Anda di halaman 1dari 3

PPH

BADAN

Soal 1
PT Gemilang Abadi (NPWP : 02..452.1.003.000) beralamat di Jl Cipinang Besar no 232 –
Jakarta Timur. PT Gemilang Abadi memperoleh penghasilan dari dalam negeri dan luar
negeri. Berikut adalah laporan laba rugi komersil pada tahun 2022:

PT GEMILANG ABADI
Laporan Laba Rugi
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2022
Penghasilan dari Usaha Dalam Negeri:
Penjualan 50.525.500.000
- Retur Penjualan (1.254.500.000)
- Potongan Penjualan (821.000.000)
Penjualan Neto 48.450.000.000
Harga Pokok Penjualan (35.632.350.000)
Laba Bruto 12.817.650.000
Biaya Usaha:
Gaji, Upah, THR, Tunjangan Lain 5.175.500.000
Alat tulis kantor 71.874.000
Perjalanan dinas 213.860.000
Listrik dan telepon 50.475.000
Makan karyawan 110.349.000
Promosi 594.570.000
PBB dan Bea Materai 107.452.000
Pajak 150.000.000
Representasi 197.394.000
Royalti 546.169.500
Konsumsi / Perjamuan 36.396.000
Sewa 494.895.000
Kerugian Piutang 316.962.000
Penyusutan 425.000.000
Lain-lain 587.746.000
Total biaya usaha (9.078.650.000)
Laba Usaha 3.739.000.000
Penghasilan di luar usaha:
- Dividen 75.000.000
- Sewa 80.000.000
Total penghasilan luar usaha 155.000.000
Laba Bersih (Penghasilan Neto) DN 3.894.000.000
Penghasilan dari Luar Negeri:
Laba Usaha dari Canada 500.000.000
Bunga Obligasi dari Singapura 150.000.000
Dividen Saham dari Amerika 200.000.000
Total penghasilan dari LN 850.000.000
Laba (Penghasilan Neto) 4.744.000.000

Berikut informasi tambahan:

1 dari 5
A. Informasi yang digunakan sebagai dasar penyesuaian penghitungan laba (rugi) fiskal:
1. Dalam penjualan sudah termasuk penjualan kepada direksi dan karyawan sebesar
Rp.150.000.000 yang penagihannya melalui pemotongan gaji setiap bulan. Tidak ada
koreksi (menjebak)
2. Di dalam gaji, upah, THR dan tunjangan lain terdapat biaya pengobatan karyawan
senilai Rp.50.450.000. Koreksi, tidak boleh sebagai biaya. Karena tidak diakui
sebagai penghasilan. (natura/kenikmatan), Koreksi positif, mengurangi biaya,
maenambah pwenghasilan
3. Dalam biaya perjalanan dinas terdapat bukti-bukti pendukung atas nama keluarga
pemegang saham dan direksi sebesar Rp.120.000.000. Tidak boleh sebagai biaya.
Koreksi positif.
4. Dalam biaya promosi terdapat sumbangan yang tidak ada hubungannya dengan
kegiatan utama perusahaan sebesar Rp.120.754.000. Tidak boleh sebagai biaya.
Koreksi positif.
5. Pajak sebesar Rp.150.000.000 merupakan angsuran PPh bulanan selama tahun
2022(angsuran PPh Pasal 25) sebesar Rp 125.000.000 (tidak boleh sebagai biaya
harusnya kredit pajak ) dan sebesar Rp.25.000.000 merupakan pembayaran tagihan
pajak tahun 2020 (Bukan biaya). Tidak boleh sebagai biaya. Koreksi positif., tidak
mengurangi penghasilan tapi sebagai kredit pajak. Koreksi sebesar 150 juta.
6. Semua pengeluaran berupa biaya representasi tidak didukung dengan bukti
pengeluaran dari pihak eksternal. Secara pajak,harus ada daftar nominatif.
Diberikannya kepada pihak yang berhubungan dengan perusahaan dan bukan pejabat
negara, pegawai negeri. Tidak boleh, nyuap, gratifikasi. SEMUANYA DI KOREKSI.
Koreksi Positif
7. Biaya royalti sebesar Rp.546.169.500 yang ada bukti pendukungnya dari pihak
eksternal sebesar Rp.251.120.500. Koreksi positif sebesar nominal-bukti)
8. Piutang yang benar-benar tidak tertagih dan telah memenuhi syarat untuk diakui
sebagai piutang tak tertagih menurut perpajakan dalam tahun 2022 sebesar
Rp.190.500.000. Koreksi selesih 190.500-190
9. Hasil perhitungan penyusutan aset tetap menurut fiskal (pajak) menunjukkan nilai
penyusutan sebesar Rp.430.000.000. Koreksi negatif 5juta
10. Dalam biaya lain-lain terdapat biaya rekreasi karyawan Rp 250.746.000. Kenikmatan,
Koreksi positif (?)
11. Penghasilan sewa (dalam penghasilan luar usaha) sebesar Rp 80.000.000 terdiri atas
penghasilan sewa bangunan senilai Rp 30.000.000 (dipotong PPh Final sebesar 10%),
sewa atas peralatan pabrik senilai Rp 20.000.000 dan penghasilan atas sewa
kendaraan senilai Rp 30.000.000 (masing-masing dipotong PPh 23 sebesar 2%).
Penghasilan sewa diterima setiap tahun untuk jangka waktu beberapa tahun.30 juta,
Koreksi negatif
12. Dividen sebesar Rp 75.000.000 terdiri atas dividen kas dari penyertaan saham (20%)
pada PT Permata Cemerlang sebesar Rp 25.000.000, dan dividen kas atas penyertaan
saham (30%) pada PT Madiri Bersama sebesar Rp 50.000.000. Koreksi hanya PT
Mandiri yaitu 50 juta. Koreksi negatif.

B. Informasi yang digunakan sebagai dasar penghitungan pajak penghasilan badan terutang:
1. PT Gemilang Abadi (GA) selama tahun 2022 menjual hasil produksinya ke Pemda
Soroako. Penjualan tersebut senilai Rp 11.000.000.000 (harga termasuk PPN). Atas
penjualan ini perusahaan dipotong PPh 22 sebesar 1,5% .untuk kredit pajak pasal 22.

2 dari 5
2. PT Gemilang Abadi (importir mempunyai API Akta pengenal Impor) selama tahun
2022 mengimpor bahan baku untuk proses produksi dari Jepang dengan harga faktur
$40,000. PT GA membayar total Nilai Impornya sebesar $52,000. Kurs KMK adalah
$1 = Rp 9.200. PT GA membayarkan bea masuk dan PPh 22 impor kepada Ditjen Bea
dan Cukai . 2,5% dari nilai impor yang dipake kurs kmk
3. Tarif Pajak atas laba usaha di luar negeri (Canada) sebesar 30%.(pasal 24)
4. Tarif Pajak atas bunga obligasi di Singapura sebesar 25%.
5. Tarif Pajak atas dividen saham di Amerika sebesar 20%.
6. Total angsuran PPh 25 dalam tahun 2022 sebesar Rp 150.000.000 dibayarkan setiap
bulan dengan angsuran yang sama dari bulan Maret sampai dengan bulan Desember
2022,
7. Laba (Rugi) fiskal tiga tahun terakhir adalah:
a. Rugi fiskal tahun 2019 sebesar Rp 500.000.000
b. Laba fiskal tahun 2020 sebesar Rp 150.000.000
c. Laba fiskal tahun 2021 sebesar Rp 100.000.000
d. Sisa rugi tahun 2019 akan dikompensasikan seluruhnya pada tahun 2022
Untuk cari PKP,

Instruksi:
a. Hitunglah berapa jumlah Penghasilan Neto menurut Fiskal yang harus diakui
Perusahaan!
b. Hitunglah berapa jumlah Kredit Pajak (PPh 22, 23 dan 24) yang telah telah dipotong
oleh pihak luar)!
c. Hitunglah berapa PPh Badan terutang yang harus dibayarkan PT GA!
d. Jurnal pajak penghasilan untuk pph badan tahun 2022

3 dari 5

Anda mungkin juga menyukai