FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM DIPLOMA III
MEDAN
TUGAS AKHIR
OLEH:
MELI TRI LARASATI
092101012
DiajukanGunaMemenuhi Salah
SatuSyaratUntukMenyelesaikanPendidikanPada Program Diploma III
FakultasEkonomi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2012
NAMA
NIM
: 092101012
Tanggal :..................,2012
Dosen Pembimbing
Tanggal :..................,2012
Tanggal :..................,2012
KATA PENGANTAR
atas
bantuan
dan
bimbingan
yang
diberikan
dalam
menyelesaikan tugas akhir ini. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga,M.Ec, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Drs. Hasan Sakti Siregar,M.Si,Ak, selaku Ketua Jurusan Program
Diploma III Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara .
3. Bapak Abdillah Arif Nasution SE,M.si, selaku dosen pembimbing yang telah
banyak memberikan waktunya untuk membimbing penulis, memberikan saran
dan masukan, serta nasehat dalam penyempurnaan tugas akhir ini dari awal
sampai selesainya tugas akhir ini.
4. Pimpinan dan seluruh staf PT. Bank SUMUT CAPEM Aksara Medan, yang
telah banyak membantu penulis untuk memberikan izin dan menyediakan
data-data yang diperlukan dalam menyusun Tugas Akhir ini.
5. Kedua orang tuasaya, Ayahanda Drs. Mardi Edi SontanidanIbundaJuliani.
Serta adikkutersayangMela Amelia. Dan untukkeluarga yang mendukung.
Terimakasihuntukcinta,
telahdiberikanselamaini,
kasihsayangdanpengorbanan
semogaanandakelakmenjadi
orang
yang
yang
DefryMawarmandanBambangSuryadi.
Terimakasihataskasihsayangpersahabatan
kalian
selamabelajar
di
FakultasEkonomi.
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .........................................................................................
BAB I :
PENDAHULUAN
A. LatarBelakangMasalah .................................................................
B. PerumusanMasalah.......................................................................
3
C. TujuanPenelitian...........................................................................
4
D. ManfaatPenelitian.........................................................................
4
E. SistematikaPenulisan ....................................................................
4 ....................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
oleh
sebuah
perusahaan
melalui
kebijakan
dan
sistem
uang dari ATM yang sistemnya relatif mudah, dimana nasabah tidak perlu datang
ke bank, sampai dengan pemberian suku bunga yang mengiurkan dan lain
sebagainya.
PT. Bank SUMUT merupakan alat kelengkapan otonomi daerah di
bidang perbankan yang berfungsi sebagai penggerak dan pendorong laju
pembangunan daerah, bertindak sebagai pemegang kas daerah yang melaksanakan
penyimpanan uang daerah serta sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah
dengan melakukan kegiatan usaha sebagai bank umum.
Faktor yang mempengaruhi berhasil atau tidaknya suatu bank dalam
mencapai tujuan yang diharapkan adalah faktor tenaga kerja, karena pelaksanaan
kegiatan perusahaan tidak terlepas dari sumber daya manusia.
Operasional suatu bank baru dapat berjalan apabila ada tenaga kerja.
Satu-satunya jalan untuk paling sedikit survive dalam persaingan adalah dengan
berusaha
meningkatkan
produktivitas
dan
efisiensi
bank.
Peningkatan
masalah-masalah
tersebut
maka
bank
perlu mengembangakan suatu pengendalian gaji dan upah agar sistem penggajian
tersebut masuk akal dan dapat dipertahankan.Dalam pengendalian intern gaji dan
upah ini diupayakan terjadinya hubungan yang harmonis antara suatu bank dengan
tenaga kerja. Bank berusaha merangsang motivasi kerja melalui pemberian gaji,
tunjangan-tunjangan, insentif, bonus dan lain-lain Sehingga dengan demikian
diharapkan tenaga kerja yang akan semakin produktif kemudian dengan adanya
sistem pengendalian intern yang tegas dan objektif akan menciptakan suatu iklim
perusahaan yang mendorong karyawan untuk semakin produktif dan bertindak
jujur.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis merasa tertarik untuk membahas
gaji dan upah. Disini penulis tugas akhir ini dengan judul Pengendalian Intern
Gaji Dan Upah Pada PT. Bank SUMUT Cabang Aksara Medan.
B. Perumusan Masalah
Pengendalian intern gaji dan upah sangatlah penting yaitu untuk meghindari
kemungkinan terjadinya penyelewengan terhadap pemberian gaji dan upah yang
dapat merugikan pihak perusahaan. Berdasarkan hal tersebut maka penulis
mencoba untuk membahas permasalahan Apakah Sistem Pengendalian Intern
Gaji dan Upah pada PT Bank SUMUT Cabang Medan telah dilaksanakan dengan
Efektif ? .
C. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui apakah sistem pengendalian intern gaji dan upah pada
PT.BANK SUMUT Cabang AksaraMedan telah dilaksanakan dengan efektif?
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian adalah:
1. dapat digunakan
E. Sistematika Penulisan
Sistematika
penulisan
merupakan
suatu
gambaran
singkat
untuk
BAB I
: PENDAHULUAN
Pada bab I diuraikan secara singkat latar belakang masalah,
perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan
sistematika penulisan.
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB II
PT. BANK SUMUT CABANG AKSARA MEDAN
di
daerah-daerah
propinsi
dapat
didirikan
Bank
Pembangunan
Modal Pemerintah Pusat ini akan dikembalikan atau dibeli kembali oleh
Pemerintah daerah Provinsi dan kabupaten / Kotamadya se-Sumatera Utara dan
sampai saat ini masih dalam proses penyelesaiannya.Teknologi pembukuan dan
informasi juga terus berkembang, dimana pada awalnya seluruh administrasi
masih dilakukan dengan sistem manual. Baru pada tahun 1971 diterapkan sistem
RUF.Pengembangan selanjutnya dengan menggunakan mesin Auditronic 730,
dimulai dengan sistem yang berbasis komputer dilanjutkan dengan Mikro
Komputer merk Monroe, Mini Komputer Wang.
Pada tahun 1997, dengan menggunakan tenaga sendiri dibangun sistem
yang diberi nama Sysbank dengan menggunakan Personal Komputer, namun
masih belum online. Baru pada tahun 2002 PT Bank SUMUT menerapkan Sistem
Online dengan APLIKASI OLIBs Online Integrated Banking System,
sekaligus mengoperasikan mesin ATM.
Presiden Direktur pertama sekali dijabat oleh Diapari Panusunan Siregar
dengan Ketua Dewan Pengurus dijabat oleh Radja Djundjungan Lubis. Pucuk
pimpinan berganti seiring waktu yaitu James Warren Harahap (1964-1965),
Baginda Pane (1965-1966), WMD Hutabarat (1966-1967), Inutan Ritonga (19671984), Yahfin Siregar (1984-1991), Armyn (1991-1999),Abdul Rachman (19992000) dan Gus Irawan (2000-sekarang).
Dewan pengawas juga berganti seiring dengan penggantian Gubernur
Sumatera Utara yaitu Ulung Sitepu (1964-1965), P.R.T.E Laumbanua (19651967), Marah Halim Harahap (1967-1978), EWP Tambunan (1978-1983),
Khairuddin Nasution (1983-1988), Raja Inal Siregar (1988-1998) dan Tengku
Rizal Nurdin (1998-2007). Saat ini Dewan Pengawas diganti sebutannya menjadi
Dewan Komisaris yang dipimpin oleh Kasim Syu sebagai Komisaris Utama.
Dalam pelaksanaan operasionalnya, Bank SUMUT berfungsi sebagai alat
pengembangan ekonomi daerah, sebagai bank umum, juga turut serta membantu
pemerintah
mendorong
percepatan
pertumbuhan
ekonomi
daerah
dan
Visi
pertumbuhan
Misi
memastikan
keabsahan
dari
semua
dokumentasi
kredit
sebelum
struktur
organisasi
termasuk
dalam lingkup
pengelolaan
dan
pengawasan.
Seksi Pemasaran
Adapun tugas seksi pemasaran adalah:
memastikan
keabsahan
dari
semua
dokumentasi
kredit
sebelum
Seksi Operasional
Adapun tugas seksi operasional adalah:
Pengawasan Intern
Adapun tugas seksi pengawasan intern adalah:
Analis Kredit
Adapun tugas seksi analis kredit:
Pelaksana Teller
Adapun tugas pelaksana teller adalah:
memelihara semua warkat inkaso dan pajak uang yang telah diterima
dengan baik dan dijalankan sesuai instruksi yang ada.
memeriksa
dan
bertanggung
jawab
atas
semua
transaksi
yang
Pelaksana Kliring
Adapun tugas pelaksana kliring adalah:
pengendalian
intern,
karena
di
dalamnya
tercakup
tindakan,
Surat permohonan
Pas Photo
percobaan akan ditambah kembali oleh perusahaan selama 3 bulan, dan begitu
seterusnya.
Pengangkatan pegawai dilakukan melalui surat pengangkatan yang
dibuat oleh bagian personalia yang diketahui oleh direksi. Surat tersbut dikirim ke
bagian pegawai tersbut ditempatkan, bagian keuangan dan disimpan oleh bagian
personalia sebagai arsip.
Pemberhentian pegawai dapat dilakukan atas dasar :
lembur, atau mangkir.Sehingga dapat diketahui jumlah gaji dan upah yang
diterima oleh karyawan.
3. Fungsi Pembuatan Daftar Gaji Dan Upah
Berdasarkan daftar hadir, daftar lembur, dan dokumen lainnya yang
dibuat oleh bagian personalia, maka diadakan perhitungan gaji dan upah ditambah
dengan tunjangan-tunjangan, dan unsur-unsur penambah gaji dan upah lainnya,
dan dikurangi dengan potongan-potongan yang mengurangi gaji dan upah. Fungsi
ini dilaksanakan oleh taxation section, dimana salah satu bagian dari accounts
department( departemen akuntansi) ini juga bertanggung jawab membuat daftar
gaji dan upah dan juga mencatat semua yang berhubungan dengan gaji dan upah.
4. Fungsi Pembayaran Gaji Dan Upah
Fungsi
pembayaran
gaji
dan
upah
dilakukan
oleh
Account
gaji
dan
upah
dilakukan
pada
tanggal
25
setiap
bulannya.Pembayaran gaji pegawai staff dan non staff dilakukan dikantor oleh
Account Administration Section dimana setiap pegawai mengambil gajinya
masing-masing di rekening tabungan.
5. Fungsi Akuntansi
Dalam sistem akuntansi penggajian dan pengupahan, fungsi akuntansi
bertanggung jawab untuk mencatat kewajiban yang timbul dalam hubungannya
dengan pembayaran gaji dan upah karyawan ( misalnya utang gaji dan upah
karyawan ).
Adapun Faktor-faktor yang mempengaruhi basarnya gaji dan upah pada PT.
Bank SUMUT Cabang Aksara Medan adalah:
Kemampuan Dan Kesediaan Perusahaan
Apabila kemampuan dan kesediaan perusahaan untuk membayar semakin
baik maka tingkat gaji dan upah akan semakin besar. Tetapi sebaliknya
jika kemampuan dan kesediaan perusahan untuk membayar kurang maka
tingkat gaji dan upah relative kecil.
Produktivitas Kerja Karyawan
Jika produktivitas kerja karyawan baik dan makin banyak maka
kompensasi akan semakin besar. Sebaliknya kalau produtivitas kerjanya
buruk serta sedikit maka gaji dan upahnya kecil.
Pemerintah Dengan Undang-Undang dan Keppres
Pemerintah dengan undang-undang dan keppres menetapkan besarnya
batas gaji dan upah minimum.
Posisi Jabatan Karyawan
Karyawan yang menduduki jabatan lebih tinggi akan menerima gaji lebih
besar. Sebaliknya karyawan yang menduduki jabatan yang lebih rendah
akan memperoleh gaji yang lebih kecil.
Prosedur perhitungan Gaji dan Upah pada PT. Bank SUMUT dilakukan
dengan prosedur yaitu:
Perhitungan gaji untuk karyawan yang berlaku pada PT. Bank SUMUT :
Gaji pokok
: Rp. xxx
Tunjangan Jabatan
: Rp. xxx
Tunjangan Keahlian
: Rp. xxx
Lembur
: Rp. xxx
: Rp. xxx
: (Rp. xxx)
PPh
: (Rp. xxx)
: Rp. xxx
dilakukan pada hari kerja dari hari senin sampai dengan hari jumat
dan Lembur Khusus adalah lembur yang dilakukan pada hari libur
yaitu hari sabtu dan hari minggu.
d. Bonus
Bonus adalah pendapatan yang diberikan perusahaan kepada karyawan
apabila perusahaan mendapatkan keuntungan pada satu tahun fiskal,
besarnya pemberian bonus ini ditetapkan sesuai dengan kebijakan
perusahaan dengan tujuan untuk memicu semangat kerja dan
produktifitas karyawan sehingga para karyawan bisa bekerja dan
termotivasi untuk dapat bekerja dengan lebih baik lagi.
e. Premi (Insentif)
Pendapatan yang diberikan kepada keryawan, karena karyawan
tersebut menunjukan kedisiplinan yang baik dengan datang tepat
waktu setiap harinya dan mematuhi semua peraturan perusahaan
dengan semestinya.Premi dibayarkan 10% dari gaji pokok selama
sebulan.
f. Tunjangan-Tunjangan
a.Tunjangan Hari Raya
Tunjangan yang diberikan kepada karyawan yang merayakan hari
besar agamanya.Besarnya adalah satu bulan gaji dan diberikan 2
minggu sebelum hari raya.
b.Tunjangan Kesehatan
Perusahaan memberikan kepada karyawan asuransi jiwa. Jadi setiap
karyawan sudah mendapatkan jaminan biaya kesehatan.
Pembayaran gaji karyawan dilaksanakan setiap tanggal 25 setiap bulannya.
Adapun besarnya gaji yang diterima setiap karyawan yang bekerja selain
berdasarkan jenjang jabatanya adalah sesuai dengan Upah Minimum Propinsi
(UMP) yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah.
Jadwal kerja perusahaan adalah sebagai berikut
Masuk Kerja Pukul
: 08.00 13.00
Istirahat
: 13.00 14.00
Masuk Kembali
: 14.00 17.00
Hari kerja aktif adalah 5 (lima) hari dalam satu minggu yaitu mulai hari
senin sampai dengan hari jumat dan libur pada hari sabtu dan minggu, serta hari
libur yang telah ditetapkan pemerintah atau ada hari libur khusus yang dibuat oleh
perusahaan.
PT. Bank SUMUT juga memberikan cuti khusus terhadap karyawannya
untuk tidak bekerja dan akan tetap mendapatkan gaji penuh. Cuti tersebut
meliputi:
Cuti sakit
Cuti yang diberikan kepada karyawan karena sakit. Cuti ini harus disertai
dengan surat keterangan dari dokter yang menyatakan bahwa karyawan
tersebut memang sakit adanya,
Cuti khusus
Cuti yang diberikan kepada karyawan karena pernikahan, melahirkan,
kemalangan, atau hal-hal yang sifatnya dianggap sangat mendesak.
5. buku harian
Buku harian merupakan buku yang mencatat semua transaksi yang
berhubungan gaji dan upah karyawan,
6. surat kesepakatan kerja
Surat kesepakatan kerja ini merupakan bukti bahwa karyawan adalah
bahagian dari perusahaan. Dokumen ini memuat identitas karyawan
dan jabatan. Surat ini ditandatangani oleh karyawan yang berarti telah
disetujui.
bagi
karyawan,
pemberhentian
karyawan,
daftar
gaji
Mulai
Finger
scan
Time
record
Membuat
daftar
hadir
Daftar
hadir
Membuat
daftar gaji
Input gaji
ke
rekening
masingmasing
karyawan
Pada bagian gaji dan upah setelah mendapatkan daftar hadir yang telah di
serahkan oleh bagian pencatat waktu membuat daftar gaji dan kemudia input gaji
ke rekening masing-masing karyawan.
kerja
yang
dilaksanakan
dapat
menghindari
penyelewengan,
penggelapan dan pencurian, serta gaji dan upah diterima oleh orang-orang yang
berhak menerimanya.
Penerapan pengendalian intern pada PT. Bank SUMUT tidak banyak
mengalami kesulitan karena gaji yang dibayarkan setiap bulannya adalah tetap,
sehinnga tidak mungkin terjadi penyelewengan. Para Karyawan denga sendirinya
sudah mengetahui jumlah jumlah gaji yang akan diterimanya, karena gaji yang
akan mereka terima tidak akan jauh berbeda dengan jumlah yang sudah diterima
sebelumnya.
Adapun pengendalian intern yang dilakukan atas gaji dan upah pada PT.
Bank SUMUT adalah:
1. Kartu jam hadir
Kartu jam hadir adalah dokumen yang digunakan sebagai pencatat
waktu. Kartu ini berisi pengenal karyawan, bagaimana dia bekerja, jam
masuk dan jam keluar pada pagi hari, siang hari, malam harridan pada
saat karyawan lembur,
2. Slip gaji dan upah
Slip gaji dan upah adalah lembaran yang mencantumkan jumlah gaji
dan upah pokok, tunjangan tunjangan, potongan-potongan dan jumlah
gaji dan upah bersih karyawan. Lembar ini harus ditandatanagani
karyawan pada saat mengambil gaji dan upah,
3. Daftar lembur karyawan
Setiap slip gaji yang menyatukan permohonan untuk mendapatkan iziz
lembur dari bagian yang berwenang disetujui yang membuat jam
lembur dan yang diperlukan untuk kerja lembur, maka dibuat daftar
lembur karyawan, izin ini harus disetujui oleh pimpinan,
4. Buku Harian
Buku harian merupakan buku yang mencatat semua transaksi yang
berhubungan gaji dan upah karyawan,
BAB III
ANALISA DAN EVALUASI
tenaga
ekstra
untuk
mengawasinya
agar
tidak
terjadi
penyelewengan
Oleh karena itu perusahaan harus merancang sistem penggajian yang baik
untuk membayar gaji semua karyawan secara adil, sesuai dan tepat waktu. Sistem
Penggajian juga harus dirancang untuk menyediakan data- data yang berguna bagi
kebutuhan pengambilan keputusan manajemen.
Menurut Robert L. Malthis dan Jhon H.Jackson (119,378:2002),
pengertian gaji dan upah adalah:
Gaji merupakan bayaran yang konsisten dari suatu peride ke
periode lain dengan tidak memandang jumlah jam kerja. Sedangkan
upah merupakan bayaran yang secara langsung dihitung berasarkan
jumlah jam kerja
Berdasarkan uraian teoritis dan data yang dikumpulkan dari hasil penelitian
pada perusahaan mengenai akuntansi dan pengendalian intern atas gaji dan upah,
maka penulis membuat evaluasi dan analisis acara komparatif mengenai
pengendalian intern atas gaji dan upah yang digunakan perusahaan.
Adapun analisa dan evaluasi yang dibahas penulis mencakup struktur
organisasi, dokumen yang digunakan,prosedur penggajian dan upah,pengendalian
intern gaji dan upah.
A. Struktur Organisasi
Dalam pembahasan mengenai struktur organisasi perusahaan, penulis tidak
akan membahas seluruh fungsi tiap tingkatan menajemen dalam perusahaan,
tetapi hanya beberapa masalah yang dianggap perlu dan hal ini tentunya berkaitan
dengan struktur organisasi perusahaan.
Struktur orgnisasi menunjukan pola susunan dan hubungan antara berbagai
komponen dan posisi yang terdapat dalam suatu organisasi.Struktur organisasi
yang baik dipandang dari segi pengawasannya adalah stuktur organisasi yang
dapat menggambarkan secara tegas garis wewenang dan tanggungjawab setiap
bagian dalam organisasi.
Struktur organisasi Bank SUMUT seperti yang terlihat pada lampiran,
mengikuti model struktur garis atau lini.Dari struktur ini dapat dilihat jelas adanya
pemisahan tugas dari setiap bagian, setiap bagian harus dipimpin oleh seorang
direktur, sehingga garis wewenang dan tanggungjawab yang dilaksanakan dari
atasan hingga bawahan jelas terlihat.
Beberapa
keuntungan
yang
akan
diperoleh
perusahaan
dengan
sehingga
dapat
segera
ditelusuri
bagian
mana
yang
buku harian,
2.
3.
lembur atau over time (OTI) adalah upah yang dibayarkan kepada
karyawan yang bekerja melebihi jam kerja normal yang telah ditetapkan
oleh peusahaan,
4.
5.
pembagian laba adalah sama seperti pembagian bonus dan premi yang
diberikan jika perusahaan memperoleh keuntungan,
6.
Dari bab II dijelaskan bahwa PT. Bank SUMUT dalam prosedur penggajian
dan pengupahan hanya mencakup sebagian jaringan prosedur yang diterapkan
oleh perusahaan yaitu :
yaitu:
1. segi prosedur penggajian tidak ada terdapat prosedur distribusi biaya gaji
dan prosedur bukti kas keluar.
2. segi prosedur pengupahan tidak ada terdapat pencatatan waktu kerja,
prosedur distribusi biaya upah dan prosedur pembuatan bukti kas keluar.
Semua
prosedur
harus
ada
dalam perusahaan
ini
untuk
lebih
kedepan.dengan hal ini jumlah biaya dapat dikendalikan oleh PT.Bank SUMUT.
3. menguangkan cek gaji dan upah yang belum ditagih oleh pegawai yang
bersangkutan,
4. membuat kesalahan dalam perhitungan sehingga gaji dan upah yang
diterima oleh karyawan atau buruh lebih atau kurang dari jumlah yang
seharusnya dibayar,
5. pinjaman karyawan yang tidak mendapat persetujuan dicatat sebagai
pengeluaran,
6. mencatat total gaji dan upah yang tidak benar dalam buku gaji dan upah
7. adanya karyawan yang melakukan absensi untuk beberapa orang
karyawan lainnya,
Pengendalian Intern merupakan alat pengendalian yang sangat membantu
manajemen dalam melaksanakan tugas, sehingga mempunyai peranan yang sangat
penting bagi suatu perusahaan.Pengertian pengendalian intern (internal control)
dapat dipandang dalam arti sempit dan dalam arti luas.
1. Dalam arti sempit
Pengendalian intern merupakan pengecekan penjumlahan, baik
penjumlahan menurun ( Down Fooling),
2. Dalam arti luas
Pengendalian intern tidak hanya meliputi pekerjaan pengecekan, tetapi
meliputi semua alat yang digunakan manajemen untuk mengadakan
pengendalian.
Defenisi Pengendalian intern menurut Sofyan Safri Harahap (2001:122),
dalam buku Sistem Pengawasan Manajemen adalah:
Pengendalian Intern gaji dan upah adalah suatu kedaan dimana prosedur
kerja yang diikuti dapat menghindari penyelewengan, penggelapan, kecuranagan,
dan pencurian yang setidak-tidaknya dapat mengurangi terjadinya bentuk-bentuk
perbuatan tersebut.Khusus pada pengendalian intern gaji dan upah bertujuan
untuk mengawasi agar prosedur penggajian dilakukan sesuai dengan yang telah
ditetapkan dan jumlah tersebut adalah benar-benar merupakan hak mereka untuk
menerimanya.
Untuk terlaksananya pengendalian intern gaji dan upah agar berjalan dengan
baik, maka perlu diadakan pemisahan tugas atau fungsi dimana suatu kegiatan
penerimaan karyawan, pencatatn jam kerja yamg dilaksanakan serta yang tidak
dilaksanakan oleh setiap karyawan menghitung gaji dan upah total tiap periode
dan menghitung gaji dan upah karyawan tidak boleh dikerjakan oleh satu orang.
Hal ini sangatlah penting untuk menghindari tugas rangkap yang dapat
memungkinkan terjadinya penyelewengan.
Adapun tujuan pengendalian intern gaji dan upah menurut Alvin Arens dan
James K Loebecke (1999;83)adalah:
1. Pembayaran gaji yang dicatat adalah untuk pekerjaan yang secara
actual dilaksanakan oleh pegawai nono fiktif
2. Transaksi penggajian yang ada telah dicatat (kelengkapan)
3. Transaksi penggajian yang dicatat adalah jumlah waktu kerja
actual dan tingkat upah semestinya
4. Transaksi penggajian diklasifikasi dengan memadai (klasifikasi)
Adapun yang harus dilakukan dengan sistem pengendalian intern yang baik
mensyaratkan fungsi pencatatan waktu hadir karyawan tidak boleh dilaksanakan
oleh fungsi operasi atau oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah. Karena jam
hadir merupakan salah satu dasar untuk penentuan penghasilan karyawan, maka
data waktu hadir setiap karyawan harus diotorisasi oleh fungsi pencatat waktu
sebagai dasar perhitungan gaji dan upah dan untuk keperluan yang lain.
Daftar gaji yang digunakan untuk menyusun , menghitung dan merangkum
data yang diperlukan pada akhir suatu periode pembayaran gaji dan hasil akhir
yang diperoleh bahwa pihak-pihak pemberian gaji adalah tanpa perantara. Dengan
adanya pembagian tugas yang jelas akan membuat proses pembayaran gaji
diharapkan tidak terjadi penyimpangan terhadap besarnya jumlah uang yang akan
dibayarkan dan diperoleh suatu sistem kerja penuh dengan rasa kepercayaan dan
tanggung jawab.
Semakin jelas proses dari pembayaran gaji dan upah itu sendiri, semakin
mudah pula untuk dilakukan pengecekan antara dana yang keluar dengan data
yang ada. Walupun masih mungkin untuk terjadi penyelewengan-penyelewengan,
tetapi paling tidak dapat diminimalisasi.
Pengendalian Intern gaji dan upah pada PT. Bank SUMUT Cabang Aksara
Medan telah berjalan dengan baik, hal ini dapat kita lihat dengan jelas bahwa pada
pengendalian tidak satu orang diberikan tanggung jawab atau wewenang untuk
menangani pelaksanaan pemberian gaji dan upah yang telah diperiksa oleh kuasa
pembuat komitmen kepada para karyawan.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan.
1. PT. Bank SUMUT memakai struktur organisasi garis atau lini. Struktur
organisasi di perusahaan ini telah menggambarkan pemisahan fungsi dari
setiap bagian secara jelas dan baik dan juga telah menetapkan tugas dari
masing-masing bagian tersebut.
2. Pengamanan fisik yang memadai terhadap catatan-catatan dan dokumendokumen penting mengenai gaji dan upah telah dilaksanakan oleh
perusahaan yaitu dengan cara menyimpannya dalam lemari tahan api.
Perusahaan setiap tahunnya juga telah membayar asuransi untuk seluruh
aset yang dimilikinya.
3. Sumber daya manusia atau tenaga kerja adalah elemen penting dalam
suatu perusahaan. Meskipum telah banyak ditemukan mesin-mesin
canggih dan sistem komputerisasi, tetapi perusahaan tetap memerlukan
karyawan untuk menjalankan itu semua. Oleh karena itu kualitas sumber
daya manusia yang ada harus seimbang. PT. Bank SUMUT Cabang
Aksara Medan telah memiliki karyawan-karyawan yang telah teruji
kualitasnya.
4. Setiap pengisian dokumen dan formulir serta transaksi gaji dan upah di
kantor direksi menggunakan sistem komputerisasi, sehingga kebenaran
informasi akuntansi gaji dan upah juga lebih terjamin. Hal ini
memudahkan kegiatan pengawasan, karena semua dokumen yang
dibutuhkan dapat dilihat sewaktu-waktu di komputer.
5. Prosedur pembayaran gaji dan upah untuk pegawai staff dan non staff
sudah cukup memadai. Gaji dan upah untuk pegawai dibayar melalui Bank
itu sendiri ke rekening masing-masing pegawai.
6. Unsur-unsur gaji dan upah yang dimiliki oleh PT.Bank SUMUT Cabang
Aksara Medan sebagai Berikut:
7.
gaji pokok,
bonus,
pembagian laba,
tunjangan kesejahteraaan.
8.
buku harian,
fungsi akuntansi.
B. Saran
Dengan Kompleksnya tugas-tugas dan pekerjaan yang dihadapi oleh PT.
Bank SUMUT, maka perlu adanya perbaikan-perbaikan dalam hal pengawasan
internal gaji dan upah agar tujuan perusahaan dapat tercapai dan kinerja
perusahaan semakin baik. Adapun saran-saran yang penulis berikan untuk
perbaikan tersebut adalah:
1. bank perlu untuk meninjau ulang kembali masalah prosedur pencatatan
waktu hadir bagi karyawan, karena ini bisa menimbulkan kecurangan,
2. dengan menambah atau memberikan fasilitas atau tunjangan-tunjangan
kepada karyawan, kualitas kinerja para karyawan juga akan semakin
bertambah,
3. masalah pengendalian intern gaji dan upah pada PT. Bank SUMUT
Cabang Aksara Medan, harus dilakukan oleh pihak intern perusahaan
dengan sebaik-baiknya. Karena pengendalian dan pemeriksaan secara
objektif terhadap laporan keuangan sangat mempengaruhi aktivitas
perusahaan,
4. daftar lembur karyawan hendaknya dikoreksi secara teratur oleh pihak
yang berwenang dalam hal itu, dengan cara memaraf kolom yang ada pada
daftar lembur,
5. sistem penegendalian intern gaji dan upah pada perusahaan dinilai sudah
baik, karena adanya pemisahan fungsi dan tanggung jawab yang jelas
sehingga hal ini harus tetap di jalankan sebaik mungkin guna mencapai
tujuan perusahaan,
6. Seiring dengan terus berkembangnya dunia perbankan, untuk penyelesaian
transaksi konvensional, ada baiknya PT. Bank SUMUT menambah kantor
cabang dan fasilitas ATM untuk memperluas target pemasaran dan
pelayanan jasa perbankan.
DAFTAR PUSTAKA