PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya, melalui suatu media
keuangan.
Laporan keuangan merupakan media bagi sebuah entitas dalam hal ini
1
yang mengandung informasi keuangan yang berkualitas. Dalam Standar
Kementrian Negara/ Lembaga (KL) kepada pihak ketiga yang tidak dapat
masalah klasik yang terus berulang setiap tahunnya. Dimana Opini Wajar
hangat dan menarik untuk dikaji dan ditelusuri lebih dalam, apalagi
Tabel
TABEL 1.1.
Jumlah Lapoan Hasil Pemeriksaan Dan Temuan Pemeriksaan
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
Semester I Tahun 2015
PDTT 20 118
Pemeriksaan Kinerja 3 17
PDTT 11 114
(Sumber :www.bpk.go.id. IHPS Semester I Tahun 2015)
Dimana dalam tebel diatas dapat kita lihat dengan jelas, bahwa di
terdapat
8.019 temuan, yang artinya dalam setiap temuan itu dapat terdiri atas satu
5
yang marak terjadi dan terus berulang setiap tahunnya semakin diperkuat
TABEL 1.2.
Opini Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun 2010-2014
Berdasarkan Tingkat Pemerintahan
GAMBAR 1.1
Tren Opini Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun
2010-2014
berlanjut.
9
TABEL 1.3.
Daftar Opini LKPD Propinsi Kalimantan Tengah
Semester I Tahun 2015
Prov. Kalimantan Tengah
LKPD 15 15 15 15 15
1 343 Prov. Kalimantan Tengah 1 WDP 1 WDP 1 TMP 1 WDP 1 WTP
2 344 Kab. Barito Selatan 1 TW 1 TMP 1 WDP 1 TMP 1 WDP
3 345 Kab. Barito Timur 1 TMP 1 TMP 1 TMP 1 TW 1 WDP
4 346 Kab. Barito Utara 1 TMP 1 TMP 1 TMP 1 WDP 1 WTP
5 347 Kab. Gunung Mas 1 WDP 1 WDP 1 WTP 1 WDP 1 WDP
DPP
6 348 Kab. Kapuas 1 WDP 1 WDP 1 WDP 1 WDP 1 WDP
7 349 Kab. Katingan 1 TMP 1 TMP 1 WDP 1 WTP 1 WTP
DPP
8 350 Kab. Kotawaringin Barat 1 WDP 1 WDP 1 WDP 1 WDP 1 WTP
9 351 Kab Kotawaringin Timur 1 TW 1 WDP 1 TMP 1 WDP 1 WTP
10 352 Kab. Lamandau 1 WDP 1 WDP 1 WDP 1 WTP 1 WTP
DPP DPP
11 353 Kab. Murung Raya 1 TW 1 WDP 1 WDP 1 WDP 1 WDP
12 354 Kab. Pulang Pisau 1 TW 1 TW 1 TMP 1 TW 1 WDP
13 355 Kab. Seruyan 1 TMP 1 TMP 1 TMP 1 WDP 1 WDP
14 356 Kab. Sukamara 1 WDP 1 WDP 1 WTP 1 WTP 1 WTP
DPP
15 357 Kota Palangka Raya 1 WDP 1 WDP 1 TMP 1 TMP 1 WDP
(Sumber :www.bpk.go.id . IHPS Semester I Tahun 2015)
12
Pengecualian) selama empat tahun berturut-turut yaitu yaitu dari tahun 2010
sampai dengan tahun 2014. Namun pada tahun 2015 Kabupaten Kotawaringin
bahwa dalam hal ini pemerintah telah lebih baik dari tahun sebelumnya.
informasi yang tersirat jelas bahwa buruknya kualitas laporan keuangan yang
lain meliputi penyajian aset dan belanja yang tidak didukung dengan bukti.
daerah senilai Rp1,42 triliun, 324 (5,41%) potensi kerugian daerah senilai
Sebagaimana dapat kita lihat pada (gambar 1.2) yang memuat kelompok
ini:
14
GAMBAR 1.2.
Kelompok Temuan Ketidakpatuhan Terhadap Ketentuan
Peraturan Perundang-Undangan Pada Pemeriksaan Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun 2014 (Berdasarkan Jumlah
Permasalahan)
GAMBAR 1.3.
15
tersebut sejalan dengan apa yang dikatakan Nugraheni dan Subaweh (2008),
juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Kusumah (2012), dengan judul
Keuangan (BPK) disebutkan bahwa dari 10.154 temuan yang memuat 15.434
16
Internal (SPI) yang signifikan tersebut antara lain meliputi : Masalah piutang,
dan pengungkapan.
Selain itu, hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas 504
1.4) berikut:
GAMBAR 1.4.
Kelompok Temuan Sistem Pengendalian Internal (SPI) Atas Hasil
17
Internal (SPI) tetapi juga disebabkan oleh minimnya Kompetensi Sumber Daya
dengan benar dan Sistem Pengendalian Internal (SPI) juga semakin diperkuat
akan menjadi tidak berguna jika tidak didukung Sumber Daya Manusia (SDM)
keuangan yang baik. Sejalan dengan hal tersebut, Amran (2009), menyatakan
18
bahwa sumber daya manusia adalah salah satu faktor yang menentukan
apabila suatu laporan keuangan tidak berkualitas dan melaporkan keadaan yang
tidak sesuai dengan kenyataan atau peristiwa yang terjadi maka tentunya akan
ada berbagai pihak yang dirugikan atas kesalahan pencatatan ataupun pelaporan
laporan keuangan tersebut. Dalam Islam Allah SWT telah menjelaskan dalam
berbunyi:
19
Oleh karena itu kualitas laporan keuangan dirasa penting untuk diwujudkan
agar tidak menimpakan masalah dan merugikan berbagai pihak atas kelalaian
kita khususnya Sumber Daya Manusia Bidang Akuntansi yang dalam hal ini
Pengetahuan yang dimaksud bukan hanya soal akuntansi saja tetapi juga soal
yang marak terjadi dewasa ini tidak lagi berlangsung terus menerus kedepan.
maupun daerah disebabkan oleh tiga faktor, antara lain: Kurangnya Penerapan
Manusia (SDM).
Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian sebelumnya yang
pada tahun dan tempat penelitian serta variabel Penerapan Sistem Akuntansi
Internal (SPI).
Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan diatas, dalam hal ini peneliti
B. Batasan Masalah
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
perangkat daerah.
E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
b. Bagi Peneliti