Anda di halaman 1dari 7

univ.mekari.

com

SUMMARY
Auditing: Konsep Dasar
Audit Laporan Keuangan
Summary - Auditing: Konsep Dasar
Audit Laporan Keuangan

KONSEP AUDIT
Definisi Audit Audit adalah proses pemeriksaan suatu informasi dengan
mengumpulkan dan mengevaluasi bukti-bukti, untuk menentukan
dan melaporkan tingkat kesesuaian antara informasi yang didapat
dengan kriteria atau standar yang berlaku.

Tujuan Audit Tujuan audit adalah untuk verifikasi dan validasi asersi manajemen
atas keberadaan harta dan kewajiban, serta pendapatan dan
pengeluaran, yang dikemas dalam bentuk laporan keuangan, untuk
digunakan oleh pengguna laporan keuangan untuk mengambil
keputusan.

Auditing vs Accounting Perbedaan accounting dan auditing adalah seorang accountant


melakukan pencatatan dan pelaporan atas 100% transaksi,
sedangkan auditor melakukan pengecekan sampling atas transaksi
pada pelaporan dari accounting.

Audit sebagai bagian dari Jasa Jasa assurance adalah jasa profesional yang digunakan dalam
Assurance menilai kualitas suatu informasi untuk para pembuat keputusan.
Pemberi jasa assurance adalah seorang yang independen dan
dianggap dapat memberikan pendapat mengenai kualitas informasi
secara tidak bias.

Jasa Atestasi Audit juga termasuk jasa atestasi, yaitu jasa mengeluarkan laporan
dari suatu informasi/subjek ataupun asersi yang dibuat oleh pihak
lain. Terdapat 5 kategori yang termasuk dalam audit sebagai jasa
atestasi, yaitu Audit Laporan Keuangan Historikal, Audit
Pengendalian Internal atas Pelaporan Keuangan, Review Laporan
Keuangan, Jasa Atestasi terhadap Information Technology, dan Jasa
Atestasi Lain.

Other Assurance Services ● ISO 9001 certifications


● Organic Ingredients
● Mystery shopping

Organisasi dalam Audit ● IFAC & International Standards of Auditing (ISA)


● IAPI & Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP)

Struktur Kantor Akuntan Publik ● Partner


● Manager Audit
● Senior Auditor
● Junior Auditor
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
Struktur Laporan Audit ● Judul Laporan
● Alamat Laporan Audit
● Paragraf Pendahuluan
● Tanggung Jawab Manajemen
● Tanggung Jawab Auditor
● Opini Auditor
● Nama dan Alamat Kantor KAP
● Tanggal Pelaporan

Opini Audit SA 700 ● Opini Tanpa Modifikasi


● Opini Modifikasian yang mengacu pada SA 705
○ Opini wajar dengan pengecualian (Qualified)
○ Opini modifikasian yang kedua yaitu Opini tidak
wajar (Adverse)
○ Opini modifikasian yang ketiga yaitu Opini tidak
menyatakan pendapat (Disclaimer)
● Penekanan Suatu Hal yang mengacu pada SA 706

Matriks Opini Audit


(Materiality & Pervasiveness) Materiality Level Dampak pada Pengguna Laporan Keuangan Tipe Opini

Immaterial Keputusan pengguna laporan tidak akan Unqualified


terpengaruh

Material Secara keseluruhan laporan keuangan telah Qualified


disajikan secara wajar, tetapi keputusan
pengguna laporan dapat terpengaruh jika
informasi yang dipermasalahkan itu penting
untuk keputusan spesifik yang dibuat

TUJUAN, TANGGUNG JAWAB, DAN KODE ETIK AUDITOR


Tanggung Jawab Auditor ● Tanggung jawab auditor dalam menemukan salah saji yang
disebabkan oleh kesalahan
● Tanggung jawab auditor dalam menemukan salah saji yang
disebabkan oleh kecurangan
● Tanggung jawab auditor pada hukum dan aturan yang
berlaku

Asersi dalam Audit ● Asersi terkait pengelompokan transaksi dan peristiwa


● Asersi terkait saldo akhir
● Asersi terkait penyajian dan pengungkapan
Kode Etik Akuntan Publik ● Integritas
● Objektivitas
● Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional
● Kerahasiaan
● Perilaku Profesional

BUKTI AUDIT DAN SAMPLING AUDITOR


Bukti Audit Sesuai dengan pengertian dari SA 500, bukti audit adalah informasi
yang digunakan oleh auditor dalam menarik kesimpulan sebagai
basis opini auditor. Bukti audit mencakup baik informasi yang
terkandung dalam catatan akuntansi yang mendasari laporan
keuangan maupun informasi lainnya.

Sampling Audit Dalam proses audit tentu saja akan sering dipertemukan dengan
pengambilan sampel, karena kembali lagi audit untuk memperoleh
reasonable assurance dan bukan pendapat mutlak. Maka dari itu,
untuk pengecekan bukti audit akan dilakukan proses sampling
dimana sampel yang diambil harus menggambarkan dari total
populasi atau representative sample.

Jenis Bukti Audit ● Physical examination


● Confirmation
● Inspection
● Analytical procedure.
● Inquiries of the client
● Recalculation
● Reperformance
● Observation

KERANGKA KONSEPTUAL: RISK BASED AUDIT


Kerangka Konseptual Audit ● Risk Assessment
● Risk Responses
● Reporting

3 tipe prosedur untuk risk ● Inquiries of Management and Others


assessment yang diminta oleh ● Management and Those Responsible for Financial Reporting
ISA 315 yang harus dilakukan ● Inquiry with Internal Auditor
pada proses audit

Beberapa Respon Keseluruhan ● Engagement Management:


untuk Risiko pada Level ● Incorporate Unpredictability in Selection of Further Audit
Laporan Keuangan Procedures
● Revise the Planned Audit Procedures
● Changes in the Audit Approach
● Review Accounting Policies being Used
Substantive Procedures ● Tests of Details
● Substantive Analytical Procedures

Tests of Control Tujuan tes ini adalah untuk:


● Mencegah atau mendeteksi kesalahan atau kecurangan
● Menentukan spesifik asersi dimana sudah ditentukan
ketergantungan pada suatu pengendalian (rely on control)

PEMAHAMAN BISNIS DAN KERTAS KERJA AUDIT


Program Kerja Audit Pada program kerja audit, auditor akan membuat kertas kerja untuk
merencanakan semuanya. Setelah memahami industri klien dan
mendapatkan laporan keuangan serta detail akun di dalamnya,
auditor akan menilai akun-akun mana saja yang akan dilakukan
pemeriksaan yang akan didokumentasikan pada kertas kerja
Identify MABCOTD (Material Classes of Transaction, Account
Balances, and Disclosures).

Kertas Kerja Audit Kertas kerja audit adalah berbagai catatan yang diselenggarakan
oleh auditor mengenai prosedur audit yang ditempuh-nya, pengujian
yang dilakukannya, informasi yang diperolehnya, dan kesimpulan
yang dibuatnya sehubungan dengan audit-nya. Jadi, kertas kerja
audit adalah sarana yang digunakan oleh auditor agar dapat
membuktikan pekerjaan lapangan yang dilakukan oleh seorang
auditor sesuai standar yang berlaku.

Susunan umum kertas kerja ● Draft laporan audit


audit ● Laporan keuangan auditan
● Ringkasan informasi bagi penelaah
● Program audit
● Laporan keuangan atas neraca lajur yang dibuat klien
● Ringkasan jurnal penyesuaian
● Working trial balance
● Daftar utama
● Daftar pendukung

Pemahaman Company Profile, ● Tujuan, Isi, Tipe, Susunan, Kriteria Kertas Kerja Audit
Laporan Keuangan, dan ● Kriteria Kertas Kerja Pemeriksaan yang Baik
Informasi Bisnis lainnya ● Tipe Kertas Kerja Pemeriksaan
● Tickmark, Indeks

Working Paper: Balance Sheet Bagian ini berisi angka-angka aset dan kewajiban per book atau per
(WBS) klien, Audit Adjustment dan Reclassification, dan angka per audit.
Dan juga disertai perbandingan dengan angka periode sebelumnya
yang telah di audit.

Working Paper: Profit or Loss Sama halnya dengan WBS, Bagian ini berisi angka-angka profit and
(WPL) loss per book atau per klien, Audit Adjustment dan Reclassification,
dan angka per audit (hasil dari angka klien yang telah disesuaikan
dengan adjustment dan reclassification). Dan juga disertai
perbandingan dengan angka periode sebelumnya yang telah di
audit.

Setiap angka yang ada di WBS dan WPL harus didasari dengan
referensi kertas kerja atas setiap akun yang sudah dilakukan
pengujian oleh auditor, sehingga seluruh angka yang disajikan pada
hasil akhir merupakan angka yang sudah melalui prosedur yang
tepat.
PT Mekari Edukasi Nusantara

Anda mungkin juga menyukai