Anda di halaman 1dari 50

IDE BISNIS USAHA HAMPERS

“Memoire Hampers”

LAPORAN IDE BISNIS

Oleh :

NOVARIAN TRI
NAGARIMAS
1921181
EFARINDA
1911029
WILI
SAFITRI
1911177

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS BISNIS
INSTITUT BISNIS DAN TEKNOLOGI PELITA INDONESIA
2022

0
INSTITUT BISNIS DAN TEKNOLOGI
PELITA INDONESIA FAKULTAS BISNIS

LEMBAR PERSETUJUAN LAPORAN BP

NAMA : NOVARIAN TRI NAGARIMAS


NIM 1921181
PROGRAM STUDI : MANAJEMEN
PENDIDIKAN : STRATA SATU
(S1)
JUDUL : IDE BISNIS USAHA HAMPERS
(MEMOIRE HAMPERS)

Pekanbaru, 01 Juni 2022


Menyetujui,

Zulhelmi S.E., MM
Pembimbing BP

Mengetahui,

Dr. Layla Hafni, S.E., Dr.Evelyn Wijaya SE,


MM MM

0
INSTITUT BISNIS DAN TEKNOLOGI PELITA
INDONESIA FAKULTAS BISNIS

LEMBAR PERSETUJUAN LAPORAN BP

NAMA : EFARINDA
NIM 1911029
PROGRAM STUDI : AKUNTANSI
PENDIDIKAN : STRATA SATU (S1)
JUDUL : IDE BISNIS USAHA HAMPERS
(MEMOIRE HAMPERS)

Pekanbaru, 01 Juni 2022


Menyetujui,

Zulhelmi S.E., MM
Pembimbing BP

Mengetahui,

Dr. Layla Hafni, S.E., Dr.Evelyn Wijaya SE,


MM MM

0
INSTITUT BISNIS DAN TEKNOLOGI PELITA
INDONESIA FAKULTAS BISNIS

LEMBAR PERSETUJUAN LAPORAN BP

NAMA : WILI SAFITRI


NIM 1911177
PROGRAM STUDI : AKUNTANSI
PENDIDIKAN : STRATA SATU (S1)
JUDUL : IDE BISNIS USAHA HAMPERS
(MEMOIRE HAMPERS)

Pekanbaru, 01 Juni 2022


Menyetujui,

Zulhelmi S.E., MM

Pembimbing BP

Mengetahui,

Dr. Layla Hafni, S.E., Dr.Evelyn Wijaya SE,


MM MM

0
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang memiliki
kemuliaan dan keagungan karena telah melimpahkan rahmat dan karunia-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan BP (Business Plan) ini di
Program Studi Strata Satu (S1) Manajemen Fakultas Bisnis Institut Bisnis dan
Teknologi Pelita Indonesia.
Pada kesempatan yang berbahagia ini pula, saya ingin mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
memberikan bantuan dan dorongan dalam penyelesaian Laporan BP (Business
Plan) ini. Khususnya kepada:
1. Bapak Drs. Harry Choandra, selaku Ketua Yayasan Pendidikan Pelita
Indonesia.
2. Bapak Prof. Dr. Amries Rusli Tanjung, S.E., M.M., Ak. selaku Rektor
Institut Bisnis dan Teknologi Pelita Indonesia.
3. Ibu Dr. Layla Hafni, S.E., M.M. selaku Dekan Fakultas Bisnis Institut
Bisnis dan Teknologi Pelita Indonesia.
4. Bapak Irwan, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer
Institut Bisnis dan Teknologi Pelita Indonesia.
5. Ibu Dr. Ibu Evelyn Wijaya,S.E.,MM. selaku Ketua Program Studi
Manajemen Fakultas Bisnis Pelita Indonesia.
6. Ibu Gusrianty, S.Kom., M.Kom. selaku Ketua Program Studi Teknik
Informatika Fakultas Ilmu Komputer Institut Bisnis dan Teknologi Pelita
Indonesia.
7. Bapak Zulhelmi, S.E., M.M. selaku pembimbing yang telah banyak
memberikan bimbingan yang sangat berarti dalam menyelesaikan laporan
BP (Business Plan) ini.
8. Seluruh Dosen beserta staf Fakultas Bisnis yang telah memberikan ilmu
dan pengetahuan selama menjadi mahasiwa di Institut Bisnis dan
Teknologi Pelita Indonesia.
9. Secara khusus buat orang tua kami yang selalu sabar dan setia serta
memberikan dorongan untuk penyelesaian Laporan Business Plan ini.
10. Rekan-rekan Mahasiswa/I Program Studi Manajemen Fakultas Bisnis
Institut Bisnis dan Teknologi Pelita Indonesia dan semua pihak yang tidak
dapat kami sebutkan satu persatu baik secara langsung maupun tidak

I
langsung yang telah membantu hingga selesainya Laporan BP (Business
Plan) ini.

Akhir kata, semoga laporan BP (Business Plan) ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak yang membutuhkan terkait dengan laporan ini kemudian hari.

Pekanbaru, 2022

TIM

I
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pemberian hadiah merupakan suatu kebudayaan yang sudah ada sejak


turun temurun. Pemberian hadiah memiliki banyak arti, seperti mengucapkan
terima kasih atau sekedar menunjukan rasa bahagia. Pemberian hadiah ini
memiliki banyak jenis seperti pembagian sovenir nikah, pertunangan, dan
hampers.
Mengutip LA Times, sulit untuk menentukan kapan hampers pertama
kali ada. Alasannya, makna “hampers” bervariasi dari waktu ke waktu. Kamus
Inggris Oxford mendefinisikan hamper sebagai keranjang besar atau wadah
anyaman dengan penutup yang umumnya dipakai untuk wadah mengepak.
Dulu, biasanya menggunakan kotak peti mati. Akan tetapi, sejak tahun 1.500,
biasanya menggunakan wadah terbuat dari anyaman. Sementara itu, merujuk
pada Dictionary of American Regional English, pengertian hamper merujuk
pada penggunaannya pada tahun 1800. Kala itu, digunakan untuk
menyimpan buah-buahan sayuran, atau biji-bijian di tempat sampah besar
yang mereka sebut dengan “bushel hamper” atau “hamper basket”.
Pada tahun 1897, hampers sebagai tempat pakaian menjadi populer
diperkenalkan oleh perusahaan Sears dan Roebuck and Co yang menawarkan
hampers model anyaman. Sementara itu, melansir Highland Fayre, sejarah
hamper sudah ada sejak zaman William the Conqueror. Konsep keranjang
bingkisan ini telah dimulai di Perancis, dengan keranjang berisi penuh.
Kemudian, diperkenalkan pula di Inggris pada abad ke-11. Namun, pada
masa Ratu Victoria, tata cara pemberian hadiah menggunakan hampers ini
kemudian menjadi semakin populer. Pada tahun 1800, saat perkembangan rel
kereta api semakin maju, hampers juga menjadi tradisi memberi barang yang
dikirimkan kepada teman. Seiring berjalannya waktu, hampers kemudian
menjadi hal yang wajar diberikan oleh siapa pun terutama saat hari-hari
spesial.
Hampers merupakan hasil dari kebudayaan seperti yang diungkapkan
oleh Bounded et. Al (2008) bahwa kebudayaan merupakan hal yang terbentuk
dengan pengembangan serta transmisi dari kepercayaan manusia yang

1
berupa simbol-simbol. Hampers sendiri diberikan oleh orangtua kepada sanak
saudara maupun orang-orang terdekat untuk tetap menjaga tali silatuhrahmi
kepada yang menyambut suatu hari besar.
Saat memikirkan Hampers tentunya kita identik dengan kue ataupun
makanan ringan, terutama hampers pada hari-hari besar. Disini, kami berpikir
untuk memberikan hampers dengan isinya berupa barang-barang yang dapat
memberikan kenangan maupun kesan dari pemberi kepada penerimanya
yang dimana tentunya barang tersebut dapat bermanfaat bagi si penerima.
Selain itu, kami juga mengajak masyarakat Indonesia untuk mulai
menggunakan alat makan berbahan kayu karena selain banyak kelebihannya,
kayu juga merupakan bahan yang ramah lingkungan.

1.2. TUJUAN USAHA


1.2.1. Yang ingin kami capai dengan bisnis yang direncanakan ini
adalah sebagai berikut :
Bisnis ini sebagai sarana pembelajaran dan pembentukan kemandirian
dan jiwa kewirausahaan bagi mahasiswa.
 Bisnis ini dapat memberikan keuntungan dan laba bagi pengelola
usaha.
 Bisnis ini mampu memenuhi permintaan hampers dan
perlengkapan bagi konsumen di Kota Pekanbaru.
 Bisnis ini membantu upaya pencegahan global warming dengan
memberikan barang yang dapat digunakan berulang (Reuse).
 Bisnis ini berguna bagi konsumen untuk tetap menjaga tali
silaturahmi dengan kerabat yang merayakan hari besar.

1.2.2 Cita-cita peserta dari bisnis yang direncanakan


Cita-cita yang kami harapkan dari bisnis yang direncanakan ini adalah
sebagai berikut :
 Dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat,
meningkatkan pendapatan dan menumbuhkan kemandirian
ekonomi melalui jiwa kewirausahaan yang terbentuk.
 Bisnis Memoire Hampers ini dapat dijadikan langkah awal upaya
mendukung gerakan Reuse yaitu dengan menggunakan produk
yang dapat digunakan berulang.

2
 Bisnis Memoire Hampers ini terus berinovasi menggunakan
produk yang unik dan menarik dengan isian berbahan kayu yang
terdapat di Indonesia.
 Setelah bisnis Memoire Hampers ini berkembang, melalui bisnis
ini kami ingin menjadi motivasi bagi mahasiswa dan masyarakat
untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan dan membuka usaha
baru dengan tetap memperhatikan lingkungan hidup.

3
BAB II
DESKRIPSI PRODUK

2.1. Produk Yang Direncanakan


Produk memoire yang diterbitkan melalui media sosial berfungsi
sebagai media promosi dan pemasaran digital yang memberikan informasi
mengenai segala macam produk hampers. Produk adalah segala sesuatu yang
dapat ditawarkan dipasar dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen.
Kepuasan konsumen tidak hanya mengacu pada bentuk fisik produk,
melainkan suatu paket kepuasan yang didapat dari pembelian produk.
Kepuasan tersebut merupakan akumulasi kepuasan fisik, psikis, simbolis, dan
pelayanan yang diberikan oleh produsen. Produk yang akan dipasarkan
adalah memoire dalam bentuk box kardus yang sudah ditempelkan label
memories yang menarik dan menggambarkan produk yang kita jual dengan
warna kemasan secara psikis mudah di ingat oleh konsumen dan warna hijau
yang kami gunakan terlihat natural dan hangat saat dilihat oleh konsumen.

Spesifikasi Produk bisa dilihat pada keterangan sebagai berikut :


Nama Produk : Hampers (ukuran kecil)
Deksripsi : Memoire merupakan Hampers yang berisikan alat makan dengan
bahan dasar kayu yang dimana alat makan kayu yang ramah lingkungan.
Berikut kelebihan alat makan berbahan dasar kayu ini, yaitu :
 Non-konduktor
 Alami
 Tidak merusak wadah dan nyaman digunakan
 Anti karat
 Artistik
Harga : Mulai dari 49.000 – 99.000 rupiah.

4
Produk Memoire Hampers terdiri dari 3 paket, yaitu :

a. Nama Produk : Gelaskoe (ukuran kecil)


Harga Produk : 49.000 IDR
Deskripsi Produk : Dalam satu box berisikan:
- Gelas dengan bahan dasar kayu
- Tatakan Gelas berbahan dasar kayu
- Free kartu ucapan (bisa direq oleh konsumen)

Gambar 2.1.1. contoh Produk Gelaskoe ( ukuran kecil )

b. Nama Produk : Piringkoe (ukuran sedang)


Harga Produk : 79.000 IDR
Deskripsi Produk : Dalam satu box berisikan:
- Piring dengan bahan dasar kayu
- Sendok berbahan dasar kayu
- Garpu berbahan dasar kayu
- Free kartu ucapan (bisa direq oleh konsumen)

5
Gambar 2.1.2. contoh Produk Piringkoe ( ukuran sedang )

c. Nama Produk : Kayukoe (ukuran sedang)


Harga Produk : 99.000 IDR
Deskripsi Produk : Dalam satu box berisikan:
- Piring dengan bahan dasar kayu
- Sendok berbahan dasar kayu
- Garpu berbahan dasar kayu
- Gelas dengan bahan dasar kayu
- Tatakan Gelas berbahan dasar kayu
- Free kartu ucapan (bisa direq oleh konsumen)

Gambar 2.1.3. contoh Produk Kayukoe ( ukuran sedang )

6
Logo :

Nama Memoire diambil dari


bahasa Prancis yang artinya
ingatan/memory/kenangan. Kami
memilih nama ini sesuai tema
produk kami yang dimana berbeda
dengan hampers lainnya, kami
ingin memberikan hadiah yang
bermanfaat bagi penerimanaya
sehingga dapat digunakan dan
diingat oleh penerima hampers itu
sendiri.

2.2. Keunggulan Produk


Memoire dilakukan sebagai inovasi pelaku usaha dalam mewujudkan
strategi pemasaran. Di masa pandemi covid-19 ini hampers menjadi banyak
sekali peminatnya bahkan beberapa orang rela membeli banyak hampers
untuk dibagikan ke seluruh kerabat terdekatanya. Karena mereka tidak bisa
berkunjung langsung maka hampers lebaranlah yang mewakili kehadiran
mereka. Tidak mudik tetapi hampers tetap meluncur. Solusi silaturahmi
terbaik di masa pandemi agar kita tetap aman dengan stay dirumah saja
tetapi silaturahmi tetap berjalan agar hidup semakin rukun dan sejahtera
bersama keluarga tersayang dan seluruh teman-teman tercinta. Lebaran
merupakan hari kemenangan maka jangan jadikan hari lebaran menjadi hari
yang tak berkesan walaupun tak bisa mudik.

Berikut ini merupakan keunggulan dari produk bisnis memories :


 Memoire menyediakan special request isi hampers
 Produk dan bahan
Keunggulan produk hampers dari bahan kayu yang tidak terbantahkan lagi
adalah tahan karat. Masalah karat pada peralatan makan jangan dianggap
sepele, karena jika partikelnya masuk ke dalam tubuh, dapat mengancam
kesehatan Anda. Jika Anda menggunakan peralatan makan yang terbuat
dari kayu, Anda tidak perlu khawatir lagi dengan karat dan bahaya yang
ditimbulkannya.

7
Keunggulan dari peralatan makan yang terbuat dari kayu adalah tahan
lama. Anda bisa menggunakannya hingga lima tahun pemakaian. Namun,
ketahanan dari kayu juga tergantung dari perawatannya. Hal ini
dikarenakan kayu adalah bahan yang mudah menyerap air, sehingga
rentan berjamur.
 Desain dan inovasi
 Mempermudah orang untuk memberi hadiah
Keunggulan produk ini mudah membelikan dalam online
 Harga yang ditawarkan terjangkau
Keunggulan memoiremerupakan harga yang murah dari pesaingan
penjualan hampers yang lain

2.3. Pesaing Terdekat Produk


Pesaing terdekat produk bisnis memoireadalah usaha hampers yang
berada di kota Pekanbaru maupun usaha sejenis yang memasarkan secara
online.

2.4. Ketersediaan Bahan Baku Dan Sumber daya Manusia


Tabel 2.3.1. Produksi Kehutanan Di Indonesia

Jenis Tanaman Produksi Kehutanan Indonesia (M3)


Kehutanan 2021 2020 2019 2018 2017
S
Kayu Mahoni 67,39 95,00 471,66 54,10 2 361,43
u

mber : Badan Pusat Statistik

Berdasarkan Badan Pusat Statistik dari tabel 2.3.1. mendapatkan hasil


produksi dari Kayu Mahoni pada tahun 2021 berkisaran 67,39 M3 dan
mengalami penurunan 29% produksi pada tahun 2020.

Sumber daya Manusia yang ada di Indonesia digunakan sebagai


peralatan makan dari kayu mahoni. Dapat meningkatkan pengembangan
ekonomi lokal yang berdampak pada kontribusi pendapatan masyarakat.

8
BAB III
PEMASARAN BISNIS

3.1. Target Pasar


Target pasar dalam mendistribusikan dan memasarkan produk bisnis
hampers memories adalah seluruh masyarakat dengan usia berkisar antara
20 sampai 45 tahun yang bertujuan memberikan buah tangan kepada
kenalannya yang merayakan hari besar dan berdomisili di kota Pekanbaru dan
provinsi Riau secara khususnya serta Indonesia secara umumnya.

3.2. Proyeksi Permintaan dan Pernawaran

Tabel 3.2.1 Gelaskoe ( ukuran kecil )

Permintaan Penawaran
Tahun Unit Per Per Per Per
tahun Bulan tahun bulan
0 3 2400 200 720 60
1 4 2400 200 780 120
2 6 2400 200 840 180
3 8 2400 200 900 240
4 10 2400 200 960 300
5 12 2400 200 1020 360

Tabel 3.2.2. Piringkoe ( ukuran sedang )

Piringkoe ukuran Sedang


Permintaan Penawaran
Tahun Unit Per Per Per Per
tahun Bulan tahun bulan
0 3 3000 250 960 80
1 4 3000 250 1040 160
2 6 3000 250 1100 220
3 8 3000 250 1160 280
4 10 3000 250 1220 340
5 12 3000 250 1280 400

9
Tabel 3.2.3. Kayukoe ( ukuran sedang )

Permintaan Penawaran
Tahun Unit Per Per Per Per
tahun Bulan tahun bulan
0 3 3000 250 960 80
1 4 3000 250 1040 160
2 6 3000 250 1120 240
3 8 3000 250 1200 320
4 10 3000 250 1280 400
5 12 3000 250 1360 480

3.3. Asumsi yang Digunakan dalam menghitung proyeksi


permintaan dan penawaran
• Pada tahun pertama brand Memorie Hampers memiliki 3 orang
pekerja tenaga kerja untuk memproduksi barang.
• Diasumsikan Gelaskoe ( ukuran kecil ) 1 orang pekerja bisa
memproduksi 20 Box dalam sebulan. pada tahun pertama,
produk Gelaskoe ( ukuran kecil ) memenuhi 30%
• Diasumsikan Piringskoe ( ukuran sedang ) 1 orang pekerja bisa
memproduksi 27 Box dalam sebulan. pada tahun pertama,
produk Gelaskoe ( ukuran sedang ) memenuhi 32%
• Diasumsikan Kayuskoe ( ukuran sedang ) 1 orang pekerja bisa
memproduksi 27 Box dalam sebulan. pada tahun pertama,
produk Kayukoe ( ukuran sedang ) memenuhi 32%
• Perajin setempat menggenjot produksi alat makan kayu proyeksi
permintaan dari 200 pcs hingga sampai 250 pcs per bulan dan
penawaran dari 60 pcs hingga sampai 80 pcs. Untuk memenuhi
pesanan yang meningkat seiring makin banyaknya masyarakat yang
memilih menggunakan peralatan berbahan ramah lingkungan.

1
3.4. Strategi dan Program Pemasaran yang Akan Dijalankan
Strategi pemasaran merupakan suatu upaya yang kita lakukan untuk
memasarkan dan juga mengenalkan produkatau jasa kepada masyarakat.
Strategi pemasaran juga merupakan salah satu hal yang penting bagi pelaku
usaha, dan juga strategi pemasaran merupakan suatu cara untuk mencapai
tujuan dari sebuah perusahaan.

Berikut merupakan strategi pemasaran yang digunakan Memoire :


1) Segmentasi
a. Segmentasi Geografi
Philip Kotler dan Gary Amstrong (2012, h.226) menyatakan bahwa
Segmentasi Geografis membutuhkan pembagian pasar menjadi unit
geografis yang berbeda seperti negara, wilayah, negara bagian, daerah,
kota, atau bahkan lingkungan sekitar. Segmentasi geografi konsumen
Memoire, bisnis ini barada di Kota Pekanbaru. Kami memilih segmentasi
geografi di Riau karena kami berada di Pekanbaru, kemudian kami memilih
kota Pekanbaru, karena Pekanbaru merupakan ibu kota Riau dan
Pekanbaru.

b. Segmentasi Demografi
Segmentasi demografis menurut Schiffman dan Kanuk (2007:44)
yaitu pembagian seluruh pasar ke dalam berbagai subkelompok yang lebih
kecil berdasarkan ciri-ciri yang obyektif seperti usia, jenis kelamin, status
perkawinan, penghasilan, pekerjaan dan pendidikan. Segmentasi demografi
konsumen Memoire :
- Usia : Memoire dapat dibeli oleh konsumen dengan rentang usia 15-45
tahun.
- Jenis Kelamin : Memoire ditujukan untuk umum / pria maupun wanita.
- Pendapatan : >Rp.50.000/hari
- Pekerjaan : Pelajar, mahasiswa, karyawan, maupun pengusaha.

1
c. Segmentasi Psikografis
Philip Kotler dan Gary Amstrong (2012, h.226) menyatakan bahwa
segmentasi psikografis membagi pembeli menjadi kelompok berbeda
berdasarkan kelas sosial, gaya hidup, atau karakteristik kepribadian.
- Gaya Hidup : Memoire merupakan jenis hampers berisikan alat makan
berbahan dasar kayu. Memoire menargetkan pembeli yang memiliki
kebiasaan / gaya hidup suka / gemar memberikan hadiah atau buah
tangan yang berupa hampers kepada orang lain sebagai hadiah.
- Status Sosial : Memoire dapat dinikmati oleh kalangan menengah hingga
menengah keatas.

Setelah melakukan segmetasi tahap selanjutnya ialah targeting,


tahap ini dilakukan dengan cara melakukan pengelompokan yang lebih
kecil dari hasil evaluasi pada setiap kelompok pasar kemudian menentukan
salah satu atau lebih segmen pasar yang akan dituju. Definisi targeting
Tjiptono (2019:150) mengatakan bahwa targeting adalah proses
mengevaluasi daya tarik masing – masing segmen pasar dan memilih satu
atau beberapa segmen untuk dilayani.

Targeting merupakan sebuah proses yang penting karena pada


targeting akan menentukan siapa yang akan membeli produk kami.
Memoire menetapkan target konsumen sebagai berikut :
1) Dari sisi geografi, lokasi Memoire berada di Kota Pekanbaru yang
dimana target pasar Memoire Hampers ialah warga Kota Pekanbaru.
2) Dari sisi demografi, target konsumen Memoire ialah masyarakat yang
berusia 15-45 tahun, dan ditujukan untuk masyarakat dengan ekonomi
yang menengah hingga menengah keatas.
3) Dari sisi psikografi, Memoire menunjukan kepada masyarakat yang
memiliki gaya hidup / kebiasaan suka memberikan hadiah kepada orang
lain pada hari-hari khusus maupun hari besar dalam bentuk hampers
kekinian / aesthetic hampers agar tetap menjalin tali silatuhrami kepada
kerabatnya.

1
Menurut Kotler dan Keller (2016), positioning adalah tindakan
merancang penawaran dan citra perusahaan agar mendapatkan tempat
khusus dalam pikiran pasar sasaran. Tujuan dari positioning adalah untuk
menempatkan merek dalam pikiran konsumen guna memaksimalkan
manfaat potensial bagi perusahaan.

Menurut Kotler dan Amstrong (2012:75), Bauran pemasaran


merupakan suatu cara di dalam pemasaran yang digunakan oleh
perusahan atau produsen secara terus menerus untuk memenuhi misi
suatu perusahaan di pasar sasarannya. Keberhasilan setiap perusahaan
dalam memasarkn produk nya tidak lepas dari bagaimana mereka
memasarkannya, dan perencanaan strategi pemasaran.

Menurut Kotler dan Keller (2012:25) konsep dalam bauran


pemasaran terdiri dari product (produk), price (harga), place (tempat),
dan promotion (promosi) atau disebut dengan 4P.

1) Produk (Product)
Menurut Kotler & Keller (2009, p.4) produk adalah segala sesuatu yang
dapat di tawarkan kepada pasar untuk memuaskan suatu keinginan atau
kebutuhan, termasuk barang fisik, jasa, pengalaman, acara, orang, tempat,
property, organisasi, informasi dan ide.
Produk dari Memoire merupakan Hampers yang berisikan alat makan
dengan bahan dasar kayu yang dimana alat makan kayu ini jarang digunakan
oleh masyarakat padahal kayu merupakan bahan yang ramah lingkungan.
Selain itu banyak juga kelebihan alat makan berbahan dasar kayu ini, yaitu :
 Non-konduktor alami
 Alami dan non-reaktif
 Tidak merusak wadah dan nyaman digunakan
 Anti karat dan non-korosif
 Artistik

1
2) Harga (Price)
Menurut Alma (2011:169), harga adalah satuan moneter atau ukuran
lainnya (termasuk barang dan jasa lainnya) yang ditukarkan agar
memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang dan jasa
sehingga menimbulkan kepuasan konsumen. Harga merupakan salah satu
elemen dalam bauran pemasaran yang tidak hanya menentukan profitabilotas
tapi juga sebagai penentu dalam pemilihan produk yang berkaitan dengan
kepuasan konsumen.
Ketika konsumen memilih diantara merek-merek hampers yang lain,
konsumen akan membandingkan harga produk kami dengan
produk lainnya sehingga dapat membuat standar harga dijadikan sebagai
referensi untuk melakukan transaksi pembelian.
Harga yang kami tentukan diharapakan dapat memposisikan Memoire
pada kelas yang menengah start from 49.000 s/d 99.000 yang dimana ini
termasuk kategori hampers yang terjangkau, tergolong dibawah 50.000 dan
dibawah 100.000.

3) Distribusi (Place)
Menurut Etzel (2013: 172) saluran distribusi terdiri dari serangkaian
lembaga yang melakukan semua kegiatan yang digunakan untuk
menyalurkan produk dan status pemilikannya dari produsen ke konsumen
atau pemakai bisnis. Tempat Memoire Hampers ini berada di Provinsi Riau,
Kota Pekanbaru.

4) Promosi (Promotion)
Menurut Tjiptono (2015, p.387) promosi merupakan elemen bauran
pemasaran yang berfokus pada upaya menginformasikan, membujuk, dan
mengingatkan kembali konsumen akan merek dan produk perusahaan.
Memoire melakukan promosi di sosial media khusus nya Instagram
@memore.hampers.

1
Rencana Pemasaran “Memoire Hampers” Melalui Social Commerce Instagram
a. Mengoptimalkan Username dan Bio “Memoire Hampers”
Username Instagram sebaiknya sama
dengan username di profil social media bisnis
lainnya. Selain username, informasi yang
muncul di profil publik adalah website kita
(kolom untuk URL, yang bisa kita gunakan
untuk mempromosikan campaign atau konten
baru di website kita) dan bio pendek. Disini
kami menggunakan Username dan bio yang
mudah diingat oleh konsumen dan tidak
bertele-tele agar yang membaca mengetahui
kelebihan produk dan juga harga yang
terjangkau dari Memoire Hampers yang
dimana menjadi kelebihan produk ini.

b. Mempertahanakan Konsistensi Publikasi


Konten
Kita harus aktif di Instagram. Misalnya
posting foto atau video setiap beberapa waktu –
minimal satu kali sehari.
Dalam mengelola akun instagram Memoire
Hampers akan berusaha untuk tetap menjaga
keaktifan media sosial dengan tetap mengupdate
postingan produk dan menjaga konsep
kayu/woods yang easthetic dari akun media
sosial.

1
c.Mengunakan Branded Hashtags
Meskipun Instagram adalah
social media yang mengutamakan
visual, ada elemen non-visual yang
perlu ditambahkan ke brand
Instagram, seperti misalnya gaya
caption. Salah satu teknik yang
popular adalah branded hashtags.
Disini kami memasukan beberapa
hashtags yang populer pada instagram
terkait dengan produk yang dijual oleh
Memoire Hampers. Selain itu kami
juga menggunakan caption yang
menjelaskan produk dengan detail,
serta harga dari produk itu sendiri.

d. Manfaatkan Instagram Story untuk Konten Pendek


Instagram story telah
mengumpulkan rata-rata 250 juta
pengguna harian. Ini menjadi bukti
bahwa bisnis harus bisa
memanfaatkan Instagram Story untuk
mempromosikan brand-nya. Berikut
contoh story yang saya upload untuk
menjelaskan kepada konsumen
maupun calon konsumen Memoire
Hampers mengenai kelebihan alat
makan berbahan dasar kayu. Lalu,
kedepannya Memoire Hampers akan
mengupload review dari konsumen

1
yang telah membeli produk hampers
kami, juga akan meletakannya sebagai
highlight pada akun media sosial
instagram kami.

3.4.1. Faktor internal


A. Strength/kekuatan
• Konsumen mendapatkan kartu ucapan gratis dengan
design sesuai permintaan konsumen.
• Produk yang di dapat berkualitas bagus dengan harga yang
terjangkau.
• Kemasan yang bagus, design label yang unik dan memiliki
nilai artistik akan menjadi daya tarik konsumen.
B. Weakness/kelemahan
• Beragamnya jenis produk sejenis yang dipasarkan oleh
usaha sejenis lainnya.
• Lokasi khusus untuk produksi hampers masih belum
tersedia.
• Kuantitas produk yang dihasilkan tergantung dengan
jumlah pekerja.
• Sumber permodalan yang masih terbilang kecil.
• Tenaga kerja belum ada.

3.4.2. Faktor eksternal


A. Opportunis/peluang
• Industri ekonomi kreatif di dukung oleh pemerintah.
• Adanya tren pamer di media sosial.
• Adanya budaya memberi kado/hadiah di Indonesia
• Di era pandemi wabah covid-19 ini membuat banyak orang
memilih untuk memberikan hampers untuk menyambut
ataupun merayakan hari besar/khusus agar tetap menjalin
tali silaturahmi.
B. Ancaman
• Pembuatan hampers dapat ditiru oleh usaha pesaing.

1
• Brand yang masih belum dikenal akan mempersulit
pemasaran.
• Beragamnya jenis produk sejenis yang dipasarkan oleh
usaha sejenis lainnya.
• Daya tawar konsumen tinggi.
• Banyaknya produk subtitusi dari industri sejenis dan tidak
sejenis.

No Faktor Internal Bobot Nilai Skor Keterangan


Kekuatan (Strengths)
Konsumen mendapatkan kartu Gratis kartu
ucapan gratis dengan design sesuai 0,15 4 0,60 Ucapan.
1 permintaan konsumen.
Produk yang didapat berkualitas Produk
0,20 4 0,80
2 bagus dengan harga yang berkualitas
terjangkau. & harga
terjangkau.
Kemasan yang bagus, design label
Kemasan dan
yang unik dan memiliki nilai
3 0,20 5 1,00 Label yang
artistik akan mnjadi daya Tarik
artistik.
konsumen.
Sub Total Strengths 0,50 2,40
Kelemahan (Weaknesses)
Beragamnya jenis produk sejenis Adanya pesaing
yang dipasarkan oleh usaha sejenis oleh usaha
1 lainnya. 0,10 1 0,10 sejenis.
Lokasi khusus untuk produksi Belum ada
hampers masih belum tempat
2 0,10 3 0,30
tersedia. khusus
produksi.
Kuantitas produk yang dihasilkan Jumlah produksi
tergantung dengan jumlah pekerja. terbatas, sesuai
3 0,10 1 0,10 jumlah pekerja.

Sumber pemodalan yang masih Modal belum


4 0,15 4 0,60
terbilang kecil. cukup.
Belum
5 Tenaga kerja belum ada. 0,05 1 0,05 tersedianya
tenaga kerja.
Sub Total Weaknesses 0,45 1,15
Total Faktor Internal 1,00 3,55

1
1
No Faktor Eksternal Bobot Nilai Skor Keterangan
Peluang (Opportunities)

Pemerintah
Industri ekonomi kreatif di mendukung
1 dukung oleh pemerintah. 0,10 1 0,10 industri
ekonomi
kreatif.
Banyak
Adanya tren pamer di media masyarakat
2 sosial. 0,05 1 0,05 pada saat
menerima
sesuatu,
berterima
kasih melalui
media sosial.
Budaya
3 Adanya budaya memberi 0,20 5 1,00 memberi
kado/hadiah di Indonesia. hadiah di
Indonesia.
Dengan
adanya wabah
Di era pandemi wabah covid-19 ini covid- 19
4 membuat banyak orang memilih 0,20 4 0,80 masyarakat
untuk memberikan hampers untuk akan lebih
menyambut ataupun merayakan memilih
hari besar/khusus agar tetap memberikan
menjalin tali silaturahmi. hampers agar
tetap menjaga
tali silaturahmi
Sub Total Opportunities 0,55 1,95
Ancaman (Threats)
Pesaing
Pembuatan hampers dapat ditiru mudah
1 oleh usaha pesaing. 0,05 4 0,20 dalam
meniru
produk.

Brand masih
2 Brand yang masih belum dikenal 0,15 4 0,60 belum
akan mempersulit pemasaran. dikenal
konsumen.
Produk tiruan
Bahan baku mudah dijumpai oleh
akan hadir
3 usaha pesaing sejenis. 0,05 4 0,20 dan muncul
pesaingan di
masa
mendatang.

2
Dalam
Daya tawar konsumen tinggi. pasar
Indonesia,
banyak
4 0,05 3 0,15 yang
terbiasa
untuk
selalu
melakukan
negosiasi.

Akan terjadi
subtitusi
Banyaknya produk subtitusi dari produk yang
industri sejenis dan tidak sejenis. dilakukan dari
5 0,15 4 0,60 industri
sejenis
maupun tidak
sejenis.

Sub Total Threats 0,45 1,00


Total Faktor Eksternal 1,00 2,95

IFAS Kelemahan
Kekuatan (Strengths) (Weaknesses) – W
EFAS
–S

Peluang Strategi SO: = 2,40 + Strategi WO: = 1,10 +


(Opportunities) – O 1.95 = 4,35 1.95 = 3,05

Ancaman (Threats) – T Strategi ST: = 2,40 + 3,Strategi WT: =


1,00=3,40 1,10+ 1,00 = 2,10

2
Dapat kita lihat dari grafik diatas, bahwa usaha hampers ini layak
untuk di jalankan dan akan menjadi peluang untuk dipasarkan. Berdasarkan
gambar grafiknya pada strength dan opportunities yang begitu besar
angkanya yaitu 4,35 pada garis x 1,30 dan garis y pada titik 0,95 , yang di
mana grafik menunjukan kearah growth yang harus gencar melakukan
promosi seperti membayar influenser untuk menarik minat konsumen,
melakukan pemasaran dengan memanfaatkan budaya memberikan
hadiah/kado dan tren pamer yang dilakukan masyarakat pada media sosial
untuk memasarkan produk dan mengenalkan brand Memoire Hampers,
melakukan iklan menggunakan google ads, facebook dan instagram ads
karena target market Memoire Hampers adalah orang yang paham dengan
teknologi dan memiliki media sosial.

2
BAB IV
MANAJEMEN DAN SUMBER DAYA MANUSIA
4.1. Struktur Organisasi

Menurut Griffin & Moorhead (2014: 430) mengungkapkan bahwa


“Organization structure is the system of task, reporting and authority
relationship within which the organization does it’s work” kutipan tersebut
dapat disimpulkan bahwa Struktur organisasi merupakan sistem tugas,
pelaporan, dan hubungan otoritas di mana organisasi melakukannya.
Memoire terdiri dari 3 orang sebagai pemilik sekaligus sebagai
karyawan yaitu 1 orang sebagai manager, 1 orang pada bagian keuangan, 1
orang pada bagian pemasaran, dan pada bagian produksi dan distribusi tetap
dikerjakan bertiga. Karena bisnis ini baru dimulai maka pemiliki harus
mengetahui dasar-dasar dari pengelolaannya. Namun nanti ketika bisnis ini
sudah berkembang, maka masing- masing bagian akan diisi oleh pekerja.
Berikut adalah struktur organisasi Memoire :

Manager Novarian Tri Nagarimas

Keuangan Efarinda

Pemasaran Wili Safitri

2
4.2. Job description / Deskripsi Pekerjaan dan Latar Belakang
Karyawan
1. Manager
- Job description / Deskripsi Pekerjaan :
 Mengatur keseimbangan sebuah manajemen
 Melakukan perencanaan
 Mengelola bisnis
 Mengawasi kegiatan
 Menentukan standar kualitas
 Mengevaluasi kinerja

- Latar belakang karyawan :


 Pria / wanita
 Usia maksimal 30 tahun
 Lulusan Program Studi Manajemen
 Berjiwa pemimpin
 Dapat mengelola bisnis
 Dapat bekerjasama dalam tim
 Dapat bekerja dibawah tekanan
 Dapat berkomunikasi dengan baik

2. Keuangan
- Job description / Deskripsi Pekerjaan:
 Mencatat seluruh transaksi
 Merencanakan keuangan
 Mengelola pemasukan dan pengeluaran
 Memastikan operasional berjalan
 Membuat rekomendasi keuangan yang sejalan dengan tujuan
perusahaan

-Latar belakang karyawan :


 Pria / wanita
 Usia maksimal 25 tahun
 Teliti
 Memahami pembukuan akuntansi
 Dapat mengoperasikan Ms Excel
 Dapat berkomunikasi dengan baik

2
 Mengetahui dan memahami ilmu keuangan dan akuntansi
serta implementasinya
 Dapat bekerjasama dalam tim
 Dapat bekerja dibawah tekanan

3. Pemasaran
- Job description / Deskripsi Pekerjaan :
 Merencanakan promosi produk
 Melakukan promosi
 Membuat content di media sosial
 Mencari pelanggan baru
 Mempertahankan pelanggan yang sudah ada
 Merencanakan suatu produk

-Latar belakang karyawan :


 Pria / wanita
 Usia maksimal 25 tahun
 Kreatif
 Dapat berkomunikasi dengan baik
 Dapat bekerjasama dalam tim
 Memiliki kemampuan membuat content
 Dapat bekerja dibawah tekanan
 Siap bekerja sesuai dengan target

4. Produksi dan Distribusi

-Job description / Deskripsi pekerjaan :


 Menyusun rencana distribusi tahunan
 Memantau ketersediaan stok bahan-bahan
 Pengaturan jadwal pengiriman
 Memantau dan pengupayakan tingkat pencapaian target
 Menyiapkan peralatan
 Mengatur alur produksi

2
-Latar belakang karyawan :
 Pria / wanita
 Usia maksimal 25 tahun
 Dapat bekerjasama dalam tim
 Dapat bekerja dibawah tekanan
 Memiliki kekampuan menganalisis
 Dapat berkomunikasi dengan baik

2
BAB V
PROYEKSI KEUANGAN

5.1. Biaya Butuh Investasi

Tabel 5.1.1. Biaya Produksi

Per Per Per


No Jenis Produk Harga Jumlah
hari Bulan tahun

1 Gelaskoe ( Ukuran Kecil ) 3 60 720 49,000 35,280,000

2 Piringkoe ( Ukuran Sedang ) 4 80 960 79,000 75,840,000

3 Kayukoe ( Ukuran Sedang ) 4 80 960 99,000 95,040,000

Total 206,160,000

Tabel 5.1.2. Mesin dan Peralatan

Nama
No Banyak Satuan Harga Jumlah UE Penyusutan
Barang

1 Tablet 1 Unit 3,000,000 3,000,000 5 600,000

2 Laptop 1 Unit 3,500,000 3,500,000 5 700,000

3 Printer 1 Unit 1,500,000 1,500,000 5 300,000

4 Gunting 2 Pcs 5,000 10,000 1 10,000

5 Penggaris 2 Pcs 2,000 4,000 1 4,000

Total 8,014,000 1,614,000

2
Tabel 5.1.3. Perlengkapan

No Nama Barang Banyak Satuan Harga Jumlah

1 Pensil 1 Box 8,000 8,000

2 Pena 1 Box 10,000 10,000

3 Penghapus 1 Box 20,000 20,000

4 Buku Nota 2 Pcs 5,000 10,000

5 Double Tip 1 Pcs 2,000 2,000

Total 50,000

Tabel 5.1.4. Rincian Investasi

No Keterangan Jumlah
1 Mesin & Peralatan 8,014,000
2 Perlengkapan 50,000
3 Modal Kerja 50,000,000
Total 58,064,000

Diasumsikan Biaya Butuh Investasi

 Berdasarkan tabel 5.1.1. Produk Memoire Hampers terdiri dari 3 jenis


varian yaitu Gelaskoe, Piringkoe, dan Kayukoe. Dengan harga jual
penjualan Gelaskoe Rp 49.000, Piringkoe sebesar Rp 79.000, dan
Kayukoe sebesar Rp 99.000 sesuai dengan target pasar Memoire
Hampers. Dalam Penjualan Sebesar Rp 206.160.000
 Pada tabel 5.1.2. Mesin dan Peralatan untuk menggunakan pemasaran
dan aktivitas produk. Untuk laptop melakukan pemasaran laporan dan
media social yaitu di instragram. Untuk tablet melakukan menggambar
untuk bikin sticker. Umur ekonomis berbeda yaitu dalam jangka
pendek melakukan pembayaran secara tunai.
 Diasumsi Pelengkapan untuk keperluan usaha Memoire Hampers
sebesar Rp 50.000. pada di lihat Tabel 5.1.3.

2
 Diasumsi Modal usaha Memoire Hampers Sebesar Rp 50.000.000

 Diasumsi kebutuhan Investasi Awal usaha Memoire Hampers sebesar


Rp 58.064.000. Rincian di lihat Tabel 5.1.4.

5.2. BIaya Bahan Baku dan Bahan Lain–Lain

Tabel 5.2.1. Gelaskoe ( Ukuran Kecil )

No Nama Barang Banyak Satuan Harga Jumlah

1 Kardus Ukuran 20 x 20 60 Box 600 36,000

2 Tali Rami 3 rol 10,000 30,000

3 Gelas Kayu 60 pcs 5,000 300,000

4 Tatakan Kayu 60 pcs 5,000 300,000

5 Kertas Serup 6 Rim 500 3,000

6 Kertas Sticker 5 lbr 2,000 10,000

7 Kartu Ucapan 5 lbr 1,500 7,500

Total produksi per bulan (60 Box) 686,500

Total produksi per Box 11,442

Total Produksi per tahun (720 Box) 8,238,000

Diasumsikan Biaya Bahan Baku Produk Gelaskoe ( Ukuran Kecil )


produksi sebanyak Rp 686.500 atau 60 Box dalam sebulan. Maka dalam per
tahun biaya bahan baku produk Gelaskoe ( Ukuran Kecil ) sebesar Rp
8.238.000 atau 720 Box.

2
Tabel 5.2.2. Piringkoe ( Ukuran Sedang )

No Nama Barang Banyak Satuan Harga Jumlah

1 Kardus Ukuran 25 x 25 80 Box 700 56,000

2 Tali Rami 4 Rol 1,000 4,000

3 Piring Kayu 80 pcs 20,000 1,600,000

4 Sendok Kayu 80 pcs 15,000 1,200,000

5 Kertas Serup 8 Rim 500 4,000

6 Kertas Sticker 7 lbr 2,000 14,000

7 Kartu Ucapan 7 lbr 1,500 10,500

Total Produksi per bulan (80 Box) 2,888,500

Total Produksi per Box 36,106

Total Produksi Per tahun (960 Box) 34,662,000

Diasumsikan Biaya Bahan Baku Produk Piringkoe ( Ukuran Sedang )


produksi sebanyak Rp 2.888.500 atau 80 Box dalam sebulan. Maka dalam per
tahun biaya bahan baku produk Piringkoe ( Ukuran Sedang ) sebesar Rp
34.662.000 atau 960 Box. Dapat dilihat dari tabel 5.2.2.

3
Tabel 5.2.3. Kayukoe ( Ukuran Sedang )

No Nama Barang Banyak Satuan Harga Jumlah

1 Kardus Ukuran 25 x 25 80 Box 700 56,000

2 Tali Rami 4 Rim 1,000 4,000

3 Piring Kayu 80 pcs 20,000 1,600,000

4 Sendok&Garpu Kayu 80 pcs 15,000 1,200,000

5 Gelas Kayu 80 pcs 5,000 400,000

6 Tatakan Kayu 80 pcs 5,000 400,000

7 Kertas Serup 8 Rim 500 4,000

8 Kertas Sticker 7 lbr 2,000 14,000

9 Kartu Ucapan 7 lbr 1,500 10,500

Total produksi Per Bulan ( 80 Box ) 3,688,500

Total Produksi Per Box 46,106

Total Produksi Per Tahun 44,262,000

Diasumsikan Biaya Bahan Baku Produk Kayukoe ( Ukuran Sedang )


produksi sebanyak Rp 3.688.500 atau 80 Box dalam sebulan. Maka dalam per
tahun biaya bahan baku produk Kayukoe ( Ukuran SEdang ) sebesar Rp
44.262.000 atau 960 Box. Dapat dilihat dari tabel 5.2.3.

3
Tabel 5.2.4. Biaya Tenaga Kerja

No Jabatan Jumlah Harga Jumlah


Bagian Produksi

1 Produksi 3 1,200,000 3,600,000


Bagian Operasi

2 Manager 1 3,000,000 3,000,000

3 Administrasi & Keuangan 1 2,500,000 2,500,000

Total 9,100,000

Diasumsi Biaya Tenaga Kerja yang di butuhkan untuk Memoire


Hampers. Bagian gaji di bagian produksi sebanyak 3 orang pekerja.
Bagian produksi Diasumsi kan Bagian Operasi memerlukan Manager
dan Administrasi & Keuangan sebanyak 1. Rincian dapat di lihat pada
tabel 5.2.4

Tabel 5.2.5. Biaya Overhead Pabrik

No Keterangan Harga Jumlah

1 Listrik 200,000 2,400,000

2 Biaya Penyusutan 1,614,000

Total 4,014,000

Dilihat tabel 5.2.5. Biaya Overhead Pabrik untuk Memoire


Hampers sebesar Rp 4.014.000. biaya pengeluaran yaitu Listrik dan
Biaya Penyusutan.

3
Tabel 5.2.6. Biaya Operasional

No Keterangan Harga Jumlah

1 Telepon/Internet 150,000 1,800,000

2 Biaya Promosi 100,000 1,200,000

3 Biaya Gaji Bagian Pemasaran 1,800,000 21,600,000

Total 2,050,000 24,600,000

Di lihat Tabel 5.2.6 Biaya Operasional yang digunakan untuk


Memoire Hampers sebesar Rp 24.600.000. Bagian Pemasaran untuk
melaksanakan kegiatan produk meliputi Telepon/Internet dan Biaya
Promosi maka Biaya Gaji Bagian Pemasaran termasuk di bagian
Opersional.

5.3. Break Event Point

Tabel 5.3.1 Rincian Biaya Tetap Per Tahun

No Keterangan Jumlah
1 Biaya Tenaga Kerja 9,100,000
2 Biaya Overhead Pabrik 4,014,000
3 Biaya Operasional 24,600,000

Jumlah per tahun 37,714,000

Tabel 5.3.2. Rincian Variabel

No Keterangan Jumlah
1 Gelaskoe ( Ukuran Kecil ) 11,442
2 Piringkoe ( Ukuran Sedang ) 36,106
3 Kayukoe ( Ukuran Sedang ) 46,106

Total 47,548

Rata-Rata 31,218

3
Tabel 5.3.3. Harga Jual Produk

No Keterangan Jumlah
1 Gelaskoe ( Ukuran Kecil ) 49,000
2 Piringkoe ( Ukuran Sedang ) 79,000
3 Kayukoe ( Ukuran Sedang ) 99,000

Total 128,000

Tabel 5.3.4. Analisis Break Event Point (BEP)

BEP /
No Keterangan BEP Bulan
1 Jika semua varian sama diminati:

BEP (Rp/Tahun) 63,922,034 5,326,836

BEP (Box/Tahun 848 71

Jika hanya Gelaskoe ( Ukuran kecil ) saja yang


2 diminati:

BEP (Rp/Tahun) 48,979,221 4,081,602

BEP (Box/Tahun 1,004 84

Jika hanya Piringkoe ( Ukuran Sedang ) saja yang


3 diminati:

BEP (Rp/Tahun) 69,840,741 5,820,062

BEP (Box/Tahun 879 73

Jika hanya Kayukoe ( Ukuran Sedang )saja yang


4 diminati:

BEP (Rp/Tahun) 71,158,491 5,929,874

BEP (Box/Tahun 848 71

Berdasarkan dari tabel 5.3.4. Analisis BEP Sebagai berikut jika semua
produk diminati BEP sebesar Rp. 63.922.034 per tahun atau 848 Box per
tahun jika per bulan sebesar Rp 5.326.836 atau 71 box per bulan. Dengan
target penjualan jika hanya Kayukoe ( ukuran kecil ) yang diminati BEP
sebesar Rp 48.979.221 atau 1.004 Box per tahun kalau perbulan sebesar Rp
4.081.602 atau 84 box per bulan. Apabila Piringkoe ( Ukuran Sedang ) yang

3
diminati sebesar Rp 69.840.741 atau 879 per tahun kalau per bulan target
penjualan sebesar Rp 5.820.062 atau 73 Box per bulan. Pada target
penjualan jika hanya Kayukoe ( Ukuran sedang ) BEP sebesar Rp 71.158.491
per tahun atau 848 box per tahun kalau per bulan sebesar Rp 5.929.874 atau
71 box per bulan.

Tabel 5.3.5. Analisis Break Event Point (BEP) Target Penjualan


dengan sebesar Rp 100.000.000

BEP /
No Keterangan BEP Bulan
1 Jika semua varian sama diminati:

BEP (Rp/Tahun) 233,413,559 19,451,130

BEP (Box/Tahun 3,098 258

Jika hanya Gelaskoe ( Ukuran kecil ) saja


2 yang diminati:

BEP (Rp/Tahun) 178,849,351 14,904,113

BEP (Box/Tahun 3,667 306

Jika hanya Piringkoe ( Ukuran Sedang ) saja


3 yang diminati:

BEP (Rp/Tahun) 250,389,091 20,865,758

BEP (Box/Tahun 3,211 268

Jika hanya Kayukoe ( Ukuran Sedang )saja


4 yang diminati:

BEP (Rp/Tahun) 259,837,736 21,653,145

BEP (Box/Tahun 2,604 217

Berdasarkan dari tabel Analisis BEP dengan target penjualan ingin laba
sebesar Rp 100.000.000 jika semua produk diminati BEP sebesar Rp.
233.413.559 per tahun atau 3.098 Box per tahun jika per bulan sebesar Rp
19.451.130 atau 258 box per bulan. Dengan target penjualan jika hanya
Kayukoe ( ukuran kecil ) yang diminati BEP sebesar Rp 178.849.351 atau
3.667 Box per tahun kalau perbulan sebesar Rp 14.904.113 atau 306 box per
bulan. Apabila Piringkoe ( Ukuran Sedang ) yang diminati sebesar Rp

3
250.389.091 atau 3.211 per tahun kalau per bulan target penjualan sebesar
Rp 20.865.758 atau 268 Box per bulan. Pada target penjualan jika hanya
Kayukoe ( Ukuran sedang ) BEP sebesar Rp 259.837.736 per tahun atau
2.604 box per tahun kalau per bulan sebesar Rp 21.653.145 atau 217 box per
bulan.

5.4. Laporan Laba Rugi

Tabel 5.4.1. Laporan Laba Rugi Memoire Hampers dalam periode 1


tahun

Memoire Hampers
Laporan Laba Rugi Proforma
Laporan Periode 1 Tahun

Pendapatan
Harga Pokok Produksi 206,160,000
Biaya Bahan Baku
Gelaskoe ( Ukuran Kecil ) 8,238,000
Piringkoe (Ukuran Sedang ) 34,662,000
Kayukoe ( Ukuran Sedang ) 44,262,000
Total Biaya Bahan Baku 87,162,000
Biaya Tenaga Kerja
Langsung 14,400,000
Biaya Overhead Pabrik 4,014,000
Harga Pokok Produksi 105,576,000
Laba Operasi 100,584,000
Biaya Operasi 24,600,000
Laba Operasi 75,984,000
Pajak 25% 18,996,000
Laba Bersih 56,988,000
Biaya Penyusutan 1,614,000
Operating
Cash Flow 58,602,000

Berdasarkan dari tabel 5.4.1 laporan laba rugi Memoire Hampers


dalam periode 1 tahun. Dengan pendapatan untuk periode 1 tahun sebesar
Rp 206.160.000. Biaya Tenaga Kerja dapat dari biaya tenaga kerja produksi.
Untuk Laba Bersih dapat menghasilkan sebesar Rp 56.988.000. Dengan
perhitungan Pendapatan dikurangi HPP dikurangi Biaya Operasi dapat di
hasilkan Laba bersih. Untuk Cash Flow dapat menghasilkan sebesar Rp
58.602.000. Dengan perhitungan Laba bersih dikurangi Biaya penyusutan

3
mendapatkan hasil Operating Cashflow.

5.5. Net Present Value

Tabel 5.5.1. Analaysis Kelayakan Proyek

Payback
Tahun Cashflow PV 12% Payback
Disc.
0 (58,064,000) (58,064,000)
1 58,602,000 52,323,214 11.89 5,740,786
2 58,602,000 46,717,156
3 58,602,000 41,711,746
4 58,602,000 37,242,630
5 108,602,000 61,623,691
NPV 181,554,438 181,554,438
IRR 100.48%
MIRR 48.71%

Berdasarkan tabel 5.5.1 usaha Memoire Hampers pada awal


tahun investasi sebesar Rp 58.064.000 dengan laba bersih sebesar Rp
58.602.000. Dengan pengembalian modal tidak lebih 1 tahun yaitu 11
bulan dari kebutuhan investasi pengembalian. Berdasarkan usaha
Memoire Hampers nilai nvp sebesar Rp 181.554.438. maka usaha
Memoire Hampers dapat menyatakan layak untuk dilaksanakan.

5.6. Perencanaan untuk mendapatkan sumber pembiayaan


• Investasi Modal sendiri
• Pinjaman bank
• Dana investor dari luar

3
BAB VI
ANALISA RESIKO BISNIS

6.1. Resiko Utama Penghambat Bisnis

Dalam memulai bisnis, kita harus siapakan kemungkinan-


kemungkinan risiko yang bisa menghambat laju bisnis. Berikut beberapa
risiko yang kemungkinan dapat terjadi pada usaha Memoire Hampers :
a. Terhambatnya pasokan bahan baku. Bisnis memoire hampers
menggunakan alat makan berbahan dasar kayu mahoni sebagai
bahan baku utama isian hampers. Sewaktu-waktu bisa saja bahan
baku seperti kardus atau kayu terbatas persediaannya yang
menyebabkan proses produksi pembuatan hampers dapat terhambat.
b. Modal yang terbatas. Modal berpengaruh besar agar suatu
bisnis dapat terus berjalan.
c. Dari segi keamanan, masih banyaknya ancaman-ancaman
dari pihak tertentu yang mengambil keuntungan dari usaha
ini.
d. Ketidakpastian alam yang tidak kita ketahui akan datangnya
suatu bencana alam seperti gempa dan banjir.
e. Perubahan selera pasar yang kemungkinan akan terjadi.
f. Kebijakan pemerintah yang sewaktu-waktu akan berubah.

3
BAB VII
PENUTUP

7.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengerjaan laporan rencana binis Memoire Hampers


dapat dikatakan bahwa usaha hampers dengan isian alat makan kayu layak
untuk dijalankan, karena sebagai usaha sampingan dapat dikatakan usaha ini
menghasilkan profit yang menjanjikan. Usaha Memoire Hampers memiliki
kekuatan dan peluang yang baik, namun sebagai pemula kedepannya kami
harus mampu mengatasi kelemahan dan ancaman terhadap usaha hampers
kami.

7.2. Saran

Dalam memulai bisnis, kendala paling besar adalah memasarkan


produk barang atau jasa. Jadi, kami berharap akan semakin meningkatnya
pemasaran memoire hampers kedepannya, baik secara offline maupun online.
Lalu mengenai modal usaha, memoire hampers saat ini akan menggunakan
modal pribadi dari pendiri, namun kedepannya saat pasar memoire meningkat
luas akan lebih baik kami mencari modal dari investor. Juga mengenai produk
memoire hampers kedepannya akan dibuat semakin kreatif dan bervariasi
dengan tetap harga yang dapat dijangkau oleh kalangan menengah hingga
keatas.

3
DAFTAR PUSTAKA

https://jurnal.darmajaya.ac.id/index.php/jmmd/article/viewFile/967/614

4
LAMPIRAN LAMPIRAN
KETUA KELOMPOK
A. Identitas diri

1 Nama Lengkap Novarian Tri Nagarimas


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1 Manajemen
4 NIM 1921181
5 Tempat dan Tanggal Lahir Dumai, 22 November 2000
6 Alamat Email Naragarimas022@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085363919999

B. Kegiatan kemahasiswaan yang sedang/pernah diikuti

No Jenis Kegiatan Satatus dalam Waktu dan


Kegiatan Tempat
1 Webinar Digital Peserta
01 Maret 2022
Transformation For
Zoom Meeting
Entrepreneur
2 Webinar Fostering Student Peserta
14 Mei 2022
Entrepreneurship Through
Zoom Meeting
Innovation and Digitalization

3 Webinar Technopreneurship Peserta


31 Mei 2022
Prospect and Challenge
Zoom Meeting

Semua data yang saya isikan dan tercantum di biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggungkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam kegiatan Laporan Business Plan.

Pekanbaru, 01 Juni 2022


Ketua Kelompok

(Novarian Tri Nagarimas)

4
ANGGOTA 1
C. Identitas diri

1 Nama Lengkap Efarinda


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1 Akuntansi
4 NIM 1911029
5 Tempat dan Tanggal Lahir Selatpanjang, 29 Oktober 2001
6 Alamat Email efarindaquonata854@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 0812-7014-3728

D. Kegiatan kemahasiswaan yang sedang/pernah diikuti

No Jenis Kegiatan Satatus dalam


Kegiatan
1 Webinar Digital Peserta
01 Maret 2022
Transformation For
Zoom Meeting
Entrepreneur
2 Webinar Fostering Student Peserta
14 Mei 2022
Entrepreneurship Through
Zoom Meeting
Innovation and Digitalization

3 Webinar Technopreneurship Peserta


31 Mei 2022
Prospect and Challenge
Zoom Meeting

Semua data yang saya isikan dan tercantum di biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggungkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam kegiatan Laporan Business Plan.

Pekanbaru, 01 Juni 2022


Anggota 1

(Efarinda)

4
ANGGOTA 2
E. Identitas diri

1 Nama Lengkap Wili Safitri


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1 Akuntansi
4 NIM 1911177
5 Tempat dan Tanggal Lahir Cerenti, 13 JUni 1999
6 Alamat Email efarindaquonata854@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 0812-7014-3728

F. Kegiatan kemahasiswaan yang sedang/pernah diikuti

No Jenis Kegiatan Satatus dalam


Kegiatan
1 Webinar Digital Peserta
01 Maret 2022
Transformation For
Zoom Meeting
Entrepreneur
2 Webinar Fostering Student Peserta
14 Mei 2022
Entrepreneurship Through
Zoom Meeting
Innovation and Digitalization

3 Webinar Technopreneurship Peserta


31 Mei 2022
Prospect and Challenge
Zoom Meeting

Semua data yang saya isikan dan tercantum di biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggungkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam kegiatan Laporan Business Plan.

Pekanbaru, 01 Juni 2022


Anggota 2

(Wili Safitri)

4
4

Anda mungkin juga menyukai