Anda di halaman 1dari 10

Nama : Aditya Eka Wahyuningsih (19520061)

Sistem Pengendalian Manajemen C


Tugas 3-SPM

Pusat biaya (Cost Center)

1. Jelaskan perbedaan biaya dan beban. Berikan contoh!


Jawab :

Beban atau expense merupakan sebuah pengorbanan yang harus dikeluarkan atau


diperlukan untuk merealisasikan sebuah hasil. Beban juga dapat dikatakan sebagai
penurunan nilai ekonomi yang berupa pengeluaran uang atau penyusutan nilai aktiva.
Beban atau expense ini akan mengurangi pendapatan dan akan menghasilkan laba yang
bersih dalam perusahaan sebelum digunakan untuk membayar pajak. 

Secara garis besar, biaya diartikan sebagai sumber ekonomi yang harus dikeluarkan demi
kelangsungan bisnis yang sedang dijalankan. Biaya juga dapat didefinisikan sebagai hal
yang memang harus dikeluarkan agar bisa mendapatkan sebuah keuntungan dan
mendapatkan manfaat di masa yang akan datang sehingga bernilai ekonomis.

 Letak dalam Laporan Keuangan, biaya digunakan dalam penyusunan neraca,


biasanya berupa biaya yang belum terpakai dan dianggap mampu memberi
manfaat sehingga dianggap aktiva. Sedangkan, dalam laporan keuangan beban
akan masuk ke dalam laporan laba-rugi sebagai pengeluaran yang telah terpakai
dan tidak memberi manfaat di masa depan.

 Periode Akuntansi, biaya memiliki periode akuntansi lebih dari satu tahun
karena dianggap sebagai pengeluaran modal. Sedangkan beban memiliki periode
akuntansi kurang dari satu tahun karena diambil dari pengeluaran pendapatan.

 Jumlah yang Dikeluarkan, akun biaya memiliki jumlah pengeluaran yang lebih
besar karena diambil dari pengeluaran modal. Sedangkan, akun beban yang
diambil dari pengeluaran pendapatan memiliki jumlah pengeluaran yang relatif
lebih kecil.

 Manfaat yang Ada,  Biaya akan bermanfaat kepada sebuah pendapatan.


Sedangkan, beban yang bermanfaat sebagai salah satu sumber daya.

1
Contoh :

 Akun Biaya, PT. Planet memiliki mobil yang dapat dipakai oleh perusahaan
seharga Rp150.000.000.  Mobil tersebut memiliki masa pakai kurang lebih 5
tahun. Dengan demikian mobil tersebut dapat dianggap sebagai aset tetap
perusahaan, karena penggunaanya lebih dari satu tahun makan dianggap sebagai
biaya modal karena memiliki manfaat kedepannya lagi.

 Akun Beban, agar dapat merasakan manfaat dari mobil tersebut, maka PT.
Planet harus mengeluarkan biaya untuk pembelian bahan bakar dan pemeliharaan
mesin setiap bulannya. Selain itu, pada akhir tahun penururunan nilai kendaraan
dianggap sebagai akun beban yang dinamakan beban penyusutan yakni senilai
Rp30.000.000

2. Jelaskan perbedaan antara penghematan biaya (cost saving) dengan pengurangan biaya
(cost reduction)! Berikan contoh!
Jawab :
Penghematan Biaya (Cost Saving)
Dalam arti luas, penghematan biaya meliputi pengurangan biaya secara bijaksana.
Penghematan biaya dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya melalui
program pengurangan biaya, perencanaa biaya,dan perhatian yang terus menerus
terhadap keputusan keputusan biaya yang diambil yang berkaitan dengan
pengeluaran biaya
Pengurangan Biaya (Cost Reduction)
Program pengurangan biaya ditunjukan pada usaha-usaha untuk mengurangi atau
menekan biaya melalui penyempurnaan metode yang digunakan, pendekatan
baru, dan pengaturan kerja yang lebih baik agar diperoleh hasil produksi yang
lebih bermutu dan produktif. Sebagai contoh dari pengurangan biaya adalah
melakukan pemutusan hubungan kerja dengan karyawan yang memiliki tingkat
produktifitas yang buruk
3. Jelaskan manfaat dari pusat pertanggungjawaban biaya!
Jawab :
a. Sebagai basis perencanaan, pengendalian, dan penilai kinerja manajer dan unit
organisasi yang dipimpinnya.
b. Untuk memudahkan mencapai tujuan organisasi.
2
c. Memfasilitasi terbentuknya goal congruence.
d. Mendelegasikan tugas dan wewenang ke unit-unit yang memiliki kompetensi
sehingga mengurangi beban tugas manajer pusat.
e. Mendorongkreativitas dan daya inovasi bawahan.
f. Sebagai alat untuk melaksanakan strategi organisasi secara efektif dan efisien.
g. Sebagai alat pengendalian anggaran.
4. Apakah peranan logistic pada pusat pertanggungjawaban biaya?
Jawab :
Kegiatan logistic adalah kegiatan untuk menyampaikan produk dari perusahaan ke
pelanggan dan menagih pembayaran dari pelanggan. Kegiatan ini meliputi; transportasi,
penyimpanan, pengiriman dan pembuatan faktur dan penagihan. Pusat pertanggung
jawaban yang melakukan kegiatan ini pada umumnya adalah biaya tehnik, sehingga
pengendalian dilakukan dengan biaya standar.
5. PT Cynal memproduksi dan menjual produk dengan perincian biaya sebagai berikut:

Sumber Daya Standar Input Biaya Per Input Biaya Per Unit
Bahan baku langsung 4 kg 9.000 36.000
Upah langsung 3 jam 6.000 18.000
Biaya overhead variable 6 jam 8.000 48.000
Biaya overhead tetap 5 jam 9.000 45.000
Biaya unit total 147.000

Tarif biaya overhead berdasarkan 4.000 unit perbulan atau 12.000 jam standar jam kerja
tenaga kerja langsung. Persediaan bahan baku akhir dan persediaan barang jadi akhir adalah
5% dari total kebutuhan periode berikutnya. Anggaran penjualan adalah sebagai berikut:

Januari Februari Maret April Mei Juni


3.800 3.800 4.000 4.200 3.900 3.900

Anggaran harga jual produk adalah Rp240.000 per unit. Semua penjualan adalah penjualan
kredit. Berdasarkan pengalaman perusahaan bahwa sebesar 90% tagihan dilakukan pada
bulan berjalan terjadinya penjualan, sebesar 9% ditagih pada bulan berikutnya, dam sebesar
1% tidak dapat ditagih. Potongan harga diberikan sebesar 1% jika pelanggan melakukan
pembayaran atas pembelian pada bulan bersangkutan.

Buatlah anggaran untuk bulan April sebagai berikut:


a. Anggaran penjualan untuk bulan April termasuk nilai rupiah penjualan bersih;
Jawab :
Anggaran Penjualan Bulan April
Unit Penjualan Bulan April X Harga Jual Per Unit (4.200 X 240.000) = 1.008.000.000
Discount tidak ada karena semua penjualan kredit = (0)
Nilai Penjualan Bersih = 1.008.000.000

3
b. Hitunglah jumlah tagihan pada bulan April;
Jawab :
Piutang April = 90% X 1.008.000.000 = 907.200.000
Sisa Piutang Maret = 9% X (4.000 X 240.000) = 86.400.000
Total Tagihan Bulan April = 993.600.000

c. Anggaran produksi yaitu jumlah unit baru yang harus diproduksi untuk bulan April;
Jawab :

PT CYNAL
Anggaran Produksi
Bulan April
Penjualan 4.200
Ditambah : Persediaan Akhir Barang Jadi 780
Jumlah Barang Jadi yang Dibutuhkan 4.980
Dikurangi : Persedian Awal Barang Jadi (840)
Jumlah Unit yang akan Di Produksi 4.140

Persediaan barang baku akhir dan persediaan barang jadi akhir adalah 5% dari total
kebutuhan periode berikutnya, maka :
 Penjulan Bulan Mei X Standar Bahan Baku Per Unit = 3.900 X 4
Jumlah Kebutuhan Bahan Baku = 15.600
Jadi, persediaan bahan baku akhir dan persediaan barang jadi akhir bulan April adalah
5% X 15.600 = 780

Persediaan Awal Bulan April adalah Persediaan Akhir Bulan Maret, maka :
 Penjulan Bulan April X Standar Bahan Baku Per Unit = 4.200 X 4
Jumlah Kebutuhan Bahan Baku Bulan April = 16.800
Jadi, persediaan bahan baku akhir dan persediaan barang jadi akhir bulan M aret
yang merupakan persediaan awal April adalah 5% X 16.800 = 840

d. Jumlah unit bahan baku langsung yang digunakan untuk bulan April;
Jawab :
Unit Pemakaian Bahan Baku Bulan April
Jumlah Unit Produksi Barang Jadi Bulan April = 4.140
Standar Bahan Baku Per Unit = 4 (kg)
Jumlah Kebutuhan Bahan Baku Bulan April = 16.800 (Kg)
Harga Bahan Baku Per Unit = 9.000
Total Biaya Bahan Baku Per April (16.800 X 9.000) = 151.200.000
 Jadi, total bahan baku yang digunakan pada bulan April adalah 16.800 Kg seharga
Rp151.200.000

e. Jumlah unit bahan baku langsung yang dibeli selama bulan April;
Jawab :
Jumlah Kebutuhan BB Untuk Diproduksi 16.800 (Kg)
(+) Persediaan Akhir BB 780 (kg)
Jumlah Kebutuhan BB Untuk Diproduksi 17.580 (Kg)
(-) Persediaan Awal BB (840 Kg)
Jumlah BB yang harus Dibeli 16.740
 Jadi, jumlah unit bahan baku langsung yang dibeli selama bulan April adalah 16.740

4
f. Anggaran pembelian bahan baku langsung untuk bulan April (rupiah);
Jawab :
PT CYNAL
Anggaran Pembelian Bahan Baku
Bulan April
Jumlah Kebutuhan BB Untuk Diproduksi 16.800 (Kg)
(+) Persediaan Akhir BB 780 (kg)
Jumlah Kebutuhan BB Untuk Diproduksi 17.580 (Kg)
(-) Persediaan Awal BB (840 Kg)
Jumlah BB yang harus Dibeli 16.740
Harga BB Per Unit Rp9.000
Total Biaya Pembelian BB Rp150.660.000
 Jadi, Anggaran pembelian bahan baku langsung untuk bulan April (16.740 Kg X
Rp9.000) adalah Rp150.660.000

g. Anggaran pemakaian bahan baku langsung (rupiah) selama bulan April;


Jawab :
Jumlah Kebutuhan Bahan Baku X Harga BB Per Unit = 16.800 X Rp9.000
= 151.200.000
h. Jumlah jam kerja untuk produksi selama bulan April;
Jawab :
Jumlah Produksi X Standar Jam Kerja TKL = 4.140 X 3 jam
= 12.420 jam
 12.000 standar jam kerja TKL untuk 4.000 unit, maka standar jam TKL per unit
adalah 3 jam
i. Anggaran biaya upah tenaga kerja langsung (total rupiah) pada bulan April;
Jawab :
Jumlah jam TKL X Upah Per Unit = 12.420 X Rp6.000 = Rp74.520.000
j. Anggaran biaya overhead untuk bulan April;
Jawab :
Jumlah Unit Produksi X (BOP Tetap + BOP Variabel) = 4.140 X Rp93.000 = Rp385.020.000
k. Anggaran harga pokok penjualan untuk bulan April;
Jawab :
Harga pokok penjualan (cost of goods sold) ialah kalkulasi biaya barang jadi yang siap dijual
yang unsurnya terdiri dari persedaan awal barang jadi ditambah barang jadi
yang selesai sekarang dikurangi persediaan akhir barang jadi.
Susunlah anggaran laporan laba-rugi untuk bulan April, dengan asumsi bahwa beban penjualan dan
administrasi adalah sebesar Rp 208.000.000 dengan mengabaikan pajak penghasilan.
Jawab :
Yang mempengaruhi penyusunan anggaran laba rugi adalah anggaran penjualan, anggaran produksi,
anggaran biaya produksi, anggaran beban operasi, tarif pajak penghasilan badan, anggaran Kas.

Pusat Laba (profit Center)


1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan marjin kontribusi laba!
Jawab :

5
Kontribusi margin atau laba marginal merupakan analisis biaya-volume-laba bagian
dari manajemen akuntansi terhadap margin keuntungan dalam penjualan per unit dan
berguna dalam melaksanakan berbagai perhitungan ataut digunakan sebagai ukuran
kepengaruhan operasional. Selain itu, margin kontribusi atau laba marginal adalah selisih
antara pendapatan penjualan dengan semua biaya variabel. Margin kontribusi dihitung
dengan cara mengurangkan biaya variabel, baik produksi maupun non-produksi, dari
penjualan. Adapun rumus perhitungannya yaitu Total Margin Kontribusi (Total
Contribution Margin (TCM)) adalah Total Pendapatan atau Penjualan (Total
Revenue(TR atau Sales) tanpa ikutan Total Biaya Variabel (Total Variable Cost(TVC)):
 TCM = TR - TVC
2. Jelaskan fungsi pusat laba dan keterbasan pusat laba!
Jawab :
Pusat laba (profit center) merupakan pusat pertanggungjawaban yang memiliki
kewenangan untuk mengendalikan biaya-biaya dan menghasilkan pendapatan tetapi
tidak memiliki kewenangan untuk mengambil keputusan tentang investasi. Pusat laba
hanya bertanggungjawab terhadap tingkat laba yang harus dicapai.  Manfaat atau fungsi
Pusat Laba Menjadikan unit organisasi sebagai pusat laba dapat memberikan manfaat
sebagai berikut:
 Kualitas keputusan dapat meningkat karena keputusan tersebut dibuat oleh para
manager yang paling dekat dengan titik keputusan.
 Kecepatan dari pengambilan keputusan operasional dapat meningkat karena
tidak perlu mendapat persetujuan terlebih dahulu dari kantor pusat.
 Manajemen kantor pusat bebas dari pengambilan keputusan harian sehingga
dapat berkosentrasi pada hal-hal yang lebih luas.
 Manager karena di tunjuk pada hanya sedikit batasan dari korporat, lebih bebas
untuk menggunakan imajinasi dan inisiatif-nya.
 Karena pusat-pusat laba serupa dengan perusahaan yang independen, maka pusat
laba memberikan tempat pelatihan yang sempurna bagi manajemen umum.
 Kesadaran laba (Profit consciousness) dapat ditingkatkan karena para manager
yang bertanggung jawab atas laba akan selalu mencari cara untuk meningkatkan
labanya.
 Pusat laba memberikan informasi yang siap pakai bagi menejemen puncak (top
management) mengenai profitabilitas dari komponen-komponen individual
perusahaan.

6
 Karena keluaran (output) yang dihasilkan telah siap pakai, maka pusat laba sangat
responsive terhadap tekanan untuk meningkatkan kinerja kompetitifnya
Keterbatasan pusat laba antara lain :
 Sesama unit bisnis atau divisi perusahaan yang semula bekerja sama menjadi
saling bersaing untuk meningkaatkan laba divisinya masing-masing.
 Setiap divisi setiap laba diharuskan membuat anggaran.
 Pusat laba yang lazimnya melakukan penyusunan perencanaan sehingga
mengkonsumsi waktu yang banyak.
 Pusat laba tidak mencerminkan seluruh hasil kerja manajemen.
 Pusat laba dipengaruhi oleh adanya kekuatan- kekuatan external yang
mempengaruhi bisnis.
 Pusat laba memfokuskan perhatian manajamen hanya pada cita-cita unit bisnis
atau divisi.
 Pusat laba harus memperoleh komitmen dari manajemen puncak.
 Penggunaan laba secara berlebihan sebagai alat evaluasi.
 Pusat laba melibatkan pekerjaan tambahan sehingga memerlukan sumber daya
yang lebih.
3. Bagaimana meningkatkan return on investment? Apakah keunggulan dan keterbasan
menggunakan pendekatan return on investment?
Jawab :
Adapun usaha meningkatakan ROI sebagai berikut :
 Mengurangi biaya sehingga laba dapat ditingkatkan
 Meningkatkan penjualan yang dapat meningkatkan laba
 Meningkatkan rasio laba terhadap penjualan
 Menurunkan investasi divisi
Kelebihan dari ROI adalah :
o ROI dapat dijadikan landasan pengamilan keputusan jika suatu perusahaan ingin
melakukan expansi
o ROI digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan mendapatkan
keuntungan dengan modal dan dana yang ada
o Kegunaan yang paling mendasar adalah berkaitan dengan efisiensi penggunaan
modal, efisiensi produk, dan efisiensi penjualan produk
Kelemahan dari ROI adalah :

7
 Kesulitan membandingkan rate of return dari tiap perusahaan karena seringkali
penerapan akuntansi perusahaan yang berbeda
 Untuk membandingkan dua perusahaan atau lebih, tidak akan bisa mendapat hasil
yang memuaskan jika hanya menggunakan ROI
4. Bagaimana meningkatkan economic value added? Apakah keunggulan dan keterbatasan
menggunakan pendekatan economic value added?
Jawab :
Adapun tindakan untuk meningkatkan EVA sebagai berikut :
Peningkatan ROI melalui business process reengineering dan productivity gains
tanpa meningkatkan basis investasi
Divestasi asset, produk, atau bisnis yang ROI nya kurang dari besarnya biaya
modal
Investasi asgresif yang baru dalam asset, produk, atau bisnis yang ROI nya
melebihi dari besarnya biaya modal
Peningkatan penjualan, margin laba atau efesiensi modal (rasio penjualan
terhadap modal yang digunakan)
Kelebihan EVA :
o EVA memiliki korelasi positif lebih kuat terhadap perubahan nilai pasar pada
perusahaan
o Tingkat suku bunga yang berbeda dapat digunakan untuk jrnis aktiva yang
berbeda pula
o Dengan EVA maka seluruh unit-unit usaha yang memiliki sasaran laba yang
sama untuk diperbandingkan investasinya
Kekurangan EVA :
 Analisis EVA sebenarnya tidak menyelesaikan seluruh permasalahan yang
berkaitan dengan setiap perhitungan dari aktiva tetap
 EVA sendiri akan tertekan untuk sementara oleh berbagai investasi-investasi baru
karena terlalu tingginya nilai buku bersih untuk dari tahun-tahun awal.
 Secara praktis, penerapan EVA sendiri juga masih terlalu sulit, karena proses
perhitungan EVA juga memerlukan tingkat estimasi atas biaya modal dan
estimasi ini juga terutamanya untuk jenis perusahaan yang masih belum go public
akan terasa sangat sulit untuk dilakukan.
5. PT Cahaya Sawit adalah pabrik kelapa sawit yang menggolah tandan buah segar menjadi
minyak goreng. Untuk proses pengolahan tersebut perusahaan memiliki dua divisi yaitu

8
divisi crude palm oil (CPO) dan divisi minyak goreng. Divisi CPO mengolah tandan
buah segar menjadi CPO kemudian CPO dijual ke divisi Minyak Goreng untuk diplah
menjadi minyak goreng. Berikut adalah informasi tentang operasional perusahaan untuk
bulan September 2010 divisi CPO dan divisi Mintak Goreng pada PT Cahaya Sawit yang
keduanya ditetapkan sebagai pusat laba:

Keterangan Divisi CPO Divisi Minyak


Goreng
Penjualan (kg) 3.500.000 2.000.000
Harga Jual per unit (Rp) 6.000 9.000
Harga pokok penjualan per unit (Rp) 3.500 4.000
Biaya komisi penjualan (variable)/unit (Rp) 2.000 2.400
Biaya gaji manajer dan karyawan (tetap) 100.000.000 120.000.000
(Rp)
Biaya penyusutan aktiva tetap (Rp) 300.000.000 400.000.000

PT Cahaya Sawit membentuk sebuah unit system informasi untuk melayani system
komputerisasi untuk divisi-divisi dalam lingkungan perusahaan. Semua divisi dapat
mempergunakan pelayanan unit system informasi ini untuk memperlancar penggunaa
computer dan informasi dalam lingkungan perusahaan.
Selama bulan September, divisi CPO dan divisi Minyak Goreng masing-masing
mempergunakan pelayanan unit system informasi untuk pengembangan software pada
divisi masing-masing sebesar Rp15.000.000 dan Rp18.000.000. Divisi Minyak Goreng
menggunakan layanan hukum untuk memoertahankan hak merek dagang atas produk
yang dijualnya sendiri senilai Rp24.000.000. Selain itu PT Cahaya Sawit telah
membebankan biaya-biaya kantor pusat untuk divisi CPO dan divisi Minyak Goreng
masing-masing sebesar Rp 9.000.000 dan Rp15.000.000. Tarif pajak pengahsilan atas
laba kedua divisi tersebut masing-masing sebesar Rp25%.
Buatlah analisis untuk melakukan penilaian prestasi kedua divisi tersebut berdasarkan
perhitungan laba kontribusi (contribution margin) dan laba terkontrol (controllable
profit).

Jawab :
Contribution Margin
Total Contribution Margin (TCM = TR – TVC)
 Divisi CPO
TR = Rp6.000 X 3.500.000 = Rp21.000.000.000
TVC = Rp2.000 X 3.500.000 = Rp7.000.000.000
Maka, TCM Divisi CPO : 21.000.000.000 – 7.000.000.000 = 14.000.000.000

 Divisi Minyak Goreng


TR = Rp9.000 X 2.000.000 = 18.000.000.000
TVC = Rp2.400 X 2.000.000 = 4.800.000.000
Maka, TCM Divisi Minyak Goreng : 18.000.000.000 – 4.800.000.000 = 13.200.000.000

9
Unit Contribution Margin (C = P – V)
 Divisi CPO
C =Rp6.000 – 2.000 = Rp4.000
 Divisi Minyak Goreng
C = Rp9.000 – 2.400 = Rp6.600
Controllable Profit
Controllable Profit (direct profit - beban terkendali dari kantor pusat)
Maka :
Direct Profit (margin kontribusi – beban tetap)
 Divisi CPO
Direct Profit : 14.000.000.000 – (12.250.000.000 + 100.000.000 + 300.000.000
+ 15.000.000) = 1.335.000.000
 Divisi Minyak Goreng
Direct Profit : 13.200.000.000 – (8.000.000.000 + 120.000.000 + 400.000.000 +
18.000.000 + 24.000.000) = 4.683.000.000
Controllable Profit
 Divisi CPO
Controllable Profit : 1.335.000.000 – 9.000.000 = 1.326.000.000
 Divisi Minyak Goreng
Controllable Profit : 4.683.000.000 – 15.000.000 = 4.623.000.000

-----Selamat mengerjakan-----

10

Anda mungkin juga menyukai