981-
01-07.

b. Artikel
1) Artikel Jurnal
Secara garis besar, penulisan referensi yang bersumber dari
artikel, perlu mencantumkan:

a) Nama penulis artikel.


b) Tahun dipublikasikan.
c) Judul artikel.
d) Judul jurnal (ditulis dengan cetak tebal atau
garis bawah atau huruf italic).
e) Volume dan nomor jurnal.
f) Nomor halaman jurnal yang memuat artikel
yang dijadikan sumber referensi.

Artikel jurnal standar


Untuk artikel yang ditulis oleh lebih dari 3 orang, semua
nama penulis harus dicantumkan dalam referensi, tidak boleh
di singkat dengan et al atau dkk. Penggunaan et al atau dkk
hanya boleh dilakukan dalam mensitasi tulisan tersebut dalam
naskah yang ditulis.

Contoh:

Bennett, H., Gunter, H., Reid, S. (1996) Through a glass


darkly: images of appraisal. Journal of Teacher
Development, 5 (3) October: pp.39-46.

Organisasi atau Institusi sebagai penulis

Contoh:
27
Diabetes Prevention Program Research Group. (2002)
Hypertension, insulin, and proinsulin in participants with
impaired glucose tolerance. Hypertension, 40 (5):
pp.679-86.

Nama orang dan organisasi sebagai penulis

Contoh:

Vallancien, G., Emberton, M., van Moorselaar, R.J; All-one


study Group. (2003) Sexual dysfunction in 1.274
European suffering from lower urinary tract symptoms. J
Urol, 169 (6): pp. 2257-61.

Tidak ada nama penulis

Contoh:

How dangerous is obesity? (1977) British Medical


Journal, No. 6069, 28 April: pp. 1115.

Volume dengan suplemen

Contoh:

Geraud, G., Spierings, E.L., Keywood, C. (2002)


Tolerability and safety of frovatriptan with short-and
long-term use for treament of migraine and in
comparison with sumatriptan. Headache, 42 Suppl2:
S93-9.

Volume dengan bagian

Contoh:

28
Abend, S.M. & Kulish, N. (2002) The psychoanalytic
method from an epistemonological viewpoint. Int J
Psychoanal, 83 (pt2): pp.491-5.

2) Artikel Koran
Contoh:
Sadli, M. (2005) Akan timbul krisis atau resesi? Kompas,
9 November, hal. 6.
3) Artikel Audio Visual (Film 35 mm, program Televisi,
Rekaman, Siaran Radio, Videocasette, VCD, atau DVD)
Contoh:
Now Voyager. (Film 35 mm). (1942) Directed by Irving
Rapper. New York: Warner.

c. Naskah-naskah yang tidak dipublikasikan (In Press)


Contoh:
Tian, D., Arali, H., Stahl, E., et al (2002) Signature of
balancing selection in Arabidopsis. Proc Natl Acad Sci
USA. In press.

d. Naskah-naskah dalam media elektronik


1) Buku-buku Elektronik (e-book)
Contoh:
Dronke, P. (1968) Medieval Latin and the rise of
European love lyric (Internet). Oxford: Oxford
University Press. Available from:
netLibraryhttp://www.netLibrary.com/urlapl.asp?a
ction=summary &v=1&bookid=22981[Accessed 6
March 2001].

2) Artikel jurnal Elektronik


Contoh:
Cotter, J. (1999) Asset relevation and debt contracting.
Abacus [Internet]. October, 35 (5) pp. 268-285.
29
Available from: http://www.ingenta.com
[Accessed 19 November 2001].
3) Web pages
Contoh:
Rowett, S. (1998) Higher Education for capability:
autonomous learning for the life and work
[Internet] Higher Education for Capability.
Available from:
http://www.lle.mdx.au.uk/hec/about.html
[Accessed 8 August 2000].
4) CD-ROM
Contoh:
Picardie, J. (1998) I can never say goodbye. The
Observer [CD-ROM], 20 September, 1. Available
from: The Guardian and Observer on CD-ROM.
[Accessed 16 June 2000].
5) Online Images (Informasi visual, foto dan ilustrasi)
Contoh:
Hubble space telescope release in the space shuttle
payload bay. (1997) [online image]. Available
from:
http://explorerarc.nasa.gov/pubSPACE/GIF/s31-
04-015.gift, [Accessed 6 July 1997].
6) Email
Contoh:
Brack, E.V. (1996) Computing and short course. LIS-
LINK 2 May 1996 [Internet discussion list].
Available from: mailbase@mailbase.ac.uk
[Accessed 15 April 1997].

30
Contoh 1: Sampul Luar
(sampul tebal (hard cover), biru gelap, tinta emas, pita merah)

TERMINAL PENUMPANG
BANDAR UDARA SINGKAWANG KALIMANTAN BARAT
PENEKANAN PADA SIRKULASI DAN KARAKTER BANGUNAN MULTI ETNIK

TUGAS AKHIR
Program Studi Arsitektur
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Strata 1 (S1)

Diajukan Oleh :
MUHAMMAD PIETRA KHRISTANTO
08.241.1142/TA
Pita merah lebar 3 mm

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS WIDYA MATARAM
YOGYAKARTA
2012

31
Contoh 2 : Lembar Pengesahan

LEMBAR PENGESAHAN

TERMINAL PENUMPANG
BANDAR UDARA SINGKAWANG KALIMANTAN BARAT
PENEKANAN PADA SIRKULASI DAN KARAKTER BANGUNAN MULTI ETNIK

TUGAS AKHIR
Program Studi Arsitektur
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Strata 1 (S1)

Diajukan Oleh :
MUHAMMAD PIETRA KHRISTANTO
08.241.1142/TA

Yogyakarta, Desember 2012

Menyetujui:

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

(...........................) (...............................)

Mengetahui,:
Ketua Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik
Universitas Widya Mataram

(............................)
32
Contoh 3 : Lembar Pernyataan Orisinalitas

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Tugas Akhir ini tidak
terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di
suatu Perguruan Tinggi lain, karya atau pendapat yang pernah ditulis atau
diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini
dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Yogyakarta, Desember 2012


Yang menyatakan
materai
(.................................)

33
Contoh 4 : Lembar Pernyataan

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN


PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai mahasiswa Universitas Widya Mataram, yang bertanda tangan di bawah


ini, saya:
Nama : MUHAMMAD PIETRA KHRISTANTO
NIM : 08.241.1142/TA
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada
Universitas Widya Mataram Yogyakarta hak bebas royalty non eksklusif (non-
eksklusive royalty-free right) atas karya ilmiah saya yang berjudul :
TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA SINGKAWANG
KALIMANTAN BARAT PENEKANAN PADA SIRKULASI DAN KARAKTER
BANGUNAN MULTI ETNIK .
Universitas Widya Mataram berhak menyimpan, mengalihmediakan /
formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database),
mendistribusikan dan menampilkan/mempublikasikannya di internet atau media
lain untuk kepentingan akademik tanpa perlu meminta ijin dari saya selama
tetap mencantumkan saya sebagai penulis.
Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan
pihak Universitas Widya Mataram dari segala bentuk tuntutan hukum yang
timbul atas pelanggaran Hak Cipta dalam karya ilmiah saya ini.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Yogyakarta
Pada Tanggal : 20 Desember 2008
Yang Menyatakan
(……………………..)

34
BIMBINGAN KRS DGN. DOSEN PEMBIMBING
AKADEMIK,
SESUAI SYARAT TGA+MENYERAHKAN DOKUMEN
KEAKTIFAN MAHASISWA MINIMAL 25 POINT

MEMASUKKAN KRS MELALUI SIMAK

KULIAH PERDANA DENGAN KETUA TEAM DOSEN TGA,


PENJELASAN MENGENAI :
PRASYARAT DAN JADWAL TGA
PROSES TGA

TIDAK SELESAI BIMBINGAN SESUAI DENGAN DOSEN PEMBIMBING


(dikenakan biaya TGA
pembimbingan)* YANG SUDAH DITENTUKAN, BATAS WAKTU
PENYELSAIAN 2 SEMESTER

SELESAI, BUKTI SURAT KETERANGAN MENYELESAIKAN


PENULISAN TGA

STUDIO SELAMA 8 MINGGU


2 MINGGU PENUANGAN KONSEP (FREE HAND)
6 MINGGU GAMBAR PRARANCANGAN

PAMERAN
PENGUMPULAN DOKUMEN PENULISAN , GAMBAR,
PRASAYARAT PENDADARAN

TIDAK
LULUS PENDADARAN

YUDISUM

*) biaya bimbingan 50% dari biaya Tugas akhir.

35
36

Anda mungkin juga menyukai