Anda di halaman 1dari 18

PROFESI

AUDIT
Chintia Fitriani, S.E., M.Ak
AUDIT/AUDITING
Pengumpulan dan evaluasi bukti mengenai
informasi untuk menentukan dan
melaporkan derajat kesesuaian antara
informasi tersebut dengan kriteria yang telah
ditetapkan.

Audit harus dilakukan oleh orang yang


kompeten dan independen.
SIFAT AUDIT
Informasi dan kriteria yang telah ditetapkan

• Informasi yang tersedia • Kriteria untuk • Audit pengendalian


harus dalam bentuk yang mengevaluasi juga internal atas pelaporan
dapat diverifikasi dan bervariasi , tergantung keuangan , kriterianya
beberapa standar pada informasi yang adalah kerangka kerja
(kriteria) yang dapat sedang diaudit. yang sudah diakui untuk
digunakan untuk • Dalam audit laporan mengembangkan
mengevalusi informasi keuangan historis oleh pengendalian internal
tersebut kantor akuntan publik seperti Internal control
• Laporan keuangan (KAP), kriteria yang yang dikeluarkan oleh
perusahaan dan SPT berlaku adalah prinsip- Committee of Sponsoring
pajak perorangan prinsip akuntansi yang Organizations (COSO)
berlaku umum di • Audit atas SPT Pajak oleh
Indonesia (Generally Direktorat Jenderal Pajak,
Accepted Accounting kriterianya tercantum
Principles-GAAP) . dalam UU Perpajakan
Indonesia.
SIFAT AUDIT
Mengumpulkan dan mengevaluasi bukti

• Bukti (evidence) adalah Bentuk bukti : Untuk memenuhi


setiap informasi yang • Kesaksian lisan pihak tujuan audit, auditor
digunakan auditor yang diaudit (klien) harus memperoleh
untuk menentukan • Komunikasi tertulis bukti dengan kualitas
apakah informasi yang denga pihak luar dan jumlah yang
diaudit dinyatakan • Observasi oleh auditor mencukupi.
sesuai dengan kriteria • Data elektronik dan
yang telah ditetapkan. data lain tentang
transaksi.
SIFAT AUDIT
Kompeten dan Independen

• Auditor harus memiliki • Auditor juga harus


kualifikasi untuk memiliki sikap mental
memenuhi kriteria yang independen.
yang digunakan dan • Kompetensi orang-
harus kompeten untuk orang yang
mengetahui jenis serta melaksanakan audit
jumlah bukti yang tidak akan ada nilainya
dikumpulkan jika mereka tidak
independen dalam
mengumpulkan dan
mengevaluasi bukti.
SIFAT AUDIT
Pelaporan

• Tahap terakhir dalam proses audit adalah menyiapkan laporan audit


(audit report) yang menyampaikan temuan-temuan auditor kepada
pemakai.
• Laporan seperti ini memiliki sifat yang berbeda-beda, tetapi semuanya
harus memberitahukan kepada para pembaca tentang derajat
kesesuaian antara informasi dan dengan kriteria yang telah ditetapkan.
PERBEDAAN ANTARA AUDIT DAN AKUNTANSI
• AKUNTANSI adalah pencatatan, • Ketika mengaudit data akuntansi,
pengklasifikasian dan pengikhtisaran AUDITOR berfokus pada penentuan
peristiwa-peristiwa ekonomi dengan apakah informasi yang dicatat itu
cara yang logis yang bertujuan mencerminkan dengan tepat peristiwa-
menyediakan informasi keuangan peristiwa ekonomi yang terjadi selama
untuk mengambik keputusan. periode akuntansi.
• Untuk menyediakan informasi yang • Selain memahai akuntansi, auditor juga
relevan , para akuntan harus memiliki harus memiliki keahlian dalam
pemahaman yang mendalam atas mengumpulkan dan menginterpretasikan
prinsip-prinsip dan aturan-aturan bukti audit. Keahlian inilah yang
yang menjadi dasar penyajian membedakan auditor dengan akuntan.
informasi akuntansi.
ASPEK EKONOMI DALAM PERMINTAAN
AUDITING
Ilustrasi kebutuhan akan audit, mempertimbangkan keputusan seorang pejabat bank
dalam memnberikan pinjaman kepada suatu perusahaan. Jika bank memberikan
pinjaman, maka suku bunga yang akan dikenakan ditentukan oleh tiga faktor berikut :

SUKU BUNGA BEBAS RISIKO BISNIS BAGI


RISIKO INFORMASI
RISIKO NASABAH
Suku bunga ini mendekati Risiko ini mencerminkan Mencerminkan
suku bunga yang dapat kemungkinan bahwa kemungkinan bahwa
diperoleh bank dengan perusahaan tidak sanggup informasi yang melandasi
berinvestasi dalam Surat melunasi pinjamannya keputusan risiko bisnis
Utang Negara (SUN) selama karena kondisi-kondisi tidak akurat. Penyebab
jangka waktu yang sama ekonomi/bisnis, seperti yang mungkin bagi risiko
dengan pinjaman usaha resesi atau persaingan tak informasi ini adalah adanya
tersebut terduga dalam industri kemungkinan laporan
yang digelutinya. keuangan yang tidak
akurat.
Penyebab Risiko informasi

1 2 3
Jauhnya Informasi Bias dan Motif Pihak
penyedia

3 4 6
Data Yang Sangat Banyak Transaksi pertukaran yang
Kompleks
Mengurangi Risiko Informasi

Pengguna (User) Pengguna berbagi Laporan


memverifikasi risiko informasi keuangan yang
Informasi dengan diaudit sudah
manajemen disediakan
JASA ASSURANCE
Jasa profesional independen yang meningkatkan kualitas informasi bagi
para pengambil keputusan. Jasa semacam ini dianggap penting karena
penyedia jasa assurance bersifat independen dan dianggap tidak bias
berkenaan dengan yang diperiksa.
Jasa Atestasi (jenis jasa assurance dimana KAP mengeluarkan laporan tetntang reliabilitas
suatu asersi yang disiapkan pihak lain. Jasa atestasi dibagi menjadi lima kategori)

• Audit atas laporan keuangan historis


• Atestasi mengenai pengendalian internal atas pelaporan keuangan
• Telaah (review) laporan keuangan historis
• Jasa atestasi mengenai teknologi informasi
• Jasa atestasi lain yang dapat diterapkan pada berbagai permasalahan
Jasa Assurance Lainnya

• Penugasaan jasa assurance lain ini berfokus pada pada peningkatan mutu
informasi bagi pengambil keputusan, sama seperti atestasi.
• Contohnya seorang akuntan publik dapat memberikan kepastian
mengenai penggunaan data pribadi yang disediakan pelanggan oleh suatu
perusahaan.
Jasa-jasa non-assurance yang diberikan akuntan
publik
• Jasa akuntansi dan pembukuan
• Jasa pajak
• Jasa konsultasi manajemen
JENIS-JENIS AUDIT

AUDIT
OPERASIONAL
Mengevaluasi efisiensi AUDIT KETAATAN
dan efektivitas detiap Dilaksanakan untuk
bagian dari prosedur AUDIT LAPORAN
menentukan apakah
dan metode operasi pihak yang diaudit telah KEUANGAN
organisasi. mengikuti prosedur, Dilakukan untuk
aturan atau ketentuan menentukan apakah
tertentu yang laporan keuangan
ditetapkan oleh otoritas sudah sesuai dengan
yang lebih tinggi. kriteria tertentu
JENIS-JENIS AUDITOR

Kantor Akuntan Publik Auditor Internal Auditor Badan Pemeriksa


(KAP) pemerintah Keuangan (BPK)
KAP sering disebut auditor eksternal atau Auditor yang bekerja untuk Badan Auditor yang bekerja untuk BPK
auditor independen Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP)

Auditor Pajak Auditor Internal


Auditor yang melakukan pemeriksaan SPT Auditor yang dipekerjakan oleh
wajib pajak perusahaan untuk melakukan audit bagi
manajemen.
AKUNTAN PUBLIK
BERSERTIFIKAT
Pemakaian gelar Certified Public
Accountant (CPA) diatur oleh Menteri
Keuangan.
Harus mengikuti ujian yang
dilaksanakan oleh Ikatan Akuntan
Publik Indonesia (IAPI)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai