Anda di halaman 1dari 7

SOAL UJIAN PPh 21 Nama : Dedy C.

Tumanggor
Petunjuk soal:

a. Untuk soal pilihan berganda, jawaban langsung ditandai dengan memberi warna yang berbeda pada
jawaban yang dipilih
b. Soal benar salah diisi dengan mengetikkan B atau S pada akhir kalimat soal
c. Soal essay langsung dijawab di bawah soal yang diberikan
d. Perhitungan PPh 21 menggunakan tarif baru, semua Wajib Pajak memiliki NPWP
e. File jawaban dibuat dalam bentuk pdf atau doc dengan format file: namapeserta_jawabanpph21
dan diupload di google class sesuai deadline 16 April 2023 pukul 24.00 WIB.

PILIHAN BERGANDA (BOBOT 20)


1. Kewajiban pemotongan PPh 21 dilakukan oleh:
a. Pegawai tetap
b. Bukan pegawai
c. Penerima upah harian
d. Pemberi kerja

2. Penerima penghasilan yang tidak memiliki akan dikenai PPh 21…. dari mereka yang memiliki NPWP
a. 20%
b. 6%
c. Lebih tinggi 20%
d. Lebih tinggi 1% sampai 3 %

3. Pelunasan PPh 21 bagi pemotong pajak dilakukan paling lama…


a. Setiap tanggal 10
b. Setiap tanggal 10 bulan berikutnya
c. Paling lama tanggal 31 Maret
d. Setiap tanggal 20 bulan berikutnya

4. Premi asuransi yang dibayar oleh pemberi kerja merupakan


a. Pengurang pajak
b. Tambahan penghasilan
c. Kredit pajak
d. Menambah pemotongan pajak

5. Berikut ini adalah PPh 21 yang dipotong bersifat final kecuali…


a. bonus
b. uang pesangon
c. uang manfaat pensiun
d. uang jaminan hari tua

6. Pak Samsuri adalah dokter PNS di RS Adam malik, beliau juga melakukan praktik bebas dokter di RS
Bunda Thamrin, dalam konteks pemotongan PPh 21 bagi RS Bunda Thamrin Pak Samsuri adalah…
a. penerima upah
b. pegawai harian
c. bukan pegawai
d. pegawai tetap
7. Seorang karyawan yang sudah memiliki NPWP namun berhenti bekerja dan tidak mendapatkan
penghasilan apapun, namun tetap ingin menggunakan NPWP tersebut jika nantinya ia kembali bekerja, yang
dapat dilakukannya adalah…
a. Pembatalan NPWP
b. Permohonan NE
c. Pengungkapan ketidakbenaran SPT
d. Pengembalian Pendahuluan

8. Pak Nanang seorang karyawan, mendapatkan beras senilai 500 ribu dari pemberi kerjanya yang bergerak
dibidang usaha transportasi umum, maka atas beras senilai 500 ribu tersebut…
a. menambah penghasilannya
b. menambah PPh 21 beliau
c. boleh dijadikan pengurang pajak
d. tidak menambah penghasilan

9. Tunjangan makan yang dibayarkan secara rutin oleh pemberi kerja kepada karyawannya merupakan…
a. penghasilan teratur
b. honor
c. penghasilan final
d. penghasilan tidak teratur

10. Berikut ini kelompok bukan pegawai tetap yang penghitungan pajaknya langsung dikenai tarif progresif
kecuali…
a. dewan pengawas
b. mantan pegawai yang mendapat jasa produksi
c. penerima hadiah
d. tenaga ahli

BENAR – SALAH (BOBOT 20)

1. Kedutaan besar wajib melakukan pemotongan PPh 21 atas penghasilan karyawannya…. S


2. Komisaris sudah pasti pegawai tetap…. S
3. Jaminan hari tua (JHT) yang dibayar sendiri oleh karyawan merupakan penambah penghasilan… S
4. Apabila karyawan (TK/0) yang menikah di pertengahan Tahun Pajak, maka status PTKP-nya
langsung berubah menjadi K/0… S
5. Pemotongan PPh 21 atas upah harian tidak dapat dikreditkan bagi yang dikenai pemotongan… S

ESSAY (BOBOT 60)

1. Jelaskan perbedaan mengenai pemajakan atas premi asuransi kesehatan yang dibayar oleh pemberi
kerja dengan uang manfaat pensiun pada saat pembayaran premi maupun penarikannya!

2. Sujadi bekerja pada PT ABC pada Tahun Pajak 2023 dengan gaji sebulan Rp 10 juta, tunjangan
makan 150 ribu, tunjangan transportasi 75 ribu per bulan. Sujadi telah menikah dan memiliki lima
orang anak. Data mengenai premi kesehatan dan ketenagakerjaan sebesar persentase sesuai tabel di
bawah ini dari gaji pokok dengan perincian sebagai berikut:
Jenis premi Dibayar perusahaan Dibayar sendiri
JKK (jaminan kecelakaan kerja) 0.5% 0.5%
JKM (jaminan kematian) 0.3% 0.7%
JPK (jaminan pelayanan 0.6% 0.4%
kesehatan)
THT (tunjangan hari tua) 1% 2%
JHT (jaminan hari tua) 2% 2%

Pada Bulan Juli 2023 mendapat THR sebesar 180 juta, hitunglah…
a. PPh 21 atas penghasilan teratur
b. PPh 21 atas THR
c. PPh 21 pada Bulan Juli 2023

3. Rumah Sakit Ayah Bunda (RSAB) membayar honor kepada dr Sumarno (K/3), seorang dokter anak
yang membuka praktik bebas di poliklinik anak. Disamping PNS pada Dinas Kesehatan, beliau juga
memiliki praktek dokter bebas dirumahnya. Hitunglah berapa PPh 21 yang dipotong oleh Rumah
Sakit Ayah Bunda setiap bulannya jika yang bersangkutan sudah memiliki NPWP dan memperoleh
penghasilan sebagai berikut:

Bulan Penghasilan Bruto (Rp)


Januari 80.000.000
Februari 160.000.000
Maret 200.000.000
Juli 360.000.000
Agustus 420.000.000
Desember 520.000.000

4. PT Makmur melakukan pembayaran kepada selain pegawai tetap yang sudah memiliki NPWP dengan
rincian sebagai berikut:

No Nama Keterangan Pembayaran (Rp)


1 Joko Karyawan harian lepas yang bekerja dibayar 1.000.000
harian selama 2 hari kerja
2 Juna Mantan pegawai yang mendapat bonus 80.000.000
3 Juli Menerima uang pesangon 1 milyar
4 Junarso Melakukan pekerjaan jasa perbaikan 70.000.000
kendaraan kantor dan memiliki bengkel
sendiri. Rincian tagihan:
Sparepart kendaraan Rp 40.000.000
Jasa perbaikan Rp 30.000.000
Total Rp 70.000.000
5 Joni Dewan pengawas perusahaan yang menerima 100.000.000
honor

Berapakah PPh 21 yang dibayar oleh PT Makmur untuk masing-masing penerima penghasilan tersebut di
atas?

Jawaban :
1. Premi asuransi kesehatan yang dibayar oleh pemberi kerja dikenakan pajak ketika dilakukan perhitungan
PPH Ps. 21 karyawan yang ditempatkan sebagai penambah penghasilan, sementara pajak atas uang
manfaat pensiun yang dibayar pemberi kerja tidak masuk dalam perhitungan pph 21 karena akan
dikenakan pajak pada saat karyawan tersebut mengambil atau memperoleh dana pensiun tersebut dimasa
mendatang / pensiun

2.

a. PPh 21 atas penghasilan teratur

Penghasilan setahun:
Gaji Rp 120.000.000
(10.000.000 x 12)
Tunjangan makan Rp. 1.800.000
(150.000 x12)
Tunjangan Tranportasi Rp. 900.00000
(75.000 12)
JKK Rp. 600.000
(0,5% x 120.000.000)
JKM Rp. 360.000
(0,3% x 120.000.000)
JPK Rp. 720.000
(0,6% x 120.000.000)
Penghasilan Bruto Rp. 124.380.000
Pengurangan
Biaya Jabatan Rp. 6.000.000
THT Rp. 2.400.000
(2% x 120.000.000)
JHT Rp. 2.400.000
(2% x 120.000.000)
Total pengurangan (Rp. 10.800.000)
Penghasilan Netto Rp. 113.580.000
PTKP (K/3) (Rp. 72.000.000)
Penghasilan kena pajak Rp. 41.580.000
Tarif pph 21
5% x 41.580.000 = Rp. 2.079.000

PPh 21 perbulan = Rp. 2.079.000/12


= Rp. 173.250

b. PPh 21 atas THR

Penghasilan setahun:
Gaji Rp 120.000.000
(10.000.000 x 12)
THR Rp.180.000.000
Tunjangan makan Rp. 1.800.000
(150.000 x12)
Tunjangan Tranportasi Rp. 900.00000
(75.000 12)
JKK Rp. 600.000
(0,5% x 120.000.000)
JKM Rp. 360.000
(0,3% x 120.000.000)
JPK Rp. 720.000
(0,6% x 120.000.000)
Penghasilan Bruto Rp. 304.380.000
Pengurangan
Biaya Jabatan Rp. 6.000.000
THT Rp. 2.400.000
(2% x 120.000.000)
JHT Rp. 2.400.000
(2% x 120.000.000)
Total pengurangan (Rp. 10.800.000)
Penghasilan Netto Rp. 293.580.000
PTKP (K/3) (Rp. 72.000.000)
Penghasilan kena pajak Rp. 221.580.000
Tarif PPH 21
5% x Rp. 60.000.000 = Rp. 3.000.000
15%x Rp. 161.580.000 = Rp. 24.237.000
Total PPh 21 ` Rp. 27.237.000

PPh 21 Atas THR = Rp. 27.237.000 – Rp. 2.079.000


=Rp. 25.158.000

c. PPH 21 pada bulan juli 2023


PPh 21 bulan juli = Rp. 173.250 + Rp. 25.158.000
= Rp. 25.331.250
3.

Dasar pemotongan PPh pasal 21


Penghasilan Dasar
Bulan PPh 21 Tarif pasal 17 ayat (1)
Bruto (Rp) Pemotongan terutang
(Kumulatif)

(1) (2) (3) = 50% x(2) (4) (5) (6)

Januari 80.000.000 Rp. 40.000.000 Rp. 40.000.000 5% x Rp. 40.000.000 Rp. 2.000.000

5% x Rp. 20.000.000 Rp. 1.000.000


Februari 160.000.000 Rp. 80.000.000 Rp. 120.000.000 Rp. 9.000.000
15% x Rp. 60.000.000

Maret 200.000.000 Rp. 100.000.000 Rp. 220.000.000 15% x Rp. 100.000.000 Rp. 15.000.000

15% x Rp. 30.000.000 Rp. 4.500.000


Juli 360.000.000 Rp. 180.000.000 Rp. 400.000.000 Rp. 37.500.000
25% x Rp. 150.000.000

25% x Rp. 100.000.000 Rp. 25.000.000


Agustus 420.000.000 Rp. 210.000.000 Rp. 610.000.000 Rp. 33.000.000
30% x Rp. 110.000.000

Desember 520.000.000 Rp. 260.000.000 Rp. 870.000.000 30% xRp. 260.000.000 Rp. 78.000.000

Total Rp. 205.000.000

4.

1. Joko
Penghasilan selama 2 hari Rp. 1.000.000
Upah harian Rp. 500.000
Batas upah tidak dipotong PPh 21 Rp.(450.000)
Penghasilan kena pajak Rp. 50.000
PPh 21:
5% x 50.000 = 2.500 / hari
PPh 21 atas penghasilan Joko adalah 2.500 x 2 = 5.000

2. Juna
Bonus Rp. 80.000.000
PPh 21:
5% x 60.000.000 = 3.000.000
15% x 20.000.000 = 3.000.000
PPh 21 atas bonus = 6.000.000

3. Juli
Pesasngon Rp.
1.000.000.000PPh 21 atas
pesangon :
0% x 50.000.000 =0
5% x 50.000.000 = 2.500.000
15% x 400.000.000 = 60.000.000
25% x 500.000.000 = 125.000.000
PPh 21 atas pesangon = 187.500.000

4. Junarso
DPP adalah Rp.
30.000.000PPh 21:
5% x 50% x 30.000.000 = 750.000

5. Joni
Penghasilan Rp. 100.000.000
PPh 21:
5% x 60.000.000 = 3.000.000
15% x 40.000.000 = 3.000.000
Total PPh 21 = 6.000.000

Anda mungkin juga menyukai