Anda di halaman 1dari 58

TUGAS AKHIR

ANALISIS RASIO KEUANGAN PADA PT ACE HARDWARE


INDONESIA TBK PERIODE 2015-2017

OLEH:

ANNISA WAHYUNI P
152101037

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan


Pendidikan Pada Program Studi Diploma III

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2018

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
KATA PENGANTAR

Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas

limpahan Rahmat, Karunia dan Kasih-SayangNya, yang telah memberikan

kesehatan dan kesempatan sehingga peneliti dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini

dengan baik dengan judul “Analisis Rasio Keuangan Pada PT Ace Hardware

Indonesia Tbk Periode 2015–2017”. Tujuan penelitian ini guna memenuhi salah

satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada Program Diploma III (DIII)

Jurusan Keuangan Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Sumatera Utara.

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, peneliti banyak mendapat bimbingan

dan arahan dari berbagai pihak sehingga pada kesempatan ini peneliti ingin

mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ramli SE, MS, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si, selaku Ketua Program Studi

Diploma III Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera

Utara.

3. Ibu Yasmin Chairunisa Muchtar, SP., MBA., selaku Sekretaris Program

Studi Diploma III Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Sumatera Utara dan sebagai Dosen Penguji Tugas Akhir.

4. Bapak Drs. Syahyunan, M.Si., selaku Dosen Pembimbing yang selalu

memberikan saran-saran serta petunjuk dan bimbingan kepada peneliti.

1
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
5. Seluruh Dosen Pengajar dan Pegawai di Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara.

6. Teristimewa kepada kedua orang tua peneliti, yaitu Ayahanda Abdul Aziz

Parinduri dan Ibunda Nila Wati, SH serta Abang tercinta Achmad Azhari

Parinduri yang telah memberikan segenap kasih sayang, doa, dukungan

dan semangat, sehingga peneliti dapat menyelesaikan pendidikan pada

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

7. Kepada teman-teman seperjuangan yang selalu membantu saya dalam

penyelesaian Tugas Akhir ini: Nepa, Nia, Liza, Ziah, Fika, Supriadi, Danu,

Rizky, Ardiansyah dan teman-teman keuangan angkatan 2015 yang tidak

dapat saya sebutkan satu persatu.

8. Kepada teman-teman terbaikku Yuniar, Icak, Widya, Fida, Listya yang

selalu memberikan harapan dan dukungan selama penyelesaian Tugas

Akhir ini.

Atas bantuan dan dorongan tersebut, peneliti hanya bisa berdoa semoga

amal baik yang telah diberikan kiranya dibalas oleh Allah SWT, dan peneliti

berharap semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi semua pihak.

Medan, Agustus 2018

Peneliti

Annisa Wahyuni P
152101037

ii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR .................................................................................. i


DAFTAR ISI ................................................................................................. iii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ..................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ................................................................ 3
1.3. Tujuan Penelitian ............................................................... 3
1.4. Manfaat Penelitian ............................................................... 4
1.5. Jadwal Kegiatan ................................................................... 4
1.6. Sistematika Penulisan........................................................... 5

BAB II .................................................................... PROFIL PERUSAHAAN


2.1. Sejarah Singkat .................................................................. 6
2.2. Visi dan Misi Perusahaan .................................................... 8
2.3. Struktur Organisasi.............................................................. 9
2.4. Job Description ................................................................... 10
2.5. Jaringan Usaha Kegiatan ..................................................... 13
2.6. Kinerja Usaha Terkini ......................................................... 14
2.7. Rencana Kegiatan ................................................................ 15

BAB III ................................................................................... PEMBAHASAN


3.1. Laporan Keuangan Perusahaan ........................................... 16
3.2. Tujuan Laporan Keuangan .................................................. 17
3.3. Keterbatasan Laporan Keuangan ........................................ 17
3.4. Pihak-pihak yang Memerlukan Laporan Keuangan ............ 19
3.5. Jenis Laporan Keuangan ..................................................... 22
3.6. Analisis Rasio Keuangan................................................... 23
3.7. Jenis-jenis Rasio Keuangan................................................. 23
3.8. Laporan Keuangan Perusahaan ........................................... 24
3.9. Analisis Rasio Keuangan Perusahaan .................................. 29

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN


4.1. Kesimpulan ................................................................. 42
4.2. Saran .................................................................................. 43

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

iii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul Halaman

1.1 Ikhtisar Data Keuangan Perusahaan ......................................................... 2


1.2 Jadwal Kegiatan Observasi Tugas Akhir ................................................. 4
2.1 Jaringan Usaha Kegiatan PT Ace Hardware Indonesia Tbk .................... 13
3.1 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian ................................................. 24
3.2 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian (Lanjutan) ............................... 25
3.3 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian (Lanjutan) ............................... 26
3.4 Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komperhensif Kosolidasian ......... 27
3.5 Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komperhensif (Lanjutan) ........... 28
3.6 Perhitungan Current Ratio ....................................................................... 29
3.7 Perhitungan Quick Ratio .......................................................................... 31
3.8 Perhitungan Cash Ratio ........................................................................... 32
3.9 Perhitungan Debt Ratio ............................................................................ 33
3.10Perhitungan Debt to Equity Ratio ........................................................... 34
3.11 Perhitungan Total Assets Turnover ....................................................... 35
3.12 Perhitungan Fixed Assets Turnover ....................................................... 36
3.13Perhitungan Inventory Turnover ............................................................. 37
3.14Perhitungan Gross Profit Margin ........................................................... 38
3.15 Perhitungan Net Profit Margin .............................................................. 39
3.16 Perhitungan Return on Investment ......................................................... 40
3.17 Perhitungan Return on Equity ................................................................ 41

iv
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Judul Halaman

2.1 Struktur Organisasi PT Ace Hardware Indonesia Tbk.................... 9


2.2 Jaringan Usaha Kegiatan PT Ace Hardware Indonesia Tbk ........... 13

v
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

PT. Ace Hardware Indonesia yang merupakan sebuah perusahaan ritel

yang bergerak dalam bidang perlengkapan rumah dan produk gaya hidup yang

kini telah berkembang menjadi korporasi yang mendunia. Dimana awalnya

dimulai dengan sebuah toko kecil di Chicago, kini Ace Hardware telah merambah

kebanyak negara termasuk ke Indonesia. Selain di Indonesia Ace Hardware sudah

merambah di lebih dari 60 negara. Mulai dari Asia Tengah sampai Inggris, dan

dari Indonesia sampai Meksiko dengan total lebih dari 5.000 toko di seluruh

dunia. Dalam kegiatannya, PT. Ace Hardware Indonesia Tbk perlu menganalisis

laporan keuangan untuk memudahkannya dalam menyusun perencanaan dan

pengembangan perusahaan.

Laporan keuangan umumnya disajikan untuk memberi informasi mengenai

posisi-posisi keuangan, kinerja dan arus kas suatu perusahaan dalam periode

tertentu. Laporan keuangan dasar yang bisa digunakan dalam melakukan analisis

adalah neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas.

Laporan keuangan juga ditujukanuntuk menilai prestasi perusahaan,

mengetahui sampai dimana keberhasilan perkembangan perusahaan, serta

peningkatan atau penurunan kinerja perusahaan dalam periode tertentu. Sebagai

sumber informasi, laporan keuangan harus disajikan secara wajar, transparan,

mudah dipahami dan dapat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

1
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2

Salah satu cara untuk mengetahui kinerja keuangan PT Ace Hardware

dapat dilakukan dengan melakukan analisis terhadap laporan keuangannya.

Tabel 1.1
Ikhtisar Data Keuangan PT. Ace Hardware Indonesia Tbk.
Tahun 2015-2017 (Rp. Jutaan)
Total
Total Liabilitas Liabilitas
Aset Laba
Tahun Aset Jangka Jangka Ekuitas
Tidak Bersih
Lancar Pendek Panjang
Lancar
2015 2.467.394 800.156 412.288 226,436 2.628,825 591.827

2016 2.822.070 909.032 388.652 293,720 3.048.728 682.765

2017 3.358.272 1.070.568 478.210 440.210 3.510.421 741.797

Sumber: ACES Annual Report http://www.idx.co.id (2018)

Tabel 1.1, berisikan ikhtisar data keuangan tahun 2015 - 2017 yang

memberikan gambaran perubahan posisi keuangan PT Ace Hardware Indonesia

pada tahun-tahun tersebut. Setiap tahun terlihat peningkatan jumlah baik total

asset lancar, asset tidak lancar, hutang jangka panjang maupun ekuitas

perusahaan. Hal ini juga dibarengi dengan terus meningkatnya laba perusahaan

yang terus menerus menunjukkan angka yang semakin besar. Liabilitas jangka

pendek perusahaan sempat mengalami penurunan pada tahun 2016, namun tetap

tidak mempengaruhi perolehan laba perusahaan. Perubahan posisi keuangan

tersebut belum cukup untuk menjelaskan perubahan kinerja perusahaan disetiap

tahunnya. Diperlukan analisis yang lebih spesifik untuk memperoleh gambaran

yang lebih jelas tentang peningkatan maupun penurunan kinerja perusahaan

disetiap tahunnya.

Untuk hal ini digunakan suatu standar pembanding rasioyang disebut

dengan rasio keuangan.Analisis rasio keuangan merupakan cara penting untuk

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


3

menyatakan hubungan-hubungan yang bermakna diantara komponen-komponen

dari laporan keuangan. Analisis rasio menggambarkan suatu hubungan antara

suatu jumlah tertentu dengan jumlah lain, dan dengan menggunakan alat analisis

rasio akan menjelaskan atau menggambarkan kepada penganalisa baik atau

buruknya keadaan posisi keuangan suatu perusahaan. Ada empat rasio yang

dipakai dalam penelitian yaitu rasiolikuiditas,leverage, aktivitas, dan

profitabilitas.

Hasil analisis rasio keuangan ini akan sangat bermanfaat bagi pihak-pihak

tertentu. Adapun pihak-pihak yang berkepentingan atas laporan keuangan tersebut

adalah Manager/Pimpinan perusahaan, pemilik perusahaan/pemegang saham,

investor, kreditor dan pemerintah.

Berdasarkan uraian di latar belakang, maka peneliti tertarik untuk

melakukan peneilitian dengan judul ”Analisis Rasio Keuangan Pada PT Ace

Hardware Indonesia Tbk Periode 2015 - 2017”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka yang

menjadi rumusan masalah penelitian adalah bagaimana kondisi keuangan PT. Ace

Hardware Indonesia Tbk bila dilihat dari analisis rasio-rasio keuangan

(likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas) untuk periode 2015 – 2017?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kondisi keuangan PT.

Ace Hardware Indonesia Tbk yang dilihat dari rasio-rasio keuangan (likuiditas,

leverage, aktivitas dan profitabilitas) untuk periode 2015 – 2017.

3
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
4

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian diharapkan tidak hanya bagi

peneliti, namun juga bagi perusahaan dan pihak lainnya :

1. Bagi PT. Ace Hardware Indonesia

Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi PT. Ace Hardware

Indonesia Tbk dalam pengambilan keputusan untuk meningkatkan kinerja

keuangan perusahaan tersebut pada masa yang akan datang.

2. Bagi Peneliti

Untuk menambah dan memperluas wawasan dalam bidang keuangan

khususnya mengenai analisis rasio suatu perusahaan.

3. Bagi Pihak Lain

Penelitian berharap hasil penilitian ini dapat menambah pengatahuan,

wawasan, dan sebagai referensi untuk penelitian lebih lanjut.

1.5. Jadwal Kegiatan

Penelitian ini dilakukan oleh penulis pada PT. Ace Hardware Indonesia

Tbk. Penelitian ini berlangsung dari tanggal 1 Maret 2018 sampai 31 Mei 2018.

Dapat dilihat dari tabel 1.2 berikut:

Tabel 1.2.
Jadwal Kegiatan Observasi Tugas Akhir
Maret April Mei
No Kegiatan Minggu Ke Minggu Ke Minggu Ke
I II III IV I II III IV I II III IV
1 Persiapan
Pengumpulan
2 Data
3 Penulisan

4
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
5

1.6. Sistematika Penulisan

Tugas akhir ini dibagi atas 4 (empat) bab dan setiap babnya dibagi atas

beberapa sub bab antara lain:

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam Bab ini, penulis menjelaskan latar belakang penelitian,

perumusan masalah, tujuan, manfaat penelitian, jadwal penelitian dan

sistematika penulisan.

BAB II : PROFIL PERUSAHAAN

Dalam Bab ini, menjelaskan mengenai sejarah ringkas PT. Ace

Hardware Indonesia Tbk, struktur organisasi, job description, jenis

kegiatan, kinerja usaha terkini, dan rencana kegiatan PT. Ace

Hardware Indonesia Tbk.

BAB III : PEMBAHASAN

Dalam Bab ini, menjelaskan mengenai teori dan pembahasan

penelitian sesuai dengan topik yang diambil.

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam Bab ini, penulis akan mengambil kesimpulan dari penelitian

yang dilakukan pada PT. Ace Hardware Indonesia Tbk dan beberapa

saran yang mungkin akan bermanfaat bagi PT. Ace Hardware

Indonesia Tbk.

5
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Singkat PT. Ace Hardware Indonesia, Tbk

Salah satu perusahaan yang berfokus untuk memenuhi kebutuhan produk

rumah tangga dan perkakas yang berkualitas tinggi PT. Ace Hardware Indonesia

memiliki banyak pesaing, beberapa pesaing PT.Ace Hardware antara lain Kawan

Lama, Mitra dan Homesmart. Bermula dari Mr. Richard Hesse mengambil alih

sebuah usaha toko perkakas kecil tahun 1920 di Chicago, Illionis, Amerika

Serikat. Pada tahun 1922, MR.Hesse mengumpulkan beberapa pemilik toko

perkakas dan mengusulkan untuk menggabungkan toko mereka menjadi suatu

koperasi yang menjual alat-alat kebutuhan rumah tangga yang memiliki posisi

lebih kuat dan berpengaruh terhadap para produsen barang, khususnya dalam hal

penentuan harga.

Pada tahun 1924, Mr. Hesse bertemu dengan Mr. Frank Burke dari

Waukagen, Illionis yang juga memiliki ide yang sama tentang pembentukan

koperasi, sehingga pada tahun itu juga, mereka resmi menggabungkan kedua

perusahaan tersebut. Pada tahun 1928, secara resmi The ACE Company

didirikan.Pada tahun 1930, Amerika Serikat mengalami depresi ekonomi yang

berkepanjangan, tetapi Ace Hardware tetap tumbuh berkembang dengan ditandai

semakin bertambahnya anggota yang bergabung, jenis produk yang dijual dan

pembukaan cabang-cabang baru di seluruh Amerika.Pada tahun 1931, kantor

pusatAce hardware pindah dari Chicago ke Winconsin dan kemudian berkembang

pesat ke area Midwest sampai dengan pertengahan tahun 1940. Pada tahun 1950,

6
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
7

Ace Hardware mulai melakukan standarisasi penampilan toko dan aspek-aspek

operasionalnya.Pada tahun 1974, Mr. Hesse, pendiri Ace Hardware, menjual

seluruh sahamnya kepada para dealer. Semenjak itu Ace Hardware berkembang

menjadi koperasi terbesar di Amerika Serikat. Hingga saat ini Ace Hardware telah

memiliki pabrik sendiri yang memproduksi produk-produknya dengan jumlah

produk mencapai 7000 jenis barang. Perusahaan Ace Hardware telah berkembang

menjadi sebuah korporasi yang mendunia. Di mulai dengan sebuah toko kecil di

Chicago, kini Ace Hardware telah merambah ke banyak negara termasuk

Indonesia.

PT.Ace Hardware Indonesia Tbk adalah termasuk perusahaan ritel terbaik

di Indonesia yang beroperasi sebagai perusahaan dengan pusat perlengkapan

rumah & gaya hidup terlengkap.PT.Ace Hardware Indonesia Tbk awalnya

didirikan dengan nama PT. Kawan Lama pada tanggal 3 Februari 1995 oleh

Kuncoro Wibowo. Pada tanggal 28 Oktober 1997, nama perusahaan berubah

menjadi PT. Ace Indoritel Perkakas dan kemudian pada tanggal 28 Agustus 2001

nama perusahaan selanjutnya diubah menjadi PT. Ace Hardware Indonesia. Ace

Hardware hadir di Indonesia pada tahun 1995 dengan nama PT. Ace Indoritel

Perkakas namun pada tahun 2001 berganti nama menjadi PT. Ace Hardware

Indonesia Tbk.

Toko Ace Hardware Indonesia pertama dibuka di Supermal Karawaci,

Tangerang, pada tahun yang sama, diikuti rentetan toko lain di berbagai wilayah

secara cepat. Pertumbuhan pesat ini ditunjang penuh oleh berbagai gudang

logistik di titik-titik sentral, sistem distribusi modern yang terintegrasi, beserta

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


8

para staf profesional yang kemampuannya senantiasa ditingkatkan via berbagai

training, seminar, dan sistem peningkatan keterampilan.

Kini Ace Hardware Indonesia menjadipusat perlengkapan rumah & gaya

hidup terlengkap, dengan 99 toko di beraneka pusat keramaian pada kota-kota

besar di Indonesia. Toko Ace Hardware Indonesia terbesar, yang sekaligus paling

besar di Dunia, terletak di Alam Sutera, Serpong - Tangerang. Ace Alam Sutera

ialah Flagship dari Toko Ace di negeri ini, yang memiliki luas 15.000 meter

persegi, dan menyediakan lebih dari 75.000 tipe produk berkualitas dalam

kategori lengkap. Terobosan dalam hal menyediakan banyak macam produk di

bawah satu atap membuat Ace menjadi destinasi utama dalam mencari solusi

perlengkapan rumah dan gaya hidup keluarga modern Indonesia.

2.2 Visi dan Misi Perusahaan

2.2.1 Visi PT.Ace Hardware Indonesia

Visi PT. Ace Hardware Indonesia adalah “Kami berusaha menjadi pusat

ritel perlengkapan rumah dan gaya hidup yang terdepan di Indonesia”.

2.2.2Misi PT.Ace Hardware Indonesia

Misi PT. Ace Hardware Indonesia adalah “Kami bertujuan memberikan

pilihan lengkap untuk produk berkualitas tinggi dengan harga kompetitif,

ditunjang pelayanan pelanggan oleh tim profesional”.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


9

2.3 Struktur Organisasi PT Ace Hardware Indonesia Tbk.

Untuk mencapai tujuan dari pelaksanaan tugas yang dilakukan oleh PT.

Ace Hardware Indonesia Tbk maka disusun struktur organisasi yang tujuannya

memberikan gambaran mengenai tugas dan wewenang dari masing-masing

karyawan yang bekerja pada perusahaan tersebut.

Sumber:http://www.acehardware.co.id/id/about/page/organization-structure/403/,2018

Gambar 2.1
Struktur Organisasi PT Ace Hardware Indonesia Tbk.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


10

2.4 Job Description

Terkait dengan Struktur Organisasi Perusahaan,dapat dijelaskan tugas dari

setiap bagian sebagai berikut :

1. Dewan komisaris

Tugas dewan komisaris adalah sebagai berikut:

1. Memberikan pengarahan dan nasehat kepada Direksi dalam

menjalankan tugasnya.

2. Melakukan pengawasan atas kebijakan Direksi dalam menjalankan

Perusahaan.

3. Mengevaluasi rencana kerja dan anggaran Perusahaan serta mengikuti

perkembangan Perusahaan apabila terdapat gejala yang menunjukkan

perusahaan sedang dalam masalah.

2. Komite Audit

Tugas komite audit adalah sebagia berikut :

1. Melakukan penelahan atas informasi keuangan yang dikeluarkan

Perusahaan seperti laporan keuangan dan informasi keuangan lainnya.

2. Memberi rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian

interen serta pelaksanaannya.

3. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris dan Direksi untuk

mengambil kekputusan yang bersifat material.

3. Direksi

Tugas direksi adalah sebagai berikut:

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


11

1. Membuat daftar pemegang saham daftar khusus,risalah RUPS dan

risalah rapat direksi.

2. Membuat laporan tahunan dokumen keuangan Perseroan.

3. Memelihara seluruh daftar risalah dan dokumen keuangan Perseroan.

4. Sekretaris Perusahaan

Tugas sekretaris perusahaan adalah sebagai berikut:

1. Meyiapkan agenda rapat pimpinan.

2. Menerima telepon untuk pimpinan.

3. Membuat janji dengan klien.

4. Menjadi notulen rapat.

5. Human Capital

Tugas human capital adalah sebagai berikut:

1. Memberikan arahan strategi dibidang sumber daya manusia, membuat

kebijakan umum dibidang sumber daya manusia termasuk perubahan-

perubahannya.

2. Melaksanakan tugas-tugas dan tanggung jawab lain yang mungkin

diberikan oleh Direksi kepada Komite Human Capital.

3. Melaporkan hasil rapat kepada Direksi.

6. Controller & Support

Tugas controller & support adalah sebagai berikut :

1. Memilih dan menentukan metode akuntasi yang digunakan.

2. Monitoring.

3. Mengawasi proses pelaksanaan akuntasi keuangan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


12

4. Mengawasi proses pelaksanaan akuntasi manajemen.

7. Bisnis Development

Tugas bisnis development adalah sebagai berikut:

1. Melihat dan menganalisa potensi pasar dan trend belanja customer.

2. Mereposisi produk yang sudah ada, melaluli analisis swot.

8. Marketing Communication

Tugas marketing communication adalah sebagai berikut:

1. Melakukan promosi.

2. Melakukan iklan.

3. Melakukan pemasaran langsung .

4. Melakukan penjualan pribadi.

9. Merchandiser

Tugas merchandiser adalah sebagai berikut:

1. Memajang, mendisplay, merapikan dan menata produk.

2. Menjaga kebersihan produk.

3. Menjalankan semua program promosi perusahaan.

4. Membantu menjaga stok produk dan memperlebar shelving di etalase

toko modern market / tradisional market.

5. Membuat hasil laporan yang ditentukan oleh perusahaan.

10. Operation

Tugas operation adalah sebagai berikut :

1. Mengelola dan meningkatkan efektivitas dan efesiensi operasi

perusahaan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


13

2. Memagkas habis biaya-biaya operasi yang sama sekali tidak

menguntungkan perusahaan.

3. Meneliti teknologi baru dan metode alternatif efesiensi.

4. Mengawasi persediaan, distribusi barang dan tata letak fasilitas

operasional.

5. Mengawasi produksi barang.

2.5 Jaringan Perusahaan

Berikut ini gambaran mengenai jaringan perusahaan PT. Ace Hardware

Indonesia Tbk yang tersebar di Indonesia.

Sumber: http://www.acehardware.co.id (2018)

Gambar: 2.2
Jaringan Usaha Kegiatan PT Ace Hardware Indonesia Yang Terdiri Dari 127
Gerai Di 33 Kota Dengan 75.000 Jenis Produk

Keunikan gerai, kelengkapan produk berkualitas, serta layanan yang terus

ditingkatkan menjadi keunggulan gerai Ace Hardware Indonesia, yang

mendorong peningkatan kunjungan pelanggan setia maupun pelanggan baru.

Berikut ini jaringan usaha PT. Ace Hardware Indonesia.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


14

Tabel 2.1
Jumlah Gerai PT. Ace Hardware Indonesia Tbk, di Indonesia
No Provinsi Jumlah Gerai
1 Jakarta Utara 19 gerai
2 Jakarta Timur 22 gerai
3 Jakarta Barat 17 gerai
4 Jawa Barat 14 gerai
5 Jawa Timur 12 gerai
6 Jawa tengah 8 gerai
7 Kalimantan Timur 3 gerai
8 Kalimantan Selatan 2 gerai
9 Kalimantan Barat 1 gerai
10 Sulawesi Selatan 4 gerai
11 Sulawesi Utara 1 gerai
12 Sumatera 23 gerai
Sumber: : http://www.acehardware.co.id (2018)

2.6 Kinerja Usaha Terkini

Di lihat dari perilaku masyarakat dalam berbelanja kini semakin beragam

di tambah dengan kemudahan akses informasi dan perkembangan teknologi yang

pesat turut berperan dalam menciptakan fenomena baru cara belanja yang lebih

praktis,cepat, dan aman. Impian akan The Omnichannel experience, pelayanan

terpadu yang dapat membedakan dari situs e-commerce lainnya menjadi sebuah

rencana bisnis yang siap untuk diluncurkan untuk diperkenalkan kepada

pasar.Inilah mengapa Kawan Lama Group meluncurkan sebuah situs belanja

online dengan nama ruparupa pada 25 April 2016.

Menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin berbelanja produk Ace

Hardware, Informa Furnishings, Toys Kingdom, Ofice 1, dan produk Group

lainnya. Kehadiran gerai online ini diharapkan akan menjadi solusi bagi

masyarakat yang ingin berbelanja produk Ace Hardware.Ruparupa.com

menyediakan The omni chaneluntuk produk-produk tersebut, yang

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


15

memungkinkan pelanggan untuk memesan produk secara online dan

mengambilnya di toko, menikmati penawaran promosi online yang sama dengan

toko fisik, namun tak menutup kemungkinan adanya penawaran spesial berupa

promo retail untuk produk-produk tertentu, serta mendapatkan pelayanan yang

sama.

2.7 Rencana Kegiatan

PT.Ace Hardware Indonesia Tbk, masih berniat ekspansi gerai pada tahun

2018.Perusahaan akan fokus menambah gerai di luar pulau jawa untuk

memertakan peta pertokoan milik perseroan di Indonesia dan memudahkan akses

konsumen pada produk Ace Hardware. Ace Hardware tetap akan menjaga

kualitas produk dan kenyamanan pelanggannya saat di gerai dengan pelayanan

yang baik oleh tim profesional.

Tanzil, sekretaris perusahaan Ace Hardware menyampaikan tahun 2018

ini PT.Ace Hardware Indonesia Tbk merencanakan pembukaan gerai sebanyak

10-15 toko. Target pembukannya akan dibagi rata pada semester pertama dan

kedua tahun 2018. Menurutnya, pasar luar jawa bakal semakin diintensifkan

lantaran mencatat pertumbuhan penjualan setiap gerai atau Same Store Sales

Growth (SSSG) yang lebih baik dari pada gerai di pulau jawa.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Laporan Keuangan

Menurut Deanta (2015:1) laporan keuangan sebagai alat yang sangat

penting untuk memperoleh informasi yang dibuat sesuai dengan aturan atau

standar yang berlaku. Sehingga mudah untuk dipahami dan dimengerti oleh pihak

pengguna laporan keuangan perusahaan. Hal ini untuk mengetahui kondisi dan

posisi keuangan perusahaan terkini. Laporan keuangan berisi hasil akhir dari

proses pencatatan keuangan untuk mengetahui gambaran perkembangan kinerja

keuangan atau keadaan keuangan perusahaan yang menghubungkan dengan pos-

pos laporan neraca dan laporan laba rugi.

Menurut Syahyunan (2013:28) laporan keuangan adalah produk dari

manajemen dalam rangka mempertanggung jawabkan (stewardship) penggunaan

sumber daya dan sumber dana yang dipercayakan kepadanya.Secara umum

laporan ini menyediakan informasi tentang posisi keuangan pada saat tertentu,

kinerja dan arus kas dalam suatu periode yang ditujukan bagi penggunaan laporan

keuangan diluar perusahaan untuk menilai dan mengambil keputusan yang

bersangkutan dengan perusahaan.Sebagai sumber informasi,laporan keuangan

harus disajikan secara wajar, transparan, mudah dipahami dan dapat

diperbandingkan dengan tahun sebelumnya ataupun antara perusahaan sejenis.

Menurut Sirait, Pirmatua (2014:45) laporan keuangan yaitu laporan yang

menyediakan informasi keuangan suatu badan usaha yang digunakan oleh pihak-

pihak yang berkepentingan dalam pengambilan keputusan ekonomi. Laporan

16
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
17

keuangan dapat dengan jelas memperlihatkan gambaran kondisi keuangan dari

perusahaan. Laporan keuangan yang merupakan hasil dari kegiatan operasi

normal perusahaan akan memberikan informasi keuangan yang berguna bagi

entitas-entitas di dalam perusahaan itu sendiri maupun di luar perusahaan.

Menurut Samryn (2014:30) laporan keuangan meliputi ikhtisar-ikhtisar

yang menggambarkan posisi keuangan, hasilusaha dan arus kas serta perubahan

ekuitas sebagai organisasi dalam satu periode waktu tertentu.

Meurut Harahap, S.S (2013:105) laporan keuangan menggambarkan

kondisi keuangan dan hasil usaha perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu

tertentu. Bagi para analis, Laporan keuangan merupakan media yang paling

penting untuk menilai prestasi dan kondisi ekonomis suatu perusahaan.

3.2 Tujuan Laporan Keuangan

Menurut Kasmir (2016 : 11) tujuan laporan keuangan adalah :

1. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah aktiva (harta) yang

dimiliki perusahaan pada saat ini.

2. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah kewajiban dan modal

yang dimiliki perusahaan pada saat ini.

3. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah pendapatan yang

diperoleh pada suatu periode tertentu.

4. Memberikan informasi tentang jumlah biaya dan jenis biaya yang

dikeluarkan perusahaan dalam suatu periode tertentu.

5. Memberikan informasi tentang perubahan-perubahan yang terjadi terhadap

aktiva, pasiva, dan modal perusahaan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


18

6. Memberikan informasi tentang kinerja manajemen perusahaan dalam suatu

periode.

7. Memberikan informasi tentang catatan-catatan atas laporan keuangan.

8. Informasi keuangan lainnya

3.3 Keterbatasan Laporan Keuangan

Menurut Sunyoto, Danang (2013 : 54) sifat dan keterbatasan laporan

keuangan adalah sebagai berikut:

1. Laporan keuangan bersifat historis, yaitu merupakan laporan atas kejadian

yang telah lewat. Oleh karena itu, laporan keuangan tidak dapat dianggap

sebagai satu-satunya sumber informasi dalam proses pengambilan

keputusan ekonomi.

2. Laporan keuangan bersifat umum, disajikan untuk semua pemakai bukan

dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pihak tertentu saja.

3. Proses penyusunan laporan keuangan tidak luput dari penggunaan taksiran

dan berbagai pertimbangan.

4. Akuntansi hanya melaporkan informasi yang material.

5. Laporan keuangan bersifat konservatif dalam menghadapi ketidak pastian,

bila terdapat berbagai kemungkinan kesimpulan yang tidak pasti mengenai

penilaian suatu pos, maka lazimnya dipilih alternatif yang menghasilkan

laba bersih atau nilai aktiva yang paling kecil.

6. Laporan keuangan lebih menekankan pada makna ekonomis suatu

peristiwa/transaksi daripada bentuk hukumnya (formalitas).

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


19

7. Laporan keuangan disusun dengan menggunakan istilah-istilah teknis, dan

pemakai laporan keuangan diasumsikan memahami bahasa teknis

akuntansi dan sifat dari informasi yang dilaporkan.

8. Adanya berbagai alternatif metode akuntansi yang dapat digunakan

menimbulkan variasi dalam pengukuran sumber-sumber ekonomi dan

tingkat kesuksesan antar perusahaan.

9. Informasi yang bersifat kualitatif dan fakta yang tidak dapat

dikualifikasikan umumnya diabaikan.

3.4 Pihak-pihak yang Memerlukan Laporan Keuangan

Pihak-pihak yang memerlukan laporan keuangan menurut Syahyunan

(2013 : 38) adalah :

1. Pemilik Perusahaan (Pemegang Saham)

Bagi pemilik/pemegang saham perusahaan laporan keuangan dimaksudkan

untuk:

a. Menilai prestasi atau hasil yang diperoleh manajemen.

b. Mengetahi hasil deviden yang akan diterima.

c. Menilai posisi keuangan perusahaan dan pertumbuhannya.

d. Mengetahui nilai saham dan laba per lembar saham.

2. Manajemen Perusahaan

Bagi manajemen perusahaan laporan keuangan digunakan untuk:

a. Alat untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan kepada pemilik

atau pemegang saham.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


20

b. Mengukur tingkat biaya dari setiap kegiatan operasi perusahaan,

devisi, bagian, atau segmen tertentu.

c. Mengukur tingkat efisiensi dan tingkat keuntungan perusahaan, devisi,

bagian atau segmen tertentu.

3. Investor

Bagi investor laporan keuangan dimaksud untuk:

a. Menilai kondisi keuangan dan hasil usaha perusahaan.

b. Menilai kemungkinan menanamkan dana dalam perusahaan.

c. Menilai kemungkinan menarik dana/investasi (divestasi) dari

perusahaan.

4. Kreditur

Bagi kreditur laporan keuangan digunakan untuk:

a. Menilai kondisi keuangan dan hasil usaha perusahaan baik dalam

jangka pendek maupun dalam jangka panjang.

b. Menilai kualitas jaminan kreditur/investasi untuk menopang kredit

yang akan diberikan.

c. Melihat dan memprediksi prospek keuangan yang mungkin diperoleh

dari perusahaan atau menilai rate of return perusahaan.

d. Menilai kemampuan likuiditas, solvabilitas, rentabilitas perusahaan

sebagai dasar dalam pertimbangan keputusan kredit.

5. Pemerintah dan Regulator

Bagi pemerintah atau regulator laporan keuangan dimaksudkan untuk:

a. Menghitung dan menetapkan jumlah pajak yang harus dibayar.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


21

b. Sebagai dasar dalam penetapan-penetapan kebijakan baru.

c. Menilai apakah perusahaan memerlukan bantuan dan tindakan lain.

6. Analis Pasar Modal

Analis pasar modal selalu melakukan analisis yang tajam dan lengkap

terhadap laporan keuangan perusahaan yang go public maupun yang berpotensi

masuk pasar modal. Analisis ini ingin mengetahui nilai perusahaan, kekuatan dan

posisi keuangan perusahaan. Apakah layak disarankan untuk dibeli sahamnya,

dijual atau dipertahankan. Informasi ini akan disampaikan kepada investor baik

individu maupun lembaga.

7. Peneliti/Akademisi/Lembaga Peringkat

Bagi peneliti maupun akademis laporan keuangan sangat penting sebagai

data primer dalam melakukan penelitian terhadap topik tertentu yang berkaitan

dengan laporan keuangan atau perusahaan. Laporan keuangan menjadi bahan

dasar yang diolah untuk mengambil kesimpulan dari suatu hipotesis atau

penelitian yang dilakukan.

3.5 Jenis Laporan Keuangan

Laporan keuangan perusahaan sebenarnya banyak namun laporan

keuangan utama menurut syahrial hanya 3 (tiga), yaitu:

1. Neraca

Neraca menggambarkan posisi keuangan yang berupa aset, kewajiban, dan

ekuitas suatu perusahaan pada suatu saat tertentu. Aset disajikan dalam kriteria

lancar dan tidak lancar. Kewajiban disajikan sebagai kewajiban jangka pendek

dan jangka panjang. Ekuitas dalah hak residual atas aset perusahaan setelah

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


22

dikurangi dengan seluruh kewajiban perusahaan. Dalam perseroan terbatas (PT),

ekuitas dapat diklasifikasikan sebagai setoran modal oleh pemegang saham,

penyisihan/pencadangan laba dan saldo laba yang tidak dicadangkan serta selisih

penilaian.

2. Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi adalah ringkasan mengenai pendapatan dan beban

(biaya) serta laba atau rugi yang di peroleh perusahaan selama periode tertentu.

3. Laporan Arus Kas

Laporan arus kas menggambarkan kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan kas dan setara kas dan kebutuhan perusahaan dalam memanfaatkan

dana tersebut, yang diklasifikasikan sebagai aktivitas, operasi, investasi dan

pendanaan.

3.6 Analisis Rasio Keuangan

Menurut Kasmir (2014:104) rasio keuangan merupakan kegiatan

membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan keuangan dengan cara

membagi satu angka dengan angka lain.

3.7 Jenis-jenis Rasio Keuangan

Menurut Nuruwael (2013 :96) jenis rasio keuangan dapat dikelompokkan

menjadi rasio likuiditas, rasio leverage, rasio aktivitas, rasio profitabilitas.

a. Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas merupakan rasio yang digunakan untuk mengetahui

kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya secara

tepat waktu.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


23

b. Rasio Leverage

Rasio leverage digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan

dalam melunasi seluruh utang-utangnya atau dengan kata lain rasio ini dapat pula

digunakan untuk mengetahui bagaimana perusahaan mendanai kegiatan

usahannya apakah lebih banyak menggunakan utang atau ekuitas.

c. Rasio Aktivitas

Rasio aktivitas digunakan untuk mengetahui seberapa efektif manajemen

perusahaan menggunakan aktivitas yang dimilkinnya dalam melaksanakan

kegiatan perusahaan.

d. Rasio Profitabilitas

Rasio profitabilitas digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan

dalam menghasilkan laba atau seberapa efektif pengelolaan perusahaan oleh

manajemen.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


24

3.8 Laporan Keuangan PT. Ace Hardware Indonesia Tbk

Berikut ini laporan keuangan PT. Ace Hardware Indonesia Tbk untuk

periode 2015 – 2017:

Tabel 3.1
PT Ace Hardware Indonesia Tbk dan Entitas Anak
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
Per 31 Desember 2015 - 2017
(Dalam jutaan rupiah)
2015 2016 2017
Rp Rp Rp
ASET
Aset Lancar
Kas dan Setara Kas 621,846 703,935 902,228
Piutang Usaha
Pihak Berelasi 4,998 4,470 47,137
Pihak Ketiga 11,148 23,673 42,700
Aset Keuangan Lancar
1,614 3,157 9,887
Lainnya
Persediaan 1,522,348 1,590,127 1,849,189
Pajak Dibayar di Muka 31,493 18,327 10,401
Biaya Dibayar di Muka 164,515 164,817 177,990
Uang Muka 109,432 313,564 318,740
Total Aset Lancar 2,467,394 2,822,070 3,358,272
Aset Tidak Lancar
Piutang Pihak Berelasi 27,746 6,389 10,435
Biaya Dibayar di Muka
112,169 95,541 98,580
Jangka Panjang
Properti Investasi -- -- 346,147
Aset Tetap 457,127 588,765 359,229
Aset Keuangan Tidak
44,707 47,711 51,153
Lancar Lainnya
Aset Non-Keuangan Tidak
83,738 75,638 79,976
Lancar Lainnya
Investasi Saham -- 1,617 -
Aset Pajak Tangguhan 74,669 93,371 125,048
Total Aset Tidak Lancar 800,156 909,032 1,070,568
TOTAL ASET 3,267,550 3,731,102 4,428,840
Sumber: www.idx.co.id (2018)

Berdasarkan Tabel 3.1, Laporan Posisi Keuangan PT. Ace Hardware

Indonesia dapat dilihat total aset pada tahun 2015 sebesar 3.267.550, 2016 sebesar

3.731.102 dan pada tahun 2017 sebesar 4.428.840.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


25

Tabel 3.2
PT Ace Hardware Indonesia Tbk dan Entitas Anak
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian(Lanjutan)
Per 31 Desember 2015 - 2017
(Dalam Jutaan Rupiah)
2015 2016 2017
Rp Rp Rp
LIABILITAS
Liabilitas Jangka Pendek
Utang Bank 22,497 5,340 -
Utang Usaha
Pihak Berelasi 31,745 2,480 43,497
Pihak Ketiga 95,622 105,041 125,213
Uang Muka Pelanggan 60,418 60,814 58,397
Liabilitas Keuangan Jangka
21,369 32,184 35,234
Pendek Lainnya
Utang Pihak Berelasi 10,062 14,615 2,869
Beban Akrual 27,661 24,476 32,276
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka
350 424 808
Pendek
Pendapatan Ditangguhkan 101,325 113,816 122,729
Utang Pajak 40,684 29,462 57,187
Bagian Utang Bank Jangka
Panjang yang
Jatuh Tempo dalam Satu Tahun 555 -- -
Total Liabilitas Jangka Pendek 412,288 388,652 478,210
Liabilitas Jangka Panjang
Utang Bank Jangka Panjang
setelah Dikurangi
Bagian Jatuh Tempo dalam Satu
-- --
Tahun
Liabilitas Keuangan Jangka
4,944 6,531 20,628
Panjang Lainnya
Liabilitas Imbalan Pascakerja
221,492 287,189 419,582
Jangka Panjang
Total Liabilitas Jangka Panjang 226,436 293,720 440,210
Total Liabilitas 638,724 682,372 918,420
Sumber: www.idx.co.id (2018)

Berdasarkan Tabel 3.2, Laporan Posisi Keuangan PT. Ace Hardware

Indonesia. Total liabilitas pada tahun 2015 sebesar 638.724, 2016 sebesar 682.372

dan pada tahun 2017 sebesar 918.420.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


26

Tabel 3.3
PT Ace Hardware Indonesia Tbk dan Entitas Anak
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian(Lanjutan)
Per 31 Desember 2015 - 2017
(Dalam Jutaan Rupiah)
2015 2016 2017
Rp Rp Rp
EKUITAS
Ekuitas yang Dapat
Diatribusikan kepada
Pemilik Entitas Induk:
Modal Saham -
Nilai Nominal Rp10 per
Saham
Modal Dasar -
48.000.000.000 Saham
Modal Ditempatkan dan
Disetor Penuh - 171,500 171,500 171,500
17.150.000.000 Saham
Tambahan Modal Disetor –
368,122 368,122 369,147
Bersih
Saham Treasuri (54,086) (54,086) (54,086)
Selisih Transaksi Perubahan
Ekuitas
Entitas Anak 240 240 240
Saldo Laba
Telah Ditentukan
227,995 285,995 356,595
Penggunaannya
Belum Ditentukan
1,914,274 2,281,851 2,669,380
Penggunaannya
Total Ekuitas yang Dapat
Diatribusikan 2,628,045 3,053,622 3,512,776
kepada Pemilik Entitas Induk
Kepentingan Non-Pengendali 780 (4,894) (2,355)
Total Ekuitas 2,628,825 3,048,728 3,510,421
TOTAL LIABILITAS
3,267,549 3,731,100 4,428,841
DAN EKUITAS
Sumber: www.idx.co.id (2018)

Berdasarkan Tabel 3.3, Laporan Posisi Keuangan PT. Ace Hardware

Indonesia. Total ekuitas tahun 2015 sebesar 2.628.825, 2016 sebesar 3.048.728

dan tahun 2016 sebesar 3.510.421 dan total liabilitas dan ekuitas pada tahun 2015

sebesar 3.267.549, 2016 sebesar 3.731.100 dan tahun 2017 sebesar 4.428.841.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


27

Tabel 3.4
PT Ace Hardware Indonesia Tbk Dan Entitas Anak
Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komperhensif Lain Konsolidasian
Untuk Tahun-tahun yang berakhir pada
31 Desember 2015 - 2017
(Dalam Jutaan Rupiah)
2015 2016 2017

Rp Rp Rp

PENJUALAN 4,694,947 4,884,064 5,877,967


PENJUALAN
KONSINYASI – 47,579 51,838 60,610
BERSIH

PENJUALAN BERSIH 4,742,526 4,935,902 5,938,577


BEBAN POKOK
2,488,809 2,584,146 3,103,860
PENJUALAN

LABA KOTOR 2,253,717 2,351,756 2,834,717

Beban Usaha (1,576,320) (1,621,838) (1,965,432)

Pendapatan Lain-lain 92,838 163,580 111,282

Beban Lain-lain (1,308) (12,909) (12,208)

LABA USAHA 768,927 880,589 968,359


Bagian atas Rugi Entitas
-- (2,883) (3,376)
Asosiasi
Beban Keuangan –
(32,316) (14,579) (5,001)
Bersih
LABA SEBELUM
PAJAK 736,611 863,127 959,982
PENGHASILAN
MANFAAT (BEBAN)
PAJAK
PENGHASILAN

Pajak Kini (158,563) (167,885) (198,006)

Pajak Tangguhan 6,825 10,907 18,712


Total Beban Pajak
(151,738) (156,978) (179,294)
Penghasilan – Bersih
LABA TAHUN
584,873 706,150 780,688
BERJALAN
Sumber: www.idx.co.id (2018)

Berdasarkan Tabel 3.4, Laporan Laba Rugi PT. Ace Hardware Indonesia.

Total laba tahun berjalan pada tahun 2015 sebsesar 584.873, 2016 sebesar

706.150 dan tahun 2017 sebesar 780.688.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


28

Tabel 3.5
PT Ace Hardware Indonesia Tbk dan Entitas Anak
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komperhensif Lain Konsolidasian
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang berakhir pada
31 Desember 2015 - 2017
(Dalam Jutaan Rupiah)
2015 2016 2017
Rp Rp Rp
Penghasilan
Komprehensif Lain
Pos yang Tidak akan
Direklasifikasikan ke
Laba Rugi
Pengukuran Kembali atas
Program Imbalan Kerja 9,272 (31,181) (51,855)
Pajak Penghasilan atas
Pengukuran
(2,318) 7,795 12,964
Kembali atas Program
Imbalan Kerja
Penghasilan
Komprehensif 6,954 (23,385) (38,891)
Lain Setelah Pajak
TOTAL LABA
KOMPREHENSIF 591,827 682,765 741,797
TAHUN BERJALAN
Total Laba Tahun
Berjalan Yang Dapat
Diatribusikan Kepada:

Pemilik Entitas Induk 588,325 710,580 777,727

Kepentingan Non
(3,451) (4,430) 2,960
Pengendali
Total 584,874 706,150 780,687
Total Laba Komprehensif
Yang Dapat Diatribusikan
Kepada:

Pemilik Entitas Induk 595,064 688,439 739,256

Kepentingan Non
(3,237) (5,674) 2,539
Pengendali
Total 591,827 682,765 741,795
Sumber: www.idx.co.id (2018)

Berdasarkan Tabel 3.5, Laporan Laba Rugi PT. Ace Hardware Indonesia.

Total laba komprehensif pada tahun 2015 sebesar 591.827, 2016 sebesar 682.765

dan pada tahun 2017 sebesar 741.795.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


29

3.9 Analisis Rasio Keuangan PT. Ace Hardware Indonesia Tbk

1. Rasio Likuiditas

a. Current Ratio (Rasio Lancar)

Current ratio merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan

dalam membayar kewajiban jangka pendek atau utang yang segerajatuh tempo

pada saat ditagih secara keseluruhan. Menurut Kasmir (2014 : 135) rumus

menghitung current ratio adalah sebagai berikut:

Berikut ini disajikan hasil perhitungan current ratio PT. Ace Hardware

Indonesia Tbk, untuk tahun 2015 hingga 2017 yang dapat dilihat pada Tabel 3.6

berikut ini:

Tabel 3.6
Perhitungan Current Ratio
Tahun 2015 – 2017 (dalam juta Rp)
Current Ratio
Tahun Aktiva Lancar Hutang Lancar
(rasio lancar)
2015 2.467.394 412.288 598%
2016 2.822.070 388.652 726%
2017 3.358.272 478.210 702%
Sumber: Data Diolah (2018)

Berdasarkan Tabel 3.6 perhitungan current ratio (rasio lancar), PT. Ace

Hadware Indonesia Tbk, Pada tahun 2016 mengalami kenaikan sebesar 128%,

dari tahun sebelumnya, dan pada tahun 2017 mengalami penurunan sebesar 24%

dari tahun sebelumnya. Selama tahun 2015 – 2017 menunjukkan pergerakan yang

meningkat dari 598% menjadi 702% berarti pada tahun 2015, perusahaan mampu

menjamin setiap hutang lancar dengan 598% aktiva lancar, artinya perusahaan

mampu membayar setiap Rp 1 hutang lancar dengan Rp 5,98 aktiva lancar, pada

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


30

tahun 2016 perusahaan mampu menjamin setiap hutang lancar dengan 726%

aktiva lancar, artinya perusahaan mampu membayar setiap Rp 1 hutang lancar

dengan Rp 7,26 aktiva lancar dan pada tahun 2017 perusahaan mampu menjamin

setiap hutang lancar dengan 702% aktiva lancar, artinya perusahaan mampu

membayar setiap Rp 1 hutang lancar dengan Rp 7,02 aktiva lancar. Kondisi ini

menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka

pendeknya cukup baik karena nilai rasio yang berada diatas 100%. Kenaikan rasio

dari 2015-2017 dikarenakan aktiva lancar perusahaan yang masih lebih tinggi

dibandingkan hutang lancarnya.

b. Quick Ratio (Rasio Cepat)

Quick ratio merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan

dalam memenuhi kewajiban jangka pendek dengan aktiva lancar tanpa

memperhitungkan persediaan.Menurut Kasmir (2014 : 137) untuk menghitung

qiuck ratio digunakan rumus sebagai berikut:

Berikut ini disajikan hasil perhitungan quick ratio PT. Ace Hardware

Indonesia Tbk, untuk tahun 2015 hingga 2017 yang dapat dilihat pada Tabel 3.7

berikut ini:

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


31

Tabel 3.7
Perhitungan Quick Ratio
Tahun 2015 – 2017 (dalam juta Rp)
Persediaan+Pajak
Dibayar di Hutang
Tahun Aktiva Lancar Rasio Cepat
Muka+Biaya Dibayar Lancar
di Muka + Uang Muka
2015 2.467.395 1.827.788 412.289 155%
2016 2.822.096 2.086.835 388.653 189%
2017 3.358.272 2.356.320 478.209 210%
Sumber: Data Diolah (2018)

Berdasarkan Tabel 3.7 perhitungan quick ratio (rasio cepat), PT. Ace

Hardware Indonesia Tbk, selama tahun 2015 – 2017 menunjukkan pergerakan

yang cenderung meningkat dari 155% menjadi 210%. Kondisi ini menunjukkan

kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya tanpa

memperhitungkan tingkat persediannya cukup baik karena nilai rasio perusahaan

berada diatas 100%. Tingkatquick ratio tertinggi terjadi pada tahun 2017 sebesar

210% . Hal ini terjadi karena pada tahun tersebut perusahaan dapat meningkatkan

tingkat aktiva lancarnya menjadi Rp 3.358.272.

Berdasarkan perhitungan rasio cepat pada tahun 2015 perusahaan dapat

membayar Rp 1 hutang lancar dengan Rp1,55 aktiva lancar, pada tahun 2016

perusahaan dapat membayar Rp 1 hutang lancar dengan Rp 1,89 aktiva lancar dan

pada tahun 2017 perusahaan dapat membayar Rp 1 hutang lancar dengan Rp. 2,10

aktiva lancar.

c. Cash Ratio (Rasio Kas)

Cash ratio atau rasio kas merupakan alat yang digunakan untuk mengukur

seberapa besar uang kas yang tersedia untuk membayar hutang.Menurut Kasmir

(2014 : 139 ) untuk menghitung cash ratio digunakan rumus sebagai berikut:

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


32

Berikut ini disajikan hasil perhitungan cash ratio PT. Ace Hardware

Indonesia Tbk, untuk tahun 2015 hingga 2017 yang dapat dilihat pada Tabel 3.8

berikut ini:

Tabel 3.8
Perhitungan Cash Ratio
Tahun 2015 – 2017 (dalam juta Rp)
kas dan setara Cash Ratio
Tahun Hutang Lancar
kas (rasio kas)
2015 621.846 412.288 151%
2016 703.935 388.652 181%
2017 902.228 478.210 189%
Sumber: Data Diolah (2018)

Berdasarkan Tabel 3.8 perhitungan cash ratio, PT. Ace Hardware

Indonesia Tbk selama tahun 2015- 2017 menunjukkan pergerakan yang cukup

meningkat dari 151% menjadi 189% berarti pada tahun 2015 kemampuan

perusahaan menjamin setiap hutang lancar 151%, artinya perusahaan dapat

membayar Rp 1 hutang lancar dengan Rp 1,51 kas, pada 2016 kemampuan

perusahaan dalam menjamin setiap hutang lancar menjadi 181%, artinya

perusahaan dapat membayar Rp 1 hutang lancar dengan Rp 1,81 kas dan pada

2017 kemampuan perusaan dalam menjamin setiap hutang lancar menjadi 189%,

artinya perusahaan dapat membayar Rp 1 hutang lancar dengan Rp 1,89 kas.

Kondisi ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban

jangka pendeknya dengan kas semakin baik karena nilai rasio perusahaan berada

diatas 100%. Kenaikan rasio perusahaan dari tahun 2015 – 2017 dikarenakan kas

dan setara kas perusahaan yang masih lebih besar dibandingkan hutang lancarnya.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


33

2. Leverage Ratio

a. Debt Ratio

Debt ratio merupakan rasio utang yang digunakan untuk mengukur

perbandingan antara total utang denga total aktiva. Menurut Kasmir (2014 : 156)

untuk menghitung debt ratio digunakan rumus sebagai berikut:

Berikut ini disajikan hasil perhitungan debt ratio PT. Ace Hardware

Indonesia Tbk, untuk tahun 2015 hingga 2017 yang dapat dilihat pada Tabel 3.9

berikut ini:

Tabel 3.9
Perhitungan Debt Ratio
Tahun 2015 – 2017 (dalam juta Rp)
Tahun Total Liabilitas Total Aktiva Debt Ratio
2015 638.724 3.267.550 20%
2016 682.372 3.731.102 18%
2017 918.420 4.428.840 21%
Sumber: Data Diolah (2018)

Berdasarkan Tabel 3.9 perhitungan debt ratio, PT. Ace Hadware Indonesia

Tbk dapat dilihat bahwa sekitar 20% pendanaan perusahaan dibiayai dengan utang

(liabilitas) untuk tahun 2015. Artinya setiap Rp.100,00 pendanaan perusahaan,

Rp20,00 dibiayain oleh utang (liabilitas) dan Rp.80,00 disediakan oleh pemegang

saham (ekuitas), pada tahun 2016 setiap Rp.100,00 pendanaan perusahaan,

Rp.18,00 dibiayai oleh utang (liabilitas) dan Rp. 82,00 disediakan oleh pemegang

saham (ekuitas), dan pada tahun 2017 setiap Rp.100,00 pendanaan perusahaan,

Rp. 21,00 di biayai oleh utang (liabilitas) dan Rp. 79,00 disediakan oleh

pemegang saham (ekuitas).

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


34

b. Debt to Equity Rasio

Debt to equity rasio merupakan rasio yang digunakan untuk menilai utang

dengan ekuitas.Menurut Kasmir (2014 : 159) untuk menghitung debt to equity

digunakan rumus sebagai berikut:

Berikut ini disajikan hasil perhitungan debt to equity PT. Ace Hardware

Indonesia Tbk, untuk tahun 2015 hingga 2017 yang dapat dilihat pada Tabel 3.10

berikut ini:

Tabel 3.10
Perhitungan Debt to Equity Ratio
Tahun 2015 – 2017 (dalam juta Rp)
Tahun Total Liabilitas Total Ekuitas Debt to Equity Ratio
2015 638.724 2.628.825 24%
2016 682.372 3.048.728 22%
2017 918.420 3.510.41 26%
Sumber: Data Diolah (2018)

Berdasarkan Tabel 3.10 perhitungan debt to equity, PT. Ace Hadware

Indonesia Tbk, bahwa pada tahun 2015 perusahaan dibiayai oleh utang sebanyak

24%, pada tahun 2016 perusahaan dibiayai oleh utang sebanyak 22% dan pada

tahun 2017 perusahaan dibiayai oleh utang sebanyak 26% selama tahun 2015 –

2017 menunjukkan pergerakan yang cenderung meningkat dan peningkatan rasio

juga masih relatif aman. Rasio ini menunjukkan jumlah modal sendiri yang jauh

lebih besar sehingga mampu memenuhi seluruh kewajibannya.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


35

3. Rasio Aktivitas

a. Total Assets Turnover

Total assets turnover adalah merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur perputaran semua aktiva yang dimiliki perusahaan dan mengukur

berapa jumlah penjualan yang diperoleh dari tiap rupiah aktiva. Menurut Kasmir

(2014 : 156) untuk menghitung total assest turnover digunakan rumus sebagai

berikut:

Berikut ini disajikan hasil perhitungan total assets turnover PT.

AceHardware Indonesia Tbk, untuk tahun 2015 hingga 2017 yang dapat dilihat

pada Tabel 3.11 berikut ini:

Tabel 3.11
Perhitungan Total Assets Turnover
Tahun 2015 – 2017 (dalam juta Rp)
Tahun Penjualan Total Aktiva Total Assets Turnover
2015 4.742.526 3.267.550 1,44 Kali
2016 4.935.902 3.731.102 1,31 Kali
2017 5.938.577 4.428.840 1,33 Kali
Sumber: Data Diolah (2018)

Berdasarkan Tabel 3.11 perhitungan rasio total assets turnover, PT. Ace

Hardware Indonesia mengalami perputaran aktiva tahun 2015 sebanyak 1,44 kali

artinya setiap Rp1,00 aktiva tetap dapat menghasilkan 1,44 penjualan pada tahun

2016 perputaran aktiva sebanyak 1,31 kali artinya setiap Rp1,00 aktiva tetap dapat

menghasilkan 1,31 penjualan dan pada tahun 2017 perputaran aktiva sebanyak

1,33 kali artinya setiap Rp 1,00 aktiva tetap dapat menghasilkan 1,33 penjualan.

Kondisi ini menunjukkan keadaan perusahaan yang kurang baik karena terjadinya

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


36

penurunan rasio dari tahun 2015 ke tahun 2017 kemudian, jika dibandingkan

dengan rata-rata industri untuk total assets turnover yaitu 2 kali, berarti

perusahaan belum mampu memaksimalkan aktiva yang dimiliki. Perusahaan

diharapkan dapat meningkatkan lagi penjualannya.

b. Fixed Assets Turnover

Fixed assets turnover merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

berapa kali dana yang ditanaman dalam aktiva tetap berputar dalam suatu periode.

Menurut Kasmir (2014 : 184) untuk menghitung fixed assets turnover digunakan

rumus sebagai berikut:

Berikut ini disajikan hasil perhitungan fixed assets turnover PT. Ace

Hardware Indonesia Tbk, untuk tahun 2015 hingga 2017 yang dapat dilihat pada

Tabel 3.12 berikut ini:

Tabel 3.12
Perhitungan Fixed Assets Turnover
Tahun 2015 – 2017 (dalam juta Rp)
Tahun Penjualan Total Aset Tetap Fixed Assets Turnover
2015 4.742.526 457.127 10,3 Kali
2016 4.935.902 588.765 8,3 Kali
2017 5.938.577 359.229 16,4 Kali
Sumber: Data Diolah (2018)

Berdasarkan Tabel 3.12 perhitungan rasio fixed assets turnover, PT. Ace

Hardware Indonesia Tbk, pada tahun 2015 dana yang tertanam pada aktiva tetap

berputar sebanyak 10,3 kali artinya setiap Rp1- aktiva tetap dapat menghasilkan

Rp 10,3 penjualan, pada tahun 2016 dana yang tertanam pada aktiva tetap

berputar sebanyak 8,3 kali artinya setiap Rp1- aktiva tetap dapat menghasilkan Rp

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


37

8,3 penjualan, pada tahun 2017 dana yang tertanam pada aktiva tetap berputar

sebanyak 16,4 kali artinya setiap Rp1- aktiva tetap dapat menghasilkan Rp 16,4

penjualan. Kondisi perusahaan sangat baik karena total turnover menunjukkan

nilai diatas rata-rata industri yaitu 5 kali.

c. Inventory Turnover

Inventory turnover merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

berapa kali dana yang ditanamkan dalam persediaan ini berputar dalam satu

periode.Menurut Kasmir (2014 : 180) untuk menghitung inventory turnover

digunakan rumus sebagai berikut:

Berikut ini disajikan hasil perhitungan inventory turnover PT.

AceHardware Indonesia Tbk, untuk tahun 2015 hingga 2017 yang dapat dilihat

pada Tabel 3.13 berikut ini:

Tabel 3.13
Perhitungan Inventory Turn Over
Tahun 2015 – 2017 (dalam juta Rp)
Tahun Penjualan Persediaan Inventory Turnover
2015 4.742.526 1.522.348 3,10 Kali
2016 4.935.903 1.590.127 3,10 Kali
2017 5.938.576 1.849.189 3,20 Kali
Sumber: Data Diolah (2018)

Berdasarkan Tabel 3.13 perhitungan rasio inventory turnover, PT. Ace

Hardware Indonesia Tbk, pada tahun 2015 - 2016 dana yang ditanam dalam

persediaan berputar sebanyak 3,10 kali dalam satu periode, dan pada tahun 2017

dana yang ditanamkan dalam persediaan berputar sebanyak 3,20 kali. Dari nilai

perputaran persediaan setiap tahunnya tidak menunjukkan dalam keadaan yang

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


38

baik, dikarenakan nilai perputaran yang tidak mencapai nilai rata-rata industri

untuk inventory turnover yaitu 20 kali.

4. Rasio Profitabilitas

a. Gross Profit Margin

Gross profit margin atau margin laba atas penjualan merupakan salah satu

rasio yang digunakan untuk mengukur margin laba atas penjualan. Menurut

Kasmir (2014 : 199) untuk menghitung gross profit margin digunakan rumus

sebagai berikut:

Berikut ini disajikan hasil perhitungan gross profit margin PT.

AceHardware Indonesia Tbk, untuk tahun 2015 hingga 2017 yang dapat dilihat

pada Tabel 3.14 berikut ini:

Tabel 3.14
Perhitungan Gross Profit Margin
Tahun 2015 – 2017 (dalam juta Rp)
Tahun Laba Kotor Penjualan Gross Profit Margin
2015 2.253.717 4.742.526 48%
2016 2.351.756 4.935.902 48%
2017 2.834.717 5.938.577 48%
Sumber: Data Diolah (2018)

Berdasarkan Tabel 3.14 perhitungan rasio gross profit margin, PT. Ace

Hardware Indonesia Tbk, dengan nilai rasio yang di hasilkan dari perusahaan

tersebut dapat dikatakan perusahaan masih dalam keadaan yang sehat karena jika

standar industri rata-rata gross profit margin adalah 30% maka perusahaan dalam

keadaan yang baik atau efisien dalam pengendalian harga pokok yang terkait

dengan produksi perusahaan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


39

b. Net Profit Margin

Net profit margin adalah rasio yang digunakan untuk mengukur laba bersih

sesudah pajak dibandingkan dengan volume penjualan. Menurut Kasmir (2014 :

200) untuk menghitung net profit margin digunakan rumus sebagai berikut:

Berikut ini disajikan hasil perhitungan net profit margin PT. Ace Hardware

Indonesia Tbk, untuk tahun 2015 hingga 2017 yang dapat dilihat pada Tabel 3.15

berikut ini:

Tabel 3.15
Perhitungan Net Profit Margin
Tahun 2015 – 2017 (dalam juta Rp)
Tahun Laba Bersih Penjualan Net Profit Margin
2015 591.827 4.742.526 12%
2016 682.765 4.935.902 14%
2017 741.797 5.938.577 12%
Sumber: Data Diolah (2018)

Berdasarkan Tabel 3.15 perhitungan rasio net profit margin, PT. Ace

Hardware Indonesia Tbk, selama tahun 2015 – 2017 menunjukkan pergerakan

yang stabil namun perusahaan masuk kedalam kategori kurang baik karena

standar industri untuk rasio ini adalah sebesar 20%.

c. Return on Investment

Return on investment merupakan rasio yang menunjukkan hasil atas

jumlah aktiva yang digunakan dalam perusahaan. Menurut Kasmir (2014 : 202)

untuk menghitung return on investment digunakan rumus sebagai berikut:

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


40

Berikut ini disajikan hasil perhitungan return on investment PT. Ace

Hardware Indonesia Tbk, untuk tahun 2015 hingga 2017 yang dapat dilihat pada

Tabel 3.16 berikut ini:

Tabel 3.16
Perhitungan Return on Investment
Tahun 2015 – 2017 (dalam juta Rp)
Tahun Laba Bersih Total Aktiva Return on Investment
2015 591.827 3.267.550 18%
2016 682.765 3.731.102 18%
2017 741.797 4.428.840 17%
Sumber: Data Diolah (2018)

Berdasarkan Tabel 3.16 perhitungan rasio return on investment, PT. Ace

Hardware Indonesia Tbk, dapat dilihat bahwa pada tahun 2015 menunjukkan

tingkat pengembalian investasi yang diperolehnya sebesar 18%, pada tahun 2016

pengembalian investasi sebesar 18% dan pada tahun 2017 pengembalian

investasinya sebesar 17% mengalami penurunan sebesar 1% dari tahun

sebelumnya namun keadaan perusahaan masih kurang baik karena berada

dibawah rata-rata industri. Rendahnya rasio ini disebabkan rendahnya margin laba

karena perputaran aktiva.

d. Return on Equity

Return on equity merupakan rasio untuk mengukur laba bersih sesudah

pajak dengan modal sendiri. Menurut Kasmir ( 2014 : 204) untuk menghitung

return on equity digunakan rumus sebagai berikut:

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


41

Berikut ini disajikan hasil perhitungan return on equity PT. Ace Hardware

Indonesia Tbk, untuk tahun 2015 hingga 2017 yang dapat dilihat pada Tabel 3.17

berikut ini:

Tabel 3.17
Perhitungan Return on Equity
Tahun 2015 – 2017 (dalam juta Rp)
Tahun Laba Bersih Total Ekuitas Return on Equity
2015 591.827 2.628.825 23%
2016 682.765 3.048.728 22%
2017 741.797 3.510.421 21%
Sumber: Data Diolah (2018)

Berdasarkan Tabel 3.17 perhitungan rasio return on equity, PT. Ace

Hardware Indonesia Tbk, pada tahun 2015 menunjukkan bahwa tingkat

pengembalian investasi yang diperolehnya sebesar 23% kemudian pada tahun

2016 menjadi 22% dan pada tahun 2017 menjadi 21%. Artinya, hasil

pengembalian investasi berkurang setiap tahunnya sebanyak 1%. Namun, jika

rata-rata industri untuk return on equity adalah 22% masih dibawah rata-rata

industri hal ini menunjukkan bahwa perusahaan tidak mampu menghasilkan laba

secara maksimal dari dana yang berarti kinerja keuangan perusahaan kurang baik.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

Setelah dilakukan analisis rasio keuangan pada PT. Ace Hardware

Indonesia Tbk, dapat diambil beberapa kesimpulan serta saran yang

mampumempermudah perusahaan dalam menjalankan usahanya dan dapat

menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan sebagai berikut:

4.1 Kesimpulan

1. Rasio likuiditas (Current Ratio, Quick Ratio dan Cash Ratio) dari tahun

2015 hingga 2017 menunjukkan bahwa kondisi PT. Ace Hardware

Indonesia Tbk dalam keadaan likuid, artinya perusahaan akan mampu

memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan

aktiva lancar yang dimiliki perusahaan.

2. Rasio leverage (Debt Ratio dan Debt to Equity Ratio) dari tahun 2015

hingga 2017 menunjukkanbahwa komposisi hutang memadai terhadap

total aktiva maupun modal sendiri (ekuitas) relatif aman meskipun

mengalami peningkatan disetiap tahunya. Dengan demikian PT. Ace

Hardware Indonesia Tbk cukup mampu dalam menanggulangi beban-

bebannya.

3. Dilihat dari rasio-rasio aktivitas (Fixed Assets Turnover, Total

AssetsTurnover dan Inventory Turnover) dari tahun 2015 hingga 2017

menunjukkan bahwa PT. Ace Hardware Indonesia Tbkmemiliki nilai rasio

yang cukup baik pada rasio Fixed Assets Turnover namun pada rasio total

42
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
43

Assets Turnover dan Inventory Turnover menunjukkan dalam kondisi yang

kurang baik.

4. Dilihat dari rasio-rasio profitabilitas (Gross Profit Margin, Net Profit

Margin, Return on Investment dan Return on Equity) dari tahun 2015

hingga 2017 menunjukkan bahwa PT. Ace Hardware Indonesia Tbk pada

rasio Gross Profit Margin menunjukkan nilai yang baik namun pada

beberapa rasio lainnya seperti Net Proft Margin, Return on Investment dan

Return on Equity menunjukkan kondisi perusahaan yang kurang baik.

4.2 Saran

Dari hasil penelitian, maka peneliti memberikan beberapa saran kepada

PT. Ace Hardware Indonesi Tbk yang dapat digunakan sebagai bahan

pertimbangan sebagai berikut:

1. PT. Ace Hardware Indonesia Tbk sebaiknya mempertahankan kemampuan

perusahaan dalam membayar kewajiban-kewajiban jangkan pendeknya

dengan aktiva lancar agar tetap likuid untuk tahun-tahun yang akan

datang.

2. PT. Ace Hardware Indonesia Tbk sebaiknya mempertahankan dan

meningkatkan kinerja rasio leverage agar kedepannya perusahaan menjadi

lebih baik lagi.

3. PT. Ace Hardware Indonesia Tbk sebaiknya meningkatkan kinerjanya

pada rasio Inventory Turnover dengan cara tidak menahan persediaan

dalam jumlah yang berlebihan agar perusahaan mencapai nilai rata-rata

industri dan untuk rasio total Assets Turnover perusahaan harus lebih

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


44

meningkatkan lagi inovasi terhadap produk yang akan di jual sehingga

dapat meningkatkan penjualan perusahaan agar perusahaan lebih baik lagi

untuk tahun yang akan datang.

4. PT. Ace Hardware Indonesia Tbk sebaiknya meningkatkan kinerja

keuangan perusahaan dengan jalan menekankan biaya usaha dan

pengelolaan modal secara efisien. Perusahaan harus mampu meningkatkan

volume penjualan yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah pendapatan

yang akan berimbas pada peningkatan laba perusahaan dengan demikian

kemampuan perusahaan untuk meningkatkan profitabilitasnya pada masa

yang akan datang lebih baik.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


DAFTAR PUSTAKA

Deanta. 2016. Memahami Pos-pos dan Angka-angka dalam Laporan Keuangan


Untuk Orang Awam. Penerbit Gava Media, Yogyakarta.
Harahap, S.S. 2013. Analisis Kritis Laporan Keuangan. Rajawali Pers, Jakarta.
Kasmir, 2014. Analisis Laporan Keuangan. Rajawali Pers, Jakarta.
Kasmir, 2016. Pengantar Manajemen Keuangan. Edisi 2, Prenadamedia Group,
Jakarta.
Nuruwael, M.G. 2013. Analisis Rasio Keuangan Sebagai Alat Untuk Menilai
Kinerja Keuangan. PT. International Nickel Corporation, Tbk. e-Journal
Stiesia, Vol. 2 No. 1
Samryn, L.M. 2014. Pengantar Akuntansi Mudah Membuat Jurnal dengan
Pendekatan Akuntansi, Rajawali Pers, Jakarta.
Sirait, Pirmatua. 2014. Pelaporan dan Laporan Keuangan. Penerbit Graha Ilmu,
Yogyakarta.
Sunyoto, Danang. 2013. Analisis Laporan Keuangan dan Bisnis Teori dan Kasus.
PT.Buku Seru, Jakarta.
Syahrial, Dermawan dan Purba, Djahotman. 2013. Analisis Laporan Keuangan
Cara Mudah dan Praktis Memahami Laporan Keuangan. Edisi Kedua,
Penerbit Mitra Wacana Media, Jakarta.
Syahyunan. 2013. Manajemen Keuangan I Perencanaan, Analisis dan
Pengendalian. Edisi Kedua, USU Press, Medan.
www.acehardware.co.id/3Mei 2018/11.00.
www.idx.co.id/15April 2018/21.30.

45
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
LAMPIRAN
Lampiran 1

PT Ace Hardware Indonesia Tbk dan Entitas Anak


Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
Per 31 Desember 2015 - 2017
(Dalam Rupiah Penuh)

2015 2016 2017


Rp Rp Rp
ASET
Aset Lancar
Kas dan Setara Kas 621,846,414,979 703,935,050,166 902,227,973,886
Piutang Usaha
Pihak Berelasi 4,998,125,693 4,469,868,870 47,136,653,365
Pihak Ketiga 11,148,341,516 23,673,111,173 42,700,492,063
Aset Keuangan
1,613,929,678 3,156,632,197 9,887,210,386
Lancar Lainnya
Persediaan 1,522,348,116,750 1,590,127,218,809 1,849,188,643,329
Pajak Dibayar di
31,492,692,667 18,326,867,961 10,401,102,675
Muka
Biaya Dibayar di
164,514,757,276 164,817,349,468 177,989,954,600
Muka
Uang Muka 109,432,462,237 313,563,827,834 318,740,272,008
Total Aset Lancar 2,467,394,840,796 2,822,069,744,478 3,358,272,302,312
Aset Tidak Lancar
Piutang Pihak
27,745,659,787 6,388,568,935 10,435,264,373
Berelasi
Biaya Dibayar di
Muka Jangka 112,168,660,255 95,540,968,700 98,580,247,058
Panjang
Properti Investasi -- -- 346,147,375,087
Aset Tetap 457,127,128,671 588,764,731,189 359,229,296,682
Aset Keuangan
Tidak Lancar 44,706,659,201 47,711,456,281 51,152,903,113
Lainnya
Aset Non-Keuangan
Tidak Lancar 83,737,946,076 75,637,593,984 79,975,511,832
Lainnya
-- 1,617,220,990 -
Investasi Saham
Aset Pajak
74,668,779,217 93,371,383,334 125,047,650,022
Tangguhan
Total Aset Tidak
800,154,833,207 909,031,923,413 1,070,568,248,167
Lancar
TOTAL ASET 3,267,549,674,003 3,731,101,667,891 4,428,840,550.479
Sumber: www.idx.co.id (2018)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Lampiran 2

PT Ace Hardware Indonesia Tbk dan Entitas Anak


Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian(Lanjutan)
Per 31 Desember 2015 - 2017
(Dalam Rupiah Penuh)

2015 2016 2017

Rp Rp Rp
LIABILITAS

Liabilitas Jangka Pendek

Utang Bank 22,497,405,596 5,339,714,500 -


Utang Usaha

Pihak Berelasi 31,744,928,874 2,480,274,274 43,496,855,805


Pihak Ketiga 95,622,110,674 105,041,372,631 125,212,823,036
Uang Muka Pelanggan 60,418,018,654 60,813,912,932 58,396,939,515
Liabilitas Keuangan Jangka
21,368,786,416 32,183,946,096 35,233,840,167
Pendek Lainnya
Utang Pihak Berelasi 10,062,400,081 14,615,237,754 2,868,752,126
Beban Akrual 27,660,777,632 24,475,763,182 32,275,986,067
Liabilitas Imbalan Kerja
349,802,234 424,057,769 807,799,859
Jangka Pendek
Pendapatan Ditangguhkan 101,325,012,250 113,816,265,500 122,729,046,500
Utang Pajak 40,684,042,817 29,462,478,034 57,186,513,672
Bagian Utang Bank Jangka
Panjang yang
Jatuh Tempo dalam Satu
555,555,540 -- -
Tahun
Total Liabilitas Jangka
412,288,840,768 388,653,022,672 478,208,556,747
Pendek
Liabilitas Jangka Panjang

Utang Bank Jangka Panjang


setelah Dikurangi
Bagian Jatuh Tempo dalam
-- --
Satu Tahun
Liabilitas Keuangan Jangka
4,943,549,775 6,531,474,423 20,628,247,942
Panjang Lainnya
Liabilitas Imbalan
221,491,767,000 287,189,476,000 419,581,898,000
Pascakerja Jangka Panjang
Total Liabilitas Jangka
226,436 293,720,950,423 440,210,145,942
Panjang
Total Liabilitas 638,724,157,543 682,373,973,095 918,418,702,689
Sumber: www.idx.co.id (2018)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Lampiran 3

PT Ace Hardware Indonesia Tbk dan Entitas Anak


Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian(Lanjutan)
Per 31 Desember 2015 - 2017
(Dalam Rupiah Penuh)

2015 2016 2017

Rp Rp Rp

EKUITAS
Ekuitas yang Dapat
Diatribusikan kepada

Pemilik Entitas Induk:

Modal Saham -
Nilai Nominal Rp10 per
Saham
Modal Dasar -
48.000.000.000 Saham

Modal Ditempatkan dan


Disetor Penuh - 171,500,000,000 171,500,000,000 171,500,000,000
17.150.000.000 Saham
Tambahan Modal
368,122,496,948 368,122,496,948 369,147,496,948
Disetor – Bersih
(54,085,682,400) (54,085,682,400) (54,085,682,400)
Saham Treasuri
Selisih Transaksi
Perubahan Ekuitas
239,797,199 239,797,199 239,797,199
Entitas Anak

Saldo Laba
Telah Ditentukan
227,994,713,034 285,994,713,034 356,594,713,034
Penggunaannya
Belum Ditentukan
1,914,274,004,814 2,281,850,584,826 2,669,380,365,072
Penggunaannya
Total Ekuitas yang
Dapat Diatribusikan 2,628,045,329,595 3,053,621,909,607 3,512,776,689,853
kepada Pemilik Entitas
Induk
Kepentingan Non-
780,186,865 (4,894,214,811) (2,354,842,063)
Pengendali
2,628,825,516,460 3,048,727,694,796 3,510,421,847,790
Total Ekuitas
TOTAL LIABILITAS
3,267,549,674,003 3,731,101,667,891 4,428,840,550,479
DAN EKUITAS
Sumber: www.idx.co.id (2018)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Lampiran 4

PT Ace Hardware Indonesia Tbk Dan Entitas Anak


Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komperhensif Lain Konsolidasian
Untuk Tahun-tahun yang berakhir pada
31 Desember 2015 - 2017
(Dalam Rupiah Penuh)

2015 2016 2017

Rp Rp Rp

4,694,947,302,382 4,884,064,456,253 5,877,966,660,390


PENJUALAN
PENJUALAN
KONSINYASI – 47,578,631,843 51,838,436,772 60,609,564,675
BERSIH
PENJUALAN
4,742,525,934.225 4,935,902,893,025 5,938,576,225,065
BERSIH
BEBAN
POKOK 2,488,809,039,678 2,584,146,388,181 3,103,860.086,251
PENJUALAN
2,253,716,894,547 2,351,756,504.844 2,834,716,138,814
LABA KOTOR
(1,576,319,777,383) (1,621,838,145,709) (1,965,431,936,688)
Beban Usaha
Pendapatan Lain-
92,838,213,455 163,579,913,442 111,281,839,313
lain
(1,308,098,319) (12,908,793,780) (12,208,262,617)
Beban Lain-lain
768,927,2332,300 880,589,478,797 968,357,778,822
LABA USAHA
Bagian atas Rugi
-- (2,882,779,010) (3,376,280,622)
Entitas Asosiasi
Beban Keuangan
(32,315,721,968) (14,579,138,302) (5,001,150,817)
– Bersih
LABA
SEBELUM
736,611,510,332 863,127,561,585 959,980,347,383
PAJAK
PENGHASILAN
MANFAAT
(BEBAN)
PAJAK
PENGHASILAN
(158,563,154,913) (167,884,936,326) (198,006,006,660)
Pajak Kini
6,825,108,570 10,907,457,117 18,712,473,938
Pajak Tangguhan
Total Beban
Pajak Penghasilan (151,738,046,343) (156,977,479,209) (179,293,532,722)
– Bersih
LABA TAHUN
584,873,463,989 706,150,082,276 780,686,814,661
BERJALAN
Sumber: www.idx.co.id (2018)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Lampiran 5

PT Ace Hardware Indonesia Tbk dan Entitas Anak


Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komperhensif Lain Konsolidasian
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang berakhir pada
31 Desember 2015 - 2017
(Dalam Rupiah Penuh)

2015 2016 2017


Rp Rp Rp
Penghasilan Komprehensif
Lain
Pos yang Tidak akan
Direklasifikasikan ke Laba
Rugi
Pengukuran Kembali atas
Program Imbalan Kerja 9,271,822,000 (31,180,588,000) (51,855,171,000)
Pajak Penghasilan atas
Pengukuran
(2,317,955,500) 7,795,147,000 12,963,792,750
Kembali atas Program Imbalan
Kerja

Penghasilan Komprehensif
6,953,866,500 (23,385,441,000) (38,891,378,250)
Lain Setelah Pajak
TOTAL LABA
KOMPREHENSIF 591,827,330,489 682,764,641,276 741,795,436,411
TAHUN BERJALAN
Total Laba Tahun Berjalan
Yang Dapat Diatribusikan
Kepada:

Pemilik Entitas Induk 588,324,832,959 710,580,264,384 777,727,071,793

Kepentingan Non Pengendali (3,451,368,970) (4,430,182,108) 2,959,742,868


Total 584,873,463,989 706,150,082,276 780,686,814,661
Total Laba Komprehensif
Yang Dapat Diatribusikan
Kepada:

Pemilik Entitas Induk 595,064,223,524 688,439,042,952 739,256,063,663

Kepentingan Non Pengendali (3,236,893,035) (5,674,401,676) 2,539,372,748


Total 591,827,330,489 682,764,641,276 741,795,436,411
Sumber: www.idx.co.id (2018)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Anda mungkin juga menyukai