Anda di halaman 1dari 55

TUGAS AKHIR

PERANAN ANALISIS SWOT PADA PT. PERKEBUNAN


NUSANTARA IV (PERSERO) MEDAN

OLEH :

EUNIKE JULIET
152102039

Guna Memenuhi Salah satu Syarat Untuk Menyelesaikan


Pendidikan Pada Program Diploma III

PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2018

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
MEDAN

PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR

NAMA : EUNIKE JULIET

NIM : 152102039

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI

JUDUL TUGAS AKHIR : PERANAN ANALISIS SWOT PADA

PT.PERKEBUNAN NUSANTARA IV

(PERSERO) MEDAN

Medan, 2018

(EUNIKE JULIET)
NIM. 152102039

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang

telah memberikan karunia, kesehatan, keselamatan, dan perlindungan, serta

pengetahuan kepada penulis. Dan atas kehendak-Nya penulis dapat menyelesaikan

Tugas Akhir ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Tugas akhir yang berjudul

“Peranan Analisis SWOT pada PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero)

Medan” ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikan

pada Program Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Sumatera Utara.

Selama proses penulisan tugas akhir ini penulis tidak mungkin dapat

selesaikan dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak, baik dukungan materil

maupun moril. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak

yang terlibat:

1. Bapak Prof. Dr. Ramli, SE. M.S selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara beserta seluruh dosen dan staf.

2. Ibu Dra. Mutia Ismail, MM., Ak, selaku Ketua Program Studi Diploma III

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara yang telah

memberikan arahan kepada penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

3. Bapak Drs. IdharYahya, M.Si, Ak. selaku Dosen Pembimbing yang telah

meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan kepada penulis dalam

menyelesaikan Tugas Akhir ini.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


4. Pimpinan dan seluruh karyawan PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero)

Medan, yang telah banyak membantu penulis dalam memberikan izin,

menyediakan data-data yang diperlukan serta memberi saran dalam

penyusunan tugas akhir ini.

5. Kedua orang tua saya yang saya kasihi, Togap Manurung dan Yovanka Hatibie,

serta saudara-saudari saya Natika Manurung, Sophia Manurung dan Frans

Manurng atas kasih sayang, doa restu, didikan, arahan, dukungan moril dan

finansial serta kesabaran yang selama ini dengan tulus diberikan kepada

penulis.

6. Sahabat-sahabat saya Arini Clarissa, Dian Dwi Putri, dan Nikken Thania serta

teman spesial saya Michael Salomo yang selalu menjadi motivasi, dukungan

dan juga dorongan saya untuk dapat menyelesaikan pengerjaan tugas akhir

saya.

7. Teman-teman Diploma III Akuntansi angkatan 2015.

Medan, 2018
Penulis

EUNIKE JULIET
152102039

ii

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL.................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................3
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian.................................................. .3
D. Rencana Penulisan.......................................................................3
1. Jadwal Survey/Observasi.................................................4
2. Rencana Isi.......................................................................4
BAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO)
MEDAN...........................................................................................6
A. Sejarah Ringkas...........................................................................6
B. Visi dan Misi Perusahaan............................................................8
C. Struktur Organisasi......................................................................9
D. Job Description..........................................................................11
E. Tata Nilai Perusahaan................................................................23
F. Jaringan Usaha...........................................................................23
G. Rencana Kegiatan......................................................................28
BAB III PERANAN ANALISIS SWOT PADA PT PERKEBUNAN
NUSANTARA IV (PERSERO) MEDAN...................................30
A. Analisis SWOT.........................................................................30
B. Matriks Evaluasi Posisi dan Tindakan Strategis (SPACE).......33
C. Standard Analisis SWOT pada PT Perkebunan
Nusantara IV..............................................................................38
D. Peranan Analisis SWOT pada PT Perkebunan
Nusantara IV..............................................................................43
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN....................................................44
A. Kesimpulan................................................................................44
B. Saran..........................................................................................45

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................46
LAMPIRAN.........................................................................................................47

iii

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman


Tabel 1.1 Jadwal Survei/Observasi dan Penyusunan Tugas Akhir..................4
Tabel 3.1 Tabel Matrik SWOT................................................................................33
Tabel 3.2 Tabel Penilaian Analisis SWOT..............................................................40
Tabel 3.3 Tabel Matrik SWOT................................................................................41

iv

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman


Gambar 2.1 Struktur Organisasi….......................................................................10
Gambar 3.1 Cartesius SPACE…..........................................................................35
Gambar 3.2 Posisi Perusahaan..............................................................................42

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Halaman


Lampiran 1 Surat Izin Riset PT Perkebunan Nusantara IV Medan...................46

vi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sektor industri berbasis pertanian (agroindustri) merupakan tulang

punggung perekonomian nasional dan sumber penghidupan sebagian besar rakyat

Indonesia. Persaingan yang ada di berbagai bidang usaha, baik bidang usaha

manufaktur maupun jasa, menuntut organisasi untuk dapat menciptakan

keunggulan bersaing. Organisasi harus dapat menerapkan suatu strategi yang tepat

agar persaingan organisasi dapat berhasil dengan baik, hal ini perlu agar dapat

mengungguli organisasi pesaing, sehingga organisasi dapat tumbuh dan

berkembang secara berkesinambungan. Organisasi harus dapat mengetahui

kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki agar mengetahui,

memahami, serta menerapkan suatu strategi yang baik.

Analisis Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats (SWOT)

dilakukan secara internal dan eksternal organisasi. Analisis internal dilakukan

untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan organisasi, sedangkan analisis

eksternal untuk mengetahui peluang yang dapat ditangkap, dan ancaman yang

dihadapi organisasi. Analisis SWOT ini penting sebagai bagian organisasi untuk

perumusan manajemen strategi yang akan dijalankan organisasi agar siap bersaing

dan tidak dipandang sebelah mata oleh organisasi lainnya.

Wahyudi (1996:49-50) mengemukakan bahwa terdapat dua faktor yang

menyebabkan suatu organisasi melakukan analisis terhadap lingkungan baik

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


2

lingkungan internal maupun eksternal antara lain organisasi tidak berdiri sendiri

tetapi berinteraksi dengan bagian-bagian dari lingkungannya yang selalu berubah

setiap saat serta pengaruh lingkungan yang sangat rumit dan kompleks dapat

mempengaruhi kinerja banyak bagian yang berbeda dari sebuah organisasi.

Analisis SWOT mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman

yang dihadapi organisasi. Kekuatan dan kelemahan yang diidentifikasi oleh

penilaian lingkungan internal, sedangkan peluang dan ancaman yang

diidentifikasi oleh penilaian lingkungan eksternal (Dyson, 2004).

Menganalisis lingkungan internal dan eksternal dengan menggunakan

SWOT membantu untuk menentukan situasi saat ini dan untuk mengidentifikasi

prospek utama dan tantangan yang signifikan. Jika digunakan dengan benar,

SWOT dapat memberikan dasar yang baik untuk perumusan kebijakan. Dengan

demikian, perusahaan mampu bersaing dan mencapai tujuan secara efektif dan

efisien. Hanya bagaimana perusahaan tetap bisa bertahan disaat dunia bisnis

semakin berkembang dan perusahaan-perusahaan baru bermunculan yang menjadi

resiko tersendiri bagi suatu perusahaan untuk dapat bertahan. PT. Perkebunan

Nusantara IV (Persero) Medan bergerak dibidang Grup Usaha Agroindustri

dengan mengusahakan perkebunan dan pengolahan komoditas kelapa sawit dan

teh yang mencakup pengelolaan areal dan tanaman, pemeliharaan tanaman, kebun

bibit, pengolahan Tandan Buah Segar (TBS) menjadi Crude Palm Oil (CPO) dan

Palm Kernel (PK) dan pengolahanPalm Kernel(PK) menjadi Palm Kernel

Oil/Palm Kernel Meal (PKO/PKM) serta pengembangan industri hilir. Atas latar

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


3

belakang inilah penulis tertarik untuk mengangkat judul “Peranan Analisis

SWOT Pada PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, rumusan masalah dapat disimpulkan sebagai berikut :

Bagaimana peranan analisis SWOT pada PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero)

Medan?

C. Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah di atas, tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

Untuk mengetahui bagaimana peranan analisis SWOT yang dirancang dan

diterapkan pada PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan yang dijadikan

sebagai objek penelitian.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi Penulis, diharapkan mampu menjadi penambah pengetahuan,

wawasan, dan pengalaman bagi penulis dengan menerapkan teori yang

telah dipelajari selama studi.

2. Bagi Perusahaan, untuk dapat digunakan sebagai pembelajaran dan

pengambilan kebijakan selanjutnya mengenai penetapan strategi dengan

didasari oleh analisis SWOT.

3. Bagi Pembaca, diharapkan dapat menjadi referensi dan informasi

tambahan bagi yang menghadapi permasalahan serupa.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


4

E. Jadwal Survey/Observasi

Penelitian ini dilakukan dari Bulan Maret sampai dengan Mei. Uraian

Pelaksanaan Kegiatan dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 1.1
Jadwal Survey/Observasi

April Mei Juni Juli


No Kegiatan 2018 2018 2018 2018
II III IV I II III IV I II I II
1 Pengesahan
2 Pengajuan Judul
3 Permohonan Izin Riset
4 Pengajuan Dosen Pembimbing
5 Pengumpulan Data
6 Penyusunan Tugas Akhir
7 Bimbingan Tugas Akhir
8 Penyelesaian Tugas Akhir

F. Rencana Isi

BAB I: PENDAHULUAN

Dalam bab ini membahas mengenai latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan masalah dan manfaat penelitian dan

rencana penulisan yang terdiri dari jadwal penelitian dan rencana

isi.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


5

BAB II: PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) MEDAN

Dalam bab ini membahas tentang sejarah ringkas, struktur

organisasi, jobs description, jaringan usaha/kegiatan, kinerja

perusahaan dan rencana usaha/kegiatan.

BAB III: PERANAN ANALISIS SWOT PADA PT PERKEBUNAN

NUSANTARA IV (PERSERO) MEDAN

Dalam bab ini membahas tentang hasil tugas akhir mengenai segala

hal yang berhubungan dengan judul tugas akhir. Pembahasan

berupa pengertian SWOT, standar analisis SWOT PT. Perkebunan

Nusantara IV (Persero) Medan, pengertian strategi, dan bentuk

strategi.

BAB IV: KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini membahas tentang kesimpulan yang merupakan inti

dari pembahasan penulisan dan saran yang dapat dijadikan sebagai

bahan pertimbangan dan evaluasi kemajuan PT. Perkebunan

Nusantara IV (Persero) Medan dimasa yang akan datang.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


BAB II

PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) MEDAN

A. Sejarah Ringkas

PT Perkebunan Nusantara IV, atau disingkat PTPN IV, didirikan

berdasarkan berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 9 tahun 1996,

merupakan hasil peleburan 3 (tiga) Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

yaitu PT Perkebunan VI (Persero), PT Perkebunan VII (Persero), dan PT

Perkebunan VIII (Persero) sebagaimana dinyatakan dalam Akta Pendirian

Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara IV No. 37

tanggal 11 Maret 1996 yang dibuat di hadapan Notaris Harun Kamil, SH,

Notaris di Jakarta, di mana anggaran dasarnya telah mendapat pengesahan

dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia sebagaimana dimaksud

dalam Surat Keputusan Nomor: C2-8332.HT.01.01. Th.96 tanggal 8

Agustus 1996, telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia

tanggal 8 Oktober 1996 Nomor 81, dan Tambahan Berita Negara No.

8675. Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali mengalami

perubahan berdasarkan Keputusan Para Pemegang Saham Nomor: SK-

44/MBU/03/2016 dan Nomor: KPJAK/Hold/AD.NIV/03/2016 yang

dinyatakan dalam Akta No. 05 tanggal 14 Maret 2016 yang dibuat

dihadapan Notaris Nanda Fauz Iwan S.H., M.Kn. Perubahan terakhir

tercantum pada Akta Perubahan Nomor 22 tanggal 9 September 2016 yang

dibuat di hadapan Notaris Ferry Susanto Limbong, S.H.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


7

Modal Dasar Perseroan ini ditetapkan sebesar Rp 3.500.000.000.000,-

(tiga triliun lima ratus miliar Rupiah) terdiri atas:

• 1 (satu) saham Seri A dengan nilai nominal Rp 1.000.000,- (satu juta

Rupiah).

• 3.499.000 (tiga juta empat ratus sembilan puluh sembilan ribu) saham

Seri B dengan nilai nominal Rp 1.000.000,- (satu juta Rupiah) per

lembar saham.

Modal disetor sebesar Rp 2.942.116.000.000,- (dua triliun sembilan ratus

empat puluh dua miliar seratus enam belas juta Rupiah) atau 2.942.116

lembar saham, yang terdiri atas:

• 1 (satu) saham Seri A dengan nilai nominal Rp 1.000.000 (satu juta

Rupiah).

• 2.942.115 (dua juta sembilan ratus empat puluh dua ribu seratus lima

belas) saham Seri B dengan nilai nominal Rp 1.000.000 (satu juta

Rupiah) per lembar saham.

PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) berkedudukan di Medan,

Sumatera Utara dengan Kantor Direksi beralamat di Jl. Letjend.Suprapto

No. 2, Medan. Dalam menjalankan bisnisnya PT. Perkebunan Nusantara

IV (Persero) mengelola 2 segmen usaha komoditi perkebunan yaitu

Segmen Usaha Komoditi Kelapa Sawit dan Segmen Usaha Komoditi Teh.

PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) memiliki 30 unit kebun yang

mengelola budidaya kelapa sawit, 1 unit kebun yang mengelola teh, serta 1

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


8

unit kebun plasma kelapa sawit. Unitunit kebun tersebut berlokasi di 9

Kabupaten, yaitu Kabupaten Langkat, Deli Serdang, Serdang Bedagai,

Simalungun, Asahan, Labuhan Batu, Padang Lawas, Batubara dan

Mandailing Natal. Untuk proses pengolahan, PT. Perkebunan Nusantara

IV (Persero) memiliki 16 unit pabrik kelapa sawit (PKS) dengan kapasitas

total 635 ton Tandan Buah Segar (TBS) per jam, 2 unit pabrik teh dengan

kapasitas total 150 ton Daun Teh Basah (DTB) per hari, dan 2 unit pabrik

pengolahan inti sawit dengan kapasitas 400 ton per hari. Selain mengelola

kedua komoditi tersebut, PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) juga

mengelola balai benih kelapa sawit yang terdapat di Unit Usaha Adolina.

PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) juga didukung oleh 1 Unit Usaha

Engineering Manufacturing and Construction yaitu Pabrik Mesin Tenera

(PMT).

B. Visi dan Misi Perusahaan

1. Visi

Menjadi perusahaan unggul dalam usaha agroindustri yang

terintegrasi

2. Misi

a. Menjalankan usaha dengan prinsip-prinsip usaha terbaik, inovatif,

dan berdaya saing tinggi.

b. Menyelenggarakan usaha agroindustri berbasis kelapa sawit, teh,

dan karet.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


9

c. Mengintegrasikan usaha agroindustri hulu, hilir dan produk baru,

pendukung agroindustri dan pendayagunaan asset dengan

preferensi pada teknologi terkini yang teruji (proven) dan

berwawasan lingkungan.

C. Struktur Organisasi

Sesuai dengan kedudukannya, Bagian Satuan Pengawasan Intern

bersifat independen terhadap unit-unit kerja lainnya dalam perusahaan.

Untuk menjalankan fungsi tersebut, didasarkan pada Surat Keputusan

Direksi Nomor: 04.15/Kpts/117/X/2016, tanggal 11 Oktober 2016, tentang

Pedoman Organisasi PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero). Kedudukan

SPI di dalam organisasi PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero)

merupakan bagian yang langsung berada di bawah dan bertanggungjawab

langsung kepada Direktur Utama.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


10

Sumber: PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan

Gambar 2.1
Struktur Organisasi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


11

D. Job Description

Berikut ini adalah uraian tugas (Job Description) dari setiap unit pada PT.

Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan :

1. RUPS

RUPS memegang segala wewenang yang tidak diserahkan kepada Direksi

atau Komisaris dalam batas yang ditentukan Undang-Undang Perseroa

atau Anggaran Dasar. Sebagai pemegang tertinggi dalam perseroan, RUPS

berhak memperoleh segala keterangan yang berkaitan dengan kepentingan

perseroan dari Direksi atau Komisaris RUPS.

2. Dewan Komisaris

Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan terhadap kebijakan

pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya baik mengenai Perseroan

maupun usaha Perseroan yang dilakukan oleh Direksi serta memberikan

nasihat kepada Direksi termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan

Rencana Jangka Panjang Perseroan, Rencana Kerja dan Anggaran

Perseroan serta ketentuan Anggaran Dasar dan Keputusan Rapat Umum

Pemegang Saham, serta peraturan perundang-undangan yang berlaku,

untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan

Perseroan.

3. Komite Audit

a. Bertugas memonitori dan mengevaluasi proses penyelesaian

Laporan Keuangan Tahun buku setiap tahunnya dan penetapan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


12

laporan pertanggungjawaban keuangan perusahaan tahun

sebelumnya.

b. Melakukan evaluasi atas efektivitas Satuan Pengawasan Intern (SPI).

c. Melakukan evaluasi atas sistem Pengendalian Intern kegiatan tertentu.

d. Melakukan evaluasi dan memonitori atas laporan Direksi tentang

progress pelaksanaan arahan RUPS.

e. Melakukan evaluasi atas Laporan Manajemen Triwulan Direksi.

4. Komite Pemantau MR dan GCG

a. Membantu Dewan Komisaris dalam mengkaji sistem manajemen

risiko yang disusun oleh Direksi serta menilai toleransi yang dapat

diambil oleh perusahaan.

b. Membantu Dewan Komisaris dalam mengidentifikasi risiko usaha

sesuai best practices pengelolaan risiko.

c. Memantau pelaksanaan kebijakan manajemen risiko yang terdiri

dari risiko keuangan, risiko pasar, risiko dana, risiko operasional,

risiko legal dan risiko sumber daya manusia sesuai Best Practices

pengelolaan risiko.

d. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan operasional sesuai best

practices pengelolaan risiko dan selanjutnya melaporkan kepada

Dewan Komisaris.

e. Melakukan pendalaman atas potensi risiko sesuai dengan best

practices pengelolaan risiko yang perlu mendapatkan perhatian

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


13

Komisaris dan memberikan saran perbaikan dan tindaklanjut kepada

Komisaris.

5. Direktur Utama

a. Mengelola Perusahaan sesuai amanat RUPS untuk mewujudkan

sasaran Perusahaan.

b. Menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan

perusahaan untuk kepentingan perusahaan dan sesuai dengan

maksud dan tujuan Perusahaan serta mewakili perusahaan baik

didalam maupun diluar pengadilan tentang segala hal dan segala

kejadian dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-

undangan, Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS.

c. Memimpin, mengkoordinasikan dan mensinkronisasikan

pelaksanaan program kegiatan Direktur Produksi, Direktur SDM

dan Umum, Direktur Keuangan dan Direktur Perencanaan dan

Pengembangan Usaha, Manajer Grup dan Manajer Unit.

d. Menjalankan arahan dari Dewan Komisaris dan RUPS.

e. Mengatur pembagian tugas dan wewenang masing-masing anggota

Direksi.

f. Mengadakan dan memimpin rapat Direksi secara berkala, untuk

mengevaluasi pelaksanaan program kegiatan masing-masing

Direktorat, Grup Unit Usaha dan Unit Usaha.

g. Memberi penjelasan kepada Dewan Komisarisatau Rapat Umum

Pemegang Saham, mengenai Rencana Jangka Panjang

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


14

Perusahaan,Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan serta Laporan

Tahunan.

h. Melaksanakan pemenuhan aspek legal dan kepatuhan Perusahan

terhadap Anggaran Dasar, keputusan RUPS dan peraturan

perundang-undangan.

i. Mengkoordinir penyelenggaraan akuntansi keuangan, akuntansi

biaya, verifikasi dan administrasi asset.

j. Mengkoordinir Direksi melakukan evaluasi secara berkala terhadap

pencapaian target Indikator Kinerja Kunci (IKK) atau Key

Performance Indicator (KPI) serta merumuskan tindakan perbaikan

yang diperlukan.

k. Mengkoordinir pembuatan Laporan Manajemen Triwulan,

Semesteran dan Tahunan yang akan disampaikan kepada Dewan

Komisaris dan Pemegang Saham.

l. Melakukan pembinaan dan monitoring tugas-tugas dibidang Satuan

Pengawasan Intern dan SekretarisPerusahaan (termasuk P2BJ).

m. Mengkoordinir pelaksanaan dan pemantauan terhadap implementasi

Good Corporate Governance dan Manajemen Resiko.

n. Mengkoordinir perumusan program kegiatan masing-masing

Direktorat, Grup Unit Usaha dan Unit Usaha, dan Sekretaris

Perusahaan serta SPI yang dijabarkan dari RKAP dan RJPP.

o. Mengkoodinir penyusunan RJPP, RKAP dan rencana-rencana

lainnya untuk disampaikan kepada Dewan Komisaris dan RUPS.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


15

p. Penanggung jawab pelaksanaan pengadaan tanah untuk kepentingan

pengembangan usaha Perusahaan.

6. Direktur Operasional

a. Merencanakan, melaksanakan dan mengawasi seluruh pelaksanaan

operasional perusahaan.

b. Membuat standar perusahaan mengenai semua proses operasional,

produksi, proyek dan kualitas hasil produksi.

c. Membuat stategi dalam pemenuhan target perusahaan dan cara

mencapai target tersebut.

d. Membantu tugas-tugas direktur utama.

e. Mengecek, mengawasi dan menentukan semua kebutuhan dalam

proses operasional perusahaan.

f. Merencanakan, menentukan, mengawasi, mengambil keputusan dan

mengkoordinasi dalam hal keuangan untuk kebutuhan operasional

perusahaan.

g. Mengawasi seluruh karyawan apakah tugas yang dilakukan sesuai

dengan standar operasional perusahaan.

h. Bertanggung jawab pada pengembangan kualitas produk ataupun

karyawan.

i. Membuat laporan kegiatan untuk diberikan kepada direktur utama.

j. Bertanggung jawab pada proses operasional, produksi, proyek dan

kualitas hasil produksi.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


16

7. Direktur Komersil

a. Memastikan penggunaan yang efisien dari semua sumber daya,

b. Mengembangkan strategi, pencarian peluang baru bagi keberhasilan

pengembangan perusahaan.

c. Bertanggungjawab untuk pembentukan dan pelatihanyang efektif

dari tim penjualan.

d. Manajemen penjualan, pilihan saluran distribusi dan pengelolaan

jaringan dealer.

e. Mengembangkan lini produk dan harga, berbagai program yang

dapar meningkatkan penualan perusahaan.

8. Direktur SDM dan Umum

a. Memimpin dan mengkoordinasikan tugas-tugas di bawah Direktorat

SDM dan Umum.

b. Menyusun struktur organisasi Perusahaan beserta uraian tugasnya.

c. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan di bawah

Direktorat SDM dan Umum.

d. Melaksanakan dan mengendalikan program kegiatan dibidang

SDM, Umum, Hukum dan Pertahanan serta Pengadaan.

Melaksanakan pengelolaan SDM, termasuk rekrutmen, penempatan,

penilaian kinerja, karir, remunerasi dan purna tugas.

e. Menyusun Perjanjian Kerja Bersama (PKB) untuk dibahas bersama

dengan Serikat Pekerja dan peraturan kepegawaian.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


17

f. Mengurus permasalahan hukum yang dihadapi Perusahaan dan

pengurusan hak atas tanah sesuai ketentuan yang berlaku.

g. Menjalankan arahan dari Direktur Utama, Dewan Komisaris dan

RUPS. Mengadakan rapat-rapat internal secara berkala

dilingkungan SDM, dan kegiatannya.

h. Melakukan evaluasi secara berkala terhadap pencapaian target

Indikator Kinerja Kunci (IKK) atauKey Performance Indicator

(KPI) yang berkaitan dengan aspek operasional.

i. Melaksanakan dan memantau penerapan prinsip-prinsip Good

Corporate Governance dan Manajemen Risiko di lingkungan

Bidang SDM, Umum, Hukum dan Pertanahan serta Pengadaan.

j. Menindaklanjuti temuan hasil audit SPI dan auditor eksternal yang

berkaitan dengan tugas operasionalnya.

k. Menyiapkan Laporan Manajemen Triwulan, Semesteran dan

Tahunan di bidang SDM, Umum, Hukum dan Pertanahan, dan

Pengadaan.

l. Merumuskan dan menetapkan program kegiatan Bagian SDM,

Bagian Umum, Bagian Hukum dan Pertanahanserta Bagian

Pengadaan yang didasarkan kepada RKAP dan RJPP yang telah

disahkan.

m. Merumuskan kebijakan dan menyusun pedoman kerja yang

digunakan dilingkungan Direktorat SDM dan Umum dan

selanjutnya disampaikan kepada Direktur Utama untuk ditetapkan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


18

9. Sekertaris Perusahaan

a. Bertugas memastikan kepatuhan perusahaan terhadap peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

b. Memberikan penjelasan atas peraturan perundang-undangan yang

berhubungan dengan kegiatan perusahaan.

c. Mengkoordinasikan atas kepatuhan pelaksanaan GCG di lingkungan

PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan.

d. Menyimpan dokumen-dokumen perusahaan.

e. Menyimpan dan mengawasi stempel resmi perusahaan.

f. Membantu jika diperlukan dalam mempersiapkan Laporan Tahunan

Perusahaan.

10. Bagian Satuan Pengawas Intern (SPI)

a. Bertugas menilai terhadap informasi keuangan mencakup penilaian

terhadap informasi keuangan sesuai prinsip-prinsip akuntansi yang

lazim.

b. Menilai terhadap ketaatan Unit Usaha yang bersangkutan pada

peraturan perundang-undangan yang mendasari transaksi/kegiatan

yang mempunyai pengaruh kepada laporan keuangan serta ketaatan

terhadap RKAP yang telah ditetapkan.

c. Menilai terhadap penggunaan sumber daya ekonomi perusahaan,

apakah telah dikelola dengan baik efisien dan berdaya guna.

d. Menilai capaian realisasi yang sebenarnya dibandingkan dengan

target yang telah ditetapkan termasuk pengajuan ketaatan Unit

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


19

Usaha terhadap peraturan perundang-undangan yang berkaitan

dengan kehematan, daya guna dan hasil guna.

e. Melakukan audit terhadap kegiatan dalam perusahaan yang

diindikasikan adanya kecurangan atau penyimpangan maupun

tindak pidana korupsi.

11. Bagian Perencanaan Strategis

a. Merencanakan, mengatur, mengkoordinasikan dan mengendalikan

tugas perencanaan, penyusunan program kerja.

b. Pelaksaan evaluasi program, anggaran, dan pelaporan kinerja.

12. Bagian Tanaman

a. Membuat, meninjau dan merevisi standard performance bidang

tanaman.

b. Merumuskan kebijakan kultur teknis tanaman dan panen yang lebih

baik guna meningkatkan efektifitas dan produktifitas kerja.

c. Melaksanakan pemesanan kecambah Kelapa Sawit yang

bersertifikat dan biji karet yang berkualitas.

d. Melaksanakan pengkajian, pengujian sarana dan metode baru

bidang tanaman.

13. Bagian Pengolahan

a. Melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan pengolahan

bahan baku menjadi produk akhir.

b. Melakukan pengawasan terhadap identifikasi yang berhubungan

dengan proses pengolahan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


20

c. Melakukan pengawasan terhadap jumlah bahan baku yang diterima

serta produksi yang dikirim.

d. Membuat laporan manajemen pengolahan.

14. Bagian Teknik

a. Bertanggung jawab atas tersedianya mesin, peralatan dan kebutuhan

listrik demi kelancaran produksi.

b. Mendelegasikan dan mengkoordinir tugas-tugas di bagian

perawatan mesin dan listrik.

15. Bagian Keuangan

a. Membuat dan menyampaikan Laporan Manajemen (LM) intern dan

tahunan kepada pemegang saham.

b. Membuat dan menyampaikan Laporan Keuangan (Konsolidasian)

interim dan tahunan sesuai dengan pernyataan standar akuntansi

keuangan kepada stakeholders.

c. Mempersiapkan bahan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

yang berkaitan dengan data keuangan.

d. Melaksanakan pemeriksaan kas, persediaan dan aktiva lainnya serta

verifikasi penggunaan unag kerja dan administrasi keuangan Distrik

manajer dan Kebun atau unit secara periodik.

e. Menyusun perencanaan strategi dan rencana jangka panjang bagian

serta rencana kerja anggaran perusahaan/rencana operasional di

bagian keuangan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


21

16. Bagian Akuntansi

a. Melaksanakan kegiatan proses akuntansi yang meliputi aktiva,

kewajiban, kewajiban, ekuiti, penjualan, dan beban.

b. Melaksanakan rekonsiliasi perkiraan internal dan eksternal.

c. Menyusun perencanaan strategi dan rencana jangka panjang bagian

serta rencan kerja anggaran perusahaan/rencana kerja operasional di

bagian akuntansi.

d. Menyusun proyeksi dan realisasi cash flow perusahaan.

17. Bagian Pemasaran

Menentukan kebijaksanaan dan strategi pemasaran perusahaan yang

mencakup jenis produk yang akan dipasarkan, harga pendistribusian

dan promosi.

18. Bagian Pengembangan Usaha

a. Melaksanakan pengelolaan SDM berbasis kompetensi, kinerja dan

kontribusi yang diberikan kepada perusahaan.

b. Melaksanakan pembangunan sistem da Training Program dalam

rangka pemenuhan kompetensi.

c. Melaksanakan kegiatan promosi, kenaikan golongan, demosi dan

mutasi.

19. Bagian SDM

a. Melaksanakan pengelolaan SDM berbasis kompetensi, kinerja dan

kontribusi yang diberikan kepada perusahaan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


22

b. Melaksanakan pembangunan sistem da Training Program dalam

rangka pemenuhan kompetensi.

c. Melaksanakan kegiatan promosi, kenaikan golongan, demosi dan

mutasi.

20. Bagian Umum dan PKBL

a. Mengurus penerbitan sertifikast Hak Guna Usaha dan Hak Guna

Bangunan Kantor Direksi.

b. Mengurus pengelolaan Poliklinik Kantor Direksi dan memonitor

pengiriman pasien Poliklinik Kantor Direksi.

c. Melaksanakan analisa dan evaluasi keamanan perusahaan dalam

upaya penyelenggaraan pengamanan personil, asset, informasi atau

dokumen, lingkungan dan investasi.

d. Melaksanakan investasi dan interogasi internal serta

menuangkannya ke dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dan

resume hasil pemeriksaan.

21. Bagian Logistik

a. Melakukan pengadaan barang atau jasa yang diperlukan unit kerja

lain guna mendukung pelayanan dan operasional perusahaan.

b. Melakukan analisa kebutuhan pengadaan barang atau jasa yang

diminta para unit kerja lain guna memenuhi pengadaan barang atau

jasa.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


23

22. Bagian Hukum dan Pertanahan

Merumuskan program kegiatan berdasarkan peraturan perundang-

undangan yang berlaku dan sumber data yang tersedia sebagai pedoman

pelaksanaan kegiatan.

E. Tata Nilai Perusahaan

PT. Perkebunan Nusantara IV memiliki tata nilai perusahaan dirangkum

dalam frasa “PRIMA”, meliputi:

1. Profitability. Mengutamakan Profit.

2. Responsibility. Bertanggung jawab terhadap stakeholder.

3. Integrity. Integritas

4. Market ahead. Selalu yang terdepan

5. Accountability. Terpercaya

F. Jaringan Usaha

PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan yang bergerak

dalam usaha perkebunan mengelola 2 komoditi utama, yaitu kelapa sawit

dan teh yang dilengkapi dengan sarana pengolahannya berupa Pabrik

Kelapa Sawit dan Pabrik Pengolahan Pucuk Teh. Kegiatan usaha

perusahaan tersebut terletak di atas luar arel lahan seluas 175.735 Ha areal

konsensi yang menyebar di 9 kabupaten, yaitu Kabupaten Langkat, Deli

Serdang, Serdang Berdagai, Simalungun, Asahan, Labuhan Batu, Padang

Lawas, Batubara dan Mandailing Natal.

PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan menjadikan

minyak sawit sebagai komoditi yang memberikan pendapatan besar bagi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


24

perusahaan, Mutu produk minyak sawit yang dihasilkan perusahaan sudah

dikenal di pasar lokal dan pasar internasional dengan pasokan yang tepat

waktu kepada pembeli.

1. Kelapa sawit

Kelapa sawit masih menjadi nafas utama kelangsungan bisnis

Perseroan dengan luasan area konsensi mencapai 96,17% dari total

area konsensi yang dikelola.

a. Areal Tanaman Kelapa Sawit

Tahun 2016, realisasi areal konsesi komoditi kelapa sawit

Perseroan tercatat seluas 169.009 Ha, relatif sama dengan

tahun 2015 yaitu sebesar 169.057 Ha. Dari luas areal

konsesi kelapa sawit tersebut, persentase komposisi areal

Tanaman Menghasilkan sebesar 68,42%, Tanaman Belum

Menghasilkan 6,66% dan Tanaman Baru dan Ulangan

6,22%.

b. Produksi Kelapa Sawit

Realisasi produksi Tandan Buah Segar (TBS) pada tahun

2016 untuk hasil kebun sendiri tercatat sebesar 2,20 juta

ton, menurun 1,65% jika dibandingkan tahun 2015 (2,24

juta ton). Sementara realisasi pembelian TBS tahun 2016

menurun sebesar 21,67% menjadi 381,43 ribu ton dari

jumlah tahun 2015 yaitu 486,93 ribu ton. Secara total,

produksi TBS pada tahun 2016 adalah 2,73 juta ton,

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


25

mengalami penurunan sebesar 142,59 ton atau 5,22% dari

tahun sebelumnya.

Rendahnya jumlah tandan buah segar (TBS) belum

mencapai target, akan tetapi komponen produksi rerata

BRT menunjukkan trend positif sebesar 1,42% di atas

target RKAP Perubahan (RKAP-P). Penyebab tidak

tercapainya produksi TBS diantaranya:

1. Realisasi produksi dibandingkan dengan angka trossen

masih dibawah 9,10%. Apabila angka trossen ini dapat

tercapai, maka capaian produksi dapat optimal

2. Adanya faktor kehilangan yang sangat sulit diprediksi.

Asumsi kehilangan adalah sebenarnya persentase selisih

trossen.

c. Produksi Minyak Sawit

Total produksi minyak sawit dan inti sawit pada tahun 2016

tercatat sebesar 699,77 ribu ton, mengalami penurunan

sebesar 38,23 ribu ton atau setara 5,18%. Penurunan ini

sebagian besar diakibatkan menurunnya produksi TBS dan

capaian pembelian TBS yang menurun 21,67%

dibandingkan tahun sebelumnya. Turunnya jumlah

pembelian ini diakibatkan oleh semakin tingginya tingkat

persaingan harga, rendahnya pasokan TBS dari pihak ketiga

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


26

dan pertambahan jumlah Pabrik Kelapa Sawit (PKS) swasta

yang beroperasi di sekitar di unit usaha.

d. Produktivitas Tandan Buah Segar, Minyak sawit, dan Inti

sawit

Capaian produktivitas TBS tahun 2016 sebesar 19,11 ton/ha

atau naik sebesar 0,33% dari tahun 2015. Produktivitas

minyak sawit sebesar 4,48 ton/ ha relatif sama dengan

tahun 2015 dan untuk inti sawit sebesar 0,81 ton/ha atau

menurun 1,71% dari tahun 2015. Hal ini disebabkan tidak

tercapainya target produksi TBS.

e. Profitabilitas Komoditi Kelapa sawit

Realisasi laba komoditi kelapa sawit sebelum PPh sebesar

tahun 2016 sebesar Rp 815,04 miliar, naik cukup besar dari

capaian tahun lalu yaitu Rp 251,41 miliar. Peningkatan

cukup drastis ini sebagai dampak penghematan yang

dilakukan oleh perusahaan dan naiknya jumlah penjualan

komoditi kelapa sawit sebesar Rp 384,77 miliar atau 7,73%

2. Teh

PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan mengelola

komoditi teh sebesar 3,63% dari seluruh bisnis kebunnya.

Komoditas teh adalah salah satu unit usaha yang membuat PT.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


27

Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan memiliki keunikan

dibanding perkebunan lain di Sumatera Utara.

a. Areal Tanaman Teh

Areal tanaman teh yang dimiliki oleh Perseroan 3,63% dari

total luas areal konsesi. Areal komoditi tanaman teh

memiliki total luas 6.373 Ha terletak di Kecamatan

Sidamanik, Kabupaten Simalungun dengan ketinggian

antara 1.000 m s/d 1.500 m diatas permukaan laut. Dari

luasan areal ini, 54,66% sudah menghasilkan, 6,06% belum

menghasilkan, dan 38,75% merupakan areal tanam baru,

tanam ulang, dan lain-lain.

b. Produksi Daun Teh Basah dan Teh Jadi

Produksi Daun Teh Basah dan Teh Jadi, baik dari kebun

sendiri maupun pembelian, pada tahun 2016 tercatat sebesar

8.148 ton, atau meningkat 10,39% dari tahun sebelumnya.

Peningkatan ini disebabkan oleh pertambahan areal

Tanaman Menghasilkan (TM), peningkatan progres mutu di

lapangan serta perbaikan mesin-mesin pengolahan.

c. Produktivitas Daun Teh Basah dan Teh Jadi

Produktivitas DTB pada tahun 2016 adalah sebesar 10,45

ton, menurun 11,57% dari tahun sebelumnya.Sementara

capaian produktivitas Teh Jadi tercatat sebesar 2,22 ton,

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


28

juga mengalami penurunan dibanding tahun 2015 yaitu

sebesar 10,04%.

d. Profitabilitas Komoditi Teh

Di tahun 2016, komoditi teh Perseroan belum mampu

mencatatkankeuntungan. Namundemikian, kerugian pada

tahun 2016 menurun drastis dibandingkan tahun

sebelumnya. Kerugiantahun 2016 sebesar Rp 14,41 miliar,

turun 39,05miliar atau 73,03% dari tahun 2015.

G. Rencana Kegiatan

Untuk melaksanakan tugas komite audit perlu disusun program kerja

tahunan. Rencana kerja tahunan PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero)

Medan dimaksud antara lain:

e. Memonitor juga mengevaluasi proses penyelesaian laporan

keuangan tahunan dan penetapan laporan pertanggung jawaban

keuangan perusahaan.

f. Melakukan evaluasi atas efektifitas satuan pengawasan intern

kegiatan tertentu.

g. Melakukan evaluasi dan memonitor atas laporan direksi.

h. Melakukan evaluasi atas laporan manajemen triwulan direksi.

i. Melakukan evaluasi atas laporan kinerja bulanan Grup Unit Usaha

tertentu.

j. Melakukan evaluasi atas sistem pengendalian intern kegiatan

tertentu.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


29

k. Melakukan evaluasi atas rencana dan realisasi perusahaan.

l. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program PKBL

(Program Kemitraan dan Bina Lingkungan).

m. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diminta komisaris.

n. Ketentuan pelaksanaan program kerja komite audit.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


BAB III

PERANAN ANALISIS SWOT PADA PT PERKEBUNAN IV MEDAN

A. Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor untuk merumuskan

strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat

memaksimalkan kekuatan (strengts) dan peluang (opportunities), namun secara

bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threats).

Keputusan strategis perusahaan perlu pertimbangan faktor internal yang

mencakup kekuatan dan kelemahan maupun faktor eksternal yang mencakup

peluang dan ancaman. Oleh karena itu perlu adanya pertimbangan-

pertimbangan penting untuk analisis SWOT.

Dalam mengidentifikasi berbagai masalah yang timbul dalam

perusahaan, maka sangat diperlukan penelitian yang sangat cermat sehingga

mampu menemukan strategi yang sangat cepat dan tepat dalam mengatasi

masalah yang timbul dalam perusahaan. Beberapa pertimbangan yang perlu

diperhatikan dalam mengambil keputusan antara lain :

1. Kekuatan (Strenght)

Kekuatan adalah unsur-unsur yang dapat diunggulkan oleh perusahaan

tersebut seperti halnya keunggulan dalam produk yang dapat diandalkan,

memiliki keterampilan dan berbeda dengan produk lain. sehingga dapat

membuat lebih kuat dari para pesaingnya.

30

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


31

Kekuatan adalah sumber daya, keterampilan, atau keunggulan-

keunggulan lain relatif terhadap pesaing dan kebutuhan pasar yang

dilayani atau ingin dilayani oleh perusahaan. Kekuatan adalah

kompetensi khusus yang memberikan keunggulan komparatif bagi

perusahaan di pasar. Kekuatan terdapat pada sumber daya, keuangan,

citra, kepemimpinan pasar, hubungan pembeli-pemasok, dan faktor-

faktor lain.

2. Kelemahan (Weakness)

Kelemahan adalah kekurangan atau keterbatasan dalam hal sumber daya

yang ada pada perusahaan baik itu keterampilan atau kemampuan yang

menjadi penghalang bagi kinerja organisasi. Keterbatasan atau

kekurangan dalam sumber daya, keterampilan dan kapabilitas yang

secara serius menghambat kinerja efektif perusahaan. Fasilitas, sumber

daya keuangan, kapabilitas manajemen, keterampilan pemasaran, dan

citra merek dapat merupakan sumber kelemahan.

3. Peluang (Opportunity)

Peluang adalah berbagai hal dan situasi yang menguntungkan bagi suatu

perusahaan, serta kecenderungan-kecenderungan yang merupakan salah

satu sumber peluang.

4. Ancaman (Treats)

Ancaman adalah faktor-faktor lingkungan yang tidak menguntungkan

dalam perusahaan jika tidak diatasi maka akan menjadi hambatan bagi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


32

perusahaan yang bersangkutan baik masa sekarang maupun yang akan

datang.

Ancaman merupakan pengganggu utama bagi posisi perusahaan.

Masuknya pesaing baru, lambatnya pertumbuhan pasar, meningkatnya

kekuatan tawar-menawar pembeli atau pemasok penting, perubahan

tekhnologi, serta peraturan baru atau yang direvisi dapat menjadi

ancaman bagi keberhasilan perusahaan.

Faktor kekuatan dan kelemahan terdapat dalam suatu perusahaan,

sedang peluang dan ancaman merupakan faktor-faktor lingkungan yang

dihadapi oleh perusahaan yang bersangkutan. Jika dapat dikatakan bahwa

analisis SWOT merupakan instrumen yang ampuh dalam melakukan analisis

strategi, keampuhan tersebut terletak pada kemampuan para penentu strategi

perusahaan untuk memaksimalkan peranan faktor kekuatan dan pemanfaatan

peluang sehingga berperan sebagai alat untuk meminimalisasi kelemahan yang

terdapat dalam tubuh perusahaan dan menekan dampak ancaman yang timbul

dan harus dihadapi.

Matrik SWOT dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang

dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan

kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matrik SWOT sebagai alat

pencocokan yang mengembangkan empat tipe strategi yaitu SO, WO, ST dan

WT. Perencanaan usaha yang baik dengan metode SWOT dirangkum dalam

matrik SWOT yang dikembangkan oleh Kearns sebagai berikut:

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


33

Tabel 3.1

Sumber:

IFAS (internal strategic factory analysis summary) dengan kata lain

faktor-faktor strategis internal suatu perusahaan disusun untuk merumuskan

faktor-faktor internal dalam kerangka strength and weakness. Sedangkan

EFAS (eksternal strategic factory analysis summary) dengan kata lain faktor-

faktor strategis eksternal suatu perusahaan disusun untuk merumuskan faktor-

faktor eksternal dalam kerangka opportunities and threaths.

B. Matriks Evaluasi Posisi dan Tindakan Strategis (SPACE)

Matriks Evaluasi Posisi dan Tindakan Strategis (Strategic Position and

Action Evaluation_SPACE Matrix) adalah alat penting lain dalam pencocokan,

alat manajemen strategis ini berfokus pada perumusan strategi terutama yang

terkait dengan posisi kompetitif organisasi.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


34

Sumbu untuk matriks SPACE didasarkan pada empat bidang analisis

yaitu: Internal strategic dimensions meliputi: Financial strength (FS) dan

Competitive advantage (CA). Keempat faktor ini adalah penentu yang paling

penting dalam keseluruhan strategis organisasi.

Ada banyak faktor dalam matriks SPACE yang termasuk bagian dari

dimensi strategis internal perusahaan. Antara lain faktor kekuatan keuangan

meliputi pengembalian atas investasi, likuiditas, modal kerja, arus kas, dan

lain-lain. Sedangkan pada faktor keunggulan kompetitif misalnya kecepatan

inovasi oleh perusahaan, posisi pasar niche, loyalitas pelanggan, kualitas

produk, pangsa pasar, siklus hidup produk, dan lain-lain.

Tergantung pada tipe organisasi, sejumlah variabel dapat menciptakan

masing-masing dimensi yang diwakili oleh sumbu dari matriks SPACE. Faktor

yang dimasukkan sebelumnya dalam matriks IFE dan EFE harus

dipertimbangkan dalam mengembangkan Matrik SPACE.

Adapun diagram Cartecius SPACE diperlihatkan sebagai berikut :

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


35

Gambar 3.1

Sumber:

(a) Strategi S-O = Kuadran 1

Ini merupakan situasi yang sangat paling menguntungkan. Perusahaan

tersebut memiliki peluang dan kekuatan, sehingga dapat

memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. Strategi yang harus

diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan

pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategi).

(b) Strategi S-T = Kuadran 2

Ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki

perusahaan untuk mengatasi ancaman. Strategi ini dipakai untuk

memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi

diversifikasi (produk/pasar).

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


36

(c) Strategi W-O = Kuadran 3

Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada

dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada. Perusahaan

menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi dilain pihak harus

menghadapi beberapa kendala/kelemahan internal. Cara yang efektif

adalah dengan peninjauan kembali teknologi yang dipergunakan untuk

atau dengan menawarkan produk-produk baru.

(d) Strategi W-T = Kuadran 4

Strategi ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan,

dimana perusahaan harus menghadapi berbagai ancaman dan

kelemahan internal. Kegiatan ini bersifat defensif dan berusaha

meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.

Dalam melakukan analisis eksternal, PT. Perkebunan Nusantara IV

menggali dan mengidentifikasi semua peluang (opportunities) yang

berkembang dan menjadi trend pada saat itu serta ancaman (threats) dari para

pesaing dan calon pesaing. Sedangkan analisa internal lebih memfokuskan

pada identifikasi kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknessness) dari PT.

Perkebunan Nusantara IV. Analisa SWOT ini juga membandingkan antara

faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor

internal kekuatan (strenghts) dan kelemahan (weaknessness). Dengan

melakukan kedua analisis tersebut, maka PT. Perkebunan Nusantara dikatakan

telah melakukan analisis SWOT.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


37

Sebagai anak perusahaan serta sebagai perusahaan perkebunan yang

diperhitungkan dalam dunia bisnis, tentu tidak mudah untuk terus bertahan, dan

berkembang tanpa adanya strategi yang tepat dari para pihak yang terkait di

PT. Perkebunan Nusantara IV, tentunya akan sangat dipengaruhi oleh analisis

SWOT yang dilakukan oleh pihak perusahaan ini sendiri. Untuk merespon

secara efektif perubahan dalam lingkungannya, perusahaan harus mencermati

lingkungan eksternal dan internalnya.

Dalam proses perencanaan strategisnya pihak perusahaan menyediakan

informasi tentang kekuatan dan kelemahan internal PT. Perkebunan Nusantara

IV sehubung dengan peluang dan ancaman eksternal yang dihadapin

perusahaan. Salah satu ciri menarik dari sebahagian analisis SWOT adalah

bahwa kekuatan dan kelemahan, serta peluang dan ancaman, terkadang

merupakan cermin dari citra yang satu dengan yang lainnya. Dengan kata lain,

kekuatan terbesar dari PT. Perkebunan Nusantara IV bisa jadi pula merupakan

kelemahannya yang paling besar.

Salah satu ciri khusus dari perecanaan strategis adalah perhatian yang

diberikan kepada lingkungan ekstenal dan internal. Disertai dengan perhatian

kepada tugas dan misi, penilaian lingkungan internal dan eksternal memberi

pengertian yang jelas kepada suatu organisasi tentang situasinya sekarang ini

dan meletakkan baik bagi pengidentifikasikan isu-isu strategis dan-

mengembangkan strategis dan mengembangkan strategis dalam langkah

berikutnya (David :2002).

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


38

Analisis SWOT digunakan untuk :

1. Menganalisis kondisi diri dan lingkungan pribadi.

2. Menganalisis kondisi internal lembaga dan lingkungan eksternal lembaga.

3. Menganalisis kondisi internal perusahaan dan lingkungan eksternal

perusahaan.

4. Memanfaatkan kesempatan dan kekuatan (O dan S). Analisis ini

diharapkan membuahkan rencana jangka panjang. Mengatasi atau

mengurangi ancaman dan kelemahan (T dan W).

5. Analisa ini lebih condong menghasilkan rencana jangka pendek, yaitu

rencana perbaikan (short-term improvement plan).

6. Dan mengetahui sejauh mana diri kita didalam lingkungan kita.

C. Standar Analisis SWOT Pada PT. Perkebunan Nusantara IV

1. Pembobotan dan Penilaian

Untuk menghitung nilai skor kekuatan, kelemahan, peluang, dan

ancaman, faktor dan variabel dilakukan dengan cara, sebagai berikut:

a. Pembobotan ( weighting ) dilakukan berdasarkan pertimbangan

pengaruh variabel dalam faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan

ancaman, sehingga faktor yang paling berpengaruh akan

mempunyai bobot paling besar dan yang tidak berpengaruh akan

mempunyai bobot yang paling kecil. Selanjutnya karena

perbedaan jumlah variabel didalam faktor kekuatan dan

kelemahan serta faktor peluang dan ancaman maka agar

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


39

pembobotannya lebih proporsional maka dilakukan pembobotan

tertimbang total bobot untuk setiap faktor kekuatan dan kelemahan

serta peluang dan ancaman adalah 100%.

b. Penilaian ( rating ) untuk setiap variabel menggunakan nilai skala

likert 1 sampai 5 dengan mempertimbangkan posisi relatif

dibandingkan dengan perusahaan sejenis dalam industri yang

sama. Skala 5 menunjukkan nilai terbesar dan 1 menunjukkan nilai

terkecil.

c. Skor ( scoring )diperoleh dari perkalian bobot dan nilai.

Selanjutnya akan diperoleh jumlah dari skor kekuatan, kelemahan,

peluang, dan ancaman. Skor IFE ( Internal Factors Evaluation )

diperoleh dari skor kekuatan dikurangi dengan skor kelemahan

dan skor EFE ( External Factors Evaluation ) diperoleh dari skor

peluang dikurangi dengan skor ancaman.

- Berdasarkan skor IFE dan EFE maka diperoleh Diagram Delphi.

2. Perhitungan Kuantitatif Analisis SWOT

Penilaian analisis SWOT berdasarkan faktor kekuatan, kelemahan,

peluang dan ancaman dapat dilihat pada Tabel 3.2

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


40

Tabel 3.2
Penilaian Analisis SWOT
ANALISIS SWOT
No Kekuatan Bobot Nilai NxB
1 Sistem Pengadaan barang dan jasa sudah 0,25 4 1,00
online (e-procurement)
2 Pembeli merupakan Industri yang 0,15 4 0,60
mengekspor minyak sawit atau mengolah
menjadi produk hilir dan consumer goods
serta Industri yang menghasilkan produk
teh.

3 Kapasitas Pabrik 0,15 4 0,60


4 Keuangan Perusahaan Baik 0,15 3 0,45
5 Stakeholders yang mendukung kebijakan 0,15 3 0,45
perusahaan
6 Menghasilkan teh jadi dengan kualitas yang 0,15 4 0,60
baik
Jumlah 1,00 22 3,70
ANALISIS SWOT
No Kelemahan Bobot Nilai NxB
1 Kualitas CPO, PK, dan PKO belum sesuai 0,25 4 1,00
standar
2 Biaya tidak efisien 0,20 4 0,80
3 Kualitas SDM belum maksimal 0,15 4 0,60
4 Kelincahan Bisnis 0,20 3 0,60
5 Kompetensi bisnis industri hilir 0,20 3 0,60
Jumlah 1,00 18 3,60
IFE (Internal Factors Evaluation) IFE 0,10
ANALISIS SWOT
No Peluang Bobot Nilai NxB
1 Program Biodiesel Pemerintah 0,25 4 1,00
2 Industri berbasis 4.0 0,25 3 0,75
3 Program Sinergi BUMN 0,25 3 0,75
4 Industri Consumer Goods 0,25 4 1,00
Jumlah 1,00 14 3,50
ANALISIS SWOT
No Ancaman Bobot Nilai NxB
1 Isu Lingkungan 0,25 4 1,00
2 Black Campaign 0,25 4 1,00
3 Pencurian Produksi 0,25 2 0,50
4 Pengaruh ekonomi global 0,25 3 0,75
Jumlah 1,00 13 3,25
EFE (External Factors Evaluation) EFE 0,25

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


41

3. Matriks SWOT

Menurut Rangkuti (2006), Matriks SWOT dapat

menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman

eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan

kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matriks ini dapat

menghasilkan empat set kemungkinan altenatif strategis.

Tabel 3.3

Internal Factors
(S) Strengths (W) Weaknesses
Kekuatan Kelemahan
External Factors
Strategi S-O Strategi W-O
(O) Opportunities 1. Membangun 1. Peningkatan
Peluang industri hilir kualitas produk
2. Memasarkan sesuai standar.
produk teh jadi 2. Evaluasi biaya
dalam bentuk yang tidak efisien
kemasan kepada dan
seluruh BUMN membandingkanny
3. Peningkatakan a dengan standar
kapasitas oleh norma atau
Pabrik Kelapa industri sejenis.
Sawit 3. Alternatif
pemasaran secara
direct kepada
buyer.
Strategi S-T Strategi W-T
(T) Threats 1. Penerapan RSPO, 1. Penerapan RSPO,
Ancaman ISPO, dan ISO. ISPO, dan ISO.
2. Menciptakan brand 2. Efisiensi biaya.
image baru yang
positif untuk
perusahaan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


42

4. Posisi Perusahaan

Berdasarkan Gambar 3.2, skor IFE adalah 0,10 yang terletak

pada kuadran kekuatan dan EFE adalah 0,25 yang terletak pada kuadran

peluang. Posisi ini memiliki arti bahwa PTPN IV secara konsolidatif

memiliki kekuatan untuk melakukan pengembangan usaha dengan

memanfaatkan peluang-peluang yang ada.

Gambar 3.2

KOORDINAT ANALISIS SWOT


1
0,9 O
Kuadran II Kuadran I
0,8
CONSERVATIVE AGRESIF
0,7
0,6
0,5
0,4
0,3
(0.1; 0.25)
0,2
0,1
W S
0
-1 -0,9 -0,8 -0,7 -0,6 -0,5 -0,4 -0,3 -0,2 -0,1 0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,9 1
-0,1
-0,2
-0,3
-0,4
Kuadran III -0,5
Kuadran IV
DEFENSIVE COMPETITIVE
-0,6
-0,7
-0,8
-0,9
T
-1

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


43

D. Peranan Analisis SWOT Pada PT. Perkebunan Nusantara IV

Pada penjelasan diatas, kita dapat menganalisis faktor internal dan

eksternal yang ada pada PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan, dimana

faktor internal memiliki 2 indikator yaitu kekuatan dan kelemahan dan dimana

faktor eksternal memiliki 2 indikator yaitu peluang dan ancaman. Pada

pembahasan ini kita mengetahui peranan analisis SWOT sangat penting bagi

perusahaan, khususnya pada PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan.

Analisis SWOT sangat berperan dalam upaya pengembangan industri pada PT.

Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan, membantu kelancaran perkembangan

perusahaan sebagai suatu keselurahan dan dapat melihat perencanaan program

kerja yang akan dihadapi kedepannya sesuai kebutuhan pasar dalam menghasilkan

produk-produk yang sesuai dengan yang diharapkan oleh konsumen.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab terakhir ini Penulis telah membuat suatu uraian yang berupa

kesimpulan dan saran atas hasil penelitian yang dilakukan Penulis pada PT.

Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan. Adapun kesimpulan dan saran yang

mencakup penulisan tugas akhir ini sebagai berikut:

A. Kesimpulan

1. Dengan melakukan kedua analisis yaitu analisis internal dan analisis

eksternal berarti PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan

dikenal telah melakukan analisis SWOT.

2. Analisis SWOT sangat berperan dalam upaya pengembangan usaha

agrobisnis pada PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan.

3. Penggunaan analisis SWOT pada PT. Perkebunan Nusantara IV

(Persero) Medan dapat mengetahui kekuatan-kekuatannya yang bisa

dimanfaatkan secara efektif dan efesien, dapat juga mengetahui

kelemahan-kelemahannya, sehingga dapat digunakan untuk

memperbaiki dan mengevaluasi kembali kinerja perusahaan.

4. Melalui analisis SWOT ini juga PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero)

Medan dapat sensitive merasakannya, sehingga tidak ada kesempatan

yang terlewatkan serta dapat mengambil tindakan sebagai langkah

antisipasi bagi berbagai ancaman yang menghampiri perusahaan baik itu

dari pihak intern maupun pihak ekstern.

44

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


45

B. Saran

Setelah ditemukan beberapa kesimpulan, maka sebagai penutup

tugas akhir ini peneliti akan mencoba memberi saran yang kiranya

bermanfat bagi perkembangan PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero)

Medan yaitu :

1. PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan harus terus

memperhatian pelaksanaan analisis SWOT ini untuk upaya

pengembangan kelangsungan perusahaan. Karena dapat dilihat bahwa

dalam menetapkan strategi yang akan diwujudkan dalam Misi dan Visi

perusahaan diperlukan analisa lingkungan yang baik agar tujuan PT.

Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan secara menyeluruh dan

dapat dicapai sebagai mana mestinya,

2. Hasil analis SWOT menunjukkan bahwa skor peluang lebih besar dari

ancaman yang ada, sedangkan skor kekuatan lebih besar dari

kelemahan, hal ini menunjukkan bahwa PT. Perkebunan Nusantara IV

(Persero) Medan secara konsolidatif memiliki kekuatan untuk

melakukan pengembangan usaha dengan memanfaatkan peluang-

peluang yang ada.

3. PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan banyak mempunyai

peluang untuk menutupi kelemahan serta untuk meningkatkan kondisi

keuangan dengan cara terus mengembangkan usaha non perkebunan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


DAFTAR PUSTAKA

David, Fred R. 2006. Manajemen Strategi, Salemba Empat; Jakarta.


Hasibuan, Muhammad Irfan. 2015. Analisis SWOT Sebagai Dasar Penentuan Strategi
Bersaing pada PT. Perkebunan Nusantara IV. Tugas Akhir Akuntansi USU.
1-47.

Rangkuti, Freddy. 2006. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT. Gramedia
Pustaka Utama; Jakarta.
Robinson, Pearce. 1997. Manajemen Stratejik Formulasi, Implementasi dan
Pengendalian, Binarupa aksara; Jakarta.
Suryatama, Erwin, S.E. 2018. Lebih Memahami Analisis SWOT Dalam Bisnis, Kata pena;
Surabaya.
https://freddyrangkuti.wordpress.com/2011/02/28/kuesioner-riset-analisis-swot/
https://www.ptpn4.co.id/

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Anda mungkin juga menyukai