Anda di halaman 1dari 9

FM-BINUS-AA-FPU-579/R3

BINUS University

BINUS ONLINE LEARNING Semester: Odd/ Even *)


 Graduate Program  Undergraduate Program Period: 1 / 2 *)
Academic Year:
 Final Exam  Others Exam:
2022/2023
Faculty / Dept. : Binus Online Learning/Akuntansi
Course : ACCT6130039 Cost Accounting Student ID : 2602202526
Day/ Date : Senin-Senin/ 13-20 Februari 2023
BULC : Bandung, Bekasi, Jakarta, Malang, Medan, N a m e : Diaz Hesron Deo
Palembang, Semarang Simorangkir
Class : LFFA, LGFA, TAFA, TBFA
Time : 00.00 – 12.00 WIB
Exam Feature : Open/ Close Books*) Signature :
Equipment : Exam Booklet / Calculator / Laptop 🞸)
🞸
) Strikethrough the unnecessary items
Please insert this test paper into the exam booklet and submit both documents after the test!!!
The penalty for CHEATING is DROP OUT!!!

PETUNJUK UJIAN
i. Jawablah setiap pertanyaan yang berada pada bagian PERTANYAAN UJIAN dibawah ini
ii. Unduh soal ujian ini, kemudian ubah file dalam bentuk PDF ini ke bentuk words
iii. Jawaban di ketik rapi pada halaman JAWABAN UJIAN dibawah ini
iv. Jawaban dikumpulkan paling lambat tanggal 20 Februari 2023 dalam bentuk file dan submit melalui portal ujian
v. Format file Jawaban adalah : KodeMatakuliah-Nama Matakuliah-NIM.pdf
Contoh : ACCT6130039-Cost Accounting-2012345678.pdf

PERTANYAAN UJIAN
Variasi 1

Soal Teori (10%)

1. Jelaskan perbedaan pembebanan Biaya Overhead Pabrik (Factory Overhead Cost - FOH) ke dalam produk
yang dihasilkan dari sisi Job Order Costing dan Process Costing. (LO 1, LO 3)
2. Jelaskan tentang jurnal akuntansi untuk penggunaan bahan baku langsung dan bahan baku tidak
langsung. (LO 1, LO 3)
3. Karena dalam satu periode akuntansi seringkali terjadi fluktuasi harga, maka harga beli bahan baku juga
berbeda-beda dari pembelian yang satu dengan pembelian lainnya. Untuk mengatasi masalah penentuan
harga pokok bahan baku (material costing method) maka dipergunakan beberapa metode. Sebutkan 2
metode yang Anda ketahui dan jelaskan penerapannya. (LO 1, LO 4, LO 5)
4. Factory Overhead Cost merupakan bagian dari biaya produksi yang tidak terlihat dan tidak bisa
diidentifikasi secara langsung penggunaannya pada produk yang dihasilkan. Oleh karena itu perlu
metode untuk mengukur tarif dalam penggunaan Factory Overhead Cost. Salah satunya dengan cara
Direct Material Cost Base. Jelaskan rumusnya dan penerapannya. (LO 1, LO 6)
5. Sebutkan dan jelaskan tiga elemen biaya dari Biaya Manufaktur. (LO 1, LO 2)

Soal Kasus 1 (35%) (LO 3, LO 4)

Diketahui:
Pada 1 Januari 20XX, tidak ada beginning inventory Produk XY pada Departemen Assembly. Selama bulan Januari,
Departemen Assembly mulai melakukan produksi serta sekaligus menyelesaikan produksi dan mentransfer ke
Departemen Testing.

FM,FM | Page 1 of 4
FM-BINUS-AA-FPU-579/R3

Quantity Schedule Quantity


Beginning Inventory 0
Started in process this period 750
750
Transferred to Departemen Testing 750
Ending Inventory 0
750

Departemen Assembly
Cost added in the current period:
Materials $ 66,000
Convertion Cost $ 33,000

Diminta: duction report pada Departemen Assembly


1. Buatlah cost of prost charged to Departemen Assembly
2. Berapakah total co

O 4)
Soal Kasus 2 (35%) (LO 3, L

Diketahui: Berhad melakukan kegiatan manufaktur dalam periode berjalan. Berikut in i proses
Perusahaan INTERNATIONAL epartment dan Assembly Department.
yang terjadi pada Cutting D

Diminta: duction report pada Cutting Department dengan menggunakan metode FIFO
1. Buatlah cost of production report pada Assembly Department dengan menggunakan metode FIFO
2. Buatlah cost of pro
Cutting Assembly
Department Department
Unit in Work-in Process, beginning inventory 200 180
Unit started in process in Cutting Department 700
Unit transferred to Assembly Department 600
Unit received from Cutting Department 600
Unit transferred to Finished Goods Inventory 580
Unit in Work in Process, ending inventory 300 200

Cutting Assembly
Department Department
Work-in Process, beginning inventory:
Cost from preceding department $ - $ 9,320
Materials $ 2,892 $ 830
Labor $ 500 $ 475
Factory Overhead $ 796 $ 518
Cost added during current period
Materials $ 13,608 $ 7,296
Labor $ 6,000 $ 9,210
Factory Overhead $ 7,904 $ 11,052

Quantity schedule (Cutting Department) Material Labor Factory Overhead Quantity


Beginning inventory 80% 40% 60% 200
Started in process this period 700
900
Transferred to Assembly Department 600
Ending inventory 60% 20% 40% 300
900

FM,FM | Page 2 of 4
FM-BINUS-AA-FPU-579/R3

Quantity schedule (Assembly Department) Material Labor Factory Overhead Quantity


Beginning inventory 40% 20% 20% 180
Received from Cutting Department 600
780
Transferred to Finished Goods 580
Ending inventory 100% 70% 70% 200
780

Soal Kasus 3 (20%) (LO 4, LO 5)

Diketahui:
Masing – masing departemen memperoleh ruang sewa yang diperlukan secara terpisah sebagai berikut:

Departemen Biaya sewa ruang


A 800,000
B 500,000
C 250,000
D 50,000
1,600,000

Sewa ruang dapat disediakan dengan perjanjian sewa konsolidasi dengan total biaya agregat sebesar:

Biaya Agregat
1,500,000

Overhead pabrik sebelum distribusi


Departemen Factory Overhead
Produksi-A 75,000
Produksi-B 100,000
Jasa-Y 40,000
Jasa-Z 30,000
Total Factory 245,000
Overhead

Departemen Departemen
Jasa Y Jasa Z
40% 20%
40% 50%
0% 30%
20% 0%
100% 100%

Diminta:
1. Buatlah alokasi biaya agregat per departemen atas biaya sewa ruang
2. Buatlah Distribusi Overhead Departemen Jasa Y dan Z ke Departemen Produksi A dan B dengan METODE
BERTINGKAT

FM,FM | Page 3 of 4
FM-BINUS-AA-FPU-579/R3

RUBRIK PENILAIAN
LO SKORE : % dari Bobot
NILAI
Level KONTEN / ELEMEN Skor x bobot
3 : 71 – 100 2 : 51 – 70 1 : 0 - 50
Bobot
Identify The role of Fakta atau informasi yang Fakta atau informasi yang Fakta atau informasi yang
cost accounting in disajikan cukup, disajikan cukup, jawaban disajikan terbatas, jawaban
LO 1 jawabannya lengkap dan lengkap dan dapat tidak lengkap.
management detail. diterima.
Describe Cost Menjelaskan keterkaitan Penjelasan terhadap Penjelasan konten singkat
Concepts and konten secara holistik, konten lengkap, namun , tidak ada bukti yang
disertai contoh dan tidak menjelaskan mendukung
Objectives ilustrasi yang hubungan antar konten Perhitungan secara
LO 2 mendukung. yang tersirat. terstruktur namun tidak
Perhitungan secara Perhitungan secara dapat menjelaskan hasil
terstruktur dengan terstruktur namun tidak dari perhitungan
didukung pembahasan didukung pembahasan
yang komprehensif yang komprehensif
Calculate Cost Solusi menunjukan Solusi menunjukan Solusi menunjukan
Accumulation perhitungan yang benar perhitungan yang perhitungan yang
dan terstruktur serta terstruktur namun tidak terstruktur namun tidak
LO 3 didukung dengan didukung dengan dapat memberikan
pembahasan yang pembahasan yang pembahasan atas
komprehensif komprehensif perhitungan
Prepare Cost of Solution menunjukkan
Production Report klasifikasi elemen, Solusi menunjukkan Solusi menunjukkan
menjelaskan hubungan klasifikasi elemen, klasifikasi elemen yang
LO 4 dan memberikan hubungan antar elemen, minimal, tidak ada
identifikasi terstruktur dan terstruktur, hubungan antara elemen
dengan didukung data didukung data secara dan hubungan antar
yang rasional dan rasional terstruktur
persuasive
Prepare Planning and Solution menunjukkan
Control of Cost klasifikasi elemen, Solusi menunjukkan Solusi menunjukkan
menjelaskan hubungan klasifikasi elemen, klasifikasi elemen yang
dan memberikan hubungan antar elemen, minimal, tidak ada
LO 5 identifikasi terstruktur dan terstruktur, hubungan antara elemen
dengan didukung data didukung data secara dan hubungan antar
yang rasional dan rasional terstruktur
persuasive
Evaluate Standard Justifikasi berdasarkan Justifikasi bersandar pada Justifikasi tidak lengkap
LO 6 Costing and berbagai aspek kognitif aspek kognitif dan efektif, atau tidak didukung
Analyzing Variances dan efektif, sesuai dengan namun mengabaikan dengan aspek kognitif atau
kriteria penilaian kriteria penilaian tidak efektif

TOTAL NILAI UJIAN

FM,FM | Page 4 of 4
FM-BINUS-AA-FPU-579/R3

JAWABAN UJIAN

Variasi 1
Soal Teori
1. Perbedaan pembebanan biaya overhead pabrik dari job order costing dan process costing, antara lain :
a. Biaya overhead pabrik mencakup seluruh jenis biaya tidak langsung yang memiliki sifat yang bervariasi dan jumlahnya
tidak pasti.
b. Volume kegiatan produksi dari waktu ke waktu tidak stabil sehingga pembebanan biaya overhead pabrik berdasarkan
tarif yang telah ditentukan di muka agar dapat membebankan biaya overhead pabrik pada setiap pesanan secara adil.
2. Jurnal penggunaan bahan baku langsung adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat bahan baku yang digunakan secara
langsung dalam pemesanan.

Contoh :
Bahan baku untuk pesanan 1
- Kertas A4 : Rp XXX
- Tinta hitam : Rp XXX
Jumlah bahan baku untuk pesanan 1 = Rp XXX
Bahan baku untuk pesanan 2
- Kertas A4 : Rp XXX
- Tinta berwarna : Rp XXX
Jumlah bahan baku untuk pesanan 2 = Rp XXX
Jumlah bahan baku yang dipakai = Rp XXX
Saat memroses dua pesanan tersebut, perusahaan menggunakan bahan baku penolong sebagai berikut :
Bahan penolong A : Rp XXX
Bahan penolong B : Rp XXX
Jumlah bahan baku penolong untuk pesanan 1 dan 2 = Rp XXX

Penggunaan bahan baku langsung dicatat dengan mendebit akun barang dalam proses dan mengkredit akun persediaan
bahan baku, berdasarkan bukti permintaan dan bukti pengeluaran barang gudang.

Ayat jurnal penyesuaian :


Biaya bahan baku (debit) Rp XXX
Persediaan bahan baku (kredit) Rp XXX

Biaya bahan baku langsung dipisahkan dari biaya bahan baku tidak langsung, maka penggunaan bahan penolong sebagai
bahan baku tidak langsung dicatat dengan mendebit akun pengendalian biaya tidak langsung pabrik yang sebenarnya.

Ayat jurnal penyesuaian :


Biaya overhead pabrik sebenarnya (debit) Rp XXX
Persediaan bahan penolong (kredit) Rp XXX
3. Untuk mengatasi masalah penentuan harga pokok bahan baku, antara lain :
a. Metode identifikasi khusus (Specific identification method)
Setiap jenis bahan baku yang di gudang diberi tanda harga pokok per satuan pada bahan baku yang dibeli. Setiap
pembelian bahan baku yang harga per satuannya berbeda dengan harga per satuannya bahan baku yang berada di
gudang, maka dipisahkan dengan penyimpanannya dan diberi tanda harga pada jumlah barang yang dibeli. Pada
metode ini, setiap jenis pemakaian bahan baku dapat diketahui harga pokok per satuannya dengan tepat.
b. Metode rata-rata bergerak (Moving average method)
Persediaan bahan baku yang berada di gudang dihitung harga pokok rata-ratanya dengan cara membagi total harga
pokok dengan jumlah satuannya. Setiap terjadi pembelian yang harga pokok per satuannya berbeda dengan harga
pokok rata-rata persediaan di gudang, maka dilakukan perhitungan harga pokok rata-rata per satuan yang baru.
c. Metode masuk pertama keluar pertama (First-in first-out method)
d. Metode masuk terakhir keluar pertama (Last-in first-out method)
e. Metode biaya standar (Standard price method)
f. Metode rata-rata harga pokok bahan baku pada akhir bulan
4. Rumus dari direct material cost adalah biaya bahan awal langsung ditambah pembelian bahan langsung dan menguranginya
dengan bahan langsung akhir.

Contoh :
Pada awal tahun, Diaz selaku pemilik perusahaan donat menyetok tepung senilai Rp 5.000.000. Pada bulan Juni, perusahaan
membeli tepung senilai Rp 15.000.000 dan memiliki sisanya senilai Rp 7.000.000 di akhir tahun.

Biaya bahan baku :


Rp 5.000.000 + Rp 15.000.000 – Rp 7.000.000 = Rp 13.000.000.

Jadi, biaya bahan baku selama periode tersebut senilai Rp 13.000.000.


5. Tiga elemen biaya dari biaya manufaktur, antara lain :
- Biaya bahan
Biaya bahan adalah biaya dari suatu komponen yang digunakan dalam proses produksi. Pada prinsip akuntansi, biaya
bahan tidak hanya berkaitan dengan beli namun termasuk juga dengan biaya-biaya perolehan bahan dan proses
produksi, seperti biaya pemesanan, biaya bongkar muat, biaya pengangkutan, dan lain-lain.
- Biaya tenaga kerja langsung
Diklasifikasikan sebagai gaji dan upah. Tenaga kerja dibagi menjadi dua yaitu tenaga kerja langsung dan tenaga kerja
tidak langsung. Upah atau gaji yang ditimbulkan atas tenaga kerja langsung diperlakukan sebagai biaya tenaga kerja
langsung dan dibebankan secara langsung sebagai bagian dari biaya produksi, sementara tenaga kerja tidak langsung
FM-BINUS-AA-FPU-579/R3

tidak dapat diidentifikasikan secara langsung ke dalam suatu produk.


- Biaya overhead pabrik
Biaya overhead pabrik adalah semua biaya produksi, selain biaya bahan baku langsung dan biaya bahan baku tidak
langsung. Biaya overhead pabrik dibagi menjadi tiga golongan yaitu biaya overhead pabrik tetap, biaya overhead pabrik
variable, dan biaya overhead pabrik semivariable.

Soal Kasus 1
1.
Unit in beginning inventory 0
Started in process this period 750
Transferred to Departemen Testing 750
Unit in ending inventory 0

Materials Connvertion Cost


Transferred to Departemen Testing 750 750
Unit in beginning inventory 0 0
Unit yang telah selesai dari produksi
750 750
periode berjalan

Materials Convertion Cost


Cost added in the current period
Materials 750 0
Convertion Cost 0 750
Jumlah Unit Produksi 750 750

Materials Covertion Cost


Cost added in the current period $ 66.000 $ 33.000
Jumlah Unit Produksi 750 750
Biaya per Unit 88 44

2. Total cost charged :


Materials + Convertion Cost = $ 66.000 + $ 33.000 = $ 99.000.

Soal Kasus 2
1. Cutting Departement
Material Labor Factory Overhead
Unit in Work in Process,
200 200 200
beginning inventory
Tingkat penyelesaian WIP
80% 40% 60%
beginning inventory
Equivalen unit beginning
160 80 120
inventory
Unit transferred to Assembly
600 600 600
Department
Total Equivalen Unit 760 860 720

Material Labor Factory Overhead


Unit in Work in Process,
300 300 300
ending inventory
Tingkat penyelesaian WIP
60% 40% 20%
ending inventory
Equivalen unit ending
180 120 60
inventory
Unit transferred to
600 600 600
Assembly Department
Total Equivalen Unit 780 720 660

Material Labor Factory Overhead Total


Cost from beginning
$ 2.892 $ 500 $ 796 $ 4.188
inventory
Cost added during
$ 13.608 $ 6.000 $ 7.904 $ 27.512
period
Total cost to be
$ 16.500 $ 6.500 $ 8.700 $ 31.700
accounted for
Divided by total
760 860 720 0
equivalent units
Cost per equivalent unit $ 21,70 $ 7,55 $ 12,08 $ 41,33

Material Labor Factory Overhead Total


Cost from beginning
$ 2.892 $ 500 $ 796 $ 4.188
inventory
Cost added during
$ 13.608 $ 6.000 $ 7.904 $ 27.512
period
FM-BINUS-AA-FPU-579/R3

Total cost to be
$ 16.500 $ 6.500 $ 8.700 $ 31.700
accounted for
Divided by total
780 720 660 0
equivalent units
Cost per equivalent
$ 21,15 $ 9,02 $ 13,18 $ 43,35
unit

International Berhad
Cutting Department
Cost of Production Report
For January 2023
Quantity Schedule Material Labor Factory Overhead Quantity
Beginning inventory 80% 40% 60% 200
Started in process this
0 0 0 700
period
900
Transferred to
0 0 0 580
Assembly Department
Ending inventory 60% 40% 20% 200
780

Total Cost Equivalen Unit Unit Cost


Work-in Process,
beginning inventory:
Materials $ 2.892 760 $ 21,70
Labor $ 500 860 $ 7,55
Factory Overhead $ 796 720 $ 12,08
Total cost in
$ 4.188 0 $ 41,33
beginning inventory
Cost added during
current period
Materials $ 13.608 780 $ 21,15
Labor $ 6.000 720 $ 9,02
Factory Overhead $ 7.904 660 $ 13,18
Total cost added $ 27.512 0 0
Total cost to account $ 31.700 0 $ 43,35

Units % Comp Equivalen Unit Unit Cost Total Cost


Transferred to
Assembly
Department, 600 100 600 $ 43,35 0 $ 26.010
ending
inventory
Materials 200 60% 180 $ 21,15 $ 3.807 0
Labor 200 40% 120 $ 9,02 $ 1.082,4 0
Factory
200 20% 60 $ 13,18 $ 790,8 $ 5.680,2
Overhead
Total cost to
$ 31.690,2
account

2. Assembly Department
From Pre-Department Material Labor Factory Overhead
Unit in Work in
Process, ending 100 100 100 100
inventory
Tingkat penyelesaian
100% 100% 70% 70%
ending inventory
Equivalen units ending
100 100 70 70
inventory
Equivalen units
580 580 580 580
transferred out
Total Equivalen Units 680 680 650 650

From Pre- Material Labor Factory Overhead Total


Deparment
Cost in beginning
$ 9.320 $ 830 $ 475 $ 518 $ 11.143
inventory
Cost added during
$ 26.010 $ 7.296 $ 9.210 $ 11.052 $ 53.568
period
Total cost to be
$ 35.330 $ 8.126 $ 9.685 $ 11.570 $ 64.711
accounted for
Divided by total
680 680 650 650 0
equivalent units
FM-BINUS-AA-FPU-579/R3

Cost per $ 51,95 $ 11,95 $ 14,9 $ 17,8 $ 96,6


equivalent unit

International Berhad
Assembly Department
Cost of Production Report
For January 2023
Quantity Schedule Material Labor Factory Overhead Quantity
Beginning inventory 40% 20% 20% 180
Received from Cutting
0 0 0 600
Department
780
Transferred to Finished
0 0 0 580
Goods
Ending inventory 100% 70% 70% 200
780

Total Cost Equivalen Unit Unit Cost


Cost charged to
Department Beginning
inventory :
Cost from preceding
$ 9.320 0 0
department
Materials $ 830 0 0
Labor $ 475 0 0
Factory Overhead $ 518 0 0
Total cost in
$ 11.143 0 0
beginning inventory
Cost added during the
current period :
Cost from preceding
$ 26.010 680 $ 51,95
department
Materials $ 7.296 680 $ 11,95
Labor $ 9.210 650 $ 14,9
Factory Overhead $ 11.052 650 $ 17,8
Total Cost Added $ 53.568 0 0
Total cost charged to
$ 64.711 0 $ 96,6
department

Units % Comp Equivalen Unit Unit Cost Total Cost


Transferred to
Finished Goods,
580 100 580 $ 96,6 0 $ 56.028
ending
inventory
Cost from
preceding 100 100 100 $ 51,95 $ 5.195 0
department
Materials 100 100 100 $ 11,95 $ 1.195 0
Labor 100 70 70 $ 14,9 $ 1.043 0
Factory
100 70 70 $ 17,8 $ 1.246 $ 8.679
Overhead
Total cost
$ 64.707
accounnt

Soal Kasus 3
1.
Biaya Agregat yang
Departemen Biaya Agregat Dasar Alokasi
Dialokasikan
A 1.500.000 ((800.000 : 1.600.000) x 1.500.000) 750.000
B 1.500.000 ((500.000 : 1.600.000) x 1.500.000) 468.750
C 1.500.000 ((250.000 : 1.600.000) x 1.500.000) 234.375
D 1.500.000 ((50.000 : 1.600.000) x 1.500.000) 46.875
Total 1.500.000

2.
Departemen Produksi Departemen Jasa
Total
A B Y Z
Overhead Pabrik sebelum
Distribusi
Distribusi departemen jasa 245.000 75.000 100.000 40.000 300.000
Distribusi dari :
- Departemen Jasa Y 0
FM-BINUS-AA-FPU-579/R3

- Departemen Jasa Z 0 0
Total Overhead 0 0

Anda mungkin juga menyukai