Anda di halaman 1dari 18

4.

PETUNJUK PENELITIAN ARSITEKTUR – FTSP

I. Pengantar Penelitian Arsitektur


Penelitian Arsitektur merupakan mata kuliah wajib dengan bobot 3 SKS, yang
wajib ditempuh dan diselenggarakan pada semester VII. Setiap mahasiswa
diwajibkan melakukan suatu penelitian yang kemudian dlsusun dalam suatu
bentuk Penelitian Arsitektur melalui proses pembimbingan dan di akhir
semester hasil penelitian mahasiswa berupa laporan penelitian dan laporan
format Jurnal Ilmiah atau Makalah Seminar yang akan dipresentasikan dalam
Seminar Terbatas di Jurusan Teknik Arsitektur.

Mata kuliah ini merupakan prasyarat bagi mahasiswa untuk meningkatkan


kualitas mahasiswa dalam melakukan sebuah penelitian dan penulisan secara
ilmiah sehingga dapat menumbuhkan minat dalam menggali semua potensi
arsitektur dan perkotaan.

II. Tujuan
Tujuan dari mata kuliah wajib ini adalah untuk melatih kepekaan mahasiswa
dalam memandang arsitektur dan perkotaan sebagai sebuah karya dalam
kerangka ilmiah dengan baik. Disamping itu mahasiswa dapat secara kritis
memadukan seluruh pengetahuan yang telah didapatkan untuk kemudian
diterapkan sebagai sebuah upaya pemecahan pada setiap permasalahan
arsitektur yang terus berkembang.

III. Lingkup Tugas


Peserta mata kuliah Penelitian Arsitektur bebas memilih dan menentukan sendiri
kasus penelitian dan tema yang akan diambil dengan memperhatikan ketentuan-
ketentuan sebagai berikut:
A. Materi Penulisan
Kasus penelitian dapat diangkat akibat adanya asumsi dasar bahwa kasus
mengandung permasalahan atau fenomena yang perlu mendapatkan kejelasan
pengetahuan. Metodologi penelitian dapat menggunakan cara kuantitatif
ataupun kualitatif.

Buku Panduan dan Asistensi Penelitian Arsitektur – hal.1


B. Tema
Tema pembahasan meliputi empat bidang kajian sebagai kerangka teoritis
meliputi: Bidang Perancangan Arsitektur, Teori, Sejarah dan Kritik
Arsitektur; Teknologi dan Sains Bangunan serta Tata lingkungan,
Pemukiman dan Perkotaan. Tema-tema ini dapat dikembangkan berdasarkan
topik-topik yang lebih spesifik yang dapat diimplementasikan pada aspek
program rancangan, landasan teoritik, sistem teknologi dan aplikasi lingkungan.
Kerangka tema teoritik yang dapat dipilih dan dikembangkan lebih lanjut dapat
dlkelompokkan sebagai contoh berikut:
1. Tema yang berkaiian dengan Perancangan Arsitektur
a) Simbolisme dalam Arsitektur
b) Analogi dan Metafora Arsitektur
c) Geometri dan Bentuk Dasar dalam Arsitektur
d) Arsitektur Monumental
e) Arsitektur Sebagai Tengaran
f) Aliran dalam Arsitektur dari sudut Rancangan: Art Deco, Neo Klasik,
Structuralisme, Deconstruction, Modernisme, Post Modern, Neo
Modernism, Super Modernism, Fungsionalism, dll
Contoh Judul:
a. Dongeng sebagai Visi Perancangan Dalam Arsitektur
b. Penerapan Feng Shui Pada Disain Interior Bangunan Rumah (Studi kasus:
Rumah Tinggal di Pesona Depok)
2. Teori Berkajian Sejarah dan Kritik Arsitektur
a) Simbolisme dalam Arsitektur
b) Arsitektur Religius
c) Arsitektur Tradiional
d) Preservasi/Renovasi/Revitalisasi Bangunan Heritage
e) Gender Spatial dalam Arsitektur
f) Aliran dalam Arsitektur dari Sudut Sejarah dan Teoritik Antropologis,
Riwayat Hidup Pelaku, dsb
Contoh Judul:
a. Pola Perencanaan dan Falsafah Arsitektur Tradisional Bali
b. Kajian Penerapan Gaya Eklektik Pada Fasade Gedung Kesenian Jakarta.

Buku Panduan dan Asistensi Penelitian Arsitektur – hal.2


3. Tema yanq berkaitan dengan Teknologi dan Sains Bangunan
a) Arsitektur Tropis/ Arsitektur Hemat Energi
b) Pemanfaatan Energi Matahari
c) Bangunan Bentang Lebar
d) Bangunan Pencakar Langit
e) Struktur Prefabrikasi
f) Building Intelegence System
Contoh Judul:
a. Kajian Struktur Bangunan Fungsional di Kawasan Lepas Pantai
b. Pemanfaatan Teknoiogi kaca pada Eksterior Bangunan Tinggi

4. Tema yang berkaitan dengan Lingkungan, Pemukiman dan Perkotaan


a) Arsitektur Berwawasan Lingkungan
b) Arsitektur Pantai, Laut Pasang Surut, Daerah Aliran Sungai dan Pegunungan
c) Permukiman Berkepadatan tinggi/ kampung
d) Arsitektur Tuna Wisma/ Nomaden/ Kaki lima
e) Real Estate
f) Arsitektur Monumental Skala Kota
g) Preservasi/ Revitatisasi Kota CBD, dsb
Contoh Judul :
a. Kajian Lingkungan Permukiman Kumuh di sekitar Sungai Ciliwung
b. Peremajaan Pasar Ciputat

IV. Struktur Penelitian Arsitektur


Susunan struktur laporan penelitian arsitektur adalah sebagai berikut :
1. Bagian Awal
2. Pendahuluan
3. Kajian Pustaka/ Kajian Literatur
4. Tinjauan Lokasi dan Metode Penelitian
5. Analisa dan Pembahasan
6. Kesimpulan dan Saran
7. Bagian Akhir/Lampiran

Buku Panduan dan Asistensi Penelitian Arsitektur – hal.3


Bagian Awal, terdiri dari:
1. Halaman Judul, ditulis sesuai dengan cover depan Penelitian Arsitektur
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Gunadarma.
2. Lembar Originalitas & Publikasi Berisi tentang pernyataan keaslian
pembuatan tulisan serta kerelaan untuk dipublikaslkan oleh Gunadarma.
3. Lembar pengesahan, dituliskan Judul PA, Nama; NPM, Tanggal
Sidang/Seminar, Tanggal Lulus, dan tanda tangan Dosen Pembimbing, tanda
tangan Koordinator PA serta tanda tanggan Kaprodi Jurusan (lihat contoh).
4. Abstraksi, berisi ringkasan penulisan maksimai 1 halaman (maksimal 400
kata). Abstraksi secara umum memuat: nama mahasiswa, NPM, judul
Penelitian Arsitektur, dan kata kunci. Halaman abstraksi berisi, latar
belakang/ permasalahan secara singkat, apa yang dikerjakan, apa yang
didapat selama dalam penelitian, metodologi yang digunakan, dan hasil
yang dicapai, serta pengembangan keilmuannya.
5. Kata Pengantar, berisi ucapan terima kasih kepada beberapa pihak yang
ikut berperan sehingga dapat terlaksana penelitian dan Penelitian Arsitektur.
Bagian ini dapat dapat dimanfaatkan untuk mengucapkan terima kasih
secara berurutan dari; rektor, dekan, ketua jurusan, koordinator
Penelitian Arsitektur, dosen pembimbing dan lain sebagainya. Juga
dapat untuk menceritakan hal-hal yang berkaitan pribadi yang dianggap
perlu. Pada alenia akhir kata pengantar dibuat kalimat yang
menyebutkan kelebihan dan kekurangan serta pengembangan untuk
keilmuan. Dibagian akhir di bawah kiri, dituliskan tempat, bulan, dan
tahun penyusunan Penelitian Arsitektur serta penulis yang bersangkutan.
6. Daftar lsi, berisi: judul semua bab, sub bab, sub sub bab dari penulisan.
Penulisan bab dengan angka romawi dan sub bab, sub sub bab dengan
angka latin. Dalam daftar isi memuat antara lain: halaman judul,
pernyataan originalitas dan publikasi, lembar pengesahan, abstraksi,
kata pengantar, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran. Daftar isi
dibuat satu halaman atau lebih.
7. Daftar Tabel
Penulisan untuk keterangan tabel diletakkan di bagian atas dari tabel
sedangkan sumber di taruh di bawahnya dengan ukuran tulisan satu

Buku Panduan dan Asistensi Penelitian Arsitektur – hal.4


dibawah ukuran font size tulisan. Daftar isi dibuat satu halaman tersendiri
dan terpisah dari halaman lainnya.
8. Daftar Gambar
Untuk penulisan keterangan gambar diletakkan di bawah dari gambar dan
sumber pengambilan gambar diletakkan dibawahnya. dengan ukuran
tulisan satu dibawah ukuran font size tulisan. Daftar isi dibuat satu
halaman tersendiri dan terpisah dari halaman lainnya.
9. Daftar Lampiran
Daftar lampiran ini membuat semua yang dianggap perlu untuk
dilampirkan dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari isi
Penelitian Arsitektur. Lampiran ini bisa memuat tabel, gambar, data-data
lain, dan lain-lain. Daftar isi dibuat satu halaman tersendiri dan terpisah
dari halaman lainnya.

BAB I PENDAHULUAN
Pendahuluan menguraikan pokok persoalan, terdiri dari:
1. Latar Belakang Masalah. Menguraikan mengapa penulis sampai kepada
pemilihan topik/ tema permasalahan yang diangkat dalam penelitian.
2. Perumusan masalah. Memberikan batasan masalah yang jelas
bagiamana dari persoalan yang dikaji dan bagian mana yang tidak.
Rumusan masalah merupakan dasar untuk melakukan penelitian sesuai
dengan topik/ tema/ judul yang diambil. Dalam membuat rumusan
masalah hendaknya menggunakan kalimat tanya dalam sebuah kalimat
yang jelas dan padat.
3. Manfaat dan Tujuan. Menggambarkan manfaat dan hasil-hasil yang
diharapkan dari peniltian ini dengan memberikan jawaban terhadap
masalah yang diteliti.
4. Sistematika Pembahasan/ Penulisan, memberikan gambaran umum dari
bab ke bab dan isi dalam uraian yang padat sehingga dapat menjelaskan
isi dari Penelitian Arsitektur yang sedang dilakukan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA/ KAJIAN LITERATUR


Menguraikan landasan-landasan yang menunjang dalam pembahasan

Buku Panduan dan Asistensi Penelitian Arsitektur – hal.5


penelitian dan dapat dipergunakan dalam menyelesaikan permasalahan yang
diangkat. Kajian pustaka/ kajian literatur berisi; landasan teori, kajian dari
pustaka/ literature yang relevan dengan materi, topik/ tema/ judul yang
diambil dalam penelitian. Kajian pustaka/ kajian literature merupakan semaua
pustaka/ literatur yang menunjang penelaahan pada permasalahan penelitian.
Perlu juga diperhatikan kemutahiran pustaka/ literature yang diambil.

BAB III TINJAUAN LOKASI DAN METODE PENELITIAN


3.1. Tinjauan Lokasi
Menguraikan hal-hal yang berkaitan dengan kondisi lokasi yang menjadi
tempat penelitian. Memberikan gambaran keberadaan lokasi, baik secara
deskriptif maupun data-data dari kondisi lokasi yang dapat berupa gambar,
sketsa, dan data-data lain yang dapat menjelaskan keberadaan lokasi
penelitian yang sebenarnya.

3.2. Metode Penelitian


Menguraikan secara detail menganai langkah-langkah operasional yang akan
dilakaukan untuk mencapai tujuan penelitian. Uraian ini mencapup variabel,
teknik pengumpulan data, model yang digunakan, rencana penelitian, teknik
analisis data, cara penafsiran dan menyimpulkan hasil dari penelitian yang
dilakukan. Mengungkapkan metodologi dan metode yang diuraikan melalui
pendekatan yang ingin dipakai dalam proses pengumpulan, analisis data, dan
proses kesimpulan penelitian.

Metode penelitian adalah rangkaian prosedur penelitian untuk mendapatkan


data-data, mengoloh data-data, dan menganalisis data-data yang ada.
Metode penelitian/ teknik penelitian yang diPAlih harus dapat member
kepastian bagi peneliti untuk mendapatkan jawaban dari masalah penelitian.
Metode penelitian harus memberi informasi tentang tahapan-tahan dan
teknik-teknik yang dilakukan prosedur/ proses kerja untuk mengapatkan data
dan hasil yang menjadi satu aspek dari komponen perolehan hasil penelitian.

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

Buku Panduan dan Asistensi Penelitian Arsitektur – hal.6


Membuat pembahasan dari penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk
dapat menguraikan hasil pengamatan yang akan mencakup semua aspek
dan komponen-komponen yant berkaitan dengan pengamatan. Menjelaskan
tentang keterkaitan antar faktor-faktor dan data lapangan yang diperoleh dan
membahas masalah-masalah yang diajukan dengan landasan teori yang ada.
Pada bab ini merupakan bagian inti yang harus memaparkan, menguraikan,
dan mengulas dari setiap temuan dari penelitian. Hendaknya dalam
menguraikan dapat menggunakan yang jelas dan komunikatif sehingga
pembaca dapat memahami setiap uraian sehingga dapat memahami
penelitian dan keseluruhan dari pembahasan serta analisa yang dibuat oleh
penulis.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


5.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang dibuat, memberikan kesimpulan secara singkat dan
padat tentang latar belakang masalah, uraian temuan pokok dan
sampingannya dari penelitian yang telah dilakukan, serta hasil dari temuan
bagi pengkayaan keilmuan berikutnya. Dalam bagian ini juga dapat
dikemukakan hal-hal yang menari untuk diteliti lebih lanjut.

5.2. Saran
Saran yang diuraiakan harus sesuai dengan kesimpulan yang didapat
dalam penelitian. Semua saran yang diberikan dalam tujuan untuk
perbaikan dari permasalahan dan temuan yang telah didapat sehingga
dapat menjadi lebih baik dan menambah pengkayaan keilmuan.

Bagian Akhir, terdiri dari:


1. Daftar Pustaka, menuliskan seluruh pustaka yang digunkan dalam
penulisan.
2. Lampiran, penjelasan tambahan dapat berupa urian, program, tabel,
gambar, grafik, foto, perhitungan-perhitungan, dan data lainnya yang
merupakan penjelasan rinci dan apa yang disajikan di bagian-bagian
terkait sebelumnya.

Buku Panduan dan Asistensi Penelitian Arsitektur – hal.7


V. Teknik Penulisan
1. Penomoran Bab serta Sub bab
a. Penomoran bab dengan menggunakan angka romawi
b. Penomeran sub bab dengan menggunakan angka latin yang mengacu
ke-nomor sebetumnya.
BAB II .....(judul bab) HURUF KAPATAL
2.1. …………………(judul sub bab) Depan Huruf Besar
2.1.1. .......................(judul sub-subbab) Depan Huruf Besar
2.1.1.1. ....................(judul sub-sub-subbab) Depan Huruf Besar

c. Penulisan nomor dan judul bab di tengah dengan huruf besar


d. Penulisan nomor dan judul subbab dimulai dari kiri, dengan diawali
dengan huruf besar

2. Penomoran Halaman
a. Bagian awal, penulisan halamannya dengan angka romawi huruf kecil,
peletakkannya di tengah bawah (2 cm dari bawah). Khusus untuk
lembar judul penulisan dan lembar pengesahan tidak perlu diketik
nomor halamannya, tetapi tetap dihitung sebagai halaman.
b. Bagian pokok (Bab), penulisan halamannya dengan angka latin.
Halaman pertama dari bab pertama adalah halaman nomor satu (1).
Peletakkan nomor halaman di pojok kanan bawah.
c. Bagian akhir, pada halaman daftar pustaka, penulisan nomor
halamannyasama seperti pada bagian pokok yaitu di pojok kanan
bawah. Sedangkan untuk penomoran pada halaman lampiran adalah
di bagian bawah tengah dengan angka romawi kecil kelanjutan dari
penomoran pada bagian awal.

3. Judul dan Nomor Tabel/ Gambar/ Grafik


a. Peletakan judul tabel diletakkan di bagian atas tengah dari tabel
sedangkan judul gambar/ grafik adalah di bagian bawah dari gambar/
grafik.
b. Penomoran tergantung pada bab yang bersangkuran, contoh:

Buku Panduan dan Asistensi Penelitian Arsitektur – hal.8


Gambar 3.1. ………….; berarti gambar di bab 3 dengan urutan pertama
Gambar 3.2. ………….; berarti gambar di bab 3 dengan urutan kedua

4. Penulisan Daftar Pustaka


a. Pengurutan berdasarkan abjad terdepan
b. Gelar tidak perlu disebutkan
c. Setiap pustaka di ketik satu spasi, sedangkan antara satu pustaka
dengan pustaka lain diketik satu setengah spasi. Baris kedua dan
seterusnya dan setiap pustaka di ketik masuk sekitar 7 karakter.
d. Penulisan daftar pustaka tidak menggunakan nomor.
e. Bila terdapat lebih dan tiga pengarang, hanya dituliskan satu saja yang
pertama dengan ditambahkan et alt.
f. Bila terdapat beberapa pustaka dengan pengarang yang sama, nama
pengarang pada pustaka yang kedua, ketiga dan seterusnya tidak
perlu ditulis ulang, melainkan cukup diberikan garis horisontal
sepanjang namanya, selanjutnya ditulis seperti biasa.
g. Nama pengarang asing ditulis dengan format: nama keluarga, nama
depan (dibalik). Untuk nama pengarang Indonesia (ras ASIA) ditulis
normal.
h. Tahun terbit disarankan minimal maksimal 5 tahun di belakang.
i. Sumber pustaka Lainnya dari wikipedia, internet non formal, journal/
presiding.
j. Penulisan daftar pustaka tergantung jenis informasinya yang secara
umum memiliki urutan:
Nama Pengarang (dimuiai dengan nama keluarga). (titik) tahun
penerbitan. (titik) judul karangan (miring/ italic). (titik) nama penerbit;
(titik koma) kota penerbit. (titik)

Nama pengarang. (titik) "Judul Artikel" (“dalam tanda petik"). (titik) judul
buku/ presiding/ jurnal. (titik) edisi. (titik) nama penerbit; (titik koma)
kota penerbit. (titik) tahun. (titik) halaman. (titik)

Contoh:

Buku Panduan dan Asistensi Penelitian Arsitektur – hal.9


Buku:
Date, CJ. 1995. An Introduction To Database System, 6th ed. Addison
Wiiley Publishing Wesley Company Inc. Reading; Massachusetts.

Anonim :
Anonim. 1993. Sistem Pemerintahan di pertama. PT. Gunung Agung. Jakarta.

Majaiah/Journal :
Cattell R.G.G. and Akeen J. "Object Operation Benchmark". ACM Trans.
Database System, 17. 1992. hlm 1-31.
(Jika ada nama dan kota penerbit dapat dicantumkan di antara volume dan
halaman, nama jurnal digaris-bawahi / tebal / miring)

Lebih dari tiga penuiis :


Stoical,et all.. "A Proportional Share Resource Allocation Algorithm for Real-
Time, Time-Shared System", In Proceedings Real-time systems Symposium.
IEEE Comp. Press. Desember. 1996. hlm 288-299.

Art ikel:
Owsley, N.L, "Sonar array processing", in Array Signal Processing, 5.
Haykin, Ed., Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall, 1985, ch. 3,
pp.115-193.

Internet:
Galagher, P.R.Jr., "A guide to understanding audit in trusted system".
ttp://www.radium.nesc.mil/library/rainbow/NCSC- TG-001-2.html, 1
Juni 1988.
Atau
URL: http://www.radium.nesc.rnii/iibrary/rainbow/NCSC-TG-001-2.html, 1 Juni
1988

Untuk Penelitian Arsitektur pada cara menyusun daftar pustaka dan cara
mengutip bahan pustaka adalah sebagai berikut:
 Baris kedua dan seterusnya dari setiap pustaka diketik masuk sekitar 7

Buku Panduan dan Asistensi Penelitian Arsitektur – hal.10


ketuk.
 Tidak perlu menggunakan nomor
 Bila seorang menulis dua atau lebih karangan dalam tahun yang
berbeda, maka pustaka disusun urutan waktu.

5. Catalan Kaki
Berisikan sumber kutipan atau penjelasan tambahan yang ditulis secara
singkat. Catatan kaki dapat disajikan di bawah tiap halaman atau di tiap
akhir bab. Sistem notasi catatan kaki yang dianjurkan adalah sebagai
berikut:
a. Nama pengarang, judul buku yang dikutip (tahun penerbitan) nomor
halaman dari buku yang dikutip.
b. Ibid, halaman .............. (jika yang dikutip masih dari sumber yang
sama).
c. Op eft. halaman ....... (jika yang dikutip masih dari sumber yang sama
di halaman yang berbeda).

6. Pengutipan
Untuk penyederhanaan pengutipan, maka judul materi yang diacu tidak
diletakkan di bagian bawah pada halaman yang bersangkutan (catatan
kaki), tetapi diletakkan langsung pada bagian akhir kalimat yang dikutip
dengan cara penulisan sebagai berikut:
.................................. [nama pengarang. tahun penerbitan. halaman]
.................................. [Eko B. 1998. Hal. 25-27]

7. Format pengetikan
a. Ditulis pada kertas A 4 80 gram
b. Format pengetikan menggunakan margin sebagai berikut:
 Atas: 4 cm, bawah: 3 c m
 Kiri: 4 cm, kanan: 3 cm
c. Spasi yang digunakan adalah 1,5 spasi ( khusus Abstraksi hanya 1 spasi saja)
d. Font yang diaunakan adaiah : Times New Roman 12 point atau Arial 11
point
e. Ukuran/ variasi: Judul Bab 14 point Tebal dan HURUF KAPITAL

Buku Panduan dan Asistensi Penelitian Arsitektur – hal.11


Isi bab 12 point Tebal dan Huruf Pertama Kapital
Sub Bab 12 point Tebal dan Huruf Pertama Kapital
Subsub Bab 12 point Tebal dan Huruf Pertama Kapital

Daftar tabel/ gambar/ grafik 11 point dan Huruf normal


(ukuran satu dibawah font size yang dipakai)

8. Penjilidan Laporan
Laporan di jilid hard cover warna hitam dengan tulisan emas, serta
diperbanyak minimal 3 buku yang akan dibagikan kepada :
a) Koordinator Penelitian Arsitektur 1 buku beserta disket pdf
b) Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil atau Teknik Arsitektur 1 buku
c) Mahasiswa bersangkutan 1 buku
d) Dosen pembimbing bila diminta (berarti nambah 1 buku)
e) Perpustakaan Universitas Gunadarma dalam bentuk soft file yang di
upload

Ketentuan untuk HARD COVER (lihal lampiran ). Di punggung Hard Cover diberi/
dituliskan dari atas ke bawah:
 Logo Universitas Gunadarma
 Tulisan: UNIVERSITAS GUNADARMA
 Tulisan: PENELITIAN ARSITEKTUR
 Tulisakan: JUDUL YANG SESUAI
 Tulisakan identitas: Nama mahasiswa, NPM, Jurusan: Teknik
Arsirektur, Pembimbing (ditaruh dalam kotak)
 Tulisan:
Diajukan guna melengkapi syarat untuk mencapai gelar
Setara Sarjana Muda pada Program Studi Teknik Arsitektur
Fakultas Teknik Sipil & Perencanaan
Universitas Gunadarma

Tahun
Catatan:
 Ketentuan ini harap diperhatikan karena bila tidak sesuai maka laporan

Buku Panduan dan Asistensi Penelitian Arsitektur – hal.12


tidak akan diterima.
 Untuk mengkonversi dokumen Microsoft Word gunakan program
bantu lain, seperti Adobe Acrobat Distiller (www.adobe.com),
CutePDF (www.acrosoftware.com), dan lain-lain.
 Untuk dokumen Open Office, dapat menggunakan fitur built-in dan
program yang bersangkutan untuk meghasiikan dokumen PDF

9. Ketentuan isi CD Untuk PA yang akan diserahkan ke Perpustakaan,


Koordinator PA dan Perpustakaan Jurusan Teknik Arsitektur.
a. Perpustakaan
Yang diserahkan ke perpustakaan universitas adalah dalam bentuk
soft file format PDF dari semua tulisan dari halaman depan (cover),
lembar pengesahan ( telah ditanda tangani dosen pembimbing, ketua
jurusan, dan koordinator PA, serta ada cap basahnya), sampai daftar
pustaka, bila diperlukan sampai kepada semua lampiran.
b. Koordinator PA
Buku laporan hard cover lengkap dan CD dengan kop resmi
c. Perpustakaan Jurusan Teknik Arsitektur
Buku laporan hard cover lengkap

Susunan Isi File Tulisan llmiah yang terpisah, terdiri dan ;


Nama file Isi Dokumen
Cover. pdf Logo Universitas Gunadarma, Judul, Nama, NPM,
Fakultas, Dosen Pembimbing, Tanggal Sidang
Lembar Pengesahan. pdf File boleh terpisah atau dijadikan satu dengan
cover. pdf
Kata Pengantar. pdf Ucapan terima kasih
Abstraksi. pdf Ringkasan penulisan
Daftar Isi. pdf Daf tar isi
DaftarTabel. pdf Daftar seluruh tabel
Daftar Gambar. pdf Daftar seluruh gambar
Daftar Grafik. pdf Daftar seluruh grafik
Bab-I. pdf Berisi Bab 1 Pendahuluan
Bab-II. pdf Berisi Bab 2 Kajian Pustaka/ Kajian Literatur

Buku Panduan dan Asistensi Penelitian Arsitektur – hal.13


Bab-III. pdf Berisi Bab 3 Tinjauan Lokasi dan Metode
Bab-IV. pdf Berisi Bab 4 Analisa dan Pembahasan Proyek
Penilitian
Bab-V. pdf Berisi Bab 5 Kesimpulan dan Saran
Pustaka.pdf Berisi Daftar Pustaka yang dipergunakan
Lampiran.pdf Berisi Lampiran-lampiran

Pada bagian depan disket CD diberi label dari atas ke bawah :


 Bagian atas:
 Logo Universitas Gunadarma
 Judul Penelitian Arsitektur
 Bagian kiri: Nama dosen pembimbing
 Bagian kiri: Nama mahasiswa dan NPM
 Bagian bawah:
Tulisan: Penelitian Arsitektur
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Jurusan Teknik Arsitektur
Universitas Gunadarma
Tahun

VI. Tata Cara Bimbingan Penelitian Arsitektur


Secara umum jadual mata kuliah Penelitian Arsitektur Teknik Arsitektur
sebagai berikut:
1. Pemasukan Proposal
2. Pembagian Dosen Pembimbing
3. Jadwal Bimbingan Penelitian Arsitektur
4. Pengumpulan Draft Laporan Awal Bab I sampai Bab III** yang berisi
metodoligi penelitian dan hasil survey lapangan
5. Review hasil draf laporan yang dilakukan oleh tim pembimbing PA
6. Penyusunan laporan akhir dan pemberitahuan batas akhir
pengumpulan laporan PA lengkap
*semua proses diatas akan diumumkan di mading
**mahasiswa yang mengambil PA di semester 7, draf awal dikumpulkan saat
UTS

Buku Panduan dan Asistensi Penelitian Arsitektur – hal.14


Proses Bimbingan untuk Penelitian Arsitektur, Tekink Arsitektur dilakukan di
kelas selama 14 kali pertemuan, dengan jadwal berikut:
 Pertemuan 1 : Penjelasan PA dan Proposal
 Pertemuan 2 : Proposal dan Pendahuluan
 Pertemuan 3 : Proposan dan Pendahuluan
 Pertemuan 4 : Topik, Tema, dan Perumusan Permasalahan
 Pertemuan 5 – 7 : Kajian Pustaka dan Metode penelitian
 Pertemuan 8 : Survey Lapangan & Hasil Identifikasi Lapangan
 Pertemuan 9 - 10: Penelitian, Analisis dan Pembahasan Bimbingan, dan
penyusunan penulisan ilmiah
MID SEMESTER
 Pertemuan 11–12: Revisi, Penyusunan laporan
 Pertemuan 13 : Kesimpulan dan Saran
 Pertemuan 14 : Pengumpulan laporan, Jurnal /Makalah Penelitian
UJIAN AKHIR SEMESTER : SEMINAR PENELITIAN ARSITEKTUR
DISEMINASI PENELITIAN ARSITEKTUR

Setiap kali bimbingan, mahasiswa meminta dosen pembimbing (DP) untuk


mengisi dan menandatangani buku asistensi sebagai bagian dari progress
penulisan dan bimbingan. Untuk dapat persetujuan sidang PA, mahasiswa
melakukan asistensi dengan dosen pembimbing minimal 10 (sepuluh) kali
yang dibuktikan dalam kartu asistensi.
VII. Tata Cara Seminar Penelitian Arsitektur
Seminar Penulisan llmiah Teknik Arsitektur akan diadakan oleh bagian
koordinator Lab. Menegah, Universitas Gunadarma. Setiap mahasiswa yang
mengambil mata kuliah Penelitian Arsitektur harus selalu memperhatikan
setiap pengumuman pelaksanaan sidang yang akan diumumkan oleh
koordinator PA FTSP melalui mading.

1. Persyaratan Pendaftaran Seminar PA


 Mahasiswa mengisi semua formulir: surat persetujuan, isian
sertifikat, berita acara sidang, dan catatan perbaikan yang ada
dalam buku panduan PA ini.

Buku Panduan dan Asistensi Penelitian Arsitektur – hal.15


 Surat persetujuan sidang telah ditandatangani oleh dosen
pembimbing sebagai bukti telah mendapat persetujuan dan sudah
layak serta lengkap draf laporan Penelitian Arsitektur
 Semua formulir di atas diisi dan dikembalikan ke koordinator
seminar PA FTSP.
 Menyerahkan laporan hasil penelitian 4 eksemplar dan laporan
dalam format jurnal atau makalah seminar yang diserahkan 15 hari
sebelum acara seminar dilaksanakan.

2. Tata Laksana Seminar


 Mahasiswa peserta seminar sidang wajib datang 30 menit sebelum
seminar dimula, bila terlambat dianggap mengundurkan diri.
 Mahasiswa mengisi formulir kehadiran/ absensi kehadiran
 Mahasiswa putra mengenakan pakaian lengan panjang berwarna
putih, berdasi, dan celana panjang bahan katun warna hitam.
 Mahasiswa putri mengenakan pakaian langan panjang berwarna
putih, dan rok panjang bahan katun warna hitam.
 Mahasiswa wajib membawa laptop atau netbook untuk presentasi,
bahan presentsi menggunakan format power point (ppt).

3. Ketentuan Dosen Pembimbing dan Dosen Penguji


a. Dosen Pembimbing adalah semua dosen yang ditunjuk bedasarkan
Surat Keputusan Rektor. Dosen pembimbing akan selalu melekat pada
setiap mahasiswa yang dibimbing sampai lulus/ selesai melakukan
Penelitian Arsitektur.
b. Dosen Penguji adalah semua dosen yang ditunjuk berdasarkan Surat
Keputusan Rektor.
c. Dosen Pembimbing tidak selalu menguji mahasiswa yang dibimbingnya
dan dosen penguji tidak selalu merangkap sebagai dosen pembimbing.

4. Ketentuan Penilaian PA
a. Kriteria dan Bobot Penilaian adalah: Materi Penulisan (40%),
Penguasaan Materi (40%) ,dan Teknik Penyajian/ Presentasi (20%).
b. Prosentase Nilai dari Dosen Pembimbing (50%) dan dari Dosen Pengui

Buku Panduan dan Asistensi Penelitian Arsitektur – hal.16


(50%).

Pada saat seminar berakhir untuk setiap mahasiswa peserta seminar akan
langsung diberikan lembar catatan perbaikan dari dosen penguji sebagai
bahan masukan untuk perbaikan/ revisi laporan Penelitian Arsitektur. Pada
waktu seminar akan diumumkan mahasiswa Lulus/ Tidak lulus pada sesi
akhir pelaksanaan seminar.

Nilai Penelitian Arsitektur tidak akan keluar pada DNS, jika mahasiswa
belum mengumpulkan Laporan Akhir PA (hasii revisi) ke koordinator
Seminar PA, meskipun mahasiswa dinyatakan lulus.

Jika mahasiswa tidak lulus pada saat Seminar PA, maka mahasiswa dapat
mendaftar sidang pada semester berikut dengan tetap melakukan
pendaftaran ulang (mengisi KRS ) pada semester yang bersangkutan. Oleh
karena itu sangat diharapkan jika mahasiswa mengisi KRS untuk PA
diharapkan segera menyelesaikan sidangnya agar tidak terkena daftar
ulang atau membayar SKS untuk mata kuliah yang sama.

5. Kriteria Penilaian PA
a. Kriteria Penilaian Materi Penulisan
Kriteria penilaian seminar Penelitian Arsitektur adalah sebagai berikut:
 Kelayakan dan nilai inovasi tema yang diangkat
 Konsistensi penulisan terhadap permasalahan tema, kajian pustaka,
metodologi, pemecahan masalah, kesimpulan dan seran yang diambil.
 Ketekunan, kedisiplinan dan sikap ilmiah selama pelaksanaan
penulisan.
 Pengusaan terhadap materi yang menjadi pokok bahasan
 Teknik notasi dan bahasa penulisan
 Penampilan dan cara penyampaian dalam ujian sidang Penelitian
Arsitektur

b. Penilaian
Penilaian mata kuliah Penelitian Arsitektur (PA) akan dilakukan sebanyak

Buku Panduan dan Asistensi Penelitian Arsitektur – hal.17


dua kali sesuai dengan jadwal yang ditentukan sebagai berikut:
 Penilaian Presentasi Pembimbing
Nilai pertama akan diberikan oleh Dosen Pembimbing. Penilaian akan
diberikan apabila mahasiswa memenuhi syarat minimal 10 kali
asistensi kepada dosen pembimbing. Setiap asistensi, mahasiswa
diharapkan membawa kartu asistensi bimbingan penulisan dan minta
tanda tangan dan penugasan selanjutnya dari dosen pembimbing.
Nilai ini akan diberikan oleh dosen pembimbing yang dicantumkan
dalam lembar surat persetujuan sidang.
 Penilaian presentasi Seminar Penelitian Arsitektur
Penilaian dalam sidang pengujian diberikan oleh 3 orang dosen
penguji yang dapat berkomposisi, yaitu Dosen Pembimbing sebagai
pembimbing sekaligus penguji, dan dua dosen penguji, atau ketiganya
merupakan dosen penguji. Selanjutnya nilai akan direkapitulasi oleh
koordinator Penelitian Arsitektur dan disahkan oleh koordinator sidang.

Buku Panduan dan Asistensi Penelitian Arsitektur – hal.18

Anda mungkin juga menyukai