Anda di halaman 1dari 3

Brevet Pajak – Unlam/IFTAA

1. Contoh Kasus Pengisian SPT Masa PPN dan PPnBM.

PT RUMAHAN adalah sebuah industri Televisi baik CRT (Cathode Ray Tube) maupun LCD
(Liquid Crystal Display) beserta Komponennya, yang berkedudukan di Jl.Soka Blok D24/8A,
Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Nomor telepon 0511-8765432, HP: 082124004676.
Perusahaan ini memiliki NPWP: 03.062.667.5-731.000, Tahun Buku 1 Januari- 31 Desember,
Klasifikasi Lapangan Usaha (KLU): 24435 Dikukuhkan sebagai PKP sejak tanggal 10 April
2002. Merk yang digunakan untuk produknya adalah "TIPIKU". Atas penyerahan produk yang
dihasilkan berupa CRT, LCD dan komponennya terutang PPN, sedangkan untuk produk
berupa LCD TV selain terutang PPN juga terutang PPnBM dengan tarif 20%. Dalam bulan
Mei 2013, dapat dipetik transaksi yang tercatat dalam pembukuan sebagai berikut :

PENYERAHAN BKP/JKP :
1. 04 Mei 2013 dilakukan penyerahan dan diterima pembayaran dari PT MANGGA DUA
NPWP: 01.248.853.2-731.000 atas penyerahan 10 unit CRT TV 29”
dengan Harga Jual Rp24.200.000,00.
2. 15 Mei 2013 menyerahkan aktiva perusahaan dan sekaligus diterima pembayaran.
Aktiva tersebut merupakan aktiva yang semula tidak untuk
diperjualbelikan berupa sebuah truck yang dibeli 10 Agustus 2004 kepada
perusahaan lokal PT HARI CERIA NPWP: 80.699.744.1-731.000, dengan
Harga Jual sebesar Rp120.000.000,00.
3. 18 Mei 2013 menyampaikan tagihan kepada Pemda Provinsi, NPWP: 00.275.186.5-
731.000 sesuai dengan harga kontrak Rp39.000.000,00 termasuk PPN
dan PPnBM atas penyerahan 10 unit LCD TV 24”.
4. 22 Mei 2013 disumbangkan kepada panti asuhan “BUTUH ULURAN TANGAN” (tidak
ber-NPWP), sejumlah CRT TV 29” yang Harga Jual sebenarnya
Rp2.420.000,00 termasuk laba kotor 10%.
5. 26 Mei 2013 diterima pembayaran dari PT MATA HATI NPWP: 73.783.208.9-731.000,
atas penyerahan 15 unit LCD TV 52” pada 23 Mei 2013 dengan Harga
Jual Rp120.000.000,00.
6. 30 Mei 2013 diserahkan satu unit villa milik perusahaan (tidak berhubungan langsung
dengan kegiatan usaha) dengan Harga Jual Rp200.000.000 juta yang
dibeli pada bulan Juli 2000, kepada PT KARYA INDAH VILLA NPWP:
01.012.333.8-012.000 Pada waktu itu Pajak Masukannya tidak dapat
dikreditkan.
7. 31 Mei 2013 melakukan ekspor ke Kairo, Mesir sejumlah CRT TV dengan nilai ekspor
sebesar Rp200.000.000,00. PEB Nomor: PEB-023456 Tanggal 31 Mei
2013

PEROLEHAN BKP/JKP :

1
Brevet Pajak – Unlam/IFTAA

1. 06 Mei 2013 dibayar uang langganan telepon Rp6.820.000,00 termasuk PPN kepada
PT TELKOM NPWP: 02.613.428.8-731.001, Kuitansi nomor 017-PLg-VI-
13 tanggal 06 Mei 2013.
2. 15 Mei 2013 membayar tunai pembelian 2 unit mobil Sedan SOLUNA kepada PT
SAHABAT MOBIL (Industri Otomotif), NPWP: 49.593.768.2-731.000
dengan Harga Jual seluruhnya Rp300.000.000,00 termasuk PPN dan
PPnBM (tarif PPnBM 40%). Faktur Pajak dengan nomor seri: 010.900-
13.00000543 tanggal 15 Mei 2013.
3. 22 Mei 2013 membayar tunai pembelian 1 unit mobil box yang akan digunakan untuk
mengangkut barang dagangan kepada dealer mobil PT OTOMOBIL
NPWP: 58.844.862.1.-731.000, dengan Harga beli Rp118.800.000,00 dan
termasuk PPN. Faktur Pajak dengan nomor seri: 010.900-13.00000228
tertanggal 22 Mei 2013.

PERMASALAHAN:
1. Masukan seluruh transaksi tersebut ke dalam SPT Masa PPN 1111 untuk Masa Pajak
Mei 2013 atas nama PT RUMAHAN dengan keterangan tambahan sebagai berikut :
a. Faktur pajak dibuat telah sesuai dengan ketentuan dalam 84/PMK.03/2012 dan peraturan
pelaksanaanya. Faktur pajak harus dibuat saat penyerahan, pembayaran sebelum
penyerahan, pembayaran termin, dan saat PKP rekanan menyampaikan surat
tagihan.
b. Untuk mempercepat pengisian, pada waktu mengisi lampiran 1111 A1 sampai dengan
1111 B3, kolom faktur pajak diisi dengan ketentuan sebagai berikut:
a) Pada formulir lampiran A2, B2 dan B3 pada kolom “NPWP” cukup diisi dengan
membubuhkan kalimat “ADA”, kecuali bagi pembeli yang tidak ber-NPWP ditulis
“000000000000000” (angka 0 sebanyak 15 digit). Dalam latihan tulis lengkap.
b) Nomor urut Faktur Pajak dibuat sesuai dengan ketentuan yaitu urut berdasarkan
urutan transaksi tanpa membedakan kode transaksi, status, dan mata uang serta
kelengkapan Faktur pajak (pembeli tidak beridentitas).
c) Untuk “Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak” pada lampiran “A2, B2 dan B3”
cukup diisi kode transaksi, status, kode cabang dan tahun penerbitan serta urut
4 (empat) digit saja, contoh: 010.000-11.0001. Dalam latihan tulis lengkap.
d) Untuk Kode Dokumen dalam Lampiran “A1 dan B1” dituliskan apa adanya.
e) Nomor urutan Faktur Pajak (mendapat ijin dari Direktorat Jenderal Pajak) per 30
April 2013 adalah 00000234
c. Apabila tidak ada pernyataan “Termasuk PPN dan/atau PPnBM”, maka dalam harga
yang dimaksud belum termasuk PPN dan/atau PPnBM.
d. Selama bulan Mei 2013 telah dibelanjakan sebanyak Rp100.000.000,00 untuk biaya
membangun sendiri satu unit gudang seluas 470 m2.
e. Dalam SPT Masa PPN Masa Pajak April 2013, terdapat kelebihan pembayaran PPN
sebesar Rp2.000.000,00-, yang diminta untuk dikompensasikan ke Masa Pajak
berikutnya.
f. Dalam hal PM > PK, kelebihannya supaya dikompensasikan dengan utang pajak pada
Masa Pajak berikutnya.
g. PPN yang terutang atas kegiatan membangun sendiri dilunasi dengan SSP tertanggal 15
Juni 2013, NTPN: 1111223344556677.

2
Brevet Pajak – Unlam/IFTAA

h. Jika ada PPN/PPnBM yang terutang, seluruh PPN & PPnBM yang terutang/kurang bayar,
dilunasi tanggal 20 Juli 2013 dengan NTPN pada SSP masing-masing:
2345678912345678 dan 3456789012345678 dan SPT Masa dilaporkan tanggal 25 Juli
2013.
i. Dalam pengisian SPT Masa PPN 1111 ini, Saudara bertindak selaku Direktur PT
RUMAHAN.

--oo0 Bangga Bayar Pajak 0oo--

Anda mungkin juga menyukai