Sumber:
Draft PBB Bapak Adhipradhana Prabu Swasito
PPT Bahan Ajar Ibu Nur Hendrastuti
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 131
PERTEMUAN 8
PBB SEKTOR PERKEBUNAN
Jika terdapat areal yang berada di luar areal yang telah diberikan HGU atau izin,
namun secara fisik tidak terpisahkan dengan areal yang telah diberikan HGU atau izin,
maka areal tersebut ditetapkan sebagai bagian dari objek pajak PBB Sektor Perkebunan.
Areal yang secara fisik tidak terpisahkan yaitu areal yang bersinggungan atau yang
dihubungkan dengan sungai, parit, jalan atau jembatan.
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 132
Untuk kepentingan penetapan NJOP, dikelompokkan menjadi beberapa areal :
B. Penetapan NJOP
Dalam perhitungan masing-masing areal :
1. Areal Produktif
NJOP dalam areal ini mempertimbangkan NJOP untuk tanah dan NJOP untuk
pengembangan tanah (tanaman).
NJOP tanah : pendekatan perbandingan dengan harga jual objek pajak lain sejenis
yang letaknya berdekatan dan fungsinya sama.
NJOP untuk pengembangan tanah : menghitung Biaya Investasi Tanaman (BIT) BIT
dihitung dengan menjumlahkan biaya tenaga kerja, bahan, dan alat yang
diinvestasikan untuk pembukaan lahan, penanaman, dan pemeliharaan tanaman.
Besarnya BIT ini ditetapkan setiap tahun oleh Direktur Jenderal Pajak dengan
mempertimbangkan jenis tanaman, umur tanaman, dan lokasi objek pajak.
NJOP Bumi = (Luas areal*NJOP bumi/m2)+( Total BIT)
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 133
3. Areal Pengaman
NJOP ditentukan dengan melakukan penyesuaian terhadap NJOP Areal Belum
Produktif Perkebunan.
4. Bangunan
NJOP untuk bangunan tersebut dihitung melalui pendekatan biaya.(terdapat pada
areal emplasemen saja)
D. Tempat Penatausahaan
1. KPP Pratama
Sesuai dengan wilayah kabupaten/kota yang wilayah kerjanya meliputi letak objek
pajak
2. KPP yang ditunjuk
Jika objek berada lebih dari satu wilayah kerja KPP Pratama.
Ingat, jika objek berada dalam beberapa kecamatan, maka dipilih kecamatan yang
paling besar. Jika objek berada dalam dua kabupaten atau lebih, maka
pengadministrasian sesuai dengan kabupaten masing-masing.
E. Contoh Soal
Kamus PT Bio Sawit RX adalah perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan kelapa
sawit di Provinsi Sumatera Utara. Perusahaan memperoleh izin berupa IUP pada tanggal
5 Agustus 2013 Objek PBB Sektor Perkebunan terletak di wilayah kerja KPP Pematang
Siantar, Kanwil DJP Sumatera Utara Il. Berikut ini adalah data terkait bumi dan bangunan
yang dimiliki perusahaan per tanggal 14 Februari 2020:
1) Areal yang sudah ditanami seluas 1.770ha. Dari seluruh areal tersebut, areal seluas
300ha berisi tanaman kelapa sawit yang ditanami pada tahun 2015. Kelapa sawit yang
ditanami pada tahun 2016 seluas 70ha, pada tahun 2017 seluas 600ha, pada tahun
2018 seluas 300ha, dan pada tahun 2019 seluas 500ha. NJOP untuk tanah pada areal
ini yaitu sebesar Rp85.000/m2.
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 134
2) Areal yang belum diolah oleh perusahaan seluas 400ha dengan NJOP tanah sekitar
sebesar Rp82.000/m2. Penilai melakukan survey dan terdapat penyesuaian 8%
karena kontur lebih bergelombang. Areal yang sedang dilakukan pembibitan seluas
200ha dengan NJOP sebesar Rp 83.500/m2
3) Areal yang digunakan untuk bangunan perkantoran dan pabrik adalah seluas 1 ha
dengan NJOP/m2 sebesar Rp354.000
4) Areal yang tidak dapat diusahakan untuk kegiatan usaha perkebunan adalah seluas
858 ha dengan NJOP/m2 sebesar Rp1.000.
5) Areal yang digunakan sebagai pengaman kegiatan usaha perkebunan adalah seluas
500 ha dengan NJOP/m2 sebesar Rp77.900
6) Areal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) UU PBB adalah seluas 450ha.
7) Bangunan yang dimiliki perusahaan adalah Perkantoran dan Pabrik dengan NJOP m
sebagai berikut
Luas
Bangunan (m2) NJOP/m2
Kantor 2500 Rp 2,500,000.00
Gudang 5000 Rp 3,500,000.00
8) Biaya Investasi Tanaman untuk tanaman kelapa sawit sesuai dengan keputusan
Direktur Jenderal Pajak adalah sebagal berikut:
Umur
Tanaman BIT/m2
1 Rp 7,567.00
2 Rp 7,625.00
3 Rp 6,424.00
4 Rp 5,161.00
5 Rp 4,004.00
Jawab:
NJOP Bumi
1. Areal Produktif
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 135
= (17.700.000 * Rp 85.000) + Rp 102.085.500.000
= Rp 1.504.500.000.000 + Rp 102.085.500.000
= Rp 1.606.585.500.000
2. Areal Belum Produktif
Tanah
kontur beda 4000000 Rp 75,440.00 Rp 301,760,000,000.00
Pembibitan 2000000 Rp 83,500.00 Rp 167,000,000,000.00
Total belum produktif Rp 468,760,000,000.00
3. Areal Emplasemen
4. Areal Pengaman
Tidak
Produktif 8580000 Rp 1,000.00 Rp 8,580,000,000.00
NJOP Bumi
= NJOP Seluruh areal
= Rp 2.476.965.500.000,00
NJOP Bangunan
Sumber :
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 136
PERTEMUAN 9
PBB SEKTOR PERHUTANAN
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 137
6. Penugasan dari pemerintah kepada Perusahaan Umum Kehutanan Negara (Perum
Perhutani) berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Jika terdapat areal yang berada di luar areal yang telah diberikan izin, namun areal
tersebut secara fisik tidak terpisahkan dengan areal yang telah diberikan izin, maka areal
tersebut ditetapkan sebagai bagian dari objek pajak PBB Sektor Perhutanan.
(dihubungkan dengan sungai, parit, jalan, atau jembatan)
Untuk kepentingan penetapan NJOP, objek pajak berupa bumi dikelompokkan menjadi
beberapa areal :
1. Areal yang dikenakan PBB
a. Areal Produktif Perhutanan
Hutan Alam : areal blok tebangan pada Hutan Alam dengan izin IUPHHK-HA
dan/atau areal blok pemanenan pada Hutan Alam dengan izin IUPHHBK-HA,
Hutan Tanaman : areal yang telah ditanami pada Hutan Tanaman dengan
IUPHHK-HTI dan/atau IUPHHBK-HT atau penugasan dari pemerintah kepada
Perum Perhutani.
b. Areal Belum Produktif Perhutanan
Hutan Alam : areal yang dapat ditebang selain blok tebangan pada Hutan Alam
dengan IUPHHK-HA dan/atau areal yang dapat dipanen selain blok pemanenan
pada Hutan Alam dengan IUPHHBK-HA.
Hutan Tanaman : areal yang belum ditanami baik areal yang belum diolah dan/atau
areal yang sudah diolah IUPHHK-HTI dan/atau IUPHHBK-HT, atau penugasan
dari pemerintah kepada Perum Perhutani.
c. Areal Tidak Produktif Perhutanan
Hutan Alam : areal dengan IUPHHK-RE yang belum tercapai keseimbangan
ekosistem dan belum ada pemanfaatan hasil hutan bukan kayu.
Hutan Tanaman : areal yang tidak dapat diusahakan untuk kegiatan usaha
perhutanan, misalnya : areal tidak layak kelola, areal pengelolaan sosial dan
tanaman kehidupan, areal yang dimanfaatkan oleh selain subjek pajak atau wajib
pajak secara tidak sah, serta areal yang dimanfaatkan tidak sepenuhnya oleh
selain subjek pajak atau wajib pajak secara sah.
d. Areal Pengaman Perhutanan
areal yang telah melalui proses rekayasa dan dimanfaatkan sebagai pendukung
dan pengaman kegiatan usaha perhutanan (areal log ponds atau log yards, tempat
pengumpulan hasil panen, jalan kanal, parit. dan tanggul)
e. Areal Emplasemen Perhutanan
areal yang di atasnya dimanfaatkan untuk bangunan serta fasilitas penunjangnya.
f. Areal Perlindungan dan Konservasi Perhutanan
areal yang memiliki fungsi dan peruntukan sebagai perlindungan dan konservasi,
meliputi sungai, kawasan yang memberikan perlindungan kawasan bawahannya,
kawasan perlindungan setempat, kawasan suaka alam dan cagar budaya, zona
penyangga (buffer zone), areal hutan yang ditetapkan sebagai hutan bernilai
konservasi tinggi (High Conservation Value Forest).
2. Areal yang tidak dikenakan PBB
a. Areal Lainnya
Areal ini yaitu areal yang telah disebutkan dalam UU PBB Pasal 3 ayat (1).
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 138
b. Areal yang hak atas areal tersebut dipunyai dan/atau dimanfaatkan sepenuhnya
secara nyata dan sah oleh selain subjek pajak atau wajib pajak.
B. Penetapan NJOP
1. Areal Produktif Perhutanan
- Hutan Alam : menggunakan pendekatan pendapatan.
NJOP Bumi = pendapatan bersih x angka kapitalisasi
Ket :
Angka kapitalisasi = 8,5.
Biaya produksi untuk kegiatan usaha perhutanan = 75% dari pendapatan kotor.
Dapat disimpulkan, pendapatan bersihnya sebesar 25% dari pendapatan kotor.
Pendapatan kotor = jumlah hasil produksi hasil hutan (kayu maupun bukan kayu)
x harga jual rata-rata.
Harga Jual rata-rata merupakan harga jual rata-rata yang terjadi pada tempat
penimbunan kayu. Hasil produksi dan harga jual selama satu tahun sebelum tahun
Pajak PBB terutang.
- Hutan Tanaman : NJOP tanah dengan perbandingan dengan harga jual objek
pajak lain sejenis yang letaknya berdekatan dan fungsinya sama dengan tanah
tersebut. NJOP untuk pengembangan tanah (tanaman) ditentukan dengan
menghitung Biaya Investasi Tanaman (BIT). (Lihat Kepdirjen pajak 185 tahun
2020)
NJOP Bumi = (Luas areal*NJOP bumi/m2)+(Luas areal*BIT)
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 139
4. Areal Pengaman Perhutanan
NJOP ditentukan berdasarkan penyesuaian terhadap NJOP Bumi/m2 untuk Areal
Belum Produktif.
meliputi penyesuaian faktor lokasi, fisik (kontur tanah, ketersediaan infrastruktur, dan
jenis tanah). jenis penggunaan tanah, dan keluasan.
5. Bangunan
NJOP untuk bangunan tersebut dihitung melalui pendekatan biaya.
D. Tempat Penatausahaan
1. KPP Pratama
Sesuai dengan wilayah kabupaten/kota yang wilayah kerjanya meliputi letak objek
pajak
2. KPP yang ditunjuk
Jika objek berada lebih dari satu wilayah kerja KPP Pratama.
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 140
E. Contoh Soal
Sebuah objek PBB Sektor Perhutanan berada di Kabupaten A (wilayah kerja KPP
Pratama Sampit) Objek tersebut dimanfaatkan oleh PT Rimba Nusantara sejak tahun
2015. Areal Produktif Perhutanan dari kawasan perhutanan (Hutan Alam) tersebut
memiliki hasil produksi kayu pada tahun 2019 sebanyak 72.300 m3. Harga jual rata-
rata/m3 pada tahun tersebut adalah Rp312 877. Biaya yang dikeluarkan selama setahun
untuk mendapatkan hasil produksi tersebut sebesar Rp17.000.000.000. Jika NJOP
masing-masing areal dan NJOP Bangunan (seluas 5.000m2 dengan nilai bangunan Rp
1.570.800/m2) di berikan pada tabel berikut, berapakah PBB terutang atas objek pajak
PBB Sektor Perhutanan tersebut.
Jawab :
NJOP Bumi
1. Areal Produktif
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 141
NJOP Bumi
NJOP Bangunan
= NJOP/m2 x Luas (m2)
= Rp 1.570.800 x 5.000
= Rp 7.854.000.000
Perhitungan PBB
Sumber :
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 142
PERTEMUAN 10
PBB SEKTOR PERTAMBANGAN MIGAS
Objek pajak PBB Sektor Pertambangan Minyak dan Gas Bumi (PBB Sektor
Pertambangan Migas) yaitu bumi dan/atau bangunan yang berada di kawasan
pertambangan minyak dan atau gas bumi yang dapat terdiri dari :
Kawasan pertambangan minyak dan/atau gas bumi meliputi Wilayah Kerja Minyak dan
Gas Bumi yang tercantum dalam Kontrak Kerja Sama.
Jika terdapat areal di luar WK Migas yang merupakan satu kesatuan yang digunakan
untuk kegiatan usaha pertambangan minyak dan/atau gas bumi dan secara fisik tidak
terpisahkan, maka areal tersebut termasuk dalam kawasan pertambangan migas.
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 143
- Keterangan:
A : WK Migas.
B, C, D, dan F : Areal di luar WK Migas yang terhubung oleh jalan, jembatan, sungai,
atau jaringan pipa. (biasanya berupa fasilitas penunjang kegiatan usaha termasuk
kantor operasional, perumahan karyawan, fasilitas pengolahan, fasilitas
penyimpanan, atau pelabuhan (jetty).
E Areal di luar WK Migas yang terhubung oleh satu atau lebih titik koordinat yang
sama.
Untuk kepentingan penetapan NJOP, objek pajak berupa bumi dikelompokkan menjadi
beberapa areal:
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 144
Pengelompokan areal untuk objek pajak PBB permukaan bumi onshore :
1) Areal Produktif
yaitu areal yang sedang diusahakan untuk pengambilan hasil produksi
migas
2) Areal Belum Produktif
yaitu areal yang belum diusahakan untuk pengambilan hasil produksi
minyak dan/atau gas bumi;
3) Areal Tidak Produktif
yaitu areal yang tidak dapat atau telah selesai diusahakan untuk
pengambilan hasil produksi migas
4) Areal Pengaman
yaitu areal yang dimanfaatkan sebagai pendukung dan pengaman kegiatan
usaha pertambangan migas
5) Areal Emplasemen
yaitu areal yang di atasnya dimanfaatkan untuk bangunan serta fasilitas
penunjang kegiatan usaha pertambangan migas.
c. Tubuh Bumi
yang dikenakan PBB meliputi seluruh tubuh bumi yang berada di bawah WK
Migas dalam Kontrak Kerja Sama.
1) Tubuh Bumi Eksplorasi
merupakan tubuh bumi yang berada di dalam kawasan pertambangan migas
pada kegiatan eksplorasi, yaitu kegiatan yang bertujuan memperoleh
informasi mengenai kondisi geologi untuk menemukan dan memperoleh
perkiraan migas, termasuk kegiatan penyelidikan, survei dan studi kelayakan,
dalam WK Migas.
2) Tubuh Bumi Eksploitasi
adalah tubuh bumi yang berada di dalam kawasan pertambangan migas pada
kegiatan eksploitasi yaitu kegiatan yang bertujuan untuk menghasilkan minyak
dan/atau gas bumi dari WK Migas.
d. Objek Bangunan
Bangunan yang dikenakan PBB Sektor Pertambangan Migas yaitu bangunan yang
berada dalam kawasan pertambangan migas (onshore dan offshore). Dalam
proses penentuan NJOP Bangunan, bangunan diklasifikasikan menjadi :
- bangunan kelompok I untuk jenis penggunaan bangunan umum
misal : pabrik, kantor, perumahan, gudang, dan bengkel
- bangunan kelompok Il untuk jenis penggunaan bangunan khusus.
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 145
Misal : cerobong, silo, tangka, conveyor
2. Objek Pajak PBB Yang Tidak Dikenakan PBB
a. Pasal 3 ayat (1) Undang-Undang PBB.
b. Permukaan bumi di dalam kawasan yang tidak dipunyai haknya dan tidak
diperoleh manfaatnya oleh subjek pajak atau wajib pajak.
B. Penetapan NJOP
1. Objek Pajak PBB Berupa Bumi
a. Permukaan bumi onshore
Terdiri dari penjumlahan semua area dimana:
1) Areal Belum Produktif dan Areal Emplasemen
NJOP Bumi ditentukan berdasarkan perbandingan harga dengan objek
lain yang sejenis.
2) Areal Produktif, Areal Tidak Produktif, dan Areal Pengaman
NJOP Bumi ditentukan berdasarkan penyesuaian dari NJOP Bumi/m2
Areal Belum Produktif.
b. Permukaan bumi offshore
NJOP Bumi untuk permukaan bumi offshore ditetapkan dengan Keputusan
Direktur Jenderal Pajak sebesar Rp11.458.
NJOP Bumi = NJOP Bumi/m2*luas perairan
Luas perairan ialah luas yang digunakan untuk kegiatan usaha pertambangan
migas.
2. Tubuh Bumi
Penentuan NJOP Tubuh Bumi terbagi ke dalam 3 kategori:
a. tahap eksplorasi
ditetapkan dengan Keputusan Direktur Jenderal Pajak sebesar Rp140,
NJOP Bumi = NJOP Bumi/m2 x luas WK.
b. tahap eksploitasi
ditentukan dengan pendekatan pendapatan,
NJOP Bumi = Pendapatan kotor x angka kapitalisasi
Keterangan:
- Angka kapitalisasi = 10,04.
- Pendapatan kotor tertuang dalam Financial Quarterly Report (FOR) triwulan IV
tahun terakhir sebelum Tahun Pajak PBB terutang.
Jika penjualan kotor dalam satuan mata uang asing, diubah ke rupiah terlebih
dahulu menggunakan kurs Menteri Keuangan pada 1 Januari tahun pajak
terutang.
c. tubuh bumi dalam tahap eksploitasi yang belum/tidak mempunyai hasil produksi
Perhitungan sama dengan tubuh bumi yang masih dalam tahapeksplorasi
NJOP Bumi = NJOP Bumi/m2 x luas WK.
3. Objek Bangunan
NJOP bangunan untuk objek pajak PBB Sektor Pertambangan Migas ditentukan
berdasarkan estimasi nilai perolehan baru. Bangunan hanya terdapat di permukaan
onshore dan offshore.
Biaya = RCN - Penyusutan
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 146
C. Penghitungan PBB Sektor Pertambangan Migas
1. Onshore
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 147
2. Offshore
3. Tubuh Bumi
a. Eksplorasi
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 148
b. Eksploitasi
D. Tempat Penatausahaan
1. Onshore = KPP Pratama atau KPP yang ditunjuk
2. Offshore dan Tubuh Bumi = KPP Migas
E. Contoh Soal
Soal 1:
PT Motor Oil Indonesia, sebuah perusahaan tambang Indonesia yang berkantor pusat di
Jl. Kemang Raya No. 10 Jakarta selatan, telah menyampaikan SPOP dan LSPOP ke
KPP untuk penetapan PBB tahun 2019 dan 2020. Obyek pajak yang dilaporkan adalah
areal Offshore yang dikuasainya dengan wilayah kerja seluas 1.000 Ha. Didalam wilayah
kerja tersebut areal yang dikuasai dan dimanfaatkan adalah seluas 20 Ha. Di areal
offshore terdapat sebuah bangunan anjungan lepas pantai dengan luas keseluruhan
bangunan 2.000 m2. PT Motor Oil Indonesia juga telah menyampaikan SPOP untuk tubuh
bumi yang ada di bawah wilayah kerja tersebut.
Selain itu, PT juga telah menyampaikan SPOP dan LSPOP onshore yang digunakan
sebagai pendukung kegiatan pertambangan lepas pantai. Obyek offshore dimana minyak
ditambang menggunakan pipa untuk memindahkan minyak ke bangunan pengolah yang
ada di daratan tersebut. Ringkasan data objek pajak onshore adalah sebagai berikut:
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 149
Data lainnya:
Hasil produksi terjual dalam tahun 2018, 2019, dan 2020:
Informasi tambahan:
- Harga minyak mentah untuk 2018, 2019, dan 2020:
Kurs 1 Harga
Januari 2018 2019 2020
(per US $) Minyak: US Minyak: US Minyak: US
$40/barrel $36/barrel $34/barrel
Gas: US Gas: US Gas: US
$6/mmbtu $7/mmbtu $6/mmbtu
JISDOR 14.000 14.500 14.700
Kurs 14.100 14.600 14.800
Transaksi BI
Kep Menkeu 13.700 13.900 14.050
- Nilai bangunan anjungan lepas pantai sebesar Rp 8.000.000/m2
- Nilai permukaan bumi offshore adalah Rp 11.458/m2
- Angka kapitalisasi dan nilai tubuh bumi eksplorasi sesuai Kep Dirjen yang berlaku.
Jawab:
Wilayah Onshore
NJOP Bumi
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 150
Water Treatment 1200 Rp 2,200,000.00 Rp 2,640,000,000.00
Perkerasan Jalan 0 Rp 200,000.00 Rp -
Rp 56,640,000,000.00
Perhitungan PBB
NJOP Pengenaan PBB
Onshore Rp 58,640,000,000.00
NJOPTKP Rp -
NJOP Perhitungan Rp 58,640,000,000.00
NJKP 40% Rp 23,456,000,000.00
PBB terutang 0.50% Rp 117,280,000.00
Wilayah Offshore
L
(Ha
) L (m2) Nilai NJOP
20000
Luas dimanfaatkan 20 0 Rp 11,458.00 Rp 2,291,600,000.00
Luas Bangunan 2000 Rp8,000,000.00 Rp 16,000,000,000.00
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 151
NJOP Perhitungan Rp 44,503,638,380,000.00
NJKP 40% Rp 17,801,455,352,000.00
PBB terutang 0.50% Rp 89,007,276,760.00
Soal 2:
PT PERTAMINI menandatangani Kontrak Kerja Sama Minyak Bumi pada awal Desember
2018. Berdasarkan Kontrak Tersebut, PT PERTAMINI memiliki izin untuk mengelola
Wilayah Kerja onshore seluas 8 km2. PT PERTAMINI telah mengembalikan SPOP sesuai
dengan waktu dengan melampirkan surat rekomendasi dari Menteri ESDM yang
menyatakan bahwa objek PBB masih pada tahap eksplorasi. Berdasarkan SPOP yang
telah disampaikan oleh PT PERTAMINI, Luas permukaan bumi yang telah dimiliki HGU-
nya oleh PT Pertamini adalah seluas 3 ha dan di dalamnya telah didirikan gedung
perkantoran seluas 1,000m. Selama tahun 2019, PT PERTAMINI mulai melakukan studi
kelayakan untuk beberapa titik di Wilayah tersebut. Jika diketahui NJOP Bumi untuk
permukaan bumi sebesar Rp 900.000.000 dan NJOP Bangunan sebesar Rp 225.000.000.
Berapa PBB terutang objek pajak tersebut untuk Tahun Pajak 2020?
Jawab :
1. PBB Onshore
NJOP Bumi
= Rp 900.000.000
NJOP Bangunan
= Rp 225.000.000
NJOP/m2 Rp 140.00
Luas WK 8000000
NJOP Pengenaan Rp 1,120,000,000.00
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 152
NJOPTKP Rp -
NJOP Perhitungan Rp 1,120,000,000.00
NJKP 40% Rp 448,000,000.00
PBB Terutang 0.50% Rp 2,240,000.00
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 153
PERTEMUAN 11
PBB SEKTOR PERTAMBANGAN UNTUK PENGUSAHAAN PANAS BUMI
Untuk menetapkan NJOP bumi, masing-masing jenis objek pajak bumi dikelompokkan
sebagai berikut:
1. Objek Pajak yang Dikenakan PBB
a. Permukaan bumi onshore
1) Areal Produktif
yaitu areal yang sedang diusahakan untuk pengambilan hasil produksi
panas bumi;
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 154
2) Areal Belum Produktif
yaitu areal yang belum diusahakan untuk pengambilan hasil produksi
panas bumi;
3) Areal Tidak Produktif
yaitu areal yang tidak dapat atau telah selesai diusahakan untuk
pengambilan hasil produksi panas bumi,
4) Areal Pengaman
yaitu areal yang dimanfaatkan sebagai pendukung dan pengaman kegiatan
pengusahaan panas bumi, dan
5) Areal Emplasemen
yaitu areal yang di atasnya dimanfaatkan untuk bangunan serta fasilitas
penunjang kegiatan pengusahaan panas bumi.
b. Permukaan bumi offshore
adalah areal berupa perairan yang berada di dalam kawasan pertambangan
untuk pengusahaan panas bumi, di wilayah perairan NKRI.
- Luas Areal Offshore = luas wilayah perairan yang telah dimiliki (berupa izin
atas wilayah perairan) atau telah diperoleh manfaatnya oleh subjek pajak
atau wajib pajak. serta telah digunakan untuk kegiatan usaha
pertambangan panas bumi.
c. Tubuh Bumi Tubuh bumi yang dikenakan PBB meliputi seluruh tubuh bumi
yang berada di bawah WK Pabum. Dalam menetapkan NJOP, tubuh bumi
dikategorikan menjadi :
- Tahap eksplorasi, merupakan tubuh bumi yang dimanfaatkan dalam tahap
pencarian informasi mengenai kondisi geologi untuk menemukan dan
memperoleh perkiraan cadangan panas bumi. (kegiatan penyelidikan,
survei dan studi kelayakan.)
- Tahap eksploitasi, adalah tubuh bumi yang dimanfaatkan dalam kegiatan
yang bertujuan untuk menghasilkan panas bumi (dapat berupa uap
dan/atau listrik.)
2. Objek Pajak yang Tidak Dikenakan PBB
- Pasal 3 ayat (1) Undang-Undang PBB,
- permukaan bumi di dalam kawasan yang tidak dipunyai haknya dan tidak
diperoleh manfaatnya.
C. Penetapan NJOP
1. Objek Pajak PBB Berupa Pemukaan Bumi
a. Permukaan bumi onshore
Penentuan NJOP Bumi per areal untuk permukaan bumi onshore disajikan
sebagai berikut:
1) Areal Belum Produktif dan Areal Emplasemen
ditentukan berdasarkan perbandingan harga dengan objek lain yang
sejenis
2) Areal Produktif Pertambangan, Areal Tidak Produktif, serta Areal
Pengaman
ditentukan berdasarkan penyesuaian terhadap NJOP Bumi/m2 Areal Belum
Produktif
NJOP Bumi = NJOP Total Areal diatas
b. Permukann bumi offshore
ditetapkan dengan Keputusan Direktur Jenderal Pajak sebesar Rp11.458.
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 155
NJOP Bumi = NJOP Bumi/m2 x luas perairan untuk kegiatan panas bumi.
Ingat ya gais, onshore dan offshore itu objek yang berbeda, jadi perhitungan
pajaknya dipisah (SPT berbeda)
2. Objek Pajak PBB Berupa Tubuh Bumi
Penentuan NJOP Tubuh Bumi terbagi ke dalam 3 kategori:
a. Tahap eksplorasi
ditetapkan dengan Keputusan Direktur Jenderal Pajak sebesar Rp140.
NJOP Bumi = NJOP Bumi/m2 x luas WK
b. Tahap eksploitasi
ditentukan melalui pendekatan pendapatan.
NJOP Bumi = angka kapitalisasi x (pendapatan uap + listrik)
Angka kapitalisasi sebesar 10,04. Pendapatan uap dan/atau listrik ialah :
1) hasil produksi uap x harga uap Rp852/kWh
2) hasil produksi listrik x harga listrik Rp1.187/kWh
pendapatan tahun terakhir sebelum tahun PBB terutang
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 156
F. Contoh Soal
PT Inti Geothermal memiliki izin pengusahaan panas bumi sejak tahun 2016, Luas
Wilayah Kerja yang dimanfaatkan seluas 20Ha. Selama tahun 2019, perusahaan
berhasil menjual 88.000kWh Listrik kepada Perusahaan Listrik Negara. Berapakah
PBB terutang untuk Tahun Pajak 2020 jika NJOP Bumi dari masing-masing areal dan
NJOP Bangunan adalah sebagaimana berikut:
Luas (m2) NJOP/m2
Areal Produktif 23.000 3250
Areal Belum Produktif 12.000 1.500
Areal Tidak Produktif 1.000 1.000
Areal Pengaman - -
Areal Emplasemen 10.000 45.825
Areal Lainnya - -
Bangunan 9.000 968.000
Jawab :
1. PBB Permukaan Bumi
NJOP Bumi
Luas (m) NJOP/m NJOP
Areal Produktif 23000 Rp 3,250.00 Rp 74,750,000.00
Areal Belum Produktif 12000 Rp 1,500.00 Rp 18,000,000.00
Areal Tidak Produktif 1000 Rp 1,000.00 Rp 1,000,000.00
Areal Pengaman 0 Rp - Rp -
Areal Emplasemen 10000 Rp 45,825.00 Rp 458,250,000.00
Total Rp 552,000,000.00
NJOP Bangunan
Luas (m) NJOP/m NJOP
Bangunan 9000 Rp 968,000.00 Rp 8,712,000,000.00
Total Rp 8,712,000,000.00
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 157
NJKP 40% Rp 419,495,296.00
PBB terutang 0.50% Rp 2,097,476.48
Nb:
Jangan lupa, Karena 1 WP hanya akan mendapatkan 1 NJOPTKP, maka
NJOPTKP dikurangkan pada NJOP yang paling besar.
Sumber :
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 158
PERTEMUAN 12
PBB SEKTOR MINERAL ATAU BATUBARA
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 159
2) Areal Cadangan Produksi
yaitu areal yang belum dilakukan pengambilan minerba.
3) Areal Tidak Produktif
merupakan areal yang tidak dapat diusahakan atau telah selesai
diusahakan penambangan minerba.
4) Areal Pengaman
yaitu areal yang dimantaatkan sebagai pendukung dan pengaman
kegiatan.
5) Areal Emplasemen
yaitu areal yang di atasnya dimanfaatkan untuk bangunan serta faslitas
penunjang kegiatan.
b. Permukaan Bumi Offshore
Permukaan bumi berupa perairan (offshore) adalah parairan yang berada di
dalam kawasan pertambangan minerba di wilayah perairan NKRI.
c. Tubuh Bumi
Tubuh bumi yang dikenakan PBB adalah tubuh bumi yang berada di bawah
wilayah yang tercantum dalam dokumen Izin.
1) Tubuh Bumi Eksplorasi
2) merupakan tubuh bumi yang berada di dalam kawasan pada tahapan
kegiatan eksplorasi. (bertujuan memperoleh informasi mengenai kondisi
geologi untuk menemukan dan memperoleh perkiraan cadangan minerba,
termasuk kegiatan penyelidikan, survei dan studi kelayakan)
3) Tubuh Bumi Operasi Produksi
merupakan tubuh bumi yang berada di kewasan pertambangan pada
tahapan kegiatan operasi produksi, yaitu kegiatan usaha untuk
mengekstraksi sumber daya alam.
Kegiatan operasi produksi yaitu kegiatan pertambangan minerba yang
meliputi konstruksi, penambangan, pengolahan, pemurnian, termasuk
pengangkutan dan penjualan, serta sarana pengendalian dampak
ingkungan sesuai dengan hasil studi kelayakan dalam wilayah
sebagaimana tercantum dalam Izin
d. Objek Bangunan
Bangunan yang dikenakan PBB yaitu bangunan yang berada dalam kawasan
pertambangan.
1) bangunan kelompok I (jenis penggunaan bangunan umum)
2) bangunan kelompok II (jenis penggunaan bangunan khusus)
2. Objek Pajak yang Tidak Dkenakan PBB
a. Pasal 3 ayat (1) Undang-Undang PBB.
b. Permukaan bumi di dalam kawasan pertambangan yang tidak dipuya haknya
dan tidak diperoleh manfaatnya oleh wajib pajak.
B. Penetapan NJOP
1. Objek Pajak PBB Berupa Permukaan Bumi
a. Permukaan bumi onshore
1) NJOP Bumi untuk Areal Belum Dimanfaatkan dan Areal Emplasemen
ditentukan melalui perbandingan harga dengan objek lain yang sejenis.
2) NJOP Bumi untuk Areal Cadangan Produksi, Areal Tidak Produktif, dan
Areal Pengaman
ditentukan berdasarkan penyesuaian terhadap NJOP Bumi/m2 dari Areal
Belum Dimanfaatkan
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 160
b. Permukaan Bumi Offshore
ditetapkan dengan Keputusan Direktur Jenderal Pajak sebesar Rp11.458.
NJOP = NJOP/m2 x L perairan untuk kegiatan usaha
2. Objek Pajak PBB Berupa Tubuh Bumi
terbagi ke dalam 4 kategori:
a. tahap eksplorasi
ditetapkan Keputusan Direktur Jenderal Pajak = Rp140.
b. tahap operasi produksi yang belum atau tidak mempunyai hasil produksi
sama dengan tahap eksplorasi.
c. tahap operasi produksi yang telah mempunyai hasil produksi
ditentukan dengan pendekatan pendapatan
NJOP = Pendapatan bersih * AK
AK mineral = 8,20 dan batubara = 10,25.
Pendapatan bersih = Pendapatan kotor – biaya
Pendapatan kotor = hasil produksi x harga jual rata-rata.
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
Harga jual rata-rata = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
Ketentuan harga jual rata-rata :
1) Jika harga jual rata-rata menggunakan satuan mata uang selain Rupiah,
maka harus dikonversi ke dalam Rupiah berdasarkan Kurs Menteri
Keuangan pada tanggal 1 Januari Tahun Pajak PBB terutang.
2) Jika harga jual rata-rata tidak didapatkan maka harga jual rata-rata
menggunakan harga patokan rata-rata dalam tahun terakhir sebelum
Tahun PBB terutang yang ditentukan oleh kementerian yang berwenang
(Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral)
Harga patokan yang dimaksud lerdiri dari :
- Harga Patokan Mineral Logam, Harga Patokan Batubara (HPB) : Harga
yang ditentukan pada suatu titik serah penjualan (at sale poin) secara
Free on Board.
- Harga Patokan Mineral Bukan Logam, Harga Patokan Batuan, : harga
yang ditetapkan oleh kepala daerah untuk masing-masing komoditas
tambang dalam 1 (satu) provinsi, kabupaten atau kota.
3) Jika harga jual rata-rata < harga patokan rata-rata, maka harga jual rata-
rata dalam perhitungan pendapatan kotor menggunakan harga patokan
rata-rata (dipilih mana yang lebih besar)
Contoh : Selama tahun 2019 WP berhasil menjual 40 juta ton batubara
senilai Rp41.338.000.000.000 dan HPB sebagaimana pada tabel.
Bulan HPB (USD/ton) Bulan HPB (USD/ton)
Januari 92,41 Juli 71,92
Februari 91,8 Agustus 72,67
Maret 90,57 September 65,79
April 88,85 Oktober 64,80
Mei 81,86 November 66,27
Juni 81,48 Desember 66,3
Perhitungan :
Harga jual rata-rata = Rp41.338.000.000.000 / 40.000.000 = Rp
1.033.450/ton
HPB rata-rata = 77.89 USD/ton. Kurs Menteri Keuangan 1 Januari 2020 =
Rp 13.961,- HPB rata-rata = Rp1.087.422
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 161
Karena rata-rata harga jual perusahaan lebih rendah dari HPB rata-rata,
maka yang akan digunakan dalam menghitung pendapatan kotor adalah
HPB rata-rata.
4) Jika harga jual rata-rata dan harga patokan dalam tahun terakhir sebelum
Tahun Pajak PBB terutang tidak berhasil didapatkan, harga jual rata-rata
dihitung oleh Penilai.
Biaya produksi adalah biaya untuk memperoleh hasil produksi mineral atau
batubara dalam tahun terakhir sebelum Tahun Pajak PBB terutang. Biaya
produksi harus memenuhi semua syarat di bawah ini :
1) Pengakuan biaya harus sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan di bidang Pajak Penghasilan.
2) Pengakuan biaya harus sesuai dengan prinsip kewajaran dan kelaziman
usaha. Penilai berwenang melakukan penilaian atas kewajaran biaya
produksi.
3) Biaya produksi merupakan biaya yang secara langsung berkaitan dengan
kegiatan pada tahap operasi produksi berupa:
a) pengupasan lapisan tanah,
b) pengambilan hasil produksi,
c) pengolahan dan atau pemunian hasil produksi
d) pengangkutan hasil produksi
d. NJOP untuk Tubuh Bumi Operasi Produksi ditetapkan Rp0,00 (nol Rupiah),
jika pendapatan bersih minerba kurang dari Rp0.00 (nol Rupiah) .
3. Objek Pajak PBB Berupa Bangunan
ditentukan berdasarkan estimasi nilai perolehan baru.
C. Penghitungan PBB Sektor Pertambangan Minerba
Secara garis besar mirip dengan pertambangan migas, perbedaannya adalah :
- Tidak ada Areal Produktif Pertambangan Minerba .
- Pendekatan pendapatan menggunakan perdapatan bersih
- Luas wilayah tubuh bumi sesuai yang tercantum pada izin.
D. Tempat Penatausahaan (Pengadministrasian)
1. KPP yang wilayah kerjanya meliputi letak objek pajak PBB Minerba
Yaitu yang objeknya berupa permukaan bumi onshore baik yang terintegrasi
dengan offshore ataupun tidak dan tubuh bumi yang ada dibawahnya.
2. KPP yang ditunjuk
Yaitu yang objeknya berupa permukaan bumi offshore dan tubuh bumi
dibawahnya.
E. Contoh Perhitungan
PT ROR adalah perusahaan pemegang izin usaha pertambangan batubara onshore
untuk wilayah kerja seluas 50 ha sejak tahun 2010. Perusahaan melakukan eksplorasi
selama 5 tahun dan setelah itu perusahaan masuk pada tahap operasi produksi. Data
terkait perusahaan adalah sebagai berikut.
a. Data Bumi
1) Areal yang sedang dilakukan pengambilan hasil tambang soluas 6 ha
2) Areal yang belum dilakukan pengambilan hasl tambang seluas 25 ha (NJOP
Rp 2.000/m)
3) Areal yang tidak terdapat cadangan produksi seluas, 3 ha (NJOP Rp1.950/ m)
4) Areal untuk jalur keselamatan lingkungan seluas 2 ha (NJOP Rp2.250/
5) Sisa luasan izin merupakan areal yang tidak dipunyai haknya atau diperoleh
manfaatnya.
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 162
b. Data terkait bumi dan bangunan
Bumi Bangunan Penyusutan
Luas Luas
(m2) Nilai/m2 (m2) Nilai/m2
Mess 1,000 Rp 75,000.00 800 Rp 375,000.00 15%
Gudang 700 Rp 75,000.00 600 Rp 350,000.00 15%
Parkir 500 Rp 75,000.00 400 Rp 250,000.00 15%
Tempat 15%
Ibadah 400 Rp 75,000.00 700 Rp 300,000.00
Dermaga 2,500 Rp 75,000.00 2,000 Rp 800,000.00 10%
Konveyor 4,000 Rp 75,000.00 3,000 Rp 1,350,000.00 10%
c. Sebagian Data Biaya tahun 2019 dalam laporan keuangan:
1) Biaya gaji bagian personalia Rp800.000.000
2) Biaya pengupasan tanah Rp2.000.000.000
3) Biaya pengambilan hasil tambang Rp3.500.000.000
4) Biaya pemumian hasil tambang Rp2.750.000.000
5) Biaya pengangkutan ke kapal Rp950.000.000
6) Biaya Pemelharaan pelabuhan Rp500.000.000
Berdasarkan hasil analisis DJP, biaya produksi galian tambang rata-rata untuk
tahun 2019 adalah sebesar 75% dari peredaran usaha.
d. Hasil produksi tertambang pada tahun 2019 adalah sebanyak 8.000 ton dan hasil
produksi terjual adalah sebanyak 6.300 ton. Harga jual rata-rata batubara
perusahaan pada tahun 2019 adalah Ap900.000 ton, Harga patokan batubara
adalah USD86/ton. Kurs Menteri Keuangan per 1 Januari 2019 adalah Rp
13.000/USD dan per 1Januari 2020 adalah sebesar Rp15.400/USD. Kurs Rupiah
terhadap Dolar sesual APBN-P 2019 adalah Rp13.400/USD dan sesuai APBN
2020 Rp15.500/USD.
e. Angka kapitaisasi tambang batubara adalah 10,25. Hitunglah PBB 1terutang atas
objek PT ROR untuk Tahun Pajak 2020.
Jawab:
PBB Onshore
Luas
Bumi (m2) NJOP/m2 NJOP Total
Areal Penambangan 60,000 Rp - Rp -
Areal Cadangan
Produksi 250,000 Rp 2,000.00 Rp 500,000,000.00
Areal tidak produktif 30,000 Rp 1,950.00 Rp 58,500,000.00
Areal Pengaman 20,000 Rp 2,250.00 Rp 45,000,000.00
Areal Emplasemen
Mess 1,000 Rp 75,000.00 Rp 75,000,000.00
Gudang 700 Rp 75,000.00 Rp 52,500,000.00
Parkir 500 Rp 75,000.00 Rp 37,500,000.00
Dermaga 2,500 Rp 75,000.00 Rp 187,500,000.00
Konveyor 4,000 Rp 75,000.00 Rp 300,000,000.00
Rp 652,500,000.00
NJOP Bumi Onshore Rp 1,256,000,000.00
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 163
Luas
Bangunan (m2) Nilai/m2 Nilai Total Penyst NJOP Total
Mess 800 Rp375,000.00 Rp300,000,000.00 15% Rp 255,000,000.00
Gudang 600 Rp350,000.00 Rp 210,000,000.00 15% Rp 178,500,000.00
Parkir 400 Rp250,000.00 Rp 100,000,000.00 15% Rp 85,000,000.00
Dermaga 2,000 Rp800,000.00 Rp 1,600,000,000.00 10% Rp 1,440,000,000.00
Sumber :
Draft materi Pak Adhipradhana Prabu S.
PPT materi Bu Nur Hendrastuti
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 164
PERTEMUAN 13-14
PBB SEKTOR LAINNYA
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 165
Luas areal penangkapan ikan per kapal ditetapkan oleh DJP untuk masing-
masing WPP-NRI sebagaimana ditampilkan pada Gambar 13.3.
Khusus untuk objek ini, tidak ada bangunan ya. Tarif NJKP 40% bila NJOP≥1M
dan 20% jika NJOP<1M. Ilustrasi pada gambar berikut.
Contoh:
PT Ikan Bersemi dan PT Ikan Indah Megah masing-masing memiliki izin berupa
SIUP untuk menangkap ikan di perairan Indonesia. Kedua perusahaan tersebut
masing- masing memiliki 6 buah kapal penangkap ikan, 2 kapal berlayar di WPP-
NRI 711 dan 4 kapal lainnya berlayar di WPP-NRI 712. Kapal-kapal milik PT Ikan
Bersemi belum sempat berlayar untuk menangkap ikan sepanjang tahun 2019.
Sementara itu, pendapatan kotor yang dihasilkan oleh seluruh kapal PT Indah
Megah selama tahun 2019 mencapai Rp1.000.000.000. Berapakah PBB Sektor
Lainnya yang harus dibayar oleh masing-masing perusahaan?
Jawab :
PT Ikan Bersemi
WPP-NRI 711
NJOP/m2 Rp 140.00
Jumlah Kapal 2
Luas areal penangkapan per kapal 1,577,321
Luas aral penangkapan 3,154,642
NJOP Rp 441,649,880.00
WPP-NRI 712
NJOP/m2 Rp 140.00
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 166
Jumlah Kapal 4
Luas areal penangkapan per kapal 285,058
Luas aral penangkapan 1,140,232
NJOP Rp 159,632,480.00
PT Indah Megah
Pendapatan Rp 1,000,000,000.00
Biaya 70%
Pendapatan bersih Rp 300,000,000.00
AK 10
NJOP Bumi Rp 3,000,000,000.00
NJOP Pengenaan Rp 3,000,000,000.00
NJOPTKP -Rp 12,000,000.00
NJOP Perhitungan Rp 2,988,000,000.00
NJKP 40% Rp 1,195,200,000.00
PBB Terutang 0.50% Rp 5,976,000.00
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 167
Contoh :
PT KKKKKS memiliki jaringan pipa minyak bumi yang terbentang di bawah permukaan
laut sepanjang 500 km dengan diameter 0,5m. Dibangun tahun 2017 dengan biaya 1
Trilyun (tidak ada tambahan biaya hingga 31 Desember 2019). Berapa PBB teruntang
tahun 2020 jika penyusutan bangunan 50%?
Jawab :
Panjang 500000
Diameter 0.5
Biaya Rp 1,000,000,000,000.00
Penys 50%
NJOP/m2 Rp 11,458.00
Luas Areal 500000
NJOP Bumi Rp 5,729,000,000.00
NJOP
Bangunan Rp 500,000,000,000.00
NJOP Pengenaan Rp 505,729,000,000.00
NJOPTKP -Rp 12,000,000.00
NJOP Perhitungan Rp 505,717,000,000.00
NJKP 40% Rp 202,286,800,000.00
PBB Terutang 0.50% Rp 1,011,434,000.00
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 168
NJOP Bumi = NJOP/m2 (Rp 11.458) x Luas perairan dengan izin
NJOP Bangunan = RCN – Penyusutan
Perhitungan PBB terutang sama dengan sub sector Jaringan Pipa dan Kabel.
G. Tempat penatausahaan
1. KPP Pratama yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat
kedudukan SP/WP
Yaitu untuk usaha perikanan tangkap atau pembudidayaan ikan
2. KPP Migas
- Usaha perikanan tangkap/pembudidayaan ikan yang WPnya tidak terdaftar di
KPP Pratama.
- Jaringan pipa, jaringan kabel, ruas jalan tol, fasilitas penyimpanan dan
pengolahan.
H. Tarif NJKP
20% untuk NJOP Pengenaan PBB < 1M
40% untuk NJOP Pengenaan PBB ≥ 1M
Sumber :
Draft materi Pak Adhipradhana Prabu S.
PPT materi Bu Nur Hendrastuti
KMP PKN STAN TIM SIMULTAX 2020 - Bidang Pendidikan dan Prestasi 169