Anda di halaman 1dari 3

Kasus Perhitungan dan Pelaporan

PPh Orang Pribadi

Apotek Sehat Sentosa didirikan oleh Kamila Wijaya pada tahun 2013. Kamila bekerja
sebagai Pegawai Negeri Sipil pada Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Informasi yang
berkaitan dengan kewajiban perpajakan Kamila diuraikan sebagai berikut:
1. Identitas Wajib Pajak
Nama : Kamila Wijaya
NPWP : 02.000.000.6-644.000
Jenis Usaha : Dagang (Farmasi/Apotek)
Telp./Faks. : (031) 327788 / (031) 327899

2. Penghasilan dari usaha

Apotek Sehat Sentosa


Laporan Laba Rugi
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019
(dalam rupiah)
Penjualan 9.800.000.000
Harga Pokok Penjualan
 Sediaan barang dagang, 1 Januari 2019 2.500.000.000
 Pembelian tahun 2018 8.900.000.000
Barang tersedia dijual 11.400.000.000
 Sediaan barang dagang, 31 Desember 2019 2.850.000.000
Harga Pokok Penjualan 8.550.000.000 (-)
Laba bruto usaha 1.250.000.000
Biaya usaha:
 Gaji, upah, imbalan lainnya 280.000.000
 Pemakaian bahan habis pakai 23.000.000
 Beban listrik, air dan telepon 18.000.000
 Beban pemasaran 67.000.000
 Beban penyusutan 69.390.000
 Pajak Bumi dan Bangunan 8.600.000
 Pajak Kendaraan Bermotor 9.200.000
 Pembayaran PPh Pasal 25 156.000.000
 Premi asuransi 8.500.000
 Beban sewa bangunan 7.500.000
 Biaya administrasi dan umum 28.500.000
Total biaya 675.690.000 (-)
Laba usaha 574.310.000

3. Informasi tambahan berkaitan dengan laporan laba rugi di atas:


a. Pengeluaran untuk rekreasi pegawai sebesar Rp 35.000.000 telah dimasukkan ke dalam
beban gaji, upah, dan imbalan lain.
b. Pengambilan obat-obatan untuk pribadi dan keluarga Kamila sebesar Rp 700.000
dimasukkan ke dalam beban pemakaian bahan habis pakai.
c. Beban listrik air dan telepon rumah yang berada di belakang apotek sebesar Rp
7.800.000 termasuk kedalam Beban listrik, air dan telepon.
d. Sumbangan yang diberikan kepada pemerintah daerah setempat berkenaan dengan
peringatan hari jadi sebesar Rp 5.000.000. Sumbangan tersebut dimasukkan ke dalam
beban pemasaran.
e. Setelah dilakukan perhitungan berdasarkan ketentuan fiskal, penyusutan tahun 2019
sebesar Rp 98.125.000.
f. Premi asuransi menurut akuntansi sebesar Rp 8.500.000, termasuk premi asuransi
kesehatan pemilik sebesar Rp 5.300.000.

4. Informasi yang berkaitan dengan penghasilan Kamila pada tahun 2019:


a. Penghasilan sebagai pegawai tetap dipotong PPh Pasal 21 oleh pemberi kerja dengan
bukti pemotongan pajak formulir 1721-A2 (terlampir)
b. Menerima dividen atas penyertaan 10.000 lembar saham prioritas pada PT Andika.
Dividen tunai Rp 3.500 per lembar saham. Dividen ini dipotong pajak oleh PT Andika.
c. Pada tanggal 02 Oktober 2019, melakukan penyerahan barang pada pemungut pajak
(RSUD Harapan, NPWP: 01.000.000.8-625.000) senilai Rp2.420.000.000 dengan
nomor bukti potong 01-745/22/RSUDH/19. Pembayaran atas pembelian barang ini
dipungut pajak oleh RSUD Harapan. Harga barang tersebut termasuk PPN (10%) .
d. Menerima bunga atas penyertaan obligasi pada Andromon Inc. (sebuah perusahan yang
terdaftar di bursa efek di Malaysia). Nilai nominal obligasi Rp 375.000.000, bunga 20%
setahun diterima setiap tanggal 31 Desember dengan nomor bukti potong 7598/AI/19.
Tarif pajak atas bunga obligasi di Malaysia adalah 10%. Pajak yang dibayar tersebut
seluruhnya dapat dikreditkan.
e. Menerima bunga deposito di Bank BIN Cabang Surabaya sebesar Rp15.000.000.
f. Menerima sewa ruangan sebesar Rp7.500.000.
g. Menerima honorarium yang sumbernya dari dari dana APBN sebesar Rp12.000.000.
h. Menerima hadiah dari Bank BIN berupa satu unit mobil senilai Rp325.000.000.
i. Menerima honorarium sebagai pembicara di RS Enggal Saras (NPWP: 01.000.000.8-
627.000) sebesar Rp20.000.000. RS Enggal Saras merupakan rumah sakit swasta,
honorarium yang dibayarkan tidak berasal dari dana APBN/D.
j. Memperoleh keuntungan atas penjualan mata uang asing sebesar Rp9.000.000.
k. Menerima bagian laba dari CV Indah Sejati sebesar Rp15.000.000. Kamila juga
merupakan salah satu sekutu CV Indah Sejati.

5. Lain-lain:
a. Kamila membayar sendiri angsuran PPh setiap bulan selama tahun 2019 sebesar
Rp13.000.000 (angsuran Januari sampai Desember besarnya sama).
b. Kamila menyampaikan SPT Tahunan PPh Tahun Pajak 2019 pada 26 Maret 2020.
c. Kamila membayar pajak yang kurang dibayar tahun Pajak 2019 pada 15 Maret 2020.
d. Kamila belum menikah, memiliki tanggungan satu orang tua dan dua orang adik
kandung.
e. Harta Kamila dan Apotek terdiri atas:
1) Kendaraan roda empat yang dibeli tahun 2015 seharga Rp360.000.000.
2) Bangunan sebagai tempat tinggal senilai Rp780.000.000, dibeli pada tahun 2006.
3) Sebidang tanah senilai Rp375.000.000, dibeli pada 2015.
4) Deposito di Bank BIN sebesar Rp250.000.000, ditempatkan pada 2017.
f. Kewajiban/utang Kamila dan Apotek terdiri atas:
1) Utang kepada pemasok (PT Nusan Farma) sebesar Rp215.000.000.
2) Utang kepada pemasok (PT Makmur Farma) sebesar Rp255.000.000.
3) Utang kepada Koperasi Menuju Sukses Dinas Kesehatan Surabaya sebesar
Rp45.000.000.
g. Susunan keluarga Kamila antara lain:
No Nama Anggota Hubungan
Tanggal Lahir Pekerjaan
Keluarga Keluarga
1. Salamah 07 Maret 1969 Ibu -
2. Sadila Indah Wijaya 24 Juni 1997 Adik Kandung Kuliah
3. Rendy Putra Wijaya 16 Mei 2003 Adik Kandung SMA

Anda mungkin juga menyukai