OLEH:
ANNISA WAHYUNI P
152101037
Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas
kesehatan dan kesempatan sehingga peneliti dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini
dengan baik dengan judul “Analisis Rasio Keuangan Pada PT Ace Hardware
Indonesia Tbk Periode 2015–2017”. Tujuan penelitian ini guna memenuhi salah
satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada Program Diploma III (DIII)
dan arahan dari berbagai pihak sehingga pada kesempatan ini peneliti ingin
1. Bapak Prof. Dr. Ramli SE, MS, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
2. Bapak Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si, selaku Ketua Program Studi
Utara.
1
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
5. Seluruh Dosen Pengajar dan Pegawai di Fakultas Ekonomi dan Bisnis
6. Teristimewa kepada kedua orang tua peneliti, yaitu Ayahanda Abdul Aziz
Parinduri dan Ibunda Nila Wati, SH serta Abang tercinta Achmad Azhari
penyelesaian Tugas Akhir ini: Nepa, Nia, Liza, Ziah, Fika, Supriadi, Danu,
Akhir ini.
Atas bantuan dan dorongan tersebut, peneliti hanya bisa berdoa semoga
amal baik yang telah diberikan kiranya dibalas oleh Allah SWT, dan peneliti
Peneliti
Annisa Wahyuni P
152101037
ii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ..................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ................................................................ 3
1.3. Tujuan Penelitian ............................................................... 3
1.4. Manfaat Penelitian ............................................................... 4
1.5. Jadwal Kegiatan ................................................................... 4
1.6. Sistematika Penulisan........................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR TABEL
iv
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR GAMBAR
v
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB I
PENDAHULUAN
yang bergerak dalam bidang perlengkapan rumah dan produk gaya hidup yang
dimulai dengan sebuah toko kecil di Chicago, kini Ace Hardware telah merambah
merambah di lebih dari 60 negara. Mulai dari Asia Tengah sampai Inggris, dan
dari Indonesia sampai Meksiko dengan total lebih dari 5.000 toko di seluruh
dunia. Dalam kegiatannya, PT. Ace Hardware Indonesia Tbk perlu menganalisis
pengembangan perusahaan.
posisi-posisi keuangan, kinerja dan arus kas suatu perusahaan dalam periode
tertentu. Laporan keuangan dasar yang bisa digunakan dalam melakukan analisis
1
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2
Tabel 1.1
Ikhtisar Data Keuangan PT. Ace Hardware Indonesia Tbk.
Tahun 2015-2017 (Rp. Jutaan)
Total
Total Liabilitas Liabilitas
Aset Laba
Tahun Aset Jangka Jangka Ekuitas
Tidak Bersih
Lancar Pendek Panjang
Lancar
2015 2.467.394 800.156 412.288 226,436 2.628,825 591.827
Tabel 1.1, berisikan ikhtisar data keuangan tahun 2015 - 2017 yang
pada tahun-tahun tersebut. Setiap tahun terlihat peningkatan jumlah baik total
asset lancar, asset tidak lancar, hutang jangka panjang maupun ekuitas
perusahaan. Hal ini juga dibarengi dengan terus meningkatnya laba perusahaan
yang terus menerus menunjukkan angka yang semakin besar. Liabilitas jangka
pendek perusahaan sempat mengalami penurunan pada tahun 2016, namun tetap
disetiap tahunnya.
suatu jumlah tertentu dengan jumlah lain, dan dengan menggunakan alat analisis
buruknya keadaan posisi keuangan suatu perusahaan. Ada empat rasio yang
profitabilitas.
Hasil analisis rasio keuangan ini akan sangat bermanfaat bagi pihak-pihak
menjadi rumusan masalah penelitian adalah bagaimana kondisi keuangan PT. Ace
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kondisi keuangan PT.
Ace Hardware Indonesia Tbk yang dilihat dari rasio-rasio keuangan (likuiditas,
3
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
4
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian diharapkan tidak hanya bagi
2. Bagi Peneliti
Penelitian ini dilakukan oleh penulis pada PT. Ace Hardware Indonesia
Tbk. Penelitian ini berlangsung dari tanggal 1 Maret 2018 sampai 31 Mei 2018.
Tabel 1.2.
Jadwal Kegiatan Observasi Tugas Akhir
Maret April Mei
No Kegiatan Minggu Ke Minggu Ke Minggu Ke
I II III IV I II III IV I II III IV
1 Persiapan
Pengumpulan
2 Data
3 Penulisan
4
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
5
Tugas akhir ini dibagi atas 4 (empat) bab dan setiap babnya dibagi atas
BAB I : PENDAHULUAN
sistematika penulisan.
yang dilakukan pada PT. Ace Hardware Indonesia Tbk dan beberapa
Indonesia Tbk.
5
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
rumah tangga dan perkakas yang berkualitas tinggi PT. Ace Hardware Indonesia
memiliki banyak pesaing, beberapa pesaing PT.Ace Hardware antara lain Kawan
Lama, Mitra dan Homesmart. Bermula dari Mr. Richard Hesse mengambil alih
sebuah usaha toko perkakas kecil tahun 1920 di Chicago, Illionis, Amerika
koperasi yang menjual alat-alat kebutuhan rumah tangga yang memiliki posisi
lebih kuat dan berpengaruh terhadap para produsen barang, khususnya dalam hal
penentuan harga.
Pada tahun 1924, Mr. Hesse bertemu dengan Mr. Frank Burke dari
Waukagen, Illionis yang juga memiliki ide yang sama tentang pembentukan
koperasi, sehingga pada tahun itu juga, mereka resmi menggabungkan kedua
perusahaan tersebut. Pada tahun 1928, secara resmi The ACE Company
semakin bertambahnya anggota yang bergabung, jenis produk yang dijual dan
pesat ke area Midwest sampai dengan pertengahan tahun 1940. Pada tahun 1950,
6
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
7
seluruh sahamnya kepada para dealer. Semenjak itu Ace Hardware berkembang
menjadi koperasi terbesar di Amerika Serikat. Hingga saat ini Ace Hardware telah
produk mencapai 7000 jenis barang. Perusahaan Ace Hardware telah berkembang
menjadi sebuah korporasi yang mendunia. Di mulai dengan sebuah toko kecil di
Indonesia.
didirikan dengan nama PT. Kawan Lama pada tanggal 3 Februari 1995 oleh
menjadi PT. Ace Indoritel Perkakas dan kemudian pada tanggal 28 Agustus 2001
nama perusahaan selanjutnya diubah menjadi PT. Ace Hardware Indonesia. Ace
Hardware hadir di Indonesia pada tahun 1995 dengan nama PT. Ace Indoritel
Perkakas namun pada tahun 2001 berganti nama menjadi PT. Ace Hardware
Indonesia Tbk.
Tangerang, pada tahun yang sama, diikuti rentetan toko lain di berbagai wilayah
secara cepat. Pertumbuhan pesat ini ditunjang penuh oleh berbagai gudang
besar di Indonesia. Toko Ace Hardware Indonesia terbesar, yang sekaligus paling
besar di Dunia, terletak di Alam Sutera, Serpong - Tangerang. Ace Alam Sutera
ialah Flagship dari Toko Ace di negeri ini, yang memiliki luas 15.000 meter
persegi, dan menyediakan lebih dari 75.000 tipe produk berkualitas dalam
bawah satu atap membuat Ace menjadi destinasi utama dalam mencari solusi
Visi PT. Ace Hardware Indonesia adalah “Kami berusaha menjadi pusat
Untuk mencapai tujuan dari pelaksanaan tugas yang dilakukan oleh PT.
Ace Hardware Indonesia Tbk maka disusun struktur organisasi yang tujuannya
Sumber:http://www.acehardware.co.id/id/about/page/organization-structure/403/,2018
Gambar 2.1
Struktur Organisasi PT Ace Hardware Indonesia Tbk.
1. Dewan komisaris
menjalankan tugasnya.
Perusahaan.
2. Komite Audit
3. Direksi
4. Sekretaris Perusahaan
5. Human Capital
perubahannya.
2. Monitoring.
7. Bisnis Development
8. Marketing Communication
1. Melakukan promosi.
2. Melakukan iklan.
9. Merchandiser
10. Operation
perusahaan.
menguntungkan perusahaan.
operasional.
Gambar: 2.2
Jaringan Usaha Kegiatan PT Ace Hardware Indonesia Yang Terdiri Dari 127
Gerai Di 33 Kota Dengan 75.000 Jenis Produk
Tabel 2.1
Jumlah Gerai PT. Ace Hardware Indonesia Tbk, di Indonesia
No Provinsi Jumlah Gerai
1 Jakarta Utara 19 gerai
2 Jakarta Timur 22 gerai
3 Jakarta Barat 17 gerai
4 Jawa Barat 14 gerai
5 Jawa Timur 12 gerai
6 Jawa tengah 8 gerai
7 Kalimantan Timur 3 gerai
8 Kalimantan Selatan 2 gerai
9 Kalimantan Barat 1 gerai
10 Sulawesi Selatan 4 gerai
11 Sulawesi Utara 1 gerai
12 Sumatera 23 gerai
Sumber: : http://www.acehardware.co.id (2018)
pesat turut berperan dalam menciptakan fenomena baru cara belanja yang lebih
terpadu yang dapat membedakan dari situs e-commerce lainnya menjadi sebuah
lainnya. Kehadiran gerai online ini diharapkan akan menjadi solusi bagi
toko fisik, namun tak menutup kemungkinan adanya penawaran spesial berupa
sama.
PT.Ace Hardware Indonesia Tbk, masih berniat ekspansi gerai pada tahun
konsumen pada produk Ace Hardware. Ace Hardware tetap akan menjaga
10-15 toko. Target pembukannya akan dibagi rata pada semester pertama dan
kedua tahun 2018. Menurutnya, pasar luar jawa bakal semakin diintensifkan
lantaran mencatat pertumbuhan penjualan setiap gerai atau Same Store Sales
Growth (SSSG) yang lebih baik dari pada gerai di pulau jawa.
PEMBAHASAN
penting untuk memperoleh informasi yang dibuat sesuai dengan aturan atau
standar yang berlaku. Sehingga mudah untuk dipahami dan dimengerti oleh pihak
pengguna laporan keuangan perusahaan. Hal ini untuk mengetahui kondisi dan
posisi keuangan perusahaan terkini. Laporan keuangan berisi hasil akhir dari
laporan ini menyediakan informasi tentang posisi keuangan pada saat tertentu,
kinerja dan arus kas dalam suatu periode yang ditujukan bagi penggunaan laporan
menyediakan informasi keuangan suatu badan usaha yang digunakan oleh pihak-
16
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
17
yang menggambarkan posisi keuangan, hasilusaha dan arus kas serta perubahan
kondisi keuangan dan hasil usaha perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu
tertentu. Bagi para analis, Laporan keuangan merupakan media yang paling
periode.
yang telah lewat. Oleh karena itu, laporan keuangan tidak dapat dianggap
keputusan ekonomi.
untuk:
2. Manajemen Perusahaan
3. Investor
perusahaan.
4. Kreditur
Analis pasar modal selalu melakukan analisis yang tajam dan lengkap
masuk pasar modal. Analisis ini ingin mengetahui nilai perusahaan, kekuatan dan
dijual atau dipertahankan. Informasi ini akan disampaikan kepada investor baik
7. Peneliti/Akademisi/Lembaga Peringkat
data primer dalam melakukan penelitian terhadap topik tertentu yang berkaitan
dasar yang diolah untuk mengambil kesimpulan dari suatu hipotesis atau
1. Neraca
ekuitas suatu perusahaan pada suatu saat tertentu. Aset disajikan dalam kriteria
lancar dan tidak lancar. Kewajiban disajikan sebagai kewajiban jangka pendek
dan jangka panjang. Ekuitas dalah hak residual atas aset perusahaan setelah
penyisihan/pencadangan laba dan saldo laba yang tidak dicadangkan serta selisih
penilaian.
(biaya) serta laba atau rugi yang di peroleh perusahaan selama periode tertentu.
menghasilkan kas dan setara kas dan kebutuhan perusahaan dalam memanfaatkan
pendanaan.
a. Rasio Likuiditas
tepat waktu.
b. Rasio Leverage
dalam melunasi seluruh utang-utangnya atau dengan kata lain rasio ini dapat pula
c. Rasio Aktivitas
kegiatan perusahaan.
d. Rasio Profitabilitas
manajemen.
Berikut ini laporan keuangan PT. Ace Hardware Indonesia Tbk untuk
Tabel 3.1
PT Ace Hardware Indonesia Tbk dan Entitas Anak
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
Per 31 Desember 2015 - 2017
(Dalam jutaan rupiah)
2015 2016 2017
Rp Rp Rp
ASET
Aset Lancar
Kas dan Setara Kas 621,846 703,935 902,228
Piutang Usaha
Pihak Berelasi 4,998 4,470 47,137
Pihak Ketiga 11,148 23,673 42,700
Aset Keuangan Lancar
1,614 3,157 9,887
Lainnya
Persediaan 1,522,348 1,590,127 1,849,189
Pajak Dibayar di Muka 31,493 18,327 10,401
Biaya Dibayar di Muka 164,515 164,817 177,990
Uang Muka 109,432 313,564 318,740
Total Aset Lancar 2,467,394 2,822,070 3,358,272
Aset Tidak Lancar
Piutang Pihak Berelasi 27,746 6,389 10,435
Biaya Dibayar di Muka
112,169 95,541 98,580
Jangka Panjang
Properti Investasi -- -- 346,147
Aset Tetap 457,127 588,765 359,229
Aset Keuangan Tidak
44,707 47,711 51,153
Lancar Lainnya
Aset Non-Keuangan Tidak
83,738 75,638 79,976
Lancar Lainnya
Investasi Saham -- 1,617 -
Aset Pajak Tangguhan 74,669 93,371 125,048
Total Aset Tidak Lancar 800,156 909,032 1,070,568
TOTAL ASET 3,267,550 3,731,102 4,428,840
Sumber: www.idx.co.id (2018)
Indonesia dapat dilihat total aset pada tahun 2015 sebesar 3.267.550, 2016 sebesar
Tabel 3.2
PT Ace Hardware Indonesia Tbk dan Entitas Anak
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian(Lanjutan)
Per 31 Desember 2015 - 2017
(Dalam Jutaan Rupiah)
2015 2016 2017
Rp Rp Rp
LIABILITAS
Liabilitas Jangka Pendek
Utang Bank 22,497 5,340 -
Utang Usaha
Pihak Berelasi 31,745 2,480 43,497
Pihak Ketiga 95,622 105,041 125,213
Uang Muka Pelanggan 60,418 60,814 58,397
Liabilitas Keuangan Jangka
21,369 32,184 35,234
Pendek Lainnya
Utang Pihak Berelasi 10,062 14,615 2,869
Beban Akrual 27,661 24,476 32,276
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka
350 424 808
Pendek
Pendapatan Ditangguhkan 101,325 113,816 122,729
Utang Pajak 40,684 29,462 57,187
Bagian Utang Bank Jangka
Panjang yang
Jatuh Tempo dalam Satu Tahun 555 -- -
Total Liabilitas Jangka Pendek 412,288 388,652 478,210
Liabilitas Jangka Panjang
Utang Bank Jangka Panjang
setelah Dikurangi
Bagian Jatuh Tempo dalam Satu
-- --
Tahun
Liabilitas Keuangan Jangka
4,944 6,531 20,628
Panjang Lainnya
Liabilitas Imbalan Pascakerja
221,492 287,189 419,582
Jangka Panjang
Total Liabilitas Jangka Panjang 226,436 293,720 440,210
Total Liabilitas 638,724 682,372 918,420
Sumber: www.idx.co.id (2018)
Indonesia. Total liabilitas pada tahun 2015 sebesar 638.724, 2016 sebesar 682.372
Tabel 3.3
PT Ace Hardware Indonesia Tbk dan Entitas Anak
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian(Lanjutan)
Per 31 Desember 2015 - 2017
(Dalam Jutaan Rupiah)
2015 2016 2017
Rp Rp Rp
EKUITAS
Ekuitas yang Dapat
Diatribusikan kepada
Pemilik Entitas Induk:
Modal Saham -
Nilai Nominal Rp10 per
Saham
Modal Dasar -
48.000.000.000 Saham
Modal Ditempatkan dan
Disetor Penuh - 171,500 171,500 171,500
17.150.000.000 Saham
Tambahan Modal Disetor –
368,122 368,122 369,147
Bersih
Saham Treasuri (54,086) (54,086) (54,086)
Selisih Transaksi Perubahan
Ekuitas
Entitas Anak 240 240 240
Saldo Laba
Telah Ditentukan
227,995 285,995 356,595
Penggunaannya
Belum Ditentukan
1,914,274 2,281,851 2,669,380
Penggunaannya
Total Ekuitas yang Dapat
Diatribusikan 2,628,045 3,053,622 3,512,776
kepada Pemilik Entitas Induk
Kepentingan Non-Pengendali 780 (4,894) (2,355)
Total Ekuitas 2,628,825 3,048,728 3,510,421
TOTAL LIABILITAS
3,267,549 3,731,100 4,428,841
DAN EKUITAS
Sumber: www.idx.co.id (2018)
Indonesia. Total ekuitas tahun 2015 sebesar 2.628.825, 2016 sebesar 3.048.728
dan tahun 2016 sebesar 3.510.421 dan total liabilitas dan ekuitas pada tahun 2015
sebesar 3.267.549, 2016 sebesar 3.731.100 dan tahun 2017 sebesar 4.428.841.
Tabel 3.4
PT Ace Hardware Indonesia Tbk Dan Entitas Anak
Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komperhensif Lain Konsolidasian
Untuk Tahun-tahun yang berakhir pada
31 Desember 2015 - 2017
(Dalam Jutaan Rupiah)
2015 2016 2017
Rp Rp Rp
Berdasarkan Tabel 3.4, Laporan Laba Rugi PT. Ace Hardware Indonesia.
Total laba tahun berjalan pada tahun 2015 sebsesar 584.873, 2016 sebesar
Tabel 3.5
PT Ace Hardware Indonesia Tbk dan Entitas Anak
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komperhensif Lain Konsolidasian
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang berakhir pada
31 Desember 2015 - 2017
(Dalam Jutaan Rupiah)
2015 2016 2017
Rp Rp Rp
Penghasilan
Komprehensif Lain
Pos yang Tidak akan
Direklasifikasikan ke
Laba Rugi
Pengukuran Kembali atas
Program Imbalan Kerja 9,272 (31,181) (51,855)
Pajak Penghasilan atas
Pengukuran
(2,318) 7,795 12,964
Kembali atas Program
Imbalan Kerja
Penghasilan
Komprehensif 6,954 (23,385) (38,891)
Lain Setelah Pajak
TOTAL LABA
KOMPREHENSIF 591,827 682,765 741,797
TAHUN BERJALAN
Total Laba Tahun
Berjalan Yang Dapat
Diatribusikan Kepada:
Kepentingan Non
(3,451) (4,430) 2,960
Pengendali
Total 584,874 706,150 780,687
Total Laba Komprehensif
Yang Dapat Diatribusikan
Kepada:
Kepentingan Non
(3,237) (5,674) 2,539
Pengendali
Total 591,827 682,765 741,795
Sumber: www.idx.co.id (2018)
Berdasarkan Tabel 3.5, Laporan Laba Rugi PT. Ace Hardware Indonesia.
Total laba komprehensif pada tahun 2015 sebesar 591.827, 2016 sebesar 682.765
1. Rasio Likuiditas
dalam membayar kewajiban jangka pendek atau utang yang segerajatuh tempo
pada saat ditagih secara keseluruhan. Menurut Kasmir (2014 : 135) rumus
Berikut ini disajikan hasil perhitungan current ratio PT. Ace Hardware
Indonesia Tbk, untuk tahun 2015 hingga 2017 yang dapat dilihat pada Tabel 3.6
berikut ini:
Tabel 3.6
Perhitungan Current Ratio
Tahun 2015 – 2017 (dalam juta Rp)
Current Ratio
Tahun Aktiva Lancar Hutang Lancar
(rasio lancar)
2015 2.467.394 412.288 598%
2016 2.822.070 388.652 726%
2017 3.358.272 478.210 702%
Sumber: Data Diolah (2018)
Berdasarkan Tabel 3.6 perhitungan current ratio (rasio lancar), PT. Ace
Hadware Indonesia Tbk, Pada tahun 2016 mengalami kenaikan sebesar 128%,
dari tahun sebelumnya, dan pada tahun 2017 mengalami penurunan sebesar 24%
dari tahun sebelumnya. Selama tahun 2015 – 2017 menunjukkan pergerakan yang
meningkat dari 598% menjadi 702% berarti pada tahun 2015, perusahaan mampu
menjamin setiap hutang lancar dengan 598% aktiva lancar, artinya perusahaan
mampu membayar setiap Rp 1 hutang lancar dengan Rp 5,98 aktiva lancar, pada
tahun 2016 perusahaan mampu menjamin setiap hutang lancar dengan 726%
dengan Rp 7,26 aktiva lancar dan pada tahun 2017 perusahaan mampu menjamin
setiap hutang lancar dengan 702% aktiva lancar, artinya perusahaan mampu
membayar setiap Rp 1 hutang lancar dengan Rp 7,02 aktiva lancar. Kondisi ini
pendeknya cukup baik karena nilai rasio yang berada diatas 100%. Kenaikan rasio
dari 2015-2017 dikarenakan aktiva lancar perusahaan yang masih lebih tinggi
Berikut ini disajikan hasil perhitungan quick ratio PT. Ace Hardware
Indonesia Tbk, untuk tahun 2015 hingga 2017 yang dapat dilihat pada Tabel 3.7
berikut ini:
Tabel 3.7
Perhitungan Quick Ratio
Tahun 2015 – 2017 (dalam juta Rp)
Persediaan+Pajak
Dibayar di Hutang
Tahun Aktiva Lancar Rasio Cepat
Muka+Biaya Dibayar Lancar
di Muka + Uang Muka
2015 2.467.395 1.827.788 412.289 155%
2016 2.822.096 2.086.835 388.653 189%
2017 3.358.272 2.356.320 478.209 210%
Sumber: Data Diolah (2018)
Berdasarkan Tabel 3.7 perhitungan quick ratio (rasio cepat), PT. Ace
yang cenderung meningkat dari 155% menjadi 210%. Kondisi ini menunjukkan
berada diatas 100%. Tingkatquick ratio tertinggi terjadi pada tahun 2017 sebesar
210% . Hal ini terjadi karena pada tahun tersebut perusahaan dapat meningkatkan
membayar Rp 1 hutang lancar dengan Rp1,55 aktiva lancar, pada tahun 2016
perusahaan dapat membayar Rp 1 hutang lancar dengan Rp 1,89 aktiva lancar dan
pada tahun 2017 perusahaan dapat membayar Rp 1 hutang lancar dengan Rp. 2,10
aktiva lancar.
Cash ratio atau rasio kas merupakan alat yang digunakan untuk mengukur
seberapa besar uang kas yang tersedia untuk membayar hutang.Menurut Kasmir
(2014 : 139 ) untuk menghitung cash ratio digunakan rumus sebagai berikut:
Berikut ini disajikan hasil perhitungan cash ratio PT. Ace Hardware
Indonesia Tbk, untuk tahun 2015 hingga 2017 yang dapat dilihat pada Tabel 3.8
berikut ini:
Tabel 3.8
Perhitungan Cash Ratio
Tahun 2015 – 2017 (dalam juta Rp)
kas dan setara Cash Ratio
Tahun Hutang Lancar
kas (rasio kas)
2015 621.846 412.288 151%
2016 703.935 388.652 181%
2017 902.228 478.210 189%
Sumber: Data Diolah (2018)
Indonesia Tbk selama tahun 2015- 2017 menunjukkan pergerakan yang cukup
meningkat dari 151% menjadi 189% berarti pada tahun 2015 kemampuan
perusahaan dapat membayar Rp 1 hutang lancar dengan Rp 1,81 kas dan pada
2017 kemampuan perusaan dalam menjamin setiap hutang lancar menjadi 189%,
jangka pendeknya dengan kas semakin baik karena nilai rasio perusahaan berada
diatas 100%. Kenaikan rasio perusahaan dari tahun 2015 – 2017 dikarenakan kas
dan setara kas perusahaan yang masih lebih besar dibandingkan hutang lancarnya.
2. Leverage Ratio
a. Debt Ratio
perbandingan antara total utang denga total aktiva. Menurut Kasmir (2014 : 156)
Berikut ini disajikan hasil perhitungan debt ratio PT. Ace Hardware
Indonesia Tbk, untuk tahun 2015 hingga 2017 yang dapat dilihat pada Tabel 3.9
berikut ini:
Tabel 3.9
Perhitungan Debt Ratio
Tahun 2015 – 2017 (dalam juta Rp)
Tahun Total Liabilitas Total Aktiva Debt Ratio
2015 638.724 3.267.550 20%
2016 682.372 3.731.102 18%
2017 918.420 4.428.840 21%
Sumber: Data Diolah (2018)
Berdasarkan Tabel 3.9 perhitungan debt ratio, PT. Ace Hadware Indonesia
Tbk dapat dilihat bahwa sekitar 20% pendanaan perusahaan dibiayai dengan utang
Rp20,00 dibiayain oleh utang (liabilitas) dan Rp.80,00 disediakan oleh pemegang
Rp.18,00 dibiayai oleh utang (liabilitas) dan Rp. 82,00 disediakan oleh pemegang
saham (ekuitas), dan pada tahun 2017 setiap Rp.100,00 pendanaan perusahaan,
Rp. 21,00 di biayai oleh utang (liabilitas) dan Rp. 79,00 disediakan oleh
Debt to equity rasio merupakan rasio yang digunakan untuk menilai utang
Berikut ini disajikan hasil perhitungan debt to equity PT. Ace Hardware
Indonesia Tbk, untuk tahun 2015 hingga 2017 yang dapat dilihat pada Tabel 3.10
berikut ini:
Tabel 3.10
Perhitungan Debt to Equity Ratio
Tahun 2015 – 2017 (dalam juta Rp)
Tahun Total Liabilitas Total Ekuitas Debt to Equity Ratio
2015 638.724 2.628.825 24%
2016 682.372 3.048.728 22%
2017 918.420 3.510.41 26%
Sumber: Data Diolah (2018)
Indonesia Tbk, bahwa pada tahun 2015 perusahaan dibiayai oleh utang sebanyak
24%, pada tahun 2016 perusahaan dibiayai oleh utang sebanyak 22% dan pada
tahun 2017 perusahaan dibiayai oleh utang sebanyak 26% selama tahun 2015 –
juga masih relatif aman. Rasio ini menunjukkan jumlah modal sendiri yang jauh
3. Rasio Aktivitas
berapa jumlah penjualan yang diperoleh dari tiap rupiah aktiva. Menurut Kasmir
(2014 : 156) untuk menghitung total assest turnover digunakan rumus sebagai
berikut:
AceHardware Indonesia Tbk, untuk tahun 2015 hingga 2017 yang dapat dilihat
Tabel 3.11
Perhitungan Total Assets Turnover
Tahun 2015 – 2017 (dalam juta Rp)
Tahun Penjualan Total Aktiva Total Assets Turnover
2015 4.742.526 3.267.550 1,44 Kali
2016 4.935.902 3.731.102 1,31 Kali
2017 5.938.577 4.428.840 1,33 Kali
Sumber: Data Diolah (2018)
Berdasarkan Tabel 3.11 perhitungan rasio total assets turnover, PT. Ace
Hardware Indonesia mengalami perputaran aktiva tahun 2015 sebanyak 1,44 kali
artinya setiap Rp1,00 aktiva tetap dapat menghasilkan 1,44 penjualan pada tahun
2016 perputaran aktiva sebanyak 1,31 kali artinya setiap Rp1,00 aktiva tetap dapat
menghasilkan 1,31 penjualan dan pada tahun 2017 perputaran aktiva sebanyak
1,33 kali artinya setiap Rp 1,00 aktiva tetap dapat menghasilkan 1,33 penjualan.
Kondisi ini menunjukkan keadaan perusahaan yang kurang baik karena terjadinya
penurunan rasio dari tahun 2015 ke tahun 2017 kemudian, jika dibandingkan
dengan rata-rata industri untuk total assets turnover yaitu 2 kali, berarti
berapa kali dana yang ditanaman dalam aktiva tetap berputar dalam suatu periode.
Menurut Kasmir (2014 : 184) untuk menghitung fixed assets turnover digunakan
Berikut ini disajikan hasil perhitungan fixed assets turnover PT. Ace
Hardware Indonesia Tbk, untuk tahun 2015 hingga 2017 yang dapat dilihat pada
Tabel 3.12
Perhitungan Fixed Assets Turnover
Tahun 2015 – 2017 (dalam juta Rp)
Tahun Penjualan Total Aset Tetap Fixed Assets Turnover
2015 4.742.526 457.127 10,3 Kali
2016 4.935.902 588.765 8,3 Kali
2017 5.938.577 359.229 16,4 Kali
Sumber: Data Diolah (2018)
Berdasarkan Tabel 3.12 perhitungan rasio fixed assets turnover, PT. Ace
Hardware Indonesia Tbk, pada tahun 2015 dana yang tertanam pada aktiva tetap
berputar sebanyak 10,3 kali artinya setiap Rp1- aktiva tetap dapat menghasilkan
Rp 10,3 penjualan, pada tahun 2016 dana yang tertanam pada aktiva tetap
berputar sebanyak 8,3 kali artinya setiap Rp1- aktiva tetap dapat menghasilkan Rp
8,3 penjualan, pada tahun 2017 dana yang tertanam pada aktiva tetap berputar
sebanyak 16,4 kali artinya setiap Rp1- aktiva tetap dapat menghasilkan Rp 16,4
c. Inventory Turnover
berapa kali dana yang ditanamkan dalam persediaan ini berputar dalam satu
AceHardware Indonesia Tbk, untuk tahun 2015 hingga 2017 yang dapat dilihat
Tabel 3.13
Perhitungan Inventory Turn Over
Tahun 2015 – 2017 (dalam juta Rp)
Tahun Penjualan Persediaan Inventory Turnover
2015 4.742.526 1.522.348 3,10 Kali
2016 4.935.903 1.590.127 3,10 Kali
2017 5.938.576 1.849.189 3,20 Kali
Sumber: Data Diolah (2018)
Hardware Indonesia Tbk, pada tahun 2015 - 2016 dana yang ditanam dalam
persediaan berputar sebanyak 3,10 kali dalam satu periode, dan pada tahun 2017
dana yang ditanamkan dalam persediaan berputar sebanyak 3,20 kali. Dari nilai
baik, dikarenakan nilai perputaran yang tidak mencapai nilai rata-rata industri
4. Rasio Profitabilitas
Gross profit margin atau margin laba atas penjualan merupakan salah satu
rasio yang digunakan untuk mengukur margin laba atas penjualan. Menurut
Kasmir (2014 : 199) untuk menghitung gross profit margin digunakan rumus
sebagai berikut:
AceHardware Indonesia Tbk, untuk tahun 2015 hingga 2017 yang dapat dilihat
Tabel 3.14
Perhitungan Gross Profit Margin
Tahun 2015 – 2017 (dalam juta Rp)
Tahun Laba Kotor Penjualan Gross Profit Margin
2015 2.253.717 4.742.526 48%
2016 2.351.756 4.935.902 48%
2017 2.834.717 5.938.577 48%
Sumber: Data Diolah (2018)
Berdasarkan Tabel 3.14 perhitungan rasio gross profit margin, PT. Ace
Hardware Indonesia Tbk, dengan nilai rasio yang di hasilkan dari perusahaan
tersebut dapat dikatakan perusahaan masih dalam keadaan yang sehat karena jika
standar industri rata-rata gross profit margin adalah 30% maka perusahaan dalam
keadaan yang baik atau efisien dalam pengendalian harga pokok yang terkait
Net profit margin adalah rasio yang digunakan untuk mengukur laba bersih
200) untuk menghitung net profit margin digunakan rumus sebagai berikut:
Berikut ini disajikan hasil perhitungan net profit margin PT. Ace Hardware
Indonesia Tbk, untuk tahun 2015 hingga 2017 yang dapat dilihat pada Tabel 3.15
berikut ini:
Tabel 3.15
Perhitungan Net Profit Margin
Tahun 2015 – 2017 (dalam juta Rp)
Tahun Laba Bersih Penjualan Net Profit Margin
2015 591.827 4.742.526 12%
2016 682.765 4.935.902 14%
2017 741.797 5.938.577 12%
Sumber: Data Diolah (2018)
Berdasarkan Tabel 3.15 perhitungan rasio net profit margin, PT. Ace
yang stabil namun perusahaan masuk kedalam kategori kurang baik karena
c. Return on Investment
jumlah aktiva yang digunakan dalam perusahaan. Menurut Kasmir (2014 : 202)
Hardware Indonesia Tbk, untuk tahun 2015 hingga 2017 yang dapat dilihat pada
Tabel 3.16
Perhitungan Return on Investment
Tahun 2015 – 2017 (dalam juta Rp)
Tahun Laba Bersih Total Aktiva Return on Investment
2015 591.827 3.267.550 18%
2016 682.765 3.731.102 18%
2017 741.797 4.428.840 17%
Sumber: Data Diolah (2018)
Hardware Indonesia Tbk, dapat dilihat bahwa pada tahun 2015 menunjukkan
tingkat pengembalian investasi yang diperolehnya sebesar 18%, pada tahun 2016
dibawah rata-rata industri. Rendahnya rasio ini disebabkan rendahnya margin laba
d. Return on Equity
pajak dengan modal sendiri. Menurut Kasmir ( 2014 : 204) untuk menghitung
Berikut ini disajikan hasil perhitungan return on equity PT. Ace Hardware
Indonesia Tbk, untuk tahun 2015 hingga 2017 yang dapat dilihat pada Tabel 3.17
berikut ini:
Tabel 3.17
Perhitungan Return on Equity
Tahun 2015 – 2017 (dalam juta Rp)
Tahun Laba Bersih Total Ekuitas Return on Equity
2015 591.827 2.628.825 23%
2016 682.765 3.048.728 22%
2017 741.797 3.510.421 21%
Sumber: Data Diolah (2018)
2016 menjadi 22% dan pada tahun 2017 menjadi 21%. Artinya, hasil
rata-rata industri untuk return on equity adalah 22% masih dibawah rata-rata
industri hal ini menunjukkan bahwa perusahaan tidak mampu menghasilkan laba
secara maksimal dari dana yang berarti kinerja keuangan perusahaan kurang baik.
4.1 Kesimpulan
1. Rasio likuiditas (Current Ratio, Quick Ratio dan Cash Ratio) dari tahun
2. Rasio leverage (Debt Ratio dan Debt to Equity Ratio) dari tahun 2015
bebannya.
yang cukup baik pada rasio Fixed Assets Turnover namun pada rasio total
42
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
43
kurang baik.
hingga 2017 menunjukkan bahwa PT. Ace Hardware Indonesia Tbk pada
rasio Gross Profit Margin menunjukkan nilai yang baik namun pada
beberapa rasio lainnya seperti Net Proft Margin, Return on Investment dan
4.2 Saran
PT. Ace Hardware Indonesi Tbk yang dapat digunakan sebagai bahan
dengan aktiva lancar agar tetap likuid untuk tahun-tahun yang akan
datang.
industri dan untuk rasio total Assets Turnover perusahaan harus lebih
45
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
LAMPIRAN
Lampiran 1
Rp Rp Rp
LIABILITAS
Rp Rp Rp
EKUITAS
Ekuitas yang Dapat
Diatribusikan kepada
Modal Saham -
Nilai Nominal Rp10 per
Saham
Modal Dasar -
48.000.000.000 Saham
Saldo Laba
Telah Ditentukan
227,994,713,034 285,994,713,034 356,594,713,034
Penggunaannya
Belum Ditentukan
1,914,274,004,814 2,281,850,584,826 2,669,380,365,072
Penggunaannya
Total Ekuitas yang
Dapat Diatribusikan 2,628,045,329,595 3,053,621,909,607 3,512,776,689,853
kepada Pemilik Entitas
Induk
Kepentingan Non-
780,186,865 (4,894,214,811) (2,354,842,063)
Pengendali
2,628,825,516,460 3,048,727,694,796 3,510,421,847,790
Total Ekuitas
TOTAL LIABILITAS
3,267,549,674,003 3,731,101,667,891 4,428,840,550,479
DAN EKUITAS
Sumber: www.idx.co.id (2018)
Rp Rp Rp
Penghasilan Komprehensif
6,953,866,500 (23,385,441,000) (38,891,378,250)
Lain Setelah Pajak
TOTAL LABA
KOMPREHENSIF 591,827,330,489 682,764,641,276 741,795,436,411
TAHUN BERJALAN
Total Laba Tahun Berjalan
Yang Dapat Diatribusikan
Kepada: