SKRIPSI
Oleh :
Jihan Faradila
Akuntansi
jihanfaradila02@gmail.com
i
KATA PENGANTAR
Assalamu'alaikum Wr. Wb
Dengan rasa syukur kehadirat Allah SWT karena berkah, rahmat dan
karunia-nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi Penelitian ini yang merupakan
persyaratan akademik untuk menyelesaikan studi Program Sarjana S1 Jurusan
Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Sumatera
Utara.
ii
4. Bapak Dr. Hasrudi Tanjung S.E., M.Si, selaku Dekan III Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
5. Ibu Dr. Zulia Hanum, S.E., M.Si selaku Ketua Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
6. Bapak Riva Ubar, S.E., M.Si., AK., CA., CPA selaku Sekretaris Prodi
Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah
Sumatera Utara.
7. Ibu Zulia Hanum S.E., M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
memberikan arahan serta masukan sehingga Proposal Penelitian ini dapat
diselesaikan.
8. Bapak dan Ibu dosen yang telah banyak berjasa memberikan ilmu dan
mendidik penulis selama masa perkuliahan.
9. Adik-adik tersayang, kakek dan nenekku tersayang, serta keluarga yang
selalu memberikan dukungan dan doa untuk menyelesaikan proposal ini
10. Sahabat-sahabat superku, Yulia, Feby, Ega, Nisa, Kiky, dan Fifit yang
selalu ada dan siap membantu. Terimakasih buat celoteh, canda, tawa, dan
perhatian yang diberikan selama ini. Keep our friendship till drop, girls !
Penulis menyadari bahwa Proposal Penelitian ini belum sempurna, baik
penulisan maupun isi karena keterbatasan kemampuan penulis. Oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca
untuk penyempurnaan Proposal Penelitian ini.
Jihan Faradila
1705170027
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................... i
DAFTAR TABEL................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN........................................................................ 1
2.3 Hipotesis.................................................................................. 24
3.4.1 Populasi...................................................................26
3.4.2 Sampel.....................................................................28
iv
3.6.1 Statistik Deskriptif.......................................................... 30
Agresivitas Pajak.................................................................... 40
BAB V PENUTUP........................................................................................ 43
5.1 Kesimpulan.............................................................................. 43
5.2 Saran........................................................................................ 43
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 44
v
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1. Data Penerimaan Pajak Indonesia Tahun 2017 - 2019.................... 2
Tabel 1.2. Data Corporate Social Responsibility Dan Agresivitas Pajak ........ 6
Tabel 2.1. Penelitian Terdahulu........................................................................ 22
Tabel 3.1. Definisi Operasional Penelitian........................................................25
Tabel 3.2. Waktu Penelitian.............................................................................. 26
Tabel 3.3. Populasi............................................................................................ 27
Tabel 3.4. Seleksi Sampel................................................................................. 28
Tabel 3.5. Daftar Perusahaan Yang Akan Diteliti.............................................29
Tabel 4.1. Data Corporate Social Responsibility Perusahaan Makanan dan
Minuman Tahun 2015 – 2019.......................................................... 33
Tabel 4.2. Data Agresivitas Pajak (ETR) Perusahaan Makanan dan Minuman
Tahun 2015 – 2019...........................................................................35
Tabel 4.3. Hasil statistik Deskriptif...................................................................36
Tabel 4.4. Hasil Uji Normalitas........................................................................ 37
Tabel 4.5. Hasil Regresi Linear Sederhana....................................................... 38
Tabel 4.6. Hasil Uji t......................................................................................... 39
Tabel 4.7. Hasil Uji Koefisien Determinasi...................................................... 40
vi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
vii
BAB I
PENDAHULUAN
oleh manajemen untuk menurunkan jumlah beban pajak dari yang seharusnya
pajak yang dilakukan perusahaan baik dengan cara yang legal (tax planning)
maupun dengan cara ilegal (tax evasion). agresivitas pajak sebagai kegiatan
pembiayaan negara yang lain sehingga harus dikelola dengan baik oleh
negara tidak sesuai dengan target yang telah ditentukan oleh pemerintah. Berikut
ini adalah tabel penerimaan pajak dari tahun 2017 hingga 2019.
1
2
Tabel 1.1
Berdasarkan tabel diatas, penerimaan pajak dari tahun 2017 - 2019 tidak
sesuai dengan target penerimaan pajak yang telah ditentukan. Pada tahun 2019
tahun 2018 yang mampu mencapai 14,10 %. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri
Mulyani Indrawati menyebutkan rasio pajak di indonesia masih rendah dan salah
juga masih rendah. Bahkan ada masyarakat yang masih menganggap membayar
development (OECD) dalam buku nya yang berjudul revenue statistic in asia and
pacific economies 2019, dimana tax ratio indonesia paling rendah di asia pasifik
dan salah satu penyebab rendahnya adanya penghindaran pajak serta basis
pajak secara agresif. Perlawanan pajak secara agresif ialah tax avoidance
dilakukan secara legal dan aman bagi wajib pajak karena tidak akan bertentangan
3
dengan ketentuan perpajakan yang dimana metode maupun teknik yang digunakan
undang-undang dan peraturan perpajakan itu sendiri yang sangat berguna untuk
kekayaan pemegang saham, oleh karena itu agresivitas pajak dikatakan sebagai
tindakan yang tidak bertanggung jawab secara sosial. Dalam penelitian ini
agresivitas pajak diukur menggunakan tarif pajak efektif atau effective tax rate
(ETR).
Menurut Anwar (2017, hal. 48), “Tarif pajak efektif adalah besarnya
persentase tarif pajak yang berlaku atau harus diterapkan atas dasar pengenaan
pajak tertentu”. Dalam hal pajak penghasilan dasar pengenaan pajak yang
nominal yang mendekati nol. Semakin rendah nilai tarif pajak efektif yang
dimiliki perusahaan maka semakin tinggi tingkat perencanaan pajak. Tarif pajak
efektif yang rendah menunjukkan beban pajak penghasilan lebih kecil dari
social responsibility dimana menurut Jessica dan Toly (2014), perusahaan yang
agresivitas adalah perusahaan yang tidak bertanggung jawab secara sosial dan
keseluruhan.
pajak serta menjadi salah satu faktor penting dalam keberlangsungan dan
sama dengan penelitian Pradipta & Supriyadi (2015), pada penelitian tersebut
industri barang dan konsumsi sub sektor makanan dan minuman. Alasan memilih
sektor industri barang dan konsumsi sub sektor makanan dan minuman dalam
penelitian dikarenakan industri makanan dan minuman menjadi salah satu sektor
nasional dan berkontribusi besar terhadap penerimaan pajak. Hal ini, dapat
selama ini tercatat konsisten dan positif, baik dalam peningkatan produktivitas,
investasi, ekspor dan penyerapan tenaga kerja. Industri makanan dan minuman
menjadi salah satu sektor yang berkontribusi besar terhadap investasi nasional,
industri ini menyumbang hingga Rp 56,60 triliun pada tahun 2019 dan industri
ekonomi nasional di angka 5,17% sehingga objek penelitian ini menggunakan sub
agresivitas pajak (ETR) dari beberapa perusahaan makanan dan minuman yang
terdaftar di BEI.
6
Tabel 1.2
Corporate Social Responsibility Dan Agresivitas Pajak
KODE
TAHU AGRESIVITAS
NO PERUSAHAA CSR
N PAJAK (ETR)
N
2015 0,18 0,265
2016 0,35 0,272
1 MLBI 2017 0,29 0,320
2018 0,36 0,277
2019 0,59 0,279
2015 0,16 0,271
2016 0,22 0,256
2 ICBP 2017 0,20 0,257
2018 0,45 0,267
2019 0,52 0,259
2015 0,10 0,285
2016 0,09 0,243
3 ROTI 2017 0,14 0,273
2018 0,14 0,320
2019 0,13 0,319
2015 0,05 0,200
2016 0,05 0,200
4 STTP 2017 0,05 0,251
2018 0,05 0,214
2019 0,08 0,205
2015 0,13 0,253
2016 0,14 0,239
5 ULTJ 2017 0,10 0,306
2018 0,14 0,261
2019 0,07 0,247
semakin baik dalam tanggung jawab sosial terhadap masyarakat akan tetapi nilai
hal ini menunjukan bahwa perusahaan makanan dan minuman masih berupaya
untuk melakukan penghindaran terhadap pajak yang akan dibayarkan. Dimana hal
ini tidak sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Watson (2015), perusahaan
yang tidak bertanggung jawab secara sosial sehingga akan melakukan tindakan
perencanaan pajak yang lebih agresif dibandingkan perusahaan yang sadar sosial
masyarakat.
Hal ini sejalan dengan penelitian Lanis & Richardson (2012) & Sari
makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dimana tanggung
sebaliknya.
tahun 2019 lambat dari pertumbuhan tahun 2018, salah satu yang
agresivitas pajak.
Adapun rumusan masalah yang akan diteliti oleh penulis adalah sebagai
pajak ?
1. Bagi Peneliti
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
dengan cara tax avoidance (legal) maupun tax evasion (illegal). Menurut Rusydi
dan Martani (2014), agresivitas pajak adalah tindakan yang tidak hanya berasal
dari ketidakpatuhan para wajib pajak terhadap peraturan perpajakan, tetapi juga
berasal dari kegiatan penghematan yang sesuai dengan peraturan yang berlaku.
dan transaksi Wajib Pajak agar utang pajak berada dalam jumlah yang minimal,
secara lengkap, benar, dan tepat waktu sehingga secara optimal dapat menghindari
suatu tindakan atau strategi penghindaran pajak yang dilakukan oleh perusahaan
guna mengurangi beban pajak yang ditanggung, dengan penghindaran pajak yang
pajak adalah suatu cara yang ditempuh oleh perusahaan dengan meminimalisir
11
12
adalah suatu cara yang bisa dimanfaatkan oleh wajib pajak dalam melakukan
Jenis – jenis tindakan agresivitas pajak menurut Suandy (2011, hal. 6),
1. Perencanaan pajak
benar terjadi.
2. Penghindaran Pajak
secara legal dan aman bagi wajib pajak karena tidak akan
dari tindakan agresivitas pajak menurut Hadi & Mangoting (2014), yaitu :
tidak langsung.
1. Discretionary accrual
pendapatan yang pada mulanya sangat tinggi, salah satu orang untuk
pendapatan tersebut.
Effective tax rate ini diambil sebagai salah satu variabel yang
lebih dari satu alternatif tersedia maka sikap konservatif ini cenderung
terlalu besar.
sampai 5 tahun.
6. Firm value
agresivitas pajak
adalah diukur dengan menggunakan rumus ETR (effective tax rate), yang
menganalisis semua beban pajak yang harus ditanggung oleh perusahaan termasuk
pajak final dan utang atau manfaat pajak tangguhan. Rumusnya adalah :
17
panjang terhadap suatu kasus tertentu di masyarakat atau lingkungan untuk dapat
merupakan salah satu kegiatan yang perlu untuk diperhatikan oleh perusahaan.
Sekalipun terdapat pro dan kontra yang menyangkut tanggung jawab sosial ini,
akan tetapi tanggung jawab sosial dapat diterima secara logis karena perusahaan
berguna dan didukung oleh stakeholder. Dukungan stakeholder akan terwujud jika
dampak negatif pada ranah sosial, ekonomi, dan lingkungan bukan hanya dapat
diminimalisir, tetapi justru dapat memberikan dampak positif yang besar bagi
stakeholder.
diharapkan tidak hanya mengejar keuntungan jangka pendek namun juga turut
lingkungan sekitarnya.
1. Tahap Perencanaan
a) Awareness building
b) (CSR) assessment
20
2. Tahap implementasi
a) Sosialisasi
b) Pelaksanaan
21
c) Internalisasi
bentuk atau format reporting yang dibuatnya karena memang standar baku
yang ditentukan.
undang.
yang kuat.
sangat tergantung kepada misi, budaya, lingkungan dan profil risiko serta kondisi
karyawan, komunitas dan lingkungan sekitar, merupakan titik awal yang baik
menuju (CSR) yang lebih luas. Untuk melakukan penilaian CSR sebagai acuan,
indikator yang digunakan adalah GRI G4. Indikator GRI G4 terdiri dari 6 kategori
dan tanggung jawab atas produk. Indikator GRI ini dipilih karena merupakan
sejalan dengan penelitian Kurniawan & Wijaya (2019), adapun rumus pengukuran
���
CSR Dj =
��
Keterangan :
Xij : 1 jika item yang diungkapkan ada dalam laporan tahunan dan 0 jika item
responsibility terhadap agresivitas pajak dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
1 Septika Mustika Sari Pengaruh Pengungkapan Corporate social Penelitian ini hanya
(2018) corporate social responsibility responsibility dan ukuran menggunakan periode
Skripsi dan ukuran perusahaan perusahaan berpengaruh 2012-2016 serta objek
terhadap agresivitas pajak terhadap agresivitas yang digunakan dalam
pada perusahaan sektor pajak baik secara parsial penelitian ini yaitu
perbankan yang terdaftar di maupun simultan. perbankan.
bursa efek indonesia tahun
2012-2016
2 Yoehana (2013) Analisis pengaruh corporate Corporate social Penelitian ini hanya
Skripsi social responsibility terhadap responsibility menggunakan periode
agresivitas pajak periode 2010 berpengaruh terhadap 2010-2011 serta objek
– 2011 agresivitas pajak dimana perusahaan yang
semakin meningkat CSR digunakan adalah
maka semakin berkurang perusahaan manufaktur
agresivitas pajak
24
3 Faridatul Makfudloh, Pengaruh Corporate Social Tidak adanya pengaruh Penelitian ini hanya
Nurul Herawati & Responsibility Terhadap antara corporate social menggunakan periode
Anis Wulandari (2010) Perencanaan Agresivitas Pajak responsibility terhadap 2010 – 2014 serta objek
Jurnal Vol 18 No 1 Periode 2010 – 2014 agresivitas pajak perusahaan adalah
jakarta islamic index
4 Amalia Mandarina & Pengaruh Corporate Social Corporate social Penelitian ini hanya
Moh Didik Ardiyanto Responsibility Terhadap responsibility menggunakan periode
(2019) Agresivitas Pajak Periode berpengaruh terhadap 2013 – 2017 serta objek
Jurnal Volume 8 2013-2017 agresivitas pajak dimana penelitian ini adalah
Nomor 4 semakin meningkat CSR perusahaan non
maka semakin berkurang keuangan yang terdaftar
agresivitas pajak di bursa efek indonesia
secara sosial sehingga akan melakukan tindakan perencanaan pajak yang lebih
Gambar 2.1
2.3. Hipotesis
Hipotesis adalah dugaan atau jawaban sementara terhadap masalah yang akan
diuji kebenarannya, melalui analisis data yang relevan dan kebenarannya akan
diketahui setelah dilakukan penelitian. Pada penelitian ini hipotesis yang diajukan
agresivitas pajak.
26
27
BAB III
METODE PENELITIAN
terhadap agresivitas pajak. menurut Sugiyono (2016 hal 11), data kuantitatif
adalah jenis data yang dapat diukur atau dihitung secara langsung, yang berupa
informasi atau penjelasan yang dinyatakan dengan bilangan atau berbentuk angka.
Penelitian ini menggunakan satu variabel bebas dan satu variabel terikat
Tabel 3.1
Definisi Operasional Variabel
No. Variabel Definisi Indikator Skala
1. Agresivitas Effective tax rate (ETR) Effective Tax Rate Rasio
Pajak (Y) pada dasarnya adalah sebuah (ETR) = Beban Pajak :
presentasi besaran tarif pajak Laba Sebelum Pajak
yang ditanggung oleh
perusahaan. Effective tax
rate (ETR) merupakan
perbandingan dari total
beban pajak yang
dibayarkan perusahaan
dengan total pendapatan
sebelum pajak
2 Corporate Pertanggungjawaban CSR Dj = Rasio
Social sosial perusahaan atau
Responsibility corporate social
(X) responsibility (CSR) adalah ���
mekanisme bagi suatu
organisasi untuk secara ��
sukarela mengintegrasikan
perhatian terhadap
lingkungan dan sosial ke
dalam operasinya dan
27
28
interaksinya dengan
stakeholders
terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015 – 2019. Data yang diperoleh
dimulai dari Bulan April 2021 s/d Juli 2021 yang dapat dilihat pada tabel berikut
ini :
Tabel 3.2
Waktu Penelitian
Tahun 2021
No Jenis kegiatan
April Mei Juni Juli
Pengajuan Judul
1
Penyusunan Proposal
2
Bimbingan Proposal
3
Seminar Proposal
4
Penyusunan Skripsi
5
Bimbingan Skripsi
6
Sidang Meja Hijau
7
3.4.1. Populasi
terdiri dari atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
29
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Adapun jumlah perusahan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek
Tabel 3.3
Populasi Sub Sektor Makanan Dan Minuman
3.4.2. Sampel
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2015 -2019, yang
berdasarkan pada kriteria tertentu. Kriteria tersebut antara lain sebagai berikut :
b. Perusahaan memiliki laba yang bernilai positif pada periode tahun 2015 –
2019.
Tabel 3.4
Jumlah Sampel 11
Jumlah Sampel Data Pengamatan 5 x 11 = 55
yang memenuhi kriteria. Berikut daftar perusahaan makanan dan minuman yang
31
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang akan dijadikan sampel pada
penelitian ini
Tabel 3.5
Daftar Perusahaan yang Akan Diteliti
terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2015 - 2019. Sumber data
mengetahui nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata, dan standar deviasi seluruh
variabel.
Uji normalitas data dilakukan untuk melihat apakah dalam model regresi,
Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal.
diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi
terhadap variabel terikat. Menurut Sugiyono (2016 hal 192), rumus regresi linier
Y = a + bx
keterangannya:
Y = Agresivitas Pajak
diuji pada tingkat signifikansi 0,05 (Ghozali, 2016). Uji t dalam penelitian ini
diuji menggunakan IBM SPSS versi 26. Hipotesis untuk uji t adalah sebagai
berikut :
33
Uji statistik t dilakukan untuk menguji apakah variabel bebas (X) secara
terikat (Y).
bebas dengan variabel terikat. Menurut Sugiyono (2016, hal. 184) uji parsial
� �−2
�=
1 − �2
Rumus: Sugiyono(2016, hal. 184)
Keterangan:
n = Jumlah sampel
34
determinasi adalah antara 0 (nol) dan 1 (satu) .Nilai R2 yang kecil mengartikan
variabel berikut dipergunakan oleh varians variabel bebas, atau dengan kata lain
� = �2 x 100%
(Sugiyono,2016)
Keterangan:
d = Koefisien Determinasi
BAB IV
pajak. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan makanan dan minuman
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015 – 2019. Data yang digunakan
dan dianalisis dalam penelitian ini berupa data sekunder, karena merupakan data
yang dikumpulkan melalui situs resmi Bursa Efek Indonesia dalam bentuk laporan
keuangan.
makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2015 – 2019.
Tabel 4.1
responsibility tertinggi pada tahun 2015 dimiliki oleh PT. Prasidha Niaga Tbk
dengan nilai corporate social responsibility sebesar 0,350. Pada tahun 2016
dimiliki oleh PT. Multi Bintang Indonesia Tbk dengan nilai corporate social
responsibility sebesar 0,350. Pada tahun 2017 nilai tertinggi dimiliki oleh PT.
Prasidha Niaga Tbk dengan nilai sebesar 0,300. Pada tahun 2018 nilai tertinggi
dimiliki oleh PT. Multi Bintang Indonesia Tbk sebesar 0,260. Pada tahun 2019
nilai tertinggi dimiliki oleh PT. Indofood CBP Makmur Tbk sebesar 0,320.
oleh PT. Siantar Top Tbk sebesar 0,050. Pada Tahun 2016 nilai terendah
dimiliki oleh PT. Siantar Top Tbk sebesar 0,050. Pada tahun 2017 nilai terendah
dimiliki oleh PT. Siantar Top Tbk sebesar 0,050. Pada tahun 2018 nilai terendah
dimiliki oleh PT. Siantar Top Tbk sebesar 0,050. Pada tahun 2019 nilai terendah
dimiliki oleh PT. Ultra Jaya Milk Industry & Trading Company Tbk sebesar
0,070.
makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun
penelitian 2015 – 2019 tidak ada yang memiliki kenaikan corporate social
penurunan.
Tabel 4.2
Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa nilai effective tax rate (ETR)
tertinggi pada tahun 2015 dimiliki oleh PT. Indofood Tbk dengan nilai efektif tax
rate sebesar 0,349. Pada tahun 2016 dimiliki oleh PT. Indofood Tbk dengan nilai
efektif tax rate (ETR) sebesar 0,343. Pada tahun 2017 nilai tertinggi dimiliki
oleh PT. Indofood Tbk dengan nilai sebesar 0,329. Pada tahun 2018 nilai
tertinggi dimiliki oleh PT. Prasidha Niaga Tbk sebesar 0,338. Pada tahun 2019
Untuk nilai effective tax rate (ETR) terendah di tahun 2015 dimiliki oleh PT.
Siantar Top Tbk sebesar 0,200. Pada Tahun 2016 nilai terendah dimiliki oleh PT.
Siantar Top Tbk sebesar 0,200. Pada tahun 2017 nilai terendah dimiliki oleh PT.
Sekar Bumi Tbk sebesar 0,185. Pada tahun 2018 nilai terendah dimiliki oleh PT.
38
Sekar Laut Tbk sebesar 0,192. Pada tahun 2019 nilai terendah dimiliki oleh PT.
makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun
penelitian 2015 – 2019 tidak ada yang memiliki kenaikan agresivitas pajak (ETR)
Tabel 4.3
Hasil Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
CSR 55 ,050 ,350 ,18509 ,078666
Agresivitas Pajak 55 ,185 ,349 ,26482 ,043223
Valid N (listwise) 55
Sumber : Hasil SPSS v. 26 (data diolah penulis, 2021)
Dari tabel 4.3 dapat diketahui bahwa nilai minimum corporate social
responsibility sebesar 0,050 dan nilai maksimumnya sebesar 0,350. Nilai mean
b. Agresivitas Pajak
39
Dari tabel 4.3 dapat diketahui bahwa nilai minimum agresivitas pajak
sebesar 0,185 dan nilai maksimumnya sebesar 0,349. Nilai mean (rata-rata)
Dalam penelitian ini alat yang digunakan untuk melakukan uji normalitas,
Normal Probability Plot (P-Plot),. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan
mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
Tabel 4.4
Hasil Uji Normalitas
Berdasarkan tabel 4.3 diatas dapat dilihat bahwa nilai Asymp. Sig. (-
2tailed) lebih dari 0,05 yaitu sebesar 0,085 yang berarti bahwa data telah
berdistribusi normal. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi telah lolos
uji normalitas. Kemudian dapat diukur dengan grafik normal probability spot
yang telah dikemukakan sebelumnya, sehingga data di dalam model regresi ini
cenderung normal.
masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Berikut hasil pengolahan data
Tabel 4.5.
Hasil Regresi Linear Sederhana
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) ,231 ,014 16,155 ,000
CSR ,185 ,071 ,337 2,609 ,012
a. Dependent Variable: Agresivitas Pajak
Sumber : Hasil SPSS v. 26 (data diolah penulis, 2021)
konstanta = 0,231
41
CSR = 0.185
Y = 0,231 + 0,185X
setiap kenaikan CSR maka akan diikuti oleh peningkatan agresivitas pajak
konstan.
Tabel 4.6.
Hasil Uji t
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) ,231 ,014 16,155 ,000
CSR ,185 ,071 ,337 2,609 ,012
a. Dependent Variable: Agresivitas Pajak
thitung sebesar 2,609 Sedangkan ttabel untuk taraf signifikansi 5% adalah df = n-k-1,
42
55-1-1 = 53 sebesar 2,005 maka nilai thitung > ttabel. Nilai signifikan variabel
corporate social responsibility sebesar 0,012. Artinya nilai signifikansi lebih kecil
dari 0,05. Karena nilai thitung > ttabel dan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05,
agresivitas pajak.
Tabel 4.7.
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 ,337a ,114 ,097 ,04107
a. Predictors: (Constant), CSR
Sumber : Hasil SPSS v. 26 (data diolah penulis, 2021)
Berdasarkan hasil tabel 4.6 diatas dapat dilihat bahwa nilai dari R Square
(R2) sebesar 0,114. Artinya bahwa hubungan antara variabel independen yaitu
sebesar 11,4 %.
agresivitas pajak. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil pengujian yang
menunjukkan bahwa nilai thitung > ttabel yaitu 2,609 > 2,005. Kemudian nilai
signifikansi variabel corporate social responsibility lebih kecil dari 0,05 yaitu
agresivitas pajak.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Jananti &
Setiawan (2018), Florensia et al., (2015), Utari dan Rohman (2016) serta
merupakan tindakan yang tidak sesuai dengan harapan masyarakat dan memiliki
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015 – 2019 dapat disimpulkan sebagai
pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
5.2. Saran
terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015 – 2019, maka penulis mengajukan
sehingga dapat dilihat dari berbagai sektor, bukan hanya berfokus pada satu
sektor saja.
periode waktu yang lebih panjang agar dapat menggambarkan kondisi yang
sebenarnya.
pajak.
45
46
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
50
KATEGORI GRI G4
KATEGORI: EKONOMI
-Kinerja Ekonomi EC1 Nilai ekonomi langsung yang dihasilkan dan didistribusikan
-Keberadaan di Pasar EC5 Rasio upah standar pegawai pemula (entry level) menurut gender
dibandingkan dengan upah minimum regional di lokasi- lokasi operasional
yang signifikan
-Dampak Ekonomi EC7 Pembangunan dan dampak dari investasi infrastruktur dan jasayang
Tidak Langsung diberikan
KATEGORI: LINGKUNGAN
EN2 Persentase bahan yang digunakan yang merupakan bahan inputdaur ulang
EN10 Persentase dan total volume air yang didaur ulang dandigunakan kembali
-Keanekaragaman EN11 Lokasi-lokasi operasional yang dimiliki, disewa, dikelola di dalam, atau
Hayati yang berdekatan dengan, kawasan lindung dan kawasan dengan nilai
keanekaragaman hayati tinggi di luar kawasan lindung
EN14 Jumlah total spesies dalam iucn red list dan spesies dalam daftarspesies yang
dilindungi nasional dengan habitat di tempat yang dipengaruhi operasional,
berdasarkan tingkat risiko kepunahan
EN16 Emisi gas rumah kaca (grk) energi tidak langsung (cakupan 2)
EN17 Emisi gas rumah kaca (grk) tidak langsung lainnya (cakupan 3)
-Efluen dan Limbah EN22 Total air yang dibuang berdasarkan kualitas dan tujuan
EN25 Bobot limbah yang dianggap berbahaya menurut ketentuan konvensi basel2
lampiran i, ii, iii, dan viii yang diangkut, diimpor, diekspor, atau diolah, dan
persentase limbah yang diangkut untuk pengiriman internasional
EN26 Identitas, ukuran, status lindung, dan nilai keanekaragaman hayati dari badan
air dan habitat terkait yang secara signifikan terkena dampak dari air buangan
52
-Produk dan Jasa EN27 Tingkat mitigasi dampak terhadap dampak lingungan produk dan jasa
-Asesmen Pemasok EN32 Persentase penapisan pemasok baru menggunakan kriteria lingkungan
atas Lingkungan
EN33 Dampak lingkungan negatif signifikan aktual dan potensial dalam rantai
pasokan dan tindakan yang diambil
-Mekanisme Pengaduan EN34 Jumlah pengaduan tentang dampak lingkungan yang diajukan, ditangani, dan
Masalah diselesaikan melalui mekanisme pengaduan resmi
Lingkungan
KATEGORI: SOSIAL
-Kepegawaian LA1 Jumlah total dan tingkat perekrutan karyawan baru dan turnoverkaryawan
menurut kelompok umur, gender, dan wilayah
LA2 Tunjangan yang diberikan bagi karyawan purnawaktu yang tidak diberikan
bagi karyawan sementara atau paruh waktu,berdasarkan lokasi operasi yang
signifikan
LA3 Tingkat kembali bekerja dan tingkat retensi setelah cutimelahirkan, menurut
gender
-Hubungan Industrial LA4 Jangka waktu minimum pemberitahuan mengenai perubahan operasional,
termasuk apakah hal tersebut tercantum dalam perjanjian bersama
-Kesehatan dan LA5 Persentase total tenaga kerja yang diwakili dalam komite bersama formal
Keselamatan Kerja manajemen-pekerja yang membantu mengawasi dan memberikan saran
program kesehatan dan keselamatan kerja
LA6 Jenis dan tingkat cedera, penyakit akibat kerja, hari hilang, dan kemangkiran,
serta jumlah total kematian akibat kerja, menurut daerah dan gender
53
LA7 Pekerja yang sering terkena atau berisiko tinggi terkenapenyakit yang
terkait dengan pekerjaan mereka
-Pelatihan dan LA9 Jam pelatihan rata-rata per tahun per karyawan menurut gender,dan menurut
Pendidikan kategori karyawan
LA11 Persentase karyawan yang menerima reviu kinerja dan pengembangan karier
secara reguler, menurut gender dan kategori karyawan
-Keberagaman dan LA12 Komposisi badan tata kelola dan pembagian karyawan per kategori
Kesetaraan Peluang karyawan menurut gender, kelompok usia,keanggotaan kelompok minoritas,
dan indikator keberagaman lainnya
-Kesetaraan Remunerasi LA13 Rasio gaji pokok dan remunerasi bagi perempuan terhadap laki-laki menurut
Perempuan dan Laki- kategori karyawan, berdasarkan lokasi operasionalyang signifikan
laki
LA15 Dampak negatif aktual dan potensial yang signifikan terhadap praktik
ketenagakerjaan dalam rantai pasokan dan tindakan yang diambil
-Mekanisme Pengaduan LA16 Jumlah pengaduan tentang praktik ketenagakerjaan yang diajukan, ditangani,
Masalah dan diselesaikan melalui mekanisme pengaduan resmi
Ketenagakerjaan
KATEGORI: SOSIAL
-Investasi HR1 Jumlah total dan persentase perjanjian dan kontrak investasi yang signifikan
yang menyertakan klausul terkait hak asasi manusia atau penapisan
berdasarkan hak asasi manusia
54
HR2 Jumlah waktu pelatihan karyawan tentang kebijakan atau prosedur hak asasi
manusia terkait dengan aspek hak asasi manusia yang relevan dengan
operasi, termasuk persentase karyawan yang dilatih
-Non-diskriminasi HR3 Jumlah total insiden diskriminasi dan tindakan perbaikan yangdiambil
-Kebebasan Berserikat dan HR4 Operasi dan pemasok teridentifikasi yang mungkin melanggar atau berisiko
Perjanjian KerjaBersama tinggi melanggar hak untuk melaksanakan kebebasan berserikat dan
perjanjian kerja bersama, dan tindakan yang diambil untuk mendukung hak-
hak tersebut
-Pekerja Anak HR5 Operasi dan pemasok yang diidentifikasi berisiko tinggi melakukan
eksploitasi pekerja anak dan tindakan yang diambil untuk berkontribusi
dalam penghapusan pekerja anak yang efektif
-Pekerja Paksa atau HR6 Operasi dan pemasok yang diidentifikasi berisiko tinggi melakukan pekerja
Wajib Kerja paksa atau wajib kerja dan tindakan untuk berkontribusi dalam penghapusan
segala bentuk pekerja paksa atau wajib kerja
-Praktik Pengamanan HR7 Persentase petugas pengamanan yang dilatih dalam kebijakan atau prosedur
hak asasi manusia di organisasi yang relevandengan operasi
-Hak Adat HR8 Jumlah total insiden pelanggaran yang melibatkan hak-hakmasyarakat adat
dan tindakan yang diambil
-Asesmen HR9 Jumlah total dan persentase operasi yang telah melakukan reviuatau
asesmen dampak hak asasi manusia
-Asesmen Pemasok atas HR10 Persentase penapisan pemasok baru menggunakan kriteria hakasasi
Hak Asasi Manusia manusia
HR11 Dampak negatif aktual dan potensial yang signifikan terhadap hak asasi
manusia dalam rantai pasokan dan tindakan yang
diambil
-Mekanisme Pengaduan HR12 Jumlah pengaduan tentang dampak terhadap hak asasi manusia yang
MasalahHak Asasi diajukan, ditangani, dan diselesaikan melalui mekanisme pengaduan formal
Manusia
55
KATEGORI: SOSIAL
SUB-KATEGORI:MASYARAKAT
-Masyarakat Lokal SO1 Persentase operasi dengan pelibatan masyarakat lokal, ases mendampak,
dan program pengembangan yang diterapkan
-Anti-korupsi SO3 Jumlah total dan persentase operasi yang dinilai terhadap risikoterkait
dengan korupsi dan risiko signifikan yang teridentifikasi
-Kebijakan Publik SO6 Nilai total kontribusi politik berdasarkan negara dan
penerima/penerima manfaat
-Anti Persaingan SO7 Umlah total tindakan hukum terkait anti persaingan, anti-trust,serta praktik
monopoli dan hasilnya
-Kepatuhan SO8 Nilai moneter denda yang signifikan dan jumlah total sanksi non-moneter
atas ketidakpatuhan terhadap undang-undang dan peraturan
Masyarakat
SO10 Dampak negatif aktual dan potensial yang signifikan terhadapmasyarakat
dalam rantai pasokan dan tindakan yang diambil
-Mekanisme Pengaduan SO11 Jumlah pengaduan tentang dampak terhadap masyarakat yang diajukan,
Dampak ditangani, dan diselesaikan melalui mekanisme pengaduan resmi
terhadap Masyarakat
KATEGORI: SOSIAL
-Kesehatan dan PR1 Persentase kategori produk dan jasa yang signifikan yang
Keselamatan dampaknya terhadap kesehatan dan keselamatan yang dinilai
Pelanggan untuk peningkatan
56
PR2 Total jumlah insiden ketidakpatuhan terhadap peraturan dan koda sukarela
terkait dampak kesehatan dan keselamatan dari produk dan jasa sepanjang
daur hidup, menurut jenis hasil
-Pelabelan Produk danJasa PR3 Jenis informasi produk dan jasa yang diharuskan oleh prosedur organisasi
terkait dengan informasi dan pelabelan produk dan jasa, serta persentase
kategori produk dan jasa yang signifikan harus mengikuti persyaratan
informasi sejenis
PR4 Jumlah total insiden ketidakpatuhan terhadap peraturan dan koda sukarela
terkait dengan informasi dan pelabelan produk dan jasa, menurut jenis hasil
-Privasi Pelanggan PR8 Jumlah total keluhan yang terbukti terkait dengan pelanggaranprivasi
pelanggan dan hilangnya data pelanggan
-Kepatuhan PR9 Nilai moneter denda yang signifikan atas ketidakpatuhan terhadap undang-
undang dan peraturan terkait penyediaan dan penggunaan produk dan jasa
57
No AISA ALTO DLTA ICBP INDF MLBI MYOR PSDN ROTI SKBM SKLT STTP ULTJ
5 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0
6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1
9 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1
11 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
12 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1
13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
LA16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 1 3 5 6 5 2 3 3 2 3 1 3
HR1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
HR12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0
SO1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SO11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 2
PR1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1
4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 0 3 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1
Total 20 3 15 15 16 19 6 5 9 5 13 5 12
CSRDi 0,22 0,03 0,16 0,16 0,18 0,21 0,07 0,05 0,10 0,05 0,14 0,05 0,13
59
No AISA ALTO DLTA ICBP INDF MLBI MYOR PSDN ROTI SKBM SKLT STTP ULTJ
8 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1
9 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0
10 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1
11 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1
13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
LA16 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
7 1 5 5 5 5 4 3 3 2 3 1 3
HR1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0
3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
HR12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0
SO1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
9 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1
10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SO11 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0
0 0 0 1 1 3 1 0 1 0 0 1 2
PR1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1
4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 0 2 1 1 2 2 0 1 1 1 0 1
Total 21 2 14 20 20 32 13 5 8 6 9 5 13
CSRDi 0,23 0,02 0,15 0,22 0,22 0,35 0,14 0,05 0,09 0,07 0,10 0,05 0,14
61
No AISA ALTO DLTA ICBP INDF MLBI MYOR PSDN ROTI SKBM SKLT STTP ULTJ
8 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1
9 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
10 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1
11 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1
13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
LA16 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
6 1 5 6 6 8 4 1 5 2 2 1 3
HR1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
HR12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0
SO1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
9 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1
10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SO11 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0
0 0 0 1 1 3 1 0 1 0 3 1 2
PR1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1
4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 0 2 1 1 1 1 0 1 0 2 0 1
Total 18 2 14 18 18 36 10 6 13 5 17 5 9
CSRDi 0,20 0,02 0,15 0,20 0,20 0,29 0,11 0,07 0,14 0,05 0,19 0,05 0,10
63
No AISA ALTO DLTA ICBP INDF MLBI MYOR PSDN ROTI SKBM SKLT STTP ULTJ
8 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1
9 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0
10 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0
11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0
14 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
15 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
LA16 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0
5 0 1 7 9 0 7 1 4 3 2 1 1
HR1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
4 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0
5 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0
6 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0
7 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0
11 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
HR1 2 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0
0 0 0 4 6 3 1 0 0 0 0 1 0
SO1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1
2 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0
3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
4 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0
5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SO11 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0
1 0 1 2 4 2 4 0 1 0 3 1 1
PR1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1
2 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
3 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1
4 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0
5 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 0 2 4 2 4 1 0 2 1 2 0 2
Total 22 0 12 41 52 33 22 6 13 12 16 5 13
CSRDi 0,24 0 0,15 0,45 0,57 0,36 0,24 0,07 0,14 0,13 0,18 0,05 0,14
65
No AISA ALTO DLTA ICBP INDF MLBI MYOR PSDN ROTI SKBM SKLT STTP ULTJ
8 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0
9 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
10 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0
11 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
12 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0
13 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0
14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
LA16 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0
6 0 4 6 4 12 4 1 2 4 5 2 0
HR1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1
2 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0
4 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0
5 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0
6 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0
7 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0
8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
HR12 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 4 5 4 0 0 0 0 1 1 1
SO1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0
5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SO11 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0
1 0 1 2 2 2 3 0 0 0 1 1 0
PR1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1
4 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0
6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 0 0 4 3 2 1 0 1 0 3 0 2
Total 27 1 21 47 40 54 20 4 12 10 20 7 6
CSRDi 0,30 0,01 0,23 0,52 0,44 0,59 0,22 0,04 0,13 0,11 0,22 0,08 0,07
67
KODE AGRESIVITAS
NO TAHUN CSR
PERUSAHAAN PAJAK (ETR)
Pendidikan
Tahun 2005-2011 : SD Negeri 010226
Tahun 2011-2014 : SMP Negeri 1 Air Putih
Tahun 2014-2017 : SMK T.Amir Hamzah Indrapura
Tahun 2017-2021 : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara