Anda di halaman 1dari 60

I.

1
II.

2
III.

3
IV.

4
I. PENDAHULUAN

Mahasiswa Fakultas Peternakan pada jenjang pendidikan Strata Satu (S1)


dididik, diajar dan dilatih dalam mengembangkan pengetahuan ilmiah di bidang
ilmu peternakan. Sehubungan dengan itu, maka pada akhir masa studi diwajibkan
untuk melaksanakan suatu penelitian dan menyajikan laporan penelitian dalam
bentuk skripsi sebagai tugas akhir.
Kegiatan tugas akhir pada hakekatnya merupakan kegiatan akademik yang
dirancang untuk melatih kemandirian dan tanggung jawab ilmiah mahasiswa
sebagai calon ilmuan. Dalam proses penulisan skripsi tersebut diperlukan suatu
pedoman baku yang memenuhi kaidah-kaidah ilmiah.
Buku pedoman ini memuat tentang syarat-syarat pengajuan skripsi,
pedoman penulisan proposal, dan pedoman penulisan skripsi. Buku pedoman ini
wajib dijadikan acuan oleh mahasiswa yang memprogramkan skripsi. Selain itu
buku pedoman ini menjadi pegangan bagi dosen dalam membimbing mahasiswa
agar ada keseragaman dalam pelaksanaan, tatacara dan aturan dalam penyusunan
skripsi.

II. PERSYARATAN MENGAJUKAN DAN MENYUSUN SKRIPSI

Mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Mataram yang akan


mengajukan dan menyusun skripsi harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

A. Syarat Akademik
a. Telah menyelesaikan 80% satuan kredit smester (SKS) dari beban
minimum 144 SKS yaitu sejumlah 116 SKS
b. Indek Prestasi Kumulatif (IPK) ≥ 2.00.
c. Telah menempuh mata kuliah Metodologi Penelitian dan Rancangan
Percobaan dengan nilai minimal C.
d. Diprogramkan dalam KRS pada smester berjalan.

B. Syarat Administrasi
a. Mengajukan rencana judul skripsi (proposal) secara tertulis kepada Ketua
Program Studi dengan mengisi formulir yang telah disediakan, ditandatangani
oleh pengusul dan dosen wali/PA (Lampiran 1)
b. Mahasiswa menghubungi Ketua Laboratorium yang sesuai dengan topik
penelitian yang akan dilaksanakan atas saran dari Ketua Program Studi untuk
menentukan dosen pembimbing.
c. Setelah dosen pembimbing disetujui oleh Ketua Program Studi, mahasiswa
menyusun rencana (proposal) penelitian dengan bimbingan dosen
pembimbing.
d. Sebelum penelitian dilaksanakan, proposal diseminarkan terlebih dahulu
ditingkat laboratorium dan terakhir di tingkat fakultas. Terkecuali bagi
mahasiswa yang telah melakukan penelitian dapat berupa seminar hasil.

5
III. PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN

A. Pengertian Proposal
Proposal penelitian adalah rencana tindakan yang berisikan kerangka dasar
pemikiran yang melandasi identifikasi masalah, perumusan masalah/
permasalahan, perumusan hipotesis dan metode penelitian.
B. Tujuan Penulisan Proposal
Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan proposal adalah:
1. Agar mahasiswa dapat berfikir secara logis dan ilmiah dalam menguraikan
dan membahas suatu permasalahan serta menuangkannya secara sistematis
dan terstruktur.
2. Sebagai syarat untuk dapat melakukan penelitian dalam rangka
penyusunan skripsi guna mendapatkan derajat Sarjana Peternakan (SPt)
pada Fakultas Peternakan Universitas Mataram.
C. Isi dan Materi
Isi proposal penelitian harus memenuhi aspek-aspek:
1. Etika, yaitu tidak merupakan tiruan atau jiplakan (plagiat)
2. Mempunyi pokok permasalahan yang jelas.
D. Sistematika dan Penggunaan Bahasa
Kerangka sistematika penulisan proposal penelitian meliputi: bagian awal,
bagian utama, dan bagian akhir, ditulis dalam Ejaan Bahasa Indonesia yang
Baku dan Benar. Masing-masing bagian ini meliputi beberapa halaman
dengan rincian sebagai berikut:
1. Bagian Awal
Bagian awal proposal terdiri atas:
- Halaman sampul luar/Halaman judul (Lampiran 2)
- Halaman persetujuan dosen pembimbing (Lampiran 3)
- Abstrak
- Halaman daftar isi (Lampiran 4)
2. Bagian Utama
- Latar belakang
- Tujuan dan kegunaan
- Tinjauan pustaka
- Hipotesis
- Materi dan Metoda Penelitian
- Jadwal penelitian
3. Bagian Akhir
- Daftar pustaka
- Lampiran

6
PENJELASAN
1. Bagian Awal
a. Halaman Sampul Luar/Halaman judul
Pada halaman ini memuat judul penelitian, Logo Universitas,
identitas mahasiswa, identitas lembaga dan tahun pengesahan usulan
penelitian. Contoh halaman judul terdapat pada Lampiran 2.
 Judul penelitian
Judul penelitian dibuat sesingkat mungkin tetapi jelas menggambarkan
masalah yang akan diteliti dengan jumlah kata tidak lebih dari 20. Bila
ternyata jumlah kata tersebut dirasakan belum dapat menggambarkan
masalah yang akan diteliti maka hal-hal tersebut dijelaskan dalam
materi dan metode penelitian.
 Logo Universitas
Logo yang dicantumkan adalah Logo Universitas Mataram yang
berwarna, berbentuk teratai bundar (bukan segi lima) berukuran
diameter 5 cm dan diposisikan simetris.
 Identitas mahasiswa
Bagian ini terdiri dari nama dan nomor mahasiswa. Nama mahasiswa
ditulis lengkap tanpa singkatan (sesuai nama waktu pendaftaran).
Di bawah nama dan nomor mahasiswa, ditulis kata: “Proposal
Diajukan untuk Menyusun Skripsi”
 Identitas lembaga dan tahun pengajuan usulan penelitian
Di bagian bawah ditulis “Fakultas Peternakan”, “Universitas
Mataram”, “Mataram”, dan Tahun (ditulis sesuai tahun pengesahan
Pembimbing).
b. Halaman pengesahan
Halaman ini berisi: tulisan usulan penelitian, judul penelitian,
identitas mahasiswa, nama dan tanggal persetujuan pembimbing serta
mengetahui ketua program studi. Contoh halaman pengesahan terdapat
pada Lampiran 3.

c. Abstrak
Bagian ini memuat ringkasan dari rencana penelitian yang akan dilakukan.
Berisi latarbelakang, hipotesa, materi dan metoda yang akan digunakan
serta harapan yang akan dicapai.

d. Halaman daftar isi


Pada halaman ini dibuat daftar isi dari proposal yang akan diteliti memuat
daftar bab dan sub bab serta halaman yang sesuai.

7
2. Bagian Utama
Bagian utama dari proposal penelitian terdiri dari 3 bab, masing masing
terdiri dari sub bab sebagai berikut:
a. Bab I. Pendahuluan, meliputi:
1) Latar Belakang
2) Perumusan masalah/Batasan Permasalahan
3) Tujuan Penelitian
4) Kegunaan Penelitian
b. Bab II. Tinjauan Pustaka, meliputi:
1) Landasan Teori
2) Hipotesis
c. Bab III. Materi dan Metode Penelitian
1) Materi Penelitian
2) Metode Penelitian
3) Analisis Data

Secara rinci Bagian Utama ini dapat dijelaskan sebagai berikut:


a. BAB I. PENDAHULUAN, memuat:
Latar belakang
Dalam latar belakang diuraikan secara singkat, jelas dan sistematis tentang
masalah yang menjadi pertimbangan atau alasan perlunya dilakukan penelitian
yang mencakup:
a) Keadaan obyek yang akan diteliti pada saat sekarang, cara-cara pemecahan
yang pernah diusahakan dan hasil-hasil yang sudah dicapai;
b) Hasil-hasil penelitian sejenis yang pernah dilakukan. Dengan demikian, latar
belakang penelitian merupakan kombinasi hasil observasi lapangan dan
tinjauan pustaka. Kepustakaan yang ditulis hanyalah yang bersifat menunjang
permasalahan atau alasan mengapa penelitian perlu dilaksanakan.
Perumusan Masalah/Batasan Permasalahan
Perumusan masalah adalah suatu pernyataan yang mencerminkan keadaan,
fenomena, atau konsep yang memerlukan penjelasan atau pemecahan . Perumusan
masalah lazimnya dinyatakan dalam bentuk kalimat tanya atau pertanyaan
penelitian.

Sejalan dengan perumusan masalah, perlu juga dinyatakan tentang batasan


permasalahan yang berisi pernyataan tentang ruang lingkup dari permasalahan
yang akan diangkat dalam penelitian. Sedapat mungkin permasalahan dibatasi
agar dapat mengidentifikasi faktor yang menjadi lingkup penelitian.

Tujuan Penelitian
Di sini dijelaskan secara spesifik tujuan yang ingin dicapai dari penelitian
yang akan dilakukan.

8
Kegunaan Penelitian
Bagian ini menjelaskan kegunaan atau manfaat dari hasil penelitian yang
akan dilakukan.

b. BAB II. TINJAUAN PUSTAKA, berisi uraian tentang:


Landasan Teori
Memuat uraian singkat, jelas dan sistematis tentang hasil-hasil penelitian
terdahulu dan pendapat para ahli atau teori yang ada hubungannya dengan
penelitian yang akan dilakukan, baik yang sejalan maupun yang bertentangan
tetapi membenarkan pendekatan yang dipakai. Dalam penyajiannya sedapat
mungkin hal-hal yang dikemukakan tersebut diambil dari sumber aslinya dengan
mengikuti cara sitasi sistem Harvard atau Scientific System (nama dan tahun
dalam kurung biasa),atau nama diikuti oleh tahun di dalam kurung biasa.
Penulisan hal-hal yang menyimpang atau kurang menunjang tujuan penelitian
hendaknya dihindarkan.
Contoh cara sitasi sistem Harvard atau Scientific System:
Kadar kolesterol dalam telur, selain dipengaruhi oleh jenis unggas
(Maurice dkk., 1994), juga ditentukan oleh kadar asam lemak jenuh dan
kadar niasin dalam ransum (Sharma dkk., 1979).
Gatenby (1982) menyatakan bahwa energi adalah derivat dari konstituen
bahan organik yang keseluruhannya dapat diubah menjadi energi.

Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang akan
diteliti yang masih harus diuji kebenarannya. Dalam pengajuannya didasarkan
atas pengalaman, logika, hasil-hasil penelitian sebelumnya atau berdasarkan
rangkuman dari kesimpulan-kesimpulan teoritis yang diperoleh dari penelaahan
kepustakaan. Hipotesis diajukan dalam bentuk pernyataan singkat, jelas dan
relevan dengan permasalahan penelitian. Hipotesis dapat ditiadakan bagi
penelitian eksploratif.
Penggunaan hipotesis dalam suatu penelitian bukan merupakan suatu
keharusan, tetapi tergantung pada sifat/macam penelitiannya. Dengan kata lain
suatu penelitian boleh juga tanpa hipotesis. Akan tetapi untuk melatih dan
membentuk pola fikir serta pola tindak mahasiswa secara sistematis, disarankan
agar dalam proposal senantiasa dirumuskan suatu hipotesis penelitian.

c. BAB III. MATERI DAN METODE PENELITIAN


Sebelum masuk pada uraian apa yang akan ditulis dalam bab ini,
sebaiknya ada pemahaman bersama tentang penelitian apa yang akan dilakukan
oleh mahasiswa. Secara umum penelitian yang akan dilakukan ada dua macam
yaitu: Penelitian inferensial dan Penelitian Deskriptif.

9
1) Penelitian Inferensial
Untuk macam penelitian ini, judul bab ditulis “Materi dan Metode
Penelitian” yang terdiri dari sub bab materi penelitian, bahan dan alat yang
digunakan, variabel yang diamati/diukur, cara penelitian dan analisis data.
 Materi penelitian
Materi penelitian dapat berupa populasi atau sampel obyek yang harus
dikemukakan dengan jelas.
 Bahan dan alat yang digunakan
Hal ini harus disebutkan dan diuraikan dengan jelas sifat-sifat atau
spesifikasinya. Kalau perlu sertakan gambar dan keterangannya.
 Variabel yang diamati/diukur
Variabel yang akan diamati/diukur disebutkan secara jelas, sertakan
difinisi operasionalnya dan bila ada sebutkan sumbernya.
 Cara penelitian
Pada bagian ini memuat uraian yang rinci tentang lokasi penelitian,
cara kerja/cara pengamatan dan pengukuran variabel agar peneliti lain
dapat mengulangi percobaan yang dilakukan.
 Analisis data
Disini diuraikan dengan jelas dan singkat tentang rancangan percobaan
atau model pendekatan yang digunakan dan cara menganalisis data
hasil penelitian.
2) Penelitian Deskriptif
Untuk penelitian deskriptif, judul bab ini ditulis “Metode Penelitian”
yang terdiri dari pengambilan sampel, variabel yang diperlukan, sumber dan cara
pengumpulan data, dan analisis data.
 Pengambilan sampel
Disini dijelaskan rencana dan cara pengambilan sampel, baik sampel
daerah, sampel responden, sampel obyek maupun sampel informan.
 Variabel yang diperlukan
Variabel yang diperlukan agar disebutkan secara rinci dan jelas,
sertakan difinisi operasionalnya dan bila ada sebutkan sumbernya.
 Sumber dan cara pengumpulan data
Sesuai dengan variabel yang akan diukur, dijelaskan cara-cara
pengumpulan datanya dan sebutkan sumber data tersebut.
 Analisis data
Disini disebutkan dan dijelaskan alat-alat analisis atau model
pendekatan yang akan digunakan dan diuraikan pula secara singkat
cara-cara analisisnya.
3) Jadwal penelitian
Bagian ini memuat uraian alokasi waktu yang diperlukan untuk penelitian
yang terdiri dari :

10
 Persiapan, termasuk studi literatur dan pra penelitian;
 Pelaksanaan penelitian (pengumpulan data);
 Analisis data, meliputi tabulasi data dan perhitungan statistiknya;
 Pembuatan laporan.

3. Bagian Akhir
Bagian akhir dari proposal penelitian merupakan halaman akhir dari proposal
penelitian yang meliputi Daftar Pustaka dan Lampiran.
a. Daftar Pustaka
Daftar pustaka hanya memuat pustaka yang diacu dalam usulan penelitian.
Daftar pustaka dapat berupa buku, chapter (bab) buku, Jurnal, Thesis,
laporan penelitian, prosiding seminar, paper atau poster konferensi,
komunikasi pribadi, internet, artikel surat kabar, ensiclopedia atau kamus,
casset video, film, slide set, micro film, program komputer, abstrak paper,
majalah ilmiah, atau bahan informasi lainnya yang dipakai pada penulisan
proposal penelitian.
b. Lampiran
Lampiran (kalau ada) berisi keterangan atau informasi yang diperlukan
untuk pelaksanaan penelitian, misalnya daftar pertanyaan. Lampiran dapat
digunakan untuk menyajikan prosedur, bukti atau keterangan lain yang
tidak mungkin disingkat sehingga panjang untuk dimuat dalam proposal.
Lampiran dapat berupa Tabel, bagan, gambar, peta, definisi, istilah teknis
(glossary), dan singkatan umum. Jika terdapat lampiran maka lampiran
tersebut harus diletakkan pada bagian akhir proposal penelitian. Lampiran
diberi nomor urut dan judul tanpa diberi nomor halaman.
Bagian akhir lampiran terdiri atas: formulir pengajuan judul, KRS dan
KHS terakhir serta Transkrip nilai mata kuliah yang sudah diselesaikan
oleh mahasiswa yang bersangkutan.

CATATAN.
Teknik penulisan usulan penelitian agar dilihat pada bab “Teknik
Penulisan” pada buku pedoman ini.

11
IV. PENULISAN SKRIPSI
A. Pengertian Skripsi
Skripsi adalah bentuk karya ilmiah dari hasil penelitian dengan bobot
kredit sebesar 4 SKS (setara dngan 192 jam kegiatan) yang disusun oleh
seorang mahasiswa dan dibimbing oleh 2 (dua) orang dosen pembimbing
sebagai tugas akhir dan merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh
gelar Sarjana Peternakan (S.Pt). Hasil akhir dari proses penulisan skripsi
mensyaratkan sebuah produk yang merupakan implementasi dari teori yang
telah dibahas pada skripsi

B. Sistematika dan Penggunaan Bahasa


Kerangka sistematia penulisan skripsi mahasiswa Fakultas Peternakan
Universitas Mataram, pada prinsipnya sama dengan sistematika penulisan
proposal penelitian. Penulisan skripsi dilakukan dengan menggunakan Ejaan
Bahasa Indonesia yang baku dan benar.
Secara umum sistematikan penulisan skripsi mengacu pada kerangka
penulisan sebagai berikut:

1. Bagian Awal, terdiri dari:


- Sampul/Kulit Luar
- Halaman Judul/Kulit Dalam
- Halaman Pengesahan Pembimbing
- Halaman Dedikasi
- Kata Pengantar
- Daftar : Isi, Tabel, Gambar, Lampiran
- Absrak/Abstract
2. Bagian Utama, terdiri dari:
- Pendahuluan
- Tinjauan Pustaka
- Materi dan Metoda Penelitian
- Hasil dan Pembahasan
- Kesimpulan dan Saran
- Ringkasan

3. Bagian Akhir
- Daftar Pustaka
- Lampiran
- Riwayat Hidup
- Halaman Pengesahan Dewan Penguji

12
PENJELASAN
1. Bagian Awal
Sampul/kulit luar
Pada sampul luar dicantumkan judul skripsi, lambang Universitas
Mataram, kata Oleh kemudian di bawahnya ditulis nama dan nomor
mahasiswa, nama lembaga ditulis Program Studi Peternakan Fakultas
Peternakan Universitas Mataram, nama kota tempat lembaga ditulis
Mataram dan tahun disahkan skripsi oleh dewan penguji. Contoh sampul
luar pada Lampiran 5.
Halaman judul/kulit dalam
Halaman judul atau kulit dalam dari skripsi memuat hal-hal seperti yang
terdapat pada sampul luar, kecuali penambahan etiket “Skripsi” disertai
maksud penyusunannya yang ditulis “Diserahkan Guna Memenuhi Sebagian
Syarat yang Diperlukan untuk Mendapatkan Derajat Sarjana Peternakan pada
Program Studi Peternakan”, setelah pencantuman nama dan nomor
mahasiswa. Contoh halaman judul dapat dilihat pada Lampiran 6.
Halaman pengesahan
Pada halaman ini memuat judul skripsi, identitas mahasiswa, nama dan
tanggal pengesahan pembimbing serta ketua program studi. Contoh halaman
pengesahan ini terdapat pada Lampiran 7.

Halaman dedikasi
Halaman dedikasi atau persembahan tidak terlalu penting. Bila dipandang
perlu, dapat ditulis di bagian bawah sebelah kanan kertas.
Contoh kata persembahan atau dedikasi :
a. Buat Ayah Ibu Tercinta;
b. Untuk Kekasihku Tersayang Aminah;
c. Untuk Anak-anakku Tody dan Wika.
Selain itu dapat pula dicantumkan motto yang dapat diambil dari dalil
agama, peribahasa, ucapan pembesar atau ciptaan sendiri. Motto dapat ditulis
dalam bahasa Indonesia, bahasa asing ataupun bahasa daerah. Hendaknya
dicantumkan sumbernya apabila dikutip dari orang lain atau tulisan lain.
Sebaiknya motto jangan terlalu panjang, sedapat mungkin ada hubungannya
dengan skripsi. Motto ditulis di bagian kiri atas kertas.
Contoh-contoh motto :
a. Jer Basuki Mowo Beyo;
b. Barang Siapa Pandai Meniti Buih Pasti Akan Selamat Badan ke Seberang
(Iman Ghazali);
c. Belajarlah Sampai Habis Usahamu;
d. A Land Poor in Livestock is Never Rich, and a Land Rich in Livestock is
Never Poor (Arab Philosopher);
e. Dan lain-lain.

13
Kata pengantar
Kata pengantar dapat berfungsi sebagai sebuah surat pengantar kepada
para pembaca yang akan menjelaskan berbagai hal mengenai skripsi. Kata
pengantar memuat hal-hal sebagai berikut :
a. Rasa syukur kepada Tuhan;
c. Penjelasan dalam rangka apa penulisan skripsi dibuat;
d. Apa yang bisa dicapai dengan penelitian yang sudah dilaksanakan dan apa
yang tidak/belum dicapai serta sebab-sebab mengapa hal tersebut
tidak/belum tercapai;
e. Ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang berjasa atau telah
membantu dalam rangka penelitian dan penyusunan skripsi;
f. Harapan-harapan penulis tentang manfaat hasil penelitiannya.
Kata pengantar hendaknya dibuat ringkas, jelas dan cukup dalam satu
halaman. Pada akhir kata pengantar, di bagian kanan bawah naskah, ditulis
nama kota (Mataram) yang diikuti tanda baca koma, kemudian bulan dan
tahun pengesahan skripsi oleh pembimbing. Kemudian di bawahnya ditulis
kata Penulis.
Daftar isi
Pada daftar isi dicantumkan judul-judul bab dan sub bab yang diikuti oleh
nomor-nomor halamannya. Oleh karena itu nomor-nomor halaman bab dan
sub bab harus benar-benar sama dengan apa yang tertulis dalam teks.
Dianjurkan agar daftar isi hanya menempati satu halaman tetapi bila sangat
terpaksa dapat dua halaman. Contoh daftar isi ditunjukkan pada Lampiran 8
dan 9.
Daftar tabel, gambar dan lampiran
Semua judul tabel, gambar dan lampiran yang tercantum dalam skripsi dimuat dalam
daftar masing-masing. Contoh daftar tabel, gambar dan lampiran masing-masing tercantum
dalam Lampiran 10, 11, dan 12.

Intisari/abstract
Intisari/abstract adalah uraian singkat dari penelitian yang berisi tujuan,
metodologi dan hasil penelitian, ditulis dalam satu halaman.
Dalam halaman intisari/abstract tercantum kata INTISARI/ABSTRACT,
judul penelitian, identitas mahasiswa dan naskah/isi intisari tersebut. Intisari
ditulis dalam Ejaan Bahasa Indonesia yang baku dan benar, sedangkan
abstract ditulis dalam bahasa Inggeris. Contoh intisari terdapat pada Lampiran
13 sedangkan abstract pada Lampiran 14.

14
2. Bagian Utama
Pendahuluan
Pendahuluan terdiri dari latar belakang, tujuan dan kegunaan hasil
penelitian, yang isinya seperti pada usulan penelitian namum lebih diperluas
wawasannya.

Tinjauan pustaka
Isi tinjauan pustaka seperti pada usulan penelitian, namun sedapat
mungkin lebih diperluas wawasannya.
Materi dan Metode penelitian
Sistematikanya, lihat usulan penelitian.
Hasil dan pembahasan
Bab ini memuat penyajian hasil penelitian dan pembahasannya. Penyatuan
hasil dan pembahasan dalam satu bab dimaksudkan untuk menghindari
pengulangan uraian atau penyajian data.
Penyajian hasil penelitian dapat berupa: uraian, tabel-tabel atau gambar
dan hasil analisis data. Untuk lebih menjelaskan persoalan dan lebih
meyakinkan sebaiknya dilengkapi dengan gambar. Perhitungan statistik tidak
perlu dicantumkan.
Pembahasan merupakan interpretasi hasil penelitian dan generalisasinya.
Dalam pembahasan, penulis hendaknya menghubungkan variabel yang satu
dengan yang lainnya kemudian mengkaitkannya dengan teori, atau pendapat
para ahli, dan hasil-hasil penelitian terdahulu yang tercantum dalam tinjauan
pustaka.
Kesimpulan dan saran
Setelah penulis membuat generalisasi hasil penelitian, langkah selanjutnya
adalah menarik kesimpulan dan memberikan saran-saran. Kesimpulan harus
memuat secara singkat hasil penelitian dan penjelasan apakah hasil penelitian
itu sesuai atau tidak dengan hipotesis. Dengan demikian penarikan kesimpulan
harus berdasarkan hasil pengujian hipotesis dan sesuai dengan tingkat
dukungan fakta empirisnya. Perlu pula dikemukakan implikasi dari hasil
penelitian tersebut baik terhadap pengembangan teori maupun kebijaksanaan
pembangunan. Dengan kata lain, kesimpulan harus terkait dengan judul dan
tujuan penelitian.
Dalam bab ini penulis juga perlu memberikan saran-saran. Saran-saran
tersebut terdiri dari saran-saran yang berhubungan dengan penerapan hasil
penelitian untuk kegiatan pembangunan secara praktis dan saran-saran untuk
mengadakan penelitian lebih lanjut. Selain itu, saran-saran untuk
penyempurnaan metode penelitian.

15
Ringkasan
Ringkasan bertujuan untuk menyampaikan hasil penelitian secara singkat
dan padat. Dalam ringkasan harus memuat masalah, tujuan, metode penelitian,
hasil dan pembahasan serta kesimpulan dan saran. Contoh ringkasan
ditunjukkan pada Lampiran ??.
3. Bagian Akhir
Daftar pustaka
Pada daftar pustaka dicantumkan seluruh sumber bacaan yang digunakan
dalam penelitian dan tercantum dalam naskah.
Lampiran
Pada lampiran dimuat: tabel, gambar, formulir dan sebagainya yang
bersifat pelengkap atau penunjang.
Riwayat hidup
Dalam riwayat hidup dicantumkan nama mahasiswa dan orang tua,
kedudukan dalam keluarga dan riwayat pendidikan. Contoh penulisan riwayat
hidup terdapat pada Lampiran 15.

Pengesahan dewan penguji


Pada halaman ini dimuat : judul, nama dan nomor mahasiswa, kalimat
“Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji dan Dinyatakan Lulus pada
Tanggal: (tanggal-bulan-tahun)”, nama tanda tangan Dewan Penguji dan
Dekan. Halaman pengesahan tidak boleh lebih dari satu halaman. Contoh
halaman pengesahan Dewan Penguji tercantum pada Lampiran 16.

16
V. TEKNIK PENULISAN
Tata-cara penulisan usulan penelitian dan skripsi meliputi : bahan dan
ukuran, pengetikan, penomoran, bahasa, bilangan dan satuan, penulisan nama dan
daftar pustaka.
Bahan dan Ukuran Kertas
1. Naskah
Naskah dibuat di atas kertas HVS warna putih, berat minimum 70 g/m2
dengan ukuran 21 x 29.7 cm (A4) dan ditulis hanya pada satu sisi (tidak bolak-
balik).

2. Sampul
Sampul luar untuk usulan penelitian dibuat dari kertas Bufalo atau yang
sejenis, sedangkan untuk skripsi dibuat dari kertas karton yang dilapisi linen
polos. Tulisan yang tertera pada sampul luar sama dengan yang terdapat pada
halaman judul seperti contoh pada Lampiran 2 untuk usulan penelitian dan
Lampiran 5 untuk skripsi. Untuk skripsi tulisan yang tercetak pada sampul luar
ditulis dengan tulisan timbul menggunakan tinta keemasan (kuning).
Warna sampul luar baik untuk usulan penelitian maupun skripsi adalah
jingga (sesuai warna bendera fakultas).
3. Pengetikan
Untuk pengetikan memuat: jenis huruf, jarak baris dan garis tepi,
pengisian ruangan, alinea baru, heading, perincian ke bawah, letak simetris,
tabel, gambar, dan lampiran.
a. Jenis huruf
Naskah diketik dengan huruf Pica (Setara dengan Times New Romance
12) atau bila naskah diketik dengan komputer dicetak dengan huruf NLQ (Near
Lettrix Quality) 10 karakter per inci (10 cpi = character per inch). Untuk seluruh
naskah harus dipakai jenis huruf yang sama. Penggunaan huruf miring hanya
untuk tujuan tertentu , misalnya istilah asing seperti in-vitro, in sacco, atau nama
latin seperti Cynodon dactylon, Cajanus cajan. Lambang, huruf Yunani, atau
tanda yang tidak dapat diketik, harus ditulis dengan rapi memakai tinta hitam.

b. Jarak baris
Jarak antara dua baris dibuat dua spasi kecuali: judul, daftar tabel dan
gambar yang lebih dari satu baris, keterangan-keterangan tabel, gambar, daftar
pustaka, dan intisari/abstract diketik 1 spasi ke bawah.
Jarak antara judul bab atau sub bab dengan naskah di bawahnya berjarak
2,5 spasi dan dengan naskah sebelumnya berjarak 3 spasi. Judul tabel berjarak 2
spasi dengan tabelnya, demikian juga jdul gambar diketik 2 spasi di bawah
gambar.

17
c. Batas tepi
Batas-batas pengetikan ditinjau dari tepi kertas untuk naskah diatur
sebagai berikut :
1) Dari tepi atas berjarak 3 cm;
2) Dari tepi bawah berjarak 3 cm;
3) Dari tepi kiri berjarak 4 cm;
4) Dari tepi kanan berjarak 3 cm.

d. Pengisian ruangan
Ruangan yang terdapat pada halaman naskah harus diisi penuh, artinya
tidak ada ruangan yang terbuang sampai batas-batas tepi kertas, kecuali kalau
akan mulai dengan alinea baru dan tidak mencukupi untuk 2 (dua) baris,
persamaan, daftar, gambar, sub-judul, atau hal-hal yang khusus.
e. Alinea baru
Satu alinea harus membawa satu rangkaian pemikiran. Alinea baru dimulai
pada ketukan keenam dari batas tepi kiri kertas.
f. Heading (kepala)
Pada umumnya di dalam penulisan karangan ilmiah dibedakan tiga macam
kepala, yaitu :
(1) Capital centered head;
(2) Free standing side head;
(3) Paragraf head.
Capital centered head adalah kepala yang diletakkan di tengah ditulis
dengan huruf besar semua tanpa diakhiri dengan titik. Biasanya Capital centered
head ini dipakai untuk kepala bab (judul) yang dapat diikuti dengan sub-bab di
bawahnya. Sub-bab ditulis simetris di tengah-tengah, tanpa diberi garis bawah dan
tanpa diakhiri dengan titik. Semua awal kata dimulai dengan huruf besar, kecuali
kata penghubung dan kata depan. Kalimat pertama setelah sub-bab dapat dimulai
dengan alinea baru atau anak sub-bab (free standing side head).
Free standing side head, diketik mulai dari batas tepi kiri, diberi garis
bawah, hanya huruf pertama saja yang huruf besar, tanpa diakhiri titik. Kalimat
pertama sesudahnya dapat dimulai dengan alinea baru atau sub anak sub-bab
(paragraf head).
Paragraf head, ditulis mulai dari ketikan keenam dari batas tepi kiri,
diikuti dengan titik, diberi garis bawah, dan hanya huruf pertama saja yang huruf
besar. Kalimat yang menyusul diketik terus dibelakang judul paragraf head ini
(dalam satu baris) yang dimulai pada ketukan ketiga.
Sub paragraf head, apabila masih terdapat sub paragraf head dapat
digunakan angka arab, yang cara penulisannya sama dengan paragraf head.
Judul skripsi dan usulan penelitian serta judul-judul yang berhubungan
dengan naskah seperti: kepala bab, kata daftar isi, daftar gambar, daftar lampiran,
kata pengantar dll. diketik 5 cm dari tepi atas kertas dengan menggunakan huruf
kapital seluruhnya tanpa diakhiri tanda baca apapun. Jika judul skripsi atau usulan

18
penelitian lebih dari satu baris, maka diantara baris diberi jarak satu spasi dan
penyusunannya menyerupai piramida terbalik. Untuk sub-bab, anak sub-bab
dst.nya yang lebih dari satu baris, jarak diantara baris adalah satu spasi.
Selanjutnya, jarak antara bab dengan sub-bab, sub-bab dengan anak sub-bab
adalah tiga spasi. Contoh penulisan heading (kepala) tertera pada Lampiran 15.
g. Perincian ke bawah
Jika pada penulisan naskah ada perincian yang harus disusun ke bawah,
maka susunannya memakai nomor urut dengan angka atau huruf sesuai dengan
derajat perincian. Penggunaan tanda hubung (-) di depan perincian tidak
dibenarkan.

h. Letak simetris
Capital centered head, sub-bab, tabel (daftar), gambar, persamaan, ditulis
simetris terhadap tepi kiri dan kanan pengetikan.
i. Tabel (daftar) dan gambar
Tabel. Kata tabel diikuti nomor tabel, titik, dan judul tabel ditulis simetris
tanpa diakhiri dengan titik dan dimulai pada ketukan keenam dari batas tepi kiri
naskah. Hanya huruf pertama dari kata tabel dan judul yang memakai huruf besar.
Untuk memisahkan uraian pokok dalam naskah, maka di bagian atas tabel diberi
garis rangkap sedangkan di bagian bawahnya diberi garis tunggal. Kolom- kolom
tabel diberi nama dan dijaga agar pemisahan yang satu dengan lainnya cukup
tegas. Tabel tidak boleh dipenggal kecuali kalau memang panjang, sehingga tidak
mungkin diketik dalam satu halaman. Pada halaman lanjutan dicantumkan nomor
tabel dan kata lanjutan tanpa judul. Tabel yang lebih dari dua halaman atau yang
harus dilipat ditempatkan pada lampiran. Kalau tabel lebih lebar dari ukuran lebar
kertas sehingga harus dibuat memanjang, maka bagian atasnya diletakkan di
sebelah kiri halaman. Bila tabel dikutip dari suatu sumber, maka pada bagian
bawah tabel setelah garis pemisah ditulis kata sumber yang diikuti titik dua
kemudian sumbernya yang terdiri dari nama pengarang dan tahun penerbitan.
Jarak garis pemisah dengan penulisan sumber 1,5 spasi. Kata sumber dimulai pada
ketukan keenam. Contoh pembuatan tabel tertera pada Lampiran 16.
Gambar. Bagan, grafik, peta dan foto semuanya disebut gambar. Bagan
dan grafik dibuat dengan tinta hitam yang tidak larut air dan garis lengkung grafik
hendaknya dibuat dengan bantuan kurve Perancis. Penggunaan kertas gambar
yang tebal dan kertas grafik tidak dibenarkan. Ukuran gambar (lebar dan tinggi)
diusahakan jangan terlalu kurus atau terlalu gemuk. Bila gambar dilukis melebar
sepanjang tinggi kertas, maka bagian atas gambar diletakkan di sebelah kiri.
Gambar tidak boleh dipenggal. Keterangan gambar ditulis pada tempat yang
lowong di dalam gambar jangan pada halaman lain. Nomor gambar yang diikuti
judulnya diletakkan simetris di bawah gambar tanpa diakhiri titik dan dimulai
pada ketukan keenam. Kata gambar disingkat dengan Gb. Bila gambar dikutip
dari suatu sumber, maka di bawah judul gambar pada jarak dua spasi ditulis
sumbernya. Cara penulisannya sama seperti pada tabel. Contoh penulisan gambar
tertera pada Lampiran 17.

19
4. Penomoran
Bagian ini menyajikan tentang penomoran halaman, tabel dan gambar
serta persamaan.

a. Halaman
Halaman bagian awal dari penulisan diberi nomor urut dengan angka
Romawi kecil dengan halaman judul sebagai halaman ke-i. Walaupun dihitung
sebagai nomor halaman, namun nomor pada halaman-halaman judul,
pengesahan pembimbing, dan dedikasi tidak dicantumkan.
Halaman pada bagian isi dan bagian akhir naskah diberi nomor urut
dengan angka Arab, dengan halaman pendahuluan sebagai nomor urut ke-1.
Nomor halaman ditempatkan simetris pada bagian bawah dengan jarak 1,5 cm
dari tepi bawah kertas.
b. Tabel, lampiran dan gambar
Tabel, lampiran dan gambar diberi nomor urut dengan angka Arab.
c. Persamaan
Nomor urut persamaan yang berbentuk rumus matematis, reaksi kimia, dll.
ditulis dengan angka Arab di dalam kurung dan ditempatkan pada batas tepi
kanan.
Misalnya : Y = a + b1X + b2X ................ (1)

5. Bahasa
Pada bagian bahasa meliputi: bahasa yang digunakan, bentuk kalimat dan
pemutusan kalimat, penggunaan huruf, istilah-istilah, dan pemakaian tanda baca.
a. Bahasa yang digunakan
Bahasa yang digunakan dalam penulisan adalah Ejaan Bahasa Indonesia
yang Baku dan Benar (tata bahasa yang baik dan benar yaitu subyek, predikat,
obyek, dan keterangan).
b. Bentuk dan pemutusan kalimat
Bentuk kalimat. Bentuk kalimat harus dibuat sederhana mungkin
(bermakna satu). Lebih baik menggunakan dua sampai tiga kalimat untuk
menjelaskan suatu ide dari pada menggunakan kalimat yang terlalu panjang.
Sebaiknya gunakan kalimat pendek terdiri dari dua sampai tiga baris (20 - 40
kata). Paragraf hendaknya jangan terlalu panjang (sampai 2/3 halaman) atau
terlalu pendek (kurang dari lima baris ketikan).
Karya ilmiah lebih bersifat laporan dan bukan wawancara. Oleh karena itu
dianjurkan untuk menggunakan kalimat pengganti orang ketiga, misalnya penulis,
mereka, pembaca sebagai pengganti kata saya, kamu, kita dsb. nya. Dalam
penulisan dianjurkan memakai kalimat aktif. Kalimat pasif umumnya kurang
tegas dan lebih panjang. Misalnya: “Penulis mengukur panjang badan ternak”,
lebih baik daripada “ Panjang badan ternak diukur oleh penulis”.

20
Pemutusan kalimat. Memisahkan suku kata yang hanya terdiri dari satu
huruf tidak diperkenankan. Misalnya : usah-a tan-i, bab-i, leba-r dad-a dst.nya.
Demikian pula nama orang dan tanggal jangan sampai terpisah.
Kata ke dan di supaya dibedakan fungsinya sebagai kata depan
(keterangan tempat) atau awalan. Kalau sebagai kata depan penulisannya
dipisahkan, misalnya di mana, ke bawah dsb. Kalau sebagai awalan kata
penulisannya disambung, misalnya keterangan, dialami dsb. Kata depan dan kata
penghubung (di, ke, sehingga, sedangkan dll.) tidak dipakai memulai suatu
kalimat.

6. Penggunaan huruf
Penggunaan huruf besar. Penggunaan huruf besar pada huruf pertama
setiap memulai kalimat; dalam ungkapan yang berhubungan dengan hal
keagamaan, kitab suci; gelar kehormatan, keturunan yang diikuti oleh nama
orang; nama jabatan, pangkat; nama orang, bangsa, suku, bahasa, tahun, bulan,
hari, hari besar, badan resmi, lembaga pemerintahan, secara khas geografi;
singkatan gelar (kecuali dokter); bahan produksi pabrik; judul buku, judul bab
tertentu yang digunakan dalam teks; nama generasi, familia, ordo, kelas baik
untuk nama ilmiah tanaman maupun hewan.
Judul Subbab dan Anak Subbab ditulis dengan font style bold (cetak
tebal), dimulai dari sebelah kiri, huruf pertama setiap kata ditulis dengan huruf
besar (capital), kecuali kata-kata tugas seperti preposisi (“di”, “ke”, “dari”,
“yang”, “antara”, “pada”, “untuk”, “tentang”, “dengan”); kata sambung (“dan”,
“atau”, “sejak”, “setelah”, “karena”)…

Penggunaan huruf miring (Italics). Penulisan miring dari kata, huruf dan
kalimat dinamakan Italics. Beberapa huruf atau kata yang sering dinyatakan dalam
Italics, yaitu :
(1) Nama genera dan species tanaman atau hewan, misalnya Oryza sativa,
Bos indicus, Equus cabalus dsb.nya;
(2) Nama buku, jurnal jika muncul dalam teks;
(3) Kata-kata asing yang belum terserap ke dalam bahasa Indonesia, misalnya
insitu, et al., ad lib., dsb.nya.
Bila tidak memakai huruf miring maka dapat dinyatakan dengan
pemberian garis bawah. Misalnya: Bos indicus, in situ, et al., ad lib.

7. Istilah-istilah
Istilah-istilah yang dipakai hendaknya istilah yang tepat dan lazim dipakai
dalam bahasa Indonesia. Kata-kata daerah, latin dan asing yang belum terserap
sepenuhnya ke dalam bahasa Indonesia dapat digunakan, namun tiap kata
diberi garis bawah atau huruf miring. Misalnya: kuthuk, in vitro, resesi.

21
8. Pemakaian tanda baca (Punctuation)
Pemakaian tanda baca yaitu : titik, titik koma, titik dua, dan koma.
a. Titik (period). Titik dipakai untuk mengakhiri suatu kalimat yang lengkap.
Judul dan heading umumnya bukan kalimat lengkap, maka tidak diakhiri dengan
titik. Titik juga dipakai dibelakang singkatan-singkatan tertentu, misalnya Moh.
Zaini, J. John et al., J. Anim. Sci. dan sebagainya. Dibelakang titik diberi ruang
atau sela (blank) satu ketukan, kecuali singkatan-singkatan e.g, i.e, loc.cit.
Singkatan-singkatan yang terdiri dari huruf besar, semua ditulis tanpa titik,
misalnya USA, DNA, WHO, LIPI, dan sebagainya.
b. Titik koma (semicolon). Dipakai dalam kalimat yang kompleks, membagi
kalimat menjadi anak-anak kalimat yang kurang lebih setingkat. Misalnya, ciri-
ciri sapi Bali adalah berwarna merah bata; mempunyai garis berwarna hitam pada
bagian punggungnya; kaki mulai metatarsus ke bawah berwarna putih; dst.nya.
c. Titik dua (colon). Dipakai jika akan mengadakan kotasi yang panjang dan
jika akan menyebut beberapa hal dalam satu rangkaian kalimat. Contoh
pemakaian titik dua (colon) dan koma (comma) sebagai berikut. Skripsi dapat
dibagi tiga bagian, yaitu: (1) Bagian Umum, (2) Bagian Utama, (3) Bagian Akhir.
d. Koma (comma). Tanda baca ini dipakai antara lain :
(1) Diantara unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau pembilangan;
Misalnya: Ukuran-ukuran tubuh ternak meliputi panjang badan,
lingkar dada,..... dst. nya.
(2) Untuk memisahkan kalimat setara yang didahului oleh kata tetapi,
melainkan; Misalnya: Kambing itu haus, tetapi air minum dalam
ember habis.
(3) Di belakang kata atau ungkapan penghubung antara kalimat yang
terdapat pada awal kalimat. Misalnya kata oleh karena itu, jadi, lagi
pula, meskipun demikian, dan akan tetapi; Misalnya: Oleh karena itu,
pemberian ransum berimbang pada domba bunting sangat penting.
(4) Di antara (i) nama dan alamat, (ii) tempat dan tanggal, (iii) nama
tempat dan wilayah atau negeri; (iv) tempat penerbitan, nama
penerbit, dan tahun penerbitan.
(5) Untuk menceraikan bagian nama yang dibalik.

9. Bilangan dan Satuan


1.1. Bilangan
Bilangan bulat diketik dengan angka, kecuali pada permulaan kalimat
harus dengan huruf (dieja), misalnya: Lima ekor kambing diberi 8 g dedak.
Bilangan desimal ditandai dengan koma bukan dengan titik, misalnya
berat telur 54,6 g. Bilangan pecahan yang berdiri sendiri ditulis dengan huruf,
misalnya: angka, 51/6
1.2. Satuan
Satuan dinyatakan dengan singkatan resminya tanpa menggunakan titik
dibelakangnya. Misalnya : cm, m2, kg, g, cal, sec, min, km/dt, ft, gal, btu, ppm,

22
dsb.nya (semuanya memakai huruf kecil). Satuan persen pada teks ditulis persen,
tetapi pada tabel ditulis %.

10. Penulisan Nama


Penulisan nama mencakup nama penulis yang diacu da- lam uraian, nama
yang lebih dari satu kata, nama dengan garis penghubung dan nama yang diikuti
dengan singkatan.

a. Nama penulis yang diacu dalam uraian


Penulis yang tulisannya diacu dalam uraian hanya disebutkan nama
akhirnya saja, sedang kalau lebih dari dua orang, hanya nama akhir penulis
pertama yang dicantumkan diikuti dengan et al., tetapi bila tanpa pengarang,
digunakan kata Anonim yang ditempatkan pada akhir pernyaaan. Contoh sebagai
berikut :
(1) Tulloh (1978) menyatakan, bahwa ......................
(2) Besarnya proporsi otot daging karkas dapat diukur dari luas area
penampang daging punggung (Romans dan Ziegler, 1974).
(3) Penggemukan merupakan istilah pada saat akhir pertumbuhannya
(Tillman et al., 1983).
(4) Lingkar dada sapi Bali bibit untuk yang dara, umur 1,5 - 2,0 tahun
adalah 156 cm (Anonim, 1982).
b. Nama penulis dalam daftar pustaka
Dalam daftar pustaka semua nama penulis harus dicantumkan namanya,
tidak ditulis hanya penulis pertama ditambah et al. saja. Contoh : Tillman, A. D.,
H. Hartadi, S. Reksohadiprojo dan S. Prawiro, (1983), tidak boleh hanya
Tillman, A. D. et al., (1983).
c. Nama penulis lebih dari satu suku kata
Jika nama penulis lebih dari dua suku kata, cara penulisannya adalah nama
akhir diikuti koma, kemudian singkatan nama depan, tengah, yang semuanya
diberi titik. Contoh : Sutan Takdir Alisyahbana, ditulis Alisyahbana, S. T.
d. Nama dengan garis penghubung
Kalau nama penulis dalam sumber aslinya ditulis dengan garis
penghubung di antara dua suku katanya, maka keduanya dianggap sebagai satu
kesatuan.
Contoh : Sutrisno Hadi ditulis Sutrisno-Hadi.
e. Nama yang diikuti dengan singkatan
Nama yang diikuti dengan singkatan, dianggap bahwa singkatan itu
menjadi satu dengan suku kata di depannya.
Contoh : Mawardi A. I. ditulis Mawardi A. I.,
William D. Ross Jr. ditulis Ross Jr., W. D.

23
11. Daftar Pustaka
Daftar pustaka hanya memuat pustaka yang diacu dalam usulan/laporan
penelitian dan disusun ke bawah menurut abjad nama akhir penulis pertama. Bila
penulisnya sama, maka disusun menurut tahun penerbitannya, nama penulis
diganti dengan sebuah garis penuh.
Susunan penulisan daftar pustaka tersebut yang bersumber dari masing-
masing pustaka sebagai berikut:
a. Untuk buku : nama dan inisial penulis, tahun terbit,judul buku, jilid,
terbitan ke (edisi), nama penerbit dan tempat terbit (kotanya), nomor halaman
yang diacu (kecuali kalau seluruh buku).
Contoh :
Romans, J.R. and P.T. Ziegler. 1974. The Meat We Eat. 10th. ed., The
Interstate Printers & Publisher Inc., Denvilee, Illionis, pp 63-78.
b. Untuk karangan dalam buku : nama dan inisial pengarang, tahun, judul
karangan, inisial dan nama editor, judul buku, nama penerbit, tempat penerbitan,
halaman (permulaan dan akhir karangan).
Contoh:
Tulloh, N.M. 1978. Growth, Development, Body Composition, Breeding
and Management. Dalam N. M. Tulloh (ed.). A Course Manual in
Beef Cattle Management and Economics, AUCS, Academy
Prees. Pty. Ltd., Brisbane, pp 45-50.
c. Untuk karangan dalam majalah/jurnal : nama dan inisial pengarang,
tahun terbit, judul tulisan, singkatan nama majalah/jurnal, jilid (volume/nomor),
dan nomor halaman yang diacu.
Contoh :
Bond, J., N.W. Hoover, E.J. Warwick, R.L. Hiner and G.V. Richardson.
1972. Influence of Breed and Plane of Nutrition on Performance of
Dairy, Dual Purpose and Beef Steers. II. From 180 Days of Age to
Slaughter. J. Anim. Sci. 34:11-73.
Kalau penulis mensitasi dari abstrak pada jurnal, maka sesudah volume
dan halaman ditulis abstract yang disingkat dengan abst, diberi garis bawah dan
diakhiri dengan titik.
d. Untuk karangan dalam pertemuan : nama dan inisial pengarang, tahun,
judul karangan, nama pertemuan, penyelenggara pertemuan, dan tempat
pertemuan.
Contoh :
Dalzell, R. 1977. A Case Study on the Utilization of Effluent and By
Products of Oil Palm by Cattle and Buffaloes on an Oil Estate.

24
Symposium of Feeding Stuffs for Livestock in South East Asia,
Malaysian Society of Animal Production, Serdang, Selangor.
e. Untuk thesis/skripsi : nama dan inisial pengarang, tahun terbit, judul
thesis/skripsi, nama lembaga, tempat lembaga dan halaman yang dikutip.
Contoh :
Subedjo. l966. Pemberian Urea dalam Ransum Sapi. Skripsi, Fakultas
Peternakan Universitas Mataram, Yogyakarta, p 26, pp 30-33.
f. untuk laporan penelitian : susunannya sama seperti point (e), hanya
tulisan thesis/skripsi diganti dengan laporan penelitian.
g. untuk surat kabar : nama surat kabar, tahun terbit, judul tulisan, tempat
penerbitan, tanggal dan bulan penerbitan, halaman dan kolom. Akan tetapi, bila
terdapat nama pengarangnya, maka susunannya menjadi : nama dan inisial
pengarang, tahun terbit, judul karangan, nama surat kabar, tempat penerbitan,
tanggal dan bulan penerbitan, halaman dan kolom.
Contoh :
Kompas. l987. Tajuk Rencana. Jakarta, 14 Mei, 2:4-6.
Akhmad, Z. 1988. Daun Lamtoro sebagai Makanan Ternak. Bali Post,
Denpasar, 21 Maret, 3:2-3.
Cara penunjukan sumber pustaka dalam uraian, sebagai berikut :
a) Nama penulis pada bagian permulaan kalimat :
Tulloh (1978) menyatakan, bahwa ......................
b) Nama penulis pada bagian tengah kalimat :
Penggunaan pakan .......... oleh Davies (1982) menyebabkan..............
c) Nama penulis pada bagian akhir kalimat :
Pertumbuhan ternak dipengaruhi oleh .............. (Lambourne, 1975).
d) Penulis dua orang, keduanya harus disebutkan :
Romans and Ziegler (1974) menyatakan, bahwa ..........
e) Penulis lebih dari dua orang, memakai et al :
Bond et al. (1972) melaporkan ........................
f) Yang diacu lebih dari dua sumber :
Di muka (awal) kalimat: Shukla dan Hisra (1974), Davies dan Heywood
(1973), .... dst menyatakan .................
Di akhir kalimat, di antara sumber ada tanda (;) : Pemberian vitamin untuk
mencegah ....... (Haris, 1974; Warsing dan Philips, 1979; Bidwel, 1979).
g) Pengutipan dari sumber kedua : harus disebutkan penulis aslinya dan nama
penulis yang buku atau majalahnya dibaca :
Pendapat Adeleye (1982) yang disitasi oleh Hammond (1983) .....
dan seterusnya.

25
VI.
PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB)
KEGIATAN TUGAS AKHIR

A. POB Bimbingan Skripsi


PELAKSANA AKTIVITAS

Mulai

1. Memprogramkan Tugas Akhir (TA) pada KRS semester yang


bersangkutan
Mahasiswa 2. Mengisi formulir pengajuan rencana TA yang disediakan oleh
Prodi
3. Nilai mata kuliah Metodologi Penelitian minimal C
4. Menghadap Ketua Laboratorium yang sesuai dengan topik TA
untuk mengkonsultasikan rencana TA dan dosen pembimbingnya
5. Menghadap Ketua Program studi untuk mengesahkan Judul dan
Pembimbing TA

1. Melakukan verifikasi kelengkapan persyaratan administratif atas


Program Studi usulan pembimbing TA mahasiswa
2. Memeriksa transkrip akademik, telah menempuh mata kuliah
minimal 80% dari total sks, dan telah menyelesaikan PKL dan KKN
1. Memverifikasi kelayakan Judul TA yang diajukan
Ketua Laboratorium 2. Mendistribusikan Dosen Pembimbing TA
3. Pembimbing utama TA minimal memiliki jabatan akademik Lektor
atau asisten ahli bergelar Magister
4. Pembimbing pendamping TA minimal memiliki jabatan akademik
Asisten Ahli

1. Melaksanakan pembimbingan TA secara periodik


Dosen Pembimbing 2. Mengisi kartu bimbingan/lembar asistensi setiap kali
melaksanakan pembimbingan rutin
Tugas Akhir 3. Menyetujui TA yang sudah memenuhi standar untuk diujikan

Program Studi 1. Menyetujui dan menetapkan dosen pembimbing TA


2. Mengusulkan surat keputusan Dekan tentang dosen pembimbing
TA

Dokumen Terkait:
1. Surat permohonan dosen pembimbing Tugas Akhir
2. Transkrip Akademik untuk pendaftaran
Selesai 3. Kartu bimbingan/lembar asistensi

26
B. POB Seminar Proposal Skripsi
PELAKSANA AKTIVITAS

Mulai

1. Mengisi blangko permohonan seminar proposal di Program


Studi dengan menunjukkan proposal yang sudah ditandatangi
oleh pembimbing dan Ketua Program Studi, bukti kartu
kontrol seminar ≥ 12 kali, kemudian dibawa ke Ketua
Mahasiswa Laboratorium untuk menentukan dosen penilai
2. Menetapkan waktu seminar bersama pembimbing dan penilai
3. Mengkonfirmasikan rencana waktu seminar proposal ke
Program studi untuk penetapan jadwal
4. Menyiapkan makalah, undangan, buku notulen, dan form
penilaian serta berita acara seminar
5. Melaksanakan seminar proporsal
6. Mengembalikan buku notulen seminar ke Subbag Akademik
1. Memeriksa persyaratan seminar proporsal
Program Studi
2. Membuat Surat Tugas Dekan tentang pembimbing dan penilai
seminar
3. Meminta hasil penilaian seminar dari dosen penilai
4. Mengarsipkan hasil penilaian seminar

Dokumen terkait :
1. Blangko permohonan seminar proposal
Selesai 2. Makalah seminar proposal dan kartu kontrol seminar proposal
3. Surat Tugas Dosen pembimbing
4. Berita Acara seminar proposal

27
C. POB Seminar Hasil
PELAKSANA AKTIVITAS

Mulai

1. Mengumumkan ke mahasiswa batas akhir pelaksanaan seminar


Prodi hasil
2. Menyiapkan blangko Transkrip akademik, dan blangko
pendaftaran seminar hasil
1. Mengisi blangko Transkrip Akademik dan melakukan
pengecekan di Prodi dengan menyerahkan KHS, dan syarat-
syarat lainnya
2. Setelah Pengecekan Transkrip Akademik selesai, mahasiswa
Mahasiswa mengisi blangko permohonan seminar hasil di Prodi
3. Menandatangani naskah seminar hasil dan blangko permohonan
seminar hasil ke Dosen Pembimbing Utama, dan Dosen
Pembimbing Pendamping, serta ke Ketua Prodi
4. Menyiapkan poto copy Surat Tugas Dosen pembimbing yang
masih berlaku, KRS terakhir, dan Kartu Kontrol seminar hasil
minimal telah mengikuti 10x seminar hasil

1. Memeriksa, memaraf dan menandatangani makalah seminar


Ketua Prodi, Sekjur hasil mahasiswa dan blangko permohonan seminar hasil
mahasiswa
2. Mengisi/menentukan dosen tamu/pembahas seminar hasil
mahasiswa pada blangko permohonan seminar hasil

1. Menerima dan memperbanyak makalah seminar hasil yang


sudah ditandatangani Ketua Prodi
2. Menerima blangko permohonan seminar hasil yang sudah
ditandatangani Ketua Prodi dan sudah diisi nama Dosen
Mahasiswa tamu/Pembahas
3. Mendaftar seminar hasil ke Prodi dengan menyerahkan Proposal
Seminar Hasil 5 eksemplar, Blangko permohonan seminar hasil
yang sudah ditandatangani pembimbing utama, pembimbing
pendamping, Ketua Prodi dan persyaratan lainnya (Surat Tugas
Dosen pembimbing yang masih berlaku, KRS terakhir, dan Kartu
Persyaratan
tdk lengkap Kontrol seminar proposal minimal telah mengikuti 10x seminar
proposal)

1. Menerima pendaftaran seminar hasil mahasiswa


2. Memeriksa persyaratan seminar hasil mahasiswa (Surat Tugas
Staf Prodi Dosen pembimbing yang masih berlaku, KRS terakhir, dan Kartu
Kontrol seminar hasil minimal telah mengikuti 10x seminar hasil)
3. Menyusun draf jadwal seminar hasil (hari, tanggal, waktu, dan
tempat)

Ketua Prodi, Sekretaris 1. Memeriksa, memaraf dan menandatangani draf jadwal seminar
Prodi hasil mahasiswa

28
1. Menerima jadwal seminar hasil mahasiswa yang sudah
ditandatangani Ketua Prodi
Staf Prodi 2. Memperbanyak dan mengumumkan kepada mahasiswa
3. Membuat draf surat undangan Seminar Hasil untuk dosen
4. Membuat Berita Acara, Format Penilaian, dan Daftar Hadir

Ketua Prodi, Sekretaris 1. Memeriksa, memaraf dan menandatangani draf surat undangan
Prodi Seminar Hasil untuk dosen
1. Menerima surat undangan Seminar Hasil untuk dosen yang sudah
Staf Prodi ditandatangani Ketua Prodi
2. Memberi nomor, tanggal, memperbanyak dan memberi cap

1. Menyerahkan undangan dan makalah seminar hasil ke Dosen


Pembimbing Utama, Dosen Pembimbing Pendamping, dan
Dosen Tamu/Pembahas (maksimal 3 hari sebelum pelaksanaan
Mahasiswa seminar hasil)
2. Mengundang mahasiswa lainnya sebagai peserta seminar hasil
(minimal 20 orang)
3. Melaksanakan seminar hasil pada hari, tanggal, waktu, dan
tempat yang sudah di tetapkan
1. Mempelajari dan mengoreksi proposal seminar hasil mahasiswa
Dosen Pembimbing dan 2. Membimbing/mengarahkan mahasiswa dalam seminar hasil
Dosen Tamu/Pembahas 3. Mengisi Berita Acara seminar hasil (memberikan nilai,
menadatangani)
1. Menerima berita acara seminar hasil yang sudah ditandatangani
Dosen Pembimbing Utama, Pembimbing Pendamping dan Dosen
Mahasiswa Tamu/ pembahas serta menandatanganinya ke Ketua Prodi
2. Memperbaiki makalah seminar hasil sesuai arahan Dosen
Pembimbing Utama, Pembimbing Pendamping dan Dosen
Tamu/pembahas

Ketua Prodi 1. Menandatangani berita acara seminar hasil mahasiswa

1. Menerima berita acara seminar hasil yang sudah ditandatangani


Ketua Prodi
Mahasiswa 2. Menyerahkan berita acara dan 1 (satu) eksemplar makalah
seminar hasil yang sudah ditandatangani Dosen Pembimbing
Utama, Pembimbing Pendamping, Dosen Tamu/pembahas dan
Ketua Prodi ke Prodi.
1. Menerima berita acara dan 1 (satu) eksemplar makalah seminar
hasil yang sudah ditandatangani Dosen Pembimbing Utama,
Staf Prodi Pembimbing Pendamping, Dosen Tamu/pembahas dan Ketua
Prodi.
2. Mengarsipkan berita acara dan makalah seminar hasil mahasiswa

Dokumen terkait :
1. Blangko Transkrip akademik, dan blangko pendaftaran seminar
Selesai hasil
2. Foto copy Surat Tugas Dosen pembimbing, KRS terakhir, dan
Kartu Kontrol seminar hasil
3. Jadwal seminar hasil
4. Berita Acara seminar hasil, Format Penilaian, dan Daftar Hadir
5. Naskah seminar hasil

29
D. POB Ujian Skripsi/Tugas Akhir (TA)
PELAKSANA AKTIVITAS

Mulai

1. Mengumumkan ke mahasiswa batas akhir pelaksanaan ujian


Prodi Tugas Akhir
2. Menyiapkan blangko pendaftaran Ujian TA mahasiswa

1. Mengisi blangko permohonan ujian T.A dan menandatanganinya


Mahasiswa ke Dosen Pembimbing Utama, dan Dosen Pembimbing
Pendamping serta ke Ketua Prodi
2. Menyiapkan photocopy Surat Tugas Dosen Pembimbing TA yang
masih berlaku dan photocopy KRS terakhir.

1. Memeriksa, memaraf dan menandatangani blangko permohonan


Ketua Prodi, Sekjur Ujian TA mahasiswa
2. Menentukan dosen tamu/pembahas dan Dosen Mystery Guest
Ujian TA mahasiswa

1. Menerima blangko permohonan Ujian TA yang sudah


ditandatangani Ketua Prodi dan sudah diisi nama Dosen
tamu/Pembahas
2. Mendaftar Ujian TA ke Prodi dengan menyerahkan Makalah Ujian
Mahasiswa TA 6 eksemplar, Blangko permohonan Ujian TA yang sudah
ditandatangani pembimbing utama, pembimbing pendamping,
Ketua Prodi dan persyaratan lainnya (Surat Tugas Dosen
Persyaratan
pembimbing yang masih berlaku dan KRS terakhir)
tdk lengkap

1. Menerima pendaftaran Ujian TA mahasiswa


2. Memeriksa persyaratan Ujian TA mahasiswa (Surat Tugas Dosen
Staf Prodi pembimbing yang masih berlaku, KRS terakhir)
3. Menyusun draf jadwal Ujian TA (hari, tanggal, waktu, dan tempat)

Ketua Prodi, Sekretaris 1. Memeriksa, memaraf dan menandatangani draf jadwal Ujian TA
Prodi mahasiswa

1. Menerima jadwal Ujian TA mahasiswa yang sudah


ditandatangani Ketua Prodi
Staf Prodi 2. Memperbanyak dan mengumumkan kepada mahasiswa
3. Membuat draf surat undangan Ujian TA untuk dosen
4. Membuat Berita Acara, Format Penilaian, dan Daftar Hadir

1. Memeriksa, memaraf dan menandatangani draf surat undangan


Ketua Prodi, Sekretaris Ujian TA untuk dosen
Prodi
1. Menerima surat undangan Ujian TA untuk dosen yang sudah
ditandatangani Ketua Prodi
Staf Prodi 2. Memberi nomor, tanggal, memperbanyak dan memberi cap
3. Menyerahkan undangan dan makalah Ujian TA ke Dosen Mystery
Guest

30
1. Menyerahkan undangan dan makalah Ujian TA ke Dosen
Pembimbing Utama, Dosen Pembimbing Pendamping, dan Dosen
Mahasiswa Tamu/Pembahas (maksimal 3 hari sebelum pelaksanaan Ujian TA)
2. Menghadiri Ujian TA pada hari, tanggal, waktu, dan tempat yang
sudah di tetapkan

1. Mempelajari dan mengoreksi Makalah Ujian TA mahasiswa


Dosen Pembimbing, 2. Menghadiri Ujian TA pada hari, tanggal, waktu, dan tempat yang
Dosen Tamu/Pembahas, sudah di tetapkan sesuai undangan
Dosen Mystery Guest 3. Mengadakan ujian T.A pada mahasiswa
4. Membimbing/mengarahkan mahasiswa dalam Ujian TA
5. Mengisi Berita Acara Ujian TA (memberikan nilai,
menandatangani)

1. Menerima berita acara Ujian TA yang sudah ditandatangani


Dosen Pembimbing Utama, Pembimbing Pendamping, Dosen
Mahasiswa Tamu/ pembahas dan Dosen Mystery Guest
2. Menandatangani berita acara Ujian TA ke Ketua Prodi
3. Memperbaiki makalah seminar hasil sesuai arahan Dosen
Pembimbing Utama, Pembimbing Pendamping dan Dosen
Tamu/pembahas

Ketua Prodi 1. Memeriksa dan menandatangani berita acara Ujian TA


mahasiswa

1. Menerima berita acara yang sudah ditandatangani Ketua Prodi


Mahasiswa 2. Menyerahkan berita acara Ujian TA dan 1 (satu) eksemplar
makalah Ujian TA yang sudah ditandatangani Dosen
Pembimbing Utama, Pembimbing Pendamping, Dosen
Tamu/pembahas, Dosen Mystery Guest dan Ketua Prodi ke
Prodi.

1. Menerima berita acara Ujian TA dan 1 (satu) eksemplar makalah


seminar hasil yang sudah ditandatangani Dosen Pembimbing
Staf Prodi Utama, Pembimbing Pendamping, Dosen Tamu/pembahas,
Dosen Mystery Guest dan Ketua Prodi.
2. Mengarsipkan berita acara Ujian TA mahasiswa dan makalah Ujian
TA mahasiswa

Dokumen terkait :
1. Blangko pendaftaran Ujian TA
2. Fotocopy Surat Tugas Dosen Pembimbing TA yang masih berlaku
Selesai dan fotocopy KRS terakhir.
3. Naskah ujian Tugas Akhir
4. Jadwal Ujian Tugas Akhir
5. Surat undangan Ujian Tugas Akhir untuk dosen
6. Berita Acara ujian Tugas Akhir, Format Penilaian, dan Daftar
Hadir

31
VII. LAMPIRAN

Lampiran 1. Formulir Pengajuan rencana judul (proposal) Skripsi

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS MATARAM
FAKULTAS PETERNAKAN
Jl. Majapahit 62 Mataram NTB, Telp.0370-633603, fax:0370-640592
E-mail: fapet@mataram.wasantara.net.id

Form 1
PENGAJUAN RENCANA JUDUL SKRIPSI

Kepada Yth.
Ketua Program Studi Peternakan
Fakultas Peternakan
Universitas Mataram
Mataram
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : ………………………….
NIM : …………………………..
Mengajukan rencana judul skripsi sebagai berikut:
……………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………..
(Maksimal 20 kata)

Mataram, ----------------------- 201…


Mengetahui: Mahasiswa ybs,
Dosen PA

(_________________________) (_________________________)
NIP:……………………………. NIM ……………………………

32
Lampiran 2. Halaman Judul Usulan Penelitian.

KADAR LEMAK AIR SUSU KWARTIR MUKA


DAN BELAKANG PADA SAPI PERAH
TURUNAN FRIES HOLLAND

Oleh
Rizky Muzakki Panosa
B1D 015 275

Proposal Penelitian
Diajukan untuk Menyusun Skripsi

PROGRAM STUDI PETERNAKAN

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS MATARAM
MATARAM
2019

33
Lampiran 3. Halaman Pengesahan.
USULAN PENELITIAN

KADAR LEMAK AIR SUSU KWARTIR MUKA DAN BELAKANG


PADA SAPI PERAH TURUNAN FRIES HOLLAND

Oleh
Rizky Muzakki Panosa
B1D 010 275

Menyetujui :

________________________ ________________________
Pembimbing I Pembimbing II
Tanggal : Tanggal :

Mengesahkan :
Fakultas Peternakan Universitas Mataram
Program Studi Peternakan
Ketua,

______________________________
NIP :

34
Lampiran 4. Halaman Daftar Isi untuk Usulan Penelitian
DAFTAR ISI

Halaman
JUDUL ………………………………………………………………….. i
PENGESAHAN PEMBIMBING ………………………………………. ii
KATA PENGANTAR …………………………………………………. iv
DAFTAR ISI ……………………………………………………………. v
DAFTAR TABEL ……………………………………………………… vi
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………… vii
BAB I. PENDAHULUAN ……………………………………………… 1
1.1. Latar Belakang ………………………………………………
1.2. Rumusan Masalah …………………………………………..
1.3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ……………………………
1.3.1. Tujuan Penelitian …………………………………….
1.3.2. Kegunaan Penelitian ………………………………...
1.3. Hipotesis ………………………………………………………

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA .…………………………………………..


2.1. …………………………………………………………………
2.2. Dst. ………………….…………………………………………
BAB III. MATERI DAN METODE PENELITIAN …………………………

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ………………………………….


3.2. Materi Penelitian ………………………………………………
3.3. Metode Penelitian ……………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………..

LAMPIRAN ………………………………………………………………….

35
Lampiran 5. Halaman Sampul/Kulit Luar Skripsi

PENGARUH LAMA PENYINARAN TERHADAP


AKTIVITAS BIRAHI DAN OVULASI PADA
DOMBA EKOR GEMUK
(Font 14, bold)

Oleh

Rizky Muzakki Panosa


B1D 010 275
(Font 12, bold)

Program Sarjana (S-1)


Program Studi Peternakan
(Font 14)

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS MATARAM
MATARAM
2019

36
Lampiran 6. Halaman Judul/Kulit Dalam

PENGARUH LAMA PENYINARAN TERHADAP


AKTIVITAS BIRAHI DAN OVULASI PADA
DOMBA EKOR GEMUK

Oleh

Rizky Muzakki Panosa


B1D 010 275

SKRIPSI
Diserahkan Guna Memenuhi Sebagian Syarat yang Diperlukan
untuk Mendapatkan Derajat Sarjana Peternakan pada
Program Studi Peternakan

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS MATARAM
MATARAM
2019

37
Lampiran 7. Halaman Pengesahan Skripsi

PENGARUH LAMA PENYINARAN TERHADAP AKTIVITAS BIRAHI


DAN OVULASI PADA TERNAK DOMBA

Oleh

Rizky Muzakki Panosa


B1D 010 275

Menyetujui :

___________________ ____________________
Pembimbing I Pembimbing II
Tanggal : Tanggal :

Mengesahkan :
Fakultas Peternakan Universitas Mataram,
Program Studi Peternakan
Ketua,

__________________________________________
NIP.:
Tanggal :

38
Lampiran 8. Contoh Halaman Daftar Isi Skripsi untuk Penelitian Percobaan
DAFTAR ISI

Halaman
JUDUL ………………………………………………………………….. i
PENGESAHAN PEMBIMBING ………………………………………. ii
DEDIKASI ……………………………………………………………… iii
KATA PENGANTAR …………………………………………………. iv
DAFTAR ISI ……………………………………………………………. v
DAFTAR TABEL ……………………………………………………… vi
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………. vii
DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………… viii
ABSTRAK …………………………………………………………….. ix
ABSTRACT …………………………………………………………… x
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Telur Segar
2.1.1. Telur Ayam Kampung
2.1.2. Telur Ayam Ras
2.1.3. Telur Puyuh
2.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas Telur
2.2.1. Jenis telur
2.2.2. Suhu tempat penyimpanan
2.2.3. Lama penyimpanan
2.3. Pengaruh Bau terhadap Rasa Telur
BAB III. MATERI DAN METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2. Materi Penelitian
3.3. Peralatan Penelitian
3.4. Metode Penelitian
3.4.1. Rancangan Penelitian

39
3.4.2. Variabel Penelitian
3.4.3. Prosedur Pengumpulan Data
3.4.4. Analisis Data
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Pengaruh Suhu dan Lama Penyimpanan
4.2. dst………………………………………

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN


5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
RINGKASAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
PENGESAHAN DEWAN PENGUJI

40
Lampiran 9. Contoh Halaman Daftar Isi untuk Penelitian Survei

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ………………………………………………………………….. i
PENGESAHAN PEMBIMBING ………………………………………. ii
DEDIKASI ……………………………………………………………… iii
KATA PENGANTAR ……………………………………………… iv
DAFTAR ISI ……………………………………………………………. v
DAFTAR TABEL ……………………………………………………… vi
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………. vii
DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………… viii
ABSTRAK …………………………………………………………….. ix
ABSTRACT …………………………………………………………… x
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1.3. Hipotesis
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
a. Usaha Peternakan Sapi di Nusa Tenggara Barat
b. Bangsa dan Populasi Sapi
c. Tatalaksana Pemeliharaan
d. Cara dan Jalur Pemasaran
e. Kontribusi Peternakan Sapi terhadap PAD
f. Prospek Pengembangan Peternakan Sapi di NTB
BAB III. METODE PENELITIAN
3.1. Pengambilan Sampel
3.2. Variabel yang Diperlukan
3.3. Sumber dan Cara Pengumpulan Data
3.4. Analisis Data
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Keadaan Umum Daerah Penelitian
4.2. Jalur dan Efisiensi Pemasaran Ternak Sapi

41
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
RINGKASAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
PENGESAHAN DEWAN PENGUJI

42
Lampiran 10. Contoh Halaman Daftar Gambar

DAFTAR GAMBAR
Halaman

1. Hubungan Antara Konsumsi Pakan dan Kadar Protein Ransum 20


2. Peta Lokasi Penelitian 24
3. Hubungan Antara Ketebalan Kulit Telur dan Ukuran Telur 30

43
Lampiran 11. Contoh Halaman Daftar Lampiran

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Rataan Kadar Mineral Ca, P, TDN, Berat Segar, Berat Kering, dan
Bahan Kering Rumput Raja pada Berbagai Interval Pemotongan … 20

2. Peta Lokasi Penelitian …………………………………………… 24

3. Analisis Ragam Pertumbuhan Kambing Kacang ………………… 30

44
Lampiran 12. Contoh Halaman Abstrak

PENGARUH PEREBUSAN DAN TEMPERATUR PENYIMPANAN


TERHADAP KUALITAS DAGING KAMBING
INTISARI
Oleh
Mohammad Imran
B1D 010 275
Penelitian tentang pengaruh waktu perebusan dan temperatur penyimpanan
terhadap daya tahan daging kambing telah dilakukan di Laboratorium Tekonologi
Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Mataram. Daging yang
digunakan dalam penelitian ini adalah daging kambing segar. Rancangan
percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap pola faktorial
dengan dua periode perebusan (0 dan 30 menit) dan tiga tingkat temperatur
penyimpanan (5oC, 10oC, dan temperatur kamar). Beberapa pengujian dilakukan
dalam penelitian ini, yaitu: uji kebusukan, pH daging, uji organoleptik, dan
jumlah bakteri.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa daging yang disimpan pada
temperatur kamar tanpa mengalami proses perebusan, setelah 24 jam mengalami
perubahan warna, bau, dan konsistensi serta memberikan reaksi positif terhadap
uji kebusukan.. Perebusan dan temperatur penyimpanan tidak berpengaruh
(P>0,05) terhadap uji organoleptik. Temperatur penyimpanan dan perebusan tidak
berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap jumlah bakteri. Tetapi periode perebusan
berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap jumlah bakteri dalam daging.

45
Lampiran 13. Contoh Penulisan Abstract

ABSTRACT
THE EFFECT OF COOKING AND TEMPERATURE OF STORAGE ON
MEAT QUALITY
by
Muhammad Imran
B1D 010 275
An experiment on the effect of cooking and temperature of storage on meat
quality has been conducted at the Laboratory of Animal Products Technology,
Faculty of Animal Science, Mataram University. Fresh goat meat was used in this
experiment. A Factorial Pattern in combination with Completely Randomised
Design using two periods of cooking (0 and 30 minutes) with 3 levels of storage
temperatures (5 oC, 10 oC, and room temperature) was used. The following tests
and/or measurements were performed: spoiling; pH; organoleptic; and number of
bacteria. Results showed that uncooked meat, which was stored under room
temperature for 24 hours, uderwent colour, flavour, and consistency changes and
gave positive result to spoiling test. Cooking and temperature of storage did not
significantly affect organoleptic test (P>0.05) and number of bacteria. However,
number of bacteria was significantly affected (P<0.05) by cooking period.

46
Lampiran 14. Contoh Penulisan Riwayat Hidup

RIWAYAT HIDUP
Penulis, Bagus Zakaria, dilahirkan pada tanggal..... bulan....... tahun ...... di ......
(nama kota kabupaten/kota madya), merupakan anak ....... (nomor urut kelahiran)
dari .... (jumlah saudara) dengan orang tua ........... (nama ibu) dan ...... (nama
ayah).
Riwayat pendidikan penulis sebagai berikut :
1. Lulus Sekolah Dasar pada tahun .... di ...............
2. Lulus Sekolah Menengah Pertama (atau yang sederajat) pada tahun

..... di .........................
3. Lulus Sekolah Menengah Atas (atau yang sederajat) pada tahun

................ di ...................
4. Pada tahun ......... masuk Fakultas Peternakan Universitas Mataram
dan memperoleh gelar Sarjana Peternakan pada tahun ........
Status penulis sudah berkeluarga dan telah dikaruniai seorang putri (diisi bila
sudah berkeluarga).

47
Lampiran 16. Contoh Halaman Pengesahan Dewan Penguji

PENGARUH LAMA PENYINARAN TERHADAP AKTIFITAS


BIRAHI DAN OVULASI PADA TERNAK DOMBA

Oleh
Irwan Asmara Hadi
B1D 010 275

Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji


dan Dinyatakan Lulus pada Tanggal :

__________________

Mengetahui : Dewan Penguji :


Fakultas Peternakan
Universitas Mataram Ketua,
Dekan,

____________________ ____________________
NIP.: NIP.:

Anggota,

____________________
NIP.:

Anggota,

____________________
NIP.:

48
Lampiran 17. Contoh Penulisan Heading

TINJAUAN PUSTAKA1)
Bobot Sapih2)
Catatan produktivitas yang diperlukan sebagai dasar menilai induk dan
kemampuan pertumbuhan anak adalah bobot sapih (Lasley, 1978; Warwick dan
Legates, 1979; dan Leighton et al., 1982).

3)
Faktor-faktor yang mempengaruhi bobot sapih

Jenis kelamin. 4) Bobot sapih pedet jantan lebih besar dibanding pedet betina.
Hal ini disebabkan, karena .................... (Burfening et al., l987).

Keterangan :
a. Capital centered head (judul bab)
b. Sub-bab
c. Free standing side head (anak sub-bab)
d. Paragraf head (sub anak sub-bab)

49
Lampiran 18. Contoh Penulisan Tabel
Tabel 1. Pengaruh lama fermentasi bagas tebu dengan berbagai dosis jamur
Trichoderma viride terhadap kadar abu, Ca, P, NH3, dan VFA

Lama fermentasi Dosis inokulum (%)


Peubah
(hari)
1,5 3,0 4,0
Abu 14,23 14,79 6,54

Ca 0,17 0,22 0,04

10 P 1,15 0,78 0,62

NH3 2,17 2,83 3,50

VFA 1,50 2,50 2,83

Abu 15,01 13,58 6,83

Ca 0,14 0,25 0,04

20 P 1,14 0,67 0,68

NH3 4,17 4,17 4,67

VFA 1,50 2,67 3,83

Abu 15,59 14,58 5,79

Ca 0,07 0,04 0,04

30 P 1,29 0,66 0,43

NH3 5,00 5,83 6,83

VFA 5,00 6,83 8,83

Keterangan : * nyata (P<0,05)


** sangat nyata (P<0,01)

50
Tabel 2. Analisis ragam bobot setahun

Ftabel
Sumber keragaman db Jk Kt Fhit
0.05 0.01

Lama fermentasi

Dosis

Interaksi lama fermentasi*dosis

Galat

Total

Keterangan : P<0,05 berbeda nyata


P<0,01 berbeda sangat nyata

51
Lampiran 19. Contoh Penulisan Gambar (Grafik)

80

60
Populasi

Protozoa
40
Bakteri
20

0
Kontrol 1.5% DP 3% DP
Perlakuan

Gambar 1. Populasi protozoa (x 105/ml) dan bakteri (x 1010/ml) dalam cairan


rumen ternak kambing yang diberikan pakan yang mengandung daun
piara payung (DP)

52
Lampiran 20. Ringkasan Skripsi Yang Akan Dikumpulkan Oleh Mahasiswa

Ringkasan skripsi terdiri dari :


1. Halaman judul
2. Intisari/Abstract
3. Halaman isi

Ketentuan :
1. Halaman judul berisi :
a. Tulisan RINGKASAN SKRIPSI.
b. Judul penelitian.
c. Lambang Fakultas.
d. Nama dan nomor mahasiswa.
e. Jurusan.
f. Nama Fakultas dan Universitas.
g. Tahun kelulusan.
2. Intisari/Abstract dalam bahasa Indonesia dan Inggris, berisi :
a. Tulisan INTISARI atau ABSTRACT.
b. Judul penelitian.
c. Nama dan nomor mahasiswa.
d. Isi intisari/abstract terdiri dari :
- Tujuan dan lokasi penelitian.
- Metodologi penelitian.
- Hasil penelitian.
3. Halaman isi, terdiri dari :
a. Judul penelitian.
b. Nama dan nomor mahasiswa.
c. Isi ringkasan.
d. Tanda pengesahan pembimbing.

53
4. Isi ringkasan ditulis secara singkat, jelas dan padat.
Isi ringkasan terdiri dari :
a. Latar belakang penelitian.
b. Tujuan dan kegunaan hasil penelitian.
c. Metodologi penelitian.
d. Hasil penelitian.
e. Kesimpulan dan saran.
5. Aturan pengetikan :
a. Untuk intisari/abstract diketik 1 (satu) spasi dan tidak lebih dari 1 (satu)
halaman kuarto.
b. Untuk isi ringkasan diketik 1,5 spasi dengan jumlah maksimal 5 (lima)
halaman kuarto.
c. Ukuran huruf yang digunakan adalah 10 pica (10 pitch per inche)
6. Jumlah yang diserahkan oleh mahasiswa dan penggunaannya :
a. Untuk intisari (berbahasa Indonesia) sebanyak 8 (delapan) eksemplar
sedangkan abstract (berbahasa Inggris) sebanyak 3 (tiga) eksemplar. Untuk
isi ringkasan skripsi sebanyak 5 (lima) eksemplar.
b. Penggunaannya :
(1). Lima eksemplar ringkasan skripsi yang berisi gabungan intisari dan isi
ringkasan :
- Satu untuk arsip jurusan.
- Satu untuk mahasiswa yang bersangkutan.
- Tiga untuk ruang baca fakultas.
(2). Tiga eksemplar intisari dan abstract lepas untuk ruang baca fakultas, akan
dijilid oleh fakultas.
7. Ringkasan skripsi dijilid dengan kulit sampul kertas buffalo warna oranye
sesuai warna bendera Fakultas Peternakan, intisari dan abstract lepas diserahkan
pada waktu mendaftar yudicium setelah disetujui dosen pembimbing.
8. Skripsi yang diserahkan oleh mahasiswa sebanyak 4 (empat) eksemplar untuk :
a. Satu eksemplar untuk arsip jurusan.
b. Tiga eksemplar untuk dewan penguji

54
Lampiran 21. CONTOH HALAMAN JUDUL RINGKASANSKRIPSI

RINGKASAN SKRIPSI

PENGARUH MACAM PUPUK TERHADAP PRODUKSI PROTEIN KASAR


RUMPUT GAJAH

OLEH
AKHMAD FUNNY
B1D 015 275

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS MATARAM
MATARAM
2019

55
Lampiran 22. CONTOH HALAMAN INTISARI/ABSTRACT

INTISARI

PENGARUH MACAM PUPUK TERHADAP PRODUKSI PROTEIN KASAR


RUMPUT GAJAH

OLEH
AKHMAD FUNNY
B1D 010 275

Isi intisari/abstract:
Tujuan dan lokasi penelitian
Metodologi penelitian
Hasil penelitian

56
Lampiran 23. Formulir Permohonan Pengesahan Pembimbing Skripsi

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS MATARAM
FAKULTAS PETERNAKAN
Jl. Majapahit 62 Mataram NTB, Telp.0370-633603, fax:0370-640592
E-mail: fapet@mataram.wasantara.net.id

Form I1
PERMOHONAN PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

Mohon agar:
Kesediaan
Nama NIP
Tanggal Tanda Tangan

Disahkan sebagai Pembimbing Skripsi dari:


Nama : ………………………….
NIM : …………………………..
Judul Skripsi :
……………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………..
……………………………………………………(Maksimal 20 kata)
Demikian dan terima kasih.
Mataram, ----------------------- 201…
Disetuui Tanggal………………. oleh: Laboratorium ………………………
Program Studi Peternakan Ketua,
Ketua/Sekretaris,

(_________________________) (_________________________)
NIP:……………………………. NIP ……………………………

Keterangan: Diisi rangkap 5


1. Lembar I : untuk Ketua Laboratorium
2. Lembar II dan III : Dosen Pembimbing
3. Lembar IV : untuk Mahasiswa yang bersangkutan
4. Lembar V : Untuk Program Studi Peternakan

57
Lampiran 24. Surat Permohonan Ujian Skripsi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS MATARAM
FAKULTAS PETERNAKAN
Jl. Majapahit 62 Mataram NTB, Telp.0370-633603, fax:0370-640592
E-mail: fapet@mataram.wasantara.net.id

Form III
PERMOHONAN UJIAN SKRIPSI
Hal : Ujian Skripsi Mataram, ----------------------- 201…
Kepada Yth.
Pembantu Dekan I
Fakultas Peternakan
Universitas Mataram
Dengan hormat, kami yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : ………………………….
NIM : …………………………..
Mengajukan permohonan untuk menempuh ujian skripsi yang berjudul:
……………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………..
……………………………………………………… (Maksimal 20 kata)
Atas perkenan dan perhatiannya diucapkan terima kasih.
Mahasiswa ybs,

(_________________________)
NIM ……………………………

Menyetujui:
Pembimbing I, Pembimbing II,

(_________________________) (_________________________)
NIP:……………………………. NIP ……………………………

Ujian Skripsi: 1. Baru Tanggal: ……………………….


2.Ujian ulang Tanggal: ……………………….

58
Lampiran 25. Formulir Permohonan Pengesahan Penguji Skripsi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS MATARAM
FAKULTAS PETERNAKAN
Jl. Majapahit 62 Mataram NTB, Telp.0370-633603, fax:0370-640592
E-mail: fapet@mataram.wasantara.net.id

Form IV
PERMOHONAN PENGESAHAN PENGUJI SKRIPSI
Mohon agar:
Kesediaan
Nama NIP
Tanggal Tanda Tangan

Disahkan sebagai Pembimbing Skripsi dari:


Nama : ………………………….
NIM : …………………………..
Judul Skripsi :
……………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………..
……………………………………………………(Maksimal 20 kata)
Demikian dan terima kasih.
Mataram, ----------------------- 201…
Disetuui Tanggal………………. oleh: Laboratorium ………………………
Program Studi Peternakan Ketua,
Ketua/Sekretaris,

(_________________________) (_________________________)
NIP:……………………………. NIP ……………………………

Mengesyahkan:
a/n Dekan Pembantu Dekan I

Dr. Ir. Erwan, M.Si


NIP : 196301301989021001

59
Lampiran 26. Formulir Penilaian Ujian Skripsi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS MATARAM
FAKULTAS PETERNAKAN
Jl. Majapahit 62 Mataram NTB, Telp.0370-633603, fax:0370-640592
E-mail: fapet@mataram.wasantara.net.id

Form V
PENILAIAN UJIAN SKRIPSI
Nama : ………………………….
NIM : …………………………..
Judul Skripsi :
……………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………..
No Komposisi Penilaian Bobot Nilai Nilai Ujian
1 Susunan Laporan: 30%
a. Sistematika Penulisan
b. Kalimat/Bahasa
2 Penguasaan Materi: 40%
a. Penguasan Landasan Teori
b. Penguasaan Masalah dan Pemecahannya
3 Kemampuan mengemukakan pendapat dan cara 30%
menanggapi/menjawab pertanyaan
Jumlah Nilai 100%

No Penguji Nilai Tanda Tangan


1 1
2 2
3 3
Jumlah Nilai
Rataan Nilai
Nilai Huruf

Mataram, ----------------------- 201…


Mengetahui: Dewan Penguji
Program Studi Peternakan Ketua,
Ketua/Sekretaris,

(_________________________) (_________________________)
NIP:……………………………. NIP ……………………………

60

Anda mungkin juga menyukai