KEUANGAN
Jasa assurance dapat dilakukan oleh akuntan publik atau oleh berbagai profesional lainnya.
Sebagai contoh, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), sebuah organisasi nirlaba,
menguji beraneka macam produk yang digunakan konsumen dan melaporkan hasil evaluasinya atas
mutu produk yang diuji dalam Warta Konsumen. Organisasi ini menyediakan informasi tersebut
untuk membantu konsumen membuat keputusan yang cerdas menyangkut produk yang mereka
beli.Sebagian besar konsumen menganggap informasi dan Warta Konsumen lebih andal daripada
informasi yang disediakan oleh pembuat produk karena Warta Konsumen independen terhadap
pembuat produk itu. Jasa-jasa assurance lain yang disediakan oleh perusahaan selain kantor
akuntan publik (KAP) meliputi penyurvei rating televisi, AC Nielsen.
Salah satu kategori jasa assurance yang diberikan oleh akuntan publik adalah jasa atestasi. Jasa
atestasi (attestation service) adalah jenis jasa assurance di mana KAP mengeluarkan laporan
tentang reliabilitas suatu asersi yang disiapkan pihak lain. Jasa atestasi dibagi menjadi lima
kategori, yaitu:
Audit atas Laporan Keuangan Historis. Dalam suatu audit atas laporan keuangan historis,
manajemen menegaskan bahwa laporan itu telah dinyatakan secara wajar sesuai dengan prinsip-
prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP). Audit atas laporan keuangan ini adalah suatu
bentuk jasa atestasi di mana auditor mengeluarkan laporan tertulis yang menyatakan pendapat
tentang apakah laporan keuangan tersebut telah dinyatakan secara wajar sesuai dengan prinsip-
prinsip akuntansi yang berlaku umum. Audit ini merupakan jasa assurance yang paling umum
diberikan oleh KAP.
Page 2
dapat ditemukan dalam laporan keuangan tahunan semua perusahaan terbuka atau publik.
Laporan keuangan sebagian besar perusahaan yang telah diaudit dapat diakses di Internet
dari database Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam-LK) atau sekarang OJK dan Bursa
Efek Indonesia (BEI) atau secara langsung dari situs Internet setiap perusahaan). Banyak
juga perusahaan tertutup yang meminta laporan keuangan tahunannya diaudit untuk
mendapat pinjaman dari bank dan lembaga keuangan lain. Perusahaan-perusahaan dengan
total aset lebih dari Rp25 miliar, perusahaan-perusahaan yang mencari dana dari publik, dan
perusahaan-perusahaan dalam industri yang terikat peraturan diminta agar laporan
keuangannya diaudit oleh KAP. Pemerintah dan entitas-entitas nirlaba sering kali menjalani
audit untuk memenuhi persyaratan pihak pemberi pinjaman atau sumber pendanaan.
Pengguna eksternal seperti pemegang saham dan pemberi pinjaman yang mengandalkan
laporan keuangan untuk mengambil keputusan bisnis menganggap laporan auditor sebagai
indikasi dari reliabilitas laporan keuangan tersebut. Mereka menghargai kepastian yang
diberikan auditor karena melihat independensi auditor dari klien dan karena auditor
memahami masalah-masalah pelaporan dalam laporan keuangan.
Page 3
pembayaran, sekarang dilakukan melalui Internet atau secara langsung antarkomputer dengan
menggunakan electronic data interchange (EDI). Oleh karena transaksi dan informasi dipakai
bersama secara online dan real-time, para pelaku bisnis meminta kepastian yang lebih tinggi lagi
mengenai informasi, transaksi, dan sistem pengamanan yang melindunginya. WebTrust dan
SysTrust adalah jasa-jasa atestasi yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan akanassurance
ini.
Page 4
Audit Laporan Keuangan
Metode akuntansi mencakup kegiatan mengidentifikasi bukti dan transaksi yang dapat
mempengaruhi entitas. Setelah diidentifikasi, maka bukti dan transaksi ini diukur, dicatat,
dikelompokkan, serta dibuat ikhtisar dalam catatan-catatan akuntansi. Hasil proses ini adalah
penyusunan dan distribusi laporan keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang
berlaku umum (generally accepted accounting principles/GAAP). Tujuan akuntansi adalah
komunikasi data yang relevan dan andal, sehingga dapat berguna bagi pengambilan keputusan.
Dengan demikian, akuntan:? adalah suatu proses yang kreatif. Para pegawai entitas terlibat dalarr.
proses akuntansi ini, sedangkan tanggung jawab akhir untuk laporar. keuangan terletak pada
manajemen entitas.
Audit laporan keuangan yang khas terdiri dari upaya memaham: bisnis dan industri klien serta
mendapatkan dan mengevaluasi bukti yang berkaitan dengan laporan keuangan manajemen,
sehingga memungkinkan auditor meneliti apakah pada kenyataannya laporan keuangan tersebut
telah menyajikan posisi keuangan entitas, hasil operasi, serta arus kas secara wajar sesuai dengan
GAAP. Auditor bertanggung jawab untuk mematuhi standar auditing yang berlaku umum (GAAS)
dalam mengumpulkan dan mengevaluasi bukti, serta dalam menerbitkan laporan. yang memuat
kesimpulan auditor yang dinyatakan dalam bentuk pendapat atau opini atas laporan keuangan.
Tujuan utama audit laporan keuangan bukan untuk menciptakan informasi baru, melainkan untuk
menambah keandalan laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen
Model pelaporan keuangan saat ini berfokus pada pengukuran dan pelaporan transaksi dalam
laporan keuangan. Proses ini meliputi pertimbangan profesional penting yang digunakan dalam
Page 5
mengevaluasi kewajaran estimasi akuntansi. Sebagai contoh, model pelaporan keuangan saat ini
mengharapkan manajemen membuat estimasi atas piutang usaha yang mungkin tidak dapat tertagih
di masa depan atau mungkin entitas berencana di masa depan akan menjual persediaan yang ada
saat ini pada tingkat harga yang cukup untuk menutup biaya persediaan tersebut. Masa ini,
tantangan yang paling besar dalam audit berasal dari elemen-elemen bersifat prospektif yang
melekat dalam model pelaporan keuangan.
Selain untuk menyelesaikan audit dan menyatakan pendapat, saat ini auditor melakukan
pemeriksaan pada bisnis secara keseluruhan. Pemahaman auditor tentang keseluruhan bisnis
tersebut menjadi konteks bagi banyaknya pengujian audit, serta memposisikan auditor untuk
memberikan sejumlah jasa dan rekomendasi yang bernilai tambah. Pendekatan komprehensif ini
dipraktikkan oleh sejumlah kantor-kantor CPA besar yang memberikan jasa audit saat ini.
Pertentangan kepentingan juga dapat terjadi di antara berbagai kelompok pengguna laporan
keuang¬an seperti para kreditor dan para pemegang saham. Oleh karena itu, para pengguna mencari
keyakinan dari auditor independen luar bahwa informasi tersebut telah (1) bebas dari bias untuk
kepentingan manajemen dan (2) netral untuk kepentingan berbagai kelompok pengguna (dengan
perkataan lain, informasi tidak disajikan sedemikian rupa sehingga menguntungkan salah satu
kelompok pengguna diatas kelompok lainnya).
Konsekuensi (Consequence). Laporan keuangan yang diterbitkan menyajikan informasi yang
penting, dan dalam beberapa kasus, merupakan satu-satunya sumber informasi yang digunakan
untuk membuat keputusan investasi yang signifikan, peminjaman, serta keputusan lainnya. Oleh
Page 6
karena itu, para pengguna menginginkan laporan keuangan tersebut memuat sebanyak mungkin
data yang relevan
Kompleksitas (Complexity). Masalah akuntansi dan proses penyusur¬an laporan keuangan telah
menjadi demikian kompleks. Standar akuntansi dan pelaporan untuk sewa guna usaha (leasing),
pensiur pajak penghasilan, dan laba per lembar saham merupakan contoh- contoh dari fakta
kompleksitas yang ada saat ini. Dengan meningkatnya tingkat kompleksitas, maka risiko salah
interpretasi dan risi timbulnya kesalahan yang tidak disengaja juga ikut meningkat. Karena para
pengguna merasa semakin sulit, atau bahkan mustahil untuk untuk mengevaluasi sendiri mutu
laporan keuangan, maka mereka mengandalkan auditor independen untuk menilai mutu informan
yang dimuat dalam laporan keuangan.
Keterpencilan (Remoteness). Para pengguna laporan keuangan, bahkan pengguna yang paling
pandai sekalipun menganggap tidak praktis lagi untuk mencari akses langsung pada catatan
akuntansi utama guna melaksanakan sendiri verifikasi atas asersi laporan keuangar karena adanya
faktor jarak, waktu, dan biaya. Daripada mempercaya. mutu data keuangan begitu saja, sekali lagi
para pengguna lebih mengandalkan laporan auditor independen untuk memenuhi kebutuhannya.
Page 7
terkait dengan laporan keuangan yang telah diaudit, maka kreditor dapat menawarkan
tingkat bunga yang lebih rendah, dan investor akan setuju untuk mendapatkan tingkat
pengembalian yang lebih rendah atas investasi mereka.
Menurut pengamatan, pada umumnya penerbitan laporan keuangan hanya memberikan sedikit
pengaruh atau tidak berpengaruh langsung pada harga pasar saham perusahaan. Hal ini dapat terjadi
karena seringkah manajemen telah menyampaikan hasil-hasil keuangan dan temuan audit melalui
siaran pers kepada wartawan keuangan sebelum laporan keuangan secara resmi diterbitkan. Akan
tetapi, pernyataan semacam itu dapat membantu meyakinkan efisiensi pasar uang dengan cara
mencegah atau membatasi penyebaran informasi sebelumnya yang tidak akurat.
Para pengguna laporan keuangan memperoleh manfaat dari keyakinan bahwa informasi
tersebut bebas dari salah saji yang material. Selain itu, manajemen dan dewan direksi juga
memperoleh manfaat dari hasil sampingan suatu audit. Biasanya para auditor memiliki pengetahuan
yang luas tentang risiko bisnis, praktik terbaik, serta ukuran kinerja kunci yang terkait dengan suatu
industri tertentu, sebagai hasil pengalaman melaku-kan audit atas beberapa atau banyak perusahaan.
Dengan demikian, para auditor independen dari kantor akuntan dapat membagikan pengetahuan
mereka yang sangat berharga tersebut dengan manajemen. Seringkah manajemen menghendaki
adanya evaluasi auditor independen tentang isu-isu manajemen bisnis selain laporan tentang
kewajaran penyajian laporan keuangan mereka. Berbagai ragam assurance services lain atau jasa
konsultasi mungkin dapat menjadi hasil sampingan auditor, ketika mereka melaksanakan audit.
SEC memberikan perhatian tentang hubungan antara jasa audit dan jasa konsultasi. Setiap
auditor harus menjaga keseimbangan yang tipis antara melaksanakan audit, serta membiarkan
manajemen dan dewan direksi memetik keuntungan berupa manfaat ekonomi dari pengetahuan
auditor tentang perusahaan dan industri di mana perusahaan tersebut beroperasi.
Page 8
Keterbatasan audit laporan keuangan
Suatu audit laporan keuangan yang dilakukan sesuai GAAS memilik sejumlah keterbatasan
yang melekat. Salah satunya adalah bahwa auditor bekerja dalam suatu batasan ekonomi yang
wajar. Berikut ini adalah, dua batasan ekonomi penting yang dimaksud:
Biaya yang memadai (reasonable cost). Pembatasan biaya audit dapat menimbulkan terbatasnya
pengujian, atau penarikan sampel dar. catatan akuntansi atau data pendukung yang dilakukan secara
selektif. Selain itu, auditor juga dapat memilih untuk menguji sistem pengendalian internal dan
mendapatkan keyakinan dari sistem pengendalian internal yang berfungsi dengan baik.
Jumlah waktu yang memadai (reasonable length of time). Biasanya laporan auditor atas demikian
banyak perusahaan akan terbit dalam waktu tiga sampai lima minggu setelah tanggal neraca.
Hambatan, waktu ini dapat mempengaruhi jumlah bukti yang diperoleh tentang peristiwa dan
transaksi setelah tanggal neraca yang berdampak pada laporan keuangan. Lebih lagi, hanya tersedia
waktu yang demikian, singkat untuk memisahkan ketidakpastian yang ada pada tangg; laporan
keuangan.
Keterbatasan penting lainnya adalah kerangka kerja akuntansi yang ditetapkan untuk
penyusunan laporan keuangan. Berikut adalah dua keterbatasan penting yang berkaitan dengan
kerangka kerja akuntansi yang ditetapkan:
Estimasi akuntansi (accounting estimates). Estimasi adalah bagian yang melekat dengan
proses akuntansi, dan tidak seorang pun termasuk auditor dapat meramalkan bagaimana
hasil suatu ketidakpastian itu. Suatu audit tidak dapat menambahkan ketepatan dan
kepastian pada laporan keuangan apabila faktor-faktor tersebut tidak ada.
Walaupun memiliki keterbatasan, namun audit atas laporan keuangan akan menambah
kredibilitas sebuah laporan keuangan.
Page 9
Manajemen
Istilah manajemen menunjuk pada kelompok perorangan yang secara aktif merencanakan,
melakukan koordinasi, serta mengendalikan jalannya operasi dan transaksi klien. Dalam konteks
auditing, manajemen menunjuk pada para pejabat perusahaan, pengawas, dan personel kunci
sebagai penyelia (supervisor).
Selama pelaksanaan audit, terdapat interaksi luas antara auditor dar manajemen. Untuk
mendapatkan bukti yang diperlukan di dalam aud:: seringkali auditor memerlukan data rahasia
tentang entitas. Oleh karena itu, adalah mutlak untuk menjalin hubungan berdasarkan saling
mempercayai dan saling menghargai. Hubungan yang tegang dar bermusuhan tidak akan
mendatangkan manfaat sedikit pun. Pendekatan tipikal yang harus dilakukan auditor terhadap asersi
manajemen dar;- disebut sebagai keraguan profesional (professional skepticism). Hal ini berarti
auditor tidak boleh tidak mempercayai asersi manajemen, namur. juga tidak boleh begitu saja
menerimanya tanpa memperhatikan ke-benarannya. Auditor harus senantiasa menyadari perlunya
mengevaluasi secara objektif kondisi-kondisi yang sedang diamati serta bukti yang diperoleh
selama audit.
Namun, apabila dewan terdiri dari sejumlah anggota yang berasa dari luar perusahaan, mungkin
terdapat hubungan yang sedikit berbeda. Anggota-anggota yang berasal dari luar perusahaan
bukanlah para peare atau pegawai perusahaan. Dalam hal ini, komite audit (audit committee) yang
ditunjuk terutama terdiri dari anggota yang berasal dari luar dewan, dapat bertindak sebagai
penghubung antara auditor dan manajemen.
Selama dekade yang lalu, terdapat kecenderungan meningkatnya penggunaan komite audit
sebagai alat untuk memperkuat independensi auditor. Fungsi suatu komite audit yang secara
langsung mempengaruhi auditor independen adalah:
Mencalonkan kantor akuntan publik untuk melaksanakan audit tahunan.
Mendiskusikan lingkup audit dengan auditor.
Mengundang auditor secara langsung untuk mengkomunikasikan masalah-masalah besar
yang dijumpai selama pelaksanaan audit.
Mereview laporan keuangan dan laporan auditor bersama auditor pada saat penyelesaian
penugasan.
Page
10
Auditor internal
Seorang auditor independen biasanya memiliki hubungan kerja yang dekat dengan auditor
internal yang ada pada perusahaan klien. Sebagai contoh, manajemen dapat meminta auditor
independen untuk me-review kegiatan auditor internal yang telah direncanakan untuk tahun berjalan
serta melaporkan mutu kerja mereka. Auditor independen juga memiliki kepentingan langsung
dengan pekerjaan auditor internal yang berkaitan dengan struktur pengendalian intern klien. Lagi
pula, memang diperbolehkan apabila auditor internal memberikan bantuan langsung kepada auditor
independen dalam melaksanakan audit laporan keuangan.
Pekerjaan auditor internal tidak dapat digunakan sebagai pengganti pekerjaan auditor
independen. Namun demikian, pekerjaan auditor intern dapat menjadi pelengkap yang penting bagi
auditor independen. Untuk menentukan pengaruh pekerjaan audit internal terhadap audit, auditor
independen harus, (1) mempertimbangkan kompetensi dan objektivitas auditor internal dan (2)
mengevaluasi mutu pekerjaan auditor internal. Pada bab selanjutnya akan dijelaskan lebih banyak
tentang auditor internal ini.
Pemegang Saham
Para pemegang saham sangat mengandalkan laporan keuangan yang telah diaudit untuk
mendapatkan keyakinan bahwa manajemen telah melaksanakan tugas yang dibebankan dengan
penuh tanggung jawab. Oleh karena itu, auditor memiliki tanggung jawab yang penting kepada para
pemegang saham sebagai pengguna utama laporan auditor. Selama pelaksanaan suatu penugasan,
auditor mungkin tidak berhubungan langsung dengan para pemegang saham yang bukan pejabat,
pegawai kunci, atau direktur perusahaan klien. Namun demikian, auditor diperbolehkan mengikuti
rapat umum pemegang saham serta memberikan tanggapan langsung atas pertanyaaan-pertanyaan
para pemegang saham.
Page
11