Anda di halaman 1dari 56

TUGAS AKHIR

PENGENDALIAN INTERNAL GAJI DAN UPAH PADA PT. PLN

(PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA

MEDAN

OLEH :

ARIEF ABDILLAH

132102087

PROGRAM STUDI D-III AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2016

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

MEDAN

PERSETUJUAN ADMINISTRASI AKADEMIK

NAMA : ARIEF ABDILLAH


NIM : 132102087
PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI
JUDUL TUGAS AKHIR : PENGENDALIAN INTERNAL GAJI DAN UPAH
PADA PT. PLN (PERSERO) WILAYAH
SUMATERA UTARA MEDAN

Tanggal ……………….. Dosen Pembimbing Tugas Akhir

(Drs. Rustam, M.Si, Ak, CA)


NIP :19511114 198203 1 002

Tanggal ………………… Ketua Program Studi DIII Akuntansi

(Drs. Rustam, M.Si, Ak, CA)


NIP :19511114 198203 1 002

Tanggal …………………. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU

(Prof. Dr. Ramli, SE, MS)


NIP : 19580602 198803 1 001

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

MEDAN

PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR

NAMA : ARIEF ABDILLAH


NIM : 132102087
PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI
JUDUL TUGAS AKHIR : PENGENDALIAN INTERNAL GAJI DAN UPAH
PADA PT. PLN (PERSERO) WILAYAH
SUMATERA UTARA MEDAN

MEDAN, 2016

(ARIEF ABDILLAH)
NIM : 132102087

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang

telah memberikan limpahan rahmad dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan tugas akhir ini. Tak lupa pula shalawat dan salam penulis

panjatkan kepada Baginda Rasulullah, Muhammad SAW yang telah di utus

kebumi sebagai lentera bagi hati manusia, dan telah membawa manusia dari

zaman kebodohan menuju zaman yang penuh dengan pengetahuan. Tugas

akhir ini di susun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar ahli

Madya pada program Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara. Dalam tugas akhir ini penulis mengambil judul

“Pengendalian Internal Gaji dan Upah pada PT. PLN (PERSERO) Wilayah

Sumatera Utara Medan”.

Dalam penulisan tugas akhir ini penulis menyadari sepenuhnya

bahwa penulisan laporan tugas akhir ini masih banyak kekurangan. Hal ini

disebabkan adanya keterbatasan dan kemampuan pada diri penulis. Maka

dengan sepenuh hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat

membangun demi kesempurnaan laporantugas akhir ini.

Dalam penulisan tugas akhir ini penulis mendapat banyak bimbingan,

bantuan, Dan do’a dari berbagai pihak. Maka dalam kesempatan ini penulis

mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada :

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


1. Bapak Prof. Dr. Ramli, SE, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis

2. Bapak Drs. Rustam, M.Si, Ak, CA selaku Ketua Program Studi

Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Sumatera Utara.

3. Bapak Chairul Nazwar, M.Si, Ak selaku Sekertaris Program Studi

Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universita

Sumatera Utara.

4. Bapak Drs. Rustam, M.Si, Ak, CA selaku Dosen Pembimbing yang

telah banyak meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk

memberikan bimbingan dan mengarahkan penulis dalam

menyelesaikan tugas akhir ini hingga selesai.

5. Seluruh Dosen dan Staf pengajar yang telah memberikan bimbingan

dan ilmu kepada penulis selama duduk di banagku perkuliahan.

6. Teristimewa untuk kedua orang tua saya tercinta Rusdono Kusnen

dan Hernita Br Sembiring Brahmana yang telah membesarkan,

merawat, dan mendidik saya dari kecil hingga saat ini, serta

memberikan kasih yang tulus dan tiada henti kepada saya. Semoga

penulis dapat menjadi anak yang membanggakan.

7. Terimakasih kepada Adik - adik saya Fanny Fadillah dan Nafa

Nabillah yang selalu memberi masukan serta dukungan.

ii

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


8. Terimakasih kepada Nanda Ika Pratiwi yang selalu menemani langkah-

langkah penulis dalam penulisan Tugas Akhir ini sampai selesai pada

waktunya.

9. Untuk teman - teman D III Akuntansi Grup B stambuk 2013 yang

tidak bisa saya sebutkan satu persatu terimakasih atas kebersamaan

kita selama 3 tahun dan semoga kita semua menjadi orang - orang

yang berguna bagi nusa dan bangsa dikemudian hari.

10. Untuk seluruh karyawan PT. PLN (PERSERO) Wilayah Sumatera

Utara Medan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis

untuk melaksanakan proses magang serta memperbolehkan data - data

yang di perlukan dalam penyusunan laporan magang.

Demikian tugas akhir ini disusun dengan segala keterbatsan

Penulis, semoga Allah SWT membalas segala amal dan budi baik

yang diberikan oleh berbagai pihak untuk penulis selama ini. Penulis

mengharapkan kritik dan saran untuk penyempurnaan tugas akhir ini

dimasa yang akan datang. Semoga akhir ini dapat memberikan

manfaat dan masukan bagi pembaca dan semua pihak yang

memerlukan

Medan, 2016
Penulis

Arief Abdillah
NIM 132102087

iii

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………........... i

DAFTAR ISI ................................................................................................. iv

DAFTAR TABEL ......................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. vii

DAFTAR LAMPIRAN ... ............................................................................ viii

BAB I : PENDAHULUAN ...................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ......................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................. 3

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .............................. 3

D. Rencana Penulisan ................................................. 4

1. Jadwal Survei/Observasi dan Tugas Akhir ...... 4

2. Rencana Isi ....................................................... 5

BAB II : PT. PLN (PERSERO) Wilayah Sumatera Utara

Medan .......................................................................... 8

A. Sejarah Ringkas...................................................... 8

B. Struktur Organisasi ................................................ 14

C. Job Description ...................................................... 16

D. Jaringan Usaha ....................................................... 25

E. Kegiatan Usaha Terkini ......................................... 29

F. Rencana Usaha ....................................................... 29

iv

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


BAB III : PENGENDALIAN INTERNAL GAJI DAN UPAH

PADA PT. PLN (PERSERO) WILAYAH

SUMATERA UTARA MEDAN ................................. 30

A. Pengertian Gaji dan Upah ...................................... 30

B. Unsur – unsur Gaji dan Upah ................................. 31

C. Prosedur Pencatatan dan Perhitungan

Gaji dan Upah ......................................................... 33

1. Prosedur Pencatatan Gaji dan Upah .................... 33

2. Prosedur Perhitungan Gaji dan Upah .................. 34

D. Prosedur Penggajian dan Pengupahan...................... 37

E. Unsur-unsur Pengendalian Internal Gaji dan

Upah……………………………………………… 41

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN ................................... 43

A. Kesimpulan ............................................................. 43

B. Saran ........................................................................ 43

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 45

LAMPIRAN ........................................................................................... 46

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

Tabel 1.1 Jadwal Survei/Observasi Tugas Akhir ............................. 5

vi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

Gambar 2.1 Logo Perusahaan ............................................................. 13

Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT.PLN(PERSERO)

Wilayah Sumatera Utara Medan .................................... 15

vii

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Halaman

Lampiran I Surat Izin Riset ................................................................. 46

viii

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Tenaga kerja mempunyai peranan dan kedudukan yang sangat

penting dalam dunia usaha. Di Indonesia, kondisi tenaga kerja masih

dalam kondisi yang cukup memprihatinkan, yang ditandai dengan semakin

bertambahnya jumlah pengangguran dengan pendapatan yang relatif

rendah. Tidak hanya kurangnya lapangan pekerjaan, buruknya Sumber

Daya Manusia (SDM) juga dapat menjadi penyebab semakin bertambahnya

jumlah pengangguran di Indonesia.

Perekonomian yang semakin berkembang akan mempengaruhi sistem

ketenagakerjaan yang ada. Kemajuan dunia usaha akan meuntut para

pekerja untuk memperbaiki kualitas SDM mereka. Sebuah perusahaan juga

harus berupaya memberikan motivasi kepada para tenaga kerja dalam

meningkatkan kualitas kerja mereka. Hal ini di karenakan bahwa tenaga

kerja dengan kualitas SDM yang baik akan memberikan hasil yang baik

pula pada perusahaan tempat dia bekerja. Para tenaga kerja tersebut akan

mendapatkan imbalan berupa gaji dan upah sesuai dengan usaha yang

mereka berikan kepada perusahaan tempat mereka bekerja.

Perusahaan akan menberikan gaji dan upah kepada setiap karyawannya

sesuai dengan jabatan atau kualitas kerja yang mereka miliki. Gaji dan

upah yang di berikan perusahaan kepada tenaga kerja sebagai imbalan atas

jasa mereka merupakan salah satu kewajiban yang kerap menimbulkan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


2

masalah dalam sebuah merupakan salah satu kewajibanya yang kerap

menimbulkan masalah dalam sebuah perusahaan.

Pihak perusahaan harus mampu menjalin hubungan baik dengan

para pekerja. Terkadang tenaga kerja akan menuntut kenaikan gaji atau

upah terhadap perusahaan karena mereka merasa bahwa perusahaan tidak

cukup bijaksana dan tidak memperhatikan gaji dan upah yang perusahaan

berikan kepada mereka. Di saat seperti itu, mereka akan mampu

menciptakan permasalahan yang dapat merugikan perusahaan misalnya,

mogok kerja atau unjuk rasa, mengurangi kegiatan kerja dan lain - lain.

Dengan adanya penetapan tentang peraturan yang berhubungan

dengan Penggajian dari pemerintah akan membuat perusahaan/instansi terkait

lebih memperhatikan penentuan tarif gaji dan upah para tenaga kerja

sehingga sistem penggajian tersebut dapat berjalan dengan baik dan

menghindari kemungkinan terjadinya penyelewengan.

Perusahaan besar yang mempunyai tenaga kerja dalam jumlah

yang banyak, harus melakukan pengawasan ekstra ketat dalam pembayaran gaji

dan upah tenaga kerja. Banyaknya jumlah tenaga kerja menjadi salah satu

unsur utama dari pengeluaran yang dapat menyebabkan resiko kemungkinan

terjadinya kecurangan. Selain itu, sering juga terjadi kesalahan, kebocoran,

dan penyelewengan dana pada saat penggajian tenaga kerja. Oleh karena

itu, perusahaan harus melakukan pengendalian internal gaji dan upah untuk

meminimalisir hal tersebut. Baiknya sistem gaji dan upah yang diterapkan

sebuah perusahaan, dapat merangsang motivasi kerja karyawan, melalui

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


3

pemberian gaji, tunjangan, bonus, dan lain sebagainya. Dengan begitu tenaga

kerja diharapkan dapat meningkatkan produktivitas kerja mereka.

Tujuan diadakannya pengendalian internal gaji dan upah ini adalah

Untuk menetapkan jumlah gaji yang benar di bayarkan kepada setiap tenaga

kerja, dan untuk menghindari adanya penyelewengan gaji dan upah tenaga kerja.

Melihat begitu pentingnya suatu pengendalian internal gaji dan

upah pada sebuah perusahaan, maka penulis merasa tertarik untuk menulis

tugas akhir dengan judul “Pengendalian Internal Gaji dan Upah Pada PT. PLN

(PERSERO) Wilayah Sumatera Utara”

B. Rumusan Masalah

Pentingnya pengendalian gaji dan upah dilakukan untuk menghindari

kemungkinan kecurangan terhadap penggajian tenaga kerja yang dapat merugkan

tenaga kerja atau perusahaan itu sendiri. Berdasarkan uraian di atas, penulis

mencoba untuk membahas permasalahan dalam penulisan tugas akhir ini

mengenai “ Apakah Pengendalian Internal Gaji dan Upah Pada PT. PLN

(PERSERO) Wilayah Sumatera Utara telah berjalan efektif dan efisien ?”

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui dan nilai pengendalian internal gaji dan upah

Pada PT. PLN (PERSERO) Wilayah Sumatera Utara berdasarkan

tujuan dan komponen pengendalian internal telah efektif.

b. Untuk mengetahui bagaimana kinerja manajemen PT. PLN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


4

(PERSERO) Wilayah Sumatera Utara dalam pencegahan

kecurangan terhadap penggajian dan pengupahan.

2. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian yang penulis lakukan diharapkan dapat

memberikan manfaat sebagai berikut:

a. Bagi penulis, dapat meningkatkan dan mengenbangkan wawasan,

kemampuan berpikir penulis tentang pengendalian internal gaji

dan upah.

b. Bagi instansi, memberikan masukan yang bermanfaat bagi

perusahaan untuk menilai pengendalian internal yang telah ada

dan dapat menyelesaikan masalah yang terjadi dalam perusahaan

yang berhubungan dengan pengendalian internal gaji dan upah.

c. Bagi peneliti, sebagai bahan perbandingan bagi peneliti dalam

melakukan penelitian di waktu mendatang.

D. Rencana Penulisan

Dalam penyusunan tugas akhir ini, peneliti mempunyai rencana penulisan

yang terdiri dari jadwal penelitian.

1. Jadwal Survei / Observasi Tugas Akhir

Observasi ini dilakukan di PT. PLN (PERSERO) Wilayah

Sumatera Utara Medan. Untuk lebih jelasnya, jadwal kegiatan ini dapat

di lihat pada tabel di bawah ini.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


5

Tabel 1.1

Jadwal Survei / Observasi Tugas Akhir

Maret April Mei


NO Kegiatan
2016 2016 2016
III IV I II III IV I II
Pengesahan Penulisan Tugas
1
Akhir
2 Pengajuan Judul

3 Permohonan Izin Riset

Penunjukan Dosen
4
Pembimbing

5 Pengumpulan Data

6 Penyusunan Tugas Akhir

7 Bimbingan Tugas Akhir

8 Penyelesaian Tugas Akhir

2. Rencana Isi

Laporan penelitian terdiri dari empat bab, dimana setiap bab

saling memiliki keterkaitan antara bab satu dengan bab yang

lainnya. Sistematika ini dapat untuk mempermudah penulisan tugas

akhir. Adapun rencana isi dari penulisan ini adalah:

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini akan diuraikan latar belakang

masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


6

penelitian serta rencana penulisan yang terdiri dari

jadwal survey/observasi dan rencana isi.

BAB II : PT. PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA

UTARA MEDAN

Dalam bab ini diuraikan mengenai sejarah ringkas

PT.PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA

UTARA MEDAN, struktur organisasi PT.PLN

(PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA

MEDAN, uraian tugas (job description), jaringan

usaha, kinerja usaha terkini, dan rencana usaha

BAB III : PENGENDALIAN INTERNAL GAJI DAN UPAH

PADA PT. PLN (PERSERO) WILAYAH

SUMATERA UTARA MEDAN

Dalam bab ini diuraikan pengertian gaji dan upah,

unsur-unsur gaji dan upah, prosedur pencatatan dan

perhitungan gaji dan upah serta prosedur penggajian

dan pengupahan.

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini berisi kesimpulan dan saran guna

meningkatkan efektivitas PT. PLN (PERSERO)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


7

WILAYAH SUMATERA UTARA MEDAN di

masa yang akan datang.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


BAB II

PT. PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA MEDAN

A. Sejarah Ringkas

Sejarah keberadaan PT. PLN (PERSERO) Wilayah Sumatera Utara

berawal dari di mulainya usaha kelistrikan di Sumatera Utara pada tahun 1923,

yakni ketika perusahaan swasta belanda bernama NV NIGEM / OGEM

membangun sentral listrik di tanah pertapakan yang saat ini menjadi lokasi

kantor PLN Cabang Medan di Jl. Listrik No. 8 medan. Kemudian

menyusul pembangunan kelistrikan di Tanjung Pura dan Pangkalan Brandan

pada tahun 1924, di Tebing Tinggi tahun 1927, di sibolga (oleh NV

ANIWM) Berastagi dan Tarutung tahun 1929, di Tanjung Balai tahun 1931, di

Labuhan Bilik tahun 1936 dan Tanjung Tiram pada tahun 1937.

Setelah proklamasi kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 1945, bergerak

aksi karyawan perusahaan listrik di seluruh penjuru tanah air untuk mengambil

alih perusahaan listrik bekas milik swasta Belanda dari tangan

Jepang. Perusahaan listrik yang di ambil alih itu kemudian di serahkan

kepada Pemerintahan RI yakni kepada Departemen Pekerjaan Umum.Untuk

mengenang peristiwa ambil alih itu maka dengan penetapan pemerintah

No. 1 SD / 45 ditetapkanlah tanggal 27 Oktober sebagai Hari Listrik.

Dalam suasana hubungan antara Indonesia dan Belanda yang makin

memburuk, maka pada tanggal 3 Oktober 1953 terbitlah surat keputusan

Presiden No. 163 yang memuat ketentuan Nasionalisasi Perusahaan Listrik

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


9

milik swasta Belanda sebagai bagian dari perwujudan pasal 33 ayat (2)

UUD 1995. Setelah aksi ambil alih itu maka sejak tahun 1995 berdiri Perusahaan

Listrik Negara Distribusi Cabang Sumatera Utara (yang meliputi daerah

Sumatera Timur dan Tapanuli) yang berpusat di Medan.

Pada bulan Maret 1958 di bentuk Penguasa Perusahaan – Perusahaan

Listrik dan Gas (P3LG) yang merupakan gabungan antara Penguasaan

Listrik dan Penguasaan Gas. Dalam perjalannya, pada tahun 1959 P3LG

berubah menjadi Direktorat Djenderal PLN (DDPLN). Pada tanggal 1

Januari 1961 di bentuklah Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik

Negara (BPU PLN) yang bergerak di bidang listrik, gas dan kokas. Setelah

BPU PLN berdiri dengan SK Menteri PUT No. 16/1/20 tanggal 20 Mei

1961, maka organisasi kelistrikan pun berubah. Perusahaan Listrik di

Sumatera Utara, Aceh, Sumatera Barat dan Riau di ubah namaya menjadi

PLN Eksploitasi. Pada tanggal 1 Januari 1965, BUP – PLN dibubarkan

melalui peraturan Menteri PUT No. 9 /PRT/64 dan kemudian di

bentuklah 2 Perusahaan Negara yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang

mengelola tenaga listrik dan Perusahaan Gas Negara (PGN) yang mengelola

Gas. Kemudian dengan terbitnya Peraturan Menteri No. 1/PRT/65 di

tetapkanlah pembagian Daerah kerja PLN secara Nasional menjadi 15

Kesatuan Derah Eksploitasi I.

Sebagai tindak lanjut dari Pembentukan PLN Eksploitasi I

Sumatera Utara tersebut, maka dengan Surat Keputusan Direksi PLN No.

KPTS 009/ DIRPLN/1966 tanggal 14 April 1966, PLN Eksploitasi I di bagi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


10

menjadi empat cabang dan satu sektor, yaitu Cabang Medan, Binjai,

Sibolga, dan pematangSiantar (yang berkedudukan di Tebing Tinggi).

Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1972 mengubah bentuk Perusahaan jadi

Perusahaan Umum (PERUM) yang isinya mempertegas kedudukan PLN

sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara dengan hak, wewenang dan

tanggung jawab untuk membangkitkan, menyalurkan dan mendistribusikan

tenaga listrik ke seluruh wilayah RI. Dalam Surat Keputusan Menteri PUTL

No. 01/PRT/73 menetapkan PLN Eksploitasi I Sumatera Utara diubah menjadi

PLN Eksploitasi II Sumatera Utara. Menyusul kemudian terbit Peraturan

Menteri PUTL No. 013/PRT/75 yang mengubah PLN Eksploitasi menjadi

PLN Wilayah, dimana PLN Ekaploitasi II berubah menjadi PLN

Wilayah II Sumatera Utara. Dengan berlakunya undang-undang No. 15

tahun 1985 tentang Ketenagalistrikan, Perusahaan Umum (PERUM) Listrik

Negara ditetapkan sebagai pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan

(PKUK). Dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektifitas usaha

penyediaan tenaga listrik, maka pada tanggal 16 juni 1994 terbitlah

peraturan pemerintahan No. 23/1994 yang isinya menetapkan status PLN

yang berubah dari Perusahaan Umum (PERUM) Listrik Negara dialihkan

bentuknya menjadi Perusahaan Perseroan (PERSERO).

Sejak status perusahaan berubah, pekerbangan kelistrikan di Sumatera

Utara terus mengalami pertembuhan dan perkembangan yang begitu pesat.

Hal ini di tandai dengan semakin bertambahnya jumlah pelanggan, perkembanga

kelistrikan, kemampuan pasokan listrik dan indikasi – indikasi pertumbuhan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


11

lainnya. Untuk mengantisipasi pertumbuhan dan perkembangan kelistrikan

Sumatera Utara dimasa mendatang serata sebagai upaya untuk meningkatkan

kualitas pelayanan jasa kelistrikan, maka berdasarkan Surat Keputusan Direksi

Nomor 078.K/023/DIR/1996 tanggal 8 Agustus 1996, dibentuklah

organisasiBaru bidang jasa pelayanan kelistrikan yaitu PT. PLN (PERSERO)

pembangkitan dan penyaluran Sumatera Bagian Utara.Dengan pembentukan

Organisasi baru PT. PLN (PERSERO) pembangkitandan penyaluran Sumatera

Bagian Utara yang terpisah dari PT. PLN (PERSERO)Wilayah II, maka

fungsi – fungsi pembangkitan dan penyaluran yang sebelumdikelola oleh PT

PLN (PERSERO) Wilayah II berpisah tanggung jawab pengelolake PLN

Pembangkitan dan Penyaluran Sumbagut. Sementara itu, PT. PLN

(PERSERO) Wilayah II berkonsentrasi pada bidang distribusi dan

penjualantenaga listrik. Pada tahun 2003 PT. PLN (PERSERO) Wilayah II

berubah namanyamenjadi PLN (PERSERO) Wilayah Sumatera Utara.

Wilayah Kerja PT. PLN (PERSERO) Wilayah Sumatera Utara

meliputikeseluruhan Wilayah Provinsi Sumatera Utara dengan luas

71.608,68 km2yang terdiri dari 25 Kabupaten dan 8 Kota dengan 417

Kecamatan dan 586desa/kelurahan dimana sebagian besar berada di dataran

pulau Sumatera dansebagian kecil berada di pulau Nias.

Berikut ini akan dijelaskan visi dan misi PT. PLN (PERSERO)

Wilayah Sumatera Utara :

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


12

1. Visi PT. PLN (PERSERO) Wilayah Sumatera Utara Medan

Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang berumbuh kembang, unggul,

dan terpercaya dengan bertumpu pada potensi insani.

2. Misi PT. PLN (PERSERO) Wilayah Sumatera Utara Medan

a. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait.

b. menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas

kehidupan masyarakat.

c. mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan

ekonomi.

d. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.

3. Moto PT. PLN (PERSERO) Wilayah Sumatera Utara Medan

Listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik (Electricity for a Better Life).

4. Tata Nilai Perusahaan PT. PLN (PERSERO) Wilayah Sumatera

Utara Medan

Tata nilai PT. PLN (PERSERO) Wilayah Sumatera Utara berpedoman

pada tata nilai Perusahaan yang ditetapkan oleh PLN Pusat yaitu

meliputiSikap – sikap saling percaya, memiliki Integrasi, peduli dan

pembelajar(SIPP) yang dituangkan dalam Pedoman Prilaku/Code of Conduct

(COC).

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


13

5. Logo Perusahaan

Gambar 2.1.

Logo PT. PLN (PERSERO) Wilayah Sumatera Utara Medan

Sumber : PT. PLN (PERSERO) Wilayah Sumatra Utara Medan

Bentuk, warna dan makna Perusahaan resmi yang di gunakan adalah sesuai

dengan yang tercantum di dalam Lampiran Surat Keputusan Direksi

Perusahaan Umum Listrik Negara No. 03/DIR/76 Tanggal 1 juni 1996,

mengenai Pembajuan Lambang Perusahaan Umum Listrik Negara.

maka logo adalah sebagai berikut :

a. Bidang Persegi Panjang Vertikal

Menjadi bidang dasar bagi elemen-elemen lambang lainny, melambangkan

bahwa PT. PLN (PERSERO) merupakan wardah atau organisasi yang

terorganisir dengan sempurna. Berwarna kuning untuk mewarnakan

pencerahan, seperti yang di harapkan PLN bahwa listrik itu mampu

menciptakan pencerahan bagi kehidupan masyarakat. Kuning juga

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


14

melambangkan semangat yang menyala-nyala yang dimiliki tiap insan

yang berkarya di perusahaan ini.

b. Petir atau Kilat

Melambangkan tenaga listrik yang terkandung di dalamnya sebagai

produk jaya utama yang dihasilkan oleh perusahaan. elain itu petirpun

mengartikan kerja cepat dan tepat para insan PT. PLN (PERSERO) dalam

memberikan solusi terbaik bagi para pelanggannya. Warnanya yang merah

melambangkan kedewasaan PLN sebagai perusahaan listrik pertama di

Indonesia dan kedinamisan gerak laju perusahaan beserta tiap insan

Perusahaan serta keberanian dalam menghadapi tantangan perkembangan

jaman.

c. Tiga Gelombang

Memilki arti gaya rambat energi listrik yang dialirkan oleh tiga bidang

usaha utama yang digeluti perusahaan yaitu pembangkitan, penyaluran

dan distribusi yang sering sejalan dengan kerja keras para insan PT. PLN

(PERSERO) guna memberikan layanan terbaik bagi pelanggannya. Diberi

warna biru untuk menampilkan kesan konstan (sesuatu yang tetap)

seperti halnya listrik yang tetap diperlukan dalam kehidupan manusia.

Disamping itu juga melambangkan kendalan yang dimiliki insan-insan

perusahaan dalam memberikan layanan terbaik bagi para pelanggannya.

B. Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian

Bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


15

Menjalankan kegiatan oprasional untuk mencapai tujuan perusahaan. Struktur

organisasi menggambarkan dengan jelas pemisah kegiatan pekerja antara

yang satu dengan yang lain dan bagaimana dengan hubungan aktivitas dan

fungsi di batasi.

Struktur organisasi PT.PLN (Persero) Medan sebagai berikut :

Manajer Medan

Asisten Manajer Asisten Manajer Asisten Manajer


Jaringan Transaksi Energi Palayanan dan
Listrik Administrasi

Supervisor Operasi Supervisor Supervisor


Pemeliharaan Meter Administrasi
Transaksi Umum

Supervisor Supervisor
Supervisor
Pengendalian Susut Pelayanan
Pemeliharaan
Pelanggan

Supervisor
Supervisor PDKB
Transaksi Energi
Listrik

Manajer Rayon Supervisor


Pelaksana
Pengadaan

Gambar 2.2.

Struktur Organisasi PT. PLN (PERSERO) Wilayah Sumatrea Utara Medan

Sumber : PT. PLN (PERSERO) Wilayah Sumatra Utara Medan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


16

C. Job Description

Adapun uraian tugas dari PT.PLN (Persero) Area Medan adalah :

a. Manajer Area

Rincian tugas pokok Manajer Area PT.PLN (Persero) Area Medan adalah :

1. Melakukan kegiatan perusahaan pembangkit (skala kecil) secara

efisien, hemat energy, handal dan ramah lingkungan.

2. Mengusulkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Area

Medan.

3. Memastikan program Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan

(RKAP) Area Medan, dilaksanakan sesuai penetapan direksi.

4. Menetapkan kebijakan strategis terkait pengelolaan pengusahaan

pembangkit, pendistribusian, dan penjualan tenaga listrik Area Medan.

5. Menjamin pengelolaan kegiatan pengusahaan pembangkit,

pendistribusian, dan penjualan tenaga listrik dalam jumlah dan mutu

yang baik dalam upaya pengingkatan pelayanan pelanggan.

6. Mengelola system manajemen kinerja unit dan manajemen mutu

termasuk menetapkan target kinerja unit-unit dibawah koordinasi,

memonitoring dan mengendalikan pelaksanaannya.

7. Memastikan pelaksanaan kebijakan pokok pengembangan mekanisme

niaga dan operasi yang telah ditetapkan direksi.

8. Menetapkan kebijakan strategis penyusunan dan pemantauan

manajemen resiko Area Medan.

9. Mengembangkan dan memelihara kompetensi anggota organisasi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


17

10. Menetapkan laporan manajemen Area Medan.

b. Asisten Manajer (Asman) Jaringan

Rincian tugas Asisten Manajer (Asman) Jaringan PT.PLN (Persero)

Area Medan adalah :

1. Menyusun Program Rencana Kerja (PRK) untuk kegiatan Operasi dan

Pemeliharaan Jaringan Distribusi.

2. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Operasi dan

Pemeliharaan Jaringan Distribusi, PDKB, serta PLTMH.

3. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan anggaran Operasi

dan Pemeliharaan Jaringan Distribusi sesuai SOP.

4. Melakukan analisis dan evaluasi kinerja Operasi dan Pemeliharaan

Jaringan Distribusi termasuk PDKB.

5. Melakukan monitoring dan evaluasi kinerja produksi distribusi dan

pelayanan teknik.

6. Mengkoordinasikan penyususnan dan pengendalian pelaksanaan SOP

untuk setia jenis pekerjaan distribusi guna tercapainya zero accident.

c. Sub Bagian Supervisor Operasi Distribusi

Rincian tugas pokok Sub. Bagian Supervisor Operasi Distribusi PT.

PLN (Persero) Area Medan adalah :

1. Menyusun program rencana kerja (PRK) Operasi.

2. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan Operasi Jaringan Distribusi

sesuai SOP.

3. Melaksanakan pemutakhiran data asset distribusi secara berkala.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


18

4. Melakukan pengendalian pengoperasian jaringan distribusi.

5. Mengendalikan dan memonitoring pelaksanaan operasional teknik.

6. Mengkoordinasikan dengan Area, Rayon dan Instansi terkait dalam

rangka operasi jaringan distribusi.

7. Mengevaluasi kinerja operasi.

d. Sub Bagian Supervisor PDKB

Rincian tugas pokok SubBagian Supervisor PDKB PT.PLN (Persero) Area

Medan adalah :

1. Merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasikan pekerjaan PDKB

2. Mengendalikan pelaksanaan pekerjaan PDKB sesuai dengan SOP.

3. Mengusulkan Surat Perintah Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan

dan Surat Penunjukan Pengawas Pekerjaan Dalam Keadaan

Bertegangan

4. Melaksanakan inventarisasi dan mengusulkan peremajaan peralatan

PDKB.

5. Memonitor masa berlaku dan mengusulkan sertifikat / brevet personil

PDKB.

6. Mengusulkan revisi SOP atau mengajukan SOP baru ke komisi PDKB

7. Melaporkan penyelesaian pekerjaan kepada kepala operasi

e. Sub Bagian Supervisor Pemeliharaan Distribusi

Rincian tugas pokok Sub Bagian Supervisor Pemeliharaan

Distribusi PT. PLN (persero) Area Medan adalah :

1. Merencanakan penyusunan Program Rencana Kerja (PRK).

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


19

2. Melaksanakan dan mengevaluasikan kegiatan pemeliharaan jaringan

distribusi sesuai SOP dan anggaran yang ditetapkan.

3. Merencanakan kebutuhan material operasi dan pemeliharaan untuk

meningkatkan keandalan dan keamanan jaringan distribusi termasuk

PRK.

4. Melaksanakan koordinasi dengan rayon dan bagian terkait dalam

pelaksanaan pemeliharaan jaringan distribusi.

5. Menyiapkan peralatan kerja untuk operasi dan pemeliharaan jaringan

distribusi.

f. Asisten Manajer ( Asman ) Transaksi dan Energi Listrik

Rincian tugas pokok Asisten Manajer (Asman) Transaksi dan

Energi Listrik PT.PLN Medan Area adalah :

1. Mengkoordinasikan dan mengevaluasi pelaksanaan Manajemen

Billing.

2. Mengkoordinasikan dan mengevaluasi sistem AP2T (Aplikasi

Pelayanan Pelanggan Terpusat) terkait dengan proses billing.

3. Menyusun biaya operasi dan investasi serta data pendukung RKAP.

4. Memonitoring dan mengendalikan realisasi penggunaan anggaran

SKKI/SKKO.

5. Mengkoordinasikan kegiatan operasional dibagian transaksi energi.

6. Mengevaluasi dan mengendalikan susut, PJU, P2TL, AMR,

Pemeliharaan APP, pemeliharaan meter transaksi dan hasil ukur meter

transaksi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


20

7. Menyusun rencana program pemeliharaan meter transaksi.

8. Melaksanakan settlemen antar unit pelaksana dan P3B dalam

pengelolaan transfer price energy.

9. Mengkoordinasikan dan mengevaluasi pemasangan dan pemeliharaan

AMR.

10. Merencanakan dan mengevaluasi pekerjaan pemeliharaan APP dan

hasil penerapan metrologi secara berkala.

11. Memonitoring dan mengevaluasi manajemen APP.

12. Mengkoordinasikan kegiatan wiring dan Setting APP.

13. Mengkoordinasikan dengan bagian dan instansi yang berwenamg

untuk kegiatan Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL).

g. Sub Bagian Supervisor Pemeliharaan Meter ( Har Meter )

Bertanggung jawab atas kegiatan pemeliharaan meter transaksi untuk

akurasi pengukuran pemakaian energi listrik. Rincian tugas pokok sebagai

berikut :

1. Memonitor Program Pemeliharaan Meter Transaksi yang disebabkan

oleh meter rusak, buram, macet dan tua.

2. Memonitor pelaksanaan dan pemeliharaan AMR.

3. Merencanakan kebutuhan Kwh meter untuk pemeliharaan.

4. Memonitor pelaksanaan hasil peneraan metrologi secara berkala.

5. Menyiapkan data pendukung RKAP untuk kebutuhan pemeliharaan

meter transaksi.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


21

6. Memonitor pekerjaan pemeliharaan dan tera ulang APP serta meter

elektronik (ME) dan sistem AMR yang dikerjakan pihak ketiga.

7. Melaksanakan pengujian alat ukur, pembatas dan kelengkapannya

untuk material baru atau bekas andal.

8. Memastikan hasil sampling peneraan APP baru hasil metrology dan

rekondisi pihak ketiga.

9. Memonitor manajemen segel APP.

h. Sub Bagian Supervisor Pengendalian Susut (Dalsut)

Bertanggung jawab atas kegiatan pengendalian susut jaringan,

menertibkan PJU / Reklame liar dan pelaksanaan P2TL. Rincian tugas

pokok sebagai berikut :

1. Memonitor pelaksanaan penekanan susut dan berkoordinasi dengan

bagian / Rayon terkait.

2. Memetakan dan melaporkan perkembangan susut Area dan Rayon

secara berkala.

3. Melakukan updating data PJU secara berkala.

4. Melakukan koordinasi dan pengawasan hasil P2TL yang telah

dilakukan dengan bagian atau Rayon terkait.

5. Melakukan evaluasi kinerja pihak ketiga berdasarkan SLA (Service

Level Agreement).

6. Membuat target operasi serta memonitor pelaksanaan P2TL secara

rutin

7. Memastikan kelengkapan P2TL sesuai aturan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


22

8. Melaksanakan komunikasi dengan bagian terkait dan instansi

berwenang untuk pelaksanaan P2TL.

9. Melakukan analisa dan evaluasi (ANEV) atas hasil pelaksanaan P2TL.

i. Bagian Supervisor Transaksi dan Energi

Bertanggung jawab atas kegiatan pengendalian dan keakuratan APP.

Rincian tugas pokok sebagai berikut ;

1. Memastikan antara data pelanggan dan APP terpasang.

2. Membuat laporan hasil berita acara pemeriksaan.

3. Berkoordinasi dengan bagian terkait tentang kelainan APP.

4. Memvalidasi data kelainan APP.

5. Memeriksa pemakaian energi listrik pelanggan prabayar secara

berkala.

6. Memeriksa dan mengecek pemakaian energi listrik pelanggan

prabayar secara berkala.

j. Asman Pelayanan dan Administrasi

Bertanggung jawab atas kelancaran pengelolaan dan pengendalian

kegiatan bidang administrasi dan keuangan yang meliputi sumber daya

manusia, kesekretariatan, anggaran, keuangan dan akuntansi untuk

mendukung laporan keuangan yang akurat dan tepat waktu serta mencapai

target kinerja sesuai tujuan perusahaan. Rincian tugas pokok sebagai

berikut :

1. Mengelola peningkatan Integritas Layanan Publik (ILP).

2. Mengkoordinasikan dan mengevaluasi pengelolaan tenaga kerja.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


23

3. Mengkoordiasikan pengelolaan kegiatan administrasi umum, SDM

dan Pelanggan.

4. Memonitor data pelanggan.

5. Memverifikasi dan validasi terhadap kelengkapan transaksi

pembayaran.

6. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan pencatatan transaksi keuangan.

7. Mengkoordinir dan mengelola Anggaran Investasi, Anggaran Operasi

dan Cash Budget.

8. Mengevaluasi kontrak perjanjian dengan pihak ketiga.

9. Menyusun kebutuhan rencana diklat dan evaluasi hasil diklat.

10. Melakukan monitoring operasional kendaraan dinas, fasilitas kantor

dan pemeliharaan gedung.

11. Mengkoordinasikan proses pelanggaran disiplin pegawai.

12. Mengevaluasi fasilitas / sarana kerja, permintaan perlengkapan

K3/APK, tunjangan kecelakaan kerja.

13. Memonitor realisasi anggaran.

14. Memproses permohonan SPPD / Perjalanan Dinas.

k. Sub Bagian Supervisor Administrasi Umum

Bertanggung jawab atas proses administrasi SDM, kegiatan

kesekretariatan, proses akuntansi dan keuangan untuk menjamin

terpenuhinya tertib administrasi yang sesuai dengan ketentuan yang

berlaku.Rincian Tugas pokok sebagai berikut :

1. Melaksanakan pengelolaan tenaga kerja.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


24

2. Melaksanakan pengelolaan K3.

3. Melaksanakan investigasi kejadian kecelakaan kerja, kebakaran,

kebanjiran, dan musibah lain yang terkait K3.

4. Melaksanakan pengelolaan sarana kerja dan administrasi perkantoran.

5. Melaksanakan pengelolaan fungsi keuangan dan akuntansi.

6. Melaksanakan fungsi kehumasan.

7. Menyiapkan data pendukung RKAP untuk bagian pelayanan dan

administrasi.

8. Melaksanakan rekonsiliasi data dengan fungsi terkait atas pendapatan,

bank, hutang-piutang, persekot dinas, dan PUMP-KPR/BPRP.

9. Menyiapkan rincian biaya di Rayon untuk rencana alokasi dan dana

operasional.

l. Sub Bagian Supervisor Pelayanan Pelanggan

Bertanggung jawab atas terlaksananya kegiatan fungsi Pelayanan

Pelanggan, administrasi pelanggan, dan pengelolaan pendapatan untuk

meningkatkan kepuasan pelanggan dan pengamanan pendapatan. Rincian

tugas pokok sebagai berikut :

1. Melaksanakan dan mensupervisi fungsi Pelayanan Pelanggan sesuai

proses bisnis.

2. Melaksanakan kunjungan pelanggan potensial (TM/TT).

3. Menyiapkan rencana Tingkat Mutu Pelayanan secara periodeik dan

menindaklanjuti pencapaian TMP.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


25

4. Melaksanakan kegiatan Riset Pasar dan menyusun Data Potensi Pasar

(Captive Power).

5. Mengelola peta segmentasi pelanggan.

6. Melaksanakan supervise untuk penyempurnaan layanan PB/PD di

Rayon.

7. Memastikan proses PB/PD dan SPJBTL pelanggan Potensial sesuai

kewenangannya.

8. Memonitor penertiban SIP/SPJBTL.

9. Memonitor Mutasi Data Induk Langganan (DIL) dan memelihara

arsip Data Induk Langganan.

10. Memonitor laporan penagihan lain-lain (multi guna, P2TL, BP).

11. Memonitor dan mensupervisi pengendalian piutang pelanggan.

12. Memonitor proses pemutusan sementara, bongkar rampung, piutang

ragu-ragu dan usaha penghapusan piutang.

D. Jaringan Usaha

PT.PLN (Persero) adalah satu-satunya Badan Usaha Milik Negara

(BUMN) yang bergerask dibidang usaha penyediaan tenaga listrik. Berikut

ini adalah rangkaian kegiatan usaha PT.PLN (Persero) Area Medan, yakni

meliputi :

a. Menjalankan usaha penyediaan tenaga listrik yang mencakup :

1. Pembangkit tenaga kerja.

2. Penyalur tenaga kerja.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


26

3. Distribusi tenaga kerja.

4. Perencanaan dan pembangunan sarana penyedia tenaga listrik.

5. Pengembangan prenyediaan tenaga listrik.

b. Menjalankan usaha penunjang tenaga listrik yang mencakup :

1. Konsultasi ketenagalistrikan.

2. Pembangunan dan pemasangan peralaytan ketenagalistrikan.

3. Pengembangan teknologi peralatan yang menunjang penyediaan

tenaga listrik.

c. Kegiatan-kegiatan lainnya mencakup :

1. Kegiatan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam dan sumber

energi lainnya untuk kepentingan tenaga listrik.

2. Pemberian jasa operasi dan pengaturan (dispatcher) pada

pembangkitan, transmisi, distribusi serta retail tenaga kerja.

3. Kegiatan perindustrian perangkat keras dan lunak dibidang

ketenagalistrikan dan peralatan lain terkait dengan tenaga listrik.

4. Kerjasama dengan pihak lain atau badan penyelenggaran bidang

ketenagalistrikan baik dari dalam maupun luar negeri dibidang

pembangunan, operasional, telekomunikasi, dan informasi terkait

dengan ketenagalistrikan.

5. Usaha jasa ketenagalistrikan.

Kegiatan usaha perusahaan dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu :

A. Kegiatan perencanaan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


27

Perencanaan yang dilaksanakan oleh perusahaan diantaranya :

1. Perncanaan pengembangan fasilitas tenaga listrik (pembangkit, transmisi,

dan distribusi secara umum) dan penunjang fasilitas lainnya.

2. Perncanaan pendanaan.

3. Perncanaan pengembangan usaha.

4. Perencanan pengembangan organisasi dan SDM.

Kegiatan perencanaan dilakukan oleh induk perusahaan yang mencakup pokok

kebijakan makro, sedangkan detailnya dilakukan oleh satuan organisasi wilayah

atau distribusi.

B. Kegiatan pembangunan

Pembangunan yang dilaksanakan oleh perusahaan diantaranya :

1. Pembangunan konstruksi sarana penyediaan tenaga listrik.

2. Pembangunan transmisi.

3. Pembangunan gardu, dimana gardu induk merupakan tugas dari satuan

organisasi konstruksi proyek induk.

Sementara itu pelaksanaan pembangunan jaringan distribusi dilakukan oleh

masing-masing unit organisasi wilayah dan ditribusi. Kegiatan pembangunan

proyek kelistrikan berasal dari pendanaan APBN yang merupakan tugas

Pemerintah melalui Ditjen Listrik dan Pemanfaatan Energi.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


28

C. Kegiatan Usaha Koperasi

Kegiatan usaha berupa produksi tenaga listrik dihasilkan oleh pusat

pembangkitan tenaga listrik yang terdiri dari beberapa jenis pembangkit,

yaitu:

1. Pusat Litrik Tenaga Uap (PLTU) berbasis batubata, gas alam dan bahan

bakar minyak (BBM)

2. Pusat Listrik Tenaga air (PLTA), berbasis tenaga air sebagai penggerak

turbin.

3. Pusat listrik Tenaga Gas (PLTG gas turbine) berbasis gas alam atau BBM.

4. Pusat Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) berbasis tenaga uap panas bumi.

5. Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD) berbasis BBM.

Selain itu, perusahaan juga melakukan pembelian tenaga listrik yang di produksi

oleh pusat-pusat pembangkit tenaga listrikswasta yang juga merupakan gabungan

dari beberapa jenis pembangkit, yaitu PLTU berbahan bakar batubara, Pusat

Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU- combined cycle) berbasis gas alam atau BBM,

PLTA berbasis tenaga air sebagai penggerak turbin, PLTP berbasis tenaga uap

panas bumi dan PLTD berbasis BBM.

D. Kegiatan Riset dan Penunjang

Kegiatan yang dilakukan oleh satuan organisasi penunjang mencakup

hal-hal berikut :

1. PT. PLN (Persero) Pusat Pendididkan dan Pelatihan.

2. PT. PLN (Persero) Pusat Enjiniring Ketenagalistrikan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


29

3. PT. PLN (Persero) Penelitian dan Pengembangan Ketenagalistrikan.

4. PT. PLN (Persero) Jasa Sertifikasi.

5. PT. PLN (Persero) Jasa Manajemen Kostruksi

6. PT. PLN (Persero) Jasa dan Produksi.

E. Kinerja Usaha Terkini

Setiap perusahaan tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai

dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai semua itu, begitu juga

pada PT.PLN (Persero) Area Medan, perusahaan terus berupaya agar tujuan yang

telah digariskan oleh perusahaan dapat terwujud. Tidak mudah dalam

mewujudkan semua itu karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin, dan

loyalitas dalam bekerja.

Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja

yang bermutu dan tepat. Kinerja usaha terkini yang dijalankan perusahaan adalah

menyelenggarakan program mengelolah, pendistribusian pelayanan listrik yang

memenuhi persyaratan kebutuhan kepada masyarakat secara merata.

F. Rencana Usaha

Rencana Usaha pada PT.PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara Medan pada

tahun 2016 adalah mencapai target kinerja yang telah ditetapkan sesuai dengan

rencana kerja anggaran perusahaan. Hal ini harus segera diwujudkan sesuai

dengan tujuan yang ingin dicapai kedepan. Maka daripada itu, rencana usaha

kedepan akan tercapai dengan kerja keras, disiplin dan loyalitas yang tinggi.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


BAB III

PENGENDALIAN INTERNAL GAJI DAN UPAH PADA PT PLN

(PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA

MEDAN

Karyawan adalah modal utama bagi setiap perusahaan. Sebagai modal,

karyawan perlu dikelola agar tetap produktif. Perusahaan juga harus berupaya

meningkatkan kinerja para karyawan agar memberikan hasil yang terbaik bagi

perusahaan. Semangat kerja para karyawan dapat ditingkatkan dengan cara

memberikan imbalan berupa balas jasa atau uang. Balas jasa atau uang yang

diterima pegawai biasanya dikenal sebagai gaji dan upah.

Gaji dan upah merupakan salah satu subjek yang sangat penting dalam

manajemen kepegawaian. Gaji dan upah dapat di jadikan sebagai sumber motivasi

kepada karyawan untuk bekerja secara efektif dan efisien. Tingkat gaji dan upah

yang diberikan menjadi salah satu pertimbangan yang penting bagi setiap

karyawan.

A. Pengertian Gaji dan Upah

Berikut ini berupa definisi gaji dan upah menurut pendapat para ahli:

Menurut Mulyadi (2001:373) :

“Gaji umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang

dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan dan dibayarkan secara

tetap perbulan. Upah merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan

30

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


31

oleh karyawan pelaksana (buruh) yang dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam

kerja atau jumlah satuan pokok yang di hasilkan”.

Menurut Methis dan Jackson (2002:119-378) :

“Merupakan konsistensi dari satu periode ke periode lain dengan tidak

mengandung jumlah jam kerja. Upah adalah bayaran yang secara langsung

dihitung berdasarkan jumlah waktu kerja.

Pengertian gaji dan upah sebenarnya tidak dibedakan oleh peraturan

Perundang-undangan (Hukum Perburuhan) di Indonesia. Hal ini dibuktikan dalam

Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 1981 yang memberikan pengertian (batasan)

mengenai upah sebagai berikut:

Upah adalah penerimaan sebagai imbalan dari pengusaha kepada buruh

untuk suatu pekerjaan atau jasa yang telah atau akan dilakukan, dinyatakan atau

dinilai dalam bentuk uang yang ditetapkan menurut suatu persetujuan, atau

peraturan perundang-undangan dan dibayarkan atas dasar suatu perjanjian kerja

antara pengusaha dengan buruh termasuk tunjangan, baik untuk buruh sendiri

maupun keluarganya.

Jadi, dari beberapa pendapat diatas, kita dapat menarik kesimpulan bahwa

Gaji adalah imbalan atau pembayaran atas penyerahan jasa oleh karyawan yang

dibayarkan secara teratur perbulan, sedangkan upah merupakan balasan jasa

terhadap karyawan pelaksana (buruh) yang dihitung berdasarkan jam kerja atau

banyaknya produk yang dihasilkan.

B. Unsur-unsur Gaji dan Upah

Gaji merupakan unsur pokok dalam menghitung biaya produksi dan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


32

komponen dalam menentukan harga pokok yang dapat menentukan kelangsungan

hidup perusahaan. Apabila suatu perusahaan memberikan gaji terlalu tinggi, maka

akan mengakibatkan harga pokok tinggi pula dan bila gaji yang diberikan terlalu

rendah akan mengakibatkan perusahaan kesulitan mencari tenaga kerja.

Menurut Sugiarso dan Wanarni (2006:50), terdapat beberapa unsur gaji dan

upah yang harus dibayarkan oleh suatu perusahaan, yaitu:

a) Gaji Pokok

Gaji pokok merupakan jumlah imbalan yang dianggap layak bagi

seseorang pegawai /karyawan untuk memenuhi penghidupan selama satu

bulan.

b) Tunjangan Keluarga

Tunjangan diberikan kepada setiap pegawai yang menikah, yang terdiri dari:

 Tunjanga isteri

 Tunjangan anak

c) Tunjangan Pangan (beras)

Bagi setiap pegawai dan keluarganya diberikan tunjangan pangan beras.

d) Tunjangan Struktural

Tunjangan ini diberikan kepada pegawai yang menduduki jabatan struktural

tertentu.

e) Tunjangan Fungsional

Tunjangan ini juga bervariasi tergantung dari fungsi pekerjaan pegawai

yang bersangkutan dalam memperlancar pelaksanaan tugas.

f) Tunjangan Lain-lain

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


33

Tunjangan ini antara lain tunjangan pengabdian daerah terpencil dan

tunjangan khusus. Tunjangan khusus diberikan kepada pegawai yang

bekerja di provinsi-provinsi tertentu.

g) Tunjangan Selisih Penghasilan

Tunjangan ini diberikan kepada pegawai-pegawai yang dialihkan statusnya

dari pegawai BUMN ke status pegawai negeri biasa.

h) Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP)

Tunjangan ini diberikan kepada pegawai sebagai akibat dari adanya

keputusan pemerintah yang menaikkan gaji pokok tanpa mengubah nilai

nominal gaji pokok yang tercantum dalam daftar skala gaji pokok.

i) Iuran Wajib Pegawai (IWP)

Pegawai dan keluarganya memperoleh hak-hak pelayanan sosisal di hari tua

dan pemeliharaan kesehatan. Oleh karena itu kepada pegawai diwajibkan

untuk membayar iuran wajib pegawai (IWP) sebesar 10% dari gaji pokok

dan 10% dari tunjangan keluarga.

Sementara itu, Mathis dan Jackson dalam Krista ( 2002:118) menjelaskan

bahwa unsur-unsur gaji dan upah dibagi atas kompensasi langsung dan

kompensasi tidak langsung. Pada kompensasi langsung terdiri dari gaji pokok dan

gaji variable. Sedangkan pada kompenssasi tidak langsung terdiri dari ansuransi

kesehatan, dana, pensiun, libur pengganti dan kompensasi pekerja.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


34

C. Prosedur Pencatatan dan Perhitungan Gaji dan Upah

1. Prosedur Pencatatan Gaji dan Upah

Prosedur pencatatan gaji dan upah merupakan uraian kegiatan

administrasi yang melibatkan beberapa orang dalam satu sidang atau

lebih untuk menangani pencatatan gaji dan upah karyawan.

Dalam perusahaan terdapat beberapa elemen atau fungsi yang

saling terkait dalam penggajian dan pengupahan karyawan. Fungsi

tersebut saling berkaitan antara satu dengan yang lain untuk mencapai

tujuabn tertentu.

Mulyadi (2001:382) menguraikan fungsi yang terkait dalam

sistem pencatatan gaji dan upah sebagai berikut:

1) Fungsi Kepegawaian

2) Fungsi Pencatatan Waktu

3) Fungsi Pembuatan Daftar Gaji dan Upah

4) Fungsi Akuntansi

5) Fungsi Keuangan

Fungsi diatas saling bekerja sama dan saling terkait satu

dengan yang lain sehingga membentuk suatu sistem penggajian dan

pengupahan yang baik.

2. Prosedur Perhitungan Gaji dan Upah

Untuk dapat menghitung jumlah penghasilan yang diterima

pegawai, maka perlu diketahui langkah-langkah berikut:

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


35

1. Mencari gaji pokok pegawai yang bersangkutan didalam skala gaji,

sesuai dengan golongan ruang kepangkatan dan masa kerjanya.

2. Menentukan gaji kotor pegawai.

3. Menentukan gaji bersih dengan cara mengkurangkan gaji kotor

dengan iuran wajib yang besarnya 10%.

4. Menentukan jumlah penghasilan yang diterima pegawai dengancara

menambahkan gaji bersih dengan tunjangan-tunjangan.

Yang perlu diketahui dalam proses gaji yaitu kebenaran atas

kehadiran, absensi ketidakhadiran, dan proses potongan gaji.

Tahapan Proses Gaji Pada PT. PLN (PERSERO) Wilayah Sumatera Utara

Medan adalah :

1. Time Evaluation

2. Releas Payroll

3. Simulasi Payroll, untuk mengecek kebenarannya.

4. Correction, tahap ini dilakukan apabila masih ada kesalahan dalam struk

gaji, setelah tahapan diatas dilakukan, maka cek/periksa kehadiran, ketidak

hadiran, tunjangan lembur dan lainnya sebagai penyebab kesalahan. Apabila

telah diperbaiki, maka lakukan tahap-tahap proses gaji kembali dari

No. 1 s/d 3 diatas, yaitu Time Evaluation, Releas Payroll, dan Simulation.

Cek kembali struktur gaji, apabila sudah yakin kebenaranny, baru masuk ke

tahap berikutnya.

5. Start Payroll

6. Bank Transfer

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


36

7. Percetakan Lampiran Gaji

8. Posting to Accounting untuk mendapat nomor RUN

9. Posting Payroll to Finance

10. Mencetak LPT khusus Payroll

11. Exit Payroll

Periode perhitungan atau pembuatan gaji dan upah pada PT. PLN (Persero)

Wilayah Sumatera Utara Medan dilaksanakan setiap tanggal 15. Besarnya

gaji yang diterima setiap karyawan berbeda, berdasarkan tingkat jabatannya

dalam perusahaan. Selain gaji pokok, karyawan juga akan mendapatkan tunjangan

uang lembur dan unsur lain yang dapat menambah jumlah penghasilan.

Akan tetapi, sebelum mendapatkan jumlah bersih, gaji juga akan mendapat

potongan, seperti potongan absensi, potongan telat, potongan bank, potongan

koprasi dan potongan lain-lain.

Rumus penghitungan gaji secara sistematis:

Pendapatan Bersih = Gaji Pokok + Tunjangan - Potongan

Perkiraaan perhitungan gaji untuk karyawan PT. PLN (Persero) Medan :

Pendapatan :

Gaji Pokok : Rp. xxx

Tunjangan Jabatan : Rp. xxx

Tunjangan Lain-lain : Rp. xxx

Lembur : Rp. xxx

Pendapatan Kotor Rp. Xxx

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


37

Potongan :

Bank : Rp. xxx

Koperasi : Rp. xxx

Pph : Rp. xxx

Bapinroh : Rp. xxx

Total Potongan Rp. xxx

Total Pendapatan Bersih Rp. Xxx

D. Prosedur Penggajian dan Pengupahan

Prosedur Penggajian dan Pengupahan sangat memvbantu pimpinan dalam

Satu organisasi. Dengan prosedur penggajian dan pengupahan ini dapat dilakukan

Pencegahan dan menghindari apa yang tidak diinginkan seperti kesilapan,

Kecurangan, penyelewengan dan manipulasi.

Berikut prosedur penggajian pada PT. PLN (PERSERO) Area Medan :

1. Prosedur pencatatan waktu hadir

Setiap karyawan yang hadir akan melakukan absen ke dalam mesin absen.

Mesin absen yang digunakan oleh PT. PLN (PERSERO) Area Medan

adalah Finger Print. Kemudian data yang telah tercatat dalam mesin absen

akan direkap untuk selanjutnya membuat daftar gaji karyawan.

2. Prosedur pembuatan daftar gaji dan upah

data yang dipakai sebagai dasar pembuatan daftar gaji dan upah yaitu

kebenaran atas kehadiran, absensi ketidakhadiran serta proses potongan gaji.

3. Proses pembayaran gaji dan upah

apabila proses gaji telah benar, maka selanjutnya melakukan transfer gaji

ke nomor rekening masing-masing pegawai.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


38

Sistem Penggajian/pengupahan yang umum diterapkan menurut Hasibuan

(2003:122) antara lain :

1. Sistem Waktu

Besarnya gaji/upah dalam sistem ini ditetapkan berdasarkan standart waktu

seperti jam, mingguan ataupun bulanan. Administrasi pengupahan sistem

waktu relatif mudah serta dapat diterapkan kepada karyawan tetap ataupun

harian. Sistem ini biasanya ditetapkan jika prestasi kerja sulit diukur perunit

nya dan bagi karyawan tetap upahnya atas sistem waktu secara periodik

setiap bulannya.

2. Sistem Hasil (Out Put)

Besarnya upah dalam sistem ini ditetapkan atas kesatuan unit yang

dihasilkan pekerjaan seperti potong, meter, liter dan kilogram. Besarnya

upah yang dibayar selalu didasarkan kepada banyaknya hasil yang

dikerjakan bukan pada lamanya waktu pengerjaannya.kebaikan sistem ini

memberikan kesempatan kepada yang bekerja sungguh-sungguh serta

berprestasi baik akan memperoleh balas jasa yang lebih besar. Namun

kelemahannya adalah kualitas yang dihasilkan kurang baik dan karyawan

yang kurang mampu balas jasanya kecil sehingga kurang manusiawi.

3. Sistem Borong

Suatu cara pengupahan yang menentapkan besarnya jasa yang didasarkan

atas volume pekerjaan dan lama mengerjakannya. Penetapan besarnya balas

jasa didasarkan pada sistem borongan cukup rumit, lama mengerjakannya

serta banyaknya alat yang diperlukan untuk menyelesaikannya.

Jam Oprasional Karyawan PT. PLN (PERSERO) Medan

Ketetapan jam kerja yang berlaku pada PT. PLN (PERSERO) Medan,

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


39

yaitu:

1. Hari Kerja

Hari kerja aktif adalah 5 (lima) hari dalam seminggu, yaitu mulai dari hari

Senin hingga jumat. Libur pada hari sabtu dan minggu serta libur yang telah

ditetapkan pemerintah.

Jadwal kerja perusahaan adalah sebagai berikut:

 Senin s/d Kamis

Masuk : 07.45 – 12.00

Istirahat : 12.00 – 13.00

Masuk Kembali : 13.00 – 16.30

 Jumat

Masuk : 08.00 – 12.00

Istirahat : 12.00 – 14.00

Masuk Kembali : 14.00 – 17.00

2. Cuti

PT. PLN (PERSERO) Area Medan juga memberikan cuti kepada karyawan

untuk tidak bekerja, tetapi tetap mendapatkan gaji penuh. Adapun cuti yang

diberikan kepada karyawannya adalah sebagai berikut :

a. Cuti Tahunan

Cuti tahunan diberikan kepada karyawan yang minimal telah bekerja

selama satu tahun. Masa cuti yang diberikan perusahaan yaitu 12 hari

dalam satu tahun

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


40

b. Cuti Besar

Cuti besar diberikan kepada karyawan yang telah bekerja sekurang –

kurangnya aelama 6 (enam) tahun berhak atas cuti besar selama 3 (tiga)

bulan lamanya.

c. Cuti Karena Alasan Penting

Cuti karena alasan penting yang dimaksud adalah cuti karena ibu, bapak,

isteri/suami, anak, adik, kakak, mertua, atau menantu sakit keras atau

meninggal dunia.

d. Cuti Sakti

Cuti Sakit adalah periode waktu dimana seseorang karyawan diizinkan

untuk absen pekerjaan tanpa kehilangan gaji dikarenakan sakit.

Dalam pelaksanaan penggajian dan pengupahaan disebuah perusahaan, ada

beberapa dokumen terkait yang digunakan dan memiliki peran yang sangat

penting sebagai barang bukti pada saat proses penggajian dan pengupahan

karyawan berlangsung.

Dokumen, formulir, dan catatan-catatan yang digunakan oleh perusahaan,

Antara lain:

1. Kartu jam hadir

2. Laporan absensi atas bukti kehadiran (Fingerprint)

3. Slip gaji dan upah

4. Daftar lembur

5. Buku harian

6. Surat kesepakatan kerja

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


41

E. Unsur-unsur Pengendalian Internal Gaji dan Upah

Sebuah perusahaan yang telah berjalan harus memonitor kegiatan dan

hasilnya. Manajemen harus mempunyai pandangan dan sikap yang professional

untuk menunjukkan atau meningkatkan hasil kerja yang telah dicapai. Maka

dari itu, sebuah perusahaan memerlukan suatu pengendalian yang baik serta

menyeluruh terhadap segala aktifitas yang ada. Semua ini bertujuan agar tidak

adanya penyelewengan dan tetap memelihara efisiensi oprasi perusahaan terutama

dalam bidang penggajian dan pengupahan.

Pengendalian internal merupakan kunci terlaksananya sistem akuntansi gaji

dan upah. Mulyadi ( 2001 : 164 ) menyatakan bahwa unsur - unsur sistem

pengendalian internal adalah:

1. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara

tegas. Adapun fungsi yang harus dipisahkan adalah:

 Fungsi pembuatan daftar gaji dan upah harus terpisah dari fungsi

pembayaran gaji dan upah.

 Fungsi pencatatan waaktu hadir harus terpisah dari fungsi oprasi.

2. praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit

organisasi. Adapun praktik sehat yang dilakukan dalam sistem akuntansi

gaji dan upah yaitu:

 Kartu jam hadir harus dibandingkan dengan kartu jam kerja

sebelum kartu yang berakhir ini dipakai sebagai dasar distribusi

biaya tenaga kerja langsung.

 Catatan penghasilan karyawan disimpan oleh fungsi pembuat daftar

gaji dan upah.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


42

 Penghitungan pajak penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan

catatan penghasilan karyawan.

Demi terciptanya sistem informasi atas gaji dan upah serta pengendalian

internal gaji dan upah yang baik pada PT. PLN (Persero) Area Medan, dalam

pembayaran gaji dan upah dan pelaksanaannya melibatkan beberapa bagian

diantaranya:

1. Bagian SDM

2. Bagian keuangan

Pada PT. PLN (Persero) Area Medan pengendalian internal gaji dan upah

karyawan telah berjalan dengan baik. PT. PLN (Persero) Area Medan melakukan

pengendalian internal gaji dan upah dengan cara memisahkan tugas-tugas pada

setiap bagian. SDM membuat daftar gaji sesuai dengan grade/golongan karyawan

Daftar gaji yang telah dibuat kemudian diberikan kepada manager SDM untuk

ditandatangani. Selanjutnya, bagian keuangan akan mengecek kembali daftar gaji

yang diberikan bagian SDM sebelum membuat surat pengeluaran gaji. Bagian

keungan akan meminta tnda tangan dan persetujuan bayar kepada kepalan divisi

keuangan. Bila sudah disetujui maka bagian perbendaharaan akan membuat

voucher kemudian meminta persetujuan voucher kepada bagian keuangan untuk

pencairan gaji. Pembayaran gaji disetorkan memalui Bank Mandiri. Setelah

karyawan mendapatkan gaji maka bagian keuangan akan melakukan pencatatan

dan pembuatan jurnal sabagai bukti transaksi.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian yang penulis lakukan

terhadap pengendalian internal gaji dan upah pada PT. PLN (Persero) adalah

sebagai berikut:

1. Terdapat dokumen-dokumen sebagai bukti pembayaran gaji dan upah

Kepada karyawan yang bersangkutan.

2. Prosedur penggajian terdiri dari ; prosedur pencatatan waktu hadir,

prosedur pembuatan daftar gaji dan upah, serta prosedur pembayaran gaji

dan upah

3. Pembayaran gaji tidak dilakukan didepan prtugas PT. PLN (PERSERO)

Wilayah Sumatera Utara Area Medan, melainkan melalui rekening

khusus yang di buat untuk para pegawai melalui Bank Mandiri.

4. Pengendalian internal gaji dan upah PT. PLN (PERSERO) Wilayah

Sumatera Utara Area Medan cukup efektif, dikarenakan berpisahnya

bagian pembuatan daftar gaji dengan bagian pembayaran gaji.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis mencoba memberikan saran

kepada perusahaan terkait. Adapun saran yang penulis berikan adalah:

1. Pengendalian internal gaji dan upah di PT. PLN (PERSERO) Wilayah

Sumatera Utara Area Medan sudah cukup baik, maka diharapkan kepada

perusahaan agar terus meningkatkan perhatiannya terhadap pengendalian

43

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


44

internal perusahaan.

2. PT. PLN (PERSERO) Wilayah Sumatera Utara Area Medan juga dapat

memberikan tambahan gaji yang dimaksudkan untuk memotivasi para

karyawan agar terus meningkatkan kualitas kerjanya dan memberikan

hasil yang terbaik bagi perusahaan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


DAFTAR PUSTAKA

Hasibuan, S.P. Malayu. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia (Edisi

Revisi). Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Mathis, R. L. dan Jackson, J. H. (2002). Manajemen Sumber Daya

Manusia. Jakarta: Salemba Empat

Moekijat. (1992). Administrasi Gaji dan Upah. Bandung: Mandar Maju.

Mulyadi. (2001). Sistem Akuntansi (Edisi Ketiga). Jakarta: Salemba Empat.

Sugiarso G. dan Winarni F. (2006). Administrasi Gaji & Upah. Yogyakarta:

Pustaka Widyatama

45

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Anda mungkin juga menyukai