Anda di halaman 1dari 3

Tugas Kelompok ke-3

Minggu 8/Sesi 12

Anda sebagai staf konsultan pajak ditugaskan untuk menangani perhitungan perpajakan salah satu
klien kantor Anda yaitu PT Binus Jaya, Tbk.
PT. Binus Jaya, Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang usaha dagang peralatan listrik.
Perusahaan telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak sejak 2010. Berikut Informasi yang
berkaitan data perusahaan
1. Data perusahaan
Nama Perusahaan : PT. Binus Jaya, Tbk
NPWP : 01.129.225.2.542.000
Alamat : Jalan Makmur no 27 Jakarta Timur 13730
Telp : (021) 7865409
E – mail : binusjaya@gmail.com
Jenis Usaha : Usaha dagang peralatan listrik
Klasifikasi badan : PT (Perseroan Terbatas)
Direktur : Janeva, SE

2. Kegiatan Usaha
Pada tahun 2020 PT Binus Jaya memperoleh penghasilan dari dalam negeri dan luar negeri.
Berikut ini laporan laba rugi komersial pada tahun 2020 adalah sebagai berikut :

PT Binus Jaya, Tbk


Laporan Laba Rugi
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020
(dalam rupiah)

Penghasilan dari usaha dalam negeri :


Penjualan 65.400.000.000
 Retur Penjualan ( 105.000.000)
 Potongan penjualan ( 425.000.000)
Penjualan neto 64.870.000.000
Harga pokok penjualan (27.000.000.000)
Laba bruto 37.870.000.000

Biaya usaha :
 Gaji, upah, THR, tunjangan lain – lain 7.457.000.000
 Alat tulis dan biaya kantor 35.000.000
 Biaya perjalanan dinas 123.560.000
 Biaya telepon 24.890.000
 Biaya makan karyawan 136.300.000
 Biaya promosi 757.000.000
 PBB, BPHTB dan bea materai 60.000.000
 PPh pasal 25 85.000.000

TAXN6040 – Taxation
 Biaya konsumsi 180.000.000
 Biaya representasi 65.000.000
 Biaya sewa 267.000.000
 Biaya kerugian piutang 350.000.000
 Biaya penyusutan 610.000.000
 Sumbangan 450.000.000
 Biaya lain – lain 978.000.000
Total biaya usaha (11.578.750.000)

Laba usaha 26.291.250.000

Penghasilan di luar usaha :


- Penghasilan Deviden 250.000.000
- Penghasilan Sewa 130.000.000
Total penghasilan luar usaha 380.000.000+

Total Laba neto dalam negeri 26.671.250.000

Penghasilan dari luar negeri :


- Laba usaha dari Australia 2.000.000.000

Total penghasilan dari luar negeri 2.000.000.000+

Laba 28.671.250.000

3. Informasi yang digunakan sebagai penyesuaian perhitungan laba (rugi) fiskal :


a. Dalam penjualan tidak memasukkan penjualan kepada karyawan sebesar Rp 75.000.000
yang penagihannya melalui gaji setiap bulan.
b. Dalam gaji, upah dan tunjangan hari raya (THR) dan tunjangan lain terdapat
pengeluaran untuk pemberian bingkisan hari raya Rp 76.000.000
c. Dalam biaya perjalanan dinas terdapat bukti pengeluaran keluarga pemegang saham
sebesar Rp 12.000.000
d. Biaya telepon Rp 10.000.000 digunakan untuk telepon seluler bagian pemasaran yang
dapat pulang oleh karyawan.
e. Biaya promosi terdapat Rp 235.000.000 merupakan promosi gratis dari Perusahaan
Iklan.
f. PPh pasal 25 merupakan angsuran pajak selama tahun 2020.
g. Biaya konsumsi / perjamuan terdapat Rp 130.000.000 digunakan untuk peringatan
ulang tahun direktur.
h. Piutang yang benar – benar tidak tertagih menurut perpajakan Rp 153.000.000
i. Dalam biaya lain – lain terdapat biaya denda pajak Rp 6.000.000
j. Dalam akun sumbangan terdapat Rp 150.000.000 adalah pengeluaran untuk sumbangan
ke Panti Wreda.
k. Perhitungan penyusutan menurut pajak sebesar Rp 650.000.000

TAXN6040 – Taxation
l. Penghasilan deviden terdiri Rp 100.000.000 terdiri atas deviden kas dari penyertaan
saham 15 % pada PT Lancar. Sisanya Rp 150.000.000 merupakan deviden kas yang
diterima dari penyertaan saham 35 % di PT Sejahtera.
m. Penghasilan sewa seluruhnya merupakan penghasilan sewa bangunan bersifat final

INFORMASI TAMBAHAN yang telah dipungut pihak lain dan kredit pajak untuk penghitungan
PPh Badan :
1. PPh pasal 22 :
PT Binus Jaya, Tbk (importir tidak punya API) selama tahun 2020 mengimpor kabel dari
Amerika dengan Cost $ 45.000 dengan kurs 1 $ = Rp 13.100, dengan Insurance Cost 2,5
% dari Cost, biaya angkut kargo Rp 17.000.000. Pungutan resmi lainnya Rp
3.000.000, Bea masuk 1 % dari CIF. Bea masuk dan PPh pasal 22 sudah di bayar ke Ditjen
Bea dan Cukai Tanjung Priok. Tarif PPh pasal 22 : 7,5 %.
2. PPh pasal 23 :
Tarif atas penghasilan deviden 15 % sudah dipungut pihak lain
3. PPh pasal 24 :
PPh pasal 24 yang dapat dikreditkan Rp 25.000.000
4. PPh pasal 25 telah dibayarkan setiap bulan dengan angsuran yang sama setiap bulannya.
5. Laba (rugi ) Fiskal 2 tahun terakhir adalah :
- Rugi fiskal tahun 2018 Rp 750.000.000
- Laba fiskal tahun 2019 Rp 475.000.000
Keterangan : sisa kerugian akan dikompensasikan pada tahun 2020

Diminta :

a. Buatlah rekonsialiasi fiskal dalam tabel yang sudah disediakan!


b. Hitunglah pajak kurang bayar nya (PPh pasal 29)!
c. Kapan batas waktu penyetoran SPT WP Badan harus dibayarkan!
d. Kapan batas waktu pelaporan SPT WP badan harus dilaporkan!

***

TAXN6040 – Taxation

Anda mungkin juga menyukai