041725484
Tugas.3
1. Tn. Syarif memiliki NPWP adalah dosen PNS di Universitas Terbuka status menikah
dan mempunya 3 anak. Pada bulan Mei 2020, memperoleh gaji sebesar Rp. 8.000.000
dan diberikan tunjangan PPh pasal 21 sebesar Rp. 30.000. Iuran pensiun yang dibayar
Tn. Syarif adalah sebesar Rp. 25.000. Berapa besarnya pajak penghasilan pasal 21
yang dipotong oleh Bendahara Universitas Terbuka ?
2. Tn. Jasrial status kawin mempunyai 2 anak bekerja pada PT. Incasi Raya, sejak bulan
maret 2019, dan mempunyai NPWP. PT. Incasi Raya bergerak di bidang usaha
persewaan gedung perkantoran yang penghasilannya dikenakan pajak bersifat final.
Untuk meningkatkan kesejahteraan karyawannya PT. Incas Raya mengikuti program
Jamsostek dan program pensiun ke dana pensiun yang pendiriannya telah disahkan
Menteri Keuangan. Data penghasilan Tn. Jasrial berupa gaji dalam bulan Mei 2019
sebagai berikut :
Berapakah PPh Pasal 21 harus dipotong oleh PT. Incasi Raya atas penghasilan Tn.
Jasrial pada bulan Mei 2019 !
3. Tn. Andi pada bulan Juni 2019 bekerja pada PT. SS3 sebagai tenaga harian lepas. PT.
SS3 merupakan perusahaan yang bergerak pada katagori usaha perkebunan dengan
KLU 01115. Ia bekerja selama 6 hari dan menerima upah sehari sebesar Rp. 600.000.
Tn. Andi belum menikah dan tidak mempunyai NPWP. Berapakah besarnya pajak PPh
pasal 21 yang dipotong bendahara PT. SS3 !
Jawaban :
1. Diketahui :
Perhitungan
= 5% x 19.260.000
= Rp. 962.100
2. Diketahui :
Status K/3 PTKP = Rp 67.500.000
Perhitungan
Premi asuransi kecelakaan kerja (dibayar pemberi kerja) 12 x Rp. 6.000.000 Rp 97.488.000
Rp. 16.000
Rp. 192.000
Premi asuransi kematian (dibayar pemberi kerja) 12 x Rp.
8.000 Rp. 96.000
Pengurang:
Rp. 4.874.400
Biaya jabatan setahun: 5%
Rp. 720.000 Rp. 6.170.400
Iuran THT dibayar pegawai 12 x Rp. 60.000
Rp. 576.000
Iuran pensiun dibayar pegawai 12 x Rp.48.000
Penghasilan bersih setahun Rp. 91.317.600
Rp. 67.500.000
Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) untuk wajib pajak K/2
= (Rp. 1.190.880) / 12
= Rp. 99.240
3. Diketahui
Jika upah harian telah melebihi Rp 450.000 dan jumlah kumulatifnya dalam bulan kalender
belum melebihi Rp 4.500.000, PPh pasal 21 adalah upah harian setelah dikurangi Rp 450.000
dikalikan 5 persen
= 120% x 5 % x (600.000-450.000)
= 6% x 150.000
= Rp. 9.000