Anda di halaman 1dari 44

LAPORAN MAGANG

(Praktek Kerja Lapangan)


Pada
PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
Periode 21 Januari – 08 Maret 2019

Oleh
Ade Yunita Rusli
Nim : 1503020005

JURUSAN ILMU ADMINISTRASI BISNIS


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas Berkat dan Rahmat – Nya Penulis telah menyelesaikan Magang pada PT.
Bank Pemerintah Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur dan menyelesaikan
laporan ini dengan baik.
Laporan kegiatan Magang berisi tentang kegiatan penulis selama melakukan
Magang terhitung sejak tanggal 21 Januari 2019 sampai 08 Maret 2019. Laporan
ini disusun sebagai bukti bahwa penulis sudah menyelesaikan Magang di PT Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Kantor Pusat guna memenuhi tugas
sebagai prasyarat untuk melanjutkan pendidikn S1 di Universitas Nusa Cendana.
Dan sekaligus memberikan manfaat bagi penulis sebagai bekal penambahan
wawasan dan keterampilan kerja sebelum penulis dilepas bekerja sendiri dan
mengenal dunia kerja yang sebenarnya.
Penulis menyadari bahwa suksesnya penulisan laporan ini bukan hanya
semata-mata kemampuan penulis sendiri tetapi atas berkat bantuan serta
bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan
terima kasih kepada :
1. Universitas Nusa Cendana yang telah mengijinkan penulis untuk melakukan
Magang pada Bank Pembangunan Daerah.
2. Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur
yang telah menerima dan mengajarkan penulis banyak hal mengenai dunia
kerja yang tidak pernah penulis dapatkan di lingkungan kampus.
3. Kepala Divisi Ibu Ana Bere Tarak selaku Kepala yang telah memberikan izin
bagi penulis untuk melalukan kegiatan Magang.
4. Bapak Nurchalis Tahir Selaku Head GLB Dana Institusi dan Ibu Felixita Ray
Selaku Head GLB Dana Individu yang telah menerima penulis untuk
melaksanakan Magang.
5. Karyawan-karyawati BPD NTT, Kantor Pusat pada Divisi Dana & Jasa yaitu
Bapak Bernad Rizet Dima , Ibu Lydia Aggriani Bay , Beatrix Yani Ata Gehak
& Ibu Pretisca Settu yang telah banyak membantu dan memberikan

i
pemahaman atas pekerjaan yang sudah saya lakukan selama 1,5 bulan di PT
Bank Pembangunan Daerah (BPD) NTT.
6. Ibu Struce Andriyani,S.Sos.MM selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan banyak saran, pedoman kepada penulis dalam penulisan laporan
ini.
7. Seluruh dosen pengajar serta pegawai Fakultas Ilmu Sosial dan Politik,
Program Studi S1 Administrasi Bisnis Universitas Nusa Cendana Kupang yang
telah membantu penulis dalam mendapatkan relasi dan informasi.
8. Orang tua dan saudara/i penulis yang telah memberikan dukungan dan
mendoakan penulis.
9. Seluruh teman-teman khususnya teman-teman Administasi Bisnis 2015.
Selain itu, Penulis menyadari bahwa didalam penulisan laporan Magang ini
masih terdapat banyak kekurangan, maka dengan segala kerendahan hati penulis
memohon kritik dan saran yang membangun dari semua pihak. Akhir kata penulis
berharap agar upaya ini bisa mencapai maksud yang diinginkan dan semoga
tulisan ini bermanfaat bagi semua orang.

Kupang, 08 Maret 2019

Penulis

ii
LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Laporan Magang Praktek Kerja Lapangan (PKL) Pada


PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
Nama : Ade Yunita Rusli
NIM : 150302005
Jurusan : Administrasi Bisnis (Manajemen Pemasaran)
Semester : VIII (Delapan)

Telah Diperiksa dan Disetujui Oleh :

Pembimbing Magang Dosen Pembimbing

Ana Bere Tarak Struce Adriyani, S. Sos., MM


Kepala Divisi Dana dan Jasa NIP. 19810205 200912 1 002

Ketua Jurusan Administrasi Bisnis

Dr. Khalid K. Moenardy, M. Si


NIP. 19620817 198803 1 002

iii
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. iii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang........................................................................................ 1

1.2. Tujuan dan Manfaat ................................................................................ 3

BAB II RENCANA KEGIATAN

2.1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan ............................................................. 5

2.2. Jadwal Kegiatan ...................................................................................... 5

2.3. Pembagian Kerja..................................................................................... 6

BAB III HASIL/PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1. Gambaran Umum PT. Bank Pembangunan Daerah NTT ...................... 7

3.1.1. Sejarah PT. Bank Pembangunan Daerah NTT .............................. 7

3.1.2. Identitas Perusahaan .................................................................... 10

3.1.3. Tugas Pokok dan Fungsi Perusahaan .......................................... 10

3.1.4. Visi, Misi, Motto dan Logo Perusahaan...................................... 11

3.1.5. Struktur dan Uraian Tugas .......................................................... 12

3.2. Direktorat Pemasaran Dana .................................................................. 15

3.3. Jenis Produk/Jasa Layanan ................................................................... 24

3.4. Hambatan Pelaksanaan Kegiatan dan Upaya Yang Dilakukan ............ 31

iv
BAB IV PEMBAHASAN

4.1. Temuan Gap Antara Teori dan Praktek ................................................ 32

4.2. Rekomendasi Perbaikan ....................................................................... 32

BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan ........................................................................................... 33

5.2. Saran ..................................................................................................... 33

DAFTAR PUSTAKA

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Dengan adanya perkembangan teknologi dan pertumbuhan ekonomi,
maka kita memerlukan peningkatan mutu dan kualitas sumber daya manusia
yang handal dan siap pakai. Dengan demikian banyak lembaga pendidikan
atau universitas menerapkan suatu sistem yang dapat menciptakan tenaga
kerja yang siap pakai dalam mengaplikasikan ilmunya di lapangan
pekerjaan yang ahirnya dapat mengurangi tingkat pengangguran di negara
kita. Melihat situasi dan kondisi yang sekarang ini, kita dituntut untuk bisa
menguasai ilmu yang kita terima didunia pendidikan dan dapat
mengaplikasikannya didunia bisnis atau kerja.
Dalam mengaplikasikan pengetahuannya mahasiswa diberi
kesempatan untuk melakukan praktek kerja langsung ke perusahaan yang
biasa disebut magang. Program magang merupakan salah satu mata kuliah
yang menjadi bagian integral dari kurikulum, bertujuan untuk menjembatani
antara dunia kampus dengan dunia kerja yang sesungguhnya. Melalui
magang ini diharapkan mahasiswa dapat mengakomodasikan antara konsep-
konsep atau teori yang diperoleh dari bangku kuliah dengan kenyataan
operasional dilapangan kerja yang sesungguhnya sehingga pengetahuan
belajar akan menjadi lebih tinggi. Semua itu akan bermuara kepada
peningkatan proses belajar dan seekaligus memberi bekal kepada
mahasiswa untuk terjun ke lapangan kerja yang sesungguhnya.
Menurut undang-undang No. 10 tahun 1998 tentang perbankan, bank
merupakan lembaga keuangan yang menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kembali dalam bentuk
pinjaman (kredit) dan atau bentuk lainnya, dengan tujuan untuk
meningkatkan taraf hidup orang banyak.
Dari pengertian bank menurut Undang-undang Negara Republik
Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 dapat disimpulkan bahwa usaha perbankan

1
meliputi tiga kegiatan, yaitu menghimpun dana, menyalurkan dana, dan
memberikan jasa bank lainnya. Kegiatan menghimpun dan menyalurkan
dana merupakan kegiatan pokok bank sedangkan memberikan jasa bank
lainnya hanya kegiatan pendukung. Kegiatan menghimpun dana, berupa
mengumpulkan dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan giro,
tabungan, dan deposito. Biasanya sambil diberikan balas jasa yang menarik
seperti, bunga dan hadiah sebagai rangsangan bagi masyarakat agar lebih
senang menabung. Kegiatan menyalurkan dana, berupa pemberian pinjaman
kepada masyarakat. Sedangkan jasa-jasa perbankan lainnya diberikan untuk
mendukung kelancaran kegiatan utama tersebut.
Bank NTT (dahulu bernama Bank Pembangunan Daerah NTT/BPD
NTT) adalah satu-satunya bank daerah yang berguna untuk meningkatkan
perekonomian masyarakat khususnya di Nusa Tenggara Timur. Bank NTT
berpusat di kota Kupang. Bank NTT didirikan pada tahun 1962 dengan
nama PT Bank Pembangunan Daerah NTT (PT BPD NTT). Pendirian
tersebut dipelopori oleh Pemerintah Daerah beserta tokoh masyarakaat dan
tokoh pengusaha swasta di NTT atas dasar pemikiran perlunya suatu
lembaga keuangan yang berbentuk Bank, yang secara khusus membantu
pemerintah dalam melaksanakan pembangunan di daerah.
Berdasarkan penjelasan diatas maka penulis tertarik untuk mengasah
pengetahuan yang didapat dibangku kuliah dengan melaksanakan Magang
pada PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur. Pada saat
pelaksanaan Magang penulis di tempatkan pada Divisi Umum PT. Bank
NTT. Dengan adanya kegiatan Magang penulis diharapkan mampu terjun
langsung kedalam dunia kerja yang nyata, sehingga dalam penyelesaian
studinya kelak mahasiswa/i dapat menjadi tenaga kerja yang profesional dan
siap pakai seperti yang diharapkan. Praktik Kerja Lapangan atau magang
dapat memberikan berbagai manfaat untuk meningkatkan soft skill dan hard
skill sebelum memasuki dunia kerja, kita dapat mengetahui bagaimana
kondisi dan situasi dalam lingkungan pekerjaan dan mengolah potensi

2
individu, melatih kerjasama dalam team work, dan meningkatkan
pengetahuan dari ilmu lain yang belum dipelajari sebelumnya.
1.2. Tujuan dan Manfaat
Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) atau magang bagi
Mahasiswa Fakutas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Studi Ilmu
Administrasi Bisnis mempunyai tujuan, yaitu:
1. Agar Mahasiswa memperoleh pengalaman dan pengetahuan secara aktual
di lapangan, sebagai wahana bagi terbentuknya tenaga ahli yang
professional, membangun etos kerja, bertanggung jawab serta efekstif
dan efisien;
2. Mengetahui lingkungan dunia kerja sehingga memiliki kesiapan saat
memasuki dunia kerja yang sebenarnya.
3. Untuk membandingkan ilmu yang didapatkan di perguruan tinggi dengan
kondisi empiris pada dunia kerja.
4. Membina hubungan baik yang berkesinambungan antara Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Program studi Ilmu Administrasi Bisnis
Universitas Nusa Cendana dengan PT Bank Pembangunan Daerah NTT
(PT BPD NTT) yang menjadi tempat Praktek Kerja Lapangan (PKL)
atau magang.
Selain itu, dengan Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) atau
magang ini juga memiliki manfaat diantaranya, yakni :
1. Bagi Mahasiswa
Adapun manfaat Praktek Kerja Lapangan (PKL) / Magang bagi
mahasiswa adalah sebagai berikut:
a. Melatih dan menambah pengalaman serta meningkatkan keterampilan
Praktikan dalam melakukan pekerjaan sebagai bekal dalam memasuki
dunia pekerjaan.
b. Mampu mengadakan perbandingan antara ilmu yang diperoleh dari
kegiatanperkuliahan secara teori dengan kenyataan selama mengikuti
Praktek Kerja Lapangan (PKL) / Magang.

3
c. Memberikan kesempatan kepada Praktikan dalam mempraktekkan
langsung keahlian dan keterampilan yang dimiliki.
d. Memberikan rasa tanggung jawab profesi dan disiplin yang tinggi
dalampersiapan terjun ke dunia pekerjaan
2. Bagi Perguruan Tinggi
Adapun manfaat Praktek Kerja Lapangan (PKL) atau Magang.bagi
perguruan tinggi adalah sebagai berikut:
a. Menjalin dan meningkatkan hubungan kerja sama yang harmonis
antara Instansi/perusahaan dengan perguruan tinggi.
b. Mendapat masukan dari laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) /
Magang yang dilakukan Mahasiswa tentang penerapan konsep-konsep
yang ada di instansi / perusahaan yang dapat dijadikan referensi bagi
Mahasiswa selanjutnya.
c. Dapat mengetahui kebutuhan tenaga kerja yang diinginkan oleh
instansi / perusahaan tersebut.
3. Bagi PT. Bank Pembangunan Daerah NTT
Adapun manfaat Praktek Kerja Lapangan (PKL) / Magang bagi
instansi adalah sebagai berikut:
a. Dapat mewujudkan peran serta instansi / perusahaan dalam
peningkatan sumber daya manusia melalui lembaga pendidikan.
b. Sebagai sumber masukan untuk perbaikan sistem kerja dan metode
yang ada di instansi / perusahaan.

4
BAB II
RENCANA KEGIATAN

2.1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan


Pelaksanaan Magang dilakukan di PT Bank Pembangunan Daerah
NTT yang beralamat di Jl. W. J Lalamentik No. 102 Kota Kupang. Praktik
Kerja Lapangan atau Magang berlangsung dari tanggal 21 Januari sampai
dengan 21 Maret. Dengan waktu kerja mulai sejak pukul 07.00 WITA
sampai dengan 16.30 WITA.
2.2. Jadwal Kegiatan
1. Tahap Persiapan
Tahap persiapan merupakan tahap pertama dalam pelaksanaan
kegiatan PKL. Pada tahap persiapan ini, praktikan menyiapkan segala
sesuatu hal yang dibutuhkan untuk melamar ke perusahaan yang akan
dituju oleh praktikan sebagai tempat melaksanakan kegiatan PKL atau
magang. Sebelum melamar ke Bank Indonesia, praktikan mengurus
segala kebutuhan dan administrasi yang diperlukan untuk melamar ke
perusahaan yang ingin dituju. Praktikan mengambil Surat Permohonan
Izin Magang dari Jurusan. Setelah dapat surat permohonan magang dari
pihak jurusan, praktikan mengantar surat tersebut ke PT Bank
Pembangunan Daerah NTT.
2. Tahap Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan PKL yang dilakukan oleh praktikan kurang
lebih selama 1.5 bulan atau selama 45 hari kerja. Pada tanggal 21 Januari,
praktikan sudah diharuskan datang ke perusahaan untuk pengenalan
lingkungan, staff, fungsi, dan penempatan kerja.
3. Tahap Pelaporan
Pada saat kegiatan PKL atau magang selesai, Praktikan diwajibkan
untuk membuat laporan tentang kegiatan yang praktikan laksanakan
selama PKL. Pembuatan laporan PKL atau magang merupakan syarat
kelulusan bagi setiap mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Administrasi

5
Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Nusa
Cendana. Praktikan membuat Laporan Magang sesuai dengan sistematika
dan petunjuk dari dosen pembimbing. Penyusunan laporan magang
dimulai dari tanggal 21 Januari 2019 sampai dengan laporan hasil
kegiatan magang selesai disusun.
2.3. Pembagian Kerja
Program Magang PT Bank Pembangunan Daerah NTT periode
Januari 2019 kali ini ada 3 orang dari Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis
FISIP Undana, maka Pihak Sub Divisi Perencanaan Strategis membagi
menjadi 3 Divisi yaitu Divisi Umum, Divisi Perencanaan &Corporate
Secretary (Rencorsec) , dan Divisi Dana Jasa.

6
BAB III
HASIL/PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1. Gambaran Umum PT. Bank Pembangunan Daerah NTT


3.1.1. Sejarah PT. Bank Pembangunan Daerah NTT
Bank Pembangunan Nusa Tenggara Timur merupakan bank milik
Pemerintah Propinsi Nusa Tenggara Timur dan Pemerintah Kota /
Kabupaten se - Nusa Tenggara Timur. Pendirian bank ini berdasarkan ide
para sesepuh Propinsi Nusa Tenggara Timur antara lain yaitu
W.J.Lalamentik (Gubernur pertama NTT), Frans Seda, D.Paikun dan J.L.
Indradewa.
Berdasarkan ide sesepuh – sesepuh di atas, maka pada tanggal 18
Oktober 1961, Stefanus Ndun sebagai wakil dari Pemerintah Daerah dan
Wilhelmus Adrianus Tomodok Staf Keuangan Pemerintah Daerah Nusa
Tenggara Timur, menghadap Wakil Notaris Sementara C.M.K. Amalo
untuk secara formal yuridis mengesahkan Pendirian Bank Pembanguan
Nusa Tenggara Timur. Selanjutnya di atas dasar hukum Akte Notaris
C.M.K.Amalo Wakil Notaris Sementara Nomor 12 Tanggal 18 Oktober
1961 berdirilah suatu Lembaga Keuangan di Nusa Tenggara Timur dengan
nama PT.Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur.
Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur mulai melakukan
kegiatannya sebagai bank pada tanggal 17 Juli 1962 berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Keuangan dan Bank Sentral No:BUM 9-1-13/II Tanggal
05 Februari 1962 tentang Pemberian Izin Usaha kepada PT.Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur, dengan kedudukan tempat
usaha di Kupang Ibukota Propinsi Nusa Tenggara Timur. Pada tahun 1962
Pemerintah Pusat menerbitkan Undang-Undang No.13 Tahun 1962 tentang
Ketentuan-Ketentuan Bank Pembangunan Daerah, dan peraturan
pelaksanaannya melalui Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 1963 tentang
Ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah. Dalam rangka penyesuaian
dengan ketentuan Peraturan Pemerintah tersebut, maka Pemerintah Propinsi

7
Nusa Tenggara Timur menetapkan perubahan status hukum Bank
Pembangunan Nusa Tenggara Timur dari Perseroan Terbatas (PT) menjadi
Perusahaan Daerah (PD) melalui Peraturan Daerah (PERDA) Tingkat I
Nusa Tenggara Timur No.01/pd/DPRD-GR/1963 tanggal 12 Maret 1963.
Perubahan badan hukum Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara
Timur terus mengalami perubahan beberapa kali, masing – masing pada
tahun 1979 melalui Peraturan Daerah No.15 Tahun 1979, kemudian berubah
lagi melalui Peraturan Daerah Propinsi Dati I NTT No.18 tahun 1983 dan
Peraturan Daerah No.2 Tahun 1993 yang bentuk hukumnya disesuaikan
dengan UU No.7 Tahun 1992 tentang Perbankan yakni Perusahaan Daerah
(PD).
Pada saat Indonesia menghadapi krisis keuangan tahun 1997, dimana
dunia perbankan Indonesia mengalami dampak dari krisis tersebut sehingga
dilakukan likuidasi beberapa bank nasional. Sedangkan terhadap bank –
bank yang patut diselamatkan Pemerintah melakukan Program
Rekapitalisasi Perbankan yaitu suatu program restrukturisasi permodalan
perbankan berupa bantuan permodalan dari Pemerintah Pusat. Dalam rangka
mengikuti program rekapitalisasi tersebut Menteri Dalam Negeri
menerbitkan Peraturan Mendagri No.1 Tahun 1998 tertanggal 4 Februari
1998 tentang Bentuk Hukum Bank Pembangunan Daerah. Pada momentum
inilah status badan hukum PD.Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara
Timur mengalami perubahan lagi menjadi Perseroan Terbatas. Sebagai
tindak lanjut dari Permendagri tersebut, perubahan badan hukum Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur ditetapkan dalam Peraturan
Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Timur No: 3 Tahun 1999
tentang Perubahan Bentuk Hukum Bank Pembangunan Daerah Nusa
Tenggara dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT).
Sehubungan dengan perubahan badan hukum tersebut di atas dan
dalam rangka memenuhi ketentuan Bank Indonesia tentang modal minimum
bank umum, maka selanjutnya ditetapkan Anggaran Dasar PT. Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur melalui Akta Notaris Silvester

8
Joseph Mambaitfeto,SH No.122 tanggal 22 April 1999 tentang Pendirian
Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur, yang
di singkat dengan sebutan Bank NTT. Modal Dasar ditetapkan sebesar
Rp.80.000.000.000,- (delapan puluh milyar rupiah).
Modal Dasar BankNTT terus mengalami peningkatan dari Rp.
80.000.000.000,- menjadi Rp.250.000.000.000,- (dua ratus lima puluh
milyar rupiah), ditetapkan melalui perubahan pasal 4 Anggaran Dasar
Perseroan pada Akta Notaris Silvester Joseph Mambaitfeto,SH No.108
tanggal 21 Agustus 2004 dan addendum No.151 tanggal 31 Agustus 2005
serta telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Ham No.C-00565.01.04
tanggal 9 Januari 2006. Saat ini modal dasar BankNTT sebesar
Rp.500.000.000.000,- (lima ratus milyar rupiah) ditetapkan melalui
perubahan pasal 4 Anggaran Dasar Perseroan melalui Akta Notaris Emanuel
Mali,SH No.60 tanggal 13 Januari 2007 yang telah disetujui Menteri
Hukum dan Ham dengan No.C-05191HT.01.04 Tahun 2007.
Perubahan Anggaran Dasar yang terakhir adalah dengan dilakukannya
perubahan UU Perseroan Terbatas dari UU No.1 Tahun 1995 dengan UU
No.40 Tahun 2007, penetapan perubahan Anggaran Dasar tersebut melalui
RUPS Luar Biasa Tahun Buku 2007 pada bulan April 2008, dan dicatat
pada Akte Notaris Emanuel Mali,SH No.26 Tahun 2008, serta telah
didaftarkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No.81
tanggal 7 Oktober 2008. Dari perubahan badan hukum dan perubahan modal
dasar perseroan BankNTT sebagaimana disampaikan di atas, sampai dengan
laporan ini dibuat, modal disetor BankNTT (posisi 28 Desember 2009) telah
mencapai Rp.386.898.843.000,- (tiga ratus delapan puluh enam milyar
delapan ratus sembilan puluh delapan juta delapan ratus empat puluh tiga
ribu rupiah).
Upaya manajemen Bank NTT dalam mengembangkan usaha bank ini
mendapatkan dukungan pemegang saham yaitu Pemerintah Propinsi,
Kota/Kabupaten se – NTT yang secara konsisten melakukan tambahan
setoran modal dan menempatkan dana – dana Pemerintah Daerah di

9
BankNTT. Sejak tahun 2002 pertumbuhan usaha Bank NTT terus
menunjukkan perkembangan yang sangat significant, selain didukung
dengan pemberlakuan UU No.32 Tahun 2002 tentang Otonomi Daerah dan
dukungan pemegang saham, juga karena manajemen Bank NTT terus
melakukan perubahan – perubahan dalam pengelolaan operasional, antara
lain; secara sistematis melakukan pelatihan terhadap karyawan/ti pada
seluruh jenjang organisasi bank, menerapkan teknologi sistem informasi
secara real-time online pada seluruh kegiatan operasional bank,
menyempurnakan sistem dan prosedur operasional, dan penerapan metode –
metode operasional bank yang didasarkan pada prudential banking
principles.
3.1.2. Identitas Perusahaan
Nama : PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa
Tenggara Timur
Sebutan : Bank NTT
Bidang Usaha : Perbankan
Status : Bank Umum (Tertutup)
Alamat Kantor Pusat : Jl. W. J. Lalamentik No. 102 Kupang
Kode Pos : 85111
Telepon : 0380 – 840555
Faksimili : 0380 - 840557
Call Center Hallo Bank NTT : 14013
Website : www.bpdntt.co.id
Email : corsec@bpdntt.co.id
3.1.3. Tugas Pokok dan Fungsi Perusahaan
1. Tugas pokok Bank NTT
Bank merupakan salah satu alat kelengkapan otonomi daerah di bidang
keuangan perbankan dan menjalankan usahanya sebagai Bank umum
sebagaimana ditetapkan dalam peraturan perundangan yang berlaku.

10
2. Fungsi Bank NTT
Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut Bank berfungsi sebagai:
a. Penghimpun dan penyalur dana masyarakat.
b. Penggerak dan pendorong laju pertumbuhan didaerah.
c. Penyimpan uang daerah/ kas daerah.
d. Salah satu sumber pendapatan daerah.
3.1.4. Visi, Misi, Motto dan Logo Perusahaan
1. Visi
“Menjadi Bank Yang Sehat, Kuat dan Terpercaya”
2. Misi
a. Pelopor penggerak ekonomi rakyat.
b. Menggali sumber potensi daerah untuk diusahakan secara produktif
bagi kesejahteraan masyarakat NTT.
c. Meningkatkan sumber pendapatan asli daerah.
d. Mengoptimalkan fungsi Intermediasi Bank melalui perhimpunan dan
penyaluran dana kepada masyarakat dalam bentuk kredit.
3. Motto
“Melayani Lebih Sungguh”
4. Logo

11
3.1.5. Struktur dan Uraian Tugas
1. Struktur Organisasi

12
Susunan Organisasi bank terdiri dari :
1. Dewan komisaris
Susunan Dewan Komisaris terdiri dari :
Dewan Komisaris
a. Komisaris Utama : Hali Lanan Elias
b. Komisaris Independen :
 Semuel Djoh D.
 Sukardan Aloysius, SH, M.Hum
2. Direksi
Susunan Dewan Direksi terdiri dari :
Dewan Direksi
a. Plt. Direktur Utama : Absalom Sine, SE.
b. Plt. Direktur Umum : Harry A Riwu Kaho, SH.,MM
c. Direktur Pemasaran Dana : Harry A Riwu Kaho, SH.,MM
d. Direktur Pemasaran Kredit : Absalom Sine, SE.
e. Direktur Kepatuhan : Drs. Hillarius Minggu, MM
3. SKAI
3. Komite – Komite
4. Divisi & Sub Divisi
Divisi-divisi dan sub divisi-sub divisi dikantor pusat adalah sebagai
berikut :
a. Divisi Pengawasan terdiri dari :
 Inspektur Wilayah I
 Inspektur Wilayah II
 Sub Divisi Anti Fraud
 Residen Inspector
b. Divisi Sumber Daya Manusia terdiri dari:
 Sub Divisi Pengembangan Administrasi Personalia
 Sub Divisi Pendidikan Dan Pelatihan
c. Divisi Perencanaan & Corporate Secretary terdiri dari :
 Sub Divisi Perencenaan Strategis& Anggaran

13
 Sub Divisi Corporat Legal
 Sub Divisi Humas
 Sub Divisi Kearsipan
d. Divisi Treasury terdiri dari :
 Sub Divisi Treasury Operasional
 Sub Divisi Domestik & Internasional
 Sub Divisi Settlement
e. Divisi Dana & Jasa
 Group Line Bisnis Dana Institusi
 Group Line Bisnis Dana Bisnis
 Officer Mercant Bisnis
f. Divisi Kualitas Layanan & Produk terdiri dari :
 Sub Divisi Penanganan Keluhan Nasabah
 Sub Divisi Standar Pengukuran Layanan
 Sub Divisi Pengembangan Produk & Promosi
g. Divisi Supporting Kredit terdiri dari :
 Sub Divisi Pengembangan Produk, Supervisi Kredit
 Group Penyelesaian Kredit
h. Divisi Pemasaran Kredit terdiri dari :
 Group Line Bisnis Kredit Komersial
 Group Line Bisnis Kredit UKM
 Group Line Bisnis Mikro
 Group Line Bisnis Konsumen
i. Divisi Informasi Teknologi (IT) terdiri dari :
 Sub Divisi Pengembangan Sistem Teknologi
 Sub Divisi Pengolahan Data Elektronik
 Sub Divisi Pengamanan IT
 Sub Divisi Maintanance IT
j. Divisi Umum terdiri dari :
 Sub Divisi Logistik

14
 Sub Divisi Manajemen Aset
k. Divisi Operasional terdiri dari :
 Sub Divisi Akuntansi
 Sub Divisi Sistem Operasional & Prosedur
 Sub Divisi Pelaporan
 Sub Divisi Perpajakan
 Sub Divisi E-Banking Support
l. Divisi Kepatuhan
 Sub Divisi Pengkajian Kepatuhan
 Sub Divisi Pemantauan & Laporan
m. Divisi Manajemen Risiko terdiri dari :
 Sub Divisi Kebijakan Manajemen Resiko
 Sub Divisi Pemantau Risiko & Laporan
 Sub Divisi Pemantauan Risiko & Laporan
n. Cabang Utama/Cabang Khusus/Cabang/Cabang Pembantu/Kantor
Kas/USPD.
3.2. Direktorat Pemasaran Dana
Direktorat Pemasaran Dana membawahi beberapa Divisi diantaranya
Divisi Treasury , Divisi Dana & Jasa , Dan Divisi Kualitas Layanan Produk.
Berikut ini gambaran dari Direktorat Pemasaran Dana.

15
Tugas dan Fungsi Divisi Dana dan Jasa
1. Kepala Divisi Dana & Jasa
a. Tugas Pokok
 Menyusun Rencana Kerja jangka pendek dan jangka panjang dalam
rangka pencapaian target penghimpunan dana.
 Aktif dalam penyusunan Corporate dan Businerss Plan, Kebijkan
Umum Direksi (KUD) Bank NTT.
 Melakukan perencanaan prosedur kerja yang efektif untuk
marketing funding sehingga dapat mendukung target dan
perkembangan bisnis bank.
 Menjalin relasi dan kerja sama yang baik denngan nasabah atau
mitra bank, antara lain Pemerintah Pusat Daerah, BUMN, BUMD,
swasta nasional, individu serta masyarakat dalam rangka
peningkatan penghipunan dana.
 Bertugas mengkoordinir dan mengawasi pengembangan produk–
produk penghimpunan dana, sistem dan prosedur penghimpunan
dana, kebijakan– kebijakan penghimpunan dana termasuk
penetapan segmen prioritas penghimpunan dana, tingkat suku
bunga, biaya –biaya, kebijakan mitigasi risiko.
 Melakukan komunikasi pemasaran penghimpunan data, baik
kepada pemerintah daerah, BUMN dan swasta serta individu /
masyarakat.
 Memastikan dan mengkoordinir seluruh penghipunan dana di tiap
kantor cabang, kantor cabang pembantu, kantor khas dan USPD
hingga sesuai target yang ditetapkan
 Melakukan analisis situasi pasar beserta analisa pesaing untuk
menggetahui peluanng–peluang pengimpunan dana.
 Menyusun dan membentuk marketing funding di Kantor Pusat dan
kantor-kantor cabang
 Mengkoordinir semua tenaga marketing dana di seluruh unit kerja
bank.

16
 Memastikan bahwa hubungan atau relasi bank dengan deposan atau
nasabah sesuai dengan standar kualitas pelayanan bank.
 Melakukan penelitian dan pengkajian terhadap sumber – sumber
pendana yang akan di salurkan dalam produk – prduk Kredit Bank.
 Mengusulkan kebijakan alokasinya pendanaan dalam rangka
ekspentasi kredit.
 Menyelesaiakn / menindak lanjuti temuan hasil audit pada Grup
pendanaan.
 Berpartisipasi aktif selaku Anggota dalam Komite ALCO.
 Memantau k etersediaan / kecukupan serta kemampuan tenaga
pemasaran di Kantor–kantor Cabang dan berperan aktif didalam
pengembangannya.
 Membantu / bekerjasama dengan Satauan Manajemen Resiko
dalam melaksanakan proses indentifikasi, pengukuran, pemantuan
dan pengendalian resiko di bidang perkreditan khusus terhadap
kecukupan dana dalam penyaluran kredit.
 Pembuatan Laporan – Laporan inetrn maupun estern yang terkait
dengan fungsi pokok Devisi Dana Jasa.
 Penandatangan surat/ dokumen/ laporan yang berkaitan dengan
fungsi pokok Depertemen Funding, sesuaikewenangan yang ada.
 Bertindak selaku penggerak dan berpartisipasi aktif dalam
pertemuan peningkatan dan pengalaman Budaya Kerja
dilingkungan Divisi Dana & Jasa.
 Mengelola hubungan baik dan kerja sama dengan Unit Kerja lain
dan instasi lain yang terkait dengan pelaksanaan fungsi pokok
Divisi Dana & dan Jasa.
 Melakukan tugas – tugas lain yang berkaitan dengan fungsi Dana
dan Jasa bank.

17
b. Fungsi
 Merencanakan Strategi dan Taktik atau strategi operasional di
bidang penghimpunan dana untuk segmen swasta (commercial
banking) , corporate dan Pemerintah ( Pemerintah Pusat dan
Daerah).
 Pengembangan produk-produk dan jasa di bidang penghimpunan.
 Menyusun kebijakan-kebijakan penghimpunan dana.
 Merekomendasi target segmen prioritas penghimpunan dana,
tingkat suku bunga, biaya – biaya, kebijakan mitigasi risiko.
 Memenuhi kebutuhan sumber dana sesuai target bisnis bank.
2. Group Line Bisnis Dana Institusi
a. Tugas Pokok
 Menyusun rencana strategi dan inovasi penghimpunan dana untuk
segmen – segmen peghimpunan dana segmen pemerintah, termasuk
pegembangan produk – produk, sistem dan prosedur penghimpunan
dana , kebijakan – kebijakan segmen prioritas , tingkat suku bunga
termasuk kebijakan mitigasi risiko.
 Memelihara hubungan dengan Pemerintah Daerah , Pemeritah
Pusat, BUMN, BUMD, untuk mengembangkan dan peningkatan
penghimpunan dana.
 Memiliki tenaga marketing funding pada setiap unit operasional
kantor pusat dan cabang dalam rangka peningkatan penghimpunaan
dana sesuai target yang ditetapkan.
 Mengkoordinir, mengarahkan dan pelaksanaan strategi
penghimpunan dana masyarakat berupa giro , tabungan dan
deposito untuk segmen pemerintah.
 Mengkoordinir, mengarahkan dan melaksanakan pengembangan
delivery channel berkoordinasi dengan sub divisi E-banking
support.

18
 Melaksanakan pengembangan sistem pelayanan nasabah
penyimpanan dana sesuai standar kualitas pelayanan dan tuntutan
pelayanan nasabah masa kini.
 Melakukan analisa sumber dan penggunaan dana ( source and
application of funds analisys) bank dan analisa terhadap struktur
biaya dana bank ( cost of fund analisys, cost of money analisys,
base lending rate analisy) baik secara konsolidasi maupun per
cabang.
 Memantau ketersediaan / kecukupan serta kemampuan tenaga
pemasaran di Kantor – Kantor Cabang dan berperan aktif didalam
pengembangannya.
 Menyelesaikan / menindak lanjuti temuan hasil audit pada Group
pendanaan.
 Berpartisipasi aktif selaku Anggota dalam Komite ALCO.
 Membantu / bekerjasama dengan satuan Manajemen Risiko
didalam melaksanakan proses identifikasi proses identifikasi,
pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko dibidang
perkreditan khususnya terhadap kecukupan dana dalam penyaluran
kredit.
 Pembuatan Laporan – Laporan Intern maupun ekstern yang terkait
dengan fungsi pokok Departemen Funding.
 Penandatanganan surat / dokumen / laporan yang berkaitan dengan
fungsi pokok Departemen Funding, sesuai kewenangan yang ada.
 Bertindak selaku penggerak dan berpartisipasi aktif dalam
pertemuan peningkatan dan pengalaman Budaya Kerja
dilingkungan Divisi Funding dan Divisi Pemasaran.
 Mengelola hubungan baik dan kerjasama dengan Unit Kerja lain
dan instansi lain yang terkait dengan pelaksanaan fungsi pokok
Divisi Funding.

19
 Melakukan tugas – tugas lain yang berkaitan dengan fungsi GLB
Dana Institusi.
b. Fungsi
 Merencanakan operasional penghimpunan dana untuk segmen
Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, BUMN dan BUMD serta
korporasi lainnya.
 Melakukan rencana inovasi pengembangan produk penghimpunan
dana untuk segmen Pemerintah, BUMN dan BUMD, penetapan
sistem dan prosedur penghimpunan dana, kebijakan – kebijakan
penghimpunan dana, persyaratan – persyaratan penghimpunan
dana, tingkat suku bunga, biaya – biaya administrasi yang
dikenakan dan kebijakan mitigrasi risiko.
 Mereview kembali atas seluruh kebijakan dan produk
penghimpunan dana termasuk melakukan re-packing produk
penghimpunan dana yang berhubungan dengan segment
pemerintah, BUMN dan BUMD sehingga menguntungkan bank.
 Membuat laporan yang diwajibkan oleh institusi – institusi
eksternal (Pemda, Perpajakan, PPO dan lembaga eksternal lainnya)
yang menempatkan dan/atau penerimaan dananya di Bank NTT.
 Merekomendasikan pegambilan keputusan atas produk
peghimpunan dana, strategi marketing funding, suku bunga, biaya
bank kepada Direksi.
3. Group Line Bisnis Dana Individu
a. Tugas Pokok
 Menyusun rencana strategi dan inovasi penghimpuan dana untuk
penghimpuan dana segmen perorangan/individu termasuk
pengembangan produk – produk perorangan, sistem dan prosedur
penghimpunan dana perorangan, kebijakan – kebijakan segmen
protitas perorangan, tingkat suku bunga termasuk kebijakan
mitigasi risiko.

20
 Melakukan penghimpunan dana dari segmen perorangan/individu
sesuai target yang ditetapkan dalam Rencana Bisnis Bank.
 Melakukan dan memelihara hubugan kerja sama yang baik dengan
nasabah – nasabah perorangan utama maupun masyarakat, untuk
mengembangkan dan peningkatan penghimpunan dana dari segmen
perorangan/individu.
 Menigkatkan pengembangan produk bagi nasabah perorangan
melalui inovasi produk dan jasa yang lebih unggul.
 Menigkatkan dan memberikan service kualitas layanan yang baik
bagi nasabah perorangan/individu.
 Memberikan pelayanan yang excellence bagi nasabah priority
bank.
 Memiliki tenaga marketing funding pada setiap unit operasional
kantor pusat dan cabang dalam rangka peningkatan penghimpunan
dana perorangan sesuai target yang ditetapkan.
 Mengkoordinir, mengarahkan dan pelaksanaan strategi
penghimpunan dana masyarakat berupa giro, tabungan dan
deposito untuk segment perorangan / individu.
 Melaksanakan pengembangan sistem pelayanan nasabah
penyimpaan dana sesuai strandar kualitas pelayanan dan tuntutan
pelayanan nasabah masa kini.
 Melakukan analisa sumber dan penggunaan dana (source and
application of funds analisys) bank dan analisa terhadap struktur
biaya dana bank (cost of funds analisys, cost of money analisys,
base lending rate analysis) baik secara konsolidasi maupun
percabang.
 Melakukan penelitian dan pengkajian terhadap sumber – sumber
pendanaan yang akan disalurkan dalam produk – produk Kredit
Bank.

21
 Mengusulkan kebijakan alokasinya pendanaan dalam rangka
expansi kredit.
 Menyelesaikan/ menindak lanjuti hasil audit pada Grup pendanaan.
 Berpartisipasi aktif selaku Anggota dalam komite ALCO.
 Memantau ketersediaan/kecukupan serta kemampuan tenaga
pemasaran di kantor – kantor cabang dan berperan aktif di dalam
pengembangannya.
 Membantu / bekerja sama dengan satuan manajemen risiko dalam
melaksanakan proses inditifikasi, pengukuran , pemantauan dan
pengadilan risiko di bidang perkreditan khususnya terhadap
kecukupan dana dalam penyaluran kredit.
 Pembuatan laporan – laporan intern maupun ekstern yang terkait
dengan fungsi pokok departemen funding.
 Penandatanganan surat / dokumen / laporan yang berkaitan dengan
fungsi pokok departemen funding, sesuai kewenangan yang ada.
 Bertindak selaku penggerak dan berpartisipasi aktif dalam
pertemuan penigkatan dan pengalaman budaya kerja dilingkungan
Divisi Dana & Jasa.
 Mengelola hubungan baik dan kerja sama dengan Unit kerja lain
dan instansi lain yang terkait dengan pelaksanaan fungsi Divisi
Dana & Jasa.
 Melakukan tugas – tugas lain yang berkaitan dengan fungsi GLB
Dana Individu.
b. Fungsi
 Merencanakan operasional penghimpunan dana untuk segmen
perorangan individu.
 Melakukan rencana, inovasi pengembangan produk penghimpunan
dana untuk segmen perorangan, penepatan sistem dan prosedur
penghimpunan dana perorangan, kebijakan – kebijakan
penghimpunan dana perorangan, persyaratan – persyaratan

22
penghimpunan dana perorangan, tingkat suku bunga, biaya – biaya
administrasi yang dikenakan dan kebijakan mitigasi risiko.
 Mereview kembali atas seluruh kebijakan dan produk
penghimpunan dana perorangan termasuk melakukan re-packing
produk penghimpunan dana yang berhubung dengan segment
perorangan sehingga menguntungkan Bank.
 Merekomendasikan pengambilan keputusan atas produk
penghimunan dana, strategi marketing funding, suku bunga, biaya
bank kepada Direksi.
4. Merchant Bisnis
a. Tugas Pokok
 Menetapkan strategi Merchat Discount Rate (MDR).
 Merencanakan dan mengkoordinir produk bank yang akan
dipasarkan melalui merchant Bank.
 Bertugas melakukan Koordinisasi dengan layanan call center bank
sebagai fasilitas layanan nasabah (Customer Servise) melalui
layanan telepon yang di sediakan bank.
 Bertugas melakuka perawatan dan perbaikan atas semua fasilitas
elektronik bank yang dipasang di tempat merchant.
 Meyampaikan laporan atas transaski yang dilakukan oleh merchant
secara berkala kepada Divisiya da Direksi.
 Berkoordinasi dengan Divisi IT tentang penerbitan kartu kredit
(Credit Card) maupun kartu debit (debit card) bank sebagai sarana
pembayaran atau transaksi.
 Bertugas melakukan perhitugan atas pendapatan dan prosentasi fee
atas setiap transaksi yang diberikan Merchant kepada bank atas
setiap trasaksi yang dilakukan oleh dan ditetap Merchant
 Bertugas memelihara dan mejaga setiap alat – alat milik bank atau
milik pihak yang ditunjuk bank berupa mesin EDC, imprinter
dan/atau peralatan penunjang lainnya yang dipinjamkan/dipasang
ditempat Merchant untuk keperluan transaksi kartu.

23
 Bertugas menyiapkan dan mengontrol ketersediaan kertas untuk
digunakan oleh Merchant dalam mencetak data transaksi kartu dan
berfungsi sebagai alat bukti bagi Merchant pada saat melakukan
penagihan kepada bank atau pun bank kepada Merchant.
 Bertugas mempromosikan layanan produk bank melalui fasilitas
transaksi kartu yang dimiliki bank kepada nasabah dan masyarakat.
 Bertugas menyelesaikan proses penyelesaian transaksi oleh
merchant dengan pihak bank melalui EDC agar Merchant terbayar
dan cardholder tertagih.
 Bertugas mengontrol Merchant agar wajib menempatkan Peralatan
ditempat yang aman, menjaga dan memeliharanya dengan baik
serta menggunakannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
 Melakukan tugas – tugas lain yang berkaitan dengan fungsi
Merchant bisnis bank.
b. Fungsi
 Merencanakan, menyusun, mengkoordinir rencana penempatan dan
penunjukan merchant untuk pemasaran/penjualan jasa bank.
 Menyusun strategi pemeliharaan dan peningkatan volume bisnis
pada merchat bank.
 Berkoordinasi dengan sub divisi terkait untuk meyakinkan
kelancaran, keamanan dan berfungsiya pelayanan alat otorisasi
trasaksi pada merchat bank.
 Melaporkan aktifitas bisnis merchant bank.
3.3. Jenis Produk/Jasa Layanan
1. Produk Dana
a. Giro
Merupakan simpanan masyarakat atau nasabah yang penarikannya
dapat dilakukan sewaktu-waktu dengan menggunakan Cek, Bilyet
Giro, Pemindahbukuan dan sarana pembayaran lainnya. Jenis giro
yang dimiliki oleh Bank NTT yakni :

24
 Giro Pemerintah Pusat: merupakan Fasilitas Rekening Giro yang
diperuntukkan bagi instansi pemerintah pusat, instansi vertikal
yang merupakan perwakilan pemerintah pusat, Depertemen dan
Instansi Lainnya.
 Giro Pemerintah Daerah: merupakan Fasilitas Rekening Giro yang
diperuntukkan bagi Instansi/Lembaga di lingkungan SKPD
Pemerintah Provinsi/Kota/Kabupaten dalam pengelolaan keuangan
NonKas da/Non Kas Umum Daerah.
 Giro Pemerintah Swasta: merupakan Fasilitas Giro yang
diperuntukkan bagi perorangan Badan Usaha, Koperasi atau
Yayasan dan Lain-lain.
b. Tabungan
 Tabungan Simpeda: diluncurkan pada bulan April 1990,
merupakan tabungan milik Bank Pembangunan Daerah (BPD)
yang dirancang sebagai alat pemersatu Bank Pembangunan Daerah
(BPD) seluruh Indonesia.
 Tabungan Flobamora: merupakan produk Tabungan Perseroan
yang fungsi serta keunggulannya sama dengan Tabungan Simpeda
namum berbeda dalam hal undian berhadiah.
 Tabungan Ziarah: yang diluncurkan pada tahun 2008, merupakan
Tabungan yang khusus disiapkan bagi umat beragama untuk
menabung sesuai rencana pelaksanaan ibadah sucinya atau
diperuntukkan bagi nasabah yang merencanakan perjalanan wisata
ke kota-kota suci seperti Jerusalem, Vatikan dan sebagai Tabungan
Haji bagi yang beragama muslim.
 Tabungan Simpel: merupakan program Nasional yang digagas oleh
OJK dan telah diluncurkan oleh presiden RI Jokowi pada tanggal
14 Juni 2015. Peluncuran oleh Bank NTT pada tanggal 22
Desember 2016. Produk Simpel ini merupakan salah satu upaya
OJK dalam membangkitkan kembali budaya menabung sejak dini
bagi pelajar. Tujuan program ini adalah agar para pelajar sebagai

25
generasi penerus bangsa dapat menjadikan kegiatan menabung
bukan hanya sebagai kewajiban melainkan kebutuhan atau bahkan
gaya hidup.
c. Deposito
Merupakan simpanan berjangka yang diperuntukan bagi Perorangan,
Pemerintah maupun Badan Usaha dengan jangka waktu bervariasi
antara 1 bulan sampai dengan 24 bulan; dapat diperpanjang secara
otomatis (automatic roll over) sesuai konfirmasi awal; dapat dijadikan
jaminan kredit.
2. Produk Kredit
a. Produk Kredit Konsumer
 Kredit Multi Guna : merupakan fasilitas kredit yang diberikan
kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan Karyawan untuk
keperluan konsumtif dengan suku bunga yang kompetitif dengan
layanan yang mudah dan proses yang cepat.
 Kredit Kepemilikan Rumah (KPR): merupakan fasilitas kredit yang
diberikan untuk keperluan pembangunan atau renovasi rumah
kepada Pegawai Negeri Sipil dan Karyawan. Kredit Pemilikan
Rumah (KPR) Bank NTT adalah KPR yang bekerjasama dengan
developer, KPR swadaya, KPR pembelian rumah jadi/bekas, KPR
re-finance, KPR renovasi / perbaikan rumah, KPR non subsidi dan
bersubsidi pemerintah.
 Kredit Kesejahteraan Karyawan : merupakan fasilitas kredit yang
diberikan kepada Karyawan Bank NTT untuk pembelian/
pembangunan/renovasi rumah, pembelian kendaraan bermotor
maupun untuk keperluan lainnya. Kredit tersebut diberikan dengan
tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai dengan tingkat
suku bungasebesar 5% - 8% pertahun dengan jangka waktu 1
sampai dengan 26 tahun.

26
b. Perbankan UMKM
 Kredit Usaha Mikro
Pelayanan Kredit Mikro termasuk KUR Retail yang disalurkan oleh
Bank NTT terdiri dari : Kredit Usaha Mikro Kelompok (Rumput
Laut, Serba Usaha, Pertanian Terpadu dan Alat Tenun Bukan
Mesin); Pola Pelayanan Langsung (POPELA); Kredit Mikro Pundi
Putri (pelayanan kredit mikro khusus kepada perempuan); Kredit
Mikro Bank NTT Peduli; Kredit Usaha Rakyat (KUR) Retail.
 Kredit Usaha Kecil dan Menengah (UKM)
Sesuai dengan tujuan penggunaannya, kredit UKM yang disalurkan
oleh bank NTT adalah Kredit Modal Kerja RC (KMK RC), Kredit
Modal Kerja JP (KMK JP), Kredit Modal Kerja Stand By Loan dan
KUR Linkage Program (Pelayanan kepada BPR dan Koperasi).
 Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Penyaluran KUR oleh Bank NTT baru dilaksanakan pada tahun
2012, dimana segmentasi pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR)
adalah Kredit Mikro dan UKM, dengan plafond kredit mikro
maksimum sebesar Rp. 20 juta dan kredit UKM maksimum sebesar
Rp.2 miliar. Penyaluran KUR dapat disalurkan secara langsung
kepada debitur, maupun melalui linkage program melalui Bank
Perkreditan Rakyat atau Koperasi.
c. Perbankan Komersial dan Korporasi
Sebagai pelopor penggerak ekonomi rakyat, Bank NTT terus
melakukan pembiayaan melalui kredit produktif dalam bentuk kredit
modal kerja dan investasi. Contohnya adalah kredit sindikasi yang
disalurkan Bank NTT merupakan kredit yang diberikan kepada
debitur melalui perjanjian pembiayaan bersama dengan bank-bank
lain.
3. Perbankan Berbasis Teknologi
a. ATM Bank NTT

27
Fitur pada ATM disesuaikan dengan kebutuhan nasabah akan jasa
pelayanan perbankan antara lain :
 Inquery
 Tarik Tunai
 Pembayaran : Tagihan Listrik, Telkom dan Tagihan Halo
 Transfer : Internal Rekening Bank NTT dan ATM Bersama
 Pembelian Pulsa Telkomsel
b. Payroll (Kartu Pegawai Elektronik)
Merupakan jasa perbankan yang memberikan pelayanan dalam bentuk
Pembayaran Gaji secara elekronik. Rekening Bank NTT yang dimiliki
oleh pegawai akan terintegrasi dengan Perusahaan tempat pegawai itu
bekerja dan secara otomatis gaji pegawai tersebut akan ditransfer ke
rekening Bank NTT pegawai tersebut.
c. Payment Kampus
Merupakan layanan yang diperuntukkan kepada Institusi Pendidikan /
Perguruan Tinggi untuk mempermudah dalam melakukan sistem
penerimaan pembayaran biaya pendidikan yang terintegrasi langsung
dengan proses update data, pelaporan, dan rekonsiliasi yang mudah,
cepat dan akurat.
d. BPD Net Online
Merupakan Jaringan delivery channel yang dikelola oleh ARTAJASA
dan hanya dapat dipergunakan oleh BPD seluruh Indonesia uantuk
memberikan layanan kepada nasabah/non nasabah agar dapat
melakukan transaksi antar BPD. Fitur BPD Net Online yaitu:
 Setor Tunai di Teller
 Pemindahbukuan di Teller
 Transfer ke BPD lain di Teller
 Menerima transfer dari BPD lain
e. EDC (Electronic Data Capture)
Merupakan alat yang digunakan untuk melakukan transaksi secara
elektronik dengan menggunakan kartu ATM yang digesekan untuk

28
menerima pembayaran atau mesin yang dapat menghubungkan antar
rekening untuk memindahkan dana secara Real Time.
f. Mobile Banking dan SMS Banking
Mobile Banking merupakan salah satu layanan yang menawarkan
kemudahan dan kenyamanan dalam mendapatkan layanan perbankan
melalui smartphone yang terhubung dengan internet sedangkan SMS
Banking hampir sama dengan Mobile Banking namun tanpa
terhubung dengan internet seperti :
 Informasi Saldo
 Transfer antar Rekening Bank NTT (GRATIS) dan ATM Bersama
Bank lain
 Pembelian Pulsa Elektronik Selular
 Pembelian Voucher PLN prepaid
 Pembayaran tagihan kartu Halo
 Pembayaran tagihan telepon
 Pembayaran tagihan TV berlangganan, dll.
g. LAKU PANDAI (Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka
Keuangan Ekslusif)
Merupakan program yang digagas oleh OJK untuk memberikan
layanan keuangan perbankan yang dapat menjangkau masyarakat
yang berada di daerah yang mengalami kesulitan dalam mengaskses
jasa keuangan perbankan. Transaksi& Layanan yang dapat dilakukan
melalui kios agen LAKU PANDAI Bank NTT antara lain :
 Pembukaan rekening Bank NTT
 Penarikan tunai
 Penyetoran tunai
 Pembayaran tagihan listrik, telepon dan pembelian pulsa
h. CMS (Cash Management System)
Layanan Cash Management System merupakan aplikasi online yang
ditujukan bagi institusi atau perusahaan untuk memenuhi kebutuhan

29
transaksi perbankan. Aplikasi ini memudahkan pengguna aplikasi
perbankan misalnya untuk Pemerintah yang saat ini mulai menerapkan
transaksi non tunai untuk semakin memudahkan proses transfer
kepada penyedia jasa atau rekanan Pemda NTT.
4. Jasa-jasa Perbankan
a. Kiriman Uang, Jasa transfer kiriman uang bekerjasama dengan BPD
seluruh Indonesia.
b. Inkaso, bekerjasama dengan BPD seluruh Indonesia.
c. Kliring, menyelenggarakan kliring dengan sistem otomasi kliring
lokal (SOKL) bekerjasama dengan semua Bank di Kota Kupang,
disamping telah melaksanakan kliring secara Nasional dengan System
Real Time Gross Settlement (RTGS).
d. Jaminan Bank, diberikan kepada rekanan kontraktor yang
mengerjakan proyek pemerintah berupa jaminan tender, jaminan uang
muka dan jaminan pelaksanaan proyek yang dananya disalurkan
melalui Bank NTT.
e. Referensi Bank/Surat Dukungan, diberikan kepada rekanan kontraktor
yang mengerjakan proyek-proyek Pembangunan di daerah NTT.
f. Pembayaran Gaji Pegawai Negeri Sipil, melayani pembayaran Gaji
Pegawai Negeri Sipil Daerah Otonom. Saat ini sedang dilakukan
peningkatan kualitas pelayanan pembayaran gaji melalui pay roll
system.
g. Pembayaran Gaji Pensiunan, menjalin kerjasama dengan PT.Taspen
Cabang Kupang untuk pembayaran gaji pensiunan.
h. Penerimaan Setoran Pajak, memungut setoran pajak bunga deposito,
tabungan, giro, pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai, PBB yang
harus masuk ke kas Negara melalui sistem Modul Penerimaan Negara
Generasi Pertama (MPN G1) yang dilanjutkan dengan Modul
penerimaan Negara Generasi Kedua (MPN G2) dengan menggunakan
surat setoran elektronik berdasarkan pada sistem billing.

30
i. Pembayaran maupun pembelian pulsa elektrik, tagihan listrik,
pembelian/pembayaran pulsa telepon rumah dan seluler, pembayaran
uang sekolah dan biaya perawatan medis.
j. Bank pelaksana KPE (Kartu Pegawai Elektronik) di NTT dimana
Perseroan bekerja sama dengan BKN (Badan Kepegawaian Negara)
Pemerintah Propinsi, Kota dan Kabupaten se-NTT.
3.4. Hambatan Pelaksanaan Kegiatan dan Upaya Yang Dilakukan
1. Hambatan Pelaksanaan Kegiatan
a. Selama melaksanakan kegiatan Magang penulis tidak terlepas dari
hambatan dan tantangan.Hambatan dan tantangan tersebut merupakan
hal yang wajar karena penulis belum memiliki pengalaman dalam
dunia perbankan sebelumnya.Disamping itu minimnya waktu praktek
juga turut berpengaruh dalam memaksimalkan semua pengetahuan
yang diperoleh selama kuliah.
b. Pemahaman yang minim mengenai sistem dan prosedur perbankan
yang diterapkan pada Bank NTT.
2. Upaya Yang Dilakukan
Setiap hambatan dan tantangan perlu dicari solusi agar tidak
berulang dan akhirnya menghambat kegiatan rutinitas harian. Sejalan
dengan itu maka penulis mengambil solusi sebagai berikut :
a. Meminta petunjuk dan arahan dari pegawai senior ditempat Magang.
b. Langsung mempraktekkan setiap arahan dan petunjuk yang diberikan
oleh pegawai senior untuk memudahkan pemahaman prosedur kerja
pada Bank NTT.
c. Berusaha mendalami bidang kerja sekaligus semua prosedur secara
komprehensif pada tempat Magang guna memudahkan proses adaptasi
sekaligus penguasaan bidang kerja

31
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1. Temuan Gap Antara Teori dan Praktek


Selama peserta magang melaksanakan kegiatan magang Kantor Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur , tidak ditemukan GAP antara
Teori dan Praktek dilapangan. Dikarenakan kantor sendiri telah memiliki
sistem yang sudah terkoordinasi dengan pusat dan telah dipahami oleh
pegawai, selain itu segala bentuk kegiatan yang ada juga perlu dijaga
kerahasiannya.
4.2. Rekomendasi Perbaikan
1. Perlu adanya kesempatan yang lebih besar lagi kepada mahasiswa untuk
melaksanakan kegiatan magang agar dapat menambah wawasan dan
pengalaman mahasiswa.
2. Perlu adanya pembekalan magang yang lebih rutin agar mahasiswa
mampu mempersiapkan diri lebih baik lagi.
3. Untuk peserta magang , diharapkan mampu meminimalisir adanya hal-
hal yang menghambat dalam pelaksanaan kegiatan magang.
4. Untuk kegiatan magang selanjutnya bisa diberitahukan lebih awal agar
mahasiswa dapat mencari tempat magang.

32
BAB V
PENUTUP

5.1. Kesimpulan
1. Praktek Kerja Lapangan mampu meningkatkan pemahaman penulis
terhadap dunia kerja terutama dalam dunia perbankan.
2. Praktek krja lapangan Memberikan kesempatan terhadap penulis untuk
belajar dari pengalaman mereka saat bekerja.
3. Praktek Kerja Lapangan memperluas pengetahuan penulis dalam
memahami situasi, kondisi dalam lingkungan kerja.
5.2. Saran
Setelah menarik beberapa kesimpulan penulis ingin mengajukan
beberapa saran demi penyempurnaan pelaksanaan praktek kerja lapangan
dimasa yang akan datang. Saran-saran tersebut antara lain :
1. Saran bagi Universitas Nusa Cendana Kupang
Diharapkan agar kegiatan Preaktek Kerja Lapangan tahun
akademik berikutnya sebaiknya dari pihak Universitas Nusa Cendana
Kupang perlu memonitoring langsung kelapangan dimana mahasiswa
melaksanakan Praktek Kerja Lapangan sehingga terjadi relasi yang baik
antara pihak UNDANA dan pihak dimana mahasiswa melaksanakan
Praktek Kerja Lapangan
2. Saran bagi Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur Kantor
Pusat
a. Bank NTT sebagai salah satu institusi perbankan terkemuka di Nusa
Tenggara Timur harus tetap memberikan kesempatan yang luas
kepada setiap mahasiswayang ingin melaksanakan kegiatan praktek
kerja lapangan. Hal ini didasari pemikiran sederhana bahwa Bank
NTT sebagai institusi perbankan juga memiliki tanggung jawab moril
untuk mengembangkan kualitas, bakat dan minat para mahasiswa dari
setiap lembaga pendidikan.

33
b. Kerjasama antara Universitas Nusa Cendana Kupang dengan Bank
NTT harus tetap dijaga agar para lulusan dapat memperoleh
kesempatan mengembangkan diri sekaligus memperoleh kesempatan
mengabdikan diri pada Bank NTT.

34
DAFTAR PUSTAKA

Buku Dokumen Tahunan PT. Bank Pembangunan Daerah NTT.


Undang – Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan.
Buku Struktur dan Organisasi PT. Bank Pembangunan Daerah NTT tahun 2015.
Buku Tata Kerja PT. Bank Pembangunan Daerah NTT tahun 2015.
www.bpdntt.com

35
KEMENTRIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENIDIDIKAN TINGGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
Jln. Adisucipto Penfui Kupang Telp. (0380) 881183 e-mail: fisip-undana@yahoo.com
DAFTAR HADIR DAN KEGIATAN MAHASISWA DI TEMPAT MAGANG

Nama Mahasiswa/NIM : NIM:

Nama Pejabat dari Instansi : 1. Jabatan:

2. Jabatan:

No Hari/Tanggal Jam Jenis Kegiatan Yang Dikerjakan*) Paraf Pejabat


Datang Pulang
1

10

11

12

13
36
14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30
37
31

32

33

34

35

Mengetahui,

Pejabat yang bertanggung jawab dibawah ini

*) Jika jenis kegiatan yang dikerjakan cukup banyak, bisa dibuat catatan tersendiri pada lembaran

yang terpisah.

38

Anda mungkin juga menyukai