TUGAS AKHIR
OLEH :
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan karunia-Nya
kepada peneliti sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini yang berjudul
Periode 2015 -2017”. Tugas Akhir ini merupakan syarat wajib bagi setiap
dan arahan dari berbagai pihak sehingga pada kesempatan ini peneliti ingin
1. Bapak Prof. Dr. Ramli SE, MS, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
2. Bapak Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si selaku Ketua Program Studi
4. Ibu Dr. Yeni Absah, SE, M.Si selaku dosen penguji yang telah
Arief Effendi dan Ibunda tercinta Rahmah Hayani Munthe serta yang telah
Sumatera Utara dan doa yang tiada hentinya kepada peneliti dengan tulus
dan ikhlas.
Atas bantuan dan dorongan tersebut, peneliti hanya bisa berdoa semoga
amal baik yang telah diberikan kiranya dibalas oleh Allah SWT, dan peneliti
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR
KATA PENGANTAR ................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ....................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ....................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................. 3
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................... 3
1.4 Manfaat Penelitian ................................................................. 4
1.5 Jadwal Penelitian.................................................................... 4
1.6 Sistematika Penelitian ............................................................ 5
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
baik yang bergerak dalam bidang perdagangan, jasa, maupun industri. Setiap
erat dengan masalah keuangan. Untuk mengukur berhasil tidaknya usaha yang
perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu. Setelah laporan
perosedur akuntansi dan penilaian yang benar, akan terlihat kondisi keuangan
sehingga dapat dipahami dan dimengerti oleh berbagai pihak, perlu dilakukan
analisis laporan keuangan. Cara yang dapat dilakukan untuk menganalisa laporan
angka-angka yang ada dalam laporan keuangan, dan salah satu analisa yang
popular dikalangan akademisi dan praktisi adalah analisa rasio likuiditas, yakni
tepat waktu (Syahyunan, 2015 : 96). Hal ini berarti apabila perusahaan ditagih,
perusahaan akan mampu untuk memenuhi utang tersebut terutama utang yang
sudah jatuh tempo. Dapat dikatakan bahwa kegunaan rasio ini adalah untuk
membuat penelitian mengenai rasio likuiditas dari laporan keuangan salah satu
bergerak dibidang industri semen yag merupakan salah satu Industri Manufaktur
anak perusahaan yang bergerak dalam beberapa bidang usaha yang meliputi
pabrikasi dan penjualan semen (sebagai usaha inti) dan beton siap-pakai, serta
konsolidasi karena PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk memiliki banyak anak
menyajikan posisi keuangan dan hasil dari sebuah grup perusahaan, terdiri dari
induk perusahaan dan satu atau lebih anak perusahaan yang bergabung sebagai
satu perusahaan.
PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk adalah salah satu perusahaan yang
Dari uraian ini, maka peneliti tertarik untuk memilih judul “Analisis
Rasio Likuiditas Pada PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Periode 2015–
2017”.
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
dan menganalisis tingkat rasio likuiditas pada PT. Indocement Tunggal Prakarsa
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian diharapkan tidak hanya bagi
peneliti, namun juga bagi perusahaan dan pihak lainnya. Adapun manfaat yang
1. Bagi Perusahaan
2. Bagi Peneliti
bahas.
Tabel 1.1
Jadwal Observasi dan Penyusunan Tugas Akhir
Juni 2018 Juli 2018
NO Kegiatan
I II III IV I II III IV
1 Pengajuan Judul
2 Pengumpulan Data
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II
Bogor, Jawa Barat. Pada Agustus 1975, pabrik yang didirikan PT Distinct
terpasangnya meningkat menjadi sebesar 7,7 juta ton per tahun. Peningkatan
Tunggal Prakarsa pada tanggal 16 Januari 1985 berdasarkan akta pendirian No.
227 dibuat di hadapan Notaris Ridwan Suselo, S.H., Notaris Publik di Jakarta,
dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 57, Tambahan No. 946 tanggal 16
Juli 1985.
Kristianto, S.H., Notaris Publik di Jakarta yang disahkan oleh Menteri Kehakiman
15 Juni 1985 dan menetapkan bahwa semua saham ekuitas yang dimiliki keenam
sahamnya sendiri.
mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode “INTP” pada
produksi.
Indo Kodeco Cement (IKC), maka Perseroan menjadi pemilik pabrik semen di
yang disebut “Plant 14” di Kompleks Pabrik Citeureup, yang merupakan pabrik
mencapai 4,4 juta ton semen per tahun dan juga merupakan pabrik semen terbesar
pabrik dengan total kapasitas produksi tahunan sebesar 24,9 juta ton semen.
Sepuluh pabrik berlokasi di Kompleks Pabrik Citeureup, Bogor, Jawa Barat; dua
pabrik di Kompleks Pabrik Palimanan, Cirebon, Jawa Barat; dan satu pabrik di
menunjang kegiatan usahanya. Saat ini Perseroan memiliki lima entitas anak
pemilikan langsung dan menambah jumlah entitas anak pemilikan tidak langsung
dari sembilan pada 2015 menjadi dua belas pada 2016. Perseroan dan kedua belas
entitas anaknya ini bergerak dalam beberapa bidang usaha yang meliputi pabrikasi
dan penjualan semen (sebagai usaha inti) dan beton siap-pakai, tambang agregat
Disamping itu, Perseroan juga mempunyai dua entitas asosiasi yang masing-
Logo Perusahaan
Gambar 2.1
Logo PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
Visi dan Misi merupakan salah satu unsur kelengkapan yang harus ada
dan dimiliki oleh sebuah perusahaan. Sebab, kedua komponen ini menjadi arah
dan dijadikan pedoman atas semua proses pengambilan keputusan yang hendak
dilakukan perusahaan tersebut. Berikut adalah visi dan misi PT. Indocement
2.2.1 Visi
siap-pakai di Pulau Jawa dan Sumatera Selatan, serta pemain nomor satu
2.2.2 Misi
pembangunan berkelanjutan.
berdasarkan bentuk organisasi lini dan staf. Kekuasaan tertinggi dipegang oleh
Dewan Direksi dipilih dan atau diberhentikan oleh Dewan Komisaris yang
dan fungsinya, Dewan Direksi dibantu oleh beberapa manajer yang ditunjuk
lembaran berikutnya.
Gambar 2.2
Data Struktur Organisasi PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
Uraian tugas dan tanggung jawab dari tiap-tiap bagian diuraikan sebagai
berikut :
1. Dewan Komisaris
tujuan Perseroan.
2. Komite Audit
masalah audit.
mengenai:
Komisaris
Dewan Komisaris.
Komisaris.
a. Struktur remunerasi.
4. Direksi
dijalankan.
pengawasan.
Perseroan.
5. Komite Keselamatan
kelompok.
6. Sekretaris Perusahaan
Saham.
Komisaris.
lainnya.
sharing.
untuk manajemen.
operasional.
8. Divisi Pembelian
control stock.
9. Divisi Keuangan
pembelian, keamanan.
Perseroan.
pemasaran.
direktorat pemasaran.
kepegawaian.
pendirian No. 227 dibuat di hadapan Notaris Ridwan Suselo, S.H., Notaris Publik
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 57, Tambahan No. 946
PT. Indocement Tuggal Prakarsa saat ini memiliki tiga kompleks pabrik
yang terletak di Pulau Jawa dan Pulau Kalimantan, kompleks pabrik tersebut
adalah:
pasar yang turut dirasakan oleh Perseroan di tengah kondisi industri semen
yaitu truk dan kereta api. Indocement memiliki enam relasi perjalanan kereta api
untuk pengangkutan semen. Tiga rangkaian kereta api berangkat dari Stasiun
Baru, Banyuwangi, Jawa Timur. Total kapasitas angkut dari rangkaian ini adalah
1. Aset
Total aset Perseroan tahun 2017 turun sebesar 4,3% dibandingkan tahun
sebelumnya, yaitu dari Rp. 30.151 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp.
Pada akhir tahun 2017, jumlah kas dan setara kas tercatat sebesar Rp.
8.295 miliar menurun 14,3% disbanding posisi pada akhir tahun 2016
miliar.
3. Hasil Produksi
Ditahun 2017, total produksi semen Perseroan mencapai 17,1 Juta ton,
4. Perhitungan Laba/Rugi
Perseroan membukukan laba usaha sebesar Rp. 1.875 miliar pada 2017,
dari lini usaha semen yang mengalami tekanan harga jual sebagai akibat
Cirebon.
BAB III
PEMBAHASAN
perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu. Dari definisi di atas
kondisi keuangan perusahaan pada saat tertentu atau periode tertentu yang
digunakan sebagai alat komunikasi antar data keuangan perusahaan dengan pihak-
enam bulan untuk kepentingan intern perusahaan. Adapun untuk laporan lebih
luas dilakukan satu tahun sekali. Di samping itu dengan adanya laporan
kreditur, investor, pelanggan dan karyawan yang diperlukan secara tetap untuk
29
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
30
keuangan perusahaan tidak dibuat secara serampangan, tetapi harus dibuat dan
suatu periode.
berbeda yaitu :
dari data masa lalu atau masa yang sudah lewat dari masa sekarang.
pertimbangan-pertimbangan tertentu.
ketidak pastian.
investor.
1. Pemilik
periode.
2. Manajemen
cermin kinerja mereka dalam suatu periode tertentu. Berikut ini nilai
tercapai.
3. Kreditor
adalah dalam hal memberi pinjaman atau pinjaman yang telah berjalan
telah dibuat.
c. Pihak kreditor juga tak ingin kredit atau pinjaman yang diberikan
4. Pemerintah
pemerintah adalah :
jumlah pajak yang harus dibayar kepada Negara secara jujur dan
adil.
5. Investor
perusahaan. Dalam hal ini investor akan melihat prospek usaha ini
sekarang dan masa yang akan datang. Prospek yang dimaksud adalah
macam jenis laporan keuangan yang biasa disusun, yaitu neraca, laporan laba
rugi, laporan perubahan modal, laporan arus kas, dan laporan catatan atas
laporan keuangan.
1. Neraca
dimaksudkan adalah posisi jumlah dan jenis aktiva (harta) dan pasiva.
tertentu. Dalam laporan laba rugi ini tergambar jumlah pendapatan dan
Dari jumlah pendapatan dan jumlah biaya ini terdapat selisih yang
disebut laba atau rugi. Jumlah pendapatan lebih besar dari jumlah biaya,
jenis modal yang dimiliki pada saat ini. Laporan ini juga menjelaskan
perubahan modal. Hal ini berarti laporan ini baru dibuat bila memang
langsung atau tidak langsung terhadap kas. Laporan arus kas disusun
dari arus kas masuk (cash in) dan arus kas keluar (cash out) selama
periode tertentu.
dimengerti oleh berbagai pihak, perlu dilakukan analisis laporan keuangan. Bagi
pihak pemilik dan manajemen, tujuan utama analisis laporan keuangan adalah
agar dapat mengetahui posisi keuangan saat ini. Dengan mengetahui posisi
sebelumnya atau tidak. Hasil analisis laporan keuangan juga akan memberikan
tentang apa yang harus dilakukan ke depan. Perencanaan ke depan dengan cara
menutupi kelemahan yang ada, mempertahankan posisi yang sudah sesuai dengan
yang diinginkan dan berupaya untuk meningkatkan lagi kekuatan yang sudah
cermat, dengan menggunakan metode dan teknik analisis yang tepat sehingga
atau rumus akan berakibat pada tidak akuratnya hasil yang hendak dicapai,
Menurut Kasmir (2010 : 68) ada 6 tujuan dan manfaat bagi berbagai
tertentu, baik harta, kewajiban, modal, maupun hasil usaha yang telah
kekurangan perusahaan.
saat ini.
analisis yang paling popular untuk mengidentifikasi kondisi keuangan dan kinerja
keuangan suatu perusahaan diperlukan angka-angka yang ada dalam neraca saja,
ada dalam laporan keuangan dengan cara membagi satu angka dengan angka
Menurut Kasmir (2010 : 110) terdapat enam rasio keuangan yang sering
digunakan dalam analisis laporan keuangan yaitu meliputi rasio likuiditas, rasio
penilaian.
mana aktiva perusahaan dibiayai dengan utang. Hal ini berarti besarnya
penagihan piutang, dan lainnya) atau rasio untuk menilai aktivitas sehari-
hari.
seperti:
Menurut Kasmir ( 2010 : 132 ) ada 9 tujuan dan manfaat yang dapat
utang yang segera jatuh tempo pada saat ditagih. Hal ini berarti,
dibayar sesuai jadwal batas waktu yang telah ditetapkan (tanggal dan
bulan tertentu).
berarti, jumah kewajiban yang berumur di bawah satu tahun atau sama
atau piutang. Dalam hal ini aktiva lancar dikurangi sediaan dan utang
membayar utang.
kinerjanya, dengan melihat rasio likuiditas yang ada pada saat ini.
ketiga.
mengukur kemampuan ada tiga, yaitu rasio lancar (current ratio), rasio cepat
perusahaan sedang baik. Hal ini dapat terjadi karena aktiva lancar
industri untuk usaha sejenis atau dapat pula digunakan target yang
hasil rasio itu perusahaan sudah merasa dititik aman dalam jangka
pendek.
Current Asset
Current Ratio =
Current Liabilities
Sumber : Syahyunan, 2015
diabaikan, dengan cara dikurangi dari nilai total aktiva lancar. Hal ini
lainnya. Tidak ada indikator minimal untuk rasio cepat. Maka, semakin
Cash
Cash Ratio =
Current Liabilities
Sumber : Syahyunan, 2015
perusahaan.
Tabel 3.1
Indikator Rasio Likuiditas
Komponen Standar Kriteria
150%-199% Baik
<50% Buruk
150%-199% Baik
<50% Buruk
terakhir, yaitu tahun 2015 sampai dengan tahun 2017, yang akan disajikan
Tabel 3.2
PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk dan Entitas Anaknya
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
Per 31 Desember 2015, 2016 dan 2017 (dalam jutaan rupiah)
TAHUN
KETERANGAN
2017 2016 2015
ASET LANCAR
Kas dan setara kas 8.294.891 9.674.030 8.655.562
Piutang usaha
Pihak berelasi 17.719 69.081 26.531
Pihak ketiga –neto 2.467.081 2.536.242 2.508.159
Piutang pihak berelasi non
18.890 11.656 -
usaha
Aset keuangan lancar lainnya 51.381 71.656 72.744
Persediaan Neto 1.768.603 1.780.410 1.608.670
Uang muka dan jaminan 208.984 221.750 213.741
Pajak dibayar dimuka 1.595 1.532 -
Biaya dibayar dimuka 53.840 58.798 33.661
Total aset lancar 12.883.074 14.424.622 13.133.854
ASET TIDAK LANCAR
Aset pajak tangguhan-neto 239.201 322.237 39.042
Penyertaan saham dan uang
muka kepada entitas anak yg 93.700 95.292 102.650
tidak lancer
Aset tetap-neto 14.979.453 14.643.695 13.813.892
Property investasi-neto 16.404 16.981 3.700
Aset tak berwujud-neto 107.357 111.953 71.073
Aset keuangan tidak lancar
88.240 81.901 75.884
lainnya
Aset tidak lancar lainnya 456.247 453.899 398.265
TOTAL ASET TIDAK
15.980.602 15.725.958 14.504.506
LANCAR
Total ASET 28.863.676 30.150.580 27.638.360
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang usaha pihak ketiga 1.548.844 1.518.841 1.103.303
Utang lain-lain :
Pihak-pihak berelasi 77.418 59.393 40.474
Pihak Ketiga 580.524 510.478 478.152
Uang jaminan pelanggan 69.510 37.044 19.477
Beban actual 869.653 773.419 677.522
Utang Pajak 103.668 112.348 194.925
Likuiditas imbalan kerja 141.454 106.181 113.768
jangka pendek
Uang sewa pembeli yang 87.953 70.038 60.122
jatuh tempo dalam satu tahun
TOTAL LIABILITAS
3.479.024 3.187.742 2.687.743
JANGKA PENDEK
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Uang sewa pembiayaan
setelah dikurangi bagian yang 20.036 37.146 61.113
jatuh tempo dalam 1 tahun
Liabilitas pajak tangguhan-
neto Liabitas imbalan kerja - - 323.471
jangka panjang
Provisi jangka panjang 75.620 64.891 59.150
TOTAL LIABILITAS
828.145 824.135 1.084.667
JANGKA PANJANG
TOTAL LIABILITAS 4.307.169 4.011.877 3.772.410
EKUITAS
Modal saham 1.840.616 1.840.616 1.840.616
Tambahan modal disetor 2.698.863 2.698.863 2.698.863
Rugi komprehensif lain (306.385) (284.235) (214.380)
Saldo laba :
Telah ditentukan
400.000 400.000 375.000
penggunaannya
Belum ditentukan
19.923.413 21.483.459 19.165.851
penggunaanya
TOTAL EKUITAS 24.556.507 26.138.703 23.865.950
TOTAL LIABILITAS DAN
28.863.676 30.150.580 27.638.360
EKUITAS
Sumber : PT. Indocement Tunggal Prakarsa, 2018
Tbk, maka perhitungan rasio likuiditas pada tahun 2015, 2016, dan 2017 adalah
sebagai berikut :
Current Asset
Current Ratio =
Current Liabilities
13.133.854.000
2015 =
2.687.743.000
= 4,8866
= 488,66%
14.424.622.000
2016 =
3.187.742.000
= 4,5250
= 452,5%
12.883.074.000
2017 =
3.479.024.000
= 3,7031
= 370,31%
lancar, artinya perusahaan mampu membayar setiap Rp. 100 hutang lancar
dengan Rp. 488,66 aktiva lancar. Kemudian pada tahun 2016, perusahaan
artinya perusahaan mampu membayar setiap Rp. 100 hutang lancar dengan
perusahaan mampu membayar setiap Rp. 100 hutang lancar dengan Rp.
menurun. Dari tahun 2015 sampai tahun 2016 rasio perusahaan mengalami
lancarnya.
angka diatas 200% yang jika dilihat dari indikator Rasio sebelumnya maka
13.133.854.000 – 1.608.670.000
2015 =
2.687.743.000
= 4,288
= 428,8%
14.424.622.000 – 1.780.410.000
2016 =
3.187.742.000
= 3,9665
= 396,65%
12.883.074.000 – 1.768.603.000
2017 =
3.479.024.000
= 3,1947
= 319,47%
mampu menjamin setiap hutang lancar dengan 428,8% aktiva lancar tanpa
dengan Rp. 428,8 aset lancar tanpa persediaan, dan selanjutnya pada tahun
yang artinya perusahaan masih mampu menjamin setiap Rp. 100 hutang
dari tahun 2015 sebesar -32% pada tahun 2016 dan kembali mengalami
penurunan yang cukup besar pada tahun 2017 yakni sebesar -77%,
Cash
Cash Ratio =
Current Liabilities
8.655.562.000
2015 = 2.687.743.000
= 3,2204
= 322,04%
9.674.030.000
2016 =
3.187.742.000
= 3,035
= 303,5%
8.294.891.000
2017 =
3.479.024.000
= 2,3843
= 238,43%
mampu membayar Rp. 100 hutang lancar dengan Rp. 322,04 kas. Dan
100 hutang lancar dengan Rp. 303,5 kas. Pada tahun 2017 rasio kembali
mampu membayar Rp. 100 hutang lancar dengan Rp. 238,43 kas.
angka diatas 200% yang jika dilihat dari indikator Rasio sebelumnya maka
sangat baik.
rasio likuiditas perusahaan untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
berikut.
Tabel 3.3
Rasio Likuiditas PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
Akhir tahun 2015 hingga 2017
Perbandi- Perbandi-
Rasio-Rasio
No 2015 2016 2017 ngan 2015 ngan 2016
Likuiditas
dan 2016 dan 2017
dalam keadaan likuid atau baik walaupun setiap tahunnya terus mengalami
penurunan, akan tetapi semua rasio likuiditas diatas 200% yang artinya
industri yang sama atau belum. Juga perbandingan ini dapat bermanfaat
aspek pasar.
Schutz. PT. Holcim Indonesia Tbk memiliki tiga pabrik semen masing-
masing di Narogong, Jawa Barat, Cilacap, Jawa Tengah, dan Tuban Jawa
Timur dengan total kapasitas maksimum 12,5 juta ton semen per tahun.
Pergantian nama dari PT. Semen Cibinong Tbk menajadi PT. Holcim
Tbk, maka berikut ini akan disajikan laporan posisi keuangan konsolidasi
PT. Holcim Indonesia Tbk untuk periode 2015 sampai dengan tahun 2017.
Tabel 3.4
PT. Holcim Indonesia Tbk dan Entitas Anaknya
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
Per 31 Desember 2015, 2016 dan 2017 (dalam jutaan rupiah)
TAHUN
KETERANGAN
2017 2016 2015
ASET LANCAR
Kas dan setara kas 554.511 323.829 638.335
Piutang usaha
JANGKA PANJANG
TOTAL LIABILITAS 12.429.452 11.702.538 8.921.018
EKUITAS
Modal saham
Modal Saham 3.831.450 3.831.450 3.831.450
Tambahan modal disetor 2.587.309 2.587.309 2.587.309
Saldo Laba ditentukan
766.290 766.290 766.290
penggunaannya
Saldo Laba tidak ditentukan
304.996 1.063.041 1.462.569
penggunaannya
Rugi aktuaria - (187.314) (197.806)
Selisih kurs dari penjabaran
(102) (181) 45
laporan keuangan
Cadangan pengukuran
(292.992) - -
kembali program imbalan
TOTAL EKUITAS 7.196.951 8.060.595 8.449.857
TOTAL LIABILITAS DAN
19.626.403 19.763.133 17.370.875
EKUITAS
Sumber : PT. Holcim Indonesia, 2018
Tabel 3.5
Rasio Likuiditas PT. Holcim Indonesia Tbk
Akhir tahun 2015 hingga 2017
Rasio-Rasio
No 2015 2016 2017
Likuiditas
likuid dibanding tahun 2016. Naik turunnya angka rasio lancar pada tahun
Kemudian untuk rasio cepat pada PT. Holcim Indonesia Tbk juga
fluktuatif. Pada tahun 2015 rasio cepat sebesar 51,86% dan mengalami
penurunan menjadi sebesar 35,46% pada tahun 2016. Akan tetapi, pada
tahun 2017 rasio cepat terjadi peningkatan menjadi 40,18%. Hal yang
Selanjutnya rasio kas pada tahun 2016 adalah sebesar 15,93% dan
kenaikan menjadi 10,29% pada tahun 2017. Dapat dilihat bahwa rasio kas
PT. Holcim Indonesia sangatlah kecil, yang artinya kas perusahaan kurang
bisa untuk menjamin kewajiban lancarnya, dan hal tersebut dapat dilihat
rasio likuiditas PT. Holcim Indonesia sangat jauh berada dibawah rasio
likuiditas yang dimiliki oleh PT. Indocement Tunggal Prakarsa, hal ini
indikator rasio likuiditas yang ada, PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
memiliki rata-rata rasio lancar sebesar 54% yang berarti bahwa PT.
likuiditasnya buruk. Dan juga Rasio Kas sangat jauh dibawah indikator
yaitu hanya sekitar 10% yang artinya likuiditas PT. Holcim Indonesia
Indonesia.
Indonesia Tbk.
BAB IV
4.1 Kesimpulan
1. Dilihat dari rasio lancar PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk pada
32% dan juga mengalami penurunan pada tahun 2017 yaitu sebesar
persediaan.
3. Dilihat dari rasio kas PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk kembali
57
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
D. Utari, Ari P., dan Darsono P. 2014. Manajemen Keuangan: Kajian Praktik dan
Teori dalam Mengelola Keuangan Organisasi Perusahaan, Edisi
Pertama, Jakarta: Mitra Wacana Media.
Halim, Abdul. 2015. Manajemen Keuangan Bisnis: Konsep dan Aplikasinya,
Jakarta: Penerbit Wacana Media.
Harmono. 2017. Manajemen Keuangan: berbasis balanced scorecard, Edisi
Pertama, Jakarta: Bumi Aksara.
Herman, Edi. 2013. Akuntansi Manajerial: Suatu Orientasi Praktis, Edisi
Pertama, Jakarta: Mitra Wacana Media.
Kasmir. 2008. Analisis Laporan Keuangan, Jakarta: Rajawali Pers.
Kasmir, 2008. Analisis Laporan Keuangan, Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Kasmir, 2010. Analisis Lapoan Keuangan, Edisi Ketiga, Jakarta: Rajawali Pers.