KERTAS KARYA
Oleh:
Yongky Sitinjak
142204015
2017
Bandara Hang Nadim batam merupakan salah satu pintu gerbang masuknya
wisatawan domestik atau Internasional ke Kepulauan Riau. Fasilitas yang bertaraf
Internasional semestinya memberikan dampak positif terhadap kenyamanan
penumpang. Dengan memberikan layanan terbaik PT. Gapura Angkasa menjadi kunci
suksesnya maskapai Garuda Indonesia mendapatkan predikat sebagai salah satu
World Best Cabin didunia penerbangan. Metode dalam penelitian ini adalah studi
kasus di bandara hang nadim selama kurang lebih 2 bulan. Adapun hasil
penelitiannya adalah masih banyak karyawan dari PT. Gapura Angkasa yang kurang
mempunyai kemampuan lebih dalam menangani penumpang, terutama penumpang
Haji atau Umroh. Hal ini terbukti banyak dari karyawan Gapura Angkasa ada yang
belum bisa berbahasa asing. Saran dalam penelitian ini adalah bagi para peneliti
selanjutnya jika mengadopsi dengan judul yang sama agar menambah variabel dalam
karya ilmiah ini.
Puji Tuhan atas segala nikmat, rahmat dan karunia-Nya yang tidak
terhingga sehingga penulis dapat menyelesaikan kertas karya ini. Adapun judul kertas
karya yang penulis ajukan adalah “Peranan PT. Gapura Angkasa dalam meningkatkan
Batam”. yang dibuat untuk menyudahi studi di D-III Perjalanan Wisata Fakultas
Kertas karya ini dapat selesai dengan baik tentunya berkat bantuan dan
terimakasih kepada :
1. Bapak Dr. Budi Agustono, M.S selaku dekan Fakultas Ilmu Budaya
2. Bapak Drs. Jhonson Pardosi, M.Si, Ph. D. selaku ketua jurusan Perjalanan
3. Bapak Drs. Ridwan Azhari, M.Hum. selaku dosen pembimbning yang telah
perkuliahan.
ii
kepada penulis. Sehingga kertas karya ini dapat diselesaikan dengan baik.
6. Guntara Sitinjak S.E (abang), Riki Sitinjak (adik), Yolanda Sitinjak (adik) dan
Rio Sitinjak (adik) yang telah memberikan semangat, dorongan dan motivasi
7. Semua Ibu Kantin Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara yang
bekerja di tempat Ibu Farida yang telah menyediakan makanan dengan baik.
8. Rekan PKL penulis di Widy Holiday Travel Rekalia Zebua, Olga Venisha
Limbong dan Mira Utari yang telah membantu dan menemani penulis selama
9. Rekan PKL penulis di PT. Gapura Angkasa dibatam, Seravina Wati dan Irval
perusahaan tersebut.
10. Rekan-rekan sejawat Ryan Bulang Sembiring, Raja orang tua, Mhd Nadjib,
Nico Fauzan, Tulang Ryan Silaban, Ridho Bona So yon dan yang lainnya atas
Utara.
11. Kepada Team pohon nangka, BEE (Tawon), Seven Icon, Lolipop, QQ Team,
iii
13. Rekan-rekan Tim Futsal (Jefry Autis , Nael Benzema, Purba King, Rizaldi,
15. Kepada semua yang telah berpartisipasi yang tidak bisa penulis sebutkan
iv
miliki. Untuk itu, bantuan dan bimbingan dari semua pihak sangat penulis
harapkan.
Yongky Sitinjak
142204015
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN ...................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN .....................................................................................ii
ABSTRAK ................................................................................................................v
KATA PENGANTAR ..............................................................................................vi
DAFTAR ISI ............................................................................................................ix
DAFTAR TABEL ....................................................................................................xii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................xiii
BAB I PENDAHULUAN
vi
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
viii
PENDAHULUAN
Bandara atau bandar udara yang juga populer disebut dengan istilah airport
merupakan sebuah fasilitas pesawat terbang seperti pesawat udara dan helikopter
dapat lepas landas dan mendarat. Suatu bandar udara yang paling sederhana minimal
bangunan terminal dan hanggar. Menurut Annex 14 dari ICAO (International Civil
Aviation Organization) : Bandar udara adalah area tertentu di daratan atau perairan
kelengkapan minimal untuk menjamin tersedianya fasilitas bagi angkutan udara untuk
masyarakat.
pintu gerbang masuknya wisatawan yang telah menggunakan jasa transportasi udara.
Ada beberapa maskapai penerbangan (airlines) yang melayani penumpang dari dan
diindonesia adalah Bandara Hang Nadim Internasional Batam, yang mana Bandara
ini merupakan satu-satunya Bandara kebanggaan Provinsi Kepulauan Riau dan juga
merupakan salah satu bandara yang melayani penerbangan Haji seluruh Indonesia
menuju Mekkah.
Nongsa, Batam, Provinsi Kepulauan Riau dengan luas keseluruhan 1.760 hektare.
Lahirnya nama Hang Nadim berasal dari nama Laksamana Hang Nadim yang
termahsyur dari Kesultanan Malaka. Dengan panjang landasan pacu 4.025 meter,
bandara ini sebagai pemilik landas pacu terpanjang di Indonesia dan kedua di Asia
Tenggara setelah Kuala Lumpur International Airport atau KLIA. Pada Minggu, 1
Januari 1984 Bandara Udara Hang Nadim mulai dibangun ditandai untuk pertama
hingga 31 Januari 1985. Jumat, 1 Februari 1985 Bandara Udara Hang Nadim dibuka
Bandar Udara Internasional Polonia di Medan, Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II
diPekanbaru, Bandar Udara Tabing di Padang dan Bandar Udara Internasional Sultan
Januari 1990 dengan penerbangan lansung ketika itu tujuan Bandar Udara
Singapura. Dengan landasan pacu terpanjang ke dua se Asia, masa kejayaan Bandara
Soeharto meresmikan Bandara Udara Hang Nadim dengan nama Bandar Udara
gunting pita dan pukul gong dan pendaratan langsung sebanyak 12 pesawat milik
orang yang diangkut ataupun yang harus diangkut di dalam pesawat udara ataupun
alat pengangkutan lainnya, atas dasar persetujuan dari perusahaan ataupun badan
penumpang adalah pembeli produk dan jasa pada suatu perusahaan adalah pelanggan
perusahan barang dan jasa mereka dapat berupa seseorang (individu) dan dapat pula
Perusahaan pelayanan jasa pada bandar udara memiliki peran penting dalam
menangani penumpang pada saat di bandar udara, tanpa adanya perusahaan di bidang
kepada perusahaan di bidang jasa pelayanan dengan alasan tertentu. Oleh karenanya
Pura dengan PT.Garuda Indonesia yang bergerak di bidang pelayanan jasa baik
Darat) yang terdapat di bandara. Ground handling berasal dari kata ground dan
handling. ground artinya darat atau di darat, yang dalam hal ini di bandar udara. dan
handling berasal dari kata hand atau handle yang artinya tangan atau tangani. To
pada banyak kesempatan kita sering menjumpai pemakaian kata Ground Service.
Alasan penulis memilih judul ini karena penulis ingin menyampaikan peranan
apa saja yang dilakukan PT. Gapura Angkasa dalam melayani penumpang
sepenuhnya masalah yang akan dibahas cukup luas maka penulis membatasi
Ada beberapa tujuan penulis membuat kertas karya ini , adapun beberapa
Ada beberapa manfaat penulis membuat kertas karya ini , adapun beberapa
yang dapat dikemukakan penulis ialah sebagai berikut:
Dalam penulisan kertas karya ini penulis mengumpulkan data dengan cara:
Dalam penulisan kertas karya ini dibagi menjadi beberapa BAB dan sub
penulisan.
pelayanan.
BAB IV : PEMBAHASAN
BAB V : PENUTUP
URAIAN TEORITIS
diperlukan oleh orang lain diantaranya adalah pembeli ataupun pelanggan. Pelayanan
dapat diberikan kepada orang lain sebagai pertolongan yang dibutuhkan orang lain itu
sendiri. Pertolongan tersebut dapat membantu orang lain untuk bisa mengatasi
masalahnya.
Pelayanan adalah kegiatan yang ditawarkan dari satu pihak ke pihak lain yang
tidak berwujud hanya bisa dirasakan oleh pihak yang menerima jasa. Dan kegiatan
tersebut berbentuk suatu produk fisik yang tidak berbentuk barang tetapi berbentuk
A service is any act or performance that one party can offer to another that is
essentially intangible and do not in the ownership of anything. Its production
may not be tied to a physical product.
Jasa atau pelayanan adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat
ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak
berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apa pun. Produksinya dapat
dikaitkan atau dikaitkan pada suatu produk fisik.
Pelayanan atau jasa adalah aktivitas yang dapat memenuhi kepuasan setiap
orang yang membutuhkannya. Dan memberikan manfaat kepada pengguna jasa atau
dengan satu pihak, hanya dapat ditentukan oleh pihak yang dilayani dan yang
Pelayanan adalah kegiatan yang dilakukan satu pihak terhadap pihak lain
untuk memenuhi kebutuhan yang harus dipenuhinya dari pihak yang membutuhkan
rangkaian kegiatan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan atau jasa yang mereka
dengan masyarakat. Produk yang dihasilkan berupa barang atau jasa. Pelayanan yang
diartikan adalah produk yang tidak dapat diperdagangkan dan tidak dapat dimiliki dan
hanya dapat dimanfaatkan oleh konsumen, Undang – Undang nomor 8 Tahun 1999
Pelayanan adalah setiap layanan yang berbentuk pekerjaan atau prestasi yang
disediakan bagi masyarakat untuk dimanfaatkan oleh konsumen. Produk yang
dihasilkan berupa barang (goods) maupun jasa (services). Menurut Undang –
Undang Nomor 8 Tahun 1999, yang diamksud dengan barang (goods) adalah
setiap benda baik berwujud maupun tidak berwujud, baik bergerak maupun
tidak bergerak, dapat dihabiskan maupun tidak dapat dihabiskan, yang dapat
diperdagangkan, dipakai, dipergunakan atau dimanfaatkan oleh konsumen
(Pasal 1 Ayat 4 UU No. 8 Th. 1999 tentang Perlindungan Konsumen).
pelanggan, yang aktif, tanggap dan peduli terhadap kebutuhan orang lain bukan
menghindarinya. Disertai dengan senyuman yang ramah dan ikhlas dan dengan
1. Sebuah kata kerja yang bersifat aktif bukan pasif dinamis bukan statis,
proaktif bukan reaktif, tanggap dan peduli terhadap orang lain bukan cuek,
mau, mau menolong orang lain bukan diam atau menghindar.
2. Suatu tindakan nyata dan segera untuk menolong orang lain (pelanggan,
mitra kerja, mitra bisnis, dan sebagainya), disertai dengan senyuman yang
ramah dan tulus.
orang lain atau pelanggan yang berupa materi maupun tidak materi agar
pertolongan pada orang lain, baik dengan berupa materi atau juga non materi agar
bertujuan untuk memuaskan pelanggan dengan produk yang berbentuk jasa, Sutardi
atau ditujukan untuk memberikan kepuasan melalui pelayanan yang diberikan secara
memuaskan”.
Pelayanan adalah kegiatan melayani yang menharapkan citra yang baik yang
adalah pelayanan yang berkualitas dan sangat berguna bagi konsumen, Maddy
kebutuhan dan harapan pelanggan. Dengan kata lain pelayanan adalah suatu
10
organisasi”.
masyarakat, Sutarno (2006: 90) menyatakan “pelayanan adalah salah satu kegiatan
langsung antar sesorang dengan orang lain atau mesin secara fisik yang bertujuan
adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi dalam interaksi fisik, dan
11
Penumpang atau passangers adalah setiap orang yang diangkut ke dalam alat
pengangkut yang melakukan perjalanan dengan tidak hanya dengan satu orang
melainkan dengan banyak orang dengan aturan yang berlaku dan mengikuti prosedur
”penumpang adalah setiap orang yang harus diangkut di dalam pesawat udara
ataupun alat pengangkutan lainnya, atas dasar persetujuan dari perusahaan ataupun
dari sebuah perusahaan baik berupa barang maupun jasa. Yang harus di layani dengan
sebaik-baiknya oleh para pelayan yang menyediakan produk barang ataupun jasa,
perusahaan adalah pelanggan perusahaan barang dan jasa mereka dapat berupa
pesawat, maupun alat transportasi lainnya yang tidak memiliki wewenang banyak
adalah seseorang yang hanya menumpang baik itu di pesawat, kereta api, bus,
mengoperasikannya. http://id.m.wikipedia.org.com/defenisi-penumpang-menurut-
paraahli.html.minggu/13.45.
12
hanya orang yang menumpang di dalam alat transportasi dan tidak memiliki hak
Penumpang diartikan sebagai orang yang menumpang atau orang yang naikke dalam
(kelompok) yang menggunakan jasa angkutan untuk suatu perjalanan tertentu dengan
mengeluarkan sejumlah uang sebagai imbalan bagi pengangkut dengan kata lain
dapat didefenisikan orang telah membeli tiket, berarti orang yang melakukan
pengangkutan atau perusahaan niaga dan terikat kontrak dan persetujuan dengan
fisik dan mental, status sosoal ekonomi, kedudukan, jabatan, pengaruhnya dikenakan
13
khusus.
(penumpang yang ditandu) adalah Penumpang ini kondisi fisk dan mentalnya
dalam pesawat. Pengangkutan penumpang sakit ini harus melalui proses penanganan
standar yang disebut medical clearance atau medical case disingkat MEDA,
orangtua. Dalam menggunakan fasilitas ini, kondisi anak harus sehat jasmani dan
tahun,VVIP (Very Very important person) ,VIP (Very important person), CIP
berumur atau lansia, Unruly Passengers "Penumpang yang tidak mau mengikuti
dari suatu penerbangan tetapu kedatangannya ditolsk oleh badan yang berwenang di
14
Pooling Two Children adalah penumpang yang berumur kecil atau anak kecil yang
Ground Handling berasal dari kata “Ground “ dan “handling”. Ground artinya
darat atau di darat, yang dalam hal ini di bandara (airport). Handling berasal dari kata
hand atau handle yang artinya tangan atau tangani. To handle berarti menangani,
penanganan atau pelayanan service to service, sehingga pada banyak kesempatan kita
sering menjumpai pemakaian kata “Ground Service”. Dan dalam banyak kasus, kita
juga sering menemukan kata “Ground Operation”. Baik “Ground Handling”, “Ground
mengandung maksud dan pengertian yang sama, yaitu merujuk kepada “suatu
pergerakan pesawat di darat dan pesawat terbang itu sendiri selama berada di
(arrival)”. Secara sederhana, “Ground Handling” atau “Tata Operasi Darat” adalah
penumpang dan bagasinya di terminal dan kargo, serta pos di cargo area.
15
perusahaan penerbangan (airlines) terhadap penumpang dan barang / bagasi pada saat
a. Keamanan (Security)
pengecekan terhadap penumpang mulai dari barang bawaan penumpang sampai tiket
penumpang.
b. Check-in Counter
akan bepergian dari suatu tempat tertentu (origin) ke tempat tujuan (destination)
dengan menggunakan pesawat udara. Adapun tugas yang dilakukan oleh petugas
16
a) Tiket penumpang : melihat kota tujuan (from to), flight numer, class, carrier,
terdapat informasi seperti gate numer, seat numer, time departure, class, flight
numer, carrier.
c. Boarding gate
pesawat atau merupakan proses terakhir dari suatu pemberangkatan. Pada saat
17
mencocokkan seat numer penumpang yang ada didalam boarding pass atau transit
hal ini, Baggage Handling Unit dibagi menjadi dua sub unit kerja yaitu: Aircraft
semua bagasi penumpang yang akan dimuat ke dalam pesawat, dan Lost and
keberangkatan.
e. Operation
berkenaan dengan keberangkatan dan kedatangan pesawat yang terkait dalam hal
pesawat, membuat loadsheet, dan juga bertugas sebagai flight coordinator dan
load control.
f. Line Maintenance
18
g. Ramp Handling
(Apron Service) yang meliputi pelayanan loading dan unloading, cargo and mail
unit load device (ULD) milik airlines, dan memberikan pelayanan dalam
19
pelayanan yang profesional dan tuntutan hasil kerja yang optimal dengan tanpa
handling untuk semua pesawat yang dimilikinya dan bisa berkonsentrasi pada
operasional pesawat saja. Dari sinilah asal mula dibentuknya PT. GAPURA
ANGKASA.
Timur.
3. PT. Angkasa Pura II, selaku pengelola seluruh bandar udara di Indonesia
Barat.
hampir seluruh bandara di Indonesia). Pada tanggal 26 Januari 1998 dan bersamaan
dengan ulang tahun ke-49 PT Garuda Indonesia maka komisaris dari ketiga
20
pengalaman dan menjaga kualitas pelayanan kepada pelanggan. Tanggung jawab dan
kewajiban PT Gapura Angkasa untuk menjadi pelengkap dan untuk bekerja sama
kecakapan dan ketepatan pelayanan yang hanya dapat diraih dengan mengembangkan
sistem manajemen, peralatan yang layak dipakai dan memiliki motivasi tinggi
perusahaan baru. Dengan menempatkan beberapa tim kerja dari PT Garuda Indonesia
untuk berkarir di PT Gapura Angkasa ini merupakan salah satu cara untuk menjaga
kepercayaan publik bahwa PT Gapura Angkasa dipegang oleh tim yang profesional
dibidangnya.
dan akte pendirian nomor 32 tanggal 26 Januari 1998, bukti bahwa kerja sama antara
21
IATA (International Air Transport Association) di Kuala Lumpur bulan april 1998
dan PT Gapura Angkasa mulai dikenal dunia (khususnya bagi International Airlines
issue may 1 june 1998 (hal.2) yang dipublikasikan oleh Ground Handling
rekan kerja airlines yang lain, yaitu : Silk Air dan Royal Brunei menambah daftar
klien PT Gapura Angkasa cabang Balikpapan dan Bouraq dilayani oleh PT Gapura
Angkasa cabang Manado, dan bulan Agustus 1998 Trans Nusantara (penerbangan
Silk Air, Royal Brunei, Bouraq, dan Trans Nusantara, giliran Qantas Airways
Sampai saat ini PT Gapura Angkasa telah mempunyai 51 klien yaitu Air
China, Aeroflot Russian Airlines, Aviastar, China Airlines, China Southern Airlines,
Continental Airlines, Air Asia, Japan Airlines, Air North, Korean Air, Airfast
Indonesia, Airfrance KLM, Asialink Cargo Airlines, Malaysian Airlines, Batavia Air,
22
Airways, Lion Air, Vietnam Airlines, Wings Air, Citilink, Expressair, Firefly, Air
Nordwind Airlines, MAI, Garuda Indonesia, Nusantara, Qatar Airways, RPX One
Stop Logistics, Shanghai Airlines, Shenzhen Airlines, Sky Aviation, Sichuan Airlines
Co. Ltd., Sriwijaya Air, Transmile, Travira Air, Tri-M.G. Airlines, Jetstar,
Angkasa cabang Denpasar di tahun 2013 ini memiliki 15 klien baik airlines
Airways, China Airlines, Korean Air, Air France KLM, Qatar Airways, Hong Kong
Airlines, Skywest Airlines, Cathay Pacific, Nord Wind, Jetstar, Batavia Air, Air New
Indonesia dan IATA, PT Gapura Angkasa bertujuan untuk menjaga industri pasar
dalam negeri yang tidak menunjukkan keadaan yang berat sebelah dalam peralatan
dan kerahasiaan yang tinggi untuk semua pelanggan dan menjamin mereka untuk
23
6. Ramp Handling,
7. Pelayanan Pesawat,
9. Perawatan pesawat,
14. Keamanan
1. Visi dari perusahaan adalah mewujudkan mutu pelayanan prima jasa ground
kepuasan pelanggan.
24
Dapenra Lt. 1,
2 & 3 Jl. Angkasa, Blok B-12, Kav.8 Kota Baru Bandar Kemayoran Jakarta 10610–
Indonesia Telp. (62-21) 654 5410 (hunting) Fax. (62-21) 654 3762, 654 5408 Sita
Code : JKTGPXH.
Manado, Palu, Kendari, Biak, dan Jayapura. Salah satu cabang PT Gapura
Telp (0778) 761-779 Fax. (0778) 761-779 Call Sign: Gapura Batam.
25
tugasnya, General Manager dibantu oleh empat (4) manager seperti Manajer Internal
Mereka selalu bekerja sama dan selalu bertanggung jawab dengan pekerjaan mereka,
GENERAL MANAGER
(JERRY WIDJANARKO)
2. Uraian Tugas
kargo, bagasi,
26
keamanan
lapangan dari
operate,
bagian
27
di bagian
cadangan.
3. Operation Manager
4. Technic Manager
pesawat
28
kualitas kontrol.
kerja.
mengadakan
5. Finance Manager
dalam hal
keuangan.
Gapura Angkasa.
keuangan.
29
para penumpang.
tugas
2. Boarding gate adalah ruang tempat tunggu penumpang yang akan naik
ke pesawat.
mengalami
30
muatan pesawat.
Angkasa yang
apron.
dimulai
Incoming
Cargo). Adapun airlines yang dilayani atau menggunakan jasa PT. Gapura
Angkasa
2. FireFly (FY)
31
PEMBAHASAN
pelayanan penumpang Garuda Indonesia mempunyai andil yang besar dalam segala
proses yang terjadi di setiap satu (1) Penerbangan/Flight, mulai dari proses
meninggalkan Bandara.
Segala proses yang di lakukan pihak PT.Gapura indonesia di bagi atas beberapa tugas
32
3. Kategori Penumpang
penumpangnya.
33
c. INFANT & CHD, INF (bayi) ialah sejak lahir sampai dengan 2
34
35
pula dengan masalah masalah politik dan hukum, seperti suaka politik,
a. Peparation :
wheelchair,HT.
b. Impelementation :
36
belakang pesawat.
dengan nomor…tujuan…
ekonomi selesai
b. Boarding announcement :
37
pesawat sekarang
aircraft.” Atau dengan kata lain, apron area adalah Daerah keras di
pesawat.
38
6. Ramp √
7. Aircraft Servicing √
9. Aircraft Maintenance √
14. Security √
D. Fasilitas Pendukung :
penumpang dan cargo selama di darat (Bandar udara) yang dikenal dengan
1. GSE Motorized:
diinginkan.
39
menurunkan penumpang.
membawa bagasi.
cargo
freighter.
menggunakan towbar.
40
incapacited passenger.
perusahaan tetapi harus dipandang dari sudut pandang penilaian pelanggan. Karena
bermanfaat bagi perusahaan dalam rangka mengevaluasi posisi perusahaan saat ini
dibandingkan dengan pesaing dan pengguna akhir, serta menemukan bagian mana
yang membutuhkan peningkatan. Umpan balik dari pelanggan secara langsung atau
dari focus group atau dari keluhan pelanggan merupakan alat untuk mengukur
kepuasan pelanggan.
penting bagi konsumen yang menggunakan jasa dari Maskapai tersebut. Konsumen
harus merasa nyaman dengan layanan yang diberikan oleh pihak Maskapai Garuda
41
atau cargo.
Crew merupakan salah satu predikat yang paling bergengsi dalam dunia penerbangan.
Keberhasilan Garuda dalam mempertahankan predikat ini selama tiga tahun berturut–
turutmerupakansalah satu hal luar biasa. Garuda Indonesia telah membuktikan wujud
penumpang. Predikat The World’s Best Cabin Crew ini juga tidak terlepas dari
komitmen manajemen dan karyawan yang senantiasa memberikan hal terbaik melalui
Penghargaan ini adalah bukti nyata dari komitmen yang berkelanjutan dan
kerja keras dari karyawan–karyawati Garuda Indonesia, khusunya para awak kabin
Survey” yang dilaksanakan oleh Skytrax secara global yang melibatkan lebih dari 18
aspek utama terkait produk layanan yang diberikan oleh perusahaan penerbangan.
42
kinerja pelayanan terdapat beberapa kesenjangan atau yang sering disebut dengan
bawah ini :
Gambar 4.1 Sumber : Zeithmal, Parasuraman & Berry, Delivering Quality Service
43
yang dibuat oleh penyedia service belum sesuai dan manajemen tidak memperhatikan
dan memfokuskan apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh para pelanggan. Pihak
Gap 3 disebut sebagai kesenjangan dalam pemberian service. Keadaan ini terjadi
ketika manajemen telah memahami apa yang menjadi keinginan pelanggan dan sudah
penyampaian atau cara pelayanan yang diberikan oleh karyawan. Hal ini dapat terjadi
44
oleh para karyawan. Sehingga para karyawan tidak mengetahui promosi yang
pelanggan karena merasa pelayanan yang diberikan tidak sesuai dengan apa yang
ketika pelayanan diterima oleh pelanggan tidak sesuai dengan apa yang menjadi
harapan pelanggan.
45
pekerja.
Karyawan yang baik dan memiliki kualitas tinggi akan merasa lebih
nyaman jika berada pada peusahaan yang memiliki standar yang jelas.
dengan standar yang ada dan selalu berupaya untuk melakukan perbaikan.
46
hingga pergantian peralatan yang sudah tidak layak untuk digunakan oleh
pekerja.
secara tidak langsung perusahaan telah perupaya untuk menjaga dan mempertahankan
pelanggan untuk tetap menggunakan jasa peserusahaan. Selain itu perusahaan juga
memiliki keuntungan Karena perusahaan juga bisa dapat meningkatkan laba dengan
47
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
senang dilayani oleh petugas maka pelayanan petugas tersebut sangat memuaskan
dan berkualitas. Sebaliknya ketika pelanggan merasa dirugikan oleh petugas akibat
pelayanan yang berbelit belit, tidak ramah atau tidak terbuka/transparan sehingga
Citra kualitas pelayanan yang baik bukanlah berdasarkan sudut pandang atau
konsumen. Hal ini disebabkan karena konsumenlah yang menggunkan jasa serta
kualitas jasa atau memberikan penilaian atas baik buruknya pelayanan yang mereka
dapatkan.
48
2. Para staf hendaknya lebih teliti dan cermat untuk mengurangi resiko terjadinya
3. Para staf hendaknya jangan membawa masalah pribadi ke dalam lingkungan kerja,
sehingga dapat merusak suasana hati kerja dan para staf lainnya ikut terganggu.
Dan jika ada terjadi masalah,sebaiknya jangan langsung di bicarakan pada saat itu
4. Memberikan lebih banyak pelatihan kepada petugas dari PT. Gapura Angkasa agar
petugas lebih cekatan dan Profesional dalam melaksanakan tugas terutama petugas
49
Sumatera Utara.
airport.
indonesia.com/id/id/corporate-partners/company-profile/index.page
50