Anda di halaman 1dari 3

NASKAH TUGAS II

UNIVERSITAS TERBUKA
Fakultas : Hukum Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Program Studi : D-III Perpajakan
Kode/Nama MK : PAJA3357/Lab Pajak Penghasilan I
Tugas : 1/2/3*

SOAL:

1. Pada Mei 2022 Tn. A memiliki NPWP dengan status Menikah dan mempunyai tiga anak, Tn.
A bekerja (pegawai tetap) di perusahaan PT. Terbuka memperoleh gaji sebesar Rp 10.000.000
perbulan dan THR sebesar Rp 20.000.000. Perusahaan mengikuti program BPJS Tenagakerjaan
dan BPJS Kesehatan. Perusahaan membayarkan iuran Jaminan Hari Tua (JHT) sebesar 3,70%
dari gaji, Premi Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) sebesar 0,24% dari gaji, Jaminan Kematian
(JKM) sebesar 0,30% dari gaji, dan Jaminan Pensiun (JP) sebesar 2,00% dari gaji. Sedangkan
Tn. A membayar iuran Jaminan Hari Tua (JHT) sebesar 2,00% dari gaji dan Jaminan Pensiun
(JP) sebesar 1,00% dari gaji. Perusahaan membayarkan juga premi sebesar 4,00% dari gaji,
Sedangkan Tn. A membayar premi sebesar 1,00% dari gaji. Hitunglah PPh 21 terutang bulan
Mei 2022?
2. Tn. A memiliki NPWP dengan status belum menikah, pada Januari 2022 bekerja (pegawai tidak
tetap) di PT. Terbuka selama 15 hari dan menerima upah harian sebesar Rp 500.000. Hitunglah
PPh 21 terutang hari ke-1 sampai dengan hari ke-15?

JAWABAN:
1. PPh atas Gaji Setahun
Penghasilan Bruto:
Gaji Pokok Setahun = 120.000.000
JHT 3,70% x 10.000.000 x 12 = 4.440.000
JKK 0,24% x 10.000.000 x 12 = 288.000
JKM 0,30% x 10.000.000 x 12 = 360.000
JP 2,00% x 10.000.000 x 12 = 2.400.000
Premi 4,00% x 10.000.000 x 12 = 4.800.000
Penghasilan Bruto/ Tahun = 132.288.000

Pengurang
Biaya Jabatan 5% x 132.288.000 = 6.000.000
Iuran JHT 2% x 10.000.000 x 12 = 2.400.000
Iuran JP 1% x 10.000.000 x 12 = 1.200.000
Iuran Premi 1% x 10.000.000 x 12 = 1.200.000
Total Pengurang per Tahun = 10.800.000

Penghasilan Neto = Penghasilan Bruto – Pengurang


= 132.288.000 – 10.800.000
= 121.488.000
PTKP = (72.000.000)
Penghasilan Kena Pajak = 49.488.000
Tarif 5% x 49.488.000 = 2.474.400
PPh 21 Per Tahun = 2.474.400
PPh 21 Per Bulan = 2.474.400 / 12
= 206.200

PPh atas Gaji + THR


Penghasilan Bruto:
Gaji Pokok Setahun = 120.000.000
JHT 3,70% x 10.000.000 x 12 = 4.440.000
JKK 0,24% x 10.000.000 x 12 = 288.000
JKM 0,30% x 10.000.000 x 12 = 360.000
JP 2,00% x 10.000.000 x 12 = 2.400.000
Premi 4,00% x 10.000.000 x 12 = 4.800.000
THR = 20.000.000
Penghasilan Bruto/ Tahun = 152.288.000

Pengurang
Biaya Jabatan 5% x 132.288.000 = 6.000.000
Iuran JHT 2% x 10.000.000 x 12 = 2.400.000
Iuran JP 1% x 10.000.000 x 12 = 1.200.000
Iuran Premi 1% x 10.000.000 x 12 = 1.200.000
Total Pengurang per Tahun = 10.800.000

Penghasilan Neto = Penghasilan Bruto – Pengurang


= 152.288.000 – 10.800.000
= 141.488.000
PTKP = (72.000.000)
Penghasilan Kena Pajak = 69.488.000
Tarif 5% x 60.000.000 = 3.000.000
Tarif 15% x 9.488.000 = 1.423.200
PPh 21 Per Tahun = 4.423.200

PPh 21 atas THR Tn. A = 4.423.000 – 2.474.400


= 1.948.800
PPh 21 Pada Bulan Mei = 1.948.800 + 206.200 = 2.155.000

2. Upah sehari > 450.000: 500.000 – 450.000 = 50.000


PPh 21 Harian: 5% x 50.000 = 5.000
Pada hari ke-10, Tn. A telah menerima penghasilan sebesar Rp 5.000.000 sehingga sudah
lebih dari Rp4.500.000. Maka, PPh 21 pada bulan Januari:
Upah sampai dengan hari ke-10: 10 x Rp500.000 = Rp 5.000.000
PTKP sebenernya: 10 x (Rp54.000.000 / 360) = Rp1.500.000
PKP: Upah - PTKP = Rp3.500.000
PPh 21 terutang: 5% x Rp3.500.000 = Rp175.000
PPh 21 yang dipotong sampai dengan hari ke-9: 9 x Rp 5.000 = Rp 45.000
PPh 21 yang dipotong hari ke-10:PPh 21 terutang - PPh 21 yang dipotong sampai hari
ke-9 = Rp 130.000
Maka, pada hari ke 10, Tn A menerima upah bersih sebesar:
Rp500.000 – Rp130.000 = Rp370.000
Dengan begitu, jumlah PPh 21 per hari yang dipotong sejak hari ke-8 dan seterusnya adalah
sebesar:
Upah sehari = Rp500.000
PTKP sebenarnya = Rp54.000.000 / 360 = Rp150.000
PKP = Rp500.000
PPh 21 terutang= 5% x Rp500.000 = Rp25.000

Anda mungkin juga menyukai