Anda di halaman 1dari 49

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI

Oleh

TIM PENYUSUN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI KARYA

RUTENG
TIM PENYUSUN PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI

Ketua : Leonardus W. D. Setiawan, S.E., M.M

Anggota : Yosefa Maria J. Hale, S.E., M.Si

Lucius P. Moa, S.E., M.M

Fransiskus Atom, S.H., M.Si

2
BAGIAN I

TATA CARA PENULISAN USULAN PENELITIAN/PROPOSAL

Usulan penelitian merupakan kerangka dasar pemikiran yang melandasi perumusan masalah,
kajian-kajian teoritis dan empiris, kerangka konsep dan hipotesis serta metode penelitian
dalam rangka penulisan skripsi.

Persyaratan Mengajukan Usulan Penelitian (UP)

Persyaratan mengajukan UP adalah sebagai berikut:


1. Mahasiswa telah memperoleh 138 SKS termasuk lulus mata kuliah Metodologi
Penelitian dengan menunjukkan transkrip akademik.
2. Memperoleh nilai minimal C untuk mata kuliah yang menjadi konsentrasi penelitian
mahasiswa.

Prosedur Pengajuan dan Seminar Usulan Penelitian

Setelah persyaratan di atas dipenuhi, maka mahasiswa dapat mengajukan Usulan Penelitian
(UP) pada Ketua Program Studi melalui prosedur sebagai berikut:

1. Mengajukan surat permohonan penulisan UP (Lampiran 1)


2. Ketua Program Studi dan PUKET I memberikan persetujuan penulisan UP.
3. Judul UP yang sudah disetujui oleh Kaprodi, diberikan pendamping dengan SK
Ketua.
4. Setelah UP disetujui oleh pendamping, mahasiswa berhak mengajukan seminar
kepada Kaprodi. (Lampiran 2)
5. Kaprodi menugaskan seorang Pendamping seminar UP dengan surat penugasan.
(Lampiran 3)
6. Usulan penelitian tersebut harus diseminarkan dengan peserta seminar minimal 7
orang. (Lampiran 4)
7. UP yang sudah diseminarkan dan telah disetujui oleh Dosen Pendamping diajukan
kembali kepada Kaprodi untuk memperoleh SK Pembimbing Skripsi.

3
PENJELASAN ISI USULAN PENELITIAN

Usulan Penelitian (UP) untuk skripsi terdiri atas: Bagian Awal, Bagian Inti, dan Bagian
Akhir. Kerangka penulisan UP untuk skripsi dapat diuraikan dalam paparan berikut ini:

A. Bagian Awal

Bagian awal UP terdiri atas:

1. Halaman Sampul

Halaman sampul dari proposal harus mengikuti ketentuan perguruan tinggi yang telah
diatur secara detail oleh Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Karya. Format halaman sampul
adalah sebagai berikut:

a) Sampul proposal hard cover berwarna Merah program studi Manajemen dan
berwarna Biru program studi Akuntansi.
b) Tulisan menggunakan warna hitam.
Yang harus ada dalam halaman sampul adalah sebagai berikut:
a. Kata "Proposal".
b. Judul Proposal.
c. Logo STIE Karya
d. Nama mahasiswa.
e. Sekolah Tinggi Ilmi Ekonomi Karya
f. Nama program studi/jurusan.
g. Nama kota dan tahun.
Halaman sampul hanya satu halaman dan contoh halaman sampul dapat dilihat di
Lampiran 5.
2. Halaman Judul

Halaman judul hampir sama dengan halaman sampul yang dicetak di atas kertas HVS
putih. Perbedaannya adalah Tujuan proposal (sebagai salah satu persyaratan ... dstnya).
Halaman judul juga hanya satu halaman dan contoh halaman judul dapat dilihat di
Lampiran 6.

4
3. Halaman Daftar Isi

Halaman ini diberi judul "DAFTAR lSl" dan diletakkan pada bagian atas kertas. Setiap
tulisan yang ada pada halaman ini tidak diakhiri dengan titik. Poin-poin yang
dimasukkan dalam daftar isi adalah sebagai berikut:

a. "Halaman Sampul" sampai dengan 'Daftar Lampiran".


b. Bab I – III
c. Judul bab yang ditulis dengan huruf besar.
d. Nomor bab menggunakan huruf Romawi besar (I, II, III, ...dst) dan nomor sub
bab ditulis dengan angkaa rab (1,2, 3, ...dst), yang diawali dengan angka arab
yang bersesuaian dengan nomor bab. Sub bab dan subsub bab (dan seterusnya)
ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama ditulis dengan huruf besar.
e. Daftar Pustaka.

Contoh Daftar Isi dapat dilihat di Lampiran 14.

4. Halaman Lembar Persetujuan Proposal

Lembar Persetujan merupakan halaman yang menunjukkan persetujuan setelah mahasiswa


dinyatakan lulus dalam ujian dan siap untuk melanjutkan skripsi. Lembar persetujuan
hanya satu halaman dan dapat dilihat di Lampiran 7.

B. Bagian Inti

Bagian inti UP memuat hal sebagai berikut:

I. BAB I Pendahuluan

Pendahuluan adalah bab pertama dalam penulisan skripsi. Bab ini menjelaskan untuk apa
dan mengapa penelitian itu dilakukan.oleh karena itu bab pendahuluan ini memuat:

1. 2 Latar Belakang

Permasalahan di dalam skripsi dikemukakan di dalam sub-bab latar belakang


masalah. Permasalahan bermakna perbedaan, kesenjangan atau gap antara harapan
(dassolen) dengan kenyataan (dassein). Perbedaan tersebut bisa saja dalam tataran
teoritis (pengetahuan, logika, norma), tataran empiris (fakta, bukti nyata), atau
kombinasi antara teoritis dengan empiris.
5
Tujuan peneliti mengemukakan latar belakang masalah adalah agar dapat
digambarkan dengan jelas mengapa suatu masalah atau isu dipilih untuk diteliti,
mengapa bukan meneliti isu yang lain. Dengan demikian, para pembaca akan mudah
memahami arah dari penelitian yang dilakukan peneliti. Oleh karena itu latar belakang
menguraikan tentang alasan dan motivasi dari penulis terhadap topik permasalahan
yang bersangkutan.

1. 4 Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan bagian di dalam skripsi untuk mengekspresikan


atau mengkonseptualisasikan segala permasalahan atau isu yang telah diidentifikasi
dan dibatasi ruang lingkupnya di dalam latar belakang masalah ke dalam sebuah
formula yang lebih jelas, terarah, dan terukur. Rumusan masalah umumnya lebih
mudah diformulasikan dalam bentuk pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan tersebut
akan menjadi pedoman atau arah bagi peneliti apa yang sesungguhnya akan
mereka cari atau temukan.

1. 3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian (research objective) adalah pernyataan tentang segala sesuatu yang
hendak dituju atau dicapai di dalam suatu penelitian. Tujuan penelitian berkaitan
dengan perumusan masalah. Segala sesuatu yang dipertanyakan di dalam rumusan
masalah, hal tersebut pulalah yang sesungguhnya menjadi tujuan penelitian.
Rumusan tujuan penelitian dituangkan dalam bentuk kalimat pernyataan.

1. 4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian adalah kegunaan penelitian menggambarkan manfaat dan


diperolehnya sasaran hasil penelitian, baik dihubungkan dengan perkembangan
bidang ilmu yang diteliti – kegunaan teoritis - (penemuan konsep baru,
pengembangan konsep yang sudah ada, penemuan teori baru, atau pengembangan
teori sebelumnya), berguna bagi pihak terkait - kegunaan praktis, maupun
dihubungkan dengan pengambilan kebijakan - kegunaan kebijakan. Oleh karena itu
manfaat penelitian memuat manfaat teoritis dan manfaat praktis.

6
1. 5 Batasan Penelitian

Ada penelitian yang sangat luas lingkupnya bila dilihat dari cakupan wilayah, rentang
waktu, atau aspek dan sektornya yang tidak mungkin diteliti secara keseluruhan
karena beberapa pertimbangan. Menyadari hal ini, peneliti perlu menjelaskan ruang
lingkupnya. Lingkup dan batasan penelitian akan berpengaruh pada penarikan
kesimpulan. Penelitian yang wilayahnya hanya satu kecamatan misalnya,
kesimpulannya tentu saja hanya berlaku di kecamatan tersebut.

II. BAB II Tinjauan Pustaka

2. 1 Landasan Teori

Teori adalah seperangkat definisi, konsep, konstruk, preposisi atau asumsi tentang
suatu isu atau permasalahan tertentu. Dengan memahami teori, peneliti dapat
mengenal dengan pasti apa sesungguhnya hakikat dari permasalahan yang sedang
ditekuninya. Sementara itu, landasan teori adalah konstruk, bangunan atau struktur
utama teori yang melandasi permasalahan penelitian.

Landasan teori yang perlu dikaji di dalam sub-bab ini minimal mengandung ide-ide
pokok seperti Pengertian yaitu Makna atau definisi tentang istilah konsep atau variabel
yang sedang dikaji; Teori dasar yang melandasi yaitu teori besar atau teori induk
sebagai landasan utama untuk memahami asal-usul konsep yang sedang dikaji;
Pengukuran yaitu cara mengukur atau menilai konsep yang sedang dikaji, seperti
rumus, kriteria, parameter, indikator, standar atau sejenisnya.

2. 2 Penelitian Terdahulu

Menguraikan hasil penelitian sejenis terkait tema yang dipilih, yang menunjang
penelitian, yang bisa diperkuat dengan menunjukkan hasil penelitian sebelumnya.

2. 3 Pengembangan Hipotesis

Hipotesis merupakan dugaan sementara atau jawaban sementara terhadap


permasalahan yang telah dirumuskan atau dipertanyakan di dalam Bab 1 Pendahuluan.
Rumusan hipotesis hendaknya bersifat definitif atau direksional artinya, dalam rumusan

7
hipotesis tidak hanya disebutkan adanya hubungan atau perbedaan antar variabel,
melainkan telah ditunjukkan sifat hubungan atau keadaan perbedaan itu.

Hipotesis di dalam sub-bab ini hanya berupa hipotesis penelitian atau substansial
(substantive hypothesis) yang dirujuk berdasarkan konsep-konsep teoritis. Hipotesis
statistik (H0 dan Ha) tidak perlu dikemukakan di dalam bagian ini, hipotesis statistik
boleh dikemukakan di dalam Bab 3 (metode penelitian), khususnya pada bagian teknik
analisis data.

2. 4 Kerangka Pemikiran

Kerangka penelitian merupakan alur yang menggambarkan proses berpikir yang


dituangkan dalam bentuk hubungan antar variabel yang diteliti dan.cara
pengukurannya serta hasil penelitian yang diharapkan. Tujuan utama dari kerangka
penelitian adalah memberikan arah dan fokus penelitian secara efektif yang
didasarkan pada hasil kajian teoretik dan hasil-hasil penelitian terdahulu. Kerangka
penelitian ini menjelaskan alasan pemilihan suatu variabel penelitian dan bagaimana
hubungan antar variabel penelitian yang dikembangkan dalam model penelitian yang
akan diteliti. Manfaat utama dari kerangka penelitian yang jelas adalah peneliti dapat
dengan jelas membangun hipotesis-hipotesis penelitian yang akan diuji.

III. BAB III Metode Penelitian

Bab metode penelitian bertujuan untuk mengemukakan cara-cara atau teknik-teknik


yang digunakan untuk memecahkan permasalahan penelitian. Berikut poin-poin dalam
Bab ini:

3. 1 Jenis Penelitian

Poin ini merupakan rancangan penelitian yang digunakan oleh penulis sebagai
pendekatan dalam penelitiannya. Pada dasarnya, desain penelitian yang umumnya
digunakan oleh para peneliti terdiri dari dua bentuk: (1) Desain kualitatif; dan (2)
Desain kuantitatif.

3. 2 Tempat dan Waktu Penelitian

Tujuan sub-bab ini adalah untuk menyajikan:

8
a) Tempat penelitian: Merupakan subbagian untuk menjelaskan perincian dimana
penelitian dilakukan;
b) Waktu penelitian: Merupakan subbagian untuk menjelaskan perincian
kapan waktu penelitian dilakukan oleh penulis.

3. 3 Populasi dan Sampel

Poin ini berisi populasi serta sampel dan metode pemilihan sampel penelitian.
Penjelasan yang akurat tentang karakteristik populasi penelitian perlu diberikan agar
besarnya sampel dan cara pengambilannya dapat ditentukan secara tepat. Tujuannya
adalah agar sampel yang dipilih benar-benar representatif, dalam arti dapat
mencerminkan keadaan populasinya secara cermat. Kerepresentatifan sampel
merupakan kriteria terpenting dalam pemilihan sampel, dalam kaitannya dengan
maksud menggeneralisasikan hasil-hasil penelitian sampel terhadap populasinya. Jika
keadaan sampel semakin berbeda dengan karakteristik populasinya, maka semakin
besar kemungkinan kekeliruan dalam generalisasinya.

3. 4 Jenis dan Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional merupakan bagian untuk menjelaskan mengoperasionalisasikan


variabel-variabel ke dalam suatu pengukuran (measurement). Penyusunan definisi
operasional perlu dilakukan, karena teramatinya konsep atau konstruk yang diselidiki
akan memudahkan pengukurannya. Di samping itu, penyusunan definisi operasional
memungkinkan orang lain melakukan hal yang serupa, sehingga apa yang dilakukan
oleh peneliti terbuka untuk diuji kembali oleh peneliti lain.

3. 5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data disesuaikan dengan jenis dan
sumber data penelitian yang terdiri atas penelitian yang menggunakan data sekunder,
menggunakan metode survei, atau metode observasi.

3. 6 Model Analisis Data

Pemilihan jenis analisis data sangat ditentukan oleh jenis data yang dikumpulkan,
dengan tetap berorientasi pada tujuan yang hendak dicapai atau hipotesis yang

9
hendak diuji. Oleh karena itu, yang pokok untuk diperhatikan dalam analisis data
adalah ketepatan teknik analisisnya.

Teknik analisis data pada dasarnya terbagi dalam dua bentuk, antara lain:

1. Teknik analisis data kuantitatif: Teknik analisis data kuantitatif umumnya


digunakan untuk desain penelitian kuantitatif. Teknik ini menggunakan
statistik-statistik tertentu. Teknik analisis data kuantitatif dibagi menjadi dua,
antara lain:

a) Jika analisis data menggunakan statistik deskriptif, maka langkah-langkah


yang perlu dikemukakan adalah sebagai berikut:

 Jenis statistik yang digunakan dan tujuannya (dirujuk dari referensi);


 Kriteria penarikan kesimpulan (dirujuk dari referensi);
 Tabel rangkuman hubungan antara rumusan masalah, tujuan
penelitian, hipotesis, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data
b) Jika analisis data menggunakan statistik inferensial, maka langkah-langkah
yang perlu dikemukakan adalah sebagai berikut:
 Jenis statistik yang digunakan dan tujuannya (dirujuk dari referensi);
 Asumsi-asumsi statistik jika menggunakan teknik statistik tertentu
yang memerlukan asumsi (dirujuk dari referensi);
 Hipotesis statistiknya, yakni hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif
(Ha); dan
 Kriteria penarikan kesimpulan yakni penerimaan dan penolakan
hipotesis nol/H0 (dirujuk dari referensi);
 Tabel rangkuman hubungan antara rumusan masalah, tujuan
penelitian, hipotesis, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data.
2. Teknik analisis data kualitatif: Teknik analisis data kualitatif umumnya
digunakan untuk desain penelitian kualitatif. Teknik ini umumnya tidak
menggunakan statistik-statistik seperti di dalam teknik analisis data kuantitatif.
langkah-langkah yang perlu dikemukakan jika menggunakan teknik ini adalah
sebagai berikut:

 Mereduksi data;
 Menyajikan data;
 Menarik kesimpulan/verifikasi;

10
 Tabel rangkuman hubungan antara rumusan masalah, tujuan penelitian,
teknik pengumpulan data dan teknik analisis data.
C. Bagian Akhir

Bagian Akhir UP Berisi: Daftar Pustaka

11
BAGIAN II

TATA CARA PENULISAN SKRIPSI

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Skripsi merupakan karya ilmiah dalam suatu bidang studi yang ditulis oleh mahasiswa
program Strata 1 (S1) Fakultas Ekonomi pada akhir masa studi. Karya ilmiah ini
merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh gelas Sarjana Ekonomi sesuai
program studi (Akuntansi dan Manajemen) yang ditulis berdasarkan hasil penelitian.
Skripsi sebagai tugas akhir harus disusun berdasarkan hasil penelitian. Skripsi yang
merupakan suatu karya ilmiah perlu ditulis dengan suatu sistematika dan isi yang dapat
dipertanggungjawabkan.

Proses penyusunan skripsi secara umum diawali dari kegiatan mengajukan topik
penelitian, menyusun usulan penelitian atau proposal, pembimbingan proposal,
seminar proposal, penyusunan skripsi, pembimbingan skripsi dan berakhir dengan
ujian skripsi atau ujian pendadaran. Oleh karena itu diperlukan adanya panduan
penulisan. Panduan berisi mengenai persyaratan, prosedur, sistematika dan teknik
penulisan ilmiah beserta contoh-contoh ideal, termasuk memuat berbagai format
administrasi untuk kepentingan penulisan skripsi.

Mahasiswa diharapkan mampu melakukan penulisan skripsi berdasarkan kepada


kaidah-kaidah ilmiah yang telah dimuat dalam pedoman penulisan ini. Segala peraturan
dan petunjuk di dalam panduan ini wajib dipatuhi oleh para mahasiswa, termasuk
bagi para dosen pembimbing skripsi dan semua pihak terkait.

1.2 Tujuan Pedoman Penulisan

Penyusunan pedoman ini mempunyai tujuan sebagai berikut:

1. Membantu mahasiswa dalam proses penulisan skripsi,

2. Menjamin keseragaman format penulisan skripsi,

12
3. Menjaga penelitian yang dilakukan sesuai dengan kaidah etis dalam penulisan
karya ilmiah.

1.3 Kode Etik Penulisan Skripsi

Kode etik adalah seperangkat norma yang perlu diperhatikan dalam penulisan karya
ilmiah. Norma ini berkaitan dengan pengutipan dan perujukan, perijinan terhadap bahan
yang digunakan, dan penyebutan sumber data atau informan. Tujuan dari kode etik
penulisan skripsi adalah mewujudkan atmosfir akademik yang menjunjung tinggi aspek
moral, saling menghargai, saling peduli, jujur dan berdedikasi tinggi baik di luar maupun
di dalam kampus. Selain itu, kode etik penulisan skripsi juga dapat mewujudkan
atmosfir akademik yang menjunjung tinggi kebebasan berfikir, kemampuan mencipta,
dedikasi dan bermoral dalam mengembangkan dan menerapkan ilmu pengetahuan.

Peneliti harus secara jujur menyebutkan rujukan terhadap bahan berupa pokok pikiran
tertulis, kata, atau kalimat yang diambil dari sumber lain. Pemakaian bahan dari suatu
sumber atau orang lain yang tidak disertai dengan rujukan dapat diidentikkan dengan
pencurian. Penulis karya ilmiah harus menghindarkan diri dari tindak kecurangan yang
lazim disebut plagiat. Plagiat merupakan tindak kecurangan yang berupa pengambilan
tulisan atau pemikiran orang lain, yang diakui sebagai hasil tulisan atau hasil
pemikirannya sendiri.Oleh karena itu, penulis skripsi, wajib membuat dan mencantumkan
pernyataan dalam skripsi, bahwa karyanya itu bukan merupakan pengambilalihan tulisan
atau karya orang lain.

1.4 Bagian Skripsi

Isi dan sistematika skripsi sebagai laporan hasil penelitian dibagi menjadi tiga bagian
utama, yaitu bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir. Masing-masing bagian dapat
dirinci sebagai berikut.

1. Bagian Awal Skripsi


a) Halaman Sampul
b) Halaman Judul
c) Halaman Persetujuan
d) Halaman Pengesahan
e) Halaman Pernyataan Keaslian
13
f) Halaman Persembahan
g) Halaman Abstrak
h) Halaman Daftar lsi
i) Halaman Daftar Tabel
j) Halaman Daftar Gambar
k) Halaman Daftar Lampiran
2. Bagian Inti Skripsi
a) Pendahuluan
b) Tinjauan Pustaka
c) Metode Penelitian
d) Hasil Penelitian (Hasil dan Pembahasan)
e) Penutup
3. Bagian Akhir Skripsi
a) Daftar Pustaka
b) Lampiran-lampiran

14
BAB II

BAGIAN AWAL SKRIPSI

2. 1 Halaman Sampul

Halaman sampul dari skripsi harus mengikuti ketentuan perguruan tinggi yang telah
diatur secara detail oleh Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Karya. Format halaman sampul
adalah sebagai berikut:

 Sampul skripsi berwarna Merah program studi Manajemen dan sampul skripsi
berwarna Biru muda program studi Akuntansi, jilid perfect binding (Jilid tebal).

 Tulisan menggunakan warna kuning emas (gold).


Yang harus ada dalam halaman sampul adalah sebagai berikut:
 Kata "Skripsi".
 Judul skripsi.
 Logo STIE Karya
 Nama mahasiswa.
 Sekolah Tinggi Ilmi Ekonomi Karya
 Nama program studi/jurusan.
 Nama kota dan tahun.
Halaman sampul hanya satu halaman dan contoh halaman sampul dapat dilihat di
Lampiran 8.
2. 2 Halaman Judul

Halaman judul hampir sama dengan halaman sampul yang dicetak di atas kertas HVS
putih. Perbedaannya adalah Tujuan skripsi (sebagai salah satu persyaratan ... dstnya).
Halaman judul juga hanya satu halaman dan contoh halaman judul dapat dilihat di
Lampiran 9.

2. 3 Halaman Lembar Persetujuan

Lembar persetujuan merupakan halaman yang menunjukkan persetujuan pembimbing


untuk diuji. Halaman Lembar Persetujuan hanya satu halaman dan dapat dilihat di
Lampiran 10.

15
2. 4 Halaman Lembar Pengesahan

Lembar Pengesahan merupakan halaman yang menunjukkan pengesahan setelah


mahasiswa dinyatakan lulus dalam ujian dan siap untuk dipublikasikan. Lembar
pengesahaan hanya satu halaman dan dapat dilihat di Lampiran 11.

2. 5 Halaman Pernyataan Keaslihan

Halaman pernyataan keaslian merupakan halaman yang memuat ketegasan penulis


bahwa naskah skripsi merupakan karya ilmiah penulis, bukan karya plagiasi atau
mengandung plagiasi, serta penulis menjamin keasliannya. Contoh halaman orisinalitas
dapat dilihat pada Lampiran 12.

2. 6 Halaman Persembahan

Halaman persembahan berisi kata-kata mutiara dan persembahan skripsi. Contoh halaman
persembahan dapat dilihat di Lampiran 13.

2. 7 Halaman Abstrak

Abstrak berisi tujuan atau motivasi penelitian, metode yang digunakan, serta hasil
utama penelitian. Jumlah kata dalam abstrak berkisar antara 100-150 kata dalam satu
paragraf dan panjangnya tidak lebih dari satu halaman. Abstrak disajikan baik dalam
Bahasa lndonesia maupun dalam Bahasa lnggris.

Kata kunci perlu dicantumkan dalam abstrak, yang ditempatkan 2 (dua) spasi di bawah
teks abstrak. Jumlah kata kunci berkisar tiga sampai lima kata/frasa. Kata kunci
diperlukan untuk komputerisasi sistem informasi ilmiah.

Halaman ini diberi judul "ABSTRAK" yang dicetak tebal dan diletakkan di tengah atas
bidang pengetikan (lihat lampiran). Selanjutnya diikuti judul skripsi yang ditulis di
tengah dengan huruf tebal dan besar serta spasi tunggal.

2. 8 Halaman Daftar Isi

Halaman ini diberi judul "DAFTAR lSl" dan diletakkan pada bagian atas kertas. Setiap
tulisan yang ada pada halaman ini tidak diakhiri dengan titik. Poin-poin yang
dimasukkan dalam daftar isi adalah sebagai berikut:

16
a. "Halaman Sampul" sampai dengan 'Daftar Lampiran".
b. Bab I – V
c. Judul bab yang ditulis dengan huruf besar.
d. Nomor bab menggunakan huruf Romawi besar (I, II, III, ...dst) dan nomor sub
bab ditulis dengan angkaa rab (1,2, 3, ...dst), yang diawali dengan angka arab
yang bersesuaian dengan nomor bab. Sub bab dan subsub bab (dan seterusnya)
ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama ditulis dengan huruf besar.
e. Daftar Pustaka.
f. Lampiran.

Contoh Daftar Isi dapat dilihat di Lampiran 14.

2. 9 Halaman Daftar Tabel

Halaman daftar tabel diawali dengan judul "DAFTAR TABEL' ditulis dengan huruf
besar dan tebal, serta diletakkan pada bagian atas kertas. Daftar tabel memuat semua
tabel dalam teks. Poin-poin yang harus ada dalam daftar tabel adalah sebagai berikut:

a. Nomor tabel.
b. Judul tabel.
c. Nomor halaman di mana tabel diletakkan dalam teks.
Nomor tabel terdiri atas dua angka dan di antara angka pertama dan kedua diberi titik.
Angka pertama menunjukkan nomor bab yang bersesuaian dan angka kedua menunjukkan
nomor tabel. Contoh: Tabel 4.5 berarti tabel tersebut terletak di bab 4 dan mempunyai
nomor urut 5. Angka kedua pada nomor tabel dimulai dari angka 1 untuk setiap bab.
Contoh halaman dapat dilihat di Lampiran 15.

2. 10 Halaman Daftar Gambar

Halaman daftar gambar atau grafik diawali dengan judul "DAFTAR GAMBAR' ditulis
dengan huruf besar dan tebal, diletakkan di bagian tengah atas kertas. Daftar gambar
memuat semua gambar yang ada dalam skripsi. Poin-poin yang perlu dimuat dalam
daftar gambar adalah sebagai berikut:

a. Nomor gambar.
b. Judul gambar
c. Nomor halaman gambar di mana gambar itu diletakkan.
17
Cara pemberian nomor gambar dan pengetikan dalam halaman daftar gambar mengikuti
aturan yang sama seperti pada halaman daftar tabel. Contoh halaman daftar gambar dapat
dilihat pada Lampiran 16.

2. 11 Halaman Daftar Lampiran

Halaman daftar limpiran diawali dengan judul "DAFTAR LAMPIRAN", ditulis dengan
huruf kapital dan tebal, diletakkan di bagian tengah atas keftas. Daftar lampiran
memuat semua lampiran yang ada dalam skripsi. Hal-hal yang perlu ada di dalam daftar
lampiran adalah sebagai berikut:

a. Nomor lampiran.
b. Judul lampiran.
c. Nomor halaman di mana lampiran itu diletakkan.
Cara pemberian nomor lampiran berbeda dengan tabel dan gambar. Nomor lampiran
hanya menggunakan satu angka tanpa pemisahan titik dan diurut sesuai urutan nomor
angka arab. Contoh lampiran dapat di lihat di Lampiran 17.

18
BAB III
BAGIAN INTI SKRIPSI

Bagian inti skripsi adalah bagian dari skripsi yang merupakan hasil karya ilmiah seorang
mahasiswa, yang terdiri dari beberapa bab. Hal lain yang perlu diperhatikan pada bagian
inti adalah rangkaian kata untuk menyampaikan informasi yang disajikan dalam skripsi
hendaknya teliti, singkat, padat, jelas, tajam dan relevan serta konsisten. Berikut poin-poin
dalam bagian inti skripsi:

3. 1 BAB I Pendahuluan

Bab ini memuat latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, dan batasan penelitian. Pada bagian akhr dari sub latar belakang masalah
disajikan masalah yang hendak diteliti dalam skripsi tersebut, sehingga mengerucut
kepada pokok permasalahan. Dalam sistematika penulisan menyajikan mengenai urutan-
urutan bab pada skripsi, namun harus dihindari supaya bagian ini tidak persis seperti daftar
isi.

3. 2 BAB II Tinjauan Pustaka

Pada bab ini disajikan Landasan teori dari masalah yang hendak dibahas dalam skripsi
tersebut. Pembahasan hendaknya hanya mengenai teori yang terbaru. Pada bab ini juga
membahas mengenai penelitian terdahulu. Kajian teoritis yang baik adalah bila mahasiswa
dapat mengevaluasi bagaimana pendapat yang telah dikemukakan oleh peneliti terdahulu
dan mengemukakan pendapatnya yang disertai dengan argumentasi. Pada bab ini juga
ditunjukkan rancangan kerangka pemikiran penulis dan dapat juga ditulis hipotesis.
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap persoalan yang ingin dibahas dalam
skripsi, sehingga oleh karenanya sangat cocok ditempatkan pada bab ini.

3. 3 BAB III Metode Penelitian

Bab metode penelitian bertujuan untuk mengemukakan cara-cara atau teknik-teknik


yang digunakan untuk memecahkan permasalahan penelitian. Hal-hal seperti cara
pemilihan daerah penelitian, cara pemilihan responden, dan sebagainya merupakan cara
dalam mencari data yang perlu dimasukkan dalam bab ini. Selanjutnya metode analisis
perlu dikemukakan dengan rinci pada bab ini. Misalnya regresi, harus dijelaskan secara
19
rinci variabel independen dan dependen, definisi operasional dari masing-masing variabel
yang dipakai dan bagaimana cara mengukurnya, dan sebagainya.

3. 4 BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

3. 4.1 Gambaran umum Obyek Penelitian

Berisi gambaran umum obyek penelitian. Bisa berupa gambaran umum perusahaan,
data penelitian, dan sebagainya. Poin ini dapat berisi Populasi dan sampel yang
digunakan dalam penelitian.

3. 4.2 Analisis Deskriptif

Sebelum data dianalisis, peneliti perlu terlebih dahulu menggambarkan atau


mendeskripsikan data. Cara menggambarkan data adalah dengan menyajikan data-data
yang sudah diringkas, disederhanakan atau dikelompokkan. Penyajian data dapat
dikemas di dalam tabel-tabel ringkasan, persentase, frekuensi, jumlah, nilai
maksimum dan minimum, diagram-diagram, rata-rata, rentang, varians, simpangan
baku atau alat peringkas lainnya.

3. 4.3 Hasil Analisis Data

Pemaparan tentang hasil pengujian hipotesis pada dasarnya tidak berbeda dengan
penyajian temuan penelitian untuk masing masing variabel. Hipotesis penelitian dapat
dikemukakan sekali lagi dalam bab ini, dan masing-masing diikuti dengan hasil
pengujiannya serta penjelasan atas hasil pengujian itu secara ringkas dan padat.
Penjelasan tentang hasil pengujian hipotesis ini terbatas pada interpretasi atas angka
statistik yang diperoleh dan perhitungan statistik.

3. 4.4 Pembahasan

Pembahasan atas temuan-temuan penelitian dapat ditambahkan karena pembahasan


mempunyai arti penting bagi keseluruhan kegiatan penelitian. Tujuan pembahasan
adalah menjawab masalah penelitian, ataumenunjukkan bagaimana tujuan penelitian
dicapai, menafsirkan temuan-temuan penelitian, mengintegrasikan temuan penelitian
ke dalam kumpulan pengetahuan yang telah mapan, danmemodifikasi teori yang ada
atau menyusun teori baru (jika ada). Upaya menjawab masalah penelitian atau tujuan

20
penelitian, harus disimpulkan secara eksplisit hasil-hasil yang diperoleh. Sementara
itu, penafsiran terhadap temuanpenelitian dilakukan dengan menggunakan logika dan
teori-teori yang ada.

Membandingkan hasil penelitian yang diperoleh dengan temuan penelitian lain yang
relevan akan mampu memberikan taraf kredibilitas yang lebih tinggi terhadap hasil
penelitian. Tentu saja, suatu temuan akan menjadi lebih dipercaya bila didukung oleh
hasil penelitian orang lain. Namun, sebaiknya tidak hanya hasil penelitian yang
mendukung penelitian saja yang dibahas dalam bagian ini. Pembahasan justru akan
menjadi lebih menarik jika di dalamnya dicantumkan juga temuan orang lain yang
berbeda, dan pada saat yang sama peneliti mampu memberikan penjelasan teoretis
ataupun metodologis bahwa temuannya memang lebih akurat.

3. 5 BAB V Penutup

Bab ini merupakan bagian akhir dari penelitian. Bab ini berisi:

3. 5.1 Kesimpulan

Kesimpulan penelitian lebih bersifat konseptual dan harus terkait langsung dengan
rumusan masalah dan tujuan penelitian. Dengan kata lain, kesimpulan penelitian
terikat secara substantif dengan temuan-temuan penelitian yang mengacu pada
tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Kesimpulan penelitian merangkum semua
hasil penelitian yang telah diuraikan secara lengkap. Dengan demikian, konsistensi isi
dan tata urutan rumusan masalah, tujuan penelitian, hasil yang diperoleh, dan
kesimpulan penelitian tetap terpelihara.

3. 5.2 Saran

Saran yang diajukan hendaknya selalu bersumber pada temuan penelitian,


pembahasan, dan kesimpulan hasil penelitian. Saran hendaknya tidak keluar dari
batas lingkup dan implikasi penelitian. Saran yang baik dapat dilihat dari
rumusannya yang bersifat rinci dan operasional, artinya jika peneliti lain hendak
melaksanakan saran itu, ia tidak mengalami kesulitan dalam menafsirkan atau
melaksanakannya. Disamping itu, saran yang diajukan hendaknya spesifik dan disertai
dengan alasannya.
21
3. 5.3 Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan seringkali diperlukan agar pembaca dapat menyikapi temuan penelitian


sesuai dengan kondisi yang ada. Keterbatasan penelitian menunjuk kepada suatu
keadaan yang tidak bisa dihindarkan dalam penelitian. Keterbatasan yang sering
dihadapi menyangkut dua hal. Pertama, keterbatasan ruang lingkup kajian yang
terpaksa dilakukan karena alasan alasan prosedural, teknik penelitian, ataupun karena
faktor logistik. Kedua, keterbatasan penelitian berupa kendala yang bersumber dari
adat, tradisi, etika dan kepercayaan yang tidakmemungkinkan bagi peneliti untuk
mencari data yang diinginkan. Faktor kemalasan peneliti tidak boleh menjadi
keterbatasan penelitian.

22
BAB IV

BAGIAN AKHIR SKRIPSI

4. 1 Daftar Pustaka

Aturan penulisan daftar pustaka adalah sebagai berikut:

a. Memuat sumber pustaka yang dirujuk dalam skripsi;

b. Sumber pustaka yang dicantumkan dalam daftar pustaka haruslah sumber yang
digunakan dalam catatan pustaka (kutipan), bukan seluruh sumber yang
dipakai penulis tetapi tidak pernah digunakan untuk kutipan (catatan pustaka);

c. Disajikan dengan urutan sumber secara alfabetis dan kronologis atau dengan kata
lain disusun ke bawah menurut abjad nama akhir penulis pertama (kecuali
nama- nama Tionghoa) dan tanpa nomor urut;

d. Jika penulisannya tidak termuat dalam satu baris, digunakan baris kedua dan
seterusnya, yang diawali menjorok ke dalam sepuluh ketukan dari pinggir
(margin) kiri (bentuk paragraf bergantung, hanging paragraph)

Penulisan Daftar Pustaka dapat dilihat pada lampiran.

4. 2 Lampiran

Bagian ini digunakan untuk memberi informasi tambahan yang dapat berbentuk tabel,
gambar, dokumen, atau bentuk lainnya yang sifatnya hanya melengkapi uraian yang telah
disajikan dalam skripsi. Ada beberapa yang wajib dilampirkan dalam usulan penelitian
dan skripsi yaitu biodata, peta teori, dan kuesioner (untuk metode survei).

23
BAB V

TATA CARA PENULISAN SKRIPSI

Bab ini menjelaskan tata cara penulisan skripsi yang berhubungan dengan jenis bahan dan
ukuran kertas naskah, tata cara pengetikan naskah, teknik penulisan naskah, bahasa,
kutipan, dan daftar pustaka yang digunakan dalam penulisan.

5. 1 Bahan dan Ukuran

5. 1.1 Bahan Naskah

Bahan naskah dibuat di atas kertas HVS 80 gram, benvarna putih dengan
menggunakan tinta benrvarna hitam pada satu muka (tidak bolak-balik). Bila
diperlukan, gambar, skema, foto, dan peta dapat dicetak berwarna dengan pemilihan
warna yang kontras dan jelas.

5. 1.2 Ukuran Naskah

Ukuran naskah sesuai dengan ukuran kertas A4 (21 x 29,7 cm). Ukuran kertas perlu
diperhatikan karena ada ukuran kertas A4s (21,5x 29,7 cm) yang berbeda ukurannya
dengan ukuran kertas 44.

5. 2 Tata Cara Pengetikan Naskah

5. 2.1 Jenis Huruf

Naskah skripsi diketik dengan menggunakan aplikasi komputer program pengolah


kata (word processor). Huruf yang digunakan adalah “Times New Roman”

5. 2.2 Ukuran Huruf

Secara keseluruhan ukuran huruf yang digunakan adalah Times New Roman 12,
namun untuk bagian-bagian skripsi tertentu menggunakan huruf berbeda,
sebagaimana yang tertera di bawah ini:

Ukuran Bagian Skripsi


14 Judul bab; nama dan NIM peneliti pada halaman sampul, tujuan
skripsi, kata "disusun dan diajukan oleh" pada halaman judul.

24
12 Kutipan langsung dari sumber rujukan, catatan kaki, dan sumber
tabel/gambar.
14 Judul skripsi dan judul halaman skripsi bagian depan, nama kampus,
dan nama program studi, kota, dan tahun pada halaman sampul dan
halaman iudul.
18 Kata "skripsi" pada halaman sampul dan judul serta lembar
pengesahan; kata "lembar persetujuan"

5. 2.3 Modus Huruf

Penggunaan huruf normal, miring (italic) dan tebal (bold), sesuai dengan ketentuan di
bawah ini:

Modus Bagian Skripsi


Normal Teks induk, abstrak, kata kunci, tabel, gambar, bagan, lampiran.
Miring Kata non lndonesia (bahasa asing dan bahasa daerah), istilah yang belum
lazim, bagian penting, dan bagian pada daftar pustaka yaitu judul
buku/nama iurnal/nama majalah/nama surat kabar.
Tebal Judul bab, sub bab, sub-sub bab.

5. 2.4 Spasi

Penggunaan spasi adalah berbeda-beda untuk setiap bagian yang ada pada skripsi.
Ketentuan mengenai spasi dalam pengetikan dapat dilihat pada uraian berikut:

Spasi Bagian Skripsi


1 Keterangan gambar/tabel, judul gambar/tabel yang lebih dari satu baris,
catatan kaki, teks abstrak, kutipan bila kutipan tersebut lebih dari empat
baris, serta baris kedua dan seterusnya dari satu pustaka pada daftar
pustaka.
2 Teks skripsi bagian inti, jarak antara judul sub bab dengan awal teks, jarak
antara nomor bab dengan judul bab, jarak dari satu pustaka dengan pustaka
lainnya pada daftar pustaka, dan jarak antara paragraf.

5. 2.5 Margin

25
Batas-batas pengetikan ditinjau dari tepi kertas diatur dengan jarak sebagai berikut:
Tepi atas 4 cm, tepi kiri 4 cm, tepi bawah 3 cm, dan tepi kanan 3 cm.

5. 2.6 Nomor dan Letak Halaman

Nomor halaman dicetak di kanan atas, di luar batas margin. Pada halaman pertama
(awal) setiap bab nomor halaman diletakkan pada bagian tengah bawah.

Bagian awal skripsi, pemberian nomor halaman menggunakan angka kecil Romawi
(i, ii, iii, ...dst). Halaman awal dimulai dari sampul, halaman judul, halaman
persetujuan, halaman pengesahan, halaman pernyataan keaslian, halaman persembahan,
abstrak, halaman daftar isi, halaman daftar tabel, halaman daftar gambar, dan halaman
daftar lampiran.

Bagian inti dan akhir skripsi, pemberian nomor halaman menggunakan angka arab
(1,2, 3, ...dst). Halaman inti skripsi dimulai dari pendahuluan, tinjauan pustaka, metode
penelitian, pembahasan hasil penelitian (hasil dan pembahasan), penutup, daftar
pustaka dan lampiran-lampiran.

5. 3 Teknik Penulisan

5. 3.1 Pemakaian Tanda Baca

Tanda titik digunakan untuk (a) singkatan gelar, misal S.E., (b) singkatan nama
orang, misal R.A. Damayanti, (c) singkatan kata yang menggunakan huruf kecil, misal
a.n', (d) angka yang menyatakan jumlah untuk memisahkan ribuan, jutaan, serta (e)
akhir dari satu kalimat.

Tanda koma digunakan untuk (a) perincian yang lebih dari dua unsur, (b) setelah nama
orang yang diikuti gelar, (c) setelah kausa pertama pada kalimat majemuk setara
berlawanan, (d) setelah anak kalimat yang mendahului induk kalimat pada kalimat
majemuk bertingkat, (e)'setelah kata atau ungkapan penghubung antar kalimat, (f)
pemisah alamat yang dituiis berurutan, serta (g) mengapit keterangan tambahan.

Tanda titik koma digunakan untuk (a) memisahkan klausa dalam kalimat majemuk
setara yang tidak menggunikan kata penghubung, (b) membedakan perincian yang
lebih kecil, yang menggunakan tanda koma, dan (c) perincian yang berupa klausa

26
yang ditulis dalam suatu daftar. Tanda titik dua digunakan untuk memisahkan rincian
yang mengikuti klausa lengkap.

5. 3.2 Paragraf

Penulisan skripsi hendaknya mengikuti struktur paragraf yang benar. Paragraf adalah
kumpulan beberapa kalimat yang membentangkan satu kesatuan pokok pikiran, atau
mengandung satu tema dan kesatuan susunan. Sebuah paragraf sekurang-kurangnya
terdiri dari kalimat topik dan kalimat penjelasan.

5. 3.3 Penulisan Judul

Judul digunakan untuk kepala bab yang ditulis pada halaman baru. Tulisan BAB dan
nomornya ditutis dengan huruf besar dan angka Romawi yang ditebalkan, dan
diletakkan di tengah halaman tepat pada margin atas. Judul juga selengkapnya ditulis
dengan huruf besar yang ditebalkan, dan diletakkan di tengah halaman dengan jarak
satu spasi "ganda" di bawah tulisan BAB tanpa diakhiri dengan titik.

Sub judul bab dan sub-sub judul bab yang mengikutinya ditulis di sebelah kiri dengan
huruf kecil dan tebal, kecuali huruf pertama pada setiap kata harus ditulis dengan huruf
besar. Sub judul tanpa diberi garis bawah dan tidak diakhiri dengan titik.

5. 4 Bahasa

Bahasa yang dipakai untuk skripsi adalah bahasa Indonesia, ragam baku dengan gaya
bahasa keilmuan yang berciri antara lain sebagai berikut:

a) Bernada formal, bernalar, dan objektif.

b) Gagasan atau paham dikomunikasikan secara lugas, jelas, ringkas dan tepat
istilah atau ungkapan yang dipakai tidak bermakna ganda.

c) Lazim dipakai titik pandang nara ketiga dengan kalimat berbentuk pasif. Oleh
karena itu, tidak digunakan kata ganti orang pertama atau kedua seperti Saya,
aku, kami, kita, engkau, peneliti dan lain-lainnya. Pada penyajian ucapan,
terima kasih dalam prakata,saya diganti dengan peneliti. Namun, cara penulisan
tersebut tidak berlaku dalam tulisan kualitatif, karena kehadiran peneliti dalam
tulisan penting diungkapkan.
27
d) Dihindari ungkapan-ungkapan yang berlebihan, mubazir, dan emosional.

e) Berbentuk prosa dengan corak pemaparan (eksposisi).

f) Kalimat dan paragraf tidak terlalu panjang.

g) Format dan tata cara penulisan harus konsisten.

h) Bahasa asing dapat dipakai untuk penulisan skripsi atas usulan mahasiswa dan
dosen pembimbing yang disetujui ketua jurusan.

lstilah yang dipakai adalah istilah Indonesia atau yang telah diindonesiakan. Jika
terpaksa harus memakai istilah asing, istilah ini ditulis dengan huruf miring. Istilah-
istilah baru yang belum dibakukan dalam bahasa Indonesia dapat digunakan, asal
konsisten. Pada penggunaannya yang pertama kali perlu diberikan padanannya dalam
bahasa asing diapit tinda kurung dengan huruf miring. Jika istilah baru ini cukup
banyak jumlahnya, sebaiknya dibuatkan daftar istilah pada lampiran.

5.5 Cara Menulis Daftar Kutipan

Jika dalam uraian nama pengarang disebutkan, nama tersebut langsung diikuti tahun
peneritan pustaka ataupun diikuti nomor halaman yang ditempatkan di antara tanda
kurung. Antara tahun dengan nomor halaman dipisahkan dengan tanda titik dua, tanpa
spasi. Penulisan nama pengarang dilakukan dengan menyebutkan nama akhir.
Misalnya: Antony dan Govindajaran (2005:85) menyimpulkan “budgetary slack adalah
perbedaan jumlah anggaran yang diajukan oleh bawahan dengan jumlah estimasi yang
terbaik dari organisasi.”

Atau

Kesimpulan dari definisi tersebut adalah budgetary slack adalah perbedaan jumlah
anggaran yang diajukan oleh bawahan dengan jumlah estimasi yang terbaik dari
organisasi” (Antony dan Govindajaran,1990:123).

Jika kutipan yang diambil adalah kalimat yang dikemukakan dengan bahasa penulis
sendiri tanpa tanda kutip dan terpadu dalam teks. Misalnya:

28
Schik (2002:20) menambahkan bahwa peranan legislatif dalam proses anggaran masih
merupakan sebuah kontroversi.

Atau

Peranan legislatif dalam proses anggaran masih merupakan sebuah kontroversi


(Schik,2002:20).

Kutipan ditulis dengan menggunakan dua tanda petik (“). Jika kalimat yang dikutip
terdiri atas tiga baris atau kurang, kutipan ditulis dengan menggunakan dua tanda petik,
dan penulisannya digabung ke dalam pragraf yang ditulis oleh pengutip dan diketik
dengan jarak dua (2) spasi. Sedangkan jika kalimat yang dikutip terdiri atas empat (4)
baris atau lebih, maka kutipan ditulis tanpa tanda kutip dan diketik dengan jarak satu
(1) spasi.

5.6 Cara Menulis Daftar Pustaka

Daftar pustaka berisi buku, makalah, artikel, atau bahan lainnya yang dikutip dalam
skripsi. Semua bahan yang dikutip harus dicantumkan dalam daftar pustaka. Daftar
Pustaka meliputi nama penulis yang ditulis dengan urutan (1) Nama akhir, nama awal,
dan nama tengah, (2) tahun penerbitan, (3) judul termasuk sub judul, (4) volume, no
edisi, dan halaman, (5) kota tempat penerbitan, (6) nama penerbit. Contoh penulisan
daftar pustaka adalah sebagai berikut:

Hermawan, A, 2005. Penelitian Bisnis: Paradigma Kuantitatif. Jakarta: Grasindo.

Cornet, L dan Weeks, K. 1985. Planning Career Ladders: Lessons From the States.
Atlanta, GA: Career Ladder Clearinghouse.

Hasan, M.Z. 1990. Karakteristik Penelitian Kualitatif. Dalam Aminudin (Ed),


Pengembangan Penelitian Kualitatif dalamBidang Bahasa dan Sastra (hlm. 12-25).
Malang: HISKI Komisariat Malang dan YA3.

Anjani, Eka, S D. 2015. “Pengaruh PAD, Dana Perimbangan, dan Ukuran Pemda
Terhadap Belanja Modal Kabupaten dan Kota di Provinsi Nusa Tenggara
Barat”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 10 (1), 1-6.

29
Badrudin, Rudy. 2017. Ekonomika Otonomi Daerah. Edisi Kedua Yogyakarta:
UPP-STIM YKPN.
_____________. 2012. “Pengaruh Desentralisasi Fiskal Terhadap Belanja Modal,
Pertumbuhan Ekonomi, dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten/Kota di
Provinsi Jawa Tengah”. Disertasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Airlangga.

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: Permohonan Penulisan Usulan Penelitian/Proposal
Lampiran 2: Persetujuan Penulisan Usulan Penelitian/Proposal
Lampiran 3: Surat Penugasan Pendamping Seminar Usulan Penelitian/Proposal
Lampiran 4: Daftar Hadir Peserta Seminar Usulan Penelitian/Proposal
Lampiran 5: Halaman Sampul Usulan Penelitian/Proposal
Lampiran 6: Halaman Judul Usulan Penelitian/Proposal
Lampiran 7: Halaman Persetujuan Proposal
Lampiran 8: Halaman Sampul Skripsi
Lampiran 9: Halaman Judul Skripsi
Lampiran 10: Halaman Persetujuan Skripsi
Lampiran 11: Halaman Pengesahan
Lampiran 12: Halaman Pernyataan Keaslian
Lampiran 13: Halaman Persembahan
Lampiran 14: Halaman Daftar Isi
Lampiran 15: Halaman Daftar Tabel
Lampiran 16: Halaman Daftar Gambar
Lampiran 17: Halaman Daftar Lampiran
Lampiran 18: Kartu Bimbingan Skripsi
Lampiran 19: Surat Keterangan Layak Uji Skripsi
Lampiran 20: Surat Pernyataan Kesanggupan Menyelesaikan Skripsi
Lampiran 21: Formulir Pendaftaran Ujian Skripsi

30
Lampiran 1
PERMOHONAN PENULISAN PROPOSAL
Nomor:
Lamp. :
Hal : Permohonan Pembuatan Usulan Proposal

Kepada,
Yth. Pembantu Ketua 1
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Karya
Ruteng
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama :
NIM :
Program Studi :
Semester :
Berhubung telah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan yaitu Transkrip dan Sertifikat
PEKKAM.
Dengan ini saya mohon untuk diperkenankan membuat proposal skripsi dengan judul:
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................

Ruteng,......................................
Pemohon

(...............................)

Lembar 1 untuk Akademik


Lembar 2 untuk Mahasiswa

31
Lampiran 2
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
KARYA

PERSETUJUAN PENULISAN PROPOSAL


Nama :
NIM :
Program Studi :
Alamat :
Judul Proposal :
Isi Pokok Permasalahan Proposal:
..................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................

Rencana proposal mahasiswa tersebut di atas, dapat disetujui dengan pendamping seminar
sebagai berikut:

1) ......................................................................
2) ......................................................................

Ruteng,............................
Mengetahui/Menyetujui
Ketua Program Studi

(.....................................)
NIDN.

Lembar 1 untuk Akademik


Lembar 2 untuk Mahasiswa

32
Lampiran 3

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


KARYA
SURAT PENUGASAN PENDAMPING
SEMINAR PROPOSAL
Nomor :
Lamp. : 1 Exp.
Perihal : Seminar Proposal Mahasiswa
Kepada Yth
Bapak/Ibu..........
Dosen Pendamping
Seminar Proposal Mahasiswa
STIE Karya
Di Ruteng
Dengan hormat,
Berkenaan dengan Pelaksanaan Seminar Proposal atas nama mahasiswa berikut ini:
Nama :
NIM :
Program Studi :
Judul : Proposal terlampir
Dengan ini, kami menugaskan Bapak/Ibu untuk menjadi Dosen Pendamping Seminar
Proposal mahasiswa tersebut di atas, dengan jadwal seminar sebagai berikut:
Hari/Tanggal :
Jam :
Tempat : Ruang .........
Demikian surat penugasan ni dibuat untuk dapar dilaksanakan dan atas perhatian dan
kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

Ruteng,.......................
Ketua Program Studi

(..................................)
NIDN.

33
Lampiran 4
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
KARYA

DAFTAR HADIR PESERTA SEMINAR PROPOSAL

Nama Penyaji :
NIM :
Hari/Tanggal :
Judul Proposal :

No Nama Mahasiswa NIM Tanda Tangan

Ruteng,....................................
Dosen Pendamping

(...............................)

34
Lampiran 5

EVALUASI IMPLEMENTASI OTONOMI DAERAH

DI INDONESIA TAHUN 2005-2014

PROPOSAL

Disusun Oleh:
Dorami Mifasola
59321082

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI KARYA
RUTENG
2019

35
Lampiran 6

EVALUASI IMPLEMENTASI OTONOMI DAERAH

DI INDONESIA TAHUN 2005-2014

PROPOSAL

Proposal ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat


Untuk Menyusun Skripsi S1 Program Studi Akuntansi

Disusun Oleh:
Dorami Mifasola
59321082

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI KARYA
RUTENG
2019

36
Lampiran 7

HALAMAN PERSETUJUAN PROPOSAL

Proposal penelitian ini telah diseminarkan dan telah disetujui oleh Dosen Pendamping
Seminar pada Hari/Tanggal .............................................. 20..... dan layak dilanjutkan
menjadi skripsi.

Mengetahui,

Dosen Pembimbing Pembantu Ketua I

(...............................) (................................)

NIDN. NIDN.

37
Lampiran 8

EVALUASI IMPLEMENTASI OTONOMI DAERAH

DI INDONESIA TAHUN 2005-2014

SKRIPSI

Disusun Oleh:
Dorami Mifasola
59321082

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI KARYA
RUTENG
2019

38
Lampiran 9

EVALUASI IMPLEMENTASI OTONOMI DAERAH

DI INDONESIA TAHUN 2005-2014

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat


Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Disusun Oleh:
Dorami Mifasola
59321082

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI KARYA
RUTENG
2019

39
Lampiran 10

Skripsi

EVALUASI IMPLEMENTASI OTONOMI DAERAH

DI INDONESIA TAHUN 2005-2014

Oleh:

Dorami Mifasola
NIM: 59321082

Telah Disetujui Oleh:

Pembimbing :

Nama Pembimbing Tanggal 20 Desember 2018


NIDN

40
Lampiran 11
Skripsi

EVALUASI IMPLEMENTASI OTONOMI DAERAH

DI INDONESIA TAHUN 2005-2014

Dipersiapkan dan ditulis oleh:

Dorami Mifasola
NIM: 59321082

Telah dipertahankan di depan penguji


Pada tanggal 20 Januari 2019
dan dinyatakan memenuhi syarat

Susunan Dewan Penguji


Nama Lengkap Tanda Tangan
Ketua
Sekretaris
Anggota
Anggota
Anggota

Ruteng, 31 Januari 2019


Program Studi Akuntansi
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Karya
Ketua

41
Lampiran 12

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI KARYA


PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul: Evaluasi
Implementasi Otonomi Daerah Di Indonesia Tahun 2004-2014 dan dimajukan untuk diuji
pada tanggal 20 Januari 2019 adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat
keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau
meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau symbol yang menunjukkan gagasan atau
pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya
sendiri atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang
saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulisan aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini saya
menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila
kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan
orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan dan ijasah yang telah
diberikan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi batal saya terima.

Ruteng, 31 Januari 2019


Yang membuat pernyataan

Materai

Dorami Mifasola

42
Lampiran 13

Tak masalah seberapa sering kita jatuh yang terpenting adalah


seberapa cepat kita bangkit (Arsen Wenger).

Ketika kamu jatuh jangan tetap dibawah, jatuh bukan berarti


kalah itu hanya berarti kamu harus bangkit dan kembali
mencoba.

Kupersembahkan untuk: orang tua, orang-orang terkasih

43
Lampiran 14

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................... Error! Bookmark not defined.i

HALAMAN PERSETUJUAN .............................. Error! Bookmark not defined.ii

HALAMAN PENGESAHAN............................... Error! Bookmark not defined.iii

HALAMAN KEASLIAN ..................................... Error! Bookmark not defined.iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ v

KATA PENGANTAR........................................................................................... vi

DAFTAR ISI ........................................................................................................vii

DAFTAR TABEL ............................................... Error! Bookmark not defined.viii

DAFTAR GAMBAR............................................................................................. ix

DAFTAR LAMPIRAN .......................................... Error! Bookmark not defined.x

ABSTRAK ............................................................. Error! Bookmark not defined.xi

ABSTRACT .......................................................... Error! Bookmark not defined.xii

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang Masalah 2

1.2 Rumusan Masalah 7

1.3 Tujuan Penelitian 8

1.4 Manfaat Penelitian 10

1.5 Batasan Masalah 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA

44
DAN PENELITIAN TERDAHULU 12

Lampiran 15

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Pemilihan Sampel 55

Tabel 4.2 Analisis Deskriptif 56

Lampiran 16

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1 Posisi Wilayah Berdasarkan Tipologi Klassen 47

Gambar 3.2 Diagram Jalur Model Penelitian 52

Lampiran 17
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian 61
Lampiran 2 Tabulasi Kuesioner 73

45
Lampiran 18
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
KARYA

KARTU BIMBINGAN SKRIPSI


Nama :
NIM :
Program Studi :
Judul Skripsi :

No Tanggal Uraian Paraf


Pembimbing

Mengetahui: Ruteng, 201-


PUKET I Ketua Program Studi

(…………………….) (…………………….)

46
Lampiran 19

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI KARYA


PROGRAM STUDI AKUNTANSI

SURAT KETERANGAN LAYAK UJI SKRIPSI


Yang bertanda tangan di bawah ini menerangkan bahwa:
Nama :
NIM :
Program Studi :
Judul Skripsi :
Lama Penyusunan Skripsi:

 Proposal disetujui Program Studi: ……………… 20…

 Skripsi Layak Uji :…………………. 20..


Memang benar mahasiswa yang bersangkutan sudah selesai menyusun skripsi dan layak
untuk diujikan.
Ruteng, --------------------- 20…
Mengetahui
PUKET I Pembimbing

(…………………..) (…………………..)

47
Lampiran 20

SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN

MENYELESAIKAN SKRIPSI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

1. Nama : ........................................................................
2. NPM : ........................................................................
3. Jurusan : ........................................................................
4. Tempat, Tanggal Lahir : ........................................................................
5. Jenis Kelamin : ( L / P *)
6. Alamat : ........................................................................
7. Telepon/HP : ........................................................................

Dengan ini menyatakan kesanggupan saya:

1. Mengikuti proses pembimbingan skripsi dengan baik dan mematuhi tata tertib sesuai
aturan/pedoman yang berlaku di STIE KARYA;
2. Mempertanggungjawabkan hasil penelitian skripsi dan tidak melakukan kegiatan plagiat;
3. Mematuhi batas waktu penyelesaian skripsi selambat-lambatnya 6 (enam) bulan terhitung
dari tanggal/bulan SK Skripsi dikeluarkan oleh STIE KARYA.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan dengan penuh tanggung jawab.

Mengetahui, Ruteng, ..........................2018

Kaprodi Manajemen/Akuntansi Yang membuat pernyataan,

Meterai
6000
Lucius Proja Moa, S.E.,M.M

48
Lampiran 21

FORMULIR PENDAFTARAN UJIAN SKRIPSI

Kepada Yth.

Ketua Program Studi....................

STIE Karya Ruteng

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : __________________________________

NPM : ____/____/________

Jurusan : __________________________________

Judul Skripsi : ______________________________________________

______________________________________________

______________________________________________

Sebagai Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Karya (STIE KARYA) program Strata 1 (S1)
dengan ini mohon diperkenankan menempuh ujian Skripsi dengan kelengkapan syarat- syarat sebagai
berikut:

No URAIAN BANYAKNYA KET


1 Skripsi 3(tiga) eks
2 Surat Keterangan Layak Uji 1(satu) lembar
3 Kartu Bimbingan Skripsi 1(satu)lembar
4 Transkrip nilai dari semester 1 s/d terakhir 1(satu)lembar
5. Sertifikat seminar dan kursus 6
6. Pas photo (jas STIE) ukuran 4x6cm 2 lembar
Ruteng, ..............................................20......

Mengetahui

Ketua Prodi Manajemen/Akuntansi Pemohon

(......................................................) (..........................................)

49

Anda mungkin juga menyukai