Anda di halaman 1dari 52

TUGAS AKHIR

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN JASA GADAI PADA


PT. PEGADAIAN (PERSERO) CP. MANDALA

OLEH :

INDRI JUNITA RITONGA


152102035

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan


Pendidikan Pada Program Diploma III

PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2018

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Rabbil’Alamin, Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah


memberikan rahmat, karunia, dan hidayah-Nya sehngga penulis mampu
menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “ANALISIS STRATEGI
PEMASARAN JASA GADAI PADA PT. PEGADAIAN (PERSERO) CP.
MANDALA”, guna memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar
Diploma pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
Terima kasih yang tak terhingga kepada kedua orang tua saya Ayahanda
Drs. M. Nasir Ritonga dan Ibunda Roina Tambunan, SE yang telah mendidik
dengan sepenuh hati sehingga bisa menyelesaikan Tugas Akhir dengan sebaik-
baiknya.
Penulis menyadari bahwa penulisan Tugas Akhir ini telah banyak mendapat
bantuan dan dukungan baik secara moril maupun materil. Untuk itu, melalui
kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang setullusnya
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ramli, SE., MS. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sumatera Utara.
2. Ibu Mutia Ismail, MM., Ak., CA. selaku Ketua Program studi Diploma III
Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara sekaligus
selaku Dosen Penguji yang telah memberikan saran dan masukan untuk
kesempurnaan Tugas Akhir ini.
3. Ibu Dra. Nurzaimah, MM, Ak. selaku Dosen Pembimbing yang telah
memberikan arahan, bimbingan, motivasi, dan saran kepada penulis dalam
menyelesaikan Tugas Akhir ini.
4. Bapak dan Ibu Dosen, seluruh staf serta pegawai Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sumatera Utara.
5. Abang dan Kakak penulis Rahmad Ritonga, S.Pi, Meirina Ritonga, Amd,
Meirani Ritonga, S.Pi, yang selalu memberikan semangat dan motivasi buat
penulis agar secepat mungkin menyelesaikan Tugas Akhir ini.
6. Seluruh sahabat saya Habib Akhmad Azhari, Dinda Rizki, Dwi Putri, Cintami,
Chairani dan teman-teman Diploma III Akuntansi stambuk 2015 yang telah
menginspirasi penulis, memberi kritik dan saran, serta menyemangati dalam
pembuatan Tugas Akhir.
Penulis menyadari bahwa penulisan Tugas Akhir ini masih banyak
kekurangan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pembaca demi perbaikan masa yang akan datang.

Medan, Juli 2018


Penulis

Indri Junita Ritonga

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR .............................................................................. i


DAFTAR ISI ............................................................................................. ii
DAFTAR TABEL..................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ vi

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................. 2
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................... 3
D. Rencana Penulisan .............................................................. 4
1. Jadwal Survei/Observasi .............................................. 4
2. Rencana Isi ................................................................... 4

BAB II PROFIL PERUSAHAAN


A. Sejarah Ringkas PT. PEGADAIAN (Persero)
CP.MANDALA .................................................................. 6
1. Visi dan Misi PT.PEGADAIAN (Persero)
CP.MANDALA ........................................................... 7
B. Struktur Organisasi .............................................................. 8
C. Job Description ................................................................... 8
D. Produk-produk Pegadaian ................................................... 9
E. Jaringan Usaha .................................................................... 11
F. Kegiatan Usaha Terkini ....................................................... 12
G. Rencana Kegiatan ................................................................ 13

BAB III PEMBAHASAN


A. Manajemen strategis ........................................................... 14
B. Lingkungan Internal ........................................................... 15
C. Lingkungan Eksternal ......................................................... 24
D. Identifikasi Kekuatan,Kelemahan, Peluang dan Ancaman 29
1. Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan.......................... 27
2. Identifikasi Peluang dan Ancaman ............................... 29
E. Ragam Strategi Pemasaran Produk Jasa Gadai
PT.Pegadaian(Persero) CP. Mandala ................................. 33

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan......................................................................... 42
B. Saran ................................................................................... 43

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 46


LAMPIRAN............................................................................................... 47

iii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul Halaman


Tabel 1.1 Jadwal Survei/Observasi Tugas akhir ......................... 4
Tabel 1.2 Biaya Administrasi KCA............................................. 19

v
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Judul Halaman


Gambar 2.l Struktur Organisasi PT. Pegadaian (Persero)
Cp. Mandala .............................................................. 8
Gambar 3.1 Agen Pemasaran ......................................................... 34
Gambar 3.2 Sahabat Pegadaian ...................................................... 37
Gambar 3.3 Pegadaian Digital System ........................................... 38
Gambar 3.4 Literasi Produk PT. Pegadaian Cp.Mandala ............... 39
Gambar 3.5 Ngupi Bareng PT. Pegadaian Cp. Mandala ................ 40
Gambar 3.6 Seminar Luar Biasa PT. Pegadaian Cp. Mandala ....... 41

vi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Lembaga keuangan terdiri dari Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat

(BPR) dengan bentuk usaha konvensional dan syariah, yang berfungsi sebagai

penghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada

masyarakat dalam bentuk pinjaman, sedangkan lembaga keuangan non bank

terdiri dari leasing, asuransi, pegadaian, kartu kredit, pasar modal dan lain

sebagainya yang berfungsi menyalurkan kredit kepada masyarakat.

PT. Pegadaian (Persero) adalah suatu lembaga keuangan bukan bank yang

memberikan jasa kredit kepada masyarakat dengan cara hukum gadai. Pegadaian

merupakan tempat bagi konsumen untuk meminjam uang dengan barang-barang

pribadi konsumen sebagai jaminannya. PT. Pegadaian (Persero) telah berdiri sejak

tanggal 01 April 1901, dengan misi awal yaitu memberi solusi keuangan bagi

masyarakat golongan ekonomi menengah kebawah yang membutuhkan dana

cepat serta untuk mengatasi agar masyarakat terhindar dari rentenir yang sewa

modalnya terlalu membebani masyarakat.

Moto PT. Pegadaian (Persero) yaitu “Mengatasi Masalah Tanpa Masalah”,

berarti bahwa jasa gadai yang ditawarkan mampu menjadi solusi yang cepat dan

tepat untuk mengatasi segala masalah keuangan. Oleh karena itu diperlukan

perumusan alternatif strategis untuk memperkuat posisi perusahaan dalam

menghadapi persaingan yang semakin banyak pada bisnis gadai. Strategi yang

saat ini dijalankan oleh PT. Pegadaian (Persero) pada umumnya hanyalah

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


2

pembukaan unit-unit pelayanan cabang dan hal tersebut masih belum mampu

mengangkat omset yang ditargetkan sehingga diperlukan berbagai strategi untuk

mempertahankan posisi dan meningkatkan kinerja PT. Pegadaian (Persero) CP.

Mandala karena dengan strategi pemasaran perusahaan yang tepat merupakan

kunci sukses untuk mencapai tujuan perusahaan.

Adapun alasan penulis melakukan penelitian pada PT. Pegadaian (persero)

CP. Mandala agar penulis lebih memahami sistem kerja dan proses pelayanan

serta pengenalan-pengenalan produk yang ada pada PT. Pegadaian (Persero) CP.

Mandala.

Oleh karena itu penulis tertarik untuk melalukan suatu penelitian dengan

mengambil judul: “Analisis Strategi Pemasaran Jasa Gadai Pada PT.

Pegadaian (Persero) CP. Mandala”.

B. Rumusan Masalah

PT. Pegadaian (Persero) merupakan salah satu BUMN yang telah banyak

memberikan manfaat kepada masyarakat luas dalam hal penyaluran kredit

terutama jasa gadai. Posisi bisnis PT. Pegadaian (Persero) mendapat ancaman

dikarenakan adanya RUU Pegadaian yang diterbitkan Pemerintah. Adanya

rancangan undang-undang tersebut mengakibatkan banyaknya produk gadai emas

yang diluncurkan oleh bankdengan sistem Syariah, sehingga PT. Pegadaian

(Persero) harus menetukan alternatif strategi yang tepat untuk memenangkan

persaingan dan mempertahankan posisinya dalam bisnis gadai dengan bisnis

utamanya yaitu produk KCA (Kredit Cepat Aman) atau produk yang melayani

gadai emas.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


3

Pada saat ini strategi yang telah dilakukan oleh PT. Pegadaian (Persero) CP.

Mandala hanyalah pengembangan unit-unit pelayanan cabang yang bertujuan

untuk lebih mendekatkan dan memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi

gadai. Sistem promosi pada PT. Pegadaian (Persero) CP. Mandala

belumdilakukan secara maksimal. Oleh karena itu, diperlukan alternatif strategi

untuk memformulasikan startegi yang tepat bagi PT. Pegadaian (Persero) CP.

Mandala.

Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan yang akan dibahas pada penelitian

ini adalah apa saja faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi

rumusan strategi pemasaran PT. Pegadaian (Persero) CP. Mandala?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah yang telah diuraikan diatas, maka tujuan

penelitian yang akan dilakukan adalah untuk mengetahui faktor internal dan

eksternal apa saja yang mempengaruhi rumusan strategi pemasaran PT. Pegadaian

(Persero) CP. Mandala.

Adapun manfaat yang diharapakan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk melengkapi persyaratan studi program Diploma III Akuntansi pada

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

2. Bagi pihak PT. Pegadaian (Persero) CP. Mandala, hasil penelitian ini

diharapkan memberikan masukan dan pertimbangan alternatif terbaik

dalam meningkatkan kinerja PT. Pegadaian (Persero) CP. Mandala.

3. Sebagai bahan masukan bagi peneliti selanjutnya yang terkait dengan

perumusan strategi pemasaran sebuah perusahaan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


4

D. Rencana Penulisan

1. Jadwal Survei/Observasi

Dalam penulisan tugas akhir ini, penulis membuat jadwal kegiatan yang

digunakan untuk menyusun waktu yang diperlukan agar penyelesaian tugas akhir

ini dapat berjalan dengan teratur dan selesai dengan tepat waktu. Jadwal observasi

penulisan sampai dengan tugas akhir ini selesai dimulai pada tanggal 28 Maret

2018 dan berakhir pada tanggal 25 April 2018. Observasi dilakukan pada PT.

Pegadaian (Persero) CP. Mandala yang beralamat di Jalan Pukat II No.9A

Mandala, Medan. Adapun tabel jadwal survei/observasi dapat kita lihat dibawah

ini :

Tabel 1.2

Jadwal Survei / Observasi Tugas Akhir

No . Kegiatan Maret 2018 April 2018

I II III IV I II III IV

1. Persiapan

2. Pengumpulan Data

3. Penulisan

2. Rencana Isi

Tugas akhir yang dikerjakan penulis sterdiri dari 4 bab yaitu pendahuluan,

profil PT. Pegadaian (Persero) CP. Mandala, Analisis Strategi Pemasaran Jasa

Gadai pada PT. Pegadaian (Persero) CP. Mandala, serta kesimpulan dan saran.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


5

BAB 1 : PENDAHULUAN

Dalam bab ini penulis akan menguraikan latar belakang,

perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta

sistematika penelitian yang terdiri dari jadwal penelitian dan

laporan penelitian.

BAB II : PT. PEGADAIAN (PERSERO) CP. MANDALA

Bab ini menguraikan tentang sejarah ringkas PT. Pegadaian

(Persero) CP. Mandala, yaitu mengenal struktur organisasi, job

description, produk-produk perusahaan, kinerja usaha terkini dan

rencana kegiatan perusahaan.

BABIII : ANALISIS STRATEGI PEMASARAN JASA GADAI PADA

PT. PEGADAIAN (PERSERO) CP. MANDALA

Bab ini berisikan teori yang menjelaskan tentang pengertian

manajemen strategis, lingkungan internal, lingkungan eksternal,

identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman,

perumusan strategi PT.Pegadaian (Persero) CP. Mandala.

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan berdasarkan uraian serta saran guna

meningkatkan analisis strategi pemasaran jasa gadai pada PT.

Pegadaian (Persero) CP. Mandala.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


6

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

A. Sejarah Ringkas PT. Pegadaian

Pegadaian adalah sebuah BUMN sektor keuangan indonesia yang bergerak

pada tiga lini bisnis perusahaan yaitu pembiayaan, emas dan aneka jasa. Pada

awalnya pegadaian dimulai saat VOC mendirikan Bank Van Leening pada tahun

1746 sebagai lembaga keuangan yang memberikan kredit dengan sistem gadai.

Sejak saaat itu, usaha pegadaian mengalami beberapa perubahan sejalan dengan

berjalannya perubahaan peraturan-peraturan. Pada mulanya usaha pegadaian di

indonesia dilakukan oleh pihak swasta, kemudian pada tanggal 1 April 1901

didirikan pegadaian negara pertama di sukabumi, jawa barat oleh gubernur jendral

Hindia Belanda melalui staatblad tahun 1901 No. 131. Dengan dikeluarkannya

peraturan tersebut, maka pelaksanaan gadai dilaksanakan oleh pemerintah Hindia

Belanda sebagaimana diatur dalam staatblad tahun 1901 No. 131. Selanjutnya,

dengan staatblad 1930 No. 266 mendapatkan status dinas pegadaian sebagai

perusahaan negara dalam arti undang-undang perusahaan Hindia Belanda.

Pada masa selanjutnya, pegadaian milik pemerintah tetap diberi fasilitas

monopoli atas kegiatan pegadaian di indonesia. Dinas pegadaian mengalami

beberapa perubahaan bentuk badan hukum, sehingga akhirnya pada tahun 2012

menjadi Perseroan Terbatas. Pada tahun 1960 dinas pegadaian dirubah menjadi

perusahaan umum (perum) pegadaian melalui Peraturan Pemerintah (PP) No. 10

tahun 1990 tanggal 10 April 1990 selanjutnya pada tanggal 1 April 2012

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


7

merupakan tonggak sejarah bagi seluruh insan pegadaian. Pada tanggal tersebut,

perusahaan resmi berubah status badan hukum dari Perusahaan Umum ( Perum)

menjadi Perseroan Terbatas (PT). Perubahaan status badan hukum tersebut tidak

sekedar perubahan struktur modal maupun mempengaruhi mekanisme pengolahan

perusaahan dalam pencapaian tujuan perusahaan. Kantor pusat PT. Pegadaian

(Persero) berkedudukan dijakarta dan dibantu oleh kantor daerah, kantor

perwakilan daerah dan kantor cabang.

1. Visi dan Misi Perusahaan

Pegadaian mempunyai visi “Sebagai solusi bisnis terpadu terutama berbasis

gadai yang selalu menjadi marker leader dan mikro berbasis fidusia selalu

menjadi yang terbaik untuk masyarakat menengah kebawah ”.

Dengan misi yang diterapkannya yaitu :

1. Memberikan pembiayaan tercepat, termudah, aman dan selalu memberikan

pembinaan terhadap usaha golongan menengah kebawah untuk mendorong

pertumbuhan ekonomi.

2. Memastikan pemerataan pelayanan infrastruktur yang memberikan

kemudahan dan keamanan di seluruh pegadaian dalam mempersiapkan diri

menjadi pemain regional dan tetap menjadi pilihan utama masyarakat .

3. Membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat

golongan menengah kebawah dan melaksanakan usaha lain dalam rangka

optimalisasi sumber daya perusahaan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


8

B. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi PT. Pegadaian (Persero) CP. Mandala adalah sebagai berikut :

PIMPINAN CABANG

ASISTEN MANAGER

PENAKSIR

PENYIMPAN ADMINISTRASI

KASIR

SALES FORCE

Sumber :www.pegadaian.co.id

Gambar 2.1

Struktur Organisasi PT. Pegadaian (Persero) Cp. Mandala

C. Job Description

Berikut adalah uraian pekerjaan (job description) untuk setiap departemen pada

PT. Pegadaian (Persero) CP. Mandala :

1. Pimpinan cabang bertugas dalam penjagaan uang dan buku cek serta

memimpin secara keseluruhan yang dibantu oleh asisten manager cabang

tersebut.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


9

2. Asisten Manager bertugas membantu tugas-tugas pemimpin cabang, serta

memberi wewenang dalam perhitungan besarnya kas atau saldo pada

cabang tersebut.

3. Seksi penaksiran bertugas menaksir nilai harga barang yang akan

digadaikan, dan bertanggung jawab secara langsung kepada kepala

cabang.

4. Seksi penyimpanan bertugas menyimpan semua barang jaminan, baik

elektronik, emas maupun kendaraan.

5. Seksi administrasi bertugas mengatur segala yang berhubungan dengan

administrasi perusahaan.

6. Seksi kasir bertugas menerima, menyimpan, dan membayar segala

transaksi yang ada, serta pembukuan sesuai dengan ketentuan yang berlaku

untuk kelancaran pelaksanaan operasional kantor cabang.

7. Seksi Sales Force bertugas mempromosikan produk-produk pegadaian

kemasyarakat atau pasar, serta melakukan survei atau kunjungan kepada

seluruh nasabah yang mengajukan peminjaman atau produk-produk

seperti: kreasi, amanah dan kreasi ultra mikro.

D. Produk-Produk Pegadaian

1. Kredit Cepat Aman (KCA) adalah nama produk untuk kredit dengan

sistem gadai dengan tujuan produktif maupun konsumtif.

2. Kredit Angsuran Sistem Gadai (KRASIDA) adalah penyaluran kredit

sistem gadai angsuran bulanan dengan barang jaminan khusus emas

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


10

kepada pemilik usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk tujuan

produktif dengan pilihan jangka waktu yang disepakati oleh para pihak.

3. Kredit Angsuran Sistem Fidusia (KREASI)adalah kredit dengan angsuran

bulanan yang diberikan kepada Usaha Kecil dan Menengah (UKM) untuk

pengembangan usaha dengan sistem Fidusia.

4. Kredit Serba Guna (KRESNA) adalah pemberian pinjaman kepada

pegawai/karyawan dalam rangka kegiatan produktif/konsumtif dengan

pengembalian secara angsuran dalam jangka waktu minimum 12 bulan dan

maksimum 60 bulan.

5. Amanah adalah pembiayaan berprinsip syariah kepada pegawai negeri

sipil dan karyawan swasta untuk memiliki motor atau mobil dengan cara

angsuran.

6. Mulia/Cicilan Emas adalah layanan penjualan emas batangan kepada

masyarakat secara tunai atau angsuran dengan proses mudah dan jangka

waktu yang fleksibel.

7. Multi Pembayaran Online adalah solusi pembayaran cepat yang

memberikan kemudahan kepada nasabah dalam bertransaksi tanpa harus

memiliki rekening di Bank misalnya melayani Pembayaran berbagai

tagihan seperti listrik, telepon/pulsa ponsel, air minum, pembelian tiket

kereta api dan lainnya secara online.

8. Kredit Kreasi Ultra Mikro adalah program pinjaman dari pemerintah yang

ditujukan bagi pelaku usaha sangat kecil. Untuk pinjaman ini diberlakukan

maksimal pinjaman yang diberikan kepada nasabah sebesar

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


11

Rp.10.000.000,- dengan tarif sewa modal sebesar 0,98 % per bulan dan

jangka waktu mulai dari 12 bulan sampai 36 bulan.

E. Jaringan Usaha

Sebagai lembaga yang memberikan kemudahan terhadap

perkreditan,kegiatan yang dilakukan pegadaian harus berdasarkan hukum gadai

yaitu melakukan aktivitas-aktivitas pembiayaan dan menawarkan produk berupa

sejumlah jasa non-gadai. Saat ini pegadaian terus melakukan inovasi dan promosi

produk dengan mendekatkan diri kepada pelaku pasar serta mengembangkan

promosi-promosi produk dengan memanfaatkan perkembangan teknologi.

Adapun jaringan usaha pada PT. Pegadaian (Persero) CP. Mandala, antara lain :

a. Agen pemasaran, pegadaian bekerja sama dengan pelaku pasar seperti grosir

atau kedai dalam mempromosikan produk-produk pegadaian dengan

memasang banner/spanduk dan memberikan informasi kepada calon pembeli

tentang produk-produk tersebut.

b. Agen gadai, pegadaian melakukan inovasi dengan bekerja sama pada pemilik

toko emas. Calon pembeli pada toko mas tersebut bisa melakukan transaksi

gadai, selanjutnya emas/barang gadaian dibawa pemilik toko mas tersebut ke

pegadaian yang telah bekerja sama dengan toko mas tersebut, lalu untuk

transaksi berikut nasabah dapat memprosesnya di pegadaian bersangkutan.

c. Sahabat pegadaian, Salah satu promosi dengan memanfaatkan aplikasi mobile.

Sebelumnya aplikasi Sahabat Pegadaian di download di Playstore. Lalu, calon

pengguna mendaftar dengan membuat sebuah akun dan selanjutnya pengguna

tersebut mengajak calon nasabah baru pegadaian untuk bertransaksi di

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


12

pegadaian. Nantinya Pengguna memasukkan data-data calon nasabah baru

tersebut pada akun sahabat pegadaian miliknya. Dan setiap transaksi pada

calon nasabah baru tersebut, pengguna mendapatkan poin pada aplikasi

sahabat pegadaiannya dan nantinya poin-poin tersebut dapat ditukar dengan

hadiah-hadiah yang menarik.

d. Pegadaian Digital System (PDS), Bentuk Aplikasi via mobile yang dapat di

download di playstore. Fungsi dari PDS sendiri adalah aplikasi yang memberi

kemudahan kepada calon nasabah yang ingin bertransaksi gadai. Pertama

calon nasabah memasukkan data pribadinya, Lalu memasukkan jenis emas

yang akan digadai, misalnya memasukkan berat emas dan kadar emasnya.

Setelah itu, nasabah dapat melihat besarnya pinjaman yang dapat diambil lalu

menekan tombol OK pada perintah terakhir.Calon nasabah nantinya akan

mendapatkan nomor verifikasi dan setelah itu calon nasabah datang ke

pegadaian terdekat untuk verifikasi ulang datanya tanpa perlu melakukan

antrian.

F. Kegiatan Usaha Terkini

PT. Pegadaian terus berusaha mempertahankan nasabah yang sudah ada.

Hal itu dilakukan dengan mengadakan pendekatan kepada nasabah atau calon

nasabah dengan beberapa kegiatan, antara lain :

a. Literasi produk, kegiatan promosi dengan menawarkan produk-produk

pegadaian kepada pelaku pasa serta membagikan brosur-brosur kepada

masyarakat sekitar.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


13

b. Ngopi bareng, pegadaian menawarkan produk serta melakukan pendekatan di

warung kopi/cafe dengan bekerja sama pada pelaku usaha warung kopi/cafe

tersebut. Dalam hal ini pegadaian menawarkan dan menjelaskan produk-

produk pegadaian kepada pengunjung warung kopi.

c. Seminar luar biasa, promosi yang dilakukan bekerja sama dengan instansi atau

sekolah-sekolah, melakukan seminar dan menjelaskan serta menawarkan

produk yang dimiliki pegadaian.

G. Rencana Kegiatan

Peranan Perum Pegadaian turut melaksanakan dan menunjang pelaksanaan

kebijakan dan program pemerintah dibidang ekonomi dan pembangunan nasional

pada umumnya melalui penyaluran uang pinjaman atas dasar hukum gadai. Kredit

yang diberikan relatif kecil, sehingga masyarakat tidak merasa keberatan untuk

mengembalikan pinjaman tersebut apabila tiba hari jatuh tempo, dan ini

merupakan bukti sosial bahwa PT. Pegadaian(Persero) CP. Mandala sebagai

lembaga kredit yang dapat membantu kebutuhan masyarakat. Saat ini PT.

Pegadaian (Persero) terus melakukan perkembangan dan inovasi terhadap produk-

produk serta melakukan perkembangan teknologi agar semua nasabah dapat

merasakan kemudahan-kemudahan yang ada di pegadaian. Tahun 2015 Pegadaian

telah meluncurkan produk unggulan yang diberi nama Ar-Rum Haji. Untuk

rencana kedepannya PT.Pegadaian (Persero) akan membuka kesempatan untuk

calon nasabah yang akan berangkat umroh dengan meluncurkan produk untuk

berangkat umroh nantinya.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


14

BAB III

PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen Strategis

Manajemen strategis menurut Nawawi (2005:148) adalah proses atau

rangkaian kegiatan pengambilan keputusan yang bersifat mendasar dan

menyeluruh, disertai penetapan cara melaksanakannya,yang dibuat oleh pimpinan

dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran di dalam suatu organisasi untuk

mencapai tujuan.

Menurut David (2009:6) Manajemen strategis adalah seni dan pengetahuan

dalam merumuskan, mengimplementasikan, serta mengevaluasi keputusan-

keputusan lintas fungsional yang memungkinkan sebuah organisasi untuk

mencapai tujuan.

Perumusan Strategi menurut David (2009) mencakup kegiatan

mengembangkan visi dan misi organisasi, mengidentifikasi peluang dan ancaman

eksternal suatu organisasi, kesadaran akan kekuatan dan kelemahan internal,

penetapan tujuan jangka panjang, pencarian strategi-strategi alternatif, dan

pemilihan strategi tertentu untuk mencapai tujuan.

Strategi juga didefinisikan dengan dua perspektif yang berbeda, yaitu

perspektif apa yang suatu organisasi ingin lakukan dan perspektif apa yang

organisasi akhirnya lakukan. Untuk perspektif yang pertama dapat didefinisikan

bahwa strategi adalah program untuk menentukan dan mencapai tujuan organisasi

dan mengimplementasikanmisinya. Makna yang terkandung dari strategi ini

adalah bahwa para manajer memainkan perananan yang aktif. Sedangkan untuk

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


15

perspektif yang kedua dapat didefinisikan bahwa startegi adalah pola tanggapan

atau respon organisasi terhadap llingkungannya sepanjang waktu. Pada definisi

ini, setiap organisasi pasti memiliki strategi, meskipun strategi tersebut tidak

pernah dirumuskan secara jelas (Tjiptono, 2008).

Oleh karena itu, dalam kondisi yang penuh dengan ketidakpastian pun

organisasi dapat mencapai tujuannya dengan menerapkan manajemen strategis.

Sekalipun, manajer puncak adalah yang paling berperan dalam manajemen

strategi, akan tetapi manajer puncak tidak dapat melepaskan diri dari tingkatan

manajer lainnya, baik manajer menengah maupun bagian operasional. Semua

harus berpartisipasi dalam menyusun dan menjalankan keputusan yang telah

diambil termasuk mengontrolnya.

B. Lingkungan Internal

Kotler (2009) mengungkapkan bahwa Faktor internal gambaran kondisi

suatu perusahaan yaitu faktor kekuatan dan kelemahan. Perusahaan menghindari

ancaman yang berasal dari faktor eksternal melalui kekuatan yang dimilikinya

dari faktor internal. Sedangkan kelemahannya dari faktor internal dapat

diminimalkan dengan melihat peluang dan faktor eksternalnya.

Lingkungan internal merupakan lingkungan yang berada di dalam

organisasi usaha seperti pemasaran, keuangan, produksi/operasi, sumber daya

manusia dan sistem informasi manajemen.

1. Pemasaran

Pemasaran menurut Kotler (2009) merupakan salah satu kegiatan pokok

yang dilakukan perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya,

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


16

berkembang dan mendapatkan laba. Kegiatan pemasaran berbeda dengan

penjualan, transaksi atau pedagang. Proses pemasaran berbeda sudah dimulai jauh

sebelum barang-barang diproduksi. Segmentasi, target dan posisi pasar serta

bauran pemasaran akan dibahas dalam pemasaran.

Pemasaran yang dilakukan oleh PT. Pegadaian (Persero) CP. Mandala akan

dibahas melalui STP (Segmentation, Targeting, Positioning) dan bauran

pemasaran.

a. STP ( Segmentation, Targeting, Positioning)

1. Segmentasi

a. Segementasi berdasarkan demografis

Profil demografis nasabah PT. Pegadaian (Persero) CP.Mandala dilihat

dari dua profil yaitu profesi dan penggunaan kredit. Profesi terdiri dari

karyawan, pedagang, mahasiswa dan ibu rumah tangga. Dari segi

penggunaan kredit, pinjaman tersebut digunakan untuk keperluan

usaha/modal kerja, konsumsi, biaya pendidikan, biaya pengobatan, biaya

hajatan, dan lain-lain.

b. Segmentasi berdasarkan Perilaku

Nasabah PT. Pegadaian (Persero) CP. Mandala memilih menggadai barang

yang dimiliki daripada menjualnya karena barang tersebut mempunyai

nilai investasi dan sewaktu-sewaktu dapat menggunakan serta memilikinya

kembali.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


17

c. Segmentasi berdasarkan geografis

PT. Pegadaian (Persero) CP. Mandala berada pada kawasan padat

penduduk. Lokasi penetapan unit pelayanan cabang berada di wilayah

yang berdekatan dengan keramaian seperti pasar dan komplek perumahan.

d. Segmentasi berdasarkan psikografis

PT. Pegadaian (Persero) CP. Mandala meluncurkan dua jenis produk yaitu

produk gadai dan non gadai. Produk gadai terdiri dari KCA, KREASI, dan

KRASIDA ditujukan bagi nasabah yang mengajukan pinjaman untuk

kebutuhan produktif maupun konsumtif. Produk non gadai terdiri dari Jasa

Taksiran, Jasa Titipan, Mulia ditujukan bagi nasabah yang mempunyai

kepentingan untuk menggunakan produk sesuai dengan tujuan

penggunannya.

2. Target Pasar

Target pasar PT. Pegadaian (Persero) CP. Mandala berasal dari pasar bawaan,

yaitu orang-orang yang ada di sekeliling nasabah atau orang terdekat dengan

nasabah tersebut, sehingga golongan nasabah tersebut lebih mudah untuk di dekati

karena telah saling mengenal dan mempunyai ikatan emosional yang kuat, dan

dari ikatan emosional tersebut melahirkan kepercayaan. Ada juga target pasar

yang berasal dari pasar luas, yaitu para calon nasabah yang betul-betul baru

mengenal Pegadaian, nasabah golongan ini di dapatkan dari komunitas, instansi,

data demografi, dan lain-lain.

3. Posisi Pasar (Positioning)

Hasil akhir dari penentuan posisi adalah keberhasilan penciptaan suatu usulan

nilai yang terfokus pada pasar, suatu pernyataan sederhana yang jelas mengapa

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


18

pasar sasaran harus membeli produk tersebut. Sesuai dengan slogan PT.

Pegadaian (Persero) yaitu “Mengatasi Masalah Tanpa Masalah”, PT. Pegadaian

(Persero) CP. Mandala memposisikan diri untuk selalu memberi kemudahan

kepada nasabah dalam melakukan transaksi dalam melayani, memberikan

kemudahan dalam proses administrasi, dan standar barang yang mengikuti harga

pasaran.

b. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

Informasi yang diperoleh perusahaan mengenai faktor-faktor yang

mempengaruhi konsumen dalam proses keputusan pembeliannya dapat digunakan

untuk melengkapi penyusutan strategi pemasaran. Salah satu strategi pemasaran

yang dapat dilakukan perusahaan adalah melalui bauran pemasaran (Marketing

mix) yang terdiri dari empat unsur yang terkenal sebagai 4P, yaitu Product

(Produk), Price (Harga), Place (Tempat) dan Promotion . Bauran pemasaran

adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai

tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran (Kotler, 2009). Akan tetapi untuk usaha

jasa terdapat tiga unsur tambahan yaitu People (Orang), Proses dan Layanan

Pelanggan.

1. Harga

Definisi Harga menurut Kotler (2009: 439) adalah sejumlah sejumlah uang

yang dibebankan untuk sebuah produk atau jasa. Secara lebih luas, harga

adalah keseluruhan nilai yang ditukarkan konsumen untuk mendapatkan

keuntungan dari kepemilikan terhadap sebuah produk atau jasa. Harga

merupakan elemen dari bauran pemasaran yang bersifat fleksibel, dimana

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


19

suatu saat harga akan stabil dalam waktu tertentu tetapi dalam seketika harga

dapat juga meningkat atau menurun dan juga merupakan satu-satunya elemen

yang menghasilkan pendapatan dari penjualan.

Tabel 1.2
Tarif dan Jangka waktu peminjaman

Golongan Distribusi uang pinjaman Biaya Administrasi Jangka Waktu


(rupiah) (Baru) Peminjaman
Per 15 hari Maks 4 bulan
120 hari
A A 50.000 s.d. 500.000 2000 0,75% 6,00%
B1 500.001 s.d. 1.000.000 10.000 1,15% 9,20%
B B2 1.000.001 s.d. 2.500.000 20.000 1,15 % 9,20%
B3 2.500.001 s.d. 5.000.000 35.000 1,15% 9,20%
C1 5.000.001 s.d. 10.000.000 50.000 1,15% 9,20%
C C2 10.000.001 s.d. 15.000.000 75.000 1,15% 9,20%
C3 15.000.001 s.d. 20.000.000 100.000 1,15% 9,20%
D 20.000.000 s.d. 100.000.000 150.000 1,00 % 8,00%
D1 100.000.001 s.d. 200.000.000 150.000 1,00% 8,00%
D2 200.000.001 s.d. 300.000.000 150.000 1,00% 8,00%
D3 300.000.001 s.d. 400.000.000 150.000 1,00% 8,00%
D D4 400.000.001 s.d. 500.000.000 150.000 1,00% 8,00%
D5 500.000.001 s.d. 750.000.000 150.000 1,00% 8,00%
D6 750.000.001 s.d. 1.000.000.000 150.000 1,00% 8,00%
D7 1.000.000.001 ke atas 150.000 1,15% 9,20%
Sumber : pegadaian.corporate.university2017

Adapun maksud dari tabel diatas ialah pada produk KCA (Kredit Cepat dan

Aman) dalam proses transaksi, nasabah dikenakan tarif administrasi yang telah

ditetapkan. Besarnya administrasi yang dibayarkan oleh nasabah tergantung dari

besarnya uang pinjaman yang ditetapkan oleh pihak pegadaian kepada nasabah

tersebut. Administrasi dibayarkan oleh nasabah pada saat nasabah melakukan

transaksi gadai dan pada saat nasabah melakukan proses perpanjangan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


20

Contoh :

Nasabah diberikan uang pinjaman, sebesar Rp.1.000.000 pada saat nasabah

menerima uang pinjaman tersebut nasabah membayarkan uang administrasi

sebesar Rp.10.000, (sesuai tabel diatas). Dan administrasi kembali akan

dibayarkan nasabah pada saat nasabah melakukan proses perpanjangan gadai.

2. Promosi (promotion)

Berbagai cara telah dilakukan oleh PT. Pegadaian (Persero) CP.

Mandala untuk mempromosikan produk-produknya, diantaranya dengan cara:

a. Reffeal, yaitu satu orang mengajak seorang lainnya. Hal ini telah dilakukan

dengan meminta nomor telepon kenalan, saudara atau teman dari salah

satu nasabah yang kemudian dihubungi oleh pihak Pegadaian untuk

menjelaskan produk-produk unggulan yang dimiliki.

b. Spanduk, dengan menuliskan penawaran-penawaran yang persuasif

dengan huruf yang menonjol serta menampilkan nomor telepon yang

dihubungi, spanduk tersebut dipasang pada lokasi yang strategis, seperti

diletakkan dihalaman kantor dekat pintu masuk, pada pertigaan jalan, atau

pada jalan yang biasanya macet.

c. Brosur, merupakan media yang sangat efektif sebagai alat bantu penjualan,

serta efektif mengubah calon konsumen menjadi konsumen, dengan

memberikan headline yang menarik dan memberikan keuntungan bagi

pembacanya, sehingga brosur tersebut tidak mudah di buang.

d. Papan penunjuk arah, dijadikan sebagai penunjuk arah dimana Unit

Pelayanan Cabang atau Cabang Induk berada, yang dipasang dilokasi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


21

pertigaan atau perempatan jalan, serta pada lokasi jalan yang sering macet

lalu lintasnya.

3. Orang (People)

Seluruh karyawan PT. Pegadaian (Persero) CP. Mandala dan nasabah

terlibat dalam produk-produkyang tersedia pada PT. Pegadaian (Persero) CP.

Mandala. Karyawan senantiasaharus selalu memberikan service excellent

agar bisa meningkatkan loyalitas nasabah kepada PT. Pegadaian (Persero)

CP. Mandala. Selain itu manajemen perusahaan harus selalu mengembangkan

inovasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan.

4. Proses (Process)

Sebelum menjadi nasabah PT. Pegadaian (Persero) Cp. Mandala,

nasabah harus memenuhi ketentuan umum untuk melakukan transaksi gadai

ataupun produk-produk lainnya, yaitu :

a. Perorangan yang memiliki identitas diri dan melampirkan foto copy

KTP/SIM yang masih berlaku

b. Mengisi formulir aplikasi untuk masing-masing produk yang akan di ambil

c. Membawa barang jaminan berupa barang bergerak bagi nasabah yang

akan melakukan proses gadai.

5. Layanan Pelanggan ( Customer Service)

Tugas dari seorang Customer Service adalah memberikan pelayanan

kepada nasabah. Untuk Pegadaian sendiri jabatan seorang penaksir dan kasir

mempunyai tugas ganda sebagai Customer Service. Para petugas tersebut di

tempatkan dibagian depan dan selalu tersedia brosur-brosur produk-produk

Pegadaian di meja etalase. Standar pelayanan untuk kasir dan penaksir pun

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


22

sangat diperhatikan karena langsung berhubungan dengan nasabah, sehingga

penampilan, kebersihan, dan keramahan diperlukan untuk meningkatkan

kualitas pelayanan. Selain itu, ruang tunggu nasabah atau tempat duduk

antrian harus nyaman dan dijaga kebersihannya sehingga dapat meningkatkan

mutu pelayanan.

2. Keuangan

Kondisi keuangan sering kali dianggap sebagai indikator tunggal terbaik

dalam melihat posisi bersaing dan daya tarik keseluruhan bagi investor.

Menentukan kekuatan dan kelemahan keuangan suatu organisasi sangat penting

agar dapat merumuskan strategi secara efektif (David,2009).

Modal usaha yang dimiliki PT. Pegadaian (Persero) CP. Mandala berasal dari

Kantor Wilayah 1 Medan, apabila ada kekurangan atau kelebihan modal usaha

maka pihak PT. Pegadaian (Persero) CP. Mandala harus meminta dan

menyetorkan kekurangan dan kelebihan modal tersebut kepada Divisi Keuangan

kantor wilayah 1 Medan. Sama halnya dengan Unit-unit Pelayanan Cabang dalam

pengelolaan modal usahanya dilakukan berdasarkan permintaan dan penyetoran

kepada kantor cabang.

3. Produksi/Operasi

Fungsi produksi adalah semua aktivitas yang mengubah input menjadi barang

atau jasa. Kegiatan produksi dan operasi perusahaan dapat di lihat dari keteguhan

prinsip efisiensi, efektivitas, dan produktivitas (Umar,2008).

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


23

Jam pelayanan PT. Pegadaian (Persero) CP. Mandala mulai beroperasi pada

pagi hari tepat pukul 08.00 wib sampai dengan pukul 15.30 wib untuk hari Senin

sampai dengan Jumat, dan untuk hari Sabtu pelayanan dilakukan dimulai pukul

08.00 wib sampai dengan pukul 13.00 wib, sedangkan jam kerja karyawan nya

berakhir setengah jam setelah tutup pelayanan.

Proses pelayanan yang dilakukan di PT. Pegadaian (Persero) CP. Mandala

adalah memberikan pelayanan kepada nasabah yang akan memperpanjang,

tambah, cicil atau tebus pinjaman yang langsung di tangani oleh Pendukung

Administrasi dan Pembayaran (kasir), dan untuk transaksi gadai baru langsung

dilakukan oleh penkasir, dengan proses pencairan kredit baru dilakukan oleh

kasir, sedangkan untuk proses yang berhubungan dengan produk-produk usaha

lain akan ditangani oleh Petugas Administrasi Usaha Lain (PAUL). Untuk

penyimpanan dan pengambilan barang baik berupa emas/perhiasan atau pun

barang-barang elektronik lainnya dilakukan oleh penyimpan dan pemegang

saham.

Setelah melakukan transaksi nasabah akan mendapatkan Surat Bukti Kredit

(SBK) berwana hijau yang dijadikan sebagai bukti perjanjian yang mengikat

antara nasabah dan PT. Pegadaian (Persero) CP. Mandala. Sedangkan untuk

produk-produk seperti Kreasi, Krasida, dan Mulia diberikan buku berupa tanda

bukti sebagai kartu angsurn.

4. Sumber Daya Manusiaa

Jumlah karyawan di PT. Pegadaian (Persero) CP. Mandala adalah 19orang

yang terdiri dari Pegawai Tetap dan Pegawai Outsourcing, dengan rata-rata latar

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


24

belakang pendidikan D3 dan S1, sedangkan lama berkerja paling lama 4 tahun.

Untuk memperbaiki kualitas Sumber Daya Manusia, PT. Pegadaian (Persero) CP.

Mandala selalu mengikutsertakan para pegawainya untuk mengikuti diklat

ataupun refreshing yang bertujuan untuk mengembangkan karir dan menambah

ilmu pengetahuan yang mendukung kemajuan karirnya.

5. Sistem Informasi Manajemen

PT. Pegadaian (Persero) CP. Mandala menggunakan internet sebagai media

untuk pertukaran informasi antara cabang dengan kantor wilayah ataupun antar

cabang, mengirimkan laporan kepada kantor wilayah dengan memanfaatkan

email, atau SMS blast. Internet juga digunakan untuk mengupdate harga pasaran

emas dalam penentuan harga untuk produk MULIA. Namun perkembangan

teknologi yang semakin canggih belum sepenuhnya diikuti oleh PT. Pegadaian

CP. Mandala. Proses transaksi secara online, atau pembayaran dengan

menggunakan kartu debit. Hal ini mempersulit nasabah untuk melakukan

transaksi.

C. Lingkungan Eksternal

Lingkungan eksternal mencakup pemahaman berbagai faktor di luar

perusahaan yang mengarah pada munculnya kesempatan bisnis atau bahkan

ancaman bagi perusahaan. Di dalam analisis lingkungan eksternal berupaya

memilah permasalahan global yang dihadapi perusahaan dalam bentuk, fungsi dan

keterkaitan antar bagian. Salah satu ciri perusahaan yang sukses, selalu

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


25

menyesuaikan dengan perubahan kondisi lingkungan eksternalnya, melalui proses

transformasi yang terencana

Lingkungan eksternal perusahaan dibedakan menjadi lingkungan makro dan

lingkungan mikro.

1. Lingkungan Mikro

a. Pemasok

Penyedia Surat Bukti Kredit (SBK) yang dijadikan sebagai surat

perjanjian antara nasabah dengan Pegadaian dikerjakan oleh PT. Trishakti

Mustika Graphika sedangkan untuk penyedia jasa tenaga kerja outsourcing

untuk posisi tenaga PAP, PAUL, security dan office boy bekerja sama dengan

PT. Era Permata Sejahtera serta PT. Citra Insani Garda Sentosa. PT.

Pegadaian (Persero) CP. Mandala tidak bekerja sama langsung dengan

perusahaan tersebut, karena pengadaan peralatan dan perlengkapan kerja

kantor serta tenaga kerja telah disediakan oleh Kantor Wilayah Medan.

Sedangkan untuk pembelian perlengkapan kantor seperti alat tulis, PT.

Pegadaian (Persero) CP. Mandala biasanya membeli langsung di toko buku

terdekat yang berada di sekitar wilayah kantor.

b. Perantara Pemasaran

PT. Pegadaian (Persero) CP. Mandala dalam melakukan pemasaran

produk-produk menggunakan agen atau biro jasa pemasaran, dan dilakukan

sendiri oleh para pegawainya yaitu oleh penaksir, kasir ataupun petugas

administrasi usaha lain yang secara langsung menawarkan dan

memperkenalkan produk-produknya kepada nasabah. Penaksir atau tenaga

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


26

sales force juga berfungsi sebagai agen promosi baik di dalam maupun di luar

kantor.

c. Pelanggan (Nasabah)

Konsumen yang menjadi sasaran dari PT. Pegadaian (Persero) CP.

Mandala adalah masyarakat luas, khususnya penduduk di daerah sekitar

Mandala yang sangat membutuhkan pelayanan produk gadai dan non gadai

lainnya. Mayoritas nasabah PT. Pegadaian (Persero)CP. Mandala adalah

nasabah UMKM, yang kesehariannya bekerja sebagai pedagang, baik yang

mempunyai toko ataupun sekedar berjualan di depan rumah.

d. Pesaing

Berdasarkan keterangan dari Pemimpin PT. Pegadaian (Persero) CP.

Mandala, yang menjadi pesaing utama adalah Bank Syariah Mandiri, karena

Bank tersebut sudah menggalakkan produk gadai emas dan cicilan emas.

Tetapi, untuk daerah Sumatera belum terlalu signifikan persaingannya hanya

terdapat lembaga-lembaga gadai swasta yang didirikan oleh perorangan

sedangkan di Pulau Jawa, Pegadaian dan Bank Syariah Mandiri sudah

melakukan persaingan terbuka . Di daerah Bandung sendiri, kantor Bank

Syariah Mandiri sudah membuka outlet di depan Pegadaian. Adanya

lembaga-lembaga tersebut menjadi ancaman bagi PT. Pegadaian (Persero)

CP. Mandala.

2. Lingkungan Makro

a. Lingkungan Demmografis

Karena wilayah mandala merupakan kawasan padat penduduk dan

terdapat banyak sekali pemukiman warga, misalnya : warung kelontong,

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


27

warung nasi, toko kue, toko pulsa, dan lain-lain. Banyaknya lokasi

perdagangan tersebbut merupakan peluang bagi PT. Pegadaian (Persero)

CP. Mandala untuk mendapatkan nasabah baru yang selama ini belum

mengenal Pegadaian.

b. Lingkungan Ekonomi

Perekonomian adalah kondisi lingkungan eksternal yang

bersangkutan dengan persoalan keseimbangan penggunaan sumber daya

oleh berbagai pihak untuk menjalankan kegiatan produksi serta faktor-

faktor yang mempengaruhi daya beli dan pola pembelanjaan konsumen.

Masyarakat mulai membeli emas dan perak sebagai proteksi terhadap

inflasi. Kenaikan harga emas menjadi peluang bagi PT. Pegadaian

(Persero) dalam meningkatkan jumlah pinjaman yang diberikan kepada

nasabah, karena semakin tinggi harga emas maka semakin besar pula

jumlah pinjaman yang di berikan kepada nasabah.

c. Lingkungan Teknologi

PT. Pegadaian (Persero) CP. Mandala harus bisa memanfaatkan

perkembangan teknologi dalam hal proses pemberitahuan kepada nasabah

yang barang jaminannya telah jatuh tempo melalui fasilitas sms blast,

telepon dan surat nasabah. Namun hingga saat ini PT. Pegadaian (Persero)

CP. Mandala belum menggunakan transaksi secara online ataupun

pembayaran melalui auto debt, karena belum adanya kerjasama dengan

pihak bank dan hal ini dapat menjadi ancaman bagi PT. Pegadaian

(Persero) Cp. Mandala karena nasabah selalu menginginkan fasilitas

pembayaran yang lebih aman tanpa harus membawa uang tunai.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


28

d. Lingkungan Politik/ Hukum

RUU Usaha Pergadaian tidak cuma melegalkan aktivitas gadai bagi

swasta, peraturan baru ini juga membuka ruangusaha baru, yakni penitipan

barang dan jasa penilai. Dua sektor usaha ini sudah tercantum dalam draf

RUU Usaha Pegadaian . Nantinya usaha gadai ini boleh memberikan jasa

penilaian terhadap barang yang akan dijaminkan pada kegiatan jasa

penitipan barang-barang berharga.

Pemberlakuan undang-undang bisnis gadai oleh pemerintah, PT.

Pegadaian (Persero) ke depan akan memagari diri dengan memperbanyak

membuka unit-unit Pelayanan Gadai di seluruh pelosok negeri dimana

nasabah bisa melakukan transaksi gadai melalui Unit Pelayanan Cabang

terdekat rumah tinggalnya. Upaya ini dilakukan agar nasabah tidak pindah

kepada lembaga gadai yang menjadi pesaing PT. Pegadaian (Persero). Hal

ini menjadi tantangan utama bagi PT. Pegadaian (Persero), sehingga untuk

tetap mempertahankan nasabahnya PT. Pegadaian (Persero) terus

meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah.

e. Lingkungan Sosial/Budaya

Masyarakat Indonesia sudah memiliki pengetahuan akan pentingnya

berinvestasi, terutama investasi dalam bentuk emas. Emas selain memiliki

nilai jual yang cukup tinggi juga bisa dijadikan sebagai aksesoris dalam

penampilan, dan juga dianggap lebih menguntungkan apabila berinvestasi

pada emas/perhiasan dibandingkan menyimpan uangnya pada rekening

tabungan, karena harga emas yang cenderung terus meningkat dan mudah

untuk mencairkannya dalam bentuk uang. Hal ini akan menjadi peluang

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


29

bagi PT. Pegadaian (Persero) CP. Mandala masyarakat membutuhkan

dana cepat mereka bisa langsung datang ke Pegadaian untuk

menggadaikan emas/perhiasannya tanpa harus menjualnya dan sewaktu

bisa menebusnya kembali.

D. Identifikasi Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman

Perumusan strategi pemasaran dimulai dari tahap analisis faktorinternal dan

eksternal perusahaan yang dirumuskan menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan

ancaman. Perumusan alternatif-alternatif startegi pemasaran menggunakan

analisis SWOT. Penyusunan SWOT dilakukan setelah mengetahui posisi

perusahaan saat ini. SWOT disusun dengan mengkombinasikan faktor internal

dan faktor eksternal sehingga menghasilkan alternatif startegi yang sesuai yang

dapat diterapkan oleh perusahaan. Alternatif strategi yang diperoleh yaitu :

Strategi S-O (strength-opportunity), strategi ini menggunakan kekuatan internal

perusahaan untuk mengambilpeluang yang ada di luar perusahaan. Strategi W-O

(weakness-opportunity), strategi ini bertujuan untuk memperkecil kelemahan

perusahaan dengan memanfaatkan peluang yang ada. Strategi S-T (strength-

threath),dalam strategi ini perusahaan berusaha untuk menghindari dan mengatasi

ancaman dengan memanfaatkan kekuatan yang dimiliki. Strategi W-T (weakness-

threath) merupakan strategi bertahan dengan cara mengurangi kelemahan dan

menghindari ancaman.

I. Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan

Berdasarkan hasil analisis internal perusahaan maka diperoleh kekuatan dan

kelemahan yang dimiliki perusahaan. Dengan demikian perusahaan diharapkan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


30

dapat memaksimalkan kekuatan yang dimiliki dan meminimalkan kelemahannya.

Adapun kekuatan yang dimiliki oleh PT. Pegadaian (Persero) CP. Mandala

adalah:

a. Mempunyai outlet yang tersebar

PT. Pegadaian (Persero) CP. Mandala mempunyai 7 outlet Unit Pelayanan

Cabang yang berdekatan dengan lingkungan penduduk dan pusat-pusat

keramaian atau pasar.

b. Sumber daya manusia yang berkualitas

Sumber Daya Manusia telah di latih dan diberikan keahlian mengenai cara-

cara untuk menaksir barang yang akan di gunakan sebagai jaminan oleh

nasabah.

c. Pelayanan yang cepat dan aman

Proses gadai dengan waktu 15 menit langsung cair merupakan standar dari

pelayanan PT. Pegadaian (Persero) CP. Mandala dalam proses transaksi

gadai.

d. Tingkat taksiran yang sesuai dengan kadar emas yang digadaikan.

Kadar emas yang diterima di Pegadaian mulai dari kadar 6 Karat sampai

dengan 24 Karat. Berbanding lurus dengan Penaksiran atau penilaian kadar

emas dengan uang pinjaman yang disalurkan.

Selain adanya kekuatan yang berasal dari faktor internalnya, PT. Pegadaian

(Persero) CP. Mandala memiliki kelemahan yang berasal dari lingkungan

eksternalnya, diantaranya:

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


31

a. Suku bunga produk gadai lebih tinggi

Sewa modal gadai yang ditetapkan oleh PT. Pegadaian (Persero) lebih tinggi

dibandingkan dengan bunga gadai yang ditetapkan oleh bank yang memiliki

produk gadai sejenis.

b. Kualitas pelayanan yang belum sesuai dengan keinginan nasabah

PT. Pegadaian (Persero) CP. Mandala hanya menyediakan dua orang kasir

(PAP) sehingga terjadi penumpukan nasabah. Nasabah menginginkan proses

pelayanan dilakukan dengan cepat dan aman.

c. Data nasabah yang dimiliki belum dapat digunakan secara optimal

Kurangnya proses update dan recovery data nasabah, menyebabkan data

nasabah yang telah lama tidak mengalami perubahan atau bahkan hilang.

Pengisian data nasabah sering kali tidak lengkap.

d. Sistem keamanan belum optimal

Pengamanan kantor cabang hanya dijaga oleh dua orang satpam dan tanpa

didampingi oleh tenaga pengamanan yang khusus seperti polisi atau tentara.

2. Identifikasi Peluang dan Ancaman

Berdasarkan analisis yang telah di lakukan terhadaplingkungan eksternal PT.

Pegadaian (Persero) CP. Mandala, maka dapat diidentifikasikan faktor-faktor

yang menjadi peluang dan ancaman. Peluang yang dimiliki antara lain :

a. Banyaknya peluang usaha

Banyaknya usaha rumahan dan pedagang di sekitar wilayah Mandala,

menjadikan PT. Pegadaian (Persero) CP. Mandala sebagai salah satu lembaga

keuangan yang memberikam alternatif dalam penambahan modal kerja.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


32

b. Harga emas yang terus meningkat

Harga emas yang cenderung meningkat mengakibatkan standar taksiran emas

meningkat sehingga dapat menaikkan jumlah pinjaman yang diberikan

kepada nasabah.

c. Jumlah penduduk yang terus bertambah

Jumlah penduduk yang terus bertambah di sekitar wilayah PT. Pegadaian

(Persero) CP. Mandala dengan tingkat kebutuhyang beragam, menjadikan

peluang untuk mendapatkan nasabah baru yang lebih banyak.

d. Perkembangan teknologi

Dengan memanfaatkan internet untuk melakukan promosi produk-produk

yang dimiliki ataupun penawaran penambahan uang pinjaman pada saat harga

emas sedang meningkat.

Selain terdapat peluang, PT. Pegadaian (Persero) CP. Mandala memiliki

ancaman dari luar perusahaan yang dapat menghambat perkembangan usaha.

Ancaman yang dihadapi adalah

a. Menjamurnya produk Kredit Tanpa Agunan

Kredit Tanpa Agunan menjadi alternatif solusi nasabah untuk menebus

barang yang digadaikan pada PT. Pegadaian (Persero), mengakibatkan

berkurangnya omset penyaluran kredit nasabah.

b. Keberadaan toko emas yang membuka praktek gadai

Banyaknya toko emas yang menawarkan gadai emas kepada masyarakat yang

membeli emas dari toko emas pada saat pembelian dengan tingkat taksiran

lebih tinggi.

c. Munculnya pesaing baru dalam bisnis produk gadai

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


33

Pesaing baru muncul dari pihak Bank Syariah yang membuka bisnis rahn atau

gadai syariah dikarenakan terbitnya RUU Pegadaian.

d. Potensi nasabah untuk memilih produk substitusi akibat bertambahnya

pengetahuan nasabah.

Semakin bertambahnya pengetahuan nasabah dan semakin banyaknya produk

substitusi (misalnya gadai BPKB tanpa survey) membuat jasa gadai semakin

tersaingi.

e. Bank-Bank umum, BPR dan koperasi membuka produk untuk UMKM

Lembaga Bank dan Non Bank yang menawarkan kredit untuk UMKM

dengan berbagai kemudahan persyaratan menjadikan ancaman yang dapat

menghambat dalam penyaluran kredit untuk UMKM yang dimiliki oleh PT.

Pegadaian (Persero) CP. Mandala.

E. Ragam Strategi Pemasaran Produk Jasa Gadai PT. Pegadaian (Persero)

CP. Mandala

Ada beberapa hal yang bisa dimanfaatkan guna meningkatkan strategi

pemasaran pada PT. Pegadaian (Persero) CP. Mandala :

1. Agen Pemasaran

Agen pemasaran merupakan inovasi pegadaian dan bentuk kerja sama

antara pegadaian dengan pemilik usaha. Kegiatan ini melibatkan pemilik usaha

dalam memasarkan produk pegadaian atau menyampaikan informasi penting

tentang pegadaian kepada masyarakat disekitar tempat agen. Agen pemasaran

sebelumnya juga dibekali pengetahuan seputar produk-produk yang ada di

pegadaian.Sekaligus bertugas sebagai penjemput bola untuk nasabah yang

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


34

membutuhkan modal atau ingin memanfaatkan produk-produk dari pegadaian

seperti cicilan kendaraan baru atau second, naik haji, dan sebagainya.

Sumber: www.agen.pegadaian.co.id

Gambar 3.1
Agen pemasaran PT. Pegadaian (Persero) CP. Mandala

Agen pemasaran mendapat pendapatan sebesar 0,75% dari uang pinjaman

(UP). Misalnya, nasabah meminjam sebesar Rp.10.000.000, maka pendapatan

yang diperoleh Agen Pemasaran sebesar Rp.75.000.

0,75% x Rp.10.000.000 = Rp.75.000

Baik setiap nasabah melakukan penebusan atau perpanjangan pinjaman. Setiap

melakukan penebusan nasabah yang bertransaksi dengan agen gadai/agen

pemasaran tetap harus mengambil barang jaminannya di pegadaian yang telah

disepakati dari awal pada input data via agen atau handphone.

2. Agen Gadai

Agen gadai adalah bentuk kerja sama antara pegadaian dengan pemilik

usaha khusus yang memiliki keahlian dalam menafsirkan suatu barang. Kerja

sama ini bertujuan agar memudahkan calon nasabah untuk menerima dana atau

pinjaman tanpa perlu menjual barang yang dimilikinya, selain cara ini lebih

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


35

mengenalkan kepada masyarakat luas tentang sistem gadai yang ada di PT.

Pegadaian (Persero). Syarat utama yang harus dimiliki agen gadai sendiri yaitu

kemampuan dalam menafsirkan nilai atau harga barang yang akan digadaikan.

Selain itu, agen gadai ini wajib telah atau pernah memiliki counter HP, toko

emas, atau dealer motor. Karena mereka yang telah bekerja seperti itu memiliki

keahlian dalam menafsirkan barang.

Agen gadai juga dilengkapi pembekalan dengan dilakukannya pendidikan

khusus tentang perhitungan nilai gadai yang telah ditetapkan dengan cara

memberi penawaran kepada calon nasabah agar tertarik melakukan transaksi

gadai, nantinya agen gadai juga difasilitasi alat kerja yang menunjang

pekerjaannya pada saat menafsirkan harga barang pada sebuah barang dari

calon nasabah. Adapun alat yang dimaksud diantaranya sebuah printer dan

komputer serta alat-alat lain yang diperlukan.

Berikut adalah contoh bagaimana prosedur dari sistem gadai yang diproses

melalui agen gadai. Pada saat calon nasabah datang ke sebuah toko emas yang

merupakan agen pegadaian. Agen pegadaian tersebut memberi tawaran kepada

nasabah agar sebaiknya tidak menjualkan emas tersebut dan memberikan

penawaran agar calon pembeli melakukan transaksi gadai. Setelah nasabah

setuju selanjutnya agen gadai menafsirkan emas tersebut dan mendapatkan

perhitungan besaran uang pinjaman yang dapat diterima oleh nasabah.

Selanjutnya agen gadaimelakukan penginputan pada aplikasi yang dimilikinya

melalui handphone atau komputer yang telah disediakan. Setelah itu, agen

gadai menyimpan barang yang telah di gadaidan dihari yang sama pihak

pegadaian mengambil barang tersebut untuk disimpan diunit terdekat,calon-

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


36

calon nasabah selanjutnya melakukan transaksi pada cabang/unit pegadaian

yang telah di tentukan sebelumnya pada aplikasinya. Agen gadai mengambil

keuntungan dari proses biaya administrasinya.

Agen Gadai memperoleh 75% dari biaya administrasi, misalnya

nasabah meminjam Rp.15.000.000 maka sesuai dengan tabel tarif

peminjaman biaya administrasi KCAnya sebesar Rp.75.000 ditambah

Rp.1000 berupa uang asuransi maka dikenakan biaya sebesar Rp.76.000.

75% x Rp.76.000 = Rp.57.000

Sedangkan Pegadaian memperoleh 25% dari biaya administrasi

25% x Rp.76.000 = Rp.19.000

Untuk sewa modal/jasa per 4 bulan dikenakan 9,2%, misalnya nasabah pada

saat 4 bulan kedepan menebus berarti biaya sewa modal per 4 bulan

Rp.15.000.000 x 9,2% = Rp.1.380.000 jasanya

Agen Gadai memperoleh 20% dari jasa berarti

20% x Rp.1.380.000 = Rp.276.000

Pegadaian memperoleh 80% dari administrasi

80% x Rp.1.380.000 = Rp.1.104.000

Maka pendapatan agen tidak didapat dari pegadaian setiap bulannya,

melainkan pendapatan yang diterima dari sistem bagi hasil setiap ada

transaksi.

3. Sahabat Pegadaian

Sahabat pegadaian memiliki visi untuk menyebarkan inspirasi bisnis bagi

masyarakat. Melalui website resmi Sahabat Pegadaian, pengunjung bisa

mendapatkan beragam informasi menarik mengenai bisnis, investasi, keuangan,

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


37

dan emas. Selain itu Sahabat Pegadaian juga menyediakan update terkini terkait

acara yang diadakan oleh pegadaian.

Sahabat Pegadaian berawal dari aplikasi yang menjadi program promosi

customer get customer bagi nasabah yang berhasil mengajak sahabat, keluarga,

teman untuk menjadi nasabah baru Pegadaian. Melalui program ini, nasabah yang

berhasil mengajak akan mendapatkan poin untuk dapat ditukarkan dengan banyak

hadiah.

Sumber : sahabatpegadaian.com

Gambar 3.2
Aplikasi sahabat pegadaian

4. Pegadaian Digital System (PDS)

Guna meningkatkan pelayanan, Pegadaian terus melakukan digitalisasi proses

bisnis, walaupun layanan digital tengah dipersiapkan, pegadaian tetap menambah

jaringan fisik alias kantor cabang khususnya di daerah-daerah yang tidak bisa

dijangkau jaringan internet.

Pengembangan aplikasi ini merupakan ambisi perseroan untuk merealisasikan

pergeseran bisnis ke online yang fungsinya hampir sama dengan mobile

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


38

bankingseperti diperbankan, sehingga masyarakat tidak menghabiskan waktu

untuk datang ke pegadaian dalam melakukan transaksi.

Sumber : www.digital.pegadaian.co.id

Gambar 3.3
Pegadaian digital system

5. Literasi Produk

Kegiatan literasi ini merupakan bagian dari kegiatan perusahaan dalam

meningkatkan pemahaman tentang segala produk pegadaian kepada masyarakat.

Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan pegadaian terutama

Pegadaian (Persero) CP. Mandala dalam menunjang pendapatan perusahaan.

Proses pendekatan secara langsung dengan cara para pegawai langsung turun ke

lapangan dalam mengenalkan produk dengan tujuan informasi lebih sampai

kepada nasabah. Setelah masyarakat memahami produk dan manfaatnya,

pegadaian berharap masyarakat mempunyai kemampuan dan kemauan untuk

memanfaatkan produk-produk pegadaian sebagai solusi kebutuhan keuangannya.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


39

Sumber : portal.pegadaian.co.id

Gambar 3.4
Literasi produk PT. Peagadaian Cp. Mandala

6. Ngupi Bareng

Ngupi bareng merupakan salah satu kegiatan promosi yang dilaksanakan di

sebuah warung kopi atau cafe. Ide dibentuknya kegiatan ngupi bareng ini

merupakan buah pemikiran dari masyarakat-masyarakat aceh yang sangat gemar

bercerita dan menghabiskan waktu di warung kopi. Kegiatan ini dibentuk oleh PT.

Pegadaian (Persero) Kanwil 1 Medan merupakan kegiatan rutin setiap satu bulan.

Warung kopi atau cafe yang menjadi tempat ngupi bareng berada di wilayah kerja

cabang PT. Pegadaian (Persero) masing-masing. Dengan melakukan survei

terlebih dahulu apakah tempat ngupi bareng tersebut layak menjadi tempat untuk

kegiatan promosi. Beberapa hal harus diperhatikan sebelum melakukan kegiatan

Ngupi Bareng, misalnya warung kopi atau cafe berada ditempat strategis dan

ramai pengunjung. Selanjutnya Pegadaian melakukan kerjasama dengan pihak

warung kopi atau cafe agar bisa menyampaikan atau menginformasikan produk-

prouk serta keunggulan dari PT. Pegadaian (Persero) ditengah-tengah pengunjung

warung kopi atau cafe tersebut dan juga membagikan brosur-brosur kepada setiap

pengunjung dan mengenalkan produk pegadaian dengan melakukan pendekatan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


40

kepada setiap pengunjung. Pengunjung juga diperbolehkan bertanya tentang hal

apapun yang ada di PT. Pegadaian (Persero) tentunya dengan suasana yang santai

sambil menikmati hidangan kopi atau makanan ditempat tersebut. Kegiatan Ngupi

Bareng ini bertujuan agar segala informasi tentang produk-produk PT. Pegadaian

(Persero) sampai kepada masyarakat luas, dengan melakukan kegiatan promosi

ditempat-tempat seperti ini dengan maksud informasi lebih sampai kepada

pengunjung dengan suasan tenang dan nyaman.

Sumber : portal.pegadaian.co.id

Gambar 3.5
Ngopi bareng PT. Pegadaian Cp.Mandala

7. Seminar Luar Biasa

Dalam menarik konsumen atau nasabah, Pegadaian semakin melakukan

inovasi dalam kegiatan pemasaran. Seminar luar biasa adalah kegiatan promosi

dengan mengenalkan produk kepada masyarakat dalam hal ini sasaran nya adalah

instansi pemerintah, sekolah-sekolah, arisan serta perkumpulan pengajian.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


41

Sumber : portal.pegadaian.co.id

Gambar 3.6
Seminar luar biasa PT. Pegadaian Cp. Mandala

Pembicara sendiri adalah para staf pegawai pegadaian dimana pembicara

membahas tentang segala produk pegadaian sambil membagikan brosur serta

menjawab pertanyaan dari para peserta seminar luar biasa tersebut. Kegiatan ini

juga merupakan kegiatan rutin setiap bulan dengan tujuan lebih mengenalkan

kembali segala produk pegadaian kepada masyarakat luas.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


42

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini penulis akan memaparkan beberapa kesimpulan dari

pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, selain itu penulis juga

memberi beberapa saran yang mungkin bermanfaat demi kebaikan dan kemajuan

organisasi.

A. Kesimpulan

1. Lingkungan internal dan eksternal yang mempengaruhi strategi pemasaran

pada PT. Pegadaian (Persero) CP. Mandala yaitu :

a. Lingkungan Internal

Yang menjadi Kekuatan PT. Pegadaian (Persero) CP. Mandala:

(1) Pelayanan yang cepat dan aman

(2) Tingkat taksiran emas yang sesuai kadar

(3) Mempunyai 7 outlet Unit Pelayanan Cabang yang tersebar

(4) Sumber daya manusia yang berkualitas

Yang menjadi kelemahan PT. Pegadaian (Persero) CP. Mandala :

(1) Suku bunga produk gadai lebih tinggi

(2) Data nasabah yang dimiliki belum dapat dilakuan secara optimal

(3) Kualitas pelayanan yang belum sesuai keinginan nasabah

(4) Sarana dan prasarana kurang mendukung operasional

(5) Sistem keamanan bel

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


43

b. Lingkungan Eksternal

Yang menjadi peluang PT. Pegadaian (Persero) CP. Mandala :

(1) Banyaknya peluang usaha rumahan di sekitar kantor cabang

(2) Harga emas yang terus meningkat

(3) Perkembangan teknologi

(4) Jumlah penduduk yang terus bertambah

(5) Tingkat inflasi dan nilai tukar rupiah yang stabil

Yang menjadi ancaman PT. Pegadaian (Persero) CP. Mandala :

(1) Menjamurnya produk kredit tanpa agunan

(2) Keberadaan toko emas yang membuka jasa gadai

(3) Munculnya pesaing baru dalam bisnis produk gadai

(4) Potensi nasabah untuk memilih produk substitusi

(5) Bank-bank umum, BPR, dan koperasi membuka produk untuk

UMKM

2. Beberapa hal yang telah dilakukan pihak Pegadaian (Persero) CP. Mandala

dalam pemasaran yaitu dengan pendekatan kepada nasabah dan melakukan

kegiatan promosi seperti literasi produk, ngupi bareng, seminar luar biasa,

serta menjalin kerja sama dengan agen gadai dan agen pemasaran.

B. Saran

1. PT (Persero) Pegadaian (Persero) CP. Mandala sebaiknya menjalin kerja

sama dengan pihak bank untuk memudahkan nasabah dalam bertransaksi

dengan menggunakan kartu debit yang dimilikinya serta menerapkan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


44

sistem online antar cabang sehingga nasabah dapat melakukan transaksi di

cabang manapun.

2. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa, PT Pegadaian (Persero)

CP. Mandala harus meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dengan

melakukan-melakukan pelatihan baik secara formal dan informal guna

meningkatkan pelayanan yang diberikan sehingga keinginan nasabah

dapat terpenuhi, misalnya : penambahan untuk pelayanan kasir,

menerapkan standar pelayanan, dan menjalin hubungan baik dengan

nasabahMandala.

3. Adapun langkah-langkah yang bisa di lakukan PT. Pegadaian (Persero)

CP. Mandala dalam mengatasi ancaman serta kelemahan tersebut,

diantaranya :

(1) Sebaiknya PT. Pegadaian (Persero) CP. Mandala melakukan

pengembangan produk melalui peningkatan kualitas produk dan

melengkapi jumlah maupun fitur produk, agar nasabah semakin

tertarik pada produk yang di tawarkan PT. (Persero) Pegadaian CP.

Mandala

(2) Melakukan proses transaksi dengan cepat agar calon nasabah tidak

menghabiskan banyak waktu, selain itu PT. Pegadaian (Persero) CP.

Mandala memberi jaminan bahwa setiap barang yang digadai akan

dijaga sebaik mungkin sesuai prosedur perusahaan dan setiap barang

serta nasabah yang melakukan transaksi gadai diberi jaminan asuransi

agar nasabah merasa aman untuk selalu melakukan transaksi di PT.

Pegadaian (Persero) CP. Mandala.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


45

(3) PT.. Pegadaian (Persero) terus melakukan perbaikan dengan

meningkatkan kualitas pelayanan dengan merenovasi atau

memperbaiki ulang sarana dan prasarana untuk mendukung

operasional agar lebih baik. Hal ini dapat dilihat dari beberapa Unit

Pembantu di PT. Pegadaian (Persero) CP. Mandala yang telah

melakukan renovasi sesuai standart operasional pelayanan.

(4) PT. Pegadaian (Persero) CP. Mandala saat ini sudah melakukan

peningkatan dalam sistem keamanan dengan menambah personil

security pada jam operasional menjadi 2 petugas keamanan. Serta

selalu melakukan monitoring terhadap alarm serta CCTV kantor

apakah masih dalam keadaan baik.

(5) Saat ini PT. Pegadaian (Persero) memberikan kemudahan dengan

meluncurkan aplikasi via mobile, dimana setiap nasabah dapat

melakukan transaksi dengan menggunakan Mobile Aplikasi seperti

Pegadaian Digital System (PDS).

4. Strategi pemasaran terpilih yang direkomendasikan bagi perusahaan

adalah : (a) Memberikan nikai taksiran emas yang sesuai kadar dalam

rangka memenuhi kebutuhan permodalan usaha, (b) Menurunkan tingkat

suku bunga gadai untuk meningkatkan daya saing terhadap pesaing baru

atau pesaing lama, (c) Membuka outlet yang tersebar agar nasabah tidak

berpindah ke pesaing baru dan toko emas yang membuka produk gadai, (d)

Memberikan pelayanan yang cepat dan aman sebagai upaya mencegah

nasabah berpindah kepada lembaga pesaing yang membuka produk gadai.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


46

DAFTAR PUSTAKA

David, F. 2009. Manajemen Strategi : Konsep-konsep(Buku 1, Edisi 12). Jakarta


(ID): PT. Indeks Kelompok Gramedia.

Umar, H. 2008. Strategic Management in Action. Jakarta (ID): PT. Gramedia


Pustaka Utama.

Harjito, A dan A. Maulana.2009. Hukum Jaminan. Jakarta (ID): Divisi Diklat


Penaksir Perum Pegadaian.

Chandra, P. 2009. Pegadaian dan Rakyat kecil. Jakarta (ID): PT. Jejaring Lintas
Media.

Modul Pelatihan. 2017. Pegadaian Corporate University. Jakarta : SICS.

Kasmir. 2000. Manajemen Perbankan. Jakarta (ID): PT. Raja Grafindo Persada.

Yunus,E. 2016. Manajemen Strategi. Yogyakarta : ANDI

Kotler P, K. L. Keller. 2009. Manajemen Pemasaran Edisi Dua Belas Jilid I.


Jakarta (ID): PT. Indeks Kelompok Gramedia.

Nawawi, H. 2005.Manajemen Strategis, Gadjah Mada Pers: Yogyakarta.

Tjiptono, F. 2008. Strategi Pemasaran. Yogyakarta (ID): ANDI

(www.agen.pegadaian.co.id/19 Maret2018/19.30)

(www.portal.pegadaian.co.id/19 Maret 2018/19.35)

(www.digital.pegadaian.co.id/19 Maret 2018/20.00)

(www.sahabatpegadaian.com/19 Maret 2018/20.05)

(www.agen.pegadaian.co.id/19 Maret 2018/20.10)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Anda mungkin juga menyukai