Oleh :
Oleh :
Persetujuan Pembimbing,
Pembimbing 1 Pembimbing 2
Mengetahui,
III.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan
inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal magang dengan judul
“Pengoperasian Rawai Dasar (Bottom Long Line) Pada KUB Sumber Usaha
Desa Simpang Warga Kecamatan Kurau Kabupaten Tanah Laut Provinsi
Kalimantan Selatan”. Dalam penyusunan proposal magang ini tidak lupa penulis
ucapkan terimakasih banyak kepada Bapak Prof. Ahmadi, S.Pi, M.Sc,Ph.D
selaku Ketua pembimbing dan Bapak Ir, Irhamsyah, M.Si. selaku Anggota dari
tim pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu dan memberikan saran
serta mengarahkan penulisan proposal hingga selesai.
Penulis menyadari masih masih banyak kekurangan dalam penyusunan
laporan magang ini. Oleh karena itu, penulis berharap semoga proposal magang
ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan segala kritik saran yang membangun
untuk penulisan proposal ini sangat diharapkan.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN............................................................ III
KATA PENGANTAR ................................................................. iv
DAFTAR ISI................................................................................. v
DAFTAR GAMBAR.................................................................... vi
DAFTAR TABEL......................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN................................................................ vi
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................ 1
1.1. Latar Belakang........................................................................ 1
1.2. Tujuan .................................................................................... 2
1.3. Kegunaan ............................................................................... 2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.............................................................. 3
2.1. Deskripsi Rawai Dasar (Bottom Long Line)........................... 3
2.2. Kontruksi Rawai Dasar (Bottom Long Line)........................... 3
2.3. Cara Pengoperasian Rawai Dasar (Bottom Long Line)........... 5
2.4. Daerah Penangkapan Rawai Dasar (Bottom Long Line)......... 6
2.5. Hasil Tangkapan Rawai Dasar (Bottom Long Line) ............... 6
BAB 3 METODOLOGI MAGANG....................................................... 7
3.1. Waktu dan Tempat.................................................................. 7
3.2. Metode.................................................................................... 7
3.3 Jenis Data................................................................................. 10
3.4 Analisis Data............................................................................ 10
BAB 4 PENUTUP ................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
vi
DAFTAR GAMBAR
Nomor Halaman
2.1. Kontruksi Rawai Dasar...................................................................... 3
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
3.1. Jadwal Rencana Magang ................................................................. 7
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Halaman
1. Peta Lokasi ........................................................................................ 14
2. SK Pembimbing Magang.................................................................... 16
3. Logbook Kegiatan Magang................................................................. 17
4. Lembar Konsultasi............................................................................. 22
5. Kuesioner Magang ............................................................................ 24
vi
BAB 1. PENDAHULUAN
1
2
Tabel 1.1. Produksi Perikanan Laut Kabupaten Tanah Laut Tahun 2019-2021
Tahun Jumlah (Ton)
2019 64.545,1
2020 61.225,1
2021 59.974,3
Sumber : Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Tanah Laut (2021)
3
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui produksi ikan dari perairan laut
Kabupaten Tanah Laut pada tahun 2019 sebesar 64.545,1 ton, pada tahun 2020
sejumlah 61.225,1 ton, dan pada tahun 2021 sebesar 59.974,3 ton menurut Dinas
Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Tanah Laut. Menurunya produksi
hasil tangkapan dikarenakan merebaknya wabah Covid-19 dan dikeluarkannya
peraturan tentang PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) membuat
menurunnya aktivitas masyarakat di luar rumah, baik itu pekerjaan, pendidikan
bahkan transportasi terhambat. Otomatis aktivitas masyarakat terhambat, tidak
terkecuali para nelayan. Dampak yang dirasakan diantara lain harga ikan turun
permintaan menurun, pengepul ikan dan perusahaan eksportir ikan tutup,
distribusi ikan mengalami hambatan karena PSBB (Pembatasan Sosial Berskala
Besar), serta meningkatnya biaya melaut karena BBM yang langka sehingga harga
menjadi naik.
Tabel 1.2. Jumlah Kapal dan Jumlah Nelayan berdasarkan ukuran kapal di
Kabupaten Tanah Laut Tahun 2021
Ukuran Kapal (GT) Jumlah Kapal (unit) Jumlah Nelayan (jiwa)
20-30 9 135
Sumber : Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Tanah Laut (2021)
Berdasarkan tabel 1.2. Jumlah nelayan pada tahun 2021 sebesar 9.086
jiwa dan memiliki jumlah 3.609 unit kapal dari berbagai macam ukuran kapal
(GT) menurut Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Tanah laut.
di sebelah Barat. Desa Bawah Layung memiliki 13 (tiga belas) RT dan 4 (empat)
dusun. (Profile : Kantor Desa Bawah Layung 2023).
1.2. Tujuan
1.3. Kegunaan
3
4
Adapun menurut dari Firdaus dan Kamelia bagian-bagian dari alat tangkap ini
adalah sebagai berikut :
1. Tali utama (main line)
Merupakan bagian dari potongan-potongan tali yang dihubungkan antara
satu dengan yang lain sehingga membentuk rangkaian tali yang sangat panjang.
Tali utama harus cukup kuat karena menanggung beban dari tlai cabang dan
tarikan ikan yang terkait pada mata pancing.
2. Tali cabang (branch line)
Tali cabang merupakan bagian alat tangkap ikan rawai tuna yang berguna
untuk menghubungkan tali utama dengan pancing. Ukuran tali cabang lebih kecil
dari tali utama. Satu set tali cabang ini terdiri dari tali pangkal, tali cabang utama.
Panjang tali cabang biasanya kurang dari jarak antara tali cabang, agar untuk
menghindari saling mengkait/membelit (entangled).
3. Tali pelampung
Berfungsi untuk mengatur kedalaman dari alat penangkap sesuai dengan
yang dikehendaki. Tali pelampung ini biasanya terbuat dari bahan kuralon.
4. Pelampung (float)
Pelampung merupakan bagian alat tangkap ikan rawai yang berguna untuk
menahan alat tangkap rawai agar tidak tenggelam. Warna pelampung harus
berbeda atau kontras dengan warna air laut. Hal ini dimaksudkan untuk
memudahkan mengenalnya dari jarak jauh setelah setting.
5. Mata pancing (hook)
Mata pancing yang umum digunakan adalah mata pancing yang terbuat dari
baja (steinless steel) berukuran 10,9 – 11,5 cm atau mata pancing nomor 7.
6. Umpan
Umpan yang baik dalam pengoperasian rawai dasar adalah ikan segar, tahan
lama dalam masa perendaman alat, mampu menarik perhatian pemangsa baik
secara visual atau aroma. Umpan yang biasa digunakan adalah cumi-cumi, sotong,
6
gurita, ikan layang, ikan teri, ikan tongkol dan ikan lainnya yang dipotong sesuai
bukaan mulut ikan yang menjadi target penangkapan.
Pemasangan umpan pada Rawai dasar berbeda dengan line fishing lainnya.
Prinsip kerja cara pemasangan umpan yang benar menjaga agar umpan tidak
terlalu rusak dan menyangkut dengan kuat. Untuk menghasilkan cara pemasangan
yang baik, maka menurut https://www.scribd.com/document/332853489 ada
beberapa cara bagian umpan yang terkait pancing, antara lain :
1. Mata tembus mata
2. Kepala bagian bawah atau atas segaris dengan tutup insang
3. Bagian bawah sirip dada tembus sebelah menyebelah
4. Bagian ekor
Metode atau cara pengoperasian rawai terbagi atas tiga tahap, yakni: setting
(pembuangan pelampung, pemberian umpan dan penurunan alat tangkap), soaking
(perendaman), hauling (penarikan alat tangkap sambil mengambil hasil
tangkapan) (Firdaus dan Kamelia, 2009).
Adapun beberapa tahapan dijelaskan sebagai berikut:
1. Tahap Setting/Penurunan Alat Tangkap
Penurunan dilaksanakan di muka kapal, dan penurunan dilakukan menurut garis
yang menyerong atau tegak lurus terhadap arus. Secara garis besar kegiatan
penurunan pancing adalah sebagai berikut: mula-mula pelampung dan tiang
bendera diturunkan beserta tali pelampungnya, kemudian tali utama dan akhirnya
tali cabang yang diikuti mata pancing yang telah diberi umpan. Tali utama
tersebut kemudian dilepas dan begitu seterusnya. Rangkaian pancing yang telah
dipasangi umpan ditebar secara perlahan satu persatu agar jarak antar pancing
tidak terlalu dekat.
Kecepatan melempar pancing ke dalam air sangat menentukan letak pancing
dalam air. Penurunan alat tangkap yang cepat dapat menyebabkan jarak antara
kedua pelampung di dalam air menjadi dekat, sehingga kedalaman pancing
bertambah dalam. Demikian juga jika kecepatan kapal ditambah, maka alat
tangkap yang diturunkan menjadi renggang, sehingga kedalaman pancing menjadi
kurang.
2. Tahap Soaking/Perendaman Alat Tangkap
6
Alat tangkap ini bersifat pasif, yaitu menanti umpan dimakan oleh ikan.
Setelah proses setting selesai, tahapan selanjutnya adalah merendam alat tangkap
sesuai dengan durasi waktu yang telah ditetapkan. Alat tangkap berendam
(soaking) dan dibiarkan hanyut mengikuti arus laut selama + 2 jam.
3. Tahap Hauling/Penarikan Alat Tangkap
Sebagai tahap terakhir adalah proses hauling yang merupakan kebalikan
dari tahap setting. Setelah alat tangkap ± 2 jam di dalam air, dilakukan penarikan
alat tangkap ke atas kapal bagian depan yang dilakukan secara manual, jika
penarikan tali rawai sulit dilakukan karena diduga tali tersangkut oleh karang di
dasar air maka penarikan dilakukan dengan bantuan mesin. Hauling rawai secara
berturut-turut dimulai dari penaikan tiang bendera, pelampung, tali pelampung
beserta pemberat diangkat ke atas geladak kapal, tali utama kemudian tali cabang
beserta mata pancing, sampai keseluruhan satuan pancing terangkat ke atas
geladak kapal. Satu persatu ikan hasil tangkapan yang diperoleh dilepaskan dari
mata pancing kemudian di masukkan kedalam cool box.
Februari).
Persiapan dan
Konsultasi Proposal
1.
Magang
2. Pelaksanaan magang
Pembuatan Laporan
3. Magang
Konsultasi hasil
4. magang
5. Ujian magang
Perbaikan dan
6. Distribusi Laporan
3.2 Metode
Data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang dikumpulkan
melalui pihak pertama, biasanya dapat melalui wawancara, jejak dan lain-lain
(Sugiyono, 2012). Data primer yang diambil dapat berupa data alat tangkap (mata
jaring, pemberat, pelampung, tali ris atas, tali ris bawah, tali pelampung dan tali
selambar), pengoperasian alat tangkap, hasil tangkapan, dan kapal penangkap ikan
(jenis kapal, ukuran kapal, dan jenis mesin).
7
8
Data sekunder adalah data yang dikumpulkan dari tangan kedua atau
sumber-sumber lain yang telah tersedia sebelum penelitian dilakukan (Silalahi,
2014). Data sekunder diambil dari beberapa jurnal penelitian, buku dan lain-lain.
Metode yang digunakan selama kegiatan magang adalah sebagai berikut :
5.1 Wawancara
yang diteliti (Sarwono, 2006). Partisipasi yang dilakukan pada kegiatan magang di
Desa Swarangan ini yaitu ikut serta melakukan pengoperasian alat tangkap jaring
insang dasar dengan nelayan.
5.10 Data primer dan data sekunder.
Data primer adalah data yang dikumpulkan melalui pihak pertama,
biasanya dapat melalui wawancara, jejak dan lain-lain (Sugiyono, 2012).
Data primer yang diambil dapat berupa data alat tangkap (mata jaring,
pemberat, pelampung, tali ris atas, tali ris bawah, tali pelampung dan tali
selambar), pengoperasian alat tangkap, hasil tangkapan, dan kapal
penangkap ikan (jenis kapal, ukuran kapal, dan jenis mesin).
3.3 Jenis Data
Data sekunder adalah data yang dikumpulkan dari tangan kedua atau
sumber-sumber lain yang telah tersedia sebelum penelitian dilakukan
(Silalahi, 2014). Data sekunder diambil dari beberapa jurnal penelitian,
buku dan lain-lain.
11
DAFTAR PUSTAKA
5
6
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Mengetahui,
Ketua KUB Sumber Usaha
Idris
Lampiran 4. Lembar Konsultasi
LEMBAR KENDALI KONSULTASI
Banjarbaru, September
2023 Mengetahui,
Ketua Prodi
NIP.
196108151988031004
Lampiran 5. Kuisioner Magang
KUISIONER MAGANG
A. Identitas Responden
Nama Responden : ..............................................................................
Jens Kelamin : Pria / Wanita
Umur : ..............................................................................
Pekerjaan : ..............................................................................
Alamat : ..............................................................................
B. Alat Tangkap
Alat Tangkap : ..............................................................................
Status Kepemilikan : ..............................................................................
Lama ketahanan alat tangkap :................................................................
C. Bagian – Bagian Alat
1. Tali Utama
- Bahan : ........................................................................
- Panjang :.........................................................................
- Fungsi : ........................................................................
2. Tali Cabang
- Bahan : .................................................................................
- Panjang (m) : ..............................................................................
- Lebar (mm) : ...............................................................................
- Fungsi : .................................................................................
3. Tali Pelampung
- Bahan : .................................................................................
- Panjang (m) : ..............................................................................
- Lebar mm : .................................................................................
- Fungsi : .................................................................................
4. Mata Pancing
- Ba han : .................................................................................
- Panjang : .................................................................................
- Lebar : .................................................................................
- Fungsi : .................................................................................
5. Bendera
- Bahan : .................................................................................
- Fungsi : .................................................................................
6. Pelampung
- Bahan : .................................................................................
- Panjang (mm) : ...........................................................................
- Lebar (mm) : ...............................................................................
- Berat (gr) : .................................................................................
- Fungsi : .................................................................................
7. Pemberat
- Bahan : .................................................................................
- Panjang (mm) : ...........................................................................
- Lebar (mm) : ...............................................................................
- Berat (gr) : .................................................................................
- Fungsi : .................................................................................
E. Hasil Tangkapan
No Berat (kg) Jumlah
Nama Nama Latin Panjang(cm)
.
1.
2.
3.
4.
5.
..............................................................................................