Anda di halaman 1dari 15

MODUL

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN II


(EBA601)

MODUL 6
PELAPORAN KEPEMILIKAN ANTAR PERUSAHAAN METODE BIAYA

DISUSUN OLEH
Wulandari Agustiningsih, S.E., M.Sc

UNIVERSITAS ESA UNGGUL


2020

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
0 / 15
PELAPORAN KEPEMILIKAN ANTAR PERUSAHAAN METODE BIAYA

A. Kemampuan Akhir Yang Diharapkan


Setelah mempelajari modul ini, diharapkan mahasiswa mampu :
1. Siswa mampu memahami pelaporan kepemilikan antar perusahaan metode
biaya.
2. Siswa mampu mengidentifikasi dan menjelaskan pelaporan kepemilikan
antar perusahaan metode biaya.

B. Uraian dan Contoh


1. AKUNTANSI UNTUK INVESTASI PADA SAHAM BIASA
Metode Biaya digunakan untuk pelaporan investasi dalam efek ekuitas yang tidak
diperdagangkan ketika konsolidasi dan metode ekuitas tidak sesuai untuk
digunakan. Jika efek ekuitas dalam metode biaya memiliki nilai wajar yang dapat
ditentukan , efek tersebut harus disajikan pada nilai pasar di akhir tahun sesuai
dengan PSAK No.15.
Berdasarkan metode biaya investor mengakui pendapatan investasi jika laba
sudah didistribusikan oleh investee sebagai dividen. Metode Ekuitas digunakan
untuk pelaporan eksternal jika investor mempunyai pengaruh signifikan dalam
kebijakan operasi dan keuangan investee dan konsolidasi tidak sesuai. Metode
ekuitas tidak dapat digunakan sebagai penganti konsolidasi.
Konsolidasi melibatkan penggabungan untuk pelaporan keuangan aset,
kewajiban, pendapatan dan beban individual untuk dua atau lebih perusahaan
yang berhubungan istimewa seakan-akan mereka adalah satu perusahaan.
Termasuk dalam prosedur ini pengeliminasian semua kepemilikan dan aktivitas
antarperusahaan. Konsolidasi umumnya sesuai jika satu perusahaan disebut induk
perusahaan mengendalikan perusahaan lain disebut anak perusahaan.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
1 / 15
Dasar pelaporan keuangan berdasarkan tingkat kepemilikan saham biasa.
• 0 s/d 20 % : pengaruh tidak signifikan dipakai metode biaya.
• 20 s/d 50 % : pengaruh signifikan dipakai metode ekuitas.
• 50 s/d 100 % : pengendalian dipakai konsolidasi.

2. METODE BIAYA
Pencatatannya berdasarkan biaya historis. Pendapatan diakui setelah dividen
diumumkan. Metode ini digunakan terhadap invertor yang tidak mempunyai
pengaruh signifikan atas investee karena mempunyai investasi kurang dari 20 %.
namun, dalam beberapa situasi, faktor-faktor lain seperti kepailitan investee,
membatasi investor untuk mempunyai kendali atau pengaruh yang signifikan
tanpa melihat besarnya ukuran investasi pada investee.
a. Prosedur Akuntansi Berdasarkan Metode Biaya
Metode biaya konsisten dengan perlakuan akuntansi atas aset tidak lancar.
Pada saat pembelian, investor mencatat investasi pada saham biasa sebesar
total biaya perolehan sedangkan nilai tercatat dalam investasi tidak berubah
sampai investasi tersebut dijual. Pendapatan diakui setelah dividen
diumumkan

b. Pengumuman Dividen Lebih Besar Dari Laba Sejak Akuisisi


Perlakuan khusus dalam metode biaya, jika dividen yang diumumkan
investee jumlahnya lebih besar dari laba yang diperoleh sejak investor
mengakuisisi saham investee. Dividen ini dianggap sebagai dividen likuidasi
(liquidating dividend). Bagian investor atas dividen likuidasi tersebut
diperlakukan sebagai pengembalian modal dan saldo investasi dikurangi oleh
jumlah tersebut. Saham investor yang dibeli pada waktu yang berbeda harus
dilkukan terpisah untuk tujuan perhitungan dividen likuidasi.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
2 / 15
c. Akuisisi Pada Tanggal Interim
Akuisisi investasi selain akhir atau awal tahun fiskal dalam metode ini tidak
ada masalah, hanya saja untuk penentuan apakah sebagian dividen yang
diterima merupakan dividen likuidasi ketika investee mengumuman dividen
sehingga investor mengestimasi jumlah laba yang akan diterimanya dan
mencatat pendapatan dividen hanya sebesar jumlah tersebut.

d. Perubahan Jumlah Saham Yang Dimiliki


Untuk pembelian dan penjualan saham dicatat dalam jurnal seperti biasa dan
tidak menyebabkan adanya pengakuan formal dalam pembukuan investor.

3. METODE EKUITAS
Investasi dicatat sebesar biaya atau harga perolehan awal dan disesuaikan setiap
periode untuk bagian investor atas laba atau rugi investor dan dividen yang
diumumkan oleh investee.
a. Penggunaan Metode Ekuitas
PSAK No.15 "Akuntansi untuk investasi Dalam Perusahaan Asosiasi"
(PSAK.15) mengharuskan metode ekuitas digunakan untuk pelaporan
investasi dimana kepemilikan investor atas saham berhak suara memberikan
investor "kemampuan untuk mempunyai pengaruh signifikan atas kebijakan
operasi dan keuangan" perusahaan.

b. Ekuitas Investor Atas Investee


Investasi dicatat sebesar biaya atau harga perolehan awal dan disesuaikan
setiap periode untuk bagian investor atas laba atau rugi investor dan dividen
yang diumumkan oleh investee. Pengaruh dari laba atau rugi pengumuman
dividen investee digambarkan sebagai berikut :
• Dilaporkan oleh Investee Pengaruh pada akun investor
• Laba bersih Mencatat pendapatan dari investasi Meningkatkan akun
investasi

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
3 / 15
• Rugi bersih Mencatat kerugian dari investasi Menurunkan akun
investasi.

c. Pengakuan Pendapatan
Ayat jurnal dalam pengakuan pendapatan disebut sebagai akrual ekuitas dan
biasanya dibuat sebagai ayat jurnal penyesuaian pada akhir periode begitu
juga sebaliknya kalau investee melaporkan rugi berarti mengurangi investasi.

d. Pengakuan Dividen
Dalam metode ekuitas dividen dari investasi tidak diakui sebagai pendapatan
karena pendapatan atau kerugian diakui pada saat laba tersebut diakui oleh
investee serta telah dikapitalisasi dalam nilai investasi. Sebaliknya dividen
yang diumumkan investee sebagai pengurang ekuitasnya sehingga
mengurangi nilai tercatat investasi. Akibatnya semua dividen dari investee
diperlakukan sebagai dividen likuidasi

e. Perbedaan Antara Biaya Perolehan Investasi Dan Nilai Bku Yang


Mendasari
Diferensial adalah selisih antara nilai perolehan dengan nilai buku investee.
Ada beberapa alasan mengapa nilai perolehan melebihi nilai buku aset bersih:

• Aset investee bernilai lebih dibandingkan nilai bukunya


• Adanya goodwill yang tidak tercatat karena adanya kemampuan
menghasilkan laba lebih.

Dalam metode ekuitas bagian dari deferensial harus diamortisasi selama masa
manfaat ekonomis dari aset tersebut. Sebaliknya kalua terjadi kerugian akibat
adanya penurunan nilai harus diakui jika penurunan nilai aset tersebut tidak
bersifat sementara.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
4 / 15
f. Amortisasi Atau Penghapusbukuan Diferensial
Pendekatan untuk mengamortisasi diferensial yang paling konsisten adalah
satu baris dineraca dan satu baris di laba rugi sbb. :
Pendapatan dari investee Rp. X
Investasi pada saham biasa investee Rp. X

g. Penurunan Nilai Investasi


Jika nilai harga pasar dibawah nilai buku dan kondisinya tidak bersifat
temporer maka nilai investasi harus diturunkan menjadi sebesar nilai
wajarnya dan mengakui adanya kerugian. Nilai baru yang lebih rendah
menjadi titik awal untuk penetapan berlanjut dari metode ekuitas. Kenaikan
kembali dari nilai investasi tidak boleh diakui.

h. Perubahan Jumlah Lembar Saham Yang Dimiiliki


Perubahan jumlah lembar dalam saham biasa yang dimiliki investor
diperlakukan sama dengan metode biaya tidak ada pengakuan formal.
Sebaliknya pembelian dan penjualan saham memerlukan pengakuan formal.

i. Pembelian Saham Tambahan


Pembelian saham biasa tambahan atas saham biasa yang sudah dimiliki oleh
investor pencatatannya sama dengan saat akuisisi pertama . Investasi baru dan
lama pada saham yang sama digabungkan untuk tujuan pelaporan
keuangan.Pendapatan yang boleh diakui atas saham baru tersebut hanya boleh
diakui oleh investor sejak tanggal akuisisi.

j. Penjualan Saham
Jika hanya sebagian sinvestasi yang dijual, investor harus memutuskan
apakah meneruskan metode ekuitas atau ke metode biaya, sesuai dengan
syarat- syarat yang telah ditentukan.
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id
5 / 15
4. Akuntansi Untuk Investasi Pada Anak Perusahaan
Perusahaan mempunyai tiga pendekatan yang berbeda dalam penggunaan
akuntansi untuk anak perusahaan yang dikonsolidasi :
a. Metode ekuitas disesuaikan penuh
b. Metode ekuitas versi modifikasi
c. Metode biaya

Beberapa versi modifikasi dari metode ekuitas sering ditemukan dalam praktik
dan semuanya biasa disebut sebagai metode ekuitas modifikasi. Beberapa
perusahaan menerapkan metode ekuitas tanpa membuat penyesuaian untuk :
• Laba antarperusahaan yang belum direalisasi
• Amortisasi diferensial

Beberapa perusahaan membuat penyesuaian untuk amortisasi diferensial


tetapi tidak membuat penyesuaian untuk laba antarperusahaan yang belum
direalisasi. Pendekatan terakhir ini disebut metode ekuitas dasar dan digunakan
mengenai konsolidasi.
Walapun metode ekuitas versi modifikasi tidak diterima untuk tujuan
pelaporan keuangan, metode ini memungkinkan adanya penghematan pencatatan
bagi induk perusahaan jika digunakan dalam pembukuan pada kondisi
diharuskannya konsolidasi anak perusahaan.

5. ILUSTRASI PENDAPATAN INVESTASI PELAPORAN METODE BIAYA


Pada tanggal 1 Januari 2015 PT. Sandi membeli 15% kepemilikan di PT.
Kharisma seharga Rp 80.000.000 pada saat PT. Kharisma memiliki saham biasa
sebesar Rp 240.000.000, dan laba ditahan sebesar Rp 50.000.000. Berikut data
yang dilaporkan kedua perusahaan untuk tahun 2015 sampai dengan tahun 2018:

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
6 / 15
Laba Operasional Laba Bersih Pengumuman Dividen
Tahun
PT. Sandi PT. Kharisma PT. Sandi PT. Kharisma

2015 Rp 100.000.000 Rp 90.000.000 Rp 70.000.000 Rp 130.000.000

2016 Rp 145.000.000 Rp 130.000.000 Rp 95.000.000 Rp 110.000.000

2017 Rp 180.000.000 Rp 110.000.000 Rp 80.000.000 Rp 120.000.000

2018 Rp 150.000.000 Rp 100.000.000 Rp 75.000.000 Rp 90.000.000

Pertanyaan:
1. Berapa laba bersih yang dilaporkan oleh PT. Sandi untuk setiap tahun 2015,
tahun 2016, tahun 2017, dan tahun 2018 dengan asumsi menggunakan metode
biaya!
2. Berapa pendapatan dividen yang dilaporkan oleh PT. Sandi atas investasinya
dari PT. Kharisma tahun 2015 dengan asumsi menggunakan metode biaya!
3. Berapa pendapatan dividen yang dilaporkan oleh PT. Sandi atas investasinya
dari PT. Kharisma tahun 2016 dengan asumsi menggunakan metode biaya!
4. Berapa pendapatan dividen yang dilaporkan oleh PT. Sandi atas investasinya
dari PT. Kharisma tahun 2017 dengan asumsi menggunakan metode biaya!
5. Berapa pendapatan dividen yang dilaporkan oleh PT. Sandi atas investasinya
dari PT. Kharisma tahun 2018 dengan asumsi menggunakan metode biaya!

Jawaban
1. Laba bersih yang dilaporkan oleh PT. Sandi menggunakan metode biaya,
yaitu: = Laba operasional PT. Sandi + Pendapatan dividen PT. Kharisma
• Tahun 2015 = Rp 100.000.000 + (15% x Rp 130.000.000)
= Rp 100.000.000 + Rp 19.500.000
= Rp 119.500.000
• Tahun 2016 = Rp 145.000.000 + (15% x Rp 110.000.000)
= Rp 145.000.000 + Rp 16.500.000
= Rp 161.500.000
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id
7 / 15
• Tahun 2017 = Rp 180.000.000 + (15% x Rp 120.000.000)
= Rp 180.000.000 + Rp 18.000.000
= Rp 198.000.000

• Tahun 2018 = Rp 150.000.000 + (15% x Rp 90.000.000)


= Rp 150.000.000 + Rp 13.500.000
= Rp 163.500.000

2. Pendapatan dividen yang dilaporkan oleh PT. Sandi atas investasinya


dari PT. Kharisma tahun 2015 menggunakan metode biaya sebagai berikut:

Laba bersih PT. Kharisma tahun 2015 = Rp 90.000.000


Dividen PT. Kharisma tahun 2015 = Rp 130.000.000 -
Selisih dividen > dari laba bersih = Rp 40.000.000

Sehingga, pendapatan dividen yang dilaporkan oleh PT. Sandi atas


investasinya dari PT. Kharisma tahun 2015 menggunakan metode biaya
= 15% x Rp 130.000.000 = Rp 19.500.000.

Yang terdiri dari:


* Yang diakui sebagai pendapatan dividen dari PT. Kharisma tahun 2015
yaitu:
= Persentase kepemilikan x (pendapatan dividen PT. Kharisma tahun
2015 – selisih)
= 15% x (Rp 130.000.000 - Rp 40.000.000)
= 15% x Rp 90.000.000
= Rp 13.500.000

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
8 / 15
** Yang diakui sebagai pengurang investasi dari PT. Kharisma tahun 2015
yaitu:
= persentase kepemilikan x selisih dividen dari laba bersih
= 15% x Rp 40.000.000
= Rp 6.000.000

3. Pendapatan dividen yang dilaporkan oleh PT. Sandi atas investasinya dari PT.
Kharisma tahun 2016 menggunakan metode biaya sebagai berikut:
Laba bersih PT. Kharisma tahun 2015 = Rp 90.000.000
Laba bersih PT. Kharisma tahun 2016 = Rp 130.000.000 +
Laba bersih kumulatif PT. Kharisma tahun 2015
sampai dengan tahun 2016 =Rp 220.000.000

Dividen PT. Kharisma tahun 2015 = Rp 130.000.000


Dividen PT. Kharisma tahun 2016 = Rp 110.000.000 +
Dividen kumulatif PT. Kharisma tahun 2015
sampai dengan tahun 2016 = Rp 240.000.000-
Selisih dividen kumulatif > dari laba bersih kumulatif = Rp 20.000.000

Sehingga, pendapatan dividen yang dilaporkan oleh PT. Sandi atas investasinya dari
PT. Kharisma tahun 2016 menggunakan metode biaya
= 15% x Rp 110.000.000 = Rp 16.500.000.

Yang terdiri dari:


* Yang diakui sebagai pendapatan dividen dari PT. Kharisma tahun 2016 yaitu:
= persentase kepemilikan x (pendapatan dividen PT. Kharisma tahun 2016 – selisih
kumulatif)
= 15% x (Rp 110.000.000 - Rp 20.000.000)
= 15% x Rp 90.000.000
= Rp 13.500.000

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
9 / 15
** Yang diakui sebagai pengurang investasi dari PT. Kharisma tahun 2016 yaitu:
= Persentase kepemilikan x selisih dividen kumulatif dari laba bersih kumulatif
= 15% x Rp 20.000.000
= Rp 3.000.000

4. Pendapatan dividen yang dilaporkan oleh PT. Sandi atas investasinya dari PT.
Kharisma tahun 2017 menggunakan metode biaya sebagai berikut:
Laba bersih PT. Kharisma tahun 2015 = Rp 90.000.000
Laba bersih PT. Kharisma tahun 2016 = Rp 130.000.000
Laba bersih PT. Kharisma tahun 2017 = Rp 110.000.000 +
Laba bersih kumulatif PT. Kharisma tahun 2015
sampai dengan tahun 2017 = Rp 330.000.000

Dividen PT. Kharisma tahun 2015 = Rp 130.000.000


Dividen PT. Kharisma tahun 2016 = Rp 110.000.000
Dividen PT. Kharisma tahun 2017 = Rp 120.000.000 +
Dividen kumulatif PT. Kharisma tahun 2015
sampai dengan tahun 2017 = Rp 360.000.000 -
Selisih dividen kumulatif > dari laba bersih kumulatif = Rp 30.000.000

Sehingga, pendapatan dividen yang dilaporkan oleh PT. Sandi atas investasinya
dari PT. Kharisma tahun 2017 menggunakan metode biaya
= 15% x Rp 120.000.000
= Rp 18.000.000.

Yang terdiri dari:


* Yang diakui sebagai pendapatan dividen dari PT. Kharisma tahun 2017 yaitu:
= persentase kepemilikan x (pendapatan dividen PT. Kharisma tahun 2017 –
selisih kumulatif)
= 15% x (Rp 120.000.000 - Rp 30.000.000)
= 15% x Rp 90.000.000
= Rp 13.500.000
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id
10 / 15
** Yang diakui sebagai pengurang investasi dari PT. Kharisma tahun 2017
yaitu:
= persentase kepemilikan x selisih dividen kumulatif dari laba bersih
kumulatif
= 15% x Rp 30.000.000
= Rp 4.500.000

5. Pendapatan dividen yang dilaporkan oleh PT. Sandi atas investasinya dari PT.
Kharisma tahun 2018 menggunakan metode biaya sebagai berikut:
Laba bersih PT. Kharisma tahun 2015 = Rp 90.000.000
Laba bersih PT. Kharisma tahun 2016 = Rp 130.000.000
Laba bersih PT. Kharisma tahun 2017 = Rp 110.000.000
Laba bersih PT. Kharisma tahun 2018 = Rp 100.000.000 +
Laba bersih kumulatif PT. Kharisma tahun 2015
sampai dengan tahun 2018 = Rp 430.000.000

Dividen PT. Kharisma tahun 2015 = Rp 130.000.000


Dividen PT. Kharisma tahun 2016 = Rp 110.000.000
Dividen PT. Kharisma tahun 2017 = Rp 120.000.000
Dividen PT. Kharisma tahun 2018 = Rp 90.000.000 +
Dividen kumulatif PT. Kharisma tahun 2015
sampai dengan tahun 2018 = Rp 450.000.000 -
Selisih dividen kumulatif > dari laba bersih kumulatif = Rp 20.000.000

Sehingga, pendapatan dividen yang dilaporkan oleh PT. Sandi atas investasinya dari
PT. Kharisma tahun 2018 menggunakan metode biaya
= 15% x Rp 90.000.000
= Rp 13.500.000.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
11 / 15
Yang terdiri dari:
* Yang diakui sebagai pendapatan dividen dari PT. Kharisma tahun 2018 yaitu:
= persentase kepemilikan x (pendapatan dividen PT. Kharisma tahun 2018 – selisih
kumulatif)
= 15% x (Rp 90.000.000 - Rp 20.000.000)
= 15% x Rp 70.000.000
= Rp 10.500.000

** Yang diakui sebagai pengurang investasi dari PT. Kharisma tahun 2018 yaitu:
= persentase kepemilikan x selisih dividen kumulatif dari laba bersih kumulatif
= 15% x Rp 20.000.000
= Rp 3.000.000

C. Latihan
1. Berdasarkan data soal ilustrasi investasi antar perusahaan metode biaya
Buatlah jurnal untuk tahun 2015, tahun 2016, tahun 2017, dan tahun 2018
yang dibutuhkan PT. Sandi!

D. Kunci Jawaban
1. Berikut merupakan jurnal yang dibuat oleh PT. Sandi menggunakan
metode biaya, yaitu:
• Tahun 2015
Tahun 2015 Investasi di PT. Kharisma 80.000.000
Kas 80.000.000
Mencatat pembelian kepemilikan investasi di PT. Kharisma.

Tahun 2015 Tidak Ada Jurnal Pencatatan.

Tidak mencatat pengakuan laba bersih di tahun 2015.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
12 / 15
Tahun 2015 Kas 19.500.000
Pendapatan Dividen* 13.500.000
Investasi di PT. Kharisma** 6.000.000
Mencatat penerimaan dividen tunai tahun 2015 dari investasi di PT. Kharisma.
*Pendapatan dividen = 15% x (Rp 130.000.000 - Rp 40.000.000)
**Investasi di PT. Kharisma = 15% x Rp 40.000.000

• Jurnal yang dibuat oleh PT. Sandi menggunakan metode biaya, yaitu:
Tahun 2016 Tidak Ada Jurnal Pencatatan.

Tidak mencatat pengakuan laba bersih di tahun 2016.

Tahun 2016 Kas 16.500.000


Pendapatan Dividen* 13.500.000
Investasi di PT. Kharisma** 3.000.000
Mencatat penerimaan dividen tunai tahun 2016 dari investasi di PT.
Kharisma.

*Pendapatan dividen = 15% x (Rp 110.000.000 - Rp 20.000.000)


**Investasi di PT. Kharisma = 15% x Rp 20.000.000

• Jurnal yang dibuat oleh PT. Sandi menggunakan metode biaya, yaitu:
Tahun 2017 Tidak Ada Jurnal Pencatatan.

Tidak mencatat pengakuan laba bersih di tahun 2017.

Tahun 2017 Kas 18.000.000


Pendapatan Dividen* 13.500.000
Investasi di PT. Kharisma** 4.500.000
Mencatat penerimaan dividen tunai tahun 2017 dari investasi di PT. Kharisma.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
13 / 15
*Pendapatan dividen = 15% x (Rp 120.000.000 - Rp 30.000.000)
**Investasi di PT. Kharisma = 15% x Rp 30.000.000

• Jurnal yang dibuat oleh PT. Sandi menggunakan metode biaya, yaitu:
Tahun 2018 Tidak Ada Jurnal Pencatatan.

Tidak mencatat pengakuan laba bersih di tahun 2018.

Tahun 2018 Kas 13.500.000


Pendapatan Dividen* 10.500.000
Investasi di PT. Kharisma** 3.000.000
Mencatat penerimaan dividen tunai tahun 2018 dari investasi di PT.
Kharisma.
*Pendapatan dividen = 15% x (Rp 90.000.000 - Rp 20.000.000)
**Investasi di PT. Kharisma = 15% x Rp 20.000.000

E. Daftar Pustaka
1. Karyawati, Glorida. 2011. Akuntansi Keuangan Edisi IFRS. Jakarta :
Penerbit Erlangga
2. E. Baker, Richard, dkk. 2013. Akuntansi Keuangan Lanjutan. Jakarta:
Salemba Empat

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
14 / 15

Anda mungkin juga menyukai