Anda di halaman 1dari 4

Latihan Soal dan Pembahasan Kewajiban

Soal 1
Pada bulan Januari 2021, Fernando (memiliki NPWP) diterima bekerja pada PT Asia dan
memperoleh gaji sebulan sebesar Rp 18.000.000 dengan status menikah dan memiliki 2 orang
anak serta menanggung kedua orang tuanya yang sudah tidak bekerja lagi. Setelah melewati 3
bulan, Fernando diterima menjadi pegawai tetap dengan mendapatkan hak-haknya sebagai
pegawai tetap. PT Asia mengikuti program Jamsostek dimana PT Asia membayar premi asuransi
kecelakaan kerja dan premi asuransi kematian sebesar Rp 150.000 dan Rp 80.000. PT Asia
memberikan tunjangan transport Rp 1.000.000 per bulan. Fernando membayar uang pensiun Rp
50.000 per bulan dan iuran THT 1% dari gaji sebulan.
Diminta:
1. Hitung uang yang dibawa pulang oleh karyawan (Take Home pay)!
2. Buatlah jurnal yang harus dilakukan oleh PT Asia pada saat perhitungan dan pemotongan
pajak!
Pembahasan

Gaji/ bulan 18.000.000

Penghasilan neto/tahun=18.000.000 x 12 =216.000.000

-PTKP (PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK) (K/3):

WAJIB PAJAK 54.000.000

Status Kawin (K) 4.500.000

Tanggungan (maks 3 @4.500.000)= 13.500.000 =72.000.000

PENGHASILAN KENA PAJAK (PKP) =144.000.000

PPh 21/tahun:

5%x 50.000.000= 2.500.000

15%x94.000.000=14.100.000 = 200JT

16.600.000

PPh 21/ bulan = 16.600.000/12= 1.383.333

25% 250JT

30% SISANYA

Sedangkan perhitungan dan jurnal yang dicatat oleh PT Asia untuk bulan Mei 2021 adalah:

Gaji/bulan 18.000.000
+Premi asuransi kecelakaan 150.000

+Premi asuransi kematian 80.000

+Tunjangan transport 1.000.000

Penghasilan bruto/bulan 19.230.000

Biaya jabatan (5% maks Rp 500rb) (500.000)

-Iuran Pensiun (50.000)

-Iuran THT (1%X18JT) (180.000)

Penghasilan neto/bulan 18.500.000

Penghasilan neto/tahun= (18.000.000 x3 bulan)+ (18.500.000 x9 bulan)= 220.500.000

-PTKP (Penghasilan tidak kena pajak)

WAJIB PAJAK 54.000.000

Status Kawin (K) 4.500.000

Tanggungan (maks 3 @4.500.000)= 13.500.000 =72.000.000

PENGHASILAN KENA PAJAK (PKP) 148.500.000

PPh 21 per tahun:

5% x50.000.000 = 2.500.000

15%x98.500.000=14.775.000 17.275.000

PPh 21 per bulan= 17.275.000/12=1.439.583

1) Uang yang dibawa pulang oleh karyawan (Take home pay) sebesar
Gaji bulanan+tunjangan- (iuran pensiun+iuran THT yang dibayarkan oleh karyawan sendiri)- PPh
21 bulanan=
18.000.000+ 1.000.000- (50.000+180.000)-1.439.583=17.330.417

2) Penjurnalan yang dilakukan oleh PT Asia pada saat perhitungan dan pemotongan pajak dan iuran
pensiun, premi asuransi dan iuran THT sebagai berikut

30 April 2021

D. Beban Gaji 18.000.000

D. Tunjangan-tunjangan 1.000.000

D. Premi asuransi (50rb+180rb) 230.000

K. Kas/Bank 17.330.417
K. Utang PPh 21 1.439.583

K. Biaya yang masih harus dibayar 460.000 (sisanya)

Penjurnalan pada saat penyetoran pajak dan iuran lainnya sebagai berikut

10 Mei 2021

D. Utang PPh 21 1.439.583

D. Biaya yang masih harus dibayar 460.000

K. Kas/ Bank 1.899.583

Soal 2
PT Kankan sebagai penerbit yang membayar royalty kepada RonRon (memiliki NPWP) salah
seorang pengarangnya sebesar Rp 40.000.000 dan dipotong PPh 23 sebesar 15% diminta
bagaimana PT Kankan mencatat transaksi perpajakan atas royalty tersebut:
Pembahasan

PT Kankan akan mencatat transaksi perpajakan atas royalty tersebut sebagai berikut:

D. Beban Royalti 40.000.000

K. Utang PPh 23 (15%) 6.000.000

K. Kas/ Bank 34.000.000

Soal 3
Roni (TK/0) adalah seorang karyawan yang bekerja pada perusahaan komputer. Roni menerima
upah yang dibayar berdasarkan atas jumlah unit/satuan yang diselesaikan yaitu Rp 40.000 per
komputer dan dibayarkan tiap minggu. Pada bulan Juni 2012 dalam waktu 1 minggu (6 hari
kerja) dihasilkan 60 unit komputer dengan upah Rp 2.400.000. Hitunglah perhitungan PPh 21
roni!
Pembahasan

Perhitungan Pph 21 Roni adalah sebagai berikut:

Upah sehari: 2.400.000: 6= Rp 400.000

PTKP sebenarnya/hari (4.500.000/30 hari) (Rp 150.000)

Penghasilan kena pajak (PKP)/Hari Rp 250.000


Penghasilan kena pajak (PKP)/ minggu= 250.000x 6 hari= Rp 1.500.000

PPh 21/minggu= 5%x 1.500.000=Rp 75.000

Soal 4
Rudi bekerja sebagai pegawai tidak tetap pada PT Bintang dengan dasar upah harian yang
dibayarkan bulanan. Dalam bulan Juni 2013, Rudi bekerja selama 25 hari kerja dengan upah
sehari sebesar Rp 300.000. Rudi sudah menikah tetapi tidak memiliki tanggungan. Hitunglah
PPh 21 atas pegawai yang tidak tetap dibayar bulanan
Pembahasan

Perhitungan PPh 21 Rudi adalah sebagai berikut:

Upah Juni 2013 (25x Rp 300.000) Rp 7.500.000

Penghasilan bruto setahun (12x7.500.000) Rp 90.000.000

PTKP (K/0) (Rp 58.500.000)

Penghasilan kena pajak (PKP) Rp 31.500.000

PPh 21 setahun = 5%x 31.500.000=Rp 1.575.000

PPh 21 sebulan= Rp 1.575.000/12 bulan= Rp 131.250

TIDAK ADA BIAYA JABATAN, KL PEGAWAI TETAP ADA

Anda mungkin juga menyukai