Disusun Oleh :
051001400114
UNIVERSITAS TRISAKTI
JAKARTA
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena alas rahmat dan karunia-Nya
saya dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini tepat pada waktunya. Tugas Akhir ini
yang berjudul "EVALUASI KINERJA KAPAL PENUMPANG DERMAGA
JAMRUD UTARA DI PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA"
merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan sarjana
strata satu (S-1) Telcnik Sipil di Universitas Trisakti.
Pada kesempatan kali ini, saya ingin mengucapkan terimakasih kepada
semua pihak yang telah membantu saya menyelesaikan 'I'ugas Akhir baik secara
langsung maupun tidak langsung, khususnya kepada :
1. Allah SWT, karena dengan rahmat dan nikmat-Nya saya dapat
menyelesaikan Tugas Akhir.
2. Kedua orang tua saya, Bapak Mukhlis dan Ibu Sri Setyasuci yang telah
memberikan doa, semangat, serta dukungannya baik moral dan materi.
3. Bapak Ir. Suwandi Saputro, MSc. Selaku dosen pembimbing Tugas Akhir
yang telah banyak memberikan pengarahan dan bimbingannya hingga
Tugas akhir ini dapat diselesaikan dengann balk.
4. Ibu Ir. Sih Andayani, Dipl.He. selaku ketua jurusan Teknik Sipil dan
Perencanaan Universitas Trisakti.
5. Ibu Christina Sari, SPd, MT, selaku koordinator Tugas Akhir.
6. Bapak Tohir, selaku Kepala Syahbandar Pelabuhan Tanjung Perak
Surabaya yang memberikan informasi mengenai dermaga dan kapal.
7. Bapak Niko, selaku staff Otoritas Pelabuhan Utama Pelabuhan Tanjung
Perak Surabaya.
8. Teman-teman seperjuangan sipil Angkatan 2014 dan 2017 yang selalu ada
untuk memberi semangat, hiburan, kebersamaan, dan semua kenangan
yang tidak terlupakan.
9. Seluruh pihak yang terlah membantu dalam proses penulisan tugas akhir
ini yang tidak dapat disebutkan satu-satu.
1
Dengan segala ucapan syukur dan kerendahan hati, saya harap semoga
tugas akhir ini kelak bisa menjadi pedoman dan bermanfaat dalam bidang
transportasi khususnya transportasi laut.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................v
DAFTAR TABEL............................................................................................vi
DAFTAR NOTASI.........................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................viii
BAB I.................................................................................................................1
PENDAHULUAN............................................................................................1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian.................................................................................3
1.4 Manfaat Penelitian...............................................................................3
1.5 Batasan Masalah..................................................................................4
BAB II...............................................................................................................5
TINJAUAN PUSTAKA...................................................................................5
2.1 Tinjauan Umum...................................................................................5
2.1.1 Definisi Pelabuhan........................................................................5
2.1.2 Fungsi pelabuhan.........................................................................5
2.1.3 Jenis-jenis pelabuhan...................................................................7
2.2 Persyaratan dan Perlengkapan Pada Pelabuhan..............................8
2.3 Bangunan dan Fasilitas Pelabuhan....................................................9
2.3.1 Fasilitas Penghubung...................................................................9
2.3.2 Fasilitas Sandar..........................................................................10
2.3.3 Fasilitas Pokok............................................................................12
2.4 Moda Angkutan Laut........................................................................12
2.5 Indikator Kinerja Pelabuhan............................................................13
2.5.1 Jenis Barang di Dermaga...........................................................13
2.5.2 Ukuran Kapal.............................................................................13
2.5.3 Produktifitas kerja untuk bongkar/muat.................................14
2.5.4 Jumlah Gang yang Bekerja.......................................................14
2.5.6 Panjang Dermaga.......................................................................15
3
2.5.7 Hari Kerja Efektif per Tahun....................................................15
2.5.8 Cadangan Waktu Untuk Tidak Bekerja Selama Kapal
Bersandar....................................................................................15
2.6 Pelayanan Kapal................................................................................15
2.7 Kerangka Berpikir.............................................................................17
BAB III............................................................................................................19
METODE PENELITIAN..............................................................................19
3.1 Lokasi Pelabuhan...............................................................................19
3.1.1 Lokasi Dermaga Jamrud Utara................................................19
3.2 Spesifikasi Dermaga...........................................................................20
3.2.1 Tipe Dermaga..............................................................................20
3.2.2 Jenis dan Dimensi Kapal...........................................................20
3.3 Pengumpulan Data.............................................................................21
3.3.1 Data Primer.................................................................................21
3.3.2 Data Sekunder............................................................................22
3.4 Metode Pengolahan Data..................................................................22
3.5 Nilai Berth Occupancy Ratio (BOR)................................................25
3.6 Prosedur Penelitian............................................................................26
4
DAFTAR GAMBAR
5
DAFTAR TABEL
6
DAFTAR NOTASI
AP = Aproach Time
BT = Berthing Time
ET = Effective Time
IT = Idle Time
PT = Postpone Time
WT = Waiting Time
n = jumlah tambatan
7
DAFTAR LAMPIRAN
8
BAB I
PENDAHULUAN
1
untuk melayani kepentingan umum dalam wujud Rencana Induk (Master Plan)
pelabuhan. Dengan kondisi terbatasnya areal pengembangan di sekitar Pelabuhan
Tanjung Perak dan Gresik yang ada saat ini, maka dipandang perlu untuk disusun
suatu Rencana Induk Tanjung Perak dan sekitarnya secara terintegrasi untuk
kurun waktu 5 tahun ke depan dengan mempertimbangkan keselarasan dalam pola
perencanaan operasi di samping mengantisipasi dampak otonomi daerah terhadap
pengelolaan pelabuhan yang berada di Kota Surabaya.
2
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka rumusan
masalah pada perancangan ini adalah :
1. Bagaimana prediksi peramalan arus kunjungan kapal penumpang untuk 5
tahun mendatang?
2. Apakah tingkat kinerja Dermaga Jamrud Utara masih memenuhi standard
yang telah ditentukan untuk pelayanan penumpang pada 5 tahun
mendatang?
3. Bagaimana solusi yang dilakukan untuk mengatasi apabila dermaga
tersebut tidak memenuhi standard yang diperlukan?
3
2. Perhitungan BOR (Berth Occupancy Ratio) dihitung dengan data yang
diperoleh dari Otoritas Pelabuhan Tanjung Perak
3. Untuk menghitung BOR (Berth Occupancy Ratio) 5 tahun mendatang,
digunakan program SPSS (Statistical Product and Service Solution)
4. Tidak melakukan perhitungan struktur dermaga
5. Tidak melakukan perhitungan biaya operasional
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
5
4. Industrial Entity
6
4. Industry Entity, dalam industry entity ini jika pelabuhan yang
diselenggarakan secara baik akan bertumbuh dan akan
mengembangkan bidang usaha lain, sehingga area pelabuhan
menjadi zona industry terkait dengan kepelabuhanan, diantaranya
akan tumbuh perusahaan pelayaran yang bergerak di bidang,
keagenan, pergudangan, PBM, truking, dan lain sebagainya.
7
jembatan apung yang digunakan oleh penumpang untuk masuk ke
kapal dan sebaliknya.
3. Pelabuhan ikan
8
4. Kapal-kapal yang mencapai pelabuhan herus mampu membuang sauh
selama menunggu merapat ke dermaga.
5. Pelabuhan harus mampunyai fasilitas bongkar muat barang(kran, dsb) dan
gudang-gudang penyimpanan barang.
6. Pelabuhan harus mempunyai fasilitas untuk meresparasi kapal-kapal.
9
Dermaga adalah tempat kapal ditambatkan di pelabuhan. Dermaga
adalah juga tempat berlangsungnya kegiatan bongkar
muat barang dan naik turunnya orang atau penumpang dari dan ke
atas kapal.
10
Bolder adalah perangkat pelabuhan untuk menambatkan (tambat)
kapal di dermaga atau perangkat untuk mengikatkan tali di kapal.
Bolder biasanya terbuat dari besi cor dan diangker/ ditanamkan
pada fondasi dermaga sehingga mampu untuk menahan gaya yang
bekerja pada penambatan kapal di dermaga, sedang bolder yang
ditempatkan dikapal biasanya sepasang untuk melilitkan tali
dikapal pada kedua bolder. Tali dililitkan sedemikian sehingga
dapat menahan gaya yang bekerja pada tali tetapi tetap mudah
untuk dibuka oleh awak kapal.
11
Gambar 2.6 Peta Alur Pelayaran Barat Surabaya
b. Kolam Pelabuhan
Kolam pelabuhan adalah lokasi tempat dimana kapal berlabuh,
berolah gerak, melakukan aktivitas bongkar muat, mengisi
perbekalan yang terlindung dari ombak dan mempunyai
kedalaman yang cukup untuk kapal yang beroperasi
dipelabuhan itu.
b. Feri
Kapal feri atau kapal penyeberangan adalah sebuah kapal transportasi jarak dekat.
Feri mempunyai peranan penting dalam sistem pengangkutan bagi banyak kota
pesisir pantai, membuat transit langsung antar kedua tujuan dengan biaya lebih
kecil dibandingkan jembatan atau terowong.
12
2.5.1 Jenis Barang di Dermaga
Pelabuhan melayani berbagai jenis muatan/barang yang diangkut
melalui laut, yang bisa berupa muatan barang potongan (general
cargo), muatan peti kemas, muatan curah dan curah cair. Pada
pelabuhan besar seperti Tanjung Priok, pelayanan berbagai jenis
muatan tersebut dilakukan secara terpisah. Sedangkan pada pelabuhan
yang tidak sebesar pelabuhan Tanjung Priok, maks pelayanan jenis
muatan dilayani dala satu tingkat pelayanan yang lebih baik karena
fasilitas bongkar muat dan tenaga kerja memang khusus melayani jenis
muatan tersebut.
13
Gambar 2.7 Kegiatan Bongkar Muat Kendaraan
14
sehingga antrian kapal bisa berkurang. Berbeda dengan tambatan
tunggal yang hanya bisa digunakan secara bergantian.
15
4. Not Operation Time (NOT) adalah waktu jeda, waktu berhenti yang
direncanakan selama Kapal di Pelabuhan. (persiapan b/m dan istirahat
kerja)
5. Berth Time (BT) adalah waktu tambat sejak first line sampai dengan last
line.
6. Berth Occupancy Ratio (BOR) atau tingkat penggunaan Dermaga adalah
perbandingan antara waktu penggunaan Dermaga dengan waktu yang
tersedia (Dermaga siap operasi) dalam periode waktu tertentu yang
dinyatakan dalam prosentase.
7. Turn around Time ( TRT) adalah waktu kedatangan Kapal berlabuh
jangkar di Dermaga serta waktu keberangkatan Kapal setelah melakukan
kegiatan bongkar muat barang ( TA s/d TD).
8. Postpone Time (PT) adalah waktu tunggu yang disebabkanolehpengurusan
administrasidipelabuhan.
9. Berth Working Time (BWT) adalah waktu untuk bongkar muat selama
kapal berada di dermaga.
Pengoperasian
Dermaga
Gambar 2.8 Proses Waktu Kapal Bertambat
Lokasi
Pelabuhan
yang Strategis
Sistem Kerja
Banyak arus
2.7 Kerangkakeluar
Berpikir
/ Kegiatan
Kerangkamasuknya
Berfikir yang digunakan dalam penelitian ini dapat
penumpang didigambarkan
kapal di Dermaga
sebagai berikut
dermaga
:
BOR ≥ 70%
16
A
A
BOR ≥ 70 BOR ≤ 70
% %
Peningkatan
Perlunya optimalisasi
pengembangan dermaga
dermaga
17
BAB III
METODE PENELITIAN
18
Dermaga Jamrud Utara Pelabuhan Tanjung Perak, Seperti terlihat di
Layout, Lokasi Dermaga Jamrud Utara terletak di A
19
Gambar 3.2 Quay wall
20
3.3 Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini data yang digunakan didapat dari Otoritas Pelabuhan
Utama Tanjung Perak Surabaya. Pengambilan data juga diperoleh dengan
melakukan survey ke lokasi yang di tinjau, yaitu Pelabuhan Tanjung Perak,
Surabaya berdasarkan izin yang di keluarkan oleh pihak Otoritas Pelabuhan
Utama Tanjung Perak Surabaya
21
tahun sebelumnya yaitu data tahun 2014-2018. Berikut data yang
diperoleh dari Otoritas Pelabuhan Tanjung Perak.
Dalam suatu sistem dikenal adanya permintaan atau demand dan pelayanan
atau supply. Permintaan pada umurnnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti
kebutuhan yang setiap waktunya bersifat selalu berubah. Sementara pelayanan
pada umumnya lebih berkaitan dengan faktor-faktor internal sistem dan tidak
dipengaruhi oleh waktu karena cenderung stabil. Karena permintaan selalu
berubah seiring berjalannya waktu, maka untuk menentukan besarnya pennintaan
22
dalam kurun waktu tertentu perlu dilakukan proses perkiraan atau peramalan.
Hasil dari peramalan ini lah yang digunakan untuk mengetahui kondisi yang akan
terjadi dan apa yang dapat dilakukan dalam kurun waktu yang ingin diketahui
Dikarenakan penelitian ini lebih mengarah kepada data statistik maka
penggunaan metode analitis statistik di rasa tepat untuk digunakan sebagai
peramalan. Metode peramalan dengan menggunakan metode analitis statistik
biasanya mendasarkan pada data-data terdahulu yang sudah ada. Untuk
penggunan metode ini terdapat tiga jenis metode yang dapat digunakan yaitu
metode Regresi Linier, Regresi Logarithmic, Regresi Eksponensial, Dan ketiga
metode ini digunakan metode Regresi Logarithmic.
1. Metode Regresi Logarithmic
Regresi model ini lebih cendrung digunakan untuk hubungan antara
dua variabel tidak bersifat linier. Secara matematis, model ini dapat
dirumuskan seperti dalam persamaan berikut :
Y = β° + β1 in (X)……………………………. (2-3)
Dimana :
Y = Variabel talc bebas (dependent variabel)
X = Variabel bebas (independent variabel)
β°= Intersep
β1= Koefisien kecendrungan
1. Model regresi dinyatakan layak jika angka signifikan (sig.) pada ANOVA
sebesar < 0,05.
23
3. Tidak terjadi otokorelasi. Untuk pengujian otokorelasi menggunakan nilai
Durbin-Watson (DW). Tidak terjadi otokorelasi jika: -2 < DW < +2.
4. Korelasi antara variabel bebas dan variabel tergantung hams kuat. Dimana
korelasi antar variabel menggunakan nilai dari Pearson Correlation
(Korelasi Pearson) dimana:
• 1 : Korelasi sempurna
Selalu positif
24
ini di gunakan bantuan aplikasi komputer yaitu SPSS Ver.25 yang nantinya akan
menghasilkan data yang di gunakan untuk menganalisa kinerja pelabuhan.
Vs x St
BOR= x 100
Waktu Efektif x n
Dengan
n : Jumlah tambatan
25
3.6 Prosedur Penelitian
Perumusan Masalah
Tinjauan Pustaka
Survey Data
Lapangan
Kesimpulan
26
DAFTAR PUSTAKA
27
Jadwal Pengerjaan Tugas Akhir
28
Lampiran 1
Layout Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya
29
Lampiran 2
Layout Dermaga Jamrud Utara
30