KERTAS KARYA
OLEH:
REKALIA C. ZEBUA
142204047
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan D-III Pariwisata Fakultas
kekurangan, karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
Dengan selesainya Tugas Akhir ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan dan
arahan dari berbagai pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung.
Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. Budi Agustono, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya
2. Bapak Drs. Jhonson Pardosi, M.Si., Ph.D selaku Ketua Program Studi D-III
iv
5. Teristimewa kepada kedua Orang Tua tercinta, Papa Jeffri Usdekia Zebua dan
Mama Loina Frida yang tidak pernah menyerah dan selalu memberikan yang
terbaik kepada penulis, kakak tersayang Nellyandries Zebua dan adik Ricky
Bang Said, Bang Satria, Bang Bimo, Bang Zoel dan Kak Tora yang telah
Lapngan (PKL).
7. Terimakasih untuk yang terkasih Arif Anugerah Sendroro Zebua yang sudah
8. Terimakasih banyak juga untuk teman-teman Conect Group USU, yang sudah
seperjuangan Mira, Olga, Novika, Lenny, Melly, Guntur, Jeffri, dan seluruh
semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi para pembaca serta semua pihak
iii
Penulis
Rekalia C. Zebua
142204047
iv
Halaman
ABSTRAK .................................................................................................................. i
Penerbangan ............................................................................................ 37
4.2 Konpensasi atau Ganti Rugi yang Diberikan Angkutan Udara sebagai
Penerbangan ............................................................................................ 38
Penerbangan ............................................................................................ 39
vi
PENDAHULUAN
Perkembangan dan kemajuan dalam dunia pariwisata kini sangat pesat, dan
tentunya semua itu tidak bisa lepas dari peran transportasi sebagai salah satu elemen
beberapa kategori yaitu transportasi darat, udara dan transportasi laut.Salah satu
udara.
udara.Angkutan udara tidak hanya mengangkut orang atau penumpang saja, tetapi juga
mengangkut barang untuk di kirimkan dari suatu daerah menuju daerah tujuan.Dilihat
dari teknologi canggih yang memungkinkan pengaksesan data yang akurat, waktu
yang cepat, serta jaminan keselamatan dan keamanan yang optimal membuat
banyaknya perusahaan maskapai penerbangan baik maskapai yang dikelola oleh pihak
swasta maupun pemerintah yang biasa disebut dengan Badan Usaha Milik Negara
penerbangan diantaranya Garuda Indonesia, Nam Air, Citilink, Lion Air, Wings Air,
Kal Star, Air Asia, Batik Air, Sriwijaya Air dan lain-lain. Industri pariwisata sangat
dipengaruhi oleh pertumbuhan pasar yang banyak ditentukan oleh kebutuhan manusia
yang semakin meningkat sebagai pengguna jasa dan gaya hidup yang menjadikan
PT. Garuda Indonesia yang berdiri tahun 2001 dan difungsikan sebagai alternatif
mulus tanpa kendala, yang membuat pengguna jasa dan penyedia jasa angkutan udara
terkadang mendapat rugi. Beberapa masalah yang paling umum terjadi adalah
Namun yang jadi permasalahan besar kini adalah dimana ketika keterlambatan
penerbangan terjadi, sering kali maskapai penerbangan sebagai pihak penyedia jasa
tidak mengetahui tentang hak yang seharusnya mereka dapatkan ketika keterlambatan
sebagai pengguna jasa angkutan udara merasa tidak puas dengan pelayanan yang
Dalam penulisan kertas karya ini penulis membatasi masalah pada tanggung
kompensasi atau ganti rugi sesuai kategori keterlambatan bagi penumpang yang
3. Apa kebijakan yang diambil pihak PT. Citilink Indonesia untuk menangani
keterlambatan penerbangan?
1. Untuk mengetahui apa saja tindakan PT. Citilink Indonesia dalam menangani
2. Untuk mengetahui hak kompensasi atau ganti rugi yang seharusnya di dapatkan
terjadi.
3. Untuk mengetahui apa saja kebijakan yang dilakukan oleh pihak PT. Citilink
bertanggung jawab dan tidak menelantarkan penumpang ketika delay atau cancel
terjadi.
Adapun metode yang dilakukan penulis dalam pengumpulan data adalah sebagai
berikut:
1. Observasi (Pengamatan)
PKL (praktek kerja lapangan) dengan ikut serta dalam kegiatan di maskapai
keterlambatan penerbangan.
2. Interview (Wawancara)
keterlambatan penerbangan.
Agar penulisan kertas karya ini tersusun secara sistematis maka penulis
BAB I : PENDAHULUAN
penulisan.
keterlambatan penerbangan.
INDONESIA
organisasinya.
BAB IV : PEMBAHASAN
penerbangan.
BAB V : PENUTUP
BAB II
URAIAN TEORITIS
adalah aktivitas atau hasil yang dapat ditawarkan oleh sebuah lembaga kepada pihak
lain yang biasanya tidak kasat mata, dan hasilnya tidak dapat dimiliki oleh pihak lain
tersebut”.
tenaga, dll.
3. Pelayanan jasa yaitu pelayanan yang menghasilkan berbagai bentuk jasa yang
yaitu:
Adalah pola pelayanan masyarakat yang diberikan secara tunggal oleh suatu
Adalah pola pelayanan yang dilakukan secara terpadu pada suatu instansi
yang bersifat on-line sehingga dapat menyesuaikan diri dengan keinginan dan
kapasitas pelanggan.
suatu jasa.Tingkat kepuasan merupakan fungsi dari perbedaan antara kinerja yang
terbentuk apabila ekspetasi atau harapan sesuai dengan apa yang diharapkannya.
Harapan pelanggan dapat dibentuk oleh pengalaman masa lampau, komentar dari
kerabatnya serta janji dan informasi dari berbagai media. Pelanggan yang puas
akanmerasa sangat senang, setia, kurang sensitive terhadap harga dan memberi
harapan dan pengalaman sesudah memakai jasa atau pelayanan yang diberikan”.
Upaya untuk mewujudkan kepuasan pelanggan total bukanlah hal yang mudah,
Mudie dan Cottom menyatakan bahwa kepuasan pelanggan total tidak mungkin
uraian dari beberapa ahli tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kepuasan
adalah perasaan senang, puas individu karena antara harapan dan kenyataan dalam
1. Kualitas produk
Konsumen akan merasa puas bila hasil evaluasi mereka menunjukkan bahwa
produk yang mereka gunakan berkualitas.
2. Kualitas pelayanan
Terutama untuk industri jasa. Konsumen akan merasa puas bila mereka
mendapatkan pelayanan yang baik atau yang sesuai dengan yang diharapkan.
3. Emosional
Konsumen akan merasa bangga dan mendapatkan keyakinan bahwa orang
lain akan kagum terhadap dia bila menggunakan produk dengan merek
tertentu yang cenderung mempunyai tingkat kepuasan yang lebih tinggi.
Kepuasan yang diperoleh bukan karena kualitas dari produk tetapi nilai sosial
yang membuat konsumen menjadi puas terhadap merek tertentu.
4. Harga
Produk yang mempunyai kualitas yang sama tetapi menetapkan harga yang
yang relatif murah akan memberikan nilai yang lebih tinggi kepada
konsumennya.
5. Biaya
Konsumen yang tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau tidak perlu
membuang waktu untuk mendapatkan suatu produk atau jasa cenderung puas
terhadap produk atau jasa itu.
barang. Mereka menyewa atau memiliki pesawat terbang untuk menyediakan jasa
tersebut dan dapat membentuk kerja sama atau aliansi dengan maskapai lainnya untuk
nomor PM 89 tahun 2015 adalah “…Badan usaha milik negara, badan usaha milik
daerah, atau badan hukumIndonesia berbentuk perseroan terbatas atau koperasi, yang
udara untuk penumpang umum baik yang berjadwal (schedule service/regular flight)
mengangkut penumpang beserta bagasinya, barang kiriman (kargo), dan benda pos
penumpang, bagasi penumpang, barang kiriman (kargo), dan benda pos ke tempat
tujuan.
menerapkan biaya penerbangan yang murah, dan biasanya tidak atau menghilangkan
layanan tambahan.
penerbangan pada rute penerbangan berdasarkan jadwal waktu, kota tujuan maupun
tidak memiliki jadwal penerbangan yang tetap, biasanya maskapai ini hanya terbang
Maskapai penerbangan sipil adalah pesawat terbang atau pesawat udara yang
digunakan untuk mengangkut penumpang sipil beserta bagasi dan kargo (dengan
kapasitas tertentu).
Sebagaimana diatur dalam Pasal 43 Undang – Undang No.15 tahun 1992 yang
menyatakan:
memberikan pelayanan yang layak terhadap setiap calon pengguna jasa angkutan
pelayanan yang layak kepada penumpang atau memberikan ganti rugi atas
kerugian yang secara nyata dialami oleh penumpang atau pemilik barang.
Penumpang adalah semua orang yang menggunakan jasa angkutan udara yang
melaksanakan kesepakatan antara pembeli atau pengguna jasa dengan pihak penyedia
jasa dan memiliki tiket. Menurut PM 89 tahun 2015 “… Penumpang adalah orang
yang menggunakan jasa angkutan udara dan namanya tercantum dalam tiket yang
dibuktikan dengan dokumen identitas diri yang sah dan memiliki pas masuk pesawat
orang yang diangkut ataupun barang yang harus diangkut di dalam pesawat udara
ataupun alat pengangkutan lainnya, atas dasar persetujuan dari perusahaan ataupun
adalah pelanggan perusahaan barang dan jasa mereka dapat berupa seseorang
(wikipedia) adalah seseorang yang hanya menumpang, baik itu pesawat, kereta api,
bus, maupun jenis transportasi lainnya, tetapi tidak termasuk awak mengoperasikan
2. Penumpang umum adalah penumpang yang ikut dalam perjalanan dalam suatu
wahana dengan membayar, wahana bisa berupa taxi, bus, kereta api, kapal
dengan kata lain dapat didefinisikan orang telah membeli tiket, berarti orang yang
pihak pengangkutan atau perusahaan niaga dan terikat kontrak dan persetujuan
1. Penumpang Domestik
2. Penumpang Internasional
siapapun.
kondis fisik dan mental, status sosial ekonomi, kedudukan, dan jabatan.
sebaliknya.
dan mental penumpang ini memerlukan sebuah tandu sebagai alat untuk
MEDA.
Raja, Ratu, Kepala Negara (VVIP) dan Menteri, Gubernur, Duta Besar,
4. Infant dan Children (Inf & CHD)adalah bayi yang sejak ia lahir sampai
dengan berusia di bawah 2 tahun (23 bulan), dimana tempat duduk bayi
satu dengan orang tuanya (ibu ataupun ayah) dan pembayaran tiket
pesawat. Namun jika hali itu memaksa, dapat dilakukan dengan memenuhi
1. Penumpang yang sudah OK, di tiketnya tertera OK dan namanya ada di daftar
4. Penumpang tidak datang atau no-show, nama penumpang ada dalam PNL
5. Penumpang bisa pergi atau can go, penumpang yang tidak tertera dalam PNL,
Keterlambatan adalah ketidak sesuaian atau telah melewati waktu yang ditentukan”.
bandar udara
3. Faktor cuaca
Faktor teknis cuaca meliputi:hujan lebat, banjir, petir, badai, kabut, asap, jarak
pandang di bawah standar minimal, dan kecepatan angin yang melampaui standar
4. Faktor lain-lain
Faktor lain-lain yang dimaksud adalah faktor yang disebabkan diluar faktor
BAB III
INTERNASIONAL KUALANAMU
PT. GARUDA INDONESIA (Persero) Tbk, perusahaan ini berdiri tahun 2001 dan
dan berencana melanjutkan penerbangan pada kwartal I 2008 dengan "format dan
kembali pada tanggal 8 Agustus 2008 oleh Emirsyah Sattar, CEO Garuda Indonesia.
Investasi yang dikeluarkan mencapai 10 juta US$, dengan rincian 60% untuk bahan
bakar, 17% untuk perawatan pesawat dan sisanya untuk biaya lain-lain.
selain GMF dan Aerowisata yang merupakan anak perusahaan dari Garuda Indonesia.
Tidak seperti perusahaan induknya, Garuda Indonesia, maskapai ini bukanlah anggota
masa depan aliansi SkyTeam (sebagai anggota afiliasi). Citilink awalnya terbang
Fokker F28 lima pesawat terbang (65 sampai 85 kursi), disewa dari Garuda.
Balikpapan - rute Tarakan.Pada bulan Juli 2004 Citilink mengganti armada Fokker
dengan empat B737-300 pesawat Boeing (148 kursi).Pada Januari 2008, Citilink
kelayanan pada bulan September 2008, terbang dari Surabaya dengan dua B737-300
pesawat, yang tumbuh sampai lima pada akhir tahun itu. Perusahaan menggunakan
Citilink telah mengadopsi hijau sebagai warna baru perusahaan, dan livery
pesawat pola streamline pada ekor pesawat yang berdasarkan "bulu elang" bergaris
dari livery Garuda yang baru didesain ulang.Para livery baru dimaksudkan untuk
pelayanan.Warna perusahaan baru hanya salah satu segi dari perbaikan Citilink
khalayak luas. Makeover Citilink mencakup interior pesawat direnovasi, kantor tiket
didesain ulang, seragam baru awak kabin dan situs ditingkatkan. Pada tahun 2011
Citilink membeli 50 Airbus A320 pesawat, yang akan dikirimkan mulai 2014. Untuk
sementara, Citilink akan menyewa lima A320. Airbus A320 dipilih karena kapasitas
2012, Citilink telah beroperasi sebagai maskapai berbiaya murah dalam bentuk divisi
bisnis Garuda Indonesia. Hanya beberapa pesawat dan rute, manajemen bandwith
yang terbatas dengan fokus kepada pengembangan merk Garuda yang merupakan
pengembangan dan ekspansi Citilink turut menjadi fokus utama Garuda Group.
sejak tahun 2011, ketika mengambil A320 pertama dan percepatan ekspansi sebagai
bagian dari upaya oleh grup Garuda untuk bersaing lebih agresif pada segment budget
traveler.
2009.Kepemilikan saham Citilink pada saat didirikan adalah 67% PT. Garuda
Penerbangan Citilink pada awalnya merupakan penerbangan yang dikelola oleh SBU
Citilink milik Garuda Indonesia yang beroperasi dengan AOC Garuda dan
perubahan setoran permodalan, dan Akta No. 91 tanggal 10 Agustus 2012 mengenai
Januari 2012, dan sertifikat penerbangan AOC 121-046 tanggal 22 Juni 2012, Citilink
mulai beroperasi secara independen tanggal 30 Juli 2012 dengan IATA flight code
Sumber: https://www.logo-citilink.com
Logo Citilink memiliki warna yang dominan hijau, kuning dan putih yang
menandakan maskapai Citilink membawa rasa segar, young, fun, dan dynamic.
penumpang.
relative terjangkau.
Armada yang digunakan oleh pesawat Citilink ada pesawat jenis airbus A320
Citilink Indonesia, pada April 2017 telah mengoperasikan 47 pesawat seri Airbus
yang datang melengkapi armada Citilink sejak Januari 2017. Dengan ditambahkannya
melayani penerbangan ke 27 kota, 57 rute, dan lebih dari 244 frekuensi penerbangan
setiap harinya.
Sumber: https://www.citilink.co.id/fleet
Kecepatan828.00km/h
Ketinggian11 900 m
Kisaran Hingga3.100 - 12.000km(1.700 to 6.500 nmi)
Menampung Hingga 180 Passenger
Sumber: https://www/citilink.co.id/fleet
seperti tas tangan, tas wanita, jaket, payung, komputer jinjing, dan kamera, ke
dalam kabin pesawat. Semua Bagasi yang tidak memenuhi standar di atas
1. Papan selancar angin, papan selancar, papan layar, paralayang, per barang
2. Kereta bayi, kereta lipat, kursi dorong, keranjang bayi, dudukan mobil
untuk bayi, kursi roda lipat, per barang dengan label tanggung-jawab
terbatas.
5. Dilarang keras membawa senjata api dan peluru ke dalam kabin pesawat.
Tanpa dokumen yang sah, senjata api tidak dapat dibawa. Penumpang yang
membawa senjata api harus mengisi formulir "Senjata Api dan Peluru" yang
tersedia di meja lapor. Ada biaya tertentu yang harus dibayar. Biaya tidak
berhak membawa senjata api.Senjata seperti senapan, pedang, pisau antik, dan
diterima sebagai bagasi yang dititipkan ke dalam ruang bagasi pesawat, akan
apabila tidak memenuhi standar batasan/ukuran untuk tas tangan. Alat musik
1. Tabung gas, generator oksigen, cairan dan benda padat yang mudah
terbakar seperti pemantik api atau bahan bakar alat penghangat, cat, dan
korek api.
4. Senjata api dan bahan peledak: pistol, senjata otomatis, munisi, amunisi
yaitu:
Kualanamu
karena dengan adanya struktur organisasi pihak menejemen dan karyawan dapat
mengetahui apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab serta mengetahui siapa yang
kegiatan manusia yang direncanakan suatu tujuan bersama melalui pembagian kerja,
dijalankan.
Oleh sebab itu, PT. Citilink Indonesia memiliki struktur organisasi sebagai
berikut:
Vice President
Sumber: htpps://www.struktur-organisasi-pt.citilink
Citilink Indonesia:
1. Vice President
Vice President Citilink adalah orang yang berpengaruh di dunia penerbangan LCC
2. Mengorganisasikan pekerja
jobdesk mereka.
4. Memotivasi karyawan. Sudah menjadi tugas beliau untuk memberi dukungan dan
motivasi, apabila ada karyawan yang tidak menyelesaikan tugas mereka dengan
baik.
2. Ground Management
armada dan awaknya di bandara, dari mulai check in penumpang, bagasi, taxi, take off
dan landing.
3. Operation
mengatur penerbangan dari mulai jadwal terbang hingga jadwal para awak kabin.
4. IT
Divisi ini merupakan divisi yang bertugas dalam menjalankan sistem operasi
tiket, dll.
Divisi ini bertugas untuk membuat perencanaan promosi, publikasi produk atau
dll.
yang digunakan untuk segala kegiatan Citilink. Sedangkan untuk divisi Sales di
penjualan tiket atau produk Citilink lainnya seperti tambahan untuk bagasi, atau
makanan dan minuman, biasanya Sales sering bekerjasama dengan divisi Marketing
& PR.
Tugas divisi ini adalah mengatur proses penerimaan pegawai baru, membuat
BAB IV
PEMBAHASAN
Penerbangan
keterlambatan penerbangan:
berada di ruang tunggu bandar udara yang ditunjuk secara khusus untuk
4.2. Kompensasi atau Ganti Rugi yang diberikan Pihak PT. Citilink Indonesia
Penerbangan
300.000 berupa uang tunai, transfer ke rekening maupun voucher yang dapat
Penerbangan
Citilink Indonesia memberikan kompensasi atau ganti rugi berupa makanan ringan
dan berat serta uang saja. Namun dalam situasi dan kondisi tertentu pihak Citilink
1. Endorse Ticket
maskapai lain. Yang dimana, seluruh biaya tiket baru pada maskapai lain ditanggung
2. Reschedule Ticket
reschedule ticket ini, penumpang tidak dikenakan biaya dan biasanya cuma diberikan
sebelumnya.
3. Refund Ticket
Refund ticket adalah pengembalian biaya tiket. Refund ticket dalam penanganan
harga tiket dikembalikan 100% dari harga tiket sebelumnya. Dan pengembalian
mendapatkan makanan dan minuman. Atau ada juga penumpang yang hanya
Meskipun demikian, maskapai Citilink dibebaskan dari tanggung jawab atas ganti
diakibatkan karena faktor teknis operasional (faktor yang disebabkan oleh kondisi
bandar udara pada saat keberangkatan atau kedatangan), faktor cuaca, dan faktor lain-
lain yang disebabkan di luar faktor manajemen airlines, teknis operasional dan cuaca,
Selain itu juga, pihak Citilink dibebaskan dari ganti rugi apabila terjadi
sms blasting / pesan singkat atau melalui telefon yang sudah diinformasikan oleh
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan uraian yang telah dibahas pada bab terdahulu, maka penulis
seperti kompensasi atau ganti rugi yang diberikan pihak PT. Citilink sesuai
minuman ringan, makanan dan minuman berat, ganti rugi sebesar Rp 300.000
3. Pada kondisi tertentu pihak PT. Citilink Indonesia membuat kebijakan dalam
5.2. SARAN
1. Pesawat milik PT. Citilink Indonesia secara teknis harus rutin menjalani
keterlambatan.
2. PT. Citilink harus cepat dan tanggap dalam memberikan kompensasi atau
penumpang.
TINJAUAN PUSTAKA
Majid, Suharto Abdul. 2000. Customer Service dalam Bisnis Jasa Transportasi.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
http://adityolaksono26.blogspot.co.id/2015/03/pengertian-kepuasan-pelanggan-
dan.html (diakses pada tanggal 22 Agustus 2017 pukul 00:30)
www.landasanteori.com/2015/07/pengertian-kepuasan-pelanggan-defenisi.html
(diakses pada tanggal 18 Agustus 2017 pukul 23:40)