Oleh :
M FARIS ABDILLAH
142102111
MEDAN
NIM : 142102111
(M FARIS ABDILLAH)
NIM: 142102111
Assalamualaikum Wr.Wb.
salah satu syarat yang telah ditentukan dalam rangka menyelesaikan Pendidikan
penyajianya masih jauh dari sempurna. Namun demikian penulis telah berusaha
dengan sungguh sungguh agar tugas akhir ini dapat disajikan dengan baik. Oleh
karena itu dengan segala hormat dan kerendahan hati penulis mengharapkan kritik
dan saran yang dapat menjadi masukan yang berarti bagi tugas tugas selanjutnya.
Dari awal sampai selesai penulisan tugas akhir ini telah banyak menerima
bimbingan moril maupun material dari berbagai pihak, untuk itu penulis
1. Ibu Mutia Ismail, SE., MM., Ak, CA selaku Ketua Program Diploma III
2. Bapak Abdillah Arif Nasution, SE., M.Si. Ak, selaku Sekretaris Jurusan
Akuntansi.
3. Dosen Pembimbing saya yaitu Bapak Abdillah Arif Nasution, SE., M.Si.
i
Universitas Sumatera Utara
4. Bapak Dan Ibu Dosen serta Staf Pegawai di Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara.
5. Terimakasih kepada Ayah dan Ibuku tersayang Suarman, Amd dan Vivin
bantuannya.
Roy, Rizky, Dean, Jakob, Theo, Citra, Sandra, Ryan, Sayed, Ardi) yang
ii
Universitas Sumatera Utara
Atas segala bantuan dan bimbingan serta kerjasama yang baik yang telah
diberikan selama mengerjakan tugas akhir, maka penulis ucapkan terimakasih dan
hanya dapat memanjatkan doa semoga kebaikan tersebut dibalas dengan pahala
yang berlipat ganda dan merupakan suatu amal kebaikan disisi Allah SWT.
Akhir kata penulis berharap agar upaya ini dapat mencapai maksud yang
diinginkan dan dapat menjadi tulisan yang berguna bagi semua pihak.
Medan, 2017
Penulis
M Faris Abdillah
Nim. 142102111
iii
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
HAL
iv
Universitas Sumatera Utara
Bab I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu jenis pajak adalah PPh 21. PPh pasal 21 merupakan pajak terutang
atas penghasilan yang menjadi kewajiban bagi wajib pajak orang pribadi yang
atau imbalan yang berkenaan dengan pekerjaan atau jasa yang di terima atau di
yang diatur dalam Undang-undang Pajak Penghasilan No.36 Tahun 2008 Pasal
21.
dan peningkatan pembangunan nasional. Hal ini berarti bahwa sistem administrasi
pajak sangat besar bagi Badan Usaha untuk mengetahui gambaran yang
Peran sistem administrasi pajak sangat penting karena hasil dari analisis
digunakan oleh berbagai pihak baik intern maupun ekstern perusahaan dalam
diketahui, khususnya dalam dalam hal ini Pajak Penghasilan Pasal 21.
1
Universitas Sumatera Utara
2
Perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 pada Pegawai yang diterapkan oleh Bank
B. Perumusan Masalah
Masalah utama yang akan dibahas oleh penulis dalam penulisan tugas akhir ini
C. Tujuan Penelitian
penghitungan dan pemotongan PPh Pasal 21 Terhadap Pegawai Bank BTN telah
D. Manfaat Penelitian
1. Jenis Data
Data adalah informasi atau keterangan mengenai sesuatu hal yang dapat
kedalam dua kelompok yaitu data primer dan data sekunder. Dalam
penulisan tugas akhir ini penulis menggunakan jenis data primer. Data
primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari subjek penelitian
Dalam penulisan tugas akhir ini teknik yang digunakan penulis dalam
kesimpulan.
1. Jadwal Kegiatan
Dalam penulisan tugas akhir ini penulis membuat jadwal kegiatan yang
akhir ini dapat berjalan dengan teratur dan selesai dengan tepat waktu.
Jadwal survei, penulisan sampai dengan tugas akhir ini selesai mulai pada
tanggal 09 Mei 2017 dan berakhir pada tanggal 16 Juni 2017. Survei
dilakukan pada Kantor Cabang Bank BTN Medan Jl. Pemuda No.10A
Medan untuk memperoleh data dan informasi yang berkenaan PPh pasal 21.
Tabel 1.1
I II III IV I II III IV
1 Persiapan
2 Pengumpulan Data
3 Penulisan
4 Penyelesaian
2. Penulisan Laporan
Laporan penelitian terdiri dari empat bab, dimana setiap bab saling
berkaitan. Hal ini sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan pembuatan tugas
akhir yang telah ditetapkan bahwa susunan tugas akhir harus praktis dan
sistematis. Oleh karena itu, laporan penelitian tugas akhir ini disusun
sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini, berisi kesimpulan yang diperoleh dari bab topik
tahun 1897. Pada tahun 1942, sejak masa pendudukan Jepang di Indonesia, bank
ini dibekukan dan digantikan dengan Tyokin Kyoku atau Chokinkyoku. Setelah
Indonesia dan diubah menjadi Kantor Tabungan Pos. Nama dan bentuk
perusahaan selanjutnya berubah beberapa kali hingga akhirnya pada tahun 1963
diubah menjadi nama dan bentuk resmi yang berlaku saat ini.
Sejarah BTN:
pemerintah Belanda
Pemerintah RI
kebawah
obligasi pertama
6
Universitas Sumatera Utara
7
Shereholder Value.
B. Kegiatan Usaha
Produk simpanan juga terbagi menjadi tiga yaitu Giro, Tabungan dan
Deposito.
Kredit Mikro dan Usaha Kecil Menengah serta Kredit Korporasi lainnya.
Produk simpanan didominasi oleh dua hal yaitu Giro dan Deposito.
3. Perbankan Syariah
C. Struktur Organsasi
yang berbeda-beda. Demikian juga dengan PT. Bank BTN Cabang Medan
yang memiliki struktur Organisasi yang melibatkan seluruh sumber daya yang
ada dan bertanggung jawab terhadap maju mundurnya Organisasi. Hal ini
sebagaimana mestinya.
BM (Branch
Manager)
D. Deskripsi Pekerjaan
a. Branch Manager
operasional bank.
para Direksi.
1. Menyusun kebijakan dan strategi dalam pencapaian target dana dan Kredit
Komersial (Lembaga).
memutus.
Unit ini bertugas menghimpun dana pihak ketiga baik tabunan, giro
cabang.
consumer (perorangan).
wewenang memutus.
Unit ini bertugas menghimpun dana pihak ketiga baik tabungan, giro
cabang.
Costumer Care
Operasional Bank.
General Admin
gaji karyawan.
Transaction Proseccing
dan Cek
Recource)
Bank BTN menyadari bahwa kualitas sumber daya memiliki peran yang sangat
penting sebagai mitra penunjang keberhasilan kegiatan usaha Bank BTN. Oleh karena itu
terhadap kinerja Bank BTN. Sebagai langkah penting dalam pembinaan sumberdaya
nilai-nilai perusahaan yang wajib dilakukan oleh setiap karyawan. Nilai perusahaan yang
harus dijadikan landasan kerja adalah : menjunjung tinggi integritas, bekerja secara
professional, serta memegang amanah tanggung jawab. Dengan trilogi nilai perusahaan
meningkatkan daya saing dalam pengembangan produk serta peningkatan layanan yang
aman, cepat, efektif, akurat dan real-time online, maka Bank BTN menerapkan 2 (dua)
sistem core banking, yakni “Inhouse Aplication SAID inter-branch” (SAID IB) dan “Core
Banking System” (CBS) ini telah diterapkan sebagai pilot project. Dengan sistem
teknologi yang ada data ini, Bank BTN sudah dapat melayani transaksi dengan
menggunakan ATM melalui kerjasama jaringan ATM Bersama, sehingga nasabah dapat
menggunakan ATM dilebih dari 12.600 jaringan ATM bersama. Untuk mempermudah
nasabah melakukan transaksi pembayaran seperti tagihan listrik, tagihan air, tagihan kartu
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pajak
Pajak merupakan salah satu usaha yang dilakukan oleh pemerintah untuk
"Pajak adalah iuran dari rakyat kepada kas negara yang sifatnya dapat
dipaksakan (diatur dalam undang-undang) dan tanpa bisa dirasakan jasa timbal
pemerintah."
1) Merupakan Iuran rakyat kepada negara yang dipungut oleh negara kepada
warga negara.
1. Fungsi Pajak
15
Universitas Sumatera Utara
16
maupun pembangunan.
Sebagai contoh penerapan pajak sebagai fungsi mengatur adalah pihak yang
a. Adil
Pemungutan pajak harus bersifat adil dan merata tanpa ada diskriminasi
c. Efisien
sampai biaya pemungutan pajak lebih besar dari hasil pemungutan pajak.
d. Sederhana
pajak.
e. Tepat waktu
Pajak harus dipungut saat yang tepat bagi wajib pajak, misalnya saat wajib
a. Asuransi
b. Kepentingan
Harta dan jiwa masyarakat dan negara harus dilindungi. Agar kepentingan
c. Daya Pikul
Pajak yang dibayar adalah menurut daya pikul dengan ukuran besarnya
d. Bakti
e. Daya Beli
Kemampuan wajib pajak dalam bertransaksi dengan pihak lain. Pajak yang
a. Asas Domisili
Negara berhak memungut pajak setiap wajib pajak yang bertempat tinggal di
Indonesia.
b. Asas Sumber
penghasilan di Indonesia.
c. Asas Kebangsaan
1) Stelsel Nyata
2) Stelsel Anggapan
3) Stelsel Campuran
suatu anggapan (pada awal tahun) kemudian pada akhir tahun di sesuaikan
wajib pajak.
pihak ketiga (bukan fiskus dan bukan wajib pajak yang bersangkutan) untuk
6. Tarif Pajak
a. Tarif Proporsional
Tarif berupa persentase yang tetap, terhadap berapapun jumlah yang dikenai
Contoh :
Untuk penyerahan barang kena pajak di dalam daerah pabean akan diberikan
b. Tarif Tetap
Tarif berupa jumlah yang tetap (sama) terhadap berapapun jumlah yang
Contoh :
Besarnya tarif Bea Materai untuk cek dan bilyet giro dengan nilai nominal
c. Tarif Progresif
Persentase yang digunakan semakin besar bila jumlah yang dikenai pajak
semakin besar
Contoh:
d. Tarif Degresif
Persentase tarif yang digunakan semakin kecil bila jumlah yang dikenai
B. Pajak Penghasilan
dengan UU No. 36 Tahun 2008 adalah pajak yang dikenakan terhadap subjek
pajak atas penghasilan yang diterima atau diperolehnya dalam satu tahun pajak
dan masyarakat dalam hidup berbangsa dan bernegara sebagai suatu kewajiban
sebagai berikut :
a. Orang Pribadi
berhak
c. Badan
Subjek pajak dibedakan menjadi subjek pajak dalam negeri dan subjek pajak
luar negeri.
berada di Indonesia lebih dari 183 (seratus delapan puluh tiga) hari dalam
jangka waktu 12 (dua belas) bulan, atau orang pribadi yang dalam satu
tinggal di Indonesia.
unit tertentu dari badan pemerintah yang memenuhi kriteria antara lain :
undangan.
Pemerintah Daerah.
berhak.
1) Orang pribadi yang tidak bertempat tinggal di Indonesia tidak lebih dari
183 (seratus delapan puluh tiga) hari dalam jangka waktu 12 (dua belas)
bulan, dan badan yang tidak didirikan dan tidak bertempat kedudukan di
yang berada di Indonesia tidak lebih dari 183 (seratus delapan puluh tiga)
hari dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan dan badan yang tidak
di Indonesia.
maksud pada No. 3 di atas, dengan syarat bukan warga negara indonesia
Menurut pasal 4 ayat (1) UU PPh 36 Tahun 2008 yang menjadi objek pajak
diterima atau diterima atau diperoleh wajib pajak, baik yang berasal dari
indonesia maupun dari luar indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau
c) Laba usaha
pengembalian utang.
g) Dividen dengan nama dan dalam bentuk apapun, termasuk dividen dari
usaha koperasi.
n) Premi angsuran.
terdiri dari wajib pajak yang menjalankan usaha atu pekerjaan bebas.
p) Tambahan kekayaan neto yang bersal dari penghasilan yang berasal dari
dengan pekerjaan, jasa, atau kegiatan dengan nama dan dalam bentuk
apapun yang diterima atau diperoleh wajib pajak orang pribadi dalam negeri
atau kegiatan yang dilakukan oleh wajib pajak orang pribadi dalam negeri.
sejenisnya.
PPh Pasal 21 = Penghasilan Kena Pajak x Tarif pasal 17 UU
PPh
Keuangan.
3) Tarif sebesar 15% diterapkan atas upah harian, upah mingguan, upah
4) Tarif sebesar 15% dan bersifat final ( tidak dapat dikreditkan atau
5) Tarif progresif final adalah tarif yang diterpakan pada orang yang
atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik
tetap dan pegawai lepas. Pegawai tetap adalah orang pribadi yang
bekerja pada pemberi kerja yang menerima atau memperoleh gaji dalam
adalah orang pribadi yang bekerja pada pemberi kerja yang hanya
b) Penerima pensiun, yaitu orang pribadi atau ahli warisnya yang menerima
yang dilakukaknya.
d) Penerima upah, yaitu orang pribadi yang menerima upah harian, upah
a) Pejabat perwakilan diplomatik dan konsulat atau pejabat lain dari negara
pada dan bertempat tinggal bersama mereka, dengan syarat hukan Warga
berikut :
atau mantan pegawai secara tidak teratur berupa jasa produksi, tantiem,
tidak tetap.
c. Upah harian, upah mingguan, upah satuan, dari upah borongan yang
diterima atau diperoleh pegawai tidak tetap atau tenaga kerja lepas, serta
d. Uang tebusan pensiun, uang tabungan hari tua atau jaminan hari tua,
dalam bentuk apa pun, komisi, beasiswa, dan pembayaran lain sebagai
dilakukan oleh Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri, terdiri atas :
seniman lainnya;
3) Olahraga;
dan sosial;
7) Agen iklan;
honorarium atau imbalan lain yang bersifat tidak tetap yang diterima
oleh Pejabat Negara, Pegawai Negeri Sipil serta uang pensiun dan
dengan nama apa pun yang diberikan oleh bukan Wajib Pajak selain
perhitungan khusus.
dimaksud pada butir a sampai dengan g dengan nama dan dalam bentuk
apa pun yang diterima atau diperoleh orang pribadi dengan status Wajib
i. Dalam hal pemberi jasa pada butir e nomor ‘6” dalam memberikan jasa
Pajak Penghasilan.
berikut :
b. Penerimaan dalam bentuk natura dan kenikmatan dalam bentuk apa pun
yang diberikan oleh wajib pajak atau Pemerintah, kecuali yang diatur
telah disahkan oleh Menteri Keuangan dan iuran Jaminan Hari Tua
d. Zakat yang diterima oleh orang pribadi yang berhak dari badan atau
Pasal 21
1) Biaya Jabatan
2) Biaya Pensiun
Pajak (PKP)
NO KETERANGAN SETAHUN
Kawin
Penghasilan Suami
Keluarga
dilakukan :
biaya jabatan serta iuran pensiun , iuran Jaminan Hari Tua dan/atau
netto setahun.
(PTKP).
Pegawai Tetap
semacam itu yang sifatnya tidak tetap maka PPh Pasal 21 dihitung dan
kegiatan.
c. Dana pensiun atau badan lain yang membayarkan uang pensiun dan
bebas
Golongan : Grade 9
Penghasilan Bruto
Pengurangan
5% x 10.288.000 = Rp 519.411
D. Hasil Evaluasi
Setelah penulis melakukan penelitian pada Bank BTN, maka penulis dapat
Undang No. 36 Tahun 2008 dan juga mengenai kesesuaian dan kepatuhan
terhadap penetapan Pajak Penghasilan Pasal 21 pada Bank BTN, maka adapun
hasil evaluasi yang penulis dapatkan dalam melakukan survei di Bank BTN
penghasilan yang berlaku khusus bagi setiap pegawai Bank . Berikut ini
kelompok, yaitu :
BTN
Subjek Pajak Penghasilan Pasal 21 pada Pegawai Tetap Bank BTN yang
terdiri dari:
a. Gaji Pokok
A. Kesimpulan
2. Sistem administrasi PPh Pasal 21 pada Bank BTN telah sesuai dengan
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang selama ini dilakukan oleh penulis pada
Pegawai Bank BTN, penulis ingin menyampaikan saran kepada pihak Bank
BTN yaitu:
43
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
44
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara