Anda di halaman 1dari 51

NAMA-NAMA ANGGOTA

KELOMPOK 2
1. MARIANUS O.DUNGGUNG
2. MARIO S. LEIN
3. ROSALIA ANISA
4. YOHANES A. D. MULIONO
5. VALENTINUS GENGGOT
6. YULIANA A. NONA
7. ARSENSIUS JEKSEN
8. INOVENTIUS KARMAN
9. DIONISIUS O.AGUNG
PELAPORAN KEPEMILIKAN
ANTARPERUSAHAAN
PELAPORAN KEPEMILIKAN ANTAR
PERUSAHAAN

Bab ini menyajikan prosedur akuntansi dan pelaporan


investasi dalam saham biasa dan untuk dipilih dari jenis
lain kepemilikan di perusahaan lain
PELAPORAN KEPEMILIKAN
ANTAR PERUSAHAAN
• Beberapa perusahaan berinvestasi di perusahaan lain hanya
untuk mendapatkan pengembalian yang menguntungkan
dengan mengambil keuntungan dari situasi yang dapat
menghasilkan laba.
PELAPORAN KEPEMILIKAN
ANTAR PERUSAHAAN
Alasan Perusahaan Investasi di Perusahaan lain:
1. Mendapatkan kendali atas perusahaan lain
2. Memasuki pasar baru atau daerah produk melalui perusahaan
yang didirikan di daerah-daerah
3. Memastikan pasokan bahan baku atau input produksi lainnya
4. Pastikan output produksi bagi pelanggan
5. Mendapatkan keuntungan ekonomis dari ukuran perusahaan
yang lebih besar
6. Keragaman produk/diversifikasi
7. Keuntungan teknologi baru
8. mengurangi persaingan
9. membatasi risiko
PELAPORAN KEPEMILIKAN
ANTAR PERUSAHAAN
• Contoh investasi antar perusahaan meliputi:

Akuisisi carrefour atas sejumlah besar dari saham PT Alfa


Reatilindo untuk memperoleh keuntungan berupa bagian pasar
yang lebih besar dalam industri ritel dan pembelian saham PT
HM sampurna oleh Philip Moris untuk memasuki industri
rokok di Indonesia
INVESTASI PADA SAHAM BIASA
 Metode yang digunakan untuk mencatat investasi pada saham
biasa tergantung pada tingkat pengaruh atau pengendalian yang
dimiliki investor atas investee

• Tingkat pengaruh adalah faktor utama yang menentukan


Apakah investor dan investee akan menyajikan laporan
keuangan konsolidasian
Atau investor akan melaporkan investasi pada saham biasa
dalam neracanya menggunakan metode biaya (yang
disesuaikan ke nilai pasar, jika diperlukan) atau metode ekuitas
INVESTASI PADA SAHAM BIASA

• Konsolidasi melibatkan kombinasi untuk pelaporan keuangan


aset, kewajiban, pendapatan dan beban individual untuk dua
atau lebih perusahaan yang berhubungan istimewa seakan-
akan mereka adalah satu perusahaan.

• Termasuk dalam prosedur ini pengeliminasian semua


kepemilikan dan aktivitas antar perusahaan
INVESTMENTS IN COMMON
STOCK
• Konsolidasi umumnya sesuai jika satu perusahaan induk
perusahaan mengendalikan perusahaan lain, disebut anak
perusahaan.

• Anak perusahaan yang tidak dikonsolidasikan dengan induk


perusahaan disebut Anak perusahaan tidak dikonsolidasi
(unconsolidated subsidiary).

• Ketentuan khusus untuk konsolidasi akan dibahas di Bab 3


INVESTASI PADA SAHAM BIASA
• Metode ekuitas digunakan untuk pelaporan eksternal jika
investor mempunyai pengaruh signifikan dalam kebijakan
operasi dan keuangan investee dan konsolidasi tidak sesuai.

• Metode ekuitas tidak dapat digunakan sebagai pengganti


konsolidasi jika konsolidasi sesuai dan karena itu penggunaan
utama metode ekuitas adalah untuk pelaporan investasi selain
pada anak perusahaan.

• Metode ini paling sering digunakan ketika satu perusahaan


mempunyai kepemilikan antara 20% dan 50% di saham biasa
perusahaan lain.
• Dalam metode ekuitas, investor mengakui pendapatan dari investasi
ketika investee memperoleh laba

• Metode Nilai wajar digunkan untuk pelaporan investasi dalam


sekuritas yang tidak diperdagangkan ketika konsolidasi dan metode
ekuitas tidak sesuai untuk digunakan.

• Metode ini digunakna ketika investor memiliki kepemilikian kurang


dari 20 persen, dianggap bahwa investor memiliki sedikit pengaruh
atau tidak sama sekali
INVESTASI PADA SAHAM BIASA

• PSAK 58 Aset Tidak Lancar yang dimiliki untuk dijual dan operasi
yang dihentikan, yang muncul adalah investasi sekuritas ekuitas yang
dimiliki tidak dijual.

• Penghitungan umum dan aturan pelaporan untuk investasi ini adalah


untuk menilai sekuritas pada nilai wajar dan mencatat keuntungan dan
kerugian yang tidak disadari dalam laba bersih.
ACCOUNTING DURING THE YEAR
VERSUS REPORTING AT YEAR
END
• Dalam siatuasi normal, perusahaan menggunakan metode biaya atau ekuitas
untuk tujuan pelaporan keuangan juga menggunakan metode tersebut untuk
akuntansi investasi dalam pembukuannya.

• Metode biaya dapat digunakan oleh induk perusahaan


kapanpu perusahaan tsb mempersiapkan laporan
keuanga tersendiri
METODE NILAI WAJAR—PENGARUH
TIDAK SIGNIFIKAN (0 - 20 PERSEN)
• Investasi ekuitas adalah sekuritas trading atau tersedia untuk dijual
dan berdasarkan PSAK 58 investasi ekuitas ini diukur kembali
ke nilai wajarnya pada akhir setiap periode dan perubahan
nilainya dicatat sebagai keuntungan atau kerugian tidak
terealisasi pada laba bersih
• Pendapatan diakui oleh investor jika dividen diumumkan oleh
investee
Metode nilai wajar digunakan ketika investor tidak mempunyai
kemampuan untuk mengendalikan atau tidak mempunyai
pengaruh yang signifikan atas investee
METODE BIAYA—PENGARUH TIDAK
SIGNIFIKAN (0-20 PERSEN)

• Pada saat pembelian, investor mencatat investasi pada saham


biasa sebesar total biaya perolehan yang terjadi pada saat
pembelian dilakukan

• Setelah itu, dalam metode biaya nilai tercatat investasi tidak


berubah, investasi tetap dicatat sebesar biaya perolehan
awalnya samapai investasi tersebut dijual.
METODE BIAYA—PENGARUH TIDAK
SIGNIFIKAN (0 TO 20 PERSEN)

• Saat investee mengumumkan pembagian dividen, investor


mempunyai klaim legal terhadap investee untuk bagian proporsional
dari dividen dan realisasi pendapatan dianggap cukup pasti untuk
dapat diakui.

• Pengakuan pendapatan sebelum pengumuman dianggap tidak


sesuai karena pendapatan investee tidak tersedia untuk pemilik
sampai dividen diumumkan
CONTOH—METODE BIAYA

• PT ABC membeli 20 % saham biasa PT XYZ senilai $100,000 pada


awal tahun tetapi tidak mempunyai pengaruh signifikan atas PT XYZ.

Investasi pada saham


biasa PT XYZ $100,000

Kas $100,000
CONTOH - METODE BIAYA
• Selama tahun berjalan, PT XYZ mempunyai laba bersih $50,000 dan
membayar dividen $20,000.

Kas ($20,000 X 20%) $4,000


Pendapatan Dividen $4,000
Ingat:
PT ABC hanya mencatat bagiannya atas laba yang
dibagikanoleh PT XYZ dan tidak membuat ayat jurnal untuk
bagian yang tidak dibagikan . Nilai tercatat investasi tetap
sebesar biaya perolehan awalnya yaitu $100.000
METODE BIAYA—DIVIDEN
LIKUIDASI
• Semua dividen yang diumumkan oleh investee yang lebih besar
dari laba sejak akuisisi oleh investor dianggap oleh investor
sebagai dividen likuidasi (liquidating dividends)

• Bagian investor atas dividen likuidasi tersebut diperlakukan


sebagai pengembalian modal dan saldo investasi dikurangi oleh
jumlah tersebut.

• Saham investee yang dibeli pada waktu yang berbeda harus


diperlakukan terpisah untuk tujuan penghitungan dividen
likuidasi
CONTOH :DIVIDEN LIKUIDASI
• PT Investor membeli 10% saham biasa PT Investee pada
tanggal 2 Januari 2011. Laba tahunan dan dividen dari Investee,
jumlah dividen yang diakui oleh Investor tiap tahun
berdasarkan metode biaya dan pengurangan nilai tercatat
investasi PT Investor di PT Investee adalah sebagai berikut :
PT Investee PT Investor
Tahun Laba Dividen Kum laba Penerimaa Pendapat Penguranga
bersih tdk n kas an n saldo
didistribu dividen investasi
sikan
2011 100.000 70.000 30.000 7.000 7.000 -
2012 100.000 120.000 10.000 12.000 12.000 -
2013 100.000 120.000 - 12.000 11.000 1.000
2014 100.000 120.000 - 12.000 10.000 2.000
2015 100.000 70.000 30.000 7.000 7.000
• Ayat jurnal untuk mencatat dividen likuidasi tahun 2013 pada
pembukuan PT Investor adalah sebagai berikut :
• Kas $12.000
Investasi pada saham PT Investee $ 1.000
Pendapatan Dividen $ 11.000
• Mencatat penerimaan dividen tahun 2013 dari investee
• $12.000 = $120.000 x 0,10
• $1.000 = ($310.000 – $300.000) x 10%
• $11.000 = ($120.000 - $10.000) x 10%
METODE EKUITAS—PENGARUH
SIGNIFIKAN
(20 TO 50 PERSEN)
• PSAK 15 mengharuskan metode ekuitas di gunakan untuk
pelaporan investasi dimana kepemilikan investor atas saham
berhak suara memberikan investor “kemampuan untuk
mempunyai pengaruh signifikan atas kebijakan operasi dan
keuangan” perusahaan

• Metode ini sedikit membingungkan karena dalam neraca akun


investasi juga tidak mencerminkan bagian pro rata atas
nilai buku investee.
METODE EKUITAS – PENGARUH
SIGNIFIKAN (20% - 50%)

• Dalam metode ekuitas, investor mencatat investasi sebesar biaya perolehan


awal.

• Jumlah ini disesuaikan secara berkala untuk perubahan dalam ekuitas


pemegang saham investee yang disebabkan karena laba, rugi dan
pengumuman dividen investee

• Pengaruh dari laba, rugi dan pengumuman dividen investee terhadap akun
investasi investor dan akun lain dapat digambarkan sbb:
METODE EKUITAS – PENGARUH
SIGNIFIKAN (20% - 50%)

• Dilaporkan oleh Investee: • Pengaruh pada akun


Investor:
• Laba (rugi) bersih • Mencatat pendapatan (kerugian)
dari investasi
• Meningkatkan (menurunkan)
akun investasi

• Pengumuman Dividen

• mencatat aset (kas atau piutang)


• Menurunkan akun investasi
METODE EKUITAS – AKRUAL
EKUUITAS
• PT ABC memperoleh pengaruh signifikan atas PT XYZ dengan
membeli 20 % saham biasa PT XYZ pada awal tahun. PT XYZ
melaporkan laba sebesar $60,000. PT ABC mencatat bagiannya
atas laba PT XYZ sebesar $12,000 dengan ayat jurnal sebagai
berikut :

Investasi pada saham PTXYZ ($60,000 X 0.2) $12,000

pendapatan dari investee $12,000


METODE EKUITAS – PENGARUH
SIGNIFIKAN
• Karena kemampuan investor untuk mempunyai pengaruh
signifikan atas kebijakan investee, maka realisasi pendapatan dari
investasi dianggap mencukupi untuk memastikan pengakuan oleh
investor atas laba yang diakui oleh investee.

• Hal ini berbeda dari kasus di mana investor tidak mempunyai


kemampuan untuk mempengaruhi investee dan investasi harus
dilaporkan menggunakan metode biaya, dalam kasus tersebut,
pendapatan dari investasi diakui hanya jika ada
pengumuman dividen oleh investee
METODE EKUUITAS –
PENGAKUAN DIVIDEN
• Dividen dari investasi tidak diakui sebagai pendapatan dalam metode
ekuitas karena bagian investor atas laba investee diakui pada saat laba
tersebut diakui oleh investee
• Sebaliknya, dividen tersebut dipandang sebagai pembagian laba yang
sebelumnya telah diakui dan telah dikapitalisasi dalam nilai tercatat
investasi.
• Investor harus menganggap dividen yang diumumkan investee seb agai
pengurang ekuitasnya pada investee sehingga mengurangi nilai tercatat
investasi
METODE EKUITAS – PENGAKUAN
DIVIDEN
• Akibatnya, semua dividen dari investee diperlakukan sebagai dividen
likuidasi dalam metode ekuitas. Oleh karena itu, PT ABC memiliki
20% saham biasa di PT XYZ’dan PT XYZ mengumumkan serta
membayar dividen $20,000 , ayat jurnal berikut dicatat dalam
epmbukuan PT ABC untuk mencatat bagiannya deviden tersebut

Kas($20,000 X .20) $4,000


Investasi pada saham PT XYZ
$4,000
METODE EKUITAS —
AKUISISI PADA TANGGAL INTERIM
• Pada saat investasi dibeli, investor mulai mengakui pendapatan dari investee
menggunakan metode ekuitas pada tanggal akuisisi.

• Tidak ada laba investee sebelum tanggal akuisisi investasi yang boleh
diakui oleh investor.
METODE EKUITAS – AKUISISI PADA
TANGGAL INTERIM (LANJUTAN)
AKUISISI PADA TANGGAL INTERIM
• Ketika pembelian dilakukan antara tanggal neraca, jumlah laba
yang diperoleh investee dari tanggal akuisisi sampai akhir
periode fiskal perlu diestimasi investor untuk mencatat akrual
ekuitas

• PT ABC mengakuisisi 20 % saham biasa PT XYZ pada tanggal


1 oktober senilai $109.000. PT XYZ mengakui laba secara
merata selama tahun tersebut sebesar $60,000 dan membayar
dividen sebesar $20.000 pada tgl 20 desember. Nilai tercatat
investasi meningkat $3,000 ( $60,000 X 0.20 X 3/12 = $3,000).
BIAYA PEROLEHAN INVESTASI
VERSUS NILAI BUKU YANG
MENDASARI
• Ketika satu perusahaan membeli saham biasa perusahaan lain, harga belinya
biasanya di dasarkan pada harga pasar saham yang diakuisisi, bukan nilai
buku aset dan kewajiban investee.

• Sebagai akibatnya, sering kali timbul selisih antara biaya perolehan


investasi dar investor dengan nilai buku dari bagian proporsional investor
atas aset bersih yang mendasari dari investee.

• Selisish ini disebut diferensial (differential)


BIAYA PEROLEHAN INVESTASI
VERSUS NILAI BUKU YANG
MENDASARI

• Diferensial mencerminkan jumlah yang dibayarkan investor melebihi


nilai buku investasi dan termasuk dalam jumlah investasi

• Jika, amortisasi atau pengurangan diferensial menyebabkan


pengurangan akun investasi

• Pada saat yang bersamaan, laba bersih investor juga harus dikurangi
dengan jumlah yang sama untuk mengakui bahwa sebagian dari
jumlah yang dibayarkan untuk investasi telah habis.
BIAYA PEROLEHAN INVESTASI
VERSUS NILAI BUKU YANG
MENDASARI
• Ada beberapa alasan mengapa biaya perolehan investasi dapat melebihi nilai
buku aset bersih yang mendasari dan menimbulkan diferensial positif.

• Salah satu alasannya adalah aset investee bernilai lebih dibandingkan nilai
bukunya

• Alasan lain adalah adanya goodwill yang tidak tercatat karena adanya
kemampuan menghasilkan laba lebih oleh investee.
BIAYA PEROLEHAN INVESTASI
VERSUS NILAI BUKU YANG
MENDASARI

• Bagian dari diferensial sehubungan dengan aset investee dengan masa


manfaat terbatas (contoh: equipment) harus diamortisasi selama masa
manfaat ekonomis masa manfaat terbatas.

• Jika bagian diferensial mempunyai saldo debit, ayat jurnal metode ekuitas
untuk amortisasi bagian diferensial di opposite dari akrual ekuitas, dengan
menggambarkan debit atau kredit

• .
BIAYA PEROLEHAN INVESTASI
VERSUS NILAI BUKU YANG
MENDASARI

• Untuk mencatat metode ekuitas diasumsikan laba $9,000

Investasi pada perush Investee $9,000 Pendapatan dari perush


Investee $9,000

• Untuk mengamortisasi bagian diferensial debit $4,000


Pendapatan dari pershInvestee $4,000 investasi pada Investee
$4,000
BIAYA PEROLEHAN INVESTASI
VERSUS NILAI BUKU YANG
MENDASARI
• Bagian dari perbedaan yang terkait dengan tanah tidak diamortisasi
karena umur tanah tidak terbatas.
• Setiap bagian dari perbedaan yang mewakili goodwill (disebut goodwill
metode ekuitas) tidak diamortisasi atau diturunkan nilainya.
• Namun, kerugian penurunan nilai atas investasi itu sendiri harus diakui
jika mengalami penurunan nilai yang lain
PELEPASAN DIFFERENTIAL-
ASET TERKAIT
• Jika investee melepaskan aset dengan mana diferensial tersebut terkait
maka bagian diferensal tersebut harus dikeluarkan dari akun investasi
pembukuan investor.
• Ketika hal itu dilakukan, bagian investor atas keuntungan atau kerugian
investee dari pelepasan aset tersebut harus disesuaikan untuk
mencerminkan kenyataan bahwa investor membayar lebih untuk bagian
proporsionalnya atas Aset tersebut dibandingkan yang dibayarkan oleh
investee.
PENURUNAN NILAI INVESTASI

• Sebagaimana aset pada umumnya, standar akunatnsi mengharuskan


investasi metode ekuitas diturunkan nilainya jika terdapat penurunan
nilai.
• Jika nilai pasar investasi mengalami penurunan secara material di
bawah nilai bukunya, dan penurunan nilai tersebut dianggap tidak
bersifat temporer, maka nilai tercatat investasi harus diturunkan
menjadi sebesar nilai wajarnya dan mengakui adanya kerugian.
PENURUNAN NILAI INVESTASI

• Nilai baru yang lebih rendah tersebut menjadi titik awal untuk
penerapan berlanjut dari metode ekuitas

• Kenaikan kembali dari nilai investasi tidak boleh diakui.


PERUBAHAN JUMLAH LEMBAR
SAHAN YANG DIMILIKI
• Perubahan jumlah lembar saham yang dimiliki oleh investor disebabkan
oleh dividen saham, pemecahan saham atau pemecahan saham terbalik
(reserve split) diperlakukan dengan cara yang sama dalam metode biaya.

• Tidak ada pengakuan formal yang diharuskan dalam pembukuan investor

• Sebaliknya, pembelian dan epnjualan saham memerlukan pengakuan


formal;.
PEMBELIAN SAHAM TAMBAHAN

• Pembelian lembar saham biasa tambahan atas saham biasa yang sudah
dimiliki oleh investor dan dicatat menggunakan metode ekuitas hanya
menyebabkan penambahan biaya perolehan saham baru tersebut dalam
akun investasi dan menerapkan metode ekuitas dengan cara yang sama
mulai dari tanggal akuisisis
• Investasi baru dan lama pada saham yang sama digabungkan untuk
tujuan pelaporan keuangan

• Pendapatan yang boleh diakui atas saham baru tersebut hanya boleh
diakui oleh investor sejak tanggal akuisisi
PENENTUAN PENGARUH
SIGNIFIKAN
• Aturan umum yang ditetapkan dalam PSAK 15 adalah metode ekuitas tepat
untuk digunakan jika investor dengan nilai kepemilikan sahamnya di
investee, dapat mempunyai pengaruh signifikan atas kebijakan operasi dan
keuangan investee

• Jika tidak terdapat bukti lain, kepemilikan saham biasa 20% atau lebih
dianggap sebagai indikasi bahwa investor dapat mempunyai pengaruh yang
signifikan atas investee.
LABA PERUSAHAAN YANG
BELUM DIREALISASI
• Metode ekuitas yang diterapkan berdasarkan PSAK 15 sering disebut
konsolidasi satu baris karena (a) laba investor dan ekuitas pemegang
saham adalah sama jika investee dikonsolidasi dan (b) semua
penyesuaian metode ekuitas dilakukan melalui akun investasi dan
pendapatan investasi, yang dilaporkan hanya sebagai satu baris dalam
neraca dan satu baris dalam laporan laba rugi.

• Istilah yang digunakan untuk penerapan metode ekuitas yang


memasukan penyesuaian terhadap laba belum terealisasi dari penjualan
ke afiliasi disebut metode ekuitas disesuaikan penuh
LABA ANTARPERUSAHAAN YANG
BELUM DIREALISASI
• Dalam penerapan metode ekuitas, laba belum terealisasi yang masih ada
pada akhir periode harus dikurangi dari jumlah pendapatan yang seharusnya
dilaporkan

• Dalam pendekatan satu baris, pendapatan investasi yang diakui dan nilai
tercatat investasi dikurangi untuk menghilangkan pengaruh laba antar
perusahaan yang belum direalisasi. Pada periode berikutnya saat laba
antarperusahaan direalisasi, ayat jurnal tersebut dibalik
LABA ANTARPERUSAHAAN YANG
BELUM DIREALISASI
• PT Pandawa memiliki 40% saham biasa PT Lintang. Selama tahun 20x1, PT
Pandawa menjual persediaan ke PT Lintang senilai $10.000, biaya
perolehan persediaan tersebut adalah $7.000. PT Lintang menjual satu
pertiga dari persediaan tersebut kepihak luar selama tahun 20x1 dan dua
pertiga dari persediaan tersebut masih terdapat di persediaan akhir. Jumlah
laba belum terealisasi dihitung sbb :
• Total laba antarperusahaan $10.000-$7.000 = $3.000
• Bagian belum terealisasi $3.000x2/3 = $2.000
LABA ANTARPERUSAHAAN YANG
BELUM DIREALISASI
• PT Lintang melaporkan laba $60.000 untuk tahun 20x1 dan tidak mengumumkan dividen
• 31 Desember 20x1

Investasi pada saham PT Lintang $24,000 Pendapatan dari PT Lintang


$24,000

(mencatat pendapatan $60.000x0,4)


Pendapatan dari PT Lintang $2,000
Investasi pada saham PT Lintang $2,000
(Menghilangkan laba antarperusahaan
Yang belum direalisasi)
• Jika semua persediaan yang tersisa dijual pada tahun 20x2, maka ayat jurnal
dalam pembukuan PT Pandawa pada akhir 20x2 sbb :

31 desember 20x2
Investasi pada saham PT Lintang $2.000
Pendapatan dari PT Lintang $2.000
Mengakui laba antarperusahaan
Yang direalisasi
AKUNTANSI UNTUK INVESTASI
PADA ANAK PERUSAHAAN
• Perusahaan dibebaskan untuk mengadopsi prosedur yang mereka inginkan
dalam akuntansi untuk investasi bagi anak perusahaan yang dikendalikan
dalam pembukuannya
• Perusahaan mempunyai tiga pendekatan yang berbeda dalam penggunaan
akuntansi untuk anak perusahaan yang dikonsolidasi:

• Metode ekuitas disesuaikan penuh


• Metode ekuitas versi modifikasi.
• Metode biaya
• Beberapa versi modifikasi dari metode ekuitas sering ditemukan dalam
praktik dan semuanya biasa disebut metode ekuitas modifikasi
• Beberapa perusahaan membuat penyesuian untuk amortisasi diferensial
tetapi tidak membuat penyesuaian untuk laba antarperusahaan yang belum
direalisasi
• Walaupun metode ekuitas versi modifikasi tidak diterima untuk tujuan
pelaporan keuangan, pembukuan pada kondisi metode ini memungkinkan
adanya penghematan pencatatan bagi induk perusahaan jika digunakan
dalam pembukuan pada kondisi diharuskannya konsolidasi anak perusahaan
BAB 3 – BAB 10
• Intinya metode ekuiutas dasar adalah versi modifikasi dari metode ekuitas
yang dibahas dalam bab ini

• Secara kusus, metode ekuitas dasar menghindaari “ transaksi laba yang


belum direalisasi “ yang akan dieliminasi selama proses konsolidasi

• Sementara metode ekuitas dasar adalah “bukan GAAP” penggunaan


metode ekuitas dasar dapat ,membantu memberikan beberapa “tabungan
klerikal” untuk perusahaan induk

Anda mungkin juga menyukai